Anda di halaman 1dari 6

http://jurnal.fk.unand.ac.

id 319

Artikel Penelitian

Hubungan Tingkat Ansietas dengan Infeksi Saluran


Pernafasan Akut pada Mahasiswa Kedokteran Universitas
Andalas Angkatan 2015-2016

1 2 3
Aisyah Marwa Bilqis , Yaslinda Yaunin , Eryati Darwin

Abstrak
Ansietas merupakan gangguan alam perasaan ( affective) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau
kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian
masih tetap utuh, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas normal. Ansietas dapat menurunkan sistem
kekebalan tubuh sehingga rentan untuk infeksi salahsatunya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat ansietas dan ISPA pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas angkatan 2015-2016. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain penelitian kohort
prospektif yang dilaksanakan dari November 2017 sampai Februari 2018 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Pengumpulan data menggunakan instrumen HRS-A kuisioner dan kuisioner ISPA kepada 257 mahasiswa angkatan
2015-2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan
analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis univariat didapatkan distribusi frekuensi tingkat ansietas yaitu
39,7% berada dalam keadaan tidak ansietas, 56,1% mahasiswa mengalami ansietas ringan-sedang dan 4,2%
mahasiswa mengalami ansietas berat. Distribusi frekuensi infeksi saluran pernafasan akut yaitu 56,1% mahasiswa
mengalami ISPA dan 43,9% mahasiswa tidak mengalami ISPA dalam 3 minggu terakhir. Simpulan studi ini adalah
terdapat hubungan bermakna antara tingkat ansietas dengan infeksi saluran pernafasan akut pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kata kunci: tingkat ansietas, infeksi saluran pernafasan akut, HRS-A

Abstract
Anxiety disorder is marked by great fear and continuous worry without any disturbance in reality perception and
personality but may impact individual behavior in minor scale. Anxiety could reduce immunity and make someone
prone to get infection as likely as Acute Respiratory Tract Infection (ARTS). The objective of this study was to find the
relationship between anxiety level and acute respiratory tract infection case on medical students of Andalas University
batch 2015-2016. A cohort study was done using prospective approach, conducted on August 2017 to Januari 2018 in
Medical Faculty of Andalas University. Data was collected by using HRS-A and ARTS questionnaires given to 257
students chosen with stratified random sampling technique. Univariate and bivariate data were analyzed. Univariate
analysis showed the distribution of anxiety level was 39.7 % no anxiety, 56.1 % low-moderate level and 4.2 % high
level of anxiety while distribution of acute respiratory tract infection case was 56.1 % having ARTS and 43.9 % having
no ARTS in the last 3 weeks. The conclusion is the significant relationship between anxiety level and prevalence of
acute respiratory tract infection on medical students of Andalas University.
Keywords: anxiety level, acute respiratory tract infection, HRS-A

Affiliasi penulis: 1. Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Korespondensi: Aisyah Marwa Bilqis, Email:
Universitas Andalas Padang (FK Unand), 2. Bagian Psikiatri FK aisyahmarwabilqis@gmail.com, Telp: 081267624515
Unand, 3. Bagian Histologi FK Unand

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 320

PENDAHULUAN tengah dan pleura. Sekitar 90-95% penyakit ISPA


6
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas disebabkan oleh virus . Kejadian ISPA masih menjadi
dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak masalah utama di Indonesia. Data Dinas Kesehatan
pasti dan tidak berdaya sehingga dapat mengancam Padang tahun 2013 menunjukkan penyakit paling
7
keamanan individu tersebut.Keadaan emosi ini tidak tinggi masih ISPA yaitu sebanyak 91.225 kasus.
1
memiliki objek yang spesifik. Gejala kecemasan dapat Penyebab infeksi saluran pernafasan akut
meliputi kesulitan untuk dapat beristirahat atau sering dapat berupa bakteri, virus, dan jamur. Bakteri yang
merasa gelisah, kesulitan untuk berkonsentrasi, banyak menyebabkan ISPA antara lain dari genus
irritability, perasaan tegang yang berlebihan, Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus,Hemofilus,
gangguan tidur, semuanya dapat diakibatkan karena Bordotella, dan Korinebakterium. Virus antara lain
2
kecemasan yang berlebihan. golongan Miksovirus, Adenovirus, Koronavirus,
8
Setiap stressor merupakan penyebab individu Pikornavirus, Mikoplasma, dan Herpes virus. Sekitar
6
mengalami ansietas, maka secara otomatis muncul 90-95% penyakit ISPA disebabkan oleh Virus
upaya untuk mengatasinya dengan berbagai Belakangan ini diketahui bahwa boleh dikatakan
mekanisme koping. Ansietas perlu diatasi untuk semua mikroorganisme secara potensial dapat
mencapai keadaan homeostasis dalam diri individu, menimbulkan penyakit ISPA, bila sistem imunitas
baik secara fisiologis maupun psikologis. Apabila penderita semakin menurun. Penyakit ISPA masih
individu tidak mampu mengatasi secara konstruktif, merupakan penyakit utama penyebab kematian dan
maka ketidakmampuan tersebut dapat menjadi kesakitan bayi dan balita. Keadaan ini berkaitan erat
1,3
penyebab utama terjadinya perilaku yang patologis. dengan berbagai kondisi yang melatarbelakanginya,
Mekanisme koping terhadap ansietas dapat seperti malnutrisi, kondisi lingkungan baik asap atau
9
diklasifikasikan ke dalam 2 kategori yaitu pertama, debu dan sebagainya .
melalui strategi pemecahan masalah yang bertujuan Dalam keadaan sehat, tidak akan terjadi
mengatasi atau menanggulangi masalah/ancaman pertumbuhan mikroorganisme di paru. Keadaan ini
yang ada dengan kemampuan pengamatan secara disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru.
realistik. Secara ringkas strategi pemecahan masalah Apabila terjadi ketidakseimbangan antara daya tahan
ini bisa digunakan dengan metode STOP ( Source, tubuh,mikroorganisme dan lingkungan, maka

Trial and Error, Others, serta Pray and patient).


2,3 mikroorganisme dapat masuk, berkembang biak dan
menimbulkan penyakit. Adanya infeksi virus
Kedua, dengan mekanisme pertahanan diri yaitu
merupakan predisposisi terjadinya infeksi sekunder
usaha untuk melindungi diri dari perasaan tidak
bakteri. Infeksi virus tersebut menyebabkan kerusakan
adekuat. Ansietas merupakan keadaan psikiatri yang
mekanisme mukosiliaris yang merupakan mekanisme
paling sering ditemukan di seluruh dunia. Penelitian
perlindungan pada saluran nafas terhadap infeksi
yang dilakukan oleh Fuad et al pada mahasiswa
bakteri, sehingga memudahkan bakteri patogen yang
preklinik kedokteran di Univeristi Putra Malaysia
10
didapatkan 52% mahasiswa mengalami ansietas.
4 terdapat pada saluran nafas atas.

Penelitian sebelumnya oleh Wahed dan Hassan di Seseorang yang mengalami ansietas sangat
Universitas Fayom pada 442 mahasiswa kedokteran rentan untuk menderita infeksi,salah satunya infeksi
menunjukkan hasil yang lebih tinggi yaitu didapatkan saluran pernafasan akut. Hal ini disebabkan oleh
5
ansietas sebanyak 64,3%. respon tubuh saat mengalami cemas. Respon sistem
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan saraf otonom terhadap rasa takut dan cemas
penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu menimbulkan aktivitas involunter pada tubuh termasuk
bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung dalam mekanisme pertahanan diri. HPA axis adalah
sampai kantung paru (alveoli) termasuk jaringan jalur utama dalam merespon situasi stress.dimana
adneksa disekitarnya seperti sinus atau rongga stress akan mengaktifkan hipotalamus yang
disekitar hidung (sinus paranasal) rongga telinga selanjutnya akan mengaktifkan dua jalur utama stress,

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 321

yaitu sistem endokrin (koreteks adrenal) dan sistem Penelitian pada mahasiswa kedokteran di
saraf otonom (simpatis dan parasimpatis). untuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
mengaktifkan sitem endokrin, setelah hipotalamus Palembang, stress dapat terjadi dari Beberapa sisi,
menerima stimulus stress atau cemas, bagian anterior antara lain domisili mahasiswa (tempat tinggal yang
hipotalamus akan melepaskan Corticotrophin jauh dari keluarga), masalah ekonomiseperti uang
Releasing Hormone (CRH), yang akan memberikan saku per bulan, prestasi akademik, beban tugas
perintah pada kelenjar hipofisis untuk mensekresikan perkuliahan,hubungan interpersonal pada mahasiswa
13
Adrenocorticotriopin Hormone (ACTH) ke dalam itu sendiri.
11
darah.
ACTH akan mengaktifkan zona fasikulata METODE
korteks adrenal untuk mensekresikan hormon Jenis penelitian ini adalah analitik observasional
glukokortikoid yaitu kortisol. Hormon kortisol ini dengan desain kohort prospektif untuk mengetahui
selanjutnya akan berperan dalam proses umpan balik hubungan tingkat anisetas dengan kejadian infeksi
negatif yang dihantarkan ke hipotalamus dan saluran pernafasan akut pada mahasiswa
kemudian akan diteruskan ke amigdala untuk Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian dilakukan
memperkuat pengaruh stress terhadap emosi dari November 2017 sampai Februari 2018 di Fakultas
seseorang. Kadar kortisol yang tinggi dapat kedokteran Universitas Andalas dengan sampel
memberikan efek inhibisi terhadap produksi dan mahasiswa FK Unand. Populasi adalah seluruh
respon limfosit terhadap sitokin proinflamasi, menekan mahasiswa FK Unand prodi Kedokteran Angkatan
deferensiasi sel T, aktivitas proses awal sel B dan 2015-2016. Teknik pengambilan sampel stratified
11
diferensiasi monosit-makrofag. Kortisol juga akan random sampling. Analisis data pada penelitian ini
menghambat migrasi polimorfonuklear, monosit dan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis
12
limfosit ke daerah peradangan. univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat
Pengaruh ansietas terhadap sistem imun ansietas dan kejadian infeksi saluran pernafasan akut.
adalah akibat pelepasan neuropeptida pada limfosit B Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan tingkat
dan limfosit T. Kecocokan neuropeptida dan ansietas dengan kejadian infeksi saluran pernafasan
reseptornya akan menyebabkan terjadinya stres yang akut.
dapat mempengaruhi kualitas sistem imun. Beberapa
penelitian imunologis menunjukkan stres HASIL
menyebabkan penurunan respon limfoproliferatif Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis
terhadap mitogen (PHA, Con‐A), aktifitas sel natural kelamin
killer (NK) turun dan produksi interferon gama (IFN‐)
Jenis Kelamin Frekuensi
11
turun.
Laki-laki 81
Stress dapat terjadi pada siapa saja.
Mahasiswa fakultas kedokteran dalam kehidupan Perempuan 181

sehari-harinya tidak terlepas dari stress. Stressor


Total 262
adalah sumber stress dimana suatu keadaan, situasi
objek atau individu tersebut dapat menimbulkan
Tabel 1 menunjukkan responden laki-laki
stress. Stressor pada mahasiswa kedokteran dapat
sebanyak 81 orang dan responden perempuan
bersumber dari kehidupan akademiknya, terutama
sebanyak 181 orang. Responden terbanyak pada
tuntutan eksternal dan tuntutan akan harapannya
penelitian ini adalah responden perempuan.
sendiri.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 322

Tabel 2. Distribusi frekuensi tingkat ansietas tingkat ansietas pada mahasiswa kedokteran preklinik
4
Tingkat Ansietas Frekuensi % di Universiti Putra Malaysia adalah 52%. Penelitian
Tidak ansietas 104 39,7 sebelumnya dilakukan oleh Wahed dan Hassan (2016)

Ansietas ringan- 147 56,1


di Universitas Fayom pada 442 mahasiswa kedokteran

sedang menunjukkan hasil yang lebih tinggi yaitu didapatkan


5
Ansietas berat 11 4,2 ansietas sebanyak 64,3%.

Total 262 100 %


Menurut Yadav et al prevalensi ansietas
(gangguan cemas) terbanyak didapatkan pada
mahasiswa kedokteran tahun pertama dan tahun
Tabel 2 menunjukkan sebagian besar dari
terakhir. Masalah dalam keluarga, tinggal di kos,
responden dikelompokan dalam keadaan ansietas
mengalami substance abuse dan riwayat depresi
ringan-sedang (56,1%), sebagian kecil dari responden
dalam keluarga mempengaruhi tingginya kedua
dikelompokan dalam tidak ansietas (39,7%), dan 14
kondisi tersebut.
ansietas berat (4,2%).
Pada penelitian ini didapatkan mahasiswa
yang mengalami infeksi saluran pernafasan akut
Tabel 3. Distribusi frekuensi kejadian infeksi saluran
sebanyak 147 orang (56,1%). Berdasarkan World
pernafasan akut dalam 3 minggu terakhir
Health Organization, Hampir empat juta orang
ISPA Frekuensi %
meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98% disebabkan
Pernah 147 56,1
oleh infeksi saluran pernapasan bawah.Tingkat
Tidak pernah 115 43,9
Total 262 100 %
mortalitas sangat tinggi terutama di negara-negara
dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah.

Tabel 3 menunjukkan sebagian besar Kejadian penyakit ISPA bervariasi menurut beberapa

responden (56,1%) dikelompokkan pernah menderita faktor. Penyebaran dan dampak berkaitan dengan

infeksi saluran pernafasan akut dalam 3 minggu kondisi lingkungan (misalnya polutan udara,

terakhir, dan sebagian kecil (43,9%) dikelompokkan kepadatan anggota keluarga, kelembaban, musim,

tidak pernah menderita infeksi saluran pernafasan kebersihan, musim, dan temperatur), ketersediaan dan

akut dalam 3 minggu terakhir. efektivitas pelayanan kesehatan dan langkah

Analisis bivariat didapatkan nilai p sebesar pencegahan infeksi untuk mencegah penyebaran

0.001 dengan menggunakan metode Chi- square (misalnya, vaksin, akses terhadap pelayanan

untuk mencari hubungan tingkat ansietas degan kesehatan,kapasitas ruang isolasi), faktor penjamu

kejadian infeksi saluran pernafasan akut menghasilkan (seperti usia, kebiasaan merokok, kemampuan

hubungan yang bermakna (p<0,05) penjamu menularkan infeksi, status kekebalan, status
gizi, infeksi sebelumnya),karakteristik patogen (cara
penularan, daya tular, virulensi, jumlah dan dosis
PEMBAHASAN
15
mikroba).
Distribusi responden dalam penelitian ini terdiri
Stres dipandang sebagai kondisi yang timbul
dari 81 (30,9%) responden laki-laki dan 181 (69%)
ketika seseorang berhubungan dengan situasi
responden perempuan. Dari 262 responden
tertentu, dimana suatu ”permintaan” melebihi batas
didapatkan lebih dari setengah responden (60,3%)
kemampuan koping seseorang. Pada orang yang
mengalami ansietas. Angka ini lebih tinggi dari pada
mengalami stres yang mempunyai konsekuensi
penelitian yang dilakukan sebelumnya di Fakultas
kondisi yang patologis akan mengganggu respon
Kedokteran Universitas Andalas oleh Apriady (2013)
imun. Penekanan fungsi sistem imun akan
didapatkan mahasiswa yang mengalami ansietas
2 menyebabkan peningkatan kerentanan seseorang
sebanyak 46,99% . Hasil yang sama ditemukan pada
16
terhadap terjadinya penyakit infeksi.
penelitian yang dilakukan oleh Fuad et al bahwa

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 323

Stresor pada mahasiswa ini berkaitan dengan menentukan fungsi sistem kekebalan tubuh dan stress
kurikulum kedokteran. Lingkungan yang berat dan dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap
menuntut menciptakan suatu tekanan tersendiri pada infeksi dan karsinoma. Karakter, perilaku, pola coping
mahasiswa yang dapat berdampak pada tingkat dan status emosi berperan dalam modulasi sistem
11
personal atau profesional. Faktor-faktor yang paling imun.
membebani selama kuliah bagi mahasiswa kedokteran
adalah beberapa jenis ujian, waktu yang sedikit, terlalu SIMPULAN
banyak konten untuk dipelajari, tertinggal dalam Terdapat hubungan yang bermakna antara
pekerjaan, tuntutan yang saling bertentangan, tidak tingkat ansietas dengan kejadian infeksi saluran
menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang pernafasan akut pada mahasiswa kedokteran
direncanakan dan beban kerja yang berat, banyaknya Universitas Andalas angkatan 2015-2016.
tuntutan untuk belajar, masalah ekonomi, deprivasi
tidur, paparan terhadap masalah dan kematian
17
pasien. DAFTAR PUSTAKA
Beberapa stresor lain yang umum ditemukan 1. Direja, Ade HS. Buku ajar asuhan keperawatan
antara lain penyesuaian diri dengan lingkungan jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
kedokteran, biaya pendidikan yang tinggi, pasien yang 2. Apriady T. Prevalensi Ansietas menjelang ujian
sulit, lingkungan pembelajaran yang buruk, banyaknya tulis pada mahasiswa kedokteran FK Unand tahap
informasi yang diterima dan perencanaan karir. akademik (skripsi). Padang: Fakultas Kedokteran
Stresor ini dapat memicu timbulnya gangguan cemas, Universitas Andalas; 2013.
depresi, penurunan pencapaian akademis, medical 3. Asmadi. Teknik prosedural keperawatan: konsep
error dan drop out. Masalah kejiwaan pada mahasiswa dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta:
kedokteran dipengaruhi berbagai faktor seperti jenis Salemba Medika; 2008.
kelamin, ras (etnis minoritas), status pernikahan 4. Fuad MDF, Lye MS, Ibrahim N, Ismail SIF, Kar PC.
(sudah menikah), buruknya pencapaian akademik, Prevalence and risk factors of stress, anxiety and
tingkat sosioekonomi, tingkat pendidikan orang tua, depression among preclinical medical students in
17,1
hubungan dengan keluarga dan BMI ≥ 25 kg/m2. Universiti Putra Malaysia in 2014. International
Berdasarkan uji statistik, didapatkan nilai p Journal of Collaborative Research on Internal
sebesar 0.001 dengan menggunakan metode Chi- Medicine & Public Health. 2015;7(1):1-12.
square untuk mencari hubungan kedua variabel. Hal 5. Wahed WYA, Hassan SK. Prevalence and
ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian mengenai associated factor of stres, anxiety and depression
adanya hubungan tingkat ansietas dengan infeksi among Medical Fayom University students.
saluran pernafasan akut pada mahasiswa kedokteran Alexandria Journal of medicine. 2017; 53(1): 77-84.
angkatan 2015-2016 dapat diterima. Hasil ini 6. Departemen Kesehatan RI (Depkes RI). Pedoman
disimpulkan karena nilai maksimal p untuk penerimaan program pemberantasan penyakit infeksi saluran
hipotesis penelitian adalah 0.05 dengan derajat pernafasan akut untuk penanggulangan premonia
kesalahan 0.5%. pada balita. Jakarta: Depkes RI; 2008.
Penelitian yang dilakukan oleh Dina (2009) 7. Dinas Kesehatan Kota Padang (Dinkes Kota
didapatkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat Padang). Profil penderita ISPA anak tahun 2010.
hubungan yang signifikan respon imun dan stres Dinkes Kota Padang; 2013.
16 8. Suhandayani. Infeksi saluran pernafasan akut dan
dengan kekambuhan demam tifoid. Hal ini
memperkuat hipotesa dimana proses inflamasi dapat penanggulangannya. Medan:Universitas Sumatera
dipicu oleh keadaan psikologis seseorang. Dalam teori Utara; 2010.
psikoneuroimunologi dikemukan bahwa ide dasar 9. Departemen Kesehatan RI (Depkes RI). Buletin
konsep psikoneuroimunologi yaitu status emosi epidemiologi ISPA anak. Depkes RI; .2006.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 324

10. Asmadi. Teknik prosedural keperawatan: konsep factors among medical students in Jhansi, Uttar
dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta: Pradesh, India. Int J Community Med Public
Salemba Medika; 2008. Health. 2016; 3(5):1209-14.
11. Nurul L. Religiopsikoneuroimunologi Alquran: 15. World Health Organization (WHO). Infection
Studi kolaborasi terapi Al-qur’an dan fungsi otak prevention and control of epidemic and pandemic
dalam menghadapi stress. Jurnal Univeristas prone acute respiratory diseases in health care.
Gadjah Mada. 2010;18(1):19-28. WHO Interim Guidelines; 2007.
12. Wilkins M. Dunbar. White Mayon. Penyakit Infeksi; 16. Dina M. Hubungan respon imun dan stress dengan
Edisi ke-6. Jakarta: Erlangga Medical Series;2008. tingkat kekambuhan demam tifoid pada
13. Legiran M, Zaili A, Nadya B . Faktor risiko stres masyarakat di wilayah puskesmas Colomadu
dan perbedaannya pada mahasiswa berbagai Karanganyar (skripsi). Surakarta: Fakultas Ilmu
angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Muhammadiyah Palembang. Jurnal Kedokteran Surakarta; 2009.
dan Kesehatan. Palembang: Fakultas Kedokteran 17. Novita A. Masalah kesehatan jiwa pada
Universitas Muhammadiyah Palembang; 2015. mahasiswa kedokteran (skripsi). Lampung:
14. Yadav R, Gupta S, Malhotra AK. A cross sectional Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
study on depression, anxiety and their associated Universitas Lampung; 2017.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3)

Anda mungkin juga menyukai