Anda di halaman 1dari 6

KONSEP SEHAT –SAKIT PADA BAYI

Disusun Oleh :
Nama: Bahid Abdillah
Nim :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2019
Konsep Sehat-Sakit Pada Bayi

Sehat dan sakit adalah dua kata yang saling berhubungan erat dan merupakan bahasa kita sehari-
hari. Dalam sejarah kehidupan manusia istilah sehat dan sakit dikenal di semua kebudayaan.
Sehat dan sakit adalah suatu kondisi yang seringkali sulit untuk kita artikan meskipun keadaan
ini adalah suatu kondisi yang dapat kita rasakan dan kita amati dalam kehidupan sehari-hari hal
ini kemudian akan mempengaruhi pemahaman dan pengertian seseorang terhadap konsep sehat
misalnya, orang tidak memiliki keluhan-keluahan fisik dipandang sebagai orang yang sehat.
Sebagian masyarakat juga beranggapan bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat
meskipun jika mengacu pada standard gizi kondisinya berada dalam status gizi lebih atau
overweight. Jadi faktor subyektifitas dan kultural juga mempengaruhi pemahaman dan
pengertian mengenai konsep sehat yang berlaku dalam masyarakat.

Kata sehat merupakan Indonesianisasi dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang berarti
sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan. Kata sehat dapat
diartikan pula: (1) dalam keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit),
waras, (2) mendatangkan kebaikan pada badan, (3) sembuh dari sakit.
Dalam bahasa Arab terdapat sinonim dari kata ash-shihhah yaitu al-‘afiah yang berarti ash-
shihhah at-tammah (sehat yang sempurna ). Kedua kata ash-shihah dan al-afiah sering digabung
digabung menjadi satu yaitu ash-shihhah wa al’afiah, yang apabila diIndonesiakan menjadi
‘sehat wal afiat’ dan artinya sehat secara sempurna. Pengertian sehat yang dikemukan oleh
WHO ini merupakan suatau keadaan ideal, dari sisi biologis, psiologis, dan sosial sehingga
seseorang dapat melakukan aktifitas secara optimal. Definisi sehat yang dikemukakan oleh WHO
mengandung 3 karakteristik yaitu :

1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia


2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan ektersnal.
3. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.
Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian, dan bukan
merupakan suatu keadaan tetapi merupakan proses dan yang dimaksud dengan proses
disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap
lingkungan sosialnya.
A. Sehat

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan World Health Organization(WHO, 2015).Menurut
undang-undang No. 18 tahun 2014 pengertian kesehatan jiwa adalah kondisi dimana
seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif, dan mampu memberikan kontibusi untuk komunitasnya (Kemenkumham,
2014)

1. Tanda bayi lahir sehat


a. Bayi lahir langsung menangis
b. Tubuh bayi kemerahan
c. Bayi bergerak aktif
d. Bayi menyusu dari payudara ibu dengan kuat
e. Berat lahir 2.500-4.00 gram

2. Cara merawat bayi baru lahir

a. cara menyusui bayi

1) ASI yangbkeluar pertama berwarna kekkuningan mengandung zat kekebalan


tubuh,jangan dibuang. Berikan langsung pada bayi.
2). Berikan hanya ASI sampai 6 ulan
3). Tanyakan petugas kesehatan cara menyuusi yang benar

3. Cara menjaga bayi tetap hangat

a. bayi baru boleh dimandikan setelah umurnya 6 jam


b. bungkus bayi dengan kain kering dang anti jika kainnya basah
c. jangan tidurkan bayi ditempat dingin atau banyak angin
4. tanda anak sehat

a. berat badan naik mengikuti pita hijau di KMS atau naik ke pita warna diatasya
b. anak bertambah gigi
c. kemampuannya bertambah sesuai umur
d. jarang sakit
e. ceria,aktif dan lincah

B. Sakit

Istilah penyakit (disease) dan keadaan sakit (illness) sering tertukar dalam
penggunaannya sehari-hari padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Penyakit adalah istilah
medis yang digambarkansebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya
kapasitas. Penyakit terjadi ketika keseimbangan dalam tubuh tidak dapat dipertahankan. Keadaan
sakit terjadi pada saat seseorang tidak lagi berada dalam kondisi sehat yang normal. Contohnya
pada penderita penyakit asma, ketika tubuhnya mampu beradaptasi dengan penyakitnya maka
orang tersebut tidak berada dalam keadaan sakit. Unsur penting dalam konsep penyakit adalah
pengukuran bahwa penyakit tidak melibatkan bentuk perkembangan bentuk kehidupan baru
secara lengkap melainkan perluasan dari proses-proses kehidupan normal pada individu. Dapat
dikatakan bahwa penyakit merupakan sejumlah proses fisiologi yang sudah diubah.

Proses perkembangan penyakit disebut patogenesis. Bila tidak diketahui dan tidak
berhasil ditangani dengan baik, sebagian besar penyakit akan berlanjut menurut pola gejalanya
yang khas. Sebagian penyakit akan sembuh sendiri (self limiting) atau dapat sembuh cepat
dengan sedikit intervensi atau tanpa intervensi sebagian lainnya menjadi kronis dan tidak pernah
benar-benar sembuh.

Perilaku sakit ( Illness behavior) Perilaku sakit adalah berkaitan dengan tindakan atau
kegiatan seseorang yang sakit dan/atau terkena masalah kesehatan pada dirinya, atau
keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang
lainnya. Pada saat orang sakit atau anaknya sakit, ada beberapa tindakan atau perilaku yang
muncul, antara lain : 1.Didiamkan saja (no-action) artinya sakit tersebut diabaikan, dan tetap
menjalankan kegiatan sehari-hari. 2.Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri
(self treatmentatau self medication). Pengobatan sendiri ini ada 2 cara, yakni : cara tradisional
(kerokan, minum jamu, obat gosok dan sebagainya) dan cara modern, misalnya minum obat jadi.
3.Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas pelayanan kesehatan, yang
dibedakan menjadi dua, yakni : fasilitas pelayanan kesehatan tradisional (dukun, sinshe, dan
paranormal), dan fasilitas atau pelayanan kesehatan modern atau professional (Puskesmas,
Poliklinik, dokter atau bidan praktik swasta, rumah sakit, dan sebagainya).

1. Tanda bayi sakit berat


a) Tidak dapat menyusu
b) Tidak sadar
c) Memuntahkan semua yang dimakan
d) Merintih
e) Kejang
f) Badan bayi kuning
g) Demam
h) Kaki dan tangan terasa dingin

2. Perawatan anak sakit


a) Sediakan oralit unutk diare
b) Parastamol jika bayi demam
c) Beri minum air masak lebih banyak
d) Jika masih menyusu,berikan ASI lebih sering
Referensi / Sumber

*Artikel Peserta Orientasi IDI Tahun 2012: Dokumen Pusat Peningkatan &Penjaminan Mutu UIN
Alauddin

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan362.198.2IndIndonesia. Departemen Kesehatan RIb


Buku Kesehatan Ibu dan Anak:-- Jakarta: Departemen Kesehatan dan JICA (Japan International
Cooperation Agency) 1997 cetakan 2009

Anda mungkin juga menyukai