LAPORAN RENCANA KEGIATAN

(LRK-INDIVIDU)

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS DIPONEGORO
TIM I TAHUN 2020

DESA/KELURAHAN : GONDANGWINANGUN
KECAMATAN : NGADIREJO
KABUPATEN : TEMANGGUNG
PROVINSI : JAWA TENGAH

Oleh :
Nama Mahasiswa : Raja Al-Fath
Nomor Induk Mahasiswa : 21040116130054

BIDANG PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
 I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Penyusunan program kerja ini disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan potensi yang
ada di Desa Gondangwinangun, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung sehingga
dilaksanakan survey yang bertujuan untuk pengumpulan informasi dan data-data yang
dibutuhkan untuk penyusunan rencana program kegiatan KKN TIM I TAHUN 2020. Informasi
yang diperoleh berdasarkan paparan dari perangkat desa, masyarakat sekitar, maupun instansi
terkait. Berikut adalah tabel hasil survey:

Tabel 1. Rekapitulasi Identifikasi Permasalahan Masyarakat Tingkat Desa

Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D*)
Desa
1. Tidak adanya peta daerah terdampak abrasi P, D
Gondangwinangun
Kurang sadarnya masyarakat tentang potensi abrasi
yang dapat terjadi berdasarkan hubungan antara Desa
2. P, M
penggunaan lahan pantai, penurunan muka tanah, Gondangwinangun
serta kerugian akibat abrasi
Desa
3. Tidak adanya peta persebaran fasilitas Gondangwinangun P

Tidak adanya sistem pengelolaan sampah serta Desa P, M

4. tidak terdapat TPS Gondangwinangun
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D: Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder

II. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN

Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan di Desa Gondangwinangun yang
diperoleh dari berbagai sumber, maka alasan pemilihan masalah yang diprioritaskan, antara
lain yaitu:

Tabel 2. Rekapitulasi Prioritas Pemilihan Permasalahan Tingkat Desa

No. Permasalahan Alasan Pemilihan
Desa Gondangwinangun berada di pesisir
Laut Jawa yang berpotensi mengalami abrasi.
Diperlukan pemetaan daerah terdampak
Tidak adanya peta daerah terdampak abrasi yang berisi data luasan daerah,
1.
abrasi kepemilikan lahan, dan kerugian akibat
bencana tersebut. Peta ini dapat menjadi
acuan pemerintah untuk mengurangi dampak
abrasi dan alokasi pemberian bantuan.
Setelah dilakukan survey ke kantor desa dan
diskusi dengan sejumlah perangkat desa,
Tidak adanya peta persebaran
2. diketahui bahwasannya peta persebaran
fasilitas
fasilitas di Desa Gondangwinangun tersebut
belum tersedia. Padahal ketersediaan peta
 persebaran fasilitas tersebut sangat
dibutuhkan dalam upaya untuk menganalisa
lokasi mana yang belum terlayani dengan
fasilitas-fasilitas penunjang permukiman
ataupun sebagai alat bantu untuk memetakan
kebutuhan pembangunan desa

III. RENCANA PROGRAM MONODISIPLIN KKN UNDIP

Rencana program MONODISIPLIN KKN UNDIP yang akan dilaksanakan mengacu
pada permasalahan yang telah dipilih dan dituliskan dalam sebuah tabel. Rencana program ini
terdiri dari program monodisiplin. Berikut merupakan rencana program MONODISIPLIN
KKN UNDIP Desa Gondangwinangun, Kecataman Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Tabel 3. Rundown Kegiatan Program KKN Monodisiplin
No Kegiatan Waktu Jam Kerja Keterangan

1. Pembuatan Peta Daerah Terdampak Abrasi

Mengamati langsung kondisi

a. Survei 10 jam daerah terdampak abrasi dan
melakukan wawancara
Membuat peta daerah terdampak
abrasi yang memuat data luasan
Pembuatan peta
b. daerah terdampak 20 jam daerah, kepemilikan lahan, dan
abrasi kerugian akibat bencana tersebut
menggunakan QGIS
JUMLAH 30 jam
2. Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas
Mengamati langsung kondisi
a. Survei dan penitikan 10 jam fasilitas serta diberi koordinat
lokasi fasilitas
dengan GPS
Melakukan pembuatan peta
Pembuatan peta
persebaran fasilitas persebaran fasilitas berdasarkan
b. 20 jam
Desa ketersediaan data primer dan
Gondangwinangun sekunder
JUMLAH 30 jam
IV. PENUTUP
Demikian Laporan Rencana Kegiatan (LRK) Individu KKN Tim I Tahun 2020
Universitas Diponegoro di Desa Gondangwinangun, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten
Temanggung ini dirancang. Segala macam rencana akan dibicarakan lebih lanjut, serta
telah disesuaikan dengan keadaan dan kondisi masyarakat setempat sehingga diharapkan
dapat tepat guna dan bermanfaat.