Anda di halaman 1dari 4

Buletin

Nahdlatul Qalam
berkhidmat untuk ummat, bersama untuk meraih rida Ilahi
64
19 Rabiul Awal 1441 H
16 November 2019 TU

Tulisan Utama

M. A fuddin A. K, ketua KMNU IPB 2019/2020 (foto oleh: M. Faiz Al Ansori)

Kepengurusan Baru KMNU IPB: Siap Menyongsong 1 Abad NU


sambutan ketua KMNU IPB 2019/2020
Assalamualaikum Wr. Wb. pula. Oleh karena itu, berjuang di KMNU
bukanlah perkara yang mudah, diperlukan
Alhamdulillah, segala puji syukur ke kemampuan daya pikir yang kuat,
hadirat Allah SWT, atas segala nikmat yang memanajemen emosional, interaksi sosial
diberikan kepada seluruh hamba-Nya dan dan komunikasi yang baik. Syarat
shalawat serta salam senantiasa kecakapan tersebutlah yang melatar
tercurahkan kepada baginda Nabi belakangi visi kepengurusan KMNU IPB
Muhammad SAW. Saya ingin periode 2019/2020.
mengucapkan terimakasih kepada seluruh Visi pada periode ini adalah
civitas KMNU IPB yang telah memberikan “Menjadik an KMNU IPB sebagai pusat
kesempatan kepada saya untuk kajian spiritual kegamaan dan pusat kajian
berkontribusi lebih dengan menjadi Ketua intelektual berlandaskan Islam
KMNU IPB terpilih periode 2019/2020. Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah
KMNU IPB merupak an organisasi u n t u k m e n y o n g s o n g s a t u a b a d N U ”.
berlandaskan kekeluargaan yang besar, Kepengurusan kami akan berfokus pada
memiliki anggota dengan jumlah yang peningkatan kualitas SDM di sektor
besar, dan mempunyai cita-cita yang besar akademik maupun non akademik. Kami
punya harapan besar agar KMNU IPB dapat saja yang ingin bergabung dan
mencetak teknokrat, ekonom, dokter, dan berkolaborasi dengan KMNU IPB. Jangan
ilmuan-ilmuan unggul yang memilik i ragu untuk masuk dan bergabung dengan
landasan keagamaan dan karakter sosial KMNU IPB.
yang kuat sehingga dapat berkontribusi
secara nyata terhadap bangsa dan agama. #AyoGabungKMNU
Selain itu kami juga terbuka kepada siapa

Berita

Ya Lal Wathon dan Shalawat Mahalul Qiyam Menggema di IPB


Diskusi Kebangsaan Kebangsaan dalam Rangka Hari Santri 2019

Prof. Dr. Muhammad A. S. Hikam, APU memaparkan mengenai pentingnya momentum Hari Santri
(foto oleh Siska).
Hari Santri Nasional yang Diskusi ini menghadirkan mantan
diper ingati setiap tanggal 22 Oktober Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi masa
ditetapkan bedasarkan peristiwa “Resolusi Presiden Abdurrahman Wahid, Prof. Dr.
Jihad” 74 tahun yang lalu. Peristiwa itu Muhammad A. S. Hikam, APU; guru bersar
diinisasi oleh KH Hasyim Asyari dan KH Fa k u l t a s P e t e r n a k a n I P B , P r o f. D r. I r.
Wahab Chasbullah yang menyatakan jihad Muladno, MSA; dan ahli psikologi anak-
melawan penjajah dan mempertahankan re m a j a d a n r a d i k a l i s m e, N y. A r i j a n i
kemerdekaan adalah kewajiban kaum santri Lasmawati, M. Psi, sebagai pembicara. Acara
dan umat Islam pada saat itu. Peristiwa ini ini dimoderatori oleh Auhadillah Aziz y,
turut menyulut semangat perlawanan pada seorang aktivis kebangsaan dan alumnus
peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. IPB.
D a l a m ra n g k a m e m e r i n g at i H a r i Diskusi diselenggarakan untuk
Santri Nasional 2019 sekaligus hari Sumpah memper tegas peran mahasiswa dalam
Pemuda, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul menjaga keutuhan NKRI dari sudut pandang
Ulama Institut Pernatian Bogor (KMNU IPB) pengamalan ilmu dan pengabdian
mengadak an diskusi kebangsaan pada masyarakat, psikologi remaja, serta aspek
minggu (3/11) di FEM Convention Hall, IPB. sejarah dan konteks narasi radikalisme. Isu
Tema yang diangkat yaitu “Peran Mahasiswa cinta tanah air dianggap sebagai hal yang
IPB dalam Memperkokoh Cinta Tanah Air penting dalam kehidupan bermasyarakat,
(Hubbul Wathon minal Iman)”. berbangsa, dan bernegara di Indonesia
yang notabene negara kesatuan besar narasi disintegrasi bangsa dalam bentuk
dengan berbagai suku, ras, budaya, bahasa. radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
Cinta tanah air yang dide nisikan Beliau menuturkan bahwa sebagian besar
o l e h Pro f. M u l a d n o a d a l a h s e s a d a r- pelaku terorisme dan radikalisme adalah
sadarnya menghayati empat pilar remaja. Fase remaja merupak an masa
Indonesia yaitu Proklamasi, Pancasila, UUD seseorang sedang dalam fase
1945 dan NKRI. Namun, dalam praktiknya, mengekspresikan diri dan mencari jati diri
pemerintah dan perguruan tinggi malah sehingga mudah dihasut dan terpapar
tidak nasionalis dan berpihak pada rakyat. paham radikalisme.
Contohnya hanya sekitar 2.5% penelitian Dalam hal ini, peran penting orang
dari PT yang bermanfaat untuk rakyat dan tua sebagai role model, pemberi
program dari pemerintah di bidang pemahaman tentang nilai-nilai, monitoring
perternakan yang cenderung tidak sekaligus menjadi benteng terhadap
berkelanjutan. paham-paham yang keliru. Maka dari itu,
Dalam mengk r itisi hal ini, Prof. membangun kesadaran terhadap kondisi
Muladno menekankan bahwa seharusnya lingkungan sosial dan penguatan keluarga
mahasiswa dapat berpihak pada rakyat penting dilakukan untuk menjegah remaja
dalam bentuk penelitian atau pengabdian menjadi korban ....
yang dapat memberdayakan masyarakat (bersambung, selengkapnya scan kode QR
sebagai wujud nasionalisme. Wujud media berikut atau kunjungi
untuk menerapkan hal ini yang sudah Prof. http://bit.ly/maulidnabikmnu)
Muladno jalankan adalah Sekolah
Peternakan Rakyat (SPR) sebagai wujud
sinergi PT, mahasiswa, dan peternak kecil.
Ny. Arjani lebih menekankan pada
aspek psikologi remaja dalam pusaran

Kajian

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW : Anjuran atau Bid’ah?


Sebagai seorang mu'min, Tu r k i p e r a y a a n m a u l i d n a b i s e k a l i g u s
pengungkapan rasa syukur dan kegembiran dijadikan ajang untuk mendidik masyarakat
atas nik mat yang telah diberik an yang agar menjadikan Nabi Muhammad SAW
diterima adalah suatu keharusan. Begitu sebagi suri tauladan satu-satunya.
pula dengan kelahiran seorang ke alam Muhammad adalah maulid Nabi
dunia merupakan nikmat tidak terhingga Muhammad SAW. Maulid Nabi merupakan
yang harus disyukuri. Rasa syukur yang hal yang penting bagi umat Islam. Pada 12
dilakukan umat islam saat ini terhadap Rabiul awal, hari tersebut diperingati hari
kelahiran Nabi Muhammad adalah maulid k e l a h i ra n N a b i M u h a m m a d S AW.
N a b i M u h a m m a d S AW. M a u l i d N a b i Perayaan maulid nabi ini dirayak an
merupakan hal yang penting bagi umat diberbagai belahan dunia dengan berbagai
Islam. Pada 12 Rabiul awal, hari tersebut macam gaya yang unik. Seperti di Pakistan
diperingati hari kelahiran Nabi Muhammad perayaan maulid nabi dilakukan dengan
S A W . mengibarkan bendera negara sedangkan di
Perayaan maulid nabi ini dirayakan Tu r k i p e r a y a a n m a u l i d n a b i s e k a l i g u s
diberbagai belahan dunia dengan berbagai dijadikan ajang untuk mendidik masyarakat
macam gaya yang unik. Seperti di Pakistan agar menjadikan Nabi Muhammad SAW
perayaan maulid nabi dilakukan dengan sebagi suri tauladan satu-satunya.
mengibarkan bendera negara sedangkan di Perayaan di luar negeri berbeda
dengan di Indonesia, perayaan yang di Maulid Nabi SAW itu merupakan bentuk
Indonesia seringkali diidentikkan dengan pengungkapan rasa senang dan syukur atas
acara pengajian di masjid-masjid yang t e r u t u s n y a N a b i M u h a m m a d S AW.
dihadiri warga terdekat. Selain untuk lebih Pengungkapan rasa gembira itu memang
mengenal Rasul yang sudah lama wafat, dianjukan bagi setiap manusia yang
perayaan ini menjadi salah satu cara untuk mendapat anugarah dari Tuhan.
menghomati Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana rman Allah SWT :
ْ َْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ُْ
Sekitar lima abad yang lalu, Imam (58 , ) ‫َ َ ُ ْا‬ ِ ِ ِ ِ‫ِ ِ ِ و‬
Jalaluddin al-suyuthi (849-910 H/1445-1505 “ Katakanlah (Muhammad), sebab fadhol dan
M) Pernah menjawab polemik tentang rahmat Allah (kepada kalian, maka
perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di bergembiralah kalian.” (Qs. Yunus, 58)
dalam k itab al-Hawi li al-Fatawi beliau S e s u n g g u h ny a , p e r ay a a n M a u l i d N a b i
menjelaskan : Muhammad itu sudah ada dan telah lama
“ Ada sebuah pertanyaan tentang perayaan dilakukan oleh umat Islam. Benihnya sudah
Maulid Nabi Muhammad SAW pada bulan ditanam sendiri oleh Rasulullah SAW. Dalam
Rab'iul Awal, bagaimana hukumnya menurut sebuah Hadist diriwayatkan :
syara', Apakah terpuji ataukah tercela? Dan َ ‫أن َر ُ ْ َل ُ َ ﱠ ُ َ َ ْ ِ َو َ ﱠ‬ ‫َ ْ َ ْ ََ َ َ ْ َْ َ ّ َ َ ُ َْ ُ َ ﱠ‬
ِ ‫ري ر‬
ِ ِ ‫أ ِ دة ا‬
apakah orang yang melakukannya diberi َ َ ُ َ ََ ْ ْ َ
pahala ataukah tidak? Beliau menjawab, , ) ‫ُ ِ َ ْ َ ْ ِم ا ِ َ ْ ِ ل ِ ْ ِ ُو ِ ْ ُت َو ِ ْ ِ أ ْ ِ ل َ ﱠ‬
“Jawabannya menurut saya bahwa asal (1977 ‫ر‬
perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu “ Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari,
manusia berkumpul, membaca al-Qur'an dan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya
k i s a h - k i s a h t e l a d a n N a b i S AW s e j a k tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab,
kelahirannya sampai perjalanan hidupnya. “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu
Kemudian menghidangkan makanan yang diturunkan kepadaku.” (Shahih Muslim
dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang.
[1977]).
Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua
itu termasuk bid'ah hasanah. Orang yang
(bersambung, artikel selengkapnya scan
melakukannya diberi pahala karena
kode QR berikut atau kunjungi
m e n g a g u n g ka n d e ra j a t N a b i S AW,
http://bit.ly/perayaanmaulidbidah)
menampakkan suka cita d an kegembiraan
atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang
mulia.” (al-Hawi li al-Fatawi, juz I, hal. 251-
252).
Jadi, sebetulnya hakikat perayaan

Jadwal Kegiatan
Kajian Keputrian Kajian Kitab Kuning (Taqrib) Majelis Shalawat Diba’
Node ARL lt 2 Node ARL lt 2 Musala Al-ikhlas, Darmaga
Setiap Jumat/16.30-selesai Setiap Jumat/19.00-selesai Regency
Setiap Sabtu/19.00-selesai

Diterbitkan oleh Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama IPB. PEMBINA: Dr Ir H Ifan Haryanto Msc, Ruhman Basori.
Sag Mag, Prof Dr Ir H Khairil A Notodiputro MS, Fitri Hasanah STp Msi, Prof Nandang Najmul Munir, Zahrul Muttaqin
PhD, Ismatul Hakim MSc, KH. Musthofa ABN, Dr Ir H Aji Hermawan MM, Dr Husin Alatas, Prof Dr Ir H Cecep Kusmana
MS, Prof Dr Ir Surjono Hadi Sutjahjo MS, A.M. Hasan Ali MA, Dr Ir Toni Bakhtiar MSc, Djamil Husin MSi, Dr Ir
Burhanuddin MM, Dr Ir H Rachmat Pambudi MS, Dr Jaenal Effendi, Adnan Anwar PENANGGUNG JAWAB: M. Afifuddin
A. K., Adi Nugraha, PIMPINAN REDAKSI: M. Afifuddin EDITOR: Hani Ristiawan, KONTRIBUTOR: Hani Ristiawan,
Milatul Umi S., LAYOUTER:Hani Ristiawan DISTRIBUTOR: Divisi Kominfo & Eksternal KMNU IPB

Anda mungkin juga menyukai