Anda di halaman 1dari 4

Pengantar Bisnis

1.

Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasakepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris
business
, dari kata dasar
busy
yang berarti "sibuk" dalamkonteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian,
sibuk mengerjakanaktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.Mempelajari
bisnis berarti mempelajari cara mengelola kebutuhan dan keinginanyang tak terbatas dengan
sumber daya yang terbatas. Di era globalisasi ini, bisnis dituntutuntuk bisa fleksibel karena
apabila organisasi bisnis itu kaku, maka organisasi itu
tidak bisa bertahan dari lingkkungannya dan akhirnya tamat/hancur. Bisnis merupakansubsist
em dari sebuah sistem ekonomi. . Subsistem dari suatu organisasi bisnis terdiridari suatu
input, proses dan output. Masing-masing subsistem itu juga merupakan sistemyang mandiri
atas beberapa subsistem didalamnya. Kebijakan-kebijakan dalam skalamikro akan memiliki
implikasi secara langsung atau tidak langsung atas kelangsungan bisnis.
2.

Lingkungan Bisnis
Suatu sistem, perusahaan sanngat terkait dengan aktivitas publik lainnya.Pengelolaan bisnis
menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembanngan ekonomi.Perkembangan dalam
sistem mekanisme industrial telah memberikan implikasikasi padaorganisasi bisnis atau
perusahaan. Alternatif-alternatif dan kesempatan lebih banyakterbuka untuk mencapai tujuan
organisasi. Berdasarkan skala penngaruh, makalingkunngan bisnis dapat dibedakan menjadi
lingkunngan mikro dan lingkungan makro.Pengelolaan dengan cara kerja perusahaan-
perusahaan modern sangat berbeda setelah pasca depresi besar perekonomian tahun 1930-
an. Lingkungan bisnis memilikiketergantungan yang kuat dengan fenomena kehidupan
ekonomi anggota masyarakatyang lainnya. Karena lingkungan itulah, bisnis mempunyai
kepentinngan untukmengelola pihak pihak yang berasal dari berbagai latar belakang (sosial,
budaya, dan politik) yang berbeda. Bisnis yang
terkait dengan opini publik atau anggota masyarakat banyak dipengaruhi oleh aktivitas bisnis
itu sendiri. Pihak yang dipengaruhi olehlingkungan bisnis disebut dengan
stake-holders.
Mennnurut Frederick, Post danDavis,
stake-holders
adalah semua pihak yang dipengaruhi oleh aktivitas bisnis, baiksecara langsung maupun tidak
langsung.
Primary stake-holders
merupakan pihak yangsecara langsung dipengaruhi oleh kebijakan, produk, dan aktivitas
perusahaan.
Primary stake-holders
sering juga disebut sebagai
market driven.
Mereka terdiri dari para pelanggan/konsumen, pemasok, karyawan, investor, dan pesaing.1

Pemilik atau para pemegang saham merupakan pihak yang berkepentingan


dalammempengaruhi penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut
besarnyaharapan memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yanng akan dilakukannya
padamasa yang akan datang. Perusahaan tidak hanya berhubungan dengan masyarakatmelalui
berbagai kebijakan yanng dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan misinya.Pada tingkat
tertentu, perusahaan juga berhubungan dengan masyarakat melalui
“aktivitas lapis kedua”. Aktivitas
-aktivitas ini tidak secara langsunng berhubungandengan tindakan-tindakan untuk mencapai
tujuan dan misi, melainkan sebagaikonsekuensi atas aktivitas-aktivitas yang mengarah pada
pencapaian tujuan dan misitersebut. Pihak-pihak atau kelompok-
kelompok yang dipengaruhi oleh “aktivitas lapiskedua” perusahaan disebut

secondary stake-holders.
Organisasi bisnis yang pedulli akan keadaan lingkungan eksternalnya akan selalumelakukan
penyesuaian lingkungan internal sesuai dengan perubahan yang terjadi.Penyesuaian-
penyesuaian ini perlu dilakukan agar organisasi bisnis dapat selalumenciptakan
keseimbangan dengan lingnkungan eksternalnya. Karena lingkunganeksternal selalu berubah,
maka organisasi bisnis atau lingkungan internal juga harusselalu berubah. Perubahan yang
harus disesuaikan dengan arah perkembanganlingkungan eksternal, sehingga tercipta
keseimbangan yang dinamis.Menurut Kast dan Rosenzweig (1979), suatu organisasi (profit
dan nonprofit) dapatdipandang sebagai suatu sistem sosioteknikal. Menurut pandangan ini,
organisasimemiliki lima subsistem yaitu subsistem tujuan dan nilai-nilai
(goals and values subsistem),
subsistem teknikal
technical subsistem),
subsistem struktural
(structural subsistem),
subsistem psikososial
(psychosocial subsistem),
dan subsistemmanajerial
(managerial subsistem).
Subsistem manajerial memiliki fungsi untukmemadukan segenap subsistem yang
lainnya.Organisasi atau bisnis dapat juga dipandang sebagai suatu sistem tranformasi.Sebagai
suatu sistem transformasi, bisnis memiliki beberapa subsistem, yaitu subsisteminput, proses,
dan output. Pandangan ini sangat bermanfaat untuk menganalisis problem-
problem yang berkaitan dengan output (produk atau jasa) dari organisasi bisnis(perusahaan).
Produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan mungkin tidak lakudipasar karena
kualitasnya terlalu rendah dibandingkan produk para pesaing. Untukmeningkatkan daya
saing, produk atau jasa perlu ditingkatkan kualitasnya. Proses inidapat ditempuh melalui dua
cara utama, yaitu dengan meningkatkan kualitas input danmemperbaiki proses transformasi
dari input menjadi output.2

3.

Bentuk Organisasi dan Kerja Sama Bisnis


Bentuk bentuk badan usaha terdiri dari perusahaan perseorangan, perusahaan pengkongsian,
perusahaan perseroan. Sedangkan badan usaha lainnya meliputi, BUMN,koperasi , dan
organisasi nonprofit/ nirlaba. Perusahaan perseorangan didirikan olehseorang individu yang
modalnya relative kecil dan berasal dari tabungan individu itusendiri. Pada perusahaan
perseorangan tanggungjawab pemimpin tidak terbatas, modalterbatas dan kelangsungan
organisasi terbatas. Perusahaan perkongensian hampir samadengan perusahaan perseorangan,
yang membedakan hanya pada modal saja, perusahaan perkongensian lebih unggul
karena lebih banyak yang menanam modal dan lbih banyakkeahlian karena terdiri dari
beberapa individu. Perusahaan perkongensian memilikikekurangan yang hampir sama dengan
perusahaan perseorangan tetapi dalam
perusahaan perkongensian dapat terjadi perselisihan karena terdiri dari beberapa individu-
individu.Pada perseroan terbatas, modal didapat dari penanam saham yang seterusnya
menjadi pemilik perusahaan tetapi tidak ikut campur dalam kegiatan usaha. Pada perseroanter
batas, hasil dari peruasahan dibagi 2 untuk pemilik saham dengan perusahaan.Kelebihan PT
adalah tanggung jawab terbatas, saham perusahaan mudah ditunaikan,lebih mudah
memperoleh modal, dan pengelolaan perusahaan lebih professional.Kelemahan PT adalah
badan usaha komplek, pendirian lebih sulit, peraturan yang harusdipenuhi lebih banyak, dan
sukar merahasiakan kegiatan usaha.Badan usaha Milik Negara (BUMN) merupakan suatu
badan perusahaan yangdikelola oleh Negara dengan maksud untuk menambah Kas Negara.
Koperasi ialah suatu badan usaha yang tujuannya bukan sekedar untuk mencari
keuntungan tetapi juga untukmeningkatkan kesejahteraan para anggotanya , dan koperasi
berbadan hukum. Ciri-cirikoperasi adalah paling sedikit anggotanya 20 orang kemudian
melakuakan rapatanggaran dasar untuk pertama kalinya setelah terjadi kesepakatan
diajukan pengesahannya kepada departemen koperasi dan akhirnya mendapatkan ijin usaha.S
edang modal koperasi didapat dari dana yang diserahkan setiap anggotanya.Fungsi
manajemen secara garis besar adalah pennganalisaan persaingandilingkungan bisnis,
planning, organizationing, directing, dan controlling. Untukmengelola bisnis dengan baik,
ada beberapa aspek penting yang harus dilakukan,diantaranya Menetapkan tujuan bisnis
tersebut, mengelola manajemen dengan baik danmempunyai manajer yang memiliki 5
keahlian.Keahlian manajer itu antara lain,Technical skill, Human relations ship, Conceptual
skill, Decision making skill dan Timemagement skill.Kewirausahaan yaitu perilaku yang
mencakup perilaku berinisiatif, perilakumengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme
social dan ekonomi untuk mengubahsumber daya, serta perilaku menerima risiko atau
kegagalan.3

Anda mungkin juga menyukai