05 - Perencanaan Struktur Beton PDF
05 - Perencanaan Struktur Beton PDF
2019
SESI 05–
PERENCANAAN
STRUKTUR BETON
SESI 05–
PERENCANAAN
STUKTUR BETON
BERDASARKAN AASHTO LRFD BRIDGE
DESIGN SPECIFICATIONS 8th EDITION
3. Kepala pilar
4. Pier leg
Abutmen bearing
5. Abutment t Pie
6. Pile cap r
7. Fondasi
Potongan Memanjang Jembatan
Potongan Melintang Jembatan
Abutmen Jembatan
Pilar Jembatan
Penampang PC I Girder
Detail Angkur Diafragma
Kepala Pilar Jembatan
Pile Cap dan Bore Pile
Material Struktur Jembatan Beton Prategang
wc = berat jenis beton (kg/m3), fc’ = kuat tekan beton ( MPa), dan Ec
(MPa).
Untuk beton normal dengan massa jenis sekitar 2400 kg/m3, Ec boleh
diambil sebesar 4700√fc’, dinyatakan dalam MPa.
Material Struktur Jembatan Beton Prategang:
Baja Tulangan Non Prategang
As s
fs Ts
0,9
a
c
0,8 garis
netral d
h
0,7 = 0,65 + 0,15 d t - 1
c As s
0,6 Terkontrol Transisi Terkontrol
Tekan Tarik
PENAMPANG REGANGAN TE
0,5
Deck beton (lantai kendaraan) bertulang didesain dan dibangun sebagai pelat menerus yang
bertumpu di atas girder.
Bentang pelat deck tegak lurus terhadap girder penumpu, sehingga arah tulangan utama
dipasang pada arah transversal jembatan,
Karena menerus, pelat deck mengalami momen positif di tengah bentang dan momen
negatif di tumpuan.
M r 1.33M u
a
Periksa rasio M r M cr Tidak
Kembali
M n As f y (d ) Momen tulangan minimum 5.6.3.3 AASHTO ke Awal
2 nominal 2017
5.6.3.2.2 AASHTO 2017
Ya
D Selesai
Prosedur Perencanaan Pelat Lantai Terhadap Geser
Mulai
Tidak
0.33
Vn 0.17 '
f c bo d o Geser nominal
c pelat
5.12.8.6.3 AASHTO 2017
Ya
Selesai
Prosedur Perencanaan Balok Prategang Terhadap Lentur dan Geser
Kekuatan geser girder berasal dari kuat geser beton dan kuat
geser tulangan.
A
Prosedur Perencanaan Balok Prategang Terhadap Lentur
Karakteristik penampang : lebar (b),
tinggi efektif (d), Inersia penampang (Ig), Hitung gaya
inersia komposit MulaiMulai
(Ic),
) titik berat (y) prategang
Karakteristik material : mutu beton (fc ), A A yang
mutu tulangan (fy) dibutuhkan
Nilai
Karakteristik gaya-gaya
Karakteristikpenampang dalam
penampang terfaktor
: lebar (b), :(b),
: lebar Momen kondisi layan
(M
tinggitinggi
u), Geser
efektif (d), Inersia
efektif (V )
(d), penampang
u Inersia (Ig), (Ig),
penampang HitungHitung
gaya gaya
inersia komposit
inersia (Ic),
komposit ) titik )berat
(Ic), (y) (y)
titik berat Asumsikan
prategang
prategang
Karakteristik
Karakteristik material : mutu: mutu
material betonbeton
(fc ), (fc ), yang kehilangan
yang
mutu mutu
tulangan (fy) (fy)
tulangan 25% s/d 30% prategang
dibutuhkan
dibutuhkan
Hitung jangka
Nilai gaya-gaya
Nilai gaya-gaya dalamdalamterfaktor : Momen
terfaktor : Momen tegangan
kondisi layan layan
kondisi
panjang
(Mu), Geser
(Mu), Geser(Vu) (Vu) girder kondisi
layan Asumsikan
Asumsikan
kehilangan
kehilangan
Hitung gaya
Gaya 25%
prategang
s/d
25% akhir
30%
s/d = Luas strand
30% prategang
prategang
prategang
HitungHitung . 0.75 fpu . (1-%kehilangan) jangkajangkaakhir untuk
tegangan izin
tegangan panjang
panjang setiap strand
girder tarik beton
kondisi
girder kondisi
5.9.2.93 AASHTO 2017 layan izin
layankondisi
layan Asumsikan
HitungHitung
gaya gaya
GayaGaya prategang
prategang akhir akhir
= Luas= Luas kehilangan
strandstrand prategang
prategang
HitungHitung . 0.75. f0.75
pu . f25%
pu . s/d 30%
(1-%kehilangan)
(1-%kehilangan) prategang
akhir akhir untuk
untuk
Asumsikan
tegangan
tegangan izin izin jangka
setiap strandstrand
setiap
eksentrisitas
tarik beton
tarik beton panjang
5.9.2.93
5.9.2.93 AASHTOAASHTO
2017 2017 tendon di
izin kondisi
izin kondisi
tengah
layan layan Asumsikan
Asumsikan
bentang B kehilangan
kehilangan
25%
25% s/d s/d 30%
30% prategang
prategang
Asumsikan
Asumsikan jangkajangka
A eksentrisitas
eksentrisitas panjang
panjang
tendontendon
di di
tengahtengah
bentang
bentang B B
A A
Prosedur Perencanaan Balok Prategang Terhadap Lentur (Sambungan)
C
B
Kondisi stressing
Perhitungan
tegangan
Kondisi pelakasanaan penampang
Hitung
kehilangan
yang terjadi
AASHTO 2017 5.9.3.1
Kondisi layan
Hitung gaya
prategang
kondisi awal
Hitung gaya
prategang Tegangan yang
kondisi awal terjadi < Dari
tegangan izin
C Ya
Kapasitas lentur
penampang
D
Prosedur Perencanaan Balok Prategang Terhadap Lentur (Sambungan)
D
Kapasitas
lentur
penampang
Mr 1.33Mu
Mr Mcr Perbesar penampang :
Tidak
5.6.3.3 AASHTO kembali ke input
2017
Ya
Selesai
Prosedur Perencanaan Balok Prategang Terhadap Geser
Mulai A
Tidak
Vu 0.5Vc Periksa nilai
Periksa jarak
geser beton
5.7.2.3 AASHTO tulangan geser
2017
vu 0.125 f c'
Ya
bv s smax 0.8d v 600mm
Tulangan Geser Av 0.083 f c ' Av f y d v (cot cot ) sin
fy Nilai geser vu 0.125 f c'
Minimum Vs
5.7.2.5 AASHTO 2017 s tulangan smax 0.4d v 300mm
5.7.3.3 AASHTO 2017
5.7.2.6 AASHTO
2017
Kembali
A ke awal
Ya
Selesai
Definisi bv dan dv
Untuk pondasi beton yang mana jarak dari titik geser nol ke muka kolom,
pier atau dinding kurang dari 3dv dengan atau tanpa tulangan
transversal, dan
Untuk penampang beton nonprategang yang tidak mengalami tarik
aksial dan mempunyai paling tidak sejumlah tulangan transversal
minimum, atau yang mempunyai tinggi keseluruhan kurang dari 400
mm, maka dapat digunakan:
= 2,0
= 450
Nilai dan dapat ditentukan dari Tabel B.5.2. AASHTO LRFD 2017
Untuk tulangan geser > tulangan geser minimum
Prosedur Perencanaan Balok Prategang Terhadap Torsi
Mulai
Acp 2 f pc
Tcr 0.328 f c' 1
Pc Momen retak torsi
Tidak 0.328 f c'
5.7.2.1 AASHTO 2017
Tu 0.25Tcr
5.7.2.1 AASHTO
2017
Ya
2 Ao At f y cot
Tn
s
5.7.3.6.2 AASHTO 2017
Tn Tu
0,9
5.7.2.1 AASHTO
2017
Ya
Selesai
Prosedur Perencanaan Kolom dan Dinding Kombinasi Aksial dan Lentur
Kolom dan pilar tipe dinding merupakan komponen struktur jembatan yang
memikul gaya aksial, lentur, dan geser sehingga kedua komponen struktur ini
harus didesain dengan mempertimbangkan efek interaksi momen dan aksial
yang bekerja padanya.
Kolom dan pilar tipe dinding juga berfungsi untuk menahan beban lateral
(beban gempa) sehingga harus didesain dengan tulangan geser dan
confinement yang memadai.
Pilar tipe dinding dapat dianalisis sebagai kolom dalam arah sumbu lemah
Prosedur Perencanaan Kolom dan Dinding Kombinasi Aksial dan Lentur
Mulai A
Ya Ya
B
Tidak A Tidak
Prosedur Perencanaan Kolom dan Dinding Kombinasi Aksial dan Lentur (Sambungan)
A
Tekan murni
Po 0.85 f c' Ag As As f y
Pengikat spiral : Pr 0.85Po
Pengikat persegi : Pr 0.80 Po
Lentur murni
a A f Mr
1
Hitung dan gambarkan M n Ast f y d ; a st y ' Plot (Pu, Mc) atau (Pu, Mu) ke Kembali
diagram interaksi kolom 2
0.85bf c dalam diagram interaksi
Mu Tidak
ke awal
5.6.3.3 AASHTO
Kondisi seimbang
2017
a
M b [0.85 f c'bab d d ''
2
As' f s' d d ' d '' As f y d '' ]
Ya
Tidak
Vu 0.5Vc Periksa nilai
Periksa jarak
geser beton
5.7.2.3 AASHTO tulangan geser
2017
vu 0.125 f c'
Ya
bs smax 0.8d v 600mm
Tulangan Geser Av 0.083 f c ' v Av f y d v (cot cot ) sin
fy Nilai geser vu 0.125 f c'
Minimum Vs
5.7.2.5 AASHTO 2017 s tulangan smax 0.4d v 300mm
5.7.3.3 AASHTO 2017
5.7.2.6 AASHTO
2017
Kembali
A ke awal
Ya
Selesai
Prosedur Perencanaan Confinement Kolom
Mulai
Kolom bundar
Selesai
Prosedur Perencanaan Dinding Terhadap Geser
Mulai
Vr 0.66 f c' bd
Vr Vn
Arah longitudinal Arah transversal Kuat geser dinding
jembatan jembatan Vn 0.165 f c' h f y bd nilai terkecil dari
persamaan berikut
h 0.0025
5.11.4.2 AASHTO 2017
Selesai
Prosedur Perencanaan Lentur pada Korbel
Kepala pilar bisa berfungsi sebagai korbel untuk meneruskan beban struktur atas ke pilar,
dalam perencanaannya, korbel didesain terhadap lentur, geser, dan aksial.
Prosedur Perencanaan Lentur pada Korbel
Mulai
M u Vu av Nuc (h d )
Menghitung gaya-gaya
N uc 0.2Vu dalam korbel
0.05 Acv
Avf
fy Tulangan geser friksi
Acv db
Tidak
N uc
An
fy
2 Avf Persyaratan tulangan
As An tarik dan lentur Desain balok terhadap gaya lentur dan
3
Ah 0.5( As An ) gaya tarik horizontal pada korbel
Mn Mu
Ya
Selesai
Prosedur Perencanaan Geser pada Korbel
Mulai
Tidak
'
Karakteristik material: mutu beton ( f c) mutu tulangan ( f y ),
diameter tumpuan pad bundar(D).
Geser ultimit (Vu ), faktor tahanan ( )
Jarak dari tepi atas ke tulangan logitudinal bawah ( d f ), lebar a)
pad ( W ), panjang pad ( L ), faktor modifikkasi kepadatan beton
( ), jarak dari tengah tumpuan ke ujung balok tepi ( c )
b)
bo W 2 L 2d f
1)
Vn 0,125 f c' bo d f
a) Kegagalan permukaan (punching shear),
b)Penampang kritis untuk bearing pad persegi,
Vn Vu
c) Penampang kritis untuk bearing pad bundar.
Ya
Selesai
Prosedur Perencanaan Tulangan hanger pada Korbel
mulai
'
Mutu beton ( f c ), mutu baja ( f y ), Lebar pad ( W ), jarak dari
tepi atas ke tulangan logitudinal bawah ( d f ), Gaya geser
terfaktor (Vu ), Torsi terfaktor ( Tu ), luas penampang ( Ao), luas
yang tertutup aliran geser (Acp ), faktor panjang efektif ( K ),
lebar penampang (bv ), tinggi efektif (d v),faktor modifikkasi
kepadatan beton ( ), faktor kemampuan beton untuk
menyebarkan tarik dan geser ( ), faktor tahanan ( ),
perimeter tulangan torsi (ph), sudut inklinasi ( )
Ambil nilai
minimum
diantara
keduanya
Tu 0, 25Tcr Vu 0.5Vc bv s
Tu 0, 25Tcr Av 0.083 f c '
tidak perlu Tidak fy
AASHTO 2017 AASHTO 2017 pasal
Ahr tulangan AASHTO 2017 pasal
Tidak 0 torsi
pasal 5.7.2.1 5.8.4.3.5 5.7.2.5
s
(2) (3)
Ya Ya
(1) Perlu tulangan torsi
Ya Perlu tulangan geser Lanjut ke (a)
c
Prosedur Perencanaan Tulangan hanger pada Korbel
c
(2) (3)
(1)
At Tu
Vs
Vu
Vc
Ahr s 2 Ao f y cot
0
s AASHTO 2017 pasal AASHTO 2017 pasal
5.7.3.6.2 5.7.3.3
A f yt Av
Vs s
A t ph cot f y d cot
Asumsikan nilai
s f y jarak (s) yang
AASHTO 2017 pasal digunakan
AASHTO 2017 pasal
5.7.3.3
5.7.3.6.3
At Ahr
Gunakan At/s
s s
Asumsikan
At Ahr Luas total
Jarak antar (s) tulangan yang
tulangan s digunakan
Total
Tulangan At Ahr ( At Ahr ) Av
sengkang
(a)
Kembali ke
At Ahr Av Tidak
Awal
Ya
Selesai
Prosedur Perencanaan Lentur Pile Cap
1 0.85 s 0.005
f c' 30 maka s cl cl s tl
sdfsdxfdfgsgsdgfsdfg
dfghdgfd
5.5.4.2 AASHTO
1 0.85 0.008 f c' 30
Gunakan niali 1
f c' 30 maka 2017
berdasarkan mutu t cl
0, 75 0,15
tl cl
beton
Syarat :1 0.65 Ya
M r 0.75M n M r 0.9M n
5.6.2.2 AASHTO 2017 Mr Mn
Mu Ig
As req Luas tulangan
M cr 3 1 f r
0.9 f y 0.9d yang dibutuhkan
Yt Hitung momen
retak
f r 0.63 f c'
As f y 5.6.3.2.1 AASHTO 2017
a Tinggi blok
0.85 f c'b tekan ekivalen
M r 1.33M u
Periksa rasio M r M cr Tidak
Kembali
tulangan minimum 5.6.3.3 AASHTO ke Awal
a
M n As f y (d ) Momen 2017
2 nominal
5.6.3.2.2 AASHTO 2017 Ya
Selesai
D
Prosedur Perencanaan Punching Shear Pile Cap
Mulai
0.33
Vn 0.17 '
f c bo d o Geser nominal
c pelat
5.12.8.6.3 AASHTO 2017
Vu Vn
Ya
Selesai
Sekian dan Terima
Kasih