Anda di halaman 1dari 22

IDENTIFIKASI BAHAYA

HAZARD
INDENTIFICATION
Sasaran
• Meningkatkan dan mempertajam naluri
kewaspadaan karyawan terhadap potensi
bahaya di lingkungan kerja
• Meningkatkan cara berpikir yang
sistematis dari karyawan dalam menangani
hazards
• Melibatkan karyawan dalam pencegahan
kecelakaan
• Mendukung perusahaan dalam upaya
mengurangi atau meniadakan angka
kecelakaan
Definisi Bahaya :

Hazard adalah suatu kondisi,


bahan, atau cara kerja yang
berpotensi menyebabkan
kerugian/kecelakaan
Pengendalian Potensi
Bahaya
1. Kenali
2. Evaluasi
3. Rencanakan
4. Laksanakan
5. Monitor
Potensi-potensi bahaya utama
I. Potensi bahaya fisik
II. Potensi bahaya kimia
III. Potensi bahaya biologi
IV. Potensi bahaya ergonomi
V. Potensi bahaya prosedur kerja
Potensi Bahaya fisik
Setiap benda atau proses yang secara langsung
atau perlahan bisa mencedari fisik orang
atau bagiannya

• Bising di atas NAB


• Alat/mesin tanpa pelindung
• Benda/objek penghalang
• Penerangan yang tidak memadai
• Vibrasi/getaran
• Permukaan yang licin
• Permukaan yang panas/dingin
• Radiasi ionisasi
Potensi bahaya fisik
Sumber :
85 dB------------ 8 jam
-Kompressor 90 dB------------ 4 jam
SELAMA 95 dB------------ 2 jam
-Gerinda
-Helikopter
-Mesin gergaji
kayu
-Genset,dll PPE :
Ear plug
Potensi bahaya kimia
Setiap bahan kimia yang mampu menyebabkan cidera
tubuh, sakit atau kematian, atau perubahan
perilaku maupun penurunan kepekaan seseorang
• Pelarut
• Asbestos
• Metal dioksida
• Cadminum
• Arsenic
• Silika
• Mercury
• Mineral oil
• Vinyl chloride monomer
Setiap unsur kehidupan (biologi) yang dapat menimbulkan
reaksi alergi, luka ataupun penyakit terhadap tubuh
manusia

• Bakteri
• Insfeksi virus HIV
• Debu organis atau jamur pada kain
• Serangga
• Ular berbisa
• Hewan ganas/buas
• Semut
• Kutu
HIRARKI KONTROL
1. Meniadakan
2. Mengganti untuk menurunkan
tingkat bahaya
3. Pengendalian secara administrasi
4. Pengendalian secara teknologi
5. Pemakaian PPE
1. Meniadakan Potensi
Bahaya
Tindakan pertama yang merupakan
prioritas. Dengan menghilangkan sumber
bahaya, maka 99% peluang kecelakaan
sudah hilang.

Misal :
- Mengubur pecahan kaca
- Menumpulkan permukaan tajam
- Menyusun tempat kerja
- Membersihkan sampah
5. PPE
Merupakan prioritas terakhir.
Meskipun prioritas terakhir, namun
untuk melindungi diri dari akibat
kecelakaan karena faktor manusia
(diri sendiri/orang lain), maka PPE
tetap sebagai suatu yang MUTLAK
harus dikenakan.
MONITORING
Merupakan keharusan untuk menyakinkan
apakah kebijakan manajemen untuk
mencegah terjadinya kecelakaan telah
dipenuhi sepenuhnya.

Bahan untuk pengumpulan data evaluasi


guna melakukan penyempurnaan ke depan

Merupakan sarana menilai performance


seseorang/karyawan

Anda mungkin juga menyukai