Anda di halaman 1dari 5

2.

Analisis Sirkulasi
a. Analisis Pencapaian
Dalam perancangan suatu desain sangat diperlukannya pencapaian untuk masuk dan
keluar tapak. yang termasuk di dalam pencapaian diantaranya pencapaian untuk pejalan
kaki,pengguna kendaraan roda empat (mobil), pengguna kendaraan bermotor, maupun kendaraan
service.

Tabel 4.5 Analisis Pencapaian ke Lokasi


Kondisi Eksisting Tanggapan Pengembangan

Alternatif 1
PETA LOKASI DENGAN JALUR
MASUK SAAT INI PETA LOKASI ALTERNATIF 1

- Pada Lokasi Pengembangan belum


terdapat akses jelas masuk keluar untuk Kelebihan:
pejalan kaki dan transportasi
- Memperjelas jalur masuk dan jalur keluar
- Pada Lokasi perancangan Kawasan pengunjung
Wisata Pantai Panmuti terdapat dua pintu - pencapaian untuk masuk keluar berbeda
akses ke dalam dan keluar kawasan
pantai, diakses langsung melalui Jalan - Mengurangi terjadinya crossing
Monas dan terletak pada sisi Timur dan
- Akses pengunjung dipisah dengan akses pengelola
Barat Lokasi.
dan servis

Kekurangan:

- Membuat jalur khusus pengelola dan servis


- Banyak akses pada kawasan
Alternatif 2

PETA LOKASI ALTERNATIF 1

Kelebihan:

- Akses pada kawasan sedikit

- Akses pengunjung dipisah dengan akses pengelola


dan servis
Kekurangan:

- Dapat menimbulkan crossing

- Akses masuk keluar digabung

-Membuat jalus khusus pengelola dan servis

Kesimpulan: Pencapaian lama pada kawasan terdapat dua akses masuk keluar, untuk itu diberikan
pencapaian baru pada kawasan dengan adanya dua alternatif pilihan, dan alternatif yang akan
digunakan dalam pengembangan objek wisata pantai adalah alternatif pertama karena pencapaian
akses masuk keluar dipisah dan terdapat dua akses keluar dengan dua arah yaitu ke arah Kota
Kefamenanu dan Kota Atambua.

Sumber: Olahan Penulis, 2019


b. Analisis Pola Sirkulasi dalam Tapak
Analisis sirkulasi bertujuan untuk memaksimalkan pola sirkulasi dalam kawasan agar
terciptanya sirkulasi yang baik dan aman dan juga sebagai bahan pertimbangan untuk penentuan
tata massa bangunan. Ada lima jenis pola sirkulasi yaitu linear, radial, spiral, network
(jaringan) dan campuran.
Tabel 4.6 Analisis Pola Sirkulasi
Kondisi Eksisting Tanggapan Pengembangan

Pada Lokasi Pengembangan secara umum Alternatif 1


pola sirkulasi belum jelas karena sirkulasi
lokasi yang belum ditata, tetapi pada area Sirkulasi dengan pola linear yaitu pembagian
pelataran lokasi pengembangan ada beberapa sirkulasi dalam bentuk linear atau bentuk jalan
sirkulasi yang menggambarkan pola sirkulasi lurus yang membentuk bidang garis lurus.
linier.

Keuntungan:

- Sirkulasi lebih terratur dan tertata dengan rapi

- Area tujuan dapat dicapai dari dua arah.

Kekurangan:

- Terlihat terlalu monoton


- Cendrung bersifat kaku

Alternatif 2

Skema sirkulasi campuran dalam tapak yang


memperhatikan pola tatanan massa dengan area parker
didalam tapak. Pola sirkulasi yang diterapkan pada
rancangan objek wisata pantai ini memadukan pola
linear, jaringan, spiral. Hal ini agar setiap sisi kawasan
dapat dijangkau oleh pengunjung dan memberikan
kemudahan dalam pengelolaan kawasan.

Kelebihan:

- Bersifat menerus, dinamis, sederhana dan dapat


dikembangkan.

- Bentuk fleksibel dan dapat menanggapi terhadap


bermacam-macam kondisi tapak.

Kekurangan:

- Membutuhkan lahan yang cukup luas

- Pencampaian pengunjung ke bangunan relatif lebih


lama

Kesimpulan: Lokasi pengembangan yang cukup luas, membuat pertimbangan untuk menggunakan
polas sirkulasi grid pada sirkulasi parkiran dan pola sirkulasi terpusat untuk fasilitas ziarah yang
nantinya akan berpusat pada pelataran dan Gua Maria.

Sumber: Olahan Penulis, 2019


c. Analisis Parkiran
Terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam perancangan parkiran pada tapak,
diantaranya:
- Parkiran harus mudah dicapai
- Tidak menggangu sirkulasi dalam tapak
- Mempunyai jarak yang sedekat mungkin dengan area yang dilayani
- Kapasitas parkir dikaitkan dengan lokasi tapak
- Keamanan dan kenyamanan parkir kendaraan
- Sistem parkir direncanakan agar memudahkan ruang gerak keluar masuknya kendaraan
- Arus kendaraan keluar masuk kedalam tapak dibantu dengan rambu-rambu lalu lintas yang
jelas

Tabel 4.7 Analisis Parkiran


Kondisi Eksisting Tanggapan Pengembangan

Pada Lokasi Pengembangan tidak Alternatif 1


terdapat Parkiran, dan pengunjung
biasanya memarkirkan kendaraan Parkiran Tegak Lurus
pada bahu jalan.

Kelebihan:

- Membutuhkan tempat atau luasan lahan yang


kecil

Kekurangan:

-Membutuhkan sistem pengontrolan yang baik


-Keluar masuk kenderaan lebih rumit

Alternatif 2

Parkiran Miring (45º dan 60º)

Kelebihan:

- Kendaraan lebih mudah keluar dan masuk dari


tiap tempat parkir yang ada

- Pengontrolan sistem parkir yang ada dapat


terorganisir dengan baik

Kekurangan:

- Membutuhkan tempat atau luasan parkiran yang


besar

- Membutuhkan sistem pengontrolan yang baik

Kesimpulan: Pada Lokasi Pengembangan sebelumnya tidak terdapat parkiran, untuk itu
diberikan dua alternatif pilihan, dan alternatif yang akan digunakan dalam
pengembangan objek wisata religi Gua Santa Maria Siti Bitauni adalah alternatif
pertama sehingga tidak terlalu memboros lahan dan untuk memudahkan keluar masuk
kendaraan akan diperhatikan jarak sirkulasi parkiran.

Sumber: Olahan Penulis, 2019

Anda mungkin juga menyukai