Anda di halaman 1dari 18

HOW TO USE THIS TEMPLATE ?

• Follow the instructions on each slide to create your presentation.


• Remember a PowerPoint is a visual for your presentation. The words on each slide should serve only as talking
points (rather than everything you are going to say).
• Images and graphics add interest; be sure to add them to your slides when appropriate.
• Choose Transitions and Animations carefully. (You want your audience to focus on your content, rather than
your effects.)
ASPEK HIDROLOGI PADA
DRAINASE
Dr. Andi Muhammad Subhan Saiby
PENDAHULUAN

Hidrologi adalah cabang disiplin ilmu pengetahuan dan


teknik yang berkaitan dengan penyebaran, pergerakan,
dan sifat-sifat air di bumi serta interaksi dan pengaruhnya
terhadap kehidupan dan lingkungan

Hydrology is a branch of scientific and engineering


discipline that deals with the occurrence distribution,
movement, and properties of the water of the earth.
PENDAHULUAN

Pengetahuan tentang hidrologi adalah dasar bagi kalangan profesional


air dan lingkungan dalam tugas-tugas seperti desain dan
pengoperasian sumber daya air, drainase, pengolahan air limbah,
irigasi, manajemen risiko banjir, pelayaran, pengendalian pencemaran,
pembangkit listrik tenaga air dan permodelan ekosistem.

Knowledge of hydrology is fundamental to water and environmental


professionals (engineers, scientist and decision makers) in such tasks as
the design and operation of water resources, drainage, wastewater
treatment, irrigation, flood risk management, navigation, pollution
control, hydropower and ecosystem modelling, etc.
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi atau sirkulasi
air (hydrological cycle) adalah
proses perulangan terus
menerus dari penguapan
(evaporation), presipitasi
(precipitation) dan pengaliran
keluar (outflow) dipermukaan
bumi.
Presipitasi

PROSES UTAMA
Evaporasi
HIDROLOGI dan Limpasan
Transpirasi

Infiltrasi
Air Tanah dan
Perkolasi
Presipitasi/ Curah hujan, (Precipitation): uap air yang terkondesasi
jatuh ke permukaan bumi. Presipitasi termasuk salju, hujan es,
kabut, gerimis.

Limpasan (Runoff): limpasan permukaan (surface runoff) dan


sungai (channel runoff). Aliran air dapat menyusup ke dalam tanah
menguap ke dalam tanah, menguap ke udara, disimpan di danau
atau waduk atau digunakan untuk pertanian atau kebutuhan
manusia lainnya.
Infiltrasi (infiltration): aliran air dari permukaan tanah masuk ke
dalam tanah, menyebabkan kelembaban tanah atau menjadi air
tanah (perkolasi).

Aliran bawah permukaan (Subsurface Flow): aliran air bawah


tanah, di zona akuifer. Air bawah permukaan dapat kembali ke
permukaan atau mengalir ke laut. Air tanah cenderung bergerak
perlahan-lahan dan diisi ulang perlahan-lahan, sehingga dapat tetap
dalam akuifer selama ribuan tahun.
Penguapan dan transpirasi (Evaporation and transpiration):
transformasi air dari fase cair ke gas saat bergerak dari tanah
atau badan air ke dalam atmosfer teratasnya. Sumber energi
untuk penguapan terutama radiasi matahari. Penguapan sering
implisit termasuk aliran transpirasi dari tanaman, bersama-
sama disebut sebagai evapotranspirasi (evapotranspiration).
DAERAH TANGKAPAN (CATCHMENT AREA)

Sebuah daerah tangkapan (drainase


tampunga, sungai, DAS) adalah sejauh mana
air hujan atau salju mencair mengalir menuruni
bukit ke dalam badan air, seperti sungai,
waduk, muara, rawa, laut atau lautan.
Dalam hidrologi, tangkapan adalah unit daerah
dalam gerakan air dalam siklus hidrologi,
karena mayoritas air yang mengalir dari outlet
tangkapan berasal dari curah hujan jatuh pada
tangkapan tersebut.
PRESIPITASI
PRESIPITASI/HUJAN
• Presipitasi/hujan (precipitation) adalah produk dari kondesasi awan (condensation
or freezing nuclei ) yang jatuh ke bumi.
• Bentuk-bentuk Presipitasi:
1. Hujan adalah air dengan berbagai ukuran diameter jatuh ke permukaan bumi.

2. Embun adalah hasil kondensasi di permukaan tanah atau tumbuh-tumbuhan


dan kondesasi tanah.
3. Kondensasi, di atas lapisan es terjadi jika ada massa udara panas yang bergerak
di atas lapisan es.
4. Kabut, partikel-partikel air diendapkan di atas permukaan tanah.

5. Salju dan es.


PARAMETER HUJAN
Parameter hujan yang diperlukan dalam analisa hidrologi sebagai input untuk
analisis hidraulika bangunan air meliputi data :
• Jumlah Hujan atau Curah Hujan (d ): adalah jumlah atau tinggi curah hujan yang
jatuh ke permukaan bumi dan dinyatakan dalam satuan mm.
• Durasi atau Lama Hujan (t ) : adalah lama terjadinya satu kali hujan (duration of
one rainstorm), misal : 1 jam pada kejadian hujan.
• Intensitas hujan (i ) : atau derajat curah hujan adalah banyaknya jumlah hujan
atau curah hujan dalam suatu satuan waktu (mm/jam).
• Frekwensi hujan (f ) : adalah kemungkinan terjadinya atau dilampauinya suatu
tinggi hujan tertentu dengan waktu ulang (return period). Misal curah hujan 220
mm per hari akan terjadi atau dilampaui sekali dalam 20 tahun.
• Luas (A ) : adalah luas geografi curah hujan, dalam km2.
ALAT UKUR HUJAN

V Dimana:
d= d : curah hujan (mm)
A V : Volume air hujan (mm3)
A : luas corong (mm2)
JUMLAH STATION/PENAKAR CURAH HUJAN
• Untuk menentukan cukup tidaknya jumlah station/penakar hujan pada suatu daerah aliran dengan
prosentase kesalahan hujan rata-ratanya adalah ditentukan, maka dapat ditempuh prosedur sebagai
berikut :

• 1. Hitung total hujan untuk n station/penakar hujan (stasiun) :

• Hitung rata-rata aritmatika hujan di daerah aliran :


Jumlah Station/Penakar Curah Hujan

Untuk menentukan cukup tidaknya jumlah station/penakar hujan pada suatu


daerah aliran dengan prosentase kesalahan hujan rata-ratanya adalah
ditentukan, maka dapat ditempuh prosedur sebagai berikut :

1. Hitung total hujan untuk n station/penakar hujan (stasiun) :

R tot. = R1 + R 2 + R 3 + ⋯ + R n

2. Hitung rata-rata aritmatika hujan di daerah aliran :

1
R mean = R tot.
n
3. Hitung jumlah dari kuadrat untuk n data hujan :

R S = R1 2 + R 2 2 + R 3 3 + ⋯ + R n 2

4. Hitung variannya :

1
R S − n R2tot.
S2 =
n−1

5. Hitung koefisien variasinya :

100 S 2
CV =
R mean
6. Jumlah station/penakar hujan yang optimum N yang diperlukan untuk
memperkirakan hujan rata-rata dengan presentase kesalahan (p) adalah :

2
CV
N=
P

7. Jumlah station penakar hujan yang harus ditambahkan adalah :

N−n

Anda mungkin juga menyukai