Resume Ira
Resume Ira
H Pemusaran Jenazah
Alur layanannya yaitu dari ruang rawat inap langsung dibawa ke ruang jenazah
dengan menggunakan bed dan segera dilakukan proses di mandikan, mengkafani, dan
menshalatkan. Ketika semua sudah selesai dilakukan maka petugas pemulasaran
jenazah meminta tanda tangan dari pihak keluarga terkait sebagai bukti bahwa
petugas pemulasaran jenazah sudah selesai melakukan tugasnya. Adapun tata cara
memandikan jenazah yaitu;
1. jika seseorang sudah meninggal dunia, maka sebagian orang berkewajiban
untuk segera memandikannya, sebagaimana perintah Rasulullah SAW yang
artinya “ mandikanlah dia dengan air dan daun sidr (bidara)”, “mandikanlah
dia tiga, lima, atau tujuh kali atau lebih dari itu”. Dalam hal ini untuk proses
pemandiannya yaitu terlebih dahulu membaca “bismillahirrahmanirrahim”,
2. didalam memandikan jenazah, ialah orang yang lebih mengetahui sunnah
memandikan jenazah, apalagi jika jenazah itu dari keluarga atau kerabatya
sendiri. Sehingga disini yang boleh memandikan yaitu petugas keluarga
terkait dan petugas pemulasaran jenazah, karena ini termasuk aib keluarga.
Sehingga petugas petugas pemulasaran jenazah hanya menyiramkan dan
memberikan instruksi pemandian jenazah
3. di dalam memandikan jenazah harus benar-benar diperhatikan beberapa hal
mulai dari memandikannya tiga kali atau lebih, sesuai dengan apa yang
diperlukan oleh orang-orang yang memandikannya, kemudian
memandikannya dengan bilangan ganjil, kemudian hendaklah air yang
digunakan untuk memandikan jenazah di campur dengan bidara atau yang
lainnya yang bisa dipergunakan untuk membersihkan seperti sabun mandi,
kemudian pada bagian akhir proses pemandian tersebut hendaklah airnya
dengan wewangian, kemudian melepaskan jalinan rambut dan membasuhnya
dengan sebaik-baiknya dan menyisir rambutnya, kemudian khusus untuk
jenazah perempuan, maka rambutnya dibuat tiga kepang dan di letakkan
dibelakangnya, kemudian memulai dengan anggota tubuh sebelah kanan dan
anggota-anggota tubuh yang biasa dibasuh saat berwudhu, kemudian untuk
jenazah laki-laki maka hendaklah yang memandikannya adalah laki-laki, dan
apabila jenazah perempuan maka yang memandikannya adalah perempuan.
Dalam memandikan jenazah hendaknya menggunakan selembar kain atau
yang semisalnya dibawah tutupan kain penutup bagi tubuhnya setelah
sebelum paikaiannya dilepas