Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatnya makalah ini
dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah tentang pengetahuan bagi mahasiswa
ilmu keperawatan esa unggul maupun para pembaca untuk bidang pengetahuan.

Makalah ini sendiri di buat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen mata
kuliah “business homecare” dengan judul :manajemen sumber daya manusia”.

Didalam penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari pihak lain karena
itu kritik dan saran dari pihak pembaca sangat diperlukan demi kemajuan pada pembuatan
makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan intitusi
kesehatan.

Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurnah.
Demikian makalah ini kami susun apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat, terima
kasih.

Jakarta, 14 oktober 2019

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan

BAB II KONSEP TEORI

a. Pengertian Sumber Daya Manusia


b. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
c. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya
sebagai subyek pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber
daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode, dan mesin tidak
bisa memberikan hasil yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya
manusia yang mempunyai kinerja yang optimal. Pelatihan dan pengembangan sering
dilakukan oleh para rekrutmwn atau tenaga kerja baru mampu yang sudah lama
sebagai upaya peningkatan kinerja karyawan (Hartatik, 2014).
Sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang
memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam
mencapai tujuan organisasi. Sumbangan yang dimaksud adalah pemikiran dan
pekerjaan yang mereka lakukan di berbagai kegiatan dalam perusahaan. Dalam
pengertian sumber daya manusia, yang diliput bukanlah terbatas kepada tenaga ahli,
tenaga pendidikan ataupun tenaga yang berpengalaman saja tetapi semua tenaga kerja
yang digunakan perusahaan untuk mewujudkan tujuan-tujuannya (Sukimo, 2006).
Pengertian SDM juga dibedakan berdasarkan makro dan mikro, pengertian SDM
secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu
negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja,
baik yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah maupun memperoleh
pekerjaan. SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang
bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil, pegawai,
karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain-lain. (Hanggraeni, 2012).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sumber daya manusia?
2. Pengertian manajemen sumber daya manusia?
3. Fungsi manajemen sumber daya manusia?

C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui atau memahami mengenai pengertian sumber daya manusia,
manajemen sumber daya manusia dan fungsi manajemen sumber daya manusia.
b. Tujuan Khusus
1. Memahami pengertian sumber daya manusia?
2. Mengetahui manajemen sumber daya manusia?
3. Mengetahui fungsi manajemen sumber daya manusia?

BAB II

KONSEP TEORI

A. Pengertian Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang
memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam
mencapai tujuan organisasi. Sumbangan yang dimaksud adalah pemikiran dan
pekerjaan yang mereka lakukan di berbagai kegiatan dalam perusahaan. Dalam
pengertian sumber daya manusia, yang diliput bukanlah terbatas kepada tenaga ahli,
tenaga pendidikan ataupun tenaga yang berpengalaman saja tetapi semua tenaga kerja
yang digunakan perusahaan untuk mewujudkan tujuan-tujuannya (Sukimo, 2006).
Pengertian SDM juga dibedakan berdasarkan makro dan mikro, pengertian
SDM secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu
negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja,
baik yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah maupun memperoleh
pekerjaan. SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang
bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil, pegawai,
karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain-lain. (Hanggraeni, 2012).
SDM dalam arti mikro di lingkungan sebuah organisasi atau perusahaan
pengertiannya dapat dilihat dari tiga sudut (Hasibuan, 2010):
1. SDM adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset organisasi yang dapat
dihitung jumlahnya.
2. SDM adalah potensi yang menjadi motor penggerak organisasi.
3. Manusia sebagai sumber daya adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa, sebagai penggerak organisasi berbeda dengan sumber daya lainnya. Nilai-
nilai kemanusiaan yang dimilikinya mengharuskan sumber daya manusia
diperlakukan secara berlainan dengan sumber daya lainnya.
Sumber daya manusia merupakan investasi sangat berharga bagi sebuah
organisasi yang perlu dijaga. Setiap organisasi harus mempersiapkan program yang
berisi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM
supaya organisasi bisa bertahan dan berkembang sesuai dengan lingkungan
organisasi. Untuk mencapai produktivitas yang maksimum, organisasi harus
menjamin dipilihnya tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang
memungkinkan mereka bekerja optimal.

Ciri-ciri sumber daya manusia yang produktif adalah cerdas dan dapat belajar
dengan relatif cepat, kompeten secara profesional, kreatif dan inovatif, memahami
pekerjaan, belajar dengan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet
dalam pekerjaan, selalu mencari perbaikan-perbaikan, tetapi tahu kapan harus
terhenti, dianggap bernilai oleh atasannya, memiliki catatan prestasi yang baik, selalu
meningkatkan diri.

B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen
keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia, yang
bertugas mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas
akan pekerjaanya (Umar, 2005).
Menurut Veithzal Rivai, manajemen sumber daya manusia merupakan salah
satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan penngendalian (Suwanto dan Prisa, 2008).
Manajemen sumber daya manusia lebih memfokuskan pembahasannya
mengenai pengaturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal.
Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasii, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Tujuan utama manajemen SDM adalah meningkatkan kontribusi sumber daya
manusia terhadap organisasi. Hal ini dapat dipahami bahwa semua kegiatan organisasi
dalam mencapai tujuannya, tergantung pada orang-orang yang mengelola organisasi
tersebut, sehingga SDM tersebut harus dikelola dengan baik sehingga dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
C. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut (Priyono, 2010) Terdapat 5 macam fungsi utama manajemen sumber
daya manusia, yaitu :
1. Perencanaan untuk kebutuhan SDM
Fungsi perencanaan kebutuhan SDM meliputi 2 kegiatan utama :
a. Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja organisasi baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
b. Analisis jabatan dalam organisasi untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian,
pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan.

Kedua fungsi tersebut sangat esensial dalam melaksanakan kegiatan


manajemen sumber daya manusia secara efektif.

2. Staffing sesuai dengan kebutuhan organisasi


Setelah kebutuhan SDM ditentukan, langkah selanjutnya adalah mengisi
formasi yang tersedia. Dalam tahapan pengisian staf ini terdapat dua kegiatan
yang diperlukan, yaitu :
a. Penarikan (rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan.
b. Pemilihan (seleksi) para calon atau pelamar yang dinilai paling memenuhi
syarat.

Umumnya rekrutmen dan seleksi diadakan dengan memusatkan perhatian


pada ketersediaan calon tenaga kerja baik yang ada di luar organisasi (eksternal)
maupun dari dalam organisasi (internal).

3. Penilaian kinerja
Kegiatan ini dilakukan setelah calon atau pelamar dipekerjakan dalam
kegiatan organisasi. Organisasi menentukan bagaimana sebaiknya bekerja dan
kemudian memberi penghargaan atas kinerja yang dicapainya. Sebaliknya
organisasi juga harus menganalisis jika terjadi kinerja negatif dimana pekerja
tidak dapat mencapai standar kinerja yang ditetapkan. Dalam penilaian kinerja ini
dilakukan dua kegiatan utama, yaitu :
a. Penilaian dan pengevaluasian perilaku pekerja.
b. Analisis dan pemberian motivasi perilaku pekerja.

Kegiatan penilaian kinerja ini dinilai sangat sulit baik bagi penilai maupun
yang dinilai. Kegiatan ini rawan dengan munculnya konflik.
4. Perbaikan kualitas pekerja dan lingkungan kerja
Saat ini pusat perhatian manajemen SDM mengarah pada 3 kegiatan strategis,
yaitu :
a. Menentukan, merancang dan mengimplementasikan program pelatihan dan
pengembangan SDM guna meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan.
b. Memperbaiki kualitas lingkungan kerja, khususnya melalui kualitas kehidupan
kerja dan program-program perbaikan produktifitas.
c. Memperbaiki kondisi fisik kerja guna memaksimalkan kesehatan dan
keselamatan pekerja.

Salah satu outcome yang didapat dari ketiga kegiatan strategis tersebut adalah
peningkatan atau perbaikan kualitas fisik dan non fisik lingkungan kerja.

5. Pencapaian efektifitas hubungan kerja


Setelah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat terisi, organisasi kemudian
mempekerjakannya, memberi gaji dan memberi kondisi yang akan membuatnya
merasa tertarik dan nyaman bekerja. Untuk itu organisasi juga harus membuat
standar bagaimana hubungan kerja yang efektif dapat diwujudkan. Dalam hal ini
terdapat tiga kegiatan utama, yaitu :
a. Mengakui dan menaruh rasa hormat (respek) terhadap hak-hak pekerja.
b. Melakukan tawar-menawar (bargaining) dan menetapkan prosedur bagaimana
keluhan pekerja disampaikan.
c. Melakukan penelitian tentang kegiatan-kegiatan manajemen SDM.

Persoalan yang harus diatasi dalam ketiga kegiatan utama tersebut sifatnya
sangat kritis. Jika organisasi tidak berhati-hati dalam menangani setiap persoalan
hak-hak pekerja maka yang muncul kemudian adalah aksi-aksi protes seperti
banyak terjadi di banyak perusahaan di Indonesia.

Referensi :

Sukirno, Sadono. (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta : Prenada Media Group.

Hanggraeni, Dewi. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : LPFEUI.

Hasibuan, Malayu S.P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta :
Bumi Aksara.
Priyono. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo : Zifatama Publisher.

Umar, Husein. (2005). Riset SDM dalam Organisasi. Jakarta : PT. SUN.

Anda mungkin juga menyukai