Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pre

Eksperimental. Dalam penelitian eksperimen terdapat perlakuan (treatment)

metode ini merupakan metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2012:

72).

Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap

perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap pengambilan

kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

Dalam penelitian ini, penulis akan membuktikan bahwa model

Cooperative Type Time Token yang efektif digunakan dalam pembelajaran pahat

bubut yaitu metode Pre Eksperimental Design One Group Pretest-Posttest.

Desain penelitian Pre Eksperiment Design One Group Pretest-Posttest ini diukur

dengan menggunakan pretest yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan

posttest yang dilakukan setelah diberi perlakuan.

Untuk melaksanakan metode ini, penelitian dilakukan terhadap satu kelas

dan dengan adanya pretest dan posttest dapat memperlihatkan perbedaan

sebelum dan sesudah perlakuan (treatment) diberikan. Tujuan penulis

menggunakan metode penelitian ini dalam pembelajaran pahat bubut adalah

31
32

untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pengaruh Cooperative Type

Time Token pada mata pelajaraan pahat bubut. Penelitian ini melibatkan 13 orang

siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK YPSA Sumedang tahun pelajaraan

2015/2016.

3.2 Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 108-109) bahwa terdapat beberapa bentuk

desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu sebagai

berikut.

a. Pre-Experimental design terdiri dari One-shot Case Study Design, One Group

Pretest-Posttest Design, Intec Group Comparison Design;

b. True Experimental design terdiri dari Posttest Only Control Design,Pretest

Control Groupn Design;

c. Factorial Design;

d. Quasi Experimental design terdiri dari Time series Design, Non equivalent

Design.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre

Eksperimental Design One Group Pretest-Posttest Design. Pada penelitian ini

siswa sebagai subjek diberikan satu kali pengukuran tes awal (pretest) dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pahat bubut

sebelum mendapatkan perlakuan (treatment). Siswa diberikan pengukuran

lanjutan berupa tes akhir (posttest) untuk mengukur tingkat penguasaan siswa
33

terhadap materi pahat bubut setelah mendapatkan perlakuan (treatment). Adapun

desain penelitiannya sebagai berikut.

O1 X O2

Keterangan:

X : Perlakuan (model Cooperative Type Time Token);

O1 : Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan);

O2 : Nilai posttest (sesudah diberi perlakuan);

(Sugiyono, 2012: 75).

Adapun peneliti menggunakan metode eksperimen semu karena pada

kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk

penelitian dan juga penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh model

pembelajaraan Cooperative Type Time Token terhadap hasil belajar menjelaskan

teknik pengoprasian mesin bubut. Penelitian ini dilakukan terhadap satu kelas

saja dan melihat perbedaan hasil tes siswa sebelum dan sesudah melakukan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaraan Cooperative Type Time

Token terhadap hasil belajar menjelaskan teknik pengoprasian mesin bubut.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 117).

Perolehan data yang menjadi hal penting dalam penelitian ini yang berguna untuk
34

memecahkan masalah serta menguji hipotesis yang telah di turunkan, data tersebut

dapat diperoleh dari populasi yang ada dilapangan. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa populasi adalah sekelompok orang atau barang yang berdiam

di suatu tempat dan memiliki ciri yang dapat membedakan dirinya dengan orang

lain. Dalam penelitian ini yang di jadikan sebagai populasi adalah siswa kelas X

SMK YPSA Sumedang. Peneliti memilih populasi tersebut dikarenakan SMK

YPSA Sumedang merupakan sekolah yang tempatnya cukup nyaman dan strategis

untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Berikut jumlah populasi yang

dijadikan dalam penelitian ini.

Tabel 3.1
Populasi Kelas X SMK YPSA Sumedang

No Populasi
Kelas Jumlah Siswa
1 Teknik Otomotif 21
2 Teknik Pemesinan 13
Jumlah 34

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sutedi (2009: 179) mengartikan bahwa sampel sebagai bagian

dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data. Sampel dalam

penelitian ini diambil satu kelas dengan teknik pengambilan sampel menggunakan

teknik sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan

pertimbangan peneliti. Pemillihan sampel ini di dasari pada pertimbangan bahwa

materi pahat bubut yang diajarkan pada kelas tersebut pada tahun pelajaran 2014-

2015 dilakukan oleh satu orang guru yang sama yaitu mengajar secara
35

konvensional, juga didasari oleh nilai rata–rata hasil belajar tiap kelas sama,

sehingga perlakuan yang dilakukan kepada kelas tersebut akan menunjukkan

terhadap peningkatan hasil belajarnya.

Sampel dalam penelitian ini ialah sebanyak 13 orang yaitu kelas

eksperimen. Kelas yang ditunjuk sebagai kelas eksperimen yaitu kelas X (Teknik

Pemesinan) SMK YPSA Sumedang Tahun Pelajaran 2015/2016.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah tes dan angket. Tes

adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi atau bakat yang dimiliki oleh individu

(Subana, 2000: 28-29). Data yang digunakan berupa pertanyaan tertulis dalam

bentuk essay. Teknik ini dilakukan melalui pretest dengan tujuan untuk

mengetahui kemampuan awal, sedangkan posttest dilakukan untuk melihat

peningkatan hasil belajar siswa dan angket untuk mengetahui sikap siswa.

3.5 Teknik Pengolahan Data

1. Hasil Tes

Hasil tes yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data diatas, yaitu

nilai pretest posttest pada kelas eksperimen, selanjutnya nilai tersebut diolah

dengan menggunakan perhitungan statistik. Pengolahan dilakukan dalam rangka

menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkah

pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut.


36

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, dilakukan

pengujian normalitas data dengan perhitungan chi kuadrat (𝑥 2 ). Langkah-langkah

yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Menentukan Rentang (R)

R = Xmaks - Xmin (Subana, 2000: 38)

Keterangan:

Xmaks = nilai terbesar

Xmin= nilai terkecil

2) Menentukan Banyak Kelas Interval (K)

K = 1 + 3.3 log n (Subana, 2000: 39)

Keterangan:

n = banyaknya data (frekuensi)

3.3 = bilangan konstan

3) Menentukan Panjang Kelas Interval (P)


R
P= (Subana, 2000: 40)
K

Keterangan:

R = rentang

K = banyaknya kelas

̅)
4) Menghitung Rata - Rata (X

∑f x
̅
X = ∑fi i (Subana, 2000: 65)
i

Keterangan:

∑fixi= jumlah seluruh data


37

fi= banyaknya data

5) Menentukan Standar Deviasi (SD)

( ∑ fi xi )2
∑ fi xi 2 −
SD =√
∑ fi

∑ fi −1
(Subana, 2000: 92)

Keterangan:

∑fixi = jumlah seluruh data

fi = banyaknya data

6) Menghitung Chi Kuadrat (𝒙𝟐 )

(Oi – Ei )2
𝑥2 = ∑ (Subana, 2000: 124)
Ei

Keterangan:

Oi= frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i

Ei= frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i

7) Menentukan Derajat Kebebasan

dk= banyaknya kelas – 3 (Subana, 2000: 126)

8) Menentukan Chi Kuadrat (𝒙𝟐 tabel)

Nilai 𝑥 2 tabel didapat dengan menggunakan taraf signifikan (α) 0,01 (1%) dan

berdasarkan nilai derajat kebebasan (dk), maka daftar 𝑥 2 tabel adalah:

𝑥 2 tabel = 𝑥 2 (1-α) (dk) (Subana, 2000: 126)

Kriteria pengujian:

jika 𝑥 2 hitung<𝑥 2 tabel maka data berdistribusi normal, jika 𝑥 2 hitung>𝑥 2 tabel maka

data tidak berdistribusi normal (Subana, 2000: 126).


38

b. Uji Hipotesis Penelitian

Untuk menguji perbedaan hasil belajar pretest dan posttest digunakan

rumus yang di adaftasi dari Suherman (Hidayat, 2015: 25) digunakan rumus

sebagai berikut.

𝐵̅
t=
𝑠𝐵/√𝑛

Keterangan:

t = nilai skor yang dicari

̅ = nilai rata-rata beda


𝑩

SB = Simpangan baku beda

n = jumlah sampel

Kriteria pengujian hipotesis dengan taraf signifikan 0,01

Kriteria pengujian :

tolak H0, jika thitung < ttabel

terima H0, jika thitung ≥ ttabel

2. Angket Sikap Siswa

Data hasil angket di analisis untuk mengetahui sikap siswa terhadap

pembelajaran pahat bubut dengan menggunakan model cooperative type time

token. Angket yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu angket dengan skala

likert. Pada angket ini terdapat pernyataan yang bersifat positif (favorable) dan

pernyataan yang bersifat negatif (unfavorable). Dalam menganalisis hasil angket,

skala kualitatif di transfer ke dalam skala kuantitatif. Untuk pernyataan favorable


39

kategori SS mendapat skor tertinggi sebaliknya untuk pernyataan unfavorable

kategori SS mendapat skor terendah. Menurut Suherman (Rahmawati, 2009: 39)

bahwa pembobotan yang di pakai dalam mentransfer data kualitatif ke dalam data

kuantitatif yaitu.

Tabel 3.2
Teknik Pengolahan Data Angket

Skor Alternatif Jawaban


Alternatif Jawaban
Positif Negatif

SS 4 1

S 3 2

TS 2 3

STS 1 4

Data hasil pengisisan angket dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut.

1. Menghitung rata-rata skor tiap siswa

x̅ ts
𝑥̅ = p

Keterangan:

x̅ = Rata − rata skor siswa

x̅ts = Jumlah skor siswa

P = Jumlah pernyataan
40

2. Menghitung rata-rata soal

𝑥 ∑𝑥𝑡𝑠
𝑡=
𝑛

Keterangan:

xt = Rata-rata total

∑𝑥𝑡𝑠 = jumlah rata − rata skor tiap siswa

n= jumlah siswa

Tabel 3.3
Kategori Angket Sesuai Skala Likert

Rata – rata Skor Kriteria Respon


1 ≤ 𝑥̅𝑡  3 Negatif
𝑥̅𝑡 = 3 Netral
3< 𝑥̅𝑡 ≤ 5 Positif

Setelah angket terkumpul dan diolah mengunakan cara seperti di atas,

seorang subjek dapat di golongkan pada kelompok responden yang memiliki sikap

positif atau sikap negatif. Penggolongan dapat dilakukan dengan rata-rata skor

subjek. Jika nilainya lebih besar dari 3 (rata-rata untuk skor netral), subjek

memiliki sikap positif, sebaliknya jika kurang dari 3, subjek memiliki sikap

negatif.
41

Tabel 3.4
Format Pengolahan Angket

No Subjek Skor Tiap Pernyataan 𝑥𝑡 𝑥𝑡𝑠 kategori

1 2 3 .....

......

𝑥𝑡 =

𝑥𝑡𝑠 =

Kategori=

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes

tertulis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaraan

Cooperative type time tokenterhadap hasil belajar siswa pada materi pahat bubut

dan angket untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran menjelaskan

teknik pengoprasian mesin bubut dengan model Cooperative Type Time. Adapun

instrumen tersebut sebagai berikut.

1. Pretest

Pretest merupakan suatu bentuk pertanyaan, yang dilontarkan guru kepada

muridnya sebelum memulai suatu pelajaran. Pertanyaan yang ditanya adalah


42

materi yang akan diajar pada hari itu (materi baru). Pertanyaan itu biasanya

dilakukan guru di awal pembukaan pelajaran. Pretest diberikan dengan maksud

untuk mengetahui apakah ada diantara murid yang sudah mengetahui mengenai

materi yang akan diajarkan. Pretest juga bisa di artikan sebagai kegiatan menguji

tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre

test dilakukan sebelum kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari

diadakannya pree test adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai

pelajaran yang disampaikan. Dengan mengetahui kemampuan awal siswa ini,

guru akan dapat menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan di tempuhnya

nanti.

2. Posttest

Posttest merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran

atau materi telah disampaikan. Singkatnya, posttest adalah evalausi akhir saat

materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana seorang guru

memberikan post test dengan maksud apakah murid sudah mengerti dan

memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat dari

diadakannya posttest ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan

yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran. Hasil posttest ini

dibandingkan dengan hasil pree test yang telah dilakukan sehingga akan diketahui

seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping

sekaligus dapat diketahui bagian-bagian mana dari bahan pengajaran yang masih

belum dipahami oleh sebagian besar siswa.


43

3. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket

merupakan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia

ketahui.Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap

mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden

memberi jawaban yang tidaak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar

pertanyaan. Disamping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang

diminta.

4. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP)

Peneliti mendapat silabus daru guru teknik pemesinan yang bersangkutan,

oleh peneliti silabus tersebut disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan

peneliti lakukandalam penelitian. Sedangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan

(RPP) persiapan mengajar guru untuk setiap pertemuan.

5. LKS (Lembar Kerja Siswa)

LKS (Lembar Kerja Siswa) digunakan sebagai pedoman belajar agar siswa

dapat memahami materi dengan cepat. LKS berupa sajian materi yang harus

dilengkapi dan latihan soal.

3.7 Ruang Lingkup Penelitian

Penentuan ruang lingkup penelitian merupakan hal yang penting, karena

variabel-variabel yang diteliti akan menjadi lebih jelas. Di samping itu, bahan
44

penelitian, subjek dan waktu penelitian dapat dideskripsikan dengan tepat. Ruang

lingkup penelitian ini sebagai berikut.

a. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah materi pahat bubut. Dikatakan

demikian, karena materi pahat bubut dipengaruhi oleh model pembelajaran

yang digunakan.

b. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Cooperative Type Time

Token. Dikatakan demikian, karena variabel bebas tersebut memepengaruhi

variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar.

c. Bahan penelitian ini yaitu nilai pretest posttest dan angket siswa pada kelas

eksperimen.

d. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK YPSA

Sumedang.

e. Lokasi penelitian yaitu SMK YPSA Sumedang.

f. Waktu penelitian yaitu pada semester 2 bulan Mei 2016 tahun pelajaran

2015/2016.
45

Tabel 3.5
Rencana Kegiatan Penelitian

Waktu & kegiatan Tahun 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pembuatan rancangan

penelitian

Pembuatan instrumen

Pengurusan perijinan

Percobaan & revisi

instrumen

Pengumpulan data

Pengolahan data

Penulisan

Anda mungkin juga menyukai