BAB I
Tema :
Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar serta
membantu peserta didik dalam memahami konsep yaitu dengan penerapan model pembelajaran
Learning Cycle 7E.
Latar Belakang :
Pemahaman akan konsep suatu materi merupakan salah satu indikator tercapaianya
pengetahuan peserta didik yang lebih baik. Begitu pula dengan keterampilan proses sains yang
merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik untuk
menghadapi persaingan pada abad ini. Hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses
pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pendekatan belajar, seperti cara guru
mengajar, maupun metode, model dan media pembelajaran yang digunakan, tetapi juga
dipengaruhi oleh faktor yang datangnya dari individu siswa (internal factor), seperti sikap
ilmiah.
Peserta didik dihadapkan pada permasalahan aktual yang dekat dengan kehidupan mereka
Pesan yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran tidak semuanya mudah diterima dan
dirasakan menarik oleh siswa. Untuk itu, guru harus mampu menggunakan model pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik materi tersebut.
Identifikasi Masalah :
1. Jenis model pembelajaran fisika yang ikut mempengaruhi hasil belajar siswa.
2. Ketertarikan siswa dalam mempelajari materi fisika gerak lurus dinilai masih cukup
rendah.
3. Konsep fisika yang dimiliki siswa kurang baik karena pemberian materi yang diberikan
guru dengan model pembelajaran yang kurang tepat.
4. Rendahnya hasil belajar fisika yang ditunjukan dari data hasil Ujian Nasioanal SMA
tahun 2018/2019.
5. Pada beberapa wilayah Indonesia yang berbeda, sebagian besar siswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah dan menerjemahkan soal
kehidupan sehari-hari.
6. Cara belajar siswa yang menggunakan cara menghafal tanpa memahami konsep yang
diperlukan.
7. Siswa kurang dapat berfikir kritis dalam penyelesaian suatu masalah fisika
Rumusan Masalah :
Tujuan :
Solusi :
BAB II
Konsep Belajar
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses membelajarkan siswa atau membuat siswa belajar
(make student learn). Tujuannya ialah membantu siswa belajar dengan memanipulasi lingkungan
dan merekayasa kegiatan serta menciptakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa
untuk melalui, mengalami atau melakukannya. Dari proses melalui, mengalami dan melakukan
itulah pada akhirnya siswa akan memperoleh pengetahuan, pemahaman, pembentukan sikap dan
keterampilan. Dalam konteks ini, siswalah yang aktif melakukan aktivitas belajar.
Model Pembelajaran
Manfaat dari model pembelajaran adalah untuk meningkatkan suasana belajar yang lebih
kondusif dengan lebih melibatkan aspek-aspek kecerdasan siswa atau dengan kata lain siswa
diarahkan untuk melakukan aktivitas pembelajaran mandiri dengan pengawasan secara
proposional oleh guru (Sayuti, 2012).
Ciri khas model pembelajaran ini adalah setiap siswa secara individu belajar materi
pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh guru. kemudian hasil belajar individual dibawa ke
kelompo- kelompok untuk didiskusikan oleh anggota kelompok dan semua anggota kelompok
bertanggungjawab secara bersama-sama atas keseluruhan jawaban.
Model ini mengalami perkembangan menjadi Learning Cycle 5E (Engage, Explore, Explain,
Elaborate, and Evaluate) sampai pada tahun 2003, Eisenkraft mengembangkan model Learning
Cycle menjadi Learning Cycle 7E (Elicit, Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, and
Extend).
Kelebihan
Kekurangan
Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-
langkah pembelajaran
Menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan
proses pembelajaran
Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi
Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana dan
melaksanakan pembelajaran
BAB III
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini berdasarkan tujuannya yaitu termasuk
Applied Research(Penelitian Terapan). Berdasarkan jenis dan analisisnya penelitian ini
termasuk pada penelitian gabungan. Penelitian yang mengkombinasikan penelitian kuantitatif
denagn penelitian kualitatif.
Subjek Penelitian
Subjek akan penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 7 Medan, maka populasi yang ada
ialah seluruh siswa di SMA tersebut, dengan karakteristik yang berbeda, baik kemampuan
prestasi maupun tingkat sosial ekonomi. Maka sampel yang ada akan dipilih sesuai yang
dibutuhkan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen nya.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen).
Eksperimen semu yaitu metode yang mempunyai kelompok kontrol,tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luaryang mempengaruhi eksperimen.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari objek, orang atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas Model pembelajaran Learning
Cycle 7E berbantuan LKS dan variabel terikat kemampuan kognitif siswa.
Data dalam penelitian ini adalah data tes dan non tes. Data tes berupa hasil belajar fisika yang
diperoleh melalui tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest).
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu penelitian berupa pertanyaan yang akan digunakan
untuk mengumpulkan data. Ada dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes
dan nontes.