Tugas Moh - Rizki Maulidani (Perancangan Perundang-Undangan)
Tugas Moh - Rizki Maulidani (Perancangan Perundang-Undangan)
Disusun oleh :
170111100032
FAKULTAS HUKUM
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur patut kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan anugerahnya sehingga saya masih dalam keadaan sehat dalam melaksanakan segala
aktivitas masing-masing. Naskah akademik rancangan peraturan pengeloaan sampah di desa kolor
kabupaten sumenep.
Naskah akademik ini saya susun berdasarkan kajian yang telah saya lakukan baik melalui
masyarakat dan pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait lainnya. Terlebih saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ansori yang membimbing dan memberi arahan
serta masukan dalam penyusunan naskah akademik dari rancangan peraturan pengelolaan sampah.
Mohon maaf jika naskah akademik tentang rancangan peraturan pengelolaan sampah yang saya
susun masih ada kekurangan dikarenakan kondisi dan situasi saya yang masih kurang dalam segi
referensi maupun masukan yang mendukung demi tercapainya kesempurnaan dalam penyusunan
peraturan pengeloaan sampah di desa kolor. Demikian, Saya ucapkan banyak terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Identifikasi Masalah.........................................................................................................
C. Tujuan dan Kegunaan.......................................................................................................
D. Metode Penelitian.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
A. Kajian Teoritis............................................................................................................
B. Kajian terhadap asas………………………………………………........................
C. Kajian Penyelenggaraan Pengelolaan
Sampah..........................................................................................
D. Kajian Implikasi Penerapan Peraturan Daerah..........................................
A. Landasan filosofis........................................................................................................
B. Landasan sosiologis..................................................................................................
C. Landasan yuridis..........................................................................................................
BAB V JANGKUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI
MUATAN PERATURAN DAERAH................................................................................
BAB VI PENUTUP........................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat jumlah penduduk masih sedikit, sampah tidak menjadi masalah. Namun
seiring dengan meningkatnya jumlah dan aktifitas penduduk serta perubahan gaya hidup,
timbulan sampah menjadi sangat banyak baik jumlah maupun variasinya, sehingga
menimbulkan masalah yang membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik. Selain itu, akibat jumlah penduduk yang semakin banyak dan
ketersediaan lahan yang semakin berkurang, Pemerintah Daerah semakin kesulitan
mendapatkan lahan untuk pengolahan sampah, seperti: tempat penampungan sementara
(TPS) dan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah.
Melalui UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13
Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank
Sampah, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03 Tahun 2013 tentang
Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis, maka untuk operasionalisasi
perlu ditindaklanjuti dengan Peraturan Daeran (Perda) di tingkat kabupaten/ kota.
Peraturan membantu Pemerintah Daerah bersama-sama dengan masyarakat dan pelaku
usaha untuk melakukan pengelolaan (pengurangan dan penanganan) sampah sesuai
standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
4. Kurangnya partisipasi aktif, peran serta dan kesadaran masyarakat, dan pelaku usaha
dalam pelaksanaan pengelolaan sampah.
C. Tujuan dan Kegunaan
G. 3. Merumuskan tugas, hak dan kewajiban serta tujuan dari pengelolaan sampah di Desa
kolor
H. 4. Merumuskan peran serta masyarakat, Pemerintah dan pelaku usaha dalam pelaksanaan
pengelolaan sampah di Desa kolor.
I. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai peraturan perundang-undangan yang ada dan berlaku dihubungkan dengan teori-
teori hukum dan praktiknya yang berhubungan dengan pengelolaan sampah.
Data yang terkait dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan didapatkan
melalui studi pustaka terhadap:
a. Peraturan perundang-undagan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah di bidang
pembentukan peraturan perundang-undangan, pemerintah daerah, lingkungan hidup dan
peraturan perundang-undangan lainnya yang relevan.
b. Studi pustaka terhadap berbagai hasil yang relevan dan literatur lainnya yang terkait
dengan pengaturan pengelolaan sampah dari berbagai sumber. Kedua hasil pengkajian
tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan disajikan
dalam bentuk deskriptif yaitu menggambarkan kembali hasil-hasil penelitian untuk
menjelaskan permasalahan yang berkaitan dengan identifikasi masalah yang diuraikan
sebelumnya.
BAB II
A. Kajian Teoritis
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Sementara dalam UU No 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia dan/atau
proses alam yang berbentuk padat. Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni:
1. Sampah dari permukiman penduduk yang dimana jenis sampah yang dihasilkan biasanya
cenderung organik atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastic dan lainnya;
Jenis-jenis sampah yang ada disekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa
sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit dan
sebagainya. Ada beberapa jenis sampah berdasarkan sifat dan bentuknya seperti:
a. Berdasarkan sifatnya :
• Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,
daun- daun kering dan sebagainya;
• Sampah anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastic, botol, gelas
minuman dan sebagainya.
b. Berdasarkan bentuknya :
• Sampah padat
• Sampah cair
• Sampah alam
• Sampah manusia
• Sampah konsumsi
• Sampah radioaktif
2. Sampah dari non permukiman yang sejenis sampah rumah tangga, seperti pasar, komersil
Sampah dari kedua jenis sumber tersebut dikenal sebagai sampah domestic. Sedangkan
sampah non-domestik adalah sampah atau limbah yang bukan sejenis sampah rumah tangga,
misalnya limbah dari proses industry. Bila sampah domestik ini berasal dari lingkungan
perkotaan, dikenal sebagai municipal solid waste (MSW).
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan yang tidak dapat bercampur dengan air minum. Penyakit
demam berdarah juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya
kurang memadai.
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah
suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk
ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/
sampah.
Dampak terhadap lingkungan :
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Tanah
3. Pencemaran Air
c. Asas manfaat adalah bahwa pengelolaan sampah perlu menggunakan pendekatan yang
menganggap sampah sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
d. Asas keadilan adalah bahwa dalam pengelolaan sampah, Pemerintah dan pemerintah
daerah memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan dunia usaha untuk
berperan secara aktif dalam pengelolaan sampah.
Kabupaten Sumenep terletak diantara 2°57” - 3°16” Lintang Utara serta pada
98°33 - 99°27¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di
kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km² (249,772 Ha) atau
merupakan 3,34% dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara administratif terdiri dari
22 Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan (380 desa dan 14 kelurahan). Jarak antara
masing-masing ibukota kecamatan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Sumenep.
D. Kajian terhadap implikasi penerapan
14
BAB IV
A. Landasan filosofis
16
BAB V
JANGKUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI
MUATAN PERATURAN DAERAH
17
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saat jumlah penduduk masih sedikit, sampah tidak menjadi masalah. Namun
seiring dengan meningkatnya jumlah dan aktifitas penduduk serta perubahan gaya
hidup, timbulan sampah menjadi sangat banyak baik jumlah maupun variasinya,
sehingga menimbulkan masalah yang membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan
jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, akibat jumlah penduduk yang semakin
banyak dan ketersediaan lahan yang semakin berkurang, Pemerintah Daerah semakin
kesulitan mendapatkan lahan untuk pengolahan sampah, seperti: tempat penampungan
sementara (TPS) dan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah.
B. Saran
1. Perlunya pengawasan ketat terhadap pembunagan sampah sembarangan.
2. Ditegaskan undang-undang tentang sampah agar masyarakat tidak seenaknya
membuang sampah tidak pada tempatnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Suryati, Teti. 2009. Bijak & Cerdas Mengolah Sampah Jakarta : AgroMedia Pustaka
http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/02/28/sampah-buruknya-perilaku-
masyarakat-dan-cara-pengelolaannya/
http://dies.unud.ac.id/wp-content/uploads/2008/09/09-makalah-sampah-untuk-dies-th-
20081.doc
http://majarimagazine.com/2007/12/teknologi-pengolahan-sampah
http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2012/09/Makalah-sampah-Pengelolaan-
Pengolahan-Penanganan-Penanggulangan-Sampah.html
19