Anda di halaman 1dari 2

Color reader adalah alat pengukur warna yang didesain dengan tiga reseptor sehingga

mampu membedakan warna akurat antara terang dan gelap. Pengukuran warna ini
menggunakan color reader dengan seri CR-10, dengan ukuran dan lebar sinar 360g/12.7oz,
gampang digunakan karena hanya menggunakan satu tangan, dan perbedaan warna dalam
bentuk delta (L,a,b), delta (E,a,b) atau delta (L,c,h), dapat beriluminasi 8/d. Menggunakan
stander CIE D65, sumber energi berupa 4 batrai AA atau adapter AC-A12. Dapat
mendeteksi dalam 10 detik dengan temperatur operasi 0-40°C. Ukrannya 59 x 158 x 85 mm.
Beratnya 360 gr tanpa batrai. Casing standar CR-A68, cap pelindung CR-A72.

Prinsip kerja color reader adalah sistem pemaparan warna dengan menggunakan sistem
CIE dengan tiga reseptor warna yaitu L, a, b Hunter. Lambang L menunjukkan tingkat
kecerahan berdasarkan warna putih, lambang a menunjukkan kemerahan atau kehijauan,
dan lambang b menunjukkan kekuningan atau kebiruan.

Komponen color reader terdiri dari :

1. Reseptor : berfungsi sebagai tempat menempelnya sampel yang akan diuji warnanya yang
akan membaca warna sampel tersebut.
2. Penutup reseptor : berfungsi untuk menutup reseptor setelah digunakan.
3. Tombol on/off : berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan color reader.
4. Tombol target : tombol ini ditekan saat sampel ditempelkan pada reseptor.
5. Layar hasil : berfungsi sebagai tempat hasil pembacaan warna oleh reseptor.
6. Tombol sistem L, a, b dan Lch : metode yang dipakai untuk pembacaan warna yang
diingankan.

Cara kerja alat ini adalah ditempelkan pada sampel, yang akan diuji intensitas warnanya,
kemudian tombol pengujian ditekan sampai berbunyi atau lampu menyala dan akan
memunculkannya dalam bentuk angka dan kemudian diukur pada grafik untuk mengetahui
spesifikasi warna.

Dari hasil percobaan diperoleh tingkat kecerahan dari sampel. Pada stroberi, L=33,7,
a=31,6, b=19,1, dan dari perhitungan diperoleh x=0,55 dan y=0,37. Pada jelly, L=26,8,
a=3,8, b=11,9 dan dari perhitungan diperoleh x=0,43 dan y=0,40. sedangkan biskuit,
L=70,4, a=11,5, b=40,9 dan dari perhitungan diperoleh x=0,47 dan y=0,44. Jika x dan y
dimasukkan dalam grafik, maka diperoleh warna stroberi adalah jingga kemerahan, warna
jelly adalah putih dan warna biskuit adalah jingga kekuningan. Jika dilihat secara kasat
mata, warna stoberi adalah merah, jelly putih, dan biskuit jingga kekuningan, sama seperti
hasil yang didapat pada grafik.

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Prinsip kerja color reader adalah dengan pemaparan warna yang menggunakan sistem CIE
Hunter dengan L,a, b sebagai reseptor warnanya.
2. Dari grafik, stroberi berwarna jingga kemerahan dengan x=0,55 dan y=0,37, biskuit berwarna
jingga kekuningan dengan x=0,47 dan y=0,44, sedangkan jelly berwarna putih dengan
x=0,43 dan y=0,40.
3. Tingkat kecerahan paling tinggi terdapat pada stroberi, yang disusul dengan biskuit dan
terakhir jelly.
4. Pada stroberi % x = 17,48, % y = 1,14, % z = 2,21 ; pada jelly % x = 6,66, % y = 0,72, % z
=2,6 ; dan pada biskuit % x = 95,82, % y = 4,96, % z = 8,4

Anda mungkin juga menyukai