Anda di halaman 1dari 26

Drainase

Pendahuluan
Philosophy of Drainage System

• Mengalirkan curah hujan dengan cepat (Fast discard of


storm water)
• Mengalirkan, mengeluarkan, mengeringkan ( to drain or
Drainage)
• Sistem drainase yang dibutuhkan di daerah perkotaan
berkembang karena interaksi antara aktivitas manusia
dan siklus air alami.

• Interaksi ini memiliki dua bentuk utama: Siklus alami


air untuk menyediakan pasokan untuk kehidupan
manusia, dan tutupan tanah dengan permukaan kedap
yang mengalihkan air hujan jauh dari sistem alami lokal
drainase.
Permasalahan
Sistem Drainase
Perkotaan

Kelebihan air yang


berada di kawasan
kota pasti sudah dapat
menimbulkan
permasalahan
drainase yang cukup
komplek
Penyebab banjir pada drainase perkotaan
• Laju pertambahan penduduk tinggal
di perkotaan
• Urbanisasi
• Perkembangan kota
• Gaya hidup
Penyebab banjir pada drainase perkotaan
• Tingkat kesadaran yang rendah dari
bahaya dan keprihatinan.
• Sampah (waste)
• Budaya (culture)
• Kepemimpinan (Leadership)
Penyebab banjir pada system drainase
• Tidak adanya strategi jangka panjang
dan rencana induk.
• Kepemimpinan (leadership)
• Tidak patuh pada RTRW
• Desain yg kurang tepat
Penyebab banjir pada system drainase
• Desain drainase dan keahlian desainer
yang sudah kedaluwarsa.
Penyebab banjir pada system drainase
• Tidak adanya pendukung
nonstruktural
• Kepemimpinan (leadership)
• SOP
• Tanggap Darurat
Penyebab banjir pada system drainase
• Pemeliharaan yang tidak benar dan
manajemen yang buruk dari sistem
dan penanganan banjir
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE
Sejarah Drainase Perkotaan
Secara historis, sistem drainase perkotaan telah dikenal sejak
kekaisaran Mesopotamia di Irak (ca.4000-2500BC) dan dipandang
dengan berbagai perspektif.

Kondisi, iklim, topografi, geologi, ilmu pengetahuan ilmiah, rekayasa


dan kemampuan konstruksi, nilai-nilai masyarakat, keyakinan agama,
dan faktor lainnya telah mempengaruhi perspektif terhadap drainase
perkotaan.

Factor-faktor di atas menjadi kondisi batas dan membedakan dalam


pengembangan solusi drainase perkotaan.
Awal Peradaban
• Eshnunna/Babylonia and Mesopotamian
Empire in Iraq (4000–2500 SM)

• Kekaisaran Mesopotamia menyatakan bahwa


Assyria dan Babylonia memiliki kemajuan
besar dalam peradaban pada masa Milenium
ke-2 SM. Reruntuhan kota Mesopotamia
mengandung drainase hujan yang dibangun
dengan baik dan sistem saluran pembuangan
sanitasi.
In Scotland (3200 SM)
Di Skotlandia, di desa
Skerrabra atau Skara Brae
yang telah dikenal,
penggalian menunjukkan
sistem drainase awal
berada.
Zaman Perunggu
• Peradaban Minoan (3200 – 1100 SM)

Bagian dari saluran


pembuangan dan sistem
drainase di Istana Knossos
Perdabana Harappan (3200–1900 SM)

• Peradaban Indus atau Harappan


adalah budaya zaman perunggu
(sekitar 3200 – 1300 SM dengan
masa sekitar tahun 2600 – 1900 SM)
yang dikembangkan di wilayah barat
laut subbenua Asia Selatan.
• Skema pembuangan air limbah
domestik dari aglomerasion
perkotaan dari peradaban Harappan
Mesir kuno (2000 – 500 SM)
• Periode Dinasti awal adalah periode
5000 tahun, awal yang dianggap
sebagai sejarah Mesir kuno.
Perubahan yang menandai periode ini
adalah munculnya urbanisme., ada
upaya untuk membuang limbah,
organik dan anorganik ke lokasi di
luar wilayah, yang biasanya sungai.
China

• Bukti arkeologi menunjukkan bahwa


sejarah selokan di Cina lebih dari 4000
tahun. Pada saat ini, beberapa kota
terbentuk di pertengahan Sungai
Kuning, dan ini membawa kebutuhan
untuk drainase perkotaan termasuk
air limbah dari daerah pemukiman,
terutama di Istana Kerajaan.
China
• Saluran di bawah jalan
Etruscans (ca. 800–100 BC)
• Peradaban Etruscan berkembang di
Etruria, wilayah di sisi barat tengah
Italia yang dibatasi di utara oleh
Sungai Arno dan di Selatan dengan
Sungai Tiber.
Sisa dari selokan
dan saluran air
di Hellenistic
Athena
Duct ditutupi dengan cincin
keramik baik prefabrikasi di kaki
bukit Selatan Acropolis
Sisa dari selokan
dan saluran air
di Hellenistic
Athena
Drains south of the Middle Stoa
Potongan Melintang beberapa Tipe Saluran Pembuang Hellenic
Periode Romawi (750 SM – 330 M)

• Stepping stones (pondera) in


Pompeii, in Via dell’Abbondanza

Anda mungkin juga menyukai