DISUSUN OLEH :
Fahrizal A 180803102009
Hanif 180803102003
Rikfan 18080310
Chandra 18080310
Layout Pabrik didefinisikan sebagai tata letak/susunan fasilitas, mesin-mesin dan peralatan pabrik yang
dimiliki oleh perusahaan. Tujuan dari perencanaan layout adalah untuk mendapatkan susunan tata letak
yang paling optimal dari fasilitas-fasilitas produksi yang tersedia di dalam perusahaan. Dengan adanya
susunan tata letak yang optimal tersebut diharapkan pelaksanaan proses produksi dpat berjalan dengan
efisien dan lancar.
1. Layout Proses atau Layout Fungsional atau Functional Layout atau Process Layout
Dalam layout ini mesin-mesin dan peralatan-peralatan yang memiliki kesamaan fungsi dikelompokkan
dan ditempatkan dalam satu tempat atau ruang tertentu. layout semacam ini biasanya dipergunakan untuk
perusahaan-perusahaan yang berproduksi dalam rangka memenuhi pesanan dimana terdapat banyak
pesanan yang berbeda baik dalam bentuk, kualitas, maupun jumlahnya.
2. Layout Produk atau Layout Garis Atau Product Layout atau Line Layout
Di dalam layout jenis ini mesin-mesin dan perlengkapan pabrik disusun berdasarkan urutan opersi proses
produksi yang diperlukan untuk membuat suatu produk.
3. Layout Kelompok atau Group Layout
Pada layout ini, mesin-mesin dan perlengkapan yang digunakan untuk membuat atau memproses
komponen yang sama
4. Layout Posisi Tetap
Layout ini merupakan susunan letak mesin dan fasilitas produksi yang diatur di dekat tempat proses
produksi dengan posisi tetap.
Keempat macam layout tersebut pada dasarnya dapat dipergunakan baik untuk produksi untuk pesanan
maupun produksi untuk pasar. Akan tetapi secara umum biasanya penggunaan layout proses bagi
produksi untuk pesanan dan layout produk bagi produksi untuk pasar.
Layout Fungsional
Kelebihan Layout Fungsional
Dapat mengakibatkan pemanfaatan mesin secara optimal, spesialisasi mesin dan tenaga
kerja
Mesin-mesin merupakan mesin srbaguna yang biasanya biayanya lebih rendah bila
dibandingkan dengan mesin yang bersifat khusus
produk dan layanan yang memerlukan proses yang bermacam-macam dapat dengan mudah
diproses
Fasilitas lain dalam layout fungsional tidak terpengaruh dengan adanya kemungkinan salah
satu mesin rusak
Mesin dan karyawan saling tergantung sehingga layout ini sangat sesuai untuk pelaksanaan
sistem upah borongan.
Fasilitas atau mesin serbaguna biasanya lebih lamban dalam pengoperasian bila
dibandingkan dengan mesin khusus sehingga biaya operasional per satuan lebih tinggi
Penentuan jalannya proses (routing) dan penentuan jadual (schedulling) serta akuntansi
biayanya sulit sebab setiap pesanan harus dikerjakan tersendiri.
Pengendalian bahan (material handling) dan biaya angkut bahan dalam pabrik relatif tinggi.
Gerakan bahan-bahan di dalam pabrik lamban sehingga persediaan dalam proses relatif
besar, lagi pula diperlukan tempat penyimpanan yang luas.
Layout Produk
Kelebihan Layout Produk
Fasilitas yang satu tergantung dengan fasilitas yang lain sehingga kerusakan mesin yang
satu akan dapat menghentikan seluruh proses produksi.
Bila fasilitas ingin ditambah perlu serangkaian fasilitas yang lain sehingga investasi mahal
Memerlukan perencanaan proses yang matang dan pengawasan proses yang teliti
Layout Kelompok
Kelebihan Layout Kelompok
Waktu pengiriman barang jadi dapat lebih cepat dan penentuan schedullingnya sederhana
Biaya tetap dapat dikurangi karena orang bisa mendasarkan diri pada kegiatan yang lalu
Perencanaan produk berupa spesifikasi mengenai produk, seperti manfaat, fungsi, bentuk, ukuran,
kualitas dan proses pembuatan, bahan yang diperlukan dll.
Untuk melaksanakan ini maka faktor efisiensi dan faktor cadangan kerusakan harus diperhitungkan
untuk masing-masing jenis operasi. Penggunaan faktor efisiensi dimaksudkan untuk menunjukkan adanya
kemungkinan bahwa pabrik tidak beroperasi pada kapasitas penuh, sehingga dapat menimbulkan
kekeliruan dalam schedulling. Semakin rendah faktor efisiensi maka semakin tinggi kebutuhan kapasitas.