Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

DISUSUN OLEH:

SRI LESTARI, A.Md.Kep

STIKES TENGKU MAHARATU

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN 2019/2020
1. Jelaskan proses terjadinya endositosis pada sel melalui mekanisme:
a. Pinositosis
b. Fagositosis

JAWAB:

a. Pinositosis

Pinositosis adalah peristiwa masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan membentuk
lekukan-lekukan membran sel.

Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein dan ion tertentu pada medium sekeliling
sel sesuai dengan konsentrasi di dalam sel. Proses pinositosis dapat diamati dengan
mikroskop electron.

Sel-sel yang melakukan proses pinositosis ini antara lain sel darah putih, epitel usus,
makrofag hati, dan lain-lain. Tahapan proses pinotosis adalah sebagai berikut:

Keterangan gambar:

1. Molekul-molekul medium kultur mendekati membran sitoplasma.


2. Molekul-molekul mulai melekat (menempel) pada plasma, hal ini terjadi karena adanya
konsentrasi yang sesuai antara protein dan ion tertentu pada medium sekeliling sel
dengan di dalam sel.
3. Mulai terbentuk invaginasi pada membran sitoplasma.
4. Invaginasi semakin ke dalam sitoplasma.
5. Terbentuk kantong dalam sitoplasma dan saluran pinositik.
6. Kantong mulai lepas dari membrane plasma dan membentuk gelembung-gelembung
kantong
7. Gelembung-gelembung kantong mulai mempersiapkan diri untuk melakukan
fragmentasi
8. Gelembung pecah menjadi gelembung yang lebih kecil

1
b. Fagositosis

Fagositosis adalah peristiwa yang sama seperti pada pinositosis tetapi terjadi pada benda
padat yang ukurannya lebih besar.

Fagositosis dapat diamati dengan mikroskop misalnya yang terjadi pada Amoeba.

Keterangan gambar:

1. Sebuah sel Amoeba mendekati sel Paramaecium.


2. Amoeba membentuk kaki semu (pseudopodia) dan semakin mendekati Paramaecium.
3. Amoeba mengurung sel Paramaecium dengan kaki semu dan memasukkannya ke
dalam vakuola makanan.
4. Lisosom pada Amoeba mulai bergabung (fusi) dengan vakuola makanan untuk
mengeluarkan enzim pencernaan.

2. Buatlah tahapan proses pembelahan secara mitosis yang terdiri atas:


a. Profase
b. Metaphase
c. Anaphase
d. Telofase
e. Sitokinesis

JAWAB:

Tahap-tahap pembelahan mitosis

a. Tahap Profase

Pada tahap-tahap profase ini, bagian dari benang-benang kromatin akan terjadi suatu
proses memendek dan juga menebal dan akan membentuk sebuah kromosom.
Kemudian, pada setiap bagian kromosom akan melakukan proses membelah dan juga
memanjang menjadi dua bagian, yakni pada masing-masing anak dari kromosom yang

2
sering disebut dengan kromatid, dan pada bagian dinding inti akan mulai melakukan
proses melebur.

Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap profase adalah sebagai berikut :

Di bagian dalam karioteka (membran inti))

 Pada bagian-bagian dari nucleolus akan menghilang.


 Terjadi proses pembentukan pada kromosom yang terbentuk dari benang-benang
kromosom.
 Pada bagian karioteka (yang sering disebut dengan membran inti) akan
menghilang dan terjadi proses pemecahan.
 Terjadi proses duplikasi (penggandaan) pada bagian-bagian dari kromosom dan
kemudian menjadi kromatid.
 Selanjutnya kromatid hasil dari duplikasi (penggandaan) akan melakukan suatu
proses pelekatan pada bagian dari sentromer.

Di bagian luar karioteka (membran inti)

 Akan terlihat dua pasang sentriol (ini biasanya terjadi khusus pada sel hewan
saja) yang kemudian dikelilingi oleh aster, yang terbentuk menjadi sentrosom.
 Pada bagian sentriol akan mengalami pergerakan menuju ke bagian kutub yang
mempunyai arah berlawanan karena aster. Aster merupakan benang-benang
spindel yang akan membentuk suatu bangunan menyerupai bentuk bintang.
 Benang-benang spindel tersebut akan melakukan proses pengikatan kromosom-
kromosom pada bagian konetokor pada sebuah sentrosom.
b. Tahap metafase

Pada tahap-tahap metafase ini, bagian dari benang-benang yang terdiri dari sepasang
kromatid yang akan menuju ke bagian-bagian tengah dari sel dan akan langsung
menempatkan dirinya pada bagian bidang tengah dari sel-sel tersebut. Bidang ini biasa
disebut dengan bidang ekuator. Bidang ekuator merupakan suatu bidang tempat
terjadinya proses pembelahan sel.

Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap metafase adalah sebagai berikut :

 Terjadi suatu proses peleburan karioteka (membran inti) secara sempurna.


 Benang-benang spindel akan menempati daerah-daerah bekas inti.
 Kromatid akan melakukan pergerakan menuju ke arah bidang ekuator atau
disebut dengan bidang pembelahan dan kemudian sentromernya akan terikat
dengan benang-benang spindel.

3
 Kromatid akan berjajar di sepanjang bidang ekuator atau bidang pembelahan.
c. Tahap Anafase

Pada tahap-tahap anafase ini , pada kedua bagian kromatid akan memisahkan dirinya
dari pasangannya dan akan melakukan pergerakan menuju ke bagian ujung atau bagian
kutub sel-sel yang mempunyai arah saling berlawanan.
Mulai pada waktu tersebut, pada bagian kromatid akan berlaku sebagai kromosom yang
baru

Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap anafase adalah sebagai berikut :

 Bagian sentromer akan membelah menjadi dua bagian dan bagian kromatid akan
berpisah.
 Pada Benang-benang spindel antar bagian kromosom dan juga bagian sentriol
akan memendek sehingga masing-masing kromosom akan tertarik ke bagian
kutub yang mempunyai arah berlawanan.
 Tarikan pada benang-benang spindel pada bagian kromosom adalah sebagai
akibat dari proses kontraksi pada bagian mikrotubulus.
 Kromosom sudah sampai pada masing-masing bagian kutubnya.
 Serat-serat antara kromosom akan mengalami perenggangan sehingga bagian sel
akan menjadi memanjang.
d. Tahap Telofase

Pada tahap-tahap telofase ini, pada setiap bagian dari kutub akan terbentuk kromosom-
kromom yang memiliki sifat identik. Maka bagian dari dinding inti sel-sel akan
mengalami proses pembentukan kembali. Pada bagian dari plasma sel yang akan terbagi
menjadi dua bagian yang sama biasa disebut dengan tahap sitokinesis. Tahap sitokinesis
yang terjadi pada sel hewan, biasanya ditandai dengan proses melekuknya bagian dari
sel-sel ke dalam dan juga ditandai dengan proses terbentuknya bagian dari membran sel.
Sedangkan tahap sitokinesis yang terjadi pada pada sel tumbuhan, biasanya ditandai
dengan proses terbentuknya bagian dari dinding sel dan tentunya juga ditandai dengan
terbentuknya membran sel yang baru di bagian tengah-tengah sel.

Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap telofase adalah sebagai berikut :

 Pada bagian benang-benang spindel yang memiliki fungsi sebagai pengantung


kromosom akan hilang (aster akan menghilang).
 Pada bagian karioteka (membran inti) akan terbentuk kembali pada setiap
bagain-bagian kutub dari sel dan juga akan melingkupi pada bagian kromosom.

4
 Kromosom akan mengalami sebuah proses yang dinamakan dekondensasi yang
menjadi kromatin.
 Bagian nukleolus akan mengalami pembentukan kembali.
 Bagian matrik pada sitoplasma akan kembali dalam kondisi yang jernih.
 Terjadi suatu proses penebalan pada bagian dari plasma (proses ini biasa disebut
sebagai plasmakinesis) pada bagian-bagian bidang ekuator yang memiliki peran
sebagai langkah awal dalam proses sitokinesis.
 Terbentuk selaput-selaput pemisah pada bagian -bagian bidang ekuator / bidang
pembelahan (sebagai proses sitokinesis) dan juga akan terbentuk dua buah sel-
sel anak yang baru.
e. Tahap Sitokinesis

Sitokinesis adalah langkah terakhir dari pembelahan sel dan melibatkan pembagian
sitoplasma, ruang berisi cairan di dalam sel yang memegang nutrisi terlarut dan garam
dan membantu memecah produk-produk limbah. Ada empat langkah utama dalam
proses sitokinesis.

Tahap 1

Langkah pertama dalam sitokinesis adalah penentuan di mana cincin kontraktil akan
terbentuk. Cincin kontraktil adalah struktur yang berfungsi mirip dengan otot. Filamen
yang membentuk cincin kontraktil meremas semakin ketat, mencubit sel sampai itu
dibagi dua. Posisi cincin kontraktil ditentukan sesuai dengan posisi poros. Spindle
adalah struktur selular yang bertanggung jawab untuk memisahkan kromosom. Cincin
kontraktil terbentuk tegak lurus spindle pada titik tengah mereka.

Tahap 2

Langkah kedua sitokinesis adalah sebenarnya dari perakitan filamen yang membentuk
cincin kontraktil. Filamen ini terdiri dari protein yang disebut aktin. Aktin berlimpah
dalam sel dan terus rusak dan dibangun kembali sesuai kebutuhan. Filamen aktin yang
digunakan selama langkah ini kemungkinan besar direkrut selama tahap-tahap awal
mitosis.

Tahap 3

Selama langkah ketiga sitokinesis kontraksi cincin kontraktil membagi sel dalam
setengah. Sebuah protein yang disebut miosin menyebabkan filamen aktin cincin untuk
bergerak melewati satu sama lain untuk menimbulkan kontraksi. Proses ini sangat mirip

5
dengan proses dimana otot-otot tubuh. Beberapa filamen aktin menyusun cincin
dikeluarkan selama langkah ini untuk memungkinkan penurunan ukuran cincin.

Tahap 4

Langkah terakhir dari sitokinesis juga merupakan langkah terakhir dari pembelahan sel.
Membran plasma dan sitoplasma dipecah dan dibangun kembali untuk membentuk sel-
sel baru. Langkah ini membeku pemisahan itu dan memungkinkan sel anak yang baru
dibentuk untuk berfungsi secara independen.

Tahapan Pembelahan Sel secara Mitosis:

3. Apa yang saudara ketahui tentang kromosom dan kromatid?

JAWAB:

a. KROMOSOM

Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi


genetis kepada keturunannya. Setiap spesies makhluk hidup mempunyai jumlah
kromosom yang tetap. Kromosom pada inti sel tubuh selalu diploid (2n). Separuh (n)
dari pasangan kromosom tersebut berasal dari induk jantan dan separuh lagi (n) dari

6
induk betina. Setiap makhluk hidup memiliki jantan kromosom yang berbeda. Manusia
memiliki jumlah kromosom 46 buah (23 pasang), sedangkan padi 20 buah (10 pasang).

Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :

a. Kromosom tubuh (autosom), yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.

b. Kromosom kelamin ( gonosom), yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin


pada individu jantan atau betina pada manusia pria atau wanita.

Berdasarkan jumlahnya, kromosom dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Kromosom homolog. Kromosom homolog adalah sepasang kromosom yang berasal


dari induk jantan dan betina dengan bentuk, fungsi dan komposisi yang sama.

b. Kromosom diploid (2n). Pada inti sel tubuh terdapat dua perangkat kromosom
(diploid), separuh pasangan kromosom tersebutberasal dari induk jantan dan separuh
lagi dari induk betina.

c. Kromosom haploid (n). Jumlah kromosom dalam inti sel kelamin disebut haploid
(n) karena hanya separuh dari jumlah kromosom dalam sel tubuh.

b. KROMATID

Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih
menempel satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah
kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama
profase (dan kadang-kadang pada saat interfase). Kromonema sebenarnya merupakan
istilah untuk kromatid pemintalan awal. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua
istilah untuk struktur yang sama.

Sebuah kromatid adalah satu-setengah dari kedua yang identik dari kromosom yang
direplikasi. Selama pembelahan sel, transisi identik bergabung bersama di wilayah
kromosom yang disebut sentromer. Mereka dikenal sebagai kromatid kembar. Setelah
kromatid kembar dipasangkan terpisah dari satu sama lain dalam mitosis anafase,
masing-masing dikenal sebagai kromosom anakan.

Kromatid adalah ikatan yang akan menentukan apakah kromatin ini menjadi kromosom
Y ataukah kromosom X. Kromatid dan juga kromatin adalah dua jenis kromosom yang
tidak dapat diakses, namun tetap memiliki fungsi yang berbeda. Kromatin lebih suka
memiliki bentuk memanjang dan tipis seperti seuntai benang. Kumpulan dari kromatin
inilah yang akan menjadi kromosom seksi penuh dan kemudian disempurnakan lagi
oleh disetujui kromatid.

7
Perbedaan Antara Kromosom dan Kromatid

Kondensasi

Kromosom: DNA terkondensasi 10, 000 kali untuk membentuk kromosom. Dengan
demikian, kromosom adalah bentuk DNA yang paling kental

Kromatid: DNA dipadatkan 50 kali untuk membentuk kromatid. Dengan demikian,


kromatid kurang kental daripada kromosom.

Konten

Kromosom: Kromosom terdiri dari satu molekul DNA beruntai ganda.

Kromatid: Kromatid terdiri dari dua untai DNA bergabung bersama dengan sentromer
mereka.

Struktur

Kromosom: Kromosom adalah struktur seperti pita yang tipis.

Kromatid: Kromatid adalah struktur berserat tipis dan panjang.

Materi Genetik

Kromosom: kromosom homolog tidak identik. Mereka mungkin memiliki alel yang
berbeda dari gen yang sama.

Kromatid: Kromatid sister homolog adalah identik.

Tahap

Kromosom : Kromosom muncul dalam fase M.

Kromatid: Kromatid muncul di interfase.

Fungsi

Kromosom: Kromosom terlibat dalam distribusi materi genetik.

Kromatid: Kromatid terlibat dalam metabolisme dan aktivitas sel lainnya.

4. Buatlah secara ringkas tahapan pembelahan miosis melalui meosis 1 dan meosis 2, dan
jelaskan perbedaannya
JAWAB:

8
a. Tahap pembelahan meosis 1

Profase 1

Profase I pada meiosis waktunya lebih lama serta lebih kompleks dibandingkan dengan
profase pada mitosis. Tahapan ini terdiri dari beberapa tahap antara lain:

Leptonema

Leptonema / Leptoten adalah tahapan terjadinya penggandaan kromosom


menjadi kromatid kembar (sister chromatids). Namun, dalam pengamatan mikroskop
bentuknya masih seperti benang tunggal tipis yang memanjang.

Zigonem

Zigonema / Zigoten adalah tahapan terjadinya tiap kromosom homolog berpasangan


membentuk struktur bivalen yang dinamakan sinapsis. Tiap kromosom mengalami
penggandaan menjadi dua kromatid kembar yang mana tiap bivalen terdapat empat
kromatid kembar. Kompleks empat kromatid tersebut dinamakan tetrad.

Pakinema

Pakinema / Pakiten adalah tahapan terjadinya penampakan visual pertama kalinya


struktur tetrad. Tahapan ini juga mulai terjadi pindah silang (crossing over), yakni
pertukaran materi genetik antara kromatid paternal dengan kromatid maternal.

Diplonema

Diplonema / Diploten adalah tahapan terjadinya penampakan secara visual tempat


terjadinya pindah silang yang disebut kiasma (jamak = kiasmata).

Diakinesis

Diakinesis adalah tahapan terjadinya perpindahan kiasma bergeser ke ujung kromosom.


Tiap kromatid anggota tetrad semakin pendek, menebal, dan bergerak ke arah bidang
ekuator sel. Nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mikrotubulus / benang
spindel yang keluar dari sentriol semakin memanjang dan menempel pada kinetokor.

9
Metafase I

Pada tahapan ini tetrad kromosom berada pada bidang tengah sel (ekuator). Pada
tahapan ini sususan kromosom meiosis dapat dibedakan dengan kromosom mitosis
yakni tidak adanya struktur tetrad pada kromosom mitosis.

Anafase I

Tahapan ini tiap kromosom homolog yang masing-masing terdiri atas dua kromatid
kembar bergerak ke kutub sel yang berlawanan.

Telofase I

Masing-masing kromosom homolog telah mencapai kutub sel yang berlawanan. Pada
tahapan ini diikuti sitokinesis dan interfase singkat yang langsung ke proses meiosis II.

b. Tahap pembelahan meosis 2

✤ Profase I
Kromatid kembar masih melekat pada sentromer

✤ Metafase I
Tiap kromatid kembar berjejer di bidang ekuator pembelahan. Terbentuk benang
spindel yang menempel pada sentromer ke arah berlawanan di kutub sel.

✤ Anafase I
Benang spindel menarik komatid menuju kutub pembelahan sel sehingga menyebabkan
kromatid kembar berpisah.

10
✤ Telofase I

Kromosom berada di kutub pembelahan yang kemudian dilanjutkan dengan sitokinesis


menjadi 4 sel yang masing-masing sel terdiri dari kromosom haploid (setengah dari
jumlah kromosom induk).

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.biomagz.com/2015/08/pengertian-pinositosis-dan-fagositosis.html

https://dosenbiologi.com/makhluk-hidup/pembelahan-mitosis

https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-kromosom-dan-kromatid.html

http://www.generasibiologi.com/2017/11/tahapan-pembelahan-meiosis-lengkap.html

12

Anda mungkin juga menyukai