Anda di halaman 1dari 7

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL KEGIATAN

Halaman Judul

Berisi nama/judul kegiatan, lokasi dan waktu penyelenggaraan kegiatan, dan penyelenggara yang
berinisiatif merencanakan kegiatan

Latar Belakang

Berisi alasan “mengapa” kegiatan tersebut direncanakan

Latar belakang biasanya berisi 3 bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian
penutup yang pola kalimatnya dari kalimat/maksud umum ke kalimat/maksud khusus

Tujuan Kegiatan

Berisi alasan “untuk apa” kegiatan tersebut direncanakan

Tujuan dapat terdiri dari minimal 1 tujuan atau lebih yang berurutan dari tujuan yang paling
penting hingga tujuan yang kurang penting

Nama dan Tema Kegiatan

Berisi nama/judul kegiatan dan tema yang diangkat dalam kegiatan

Contoh :

- Nama kegiatan : “Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Kelurahan Sukomakmur 2007”

- Tema kegiatan : “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat”

Bentuk Kegiatan

Berisi tentang format/bentuk sajian kegiatanC

Contoh : dengan tema “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat”, bentuk kegiatannya seperti :

- Lomba Lingkungan Sehat

- Lomba Membuat Taman Toga

- Penyuluhan Kesehatan Lingkungan

- Penyemprotan Nyamuk Demam Berdarah


- Dll

Peserta

Berisi keterangan tentang “siapa” yang akan ikut dalam kegiatan

Orang yang menjadi peserta sesuai dengan segmen/jenis kegiatan yang direncanakan

Penyelenggara

Berisi keterangan siapa yang menjadi penyelenggara kegiatan.

Biasanya penyelenggara ini adalah suatu kelompok organisasi atau kumpulan yang hendak
melaksanakan kegiatan karena alasan tertentu

Pada bagian penyelenggara ini perlu pula ditampilkan nama dan nomor kontak atau sekretariat
yang dapat dihubungi

Jadwal dan Lokasi Kegiatan

Berisi keterangan “kapan dan dimana” kegiatan akan dilaksanakan

Susunan Acara

Berisi uraian susunan acara/pelaksanaan kegiatan dari saat mulai sampai selesai.

Bisa ditampilkan dalam bentuk tabel dengan format kolom tabel sesuai kebutuhan (No, Waktu,
Acara, Pelaksana,dll.)

Pada sebuah kegiatan yang menggunakan pembicara, sebelum penyusunan acara perlu dilakukan
konfirmasi untuk menyesuaikan waktu dan durasi tiap sesi pembicaraan

Susunan Panitia

Berisi susunan kepanitiaan yang telah terbentuk

Susunan panitia ini ditampilkan agar pihak yang membaca dapat memiliki data yang jelas
dengan siapa pihaknya akan bekerjasama.

Rencana Anggaran

Berisi rincian pemasukan, pengeluaran, dan kebutuhan dana yang masih diperlukan

Disusun secara sederhana tetapi tetap menggunakan prinsip penyusunan keuangan

Penutup
Berisi kalimat yang menyatakan harapan agar banyak pihak dapat tertarik untuk mendukung
kegiatan.

Ditandatangani oleh Ketua Pelaksana / Ketua Panitia dan mengetahui Penanggungjawab kegiatan

Penawaran Kerjasama (sponsorship)

Berisi tentang bentuk-bentuk penawaran kerjasama kepada pihak sponsor

Umumnya pihak sponsor tertarik berpartisipasi dalam kegiatan jika :

- Kegiatan diikuti / dihadiri oleh banyak orang

- Ada kesempatan untuk display /selling product

- Kemudahan administrasi dan birokrasi

- Kesesuaian “apa yang bisa panitia tawarkan/jual” dengan “apa yang diinginkan pihak sponsor”

Berisi tentang bentuk-bentuk penawaran kerjasama kepada pihak sponsor

kepanitiaan membutuhkan dukungan dalam bentuk dana, dan jumlah dana yang dibutuhkan
haruslah sepadan dengan “Apa yang bisa ditawarkan / dijual“ panitia kepada pihak sponsor

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

. JUDUL PENELITIAN:

a. Judul penelitian dipaparkan secara deklaratif, jelas, singkat, padat, spesifik dan tidak memberi
kemungkinan penafsiran yang beragam.

b. Judul harus jelas menggambarkan tujuan dan upaya meningkatkan dan melakukan perubahan
dengan melalui intervensi tindakan yang diharapkan.

c. Judul Penelitian yang lengkap mencakup:

1) sifat dan jenis penelitian,

2) obyek yang diteliti,

3) subyek penelitian,
4) lokasi/daerah penelitian

Latar Belakang Masalah

a. Mendeskripsikan latar belakang permasalahan yang timbul (adanya masalah, identifikasi


masalah, menganalisis masalah, memfokuskan masalah)

b. Menjelaskan alasan/rasional/argumentasi tentang pentingnya pemecahan masalah melalui


intervensi tindakan serta perubahan yang ingin dilakukan.

c. Perlunya dideskripsikan gambaran situasi yang ada dan perlu dirubah setelah melakukan
refleksi awal untuk mengungkapkan adanya permasalahan yang penting.

d. Perlunya disajikan bukti pendukung berupa contoh kejadian yang dijumpai di kelas ataupun
angka mengenai jumlah siswa yang mengalami masalah tersebut atau prestasi siswa di masa lalu.

e. Menguatkan dengan landasan/teori ilmiah atau hasil pemikiran para ahli yang telah diuji
kebenarannya dan kaitannya dengan bahasan masalah.

Rumusan Masalah

a. Rumusan masalah merupakan operasional dari masalah yang terdapat dalam judul penelitian
yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan namun dapat pula berupa pernyataan
yang bersifat menggugah penelitian.

b. Rumusan masalah merupakan deskripsi singkat tentang masalah yang harus dipecahkan, dan
erat kaitannya dengan masalah yang tertuang dalam judul penelitian.

c. Rumusan masalah merinci dan menetapkan variabel-variabel yang terkandung dalam fokus
masalah.

Hipotesis Tindakan
a. Rumusan hipotesis penelitian tindakan bukan rumusan hipotesis yang menyatakan hubungan
atau perbedaan antara variabel.

b. Rumusan hipotesis tindakan memuat langkah tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan
perbaikan yang diinginkan.

Tujuan Penelitian

a. Merupakan penjabaran secara singkat dalam bentuk kalimat deklaratif tentang masalah yang
telah dirumuskan dalam rumusan masalah dan diharapkan dapat dicapai atau dipecahkan melalui
proses pencarian informasi secara sistematis sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku.Tiap sub
tujuan diawali dengan kalimat aktif (misalnya, untuk mengetahui).

b. Merupakan tujuan yang eksplisit berupa pembaruan atau peningkatan apa yang dikehendaki.

c. Merupakan tujuan yang implisit berupa peningkatan diri guru dan pemahaman mengenai
“teori” tentang cara mempraktikan masalah tersebut.

Manfaat Penelitian

a. Mengemukakan untuk siapa penelitian tersebut bermanfaat. Dalam hal ini hasil penelitian
dapat bermanfaat bagi guru, kelas, siswa, orang tua siswa, atau pihak-pihak lain.

b. Rumusan manfaat penelitian berdasarkan pada topik atau masalah penelitian tindakan kelas
yang diteliti.

c. Pernyataan yang menunjukkan untuk siapa penelitian ini bermanfaat; harus dinyatakan dengan
jelas dan praktis.

Kajian Teori

a. Diungkapkan beberapa landasan termasuk teori atau detail berkenaan dengan variabel yang
akan diteliti, termasuk penajaman terhadap hipotesis dan rumusan masalah yang diajukan.

b. Merupakan kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan sebagai landasan dalam
memberikan wawasan yang dibahas.
c. Merupakan dasar bagi kajian masalah (rumusan pendefinisian, analisis masalah, prosedur
penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data) mengemukakan aturan dan kebijakan
yang berlaku dan mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.

d. Bahan-bahan landasan teori ini diperoleh dari penelaahan buku teks, sumber-sumber bacaan
ilmiah, majalah serta jurnal, artikel hasil penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.

e. Dikemukakan juga analisis argumentasi untuk pemilihan tindakan yang telah diputuskan
analisis untuk menjustufukasi bahwa tindakan yang diambil merupakan pilihan terbaik
berdasarkan analisis teoritis, empiris, dan konseptual kelayakan.

Prosedur Penelitian

a. Bagian ini menguraikan secara operasioal bagaimana tindakan akan dilaksanakan dalam
bentuk rancangan beserta langkahnya atau prosedurnya.

b. Dalam bagian ini diungkapkan tentang setting penelitian (tempat penelitian, subyek penelitian,
waktu penelitian, dan siklus PTK), prosedur penelitian, metode dan teknik pengumpulan data,
serta analisis data penelitian

Daftar Pustaka

a. Daftar Pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi, atau
sumer-sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya CD, video, film, atau kaset) yang pernah
dikutif dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau tercetak
yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-
sumber yang pernah dibaca oleh peneliti tetapi tidak pernah digunakan dalam penulisan karya
tulis ilmiah tersebut atau tidak dikutif, tidak boleh dicantumkan dalam daftar pustaka.

b. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut. Sumber
tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar baris satu
spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi.
c. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka ini adalah: nama penulis
dengan nama keluarga (jika ada) ditempatkan di depan nama kecil, tahun penerbitan, judul
sumber tertulis yang

bersangkutan dengan penulisan secara miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
(Lihat Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI)

Anda mungkin juga menyukai