Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan adalah kegiatan mendirikan bangunan gedung yang
diselenggarakan melalui tahap perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi dan
pengawasan konstruksi atau manajemen konstruksi (MK). Baik merupakan
pembangunan baru, perbaikan sebagian atau seluruhnya, maupun perluasan bangunan
gedung yang sudah ada atau lanjutan pembangunan bangunan gedung yang belum
selesai, dan perawatan gedung (rehabilitasi, renovasi, restorasi).
Pengertian bangunan gedung menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
26/PRT/M/2008 bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagaian atau seluruhnya berada diatas,
didalam tanah atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha,
kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Malang, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 72.000.000.000,- merupakan proyek
infrastruktur pembangunan gedung bertingkat pelayanan pendidikan melalui PT.
Brantas Abipraya (Persero).

1.2. Dasar Pemilihan Lokasi Kerja Praktik


Pemilihan lokasi Kerja Praktik didasarkan pada dua hal yaitu kriteria tempat
pelaksanaan Kerja Praktik dan akomodasi tempat yang dijangkau. Berdasarkan
Pedoman Kerja Praktik Program Studi Diploma III Teknik Sipil Politeknik Negeri
Banyuwangi Tahun 2018 Bab II tentang Subtansi Kerja Praktik Sub bab 2.2,
Pelaksanaan Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Malang, memenuhi ketentuan yang telah diterapkan. Lokasi Proyek yang berada di Jl.
Semarang 5 , Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur merupakan tempat yang tidak

1
terlalu jauh dari kota asal yaitu Banyuwangi, sehingga bisa dapat meminimalisir
transportasi.

1.3. Tujuan
Adapun tujuan Kerja Praktik ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses
pengawasan pekerjaan pembangunan pada Gedung Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Malang.

1.4. Manfaat
Adapun Manfaat Kerja Praktik adalah :
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Hard Skill
dan Soft Skillnya.
b. Mengetahui hubungan antara dunia kerja dan dunia Pendidikan.
c. Mampu menggunakan pengalaman kerjanya untuk mendapatkan
kesempatan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan
kuliahnya.
d. Sebagai pengalaman kerja awal buat mahasiswa, sebelum terjun
langsung ke dunia kerja yang nyata dan wadah untuk menjalin
kerjasama yang baik antara lembaga Pendidikan dengan pihak
instansi yang terkait.
2. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
a. Mampu meningkatkan hubungan dengan perusahaan/instansi.
b. Mampu merelevansikan kurikulum mata kuliah degan kebutuhan
dunia kerja.
3. Manfaat Bagi Perusahaan
a. Dengan pelaksanaan Kerja Praktik, diharapkan perusaan mampu
meningkatkan hubungan dengan perguruan tinggi.
b. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki mahasiswa
peserta Kerja Praktik, sehingga akan lebih mudah untuk

2
perencanaan peningkatan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
dan sebagai wadah penyerapan karyawan atau tenaga kerja.

3
(Halaman Sengaja Dikosongkan)

4
BAB 2
GAMBARAN UMUM
PT. BRANTAS ABIPRYA (PERSERO)

2.1. Sejarah Perusahaan


PT Brantas Abipraya merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang
penyediaan jasa konstruksi yang selama ini berperan aktif didalam pembangunan
dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan diberbagai bidang. Pertama kali
didirikan, PT Brantas Abipraya merupakan cabang dari Brantas River Basin
Development Executing Office (BRDEO), sebuah agen pengembangan sumber daya air
daerah yang berdiri tahun 1961 untuk membangun pengairan sungai Brantas. Lingkup
kerja BRDEO meliputi semua aspek pembangunan pengairan sungai seperti
perencanaan, perancangan, konstruksi, pengawasan, operasi dan perawatan. Semua
pekerjaan tersebut dibawah pengawasan konsultan dari Jepang
Pada tahun 1980 Pemerintas Indonesia memutuskan untuk memanfaatkan
keahlian dan pengamalan proyek tersebut ke sector swasta. Sebagian dari personil
BRDEO digunakan untuk mendukung engineer consultant yang telah berdiri, PT Indra
Karya dan sebagian sisanya tetap bergabung dalam BRDEO untuk meneruskan proyek
pengairan Brantas. PT Brantas Abipraya adalah sebuah grup perusahaan yang
mengintegrasikan kemampuan teknik, manajerial dan keahlian yang tidak hanya
memahami tentang konstruksi tetapi juga perencanaan, perancangan, pengawasan dan
quality control.
Pada awal mula berdirinya PT Brantas Abipyara lebih dikenal sebagai jasa
konstruksi spesialisasi di bidang irigasi, tetapi dengan sumber daya yang ada baik
dalam bidang teknikal maupun manajerial maka terus dibangun PT Brantas Abipraya
menjadi jasa konstruksi yang professional di area irigasi, jalan dan jembatan,
perumahan dan pembangunan infrastruktur lainnya. Upaya meningkatkan kinerja yang
yang senantiasa lebih baik telah membuahkan hasil, dengan diterimanya sertifikat ISO
9000 pada tahun 1998 sebagai pengakuan internasional atas kualitas produk
perusahaan.

5
2.2. Tugas dan Wewenang Personil
Kebutuhan personil utama dan kebutuhan personil pendukung lapangan wajib
dipenuhi oleh penyedia jasa, agar Quantity, Quality dan metode kerja dapat tercapai
sesuai dengan jadwal dan waktu pelaksanaan yang telah disepakati (kerkuse,2017).

2.2.1. Kepala Proyek


Tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan proyek agar efisien dan efektif
mencapai hasil optimal dari segi kualitas dan pencapaian laba.
2. Memahami seluruh aspek teknik pekerjaan dan berperan aktif membina
sumber daya sesuai dengan kebutuhan proyek.
3. Membina keamanan dan menciptakan ketenangan kerja di lingkungan
proyek dan masyarakat sekitarnya.
4. Menganalisa kebutuhan material, tenaga kerja, peralatan dan overhead, serta
menyusun jadwal kebutuhannya.
5. Membuat Rencana Mutu Kontrak.
Tanggung jawab :
1. Bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan proyek sejak masa persiapan
hingga penyerahan.
2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tertib administrasi internal, data
material, data peralatan, data keuangan termasuk penagihan dan data
pendukungnya.
3. Bertanggungjawab atas pengendalian mutu hasil pekerjaan di proyek.
Wewenang :
1. Memutuskan strategi pelaksanaan proyek yang berkaitan dengan
pengendalian mutu proyek.
2. Menyetujui pengeluaran-pengeluaran langsung yang diperlukan kegiatan
Proyek.

6
2.2.2. Administrasi dan Keuangan
Tugas dan tanggungjawab :
1. Membuat permintaan dana untuk setiap periode yang ditentukan.
2. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas proyek setiap periode
yang ditentukan.
3. Menyiapkan, meminta bukti pembayaran.
Wewenang :
1. Mengambil dan mengeluarkan dana untuk keperluan proyek sesuai
persetujuan.
2. Mengajukan laporan kas.

2.2.3. Pelapor dan Pelaksana


Tugas dan tanggungjawab:
1. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana / jadwal kerja.
2. Membuat rencana kegiatan harian proyek.
3. Memonitoring laporan kegiatan yang dibuat oleh staff proyek.
4. Mengkoordinir permintaan material, BBM, alat, personil untuk kegiatan
harian proyek.
5. Memeriksa dan mengevaluasi hasil kegiatan harian proyek.
Wewenang:
1. Mengajukan permintaan alat, personil dan material untuk kegiatan harian
proyek.
2. Mengatur, menentukan aktivitas kegiatan harian proyek agar terlaksana
sesuai rencana kerja.
3. Memberi instruksi, teguran terhadap staff lapangan proyek.

2.2.4. Pengawasan Mutu


Tugas dan tanggungjawab:
1. Mempelajari persyaratan mutu dari setiap item pekerjaan yang memerlukan
quality control.
2. Melakukan test material.

7
3. Melaksanakan tes harian bersama dengan Direksi Lapangan dan Konsultan.
4. Membuat, mengumpulkan data hasil pengetesan quality control.
5. Membuat back up data quality untuk pembayaran (Termyn / MC).
6. Memastikan JMF yang digunakan sesuai dengan Spesifikasi.
Wewenang :
1. Mengajukan request untuk pengetesan
2. Melaporkan hasil pengetesan material proyek.

2.2.5. Logistic
Tugas, tanggung jawab, dan Wewenang:
1. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan wajib
menerapkan sistim yang berlaku dilingkungan perusahaan.
2. Melakukan pekerjaan pencatatan, analisa kebutuhan logistik.
3. Membantu dan bertanggung jawab kepada Site Manager (SM) dan atau
General Superintendent (GS) terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Melakukan pengukuran/opname setiap hari/waktu tertentu atas hasil item
pekerjaan dilapangan untuk seluruh item pekerjaan serta membuat data
pendukung atas pekerjaan pengukuran/opname tersebut.
b. Hasil-hasil opname dituangkan dalan Back Up Data untuk kemudian
ditanda tangani oleh 3 (tiga) Pihak yaitu Pihak Proyek, Konsultan dan
Kontraktor.
c. Mengisi buku harian standard setiap hari atas pekerjaan yang dilakukan
pada hari itu, Request, Shap Drawing.
d. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek yang sedang dikerjakan agar
pekerjaan tersebut tepat sasaran dalam pencapaian target perkerjaan dari
segi mutu, volume dan waktu.
e. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
Absensi Tenaga Kerja Harian dengan cermat setiap hari yang terkait
pekerjaan tersebut.

8
f. Semua hasil pengawasan harus dilaporkan kepada SM dan atau GS pada
hari itu juga.
g. Menyusun Shoop Drawing dan As Built Drawing (ABD) bersama sama
dengan Quantity Engineer.

2.2.6. Assisten Logistik


Tugas, tanggung jawab, dan Wewenang :
1. Melakukan pengukuran/opname setiap hari/waktu tertentu atas hasil item
pekerjaan dilapangan untuk seluruh item pekerjaan serta membuat data
pendukung atas pekerjaan pengukuran/opname sebagai berikut :
a. Hasil-hasil opname dituangkan dalan Back Up Data untuk kemudian
ditanda tangani oleh 3 (tiga) Pihak yaitu Pihak Proyek, Konsultan dan
Kontraktor.
b. Mengisi buku harian standard setiap hari atas pekerjaan yang dilakukan
pada hari itu, Request, Shap Drawing.
c. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek yang sedang dikerjakan agar
pekerjaan tersebut tepat sasaran dalam pencapaian target perkerjaan dari
segi mutu, volume dan waktu.
d. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
Absensi Tenaga Kerja Harian dengan cermat setiap hari yang terkait
pekerjaan tersebut.
e. Semua hasil pengawasan harus dilaporkan kepada SM dan atau GS pada
hari itu juga.
f. Menyusun Shoop Drawing dan As Built Drawing (ABD) bersama sama
dengan Quantity Engineer.

9
2.2.7. Surveyor
Tugas, tanggung jawab, dan Wewenang:
1. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan wajib
menerapkan dan menjalankan Sistim Manajemen Mutu (SMM) dan K3
sesuai dengan sistim yang berlaku dilingkungan perusahaan.
2. Melakukan pekerjaan Survey (Pengukuran), Rekayasa lapangan dan
Pengawasan Lapangan terhadap kegiatan pelaksanaan di lapangan.
a. Membantu dan bertanggung jawab kepada Site Manager (SM) dan atau
General Superintendent Melakukan pengukuran/opname setiap
hari/waktu tertentu atas hasil item pekerjaan dilapangan untuk seluruh
item pekerjaan serta membuat data pendukung atas pekerjaan
pengukuran/opname tersebut. Hasil-hasil opname dituangkan dalan Back
Up Data untuk kemudian ditanda tangani oleh 3 (tiga) Pihak yaitu Pihak
Proyek, Konsultan dan Kontraktor.
b. Mengisi buku harian standard setiap hari atas pekerjaan yang dilakukan
pada hari itu, Request, Shap Drawing.
c. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek yang sedang dikerjakan agar
pekerjaan tersebut tepat sasaran dalam pencapaian target perkerjaan dari
segi mutu, volume dan waktu.
d. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
Absensi Tenaga Kerja Harian dengan cermat setiap hari yang terkait
pekerjaan tersebut.
e. Semua hasil pengawasan harus dilaporkan kepada SM dan atau GS pada
hari itu juga.
f. Menyusun Shoop Drawing dan As Built Drawing (ABD) bersama sama
dengan Quantity Engineer.

10
2.2.8. Assisten Surveyor
Tugas dan Tanggung jawab :
1. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek yang sedang dikerjakan agar
pekerjaan tersebut tepat sasaran dalam pencapaian target perkerjaan dari segi
mutu, volume dan waktu.
2. Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap
Absensi Tenaga Kerja Harian dengan cermat setiap hari yang terkait
pekerjaan tersebut.
3. Semua hasil pengawasan harus dilaporkan kepada SM dan atau GS pada hari
itu juga.
4. Menyusun Shoop Drawing dan As Built Drawing (ABD) bersama sama
dengan Quantity Engineer.

2.2.9. Quality Control


Tugas dan tanggungjawab:
1. Memastikan operasional proyek berjalan dengan menggunakan standar yang
sudah baku, serta diakui secara nasional maupun internasional.
2. Memberikan saran dan masukan teknis dan non teknis tentang proses
operasional proyek.
3. Mengontrol proses operasional proyek agar berjalan sesuai degnan aturan
dan tidak melanggar rambu-rambu yang sudah disepakati.
4. Menyiapkan / men-support dokumen administrasi dan pendukung berupa :
Berita Acara layak pakai, Berita Acara Penerimaan Barang, Surat
Pengiriman Barang / DO, Berita Acara Installasi, Invoice/tagihan, dll) yang
menyangkut operasional proyek selama pekerjaan berjalan.
5. Melakukan monitoring terhadap kemajuan proyek.
6. Melakukan proses penagihan.
7. Dibantu team teknis membuat laporan kemajuan pekerjaan.

11
8. Membantu Proyek Manager dan para Koordinator dalam menyiapkan
perangkat monitoring pekerjaan, pelaporan, Berita Acara dan lain lain.

2.2.10. Pengawas K3
Tugas, tanggung jawab dan wewenang :
1. Memberikan pengarahan dan penjelasan tentang Keselamatan Kerja serta
alur kerja.
2. Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana Alat Pelindung Diri
dan pemakaiannya disetiap kegiatan di lapangan/base camp.
3. Mengidentifikasi bahaya dan melakukan penilaian resiko serta menerapkan
langkah-langkah pengendalian yang perlu. Identifikasi bahaya dan penilaian
resiko telah mempertimbangkan kegiatan rutin dan non rutin, kegiatan
semua personil yang memiliki akses ke tempat kerja (termasuk
subkontraktor dan pengunjung) dan fasilitas di tempat kerja.
4. Bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan K3 dan
peningkatan kesadaran dari setiap personil organisasi terhadap aspek-aspek
K3.
5. Bertanggung jawab untuk memasatikan sistem manajemen K3 dan
persyaratan standar dilaksanakan dan dipelihara, serta melaporkan kinerja
sistem manajemen K3 kepada manajemen puncak untuk dikaji dan sebagai
dasar untuk peningkatan sistem.
6. Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan
dengan sistem manajemen K3.
7. Berwenang untuk mewakili Top Manajemen dalam berhubungan dengan
pihak luar yang berkaitan dengan Sistem Manajemen K3.

2.2.11. Pelaksana Struktur


Tugas, tanggung jawab dan wewenang:
1. Mempelajari dan menganalisa data hasil pekerjaan gedung
2. Membantu Site Engineer dalam menyusun laporan

12
3. Menganalisa pembebanan pada jembatan baik yang diakibatkan oleh beban
kendaraan yang melintasi jalan tersebut ataupun akibat beban konstruksi
jembatan itu sendiri.
4. Menganalisa stabilitas dan daya dukung tanah terhadap konstruksi gedung
yang dikerjakan.
5. Menganalisa struktur konstruksi gedung
6. Mengkoordinir Draftmen dalam pembuatan Assbuilt drawing dan Soft
Drawing.

2.2.12. Pelaksana Arsitektural


Tugas, tanggung jawab dan wewenang :
1. Mempelajari dan menganalisa data hasil pekerjaan gedung
2. Membantu Site Engineer dalam menyusun laporan
3. Menganalisa pembebanan pada jembatan baik yang diakibatkan oleh beban
kendaraan yang melintasi jalan tersebut ataupun akibat beban konstruksi
jembatan itu sendiri.
4. Menganalisa stabilitas dan daya dukung tanah terhadap konstruksi gedung
yang dikerjakan.
5. Menganalisa struktur konstruksi gedung
6. Mengkoordinir Draftmen dalam pembuatan Assbuilt drawing dan Soft
Drawing.

13
(Halaman Sengaja Dikosongkan)

14
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. Nama Kegiatan


Pelaksanaan Magang/Kerja Praktik (KP) Program Studi Diploma III Teknik
Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi.

3.2. Waktu Pelaksanaan


Kerja praktik akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli - 22 September 2018
dalam kurun waktu 450 jam atau sekitar 2 bulan jika pengambilan waktu praktik selama
8 jam Kerja Praktik.

3.3. Tempat Pelaksanaan


Nama Perusahaan : PT. Brantas Abipraya (Persero)
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Malang.
Lokasi Proyek : Jl. Semarang 5, Malang
Contact Person : 081325948369 (Dwi Satio Permono)

3.4. Pelaksanaan Kerja Praktik


1. Pelaksanaan Kerja Praktik akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan
antara lain:
a. Pengarahan pelaksanaan Kerja Praktik Lapangan oleh dosen
pembimbing.
b. Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik di lapangan (perusahaan).
c. Pembuatan laporan Kerja Praktik beserta bimbingan laporan.
d. Penyerahan laporan Kerja Praktik di perusahaan.
2. Pada proses pelaksanaan Kerja Praktik maka pihak perusahaan
membimbing proses pendidikan mahasiswa,
3. Setelah Kerja Praktik selesai mahasiswa wajib membuat laporan Kerja
Praktik yang dibimbing oleh dosen pembimbing Kerja Praktik.
4. Penilaian Kerja Praktik di nilai oleh pihak PT. Brantas Abipraya (Persero)

15
sebagai pihak perushaan yang dimana kerja praktik dilaksanakan dan hasil
diberikan kepada pihak Perguruan Tinggi.

3.5. Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan Kerja Praktik akan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Kerja Praktik dilakukan selama ± 450 jam atau sekitar 45 hari
jika jam kerja dalam sehari selama 10 jam.
2. Pelaksanaan Kerja Praktik dilakukan selama 45 hari, dengan 20 hari untuk
pembahasan materi/teori, sedangkan 25 hari selanjutnya untuk praktik di
lapangan.
3. Kerja Praktik dilaksanakan pada jam masuk kerja, yaitu hari Senin – Sabtu
selama tanggal yang telah ditetapkan.

3.6. Tugas dan Kewajiban Peserta Kerja Praktik


Mengutip dari Pedoman Kerja Praktik Program Studi Diploma III Teknik Sipil
Tahun 2017 menyebutkan beberapa tugas peserta Kerja Praktik sebagai pelaksana
konstruksi antara lain :
1. Ikut serta inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi.
2. Pemahaman terhadap spesifikasi dan metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
3. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan opname.
4. Ikut serta melakukan pemantauan atas prestasi kontraktor dan membuat saransaran
penanggulangan dan perbaikan
5. Ikut serta melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
6. Membantu menyusun laporan harian, mingguan dan bulanan tentang progress
fisik.
7. Ikut serta mengecek dan mempelajari dokumen-dokumen tentang pengendalian
mutu dan volume pekerjaan.

16
8. Ikut serta memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor.
9. Ikut serta memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan
oleh kontraktor.
Kewajiban peserta Kerja Praktik yang harus diperhatikan dan dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Mematuhi segala aturan yang berlaku di lokasi Kerja Praktik.
2. Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh pihak perusahaan.
3. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik almamater.

17
3.7. Jadwal Pelaksanaan
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik
Bulan
Juni Juli Agustus September
Nama Kegiatan
Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penentuan Lokasi Proyek
Persiapan Berkas
18
Studi Literatur
Pembuatan Proposal KP
Pelaksanaan KP
Pembuatan Laporan KP
Sumber : Hasil Pengolahan, 2018

18
BAB 4
PENUTUP

Demikianlah proposal Kerja Praktek ini dibuat sebagai kerangka acuan dalam
pelaksanaan Kerja Praktik yang akan diajukan kepada PT. Brantas Abipraya (Persero)
dengan harapan dapat melaksanakan Kerja Praktik pada bidang pelaksanaan pada
proyek pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan, rahmat,
serta karunia-Nya kepada kita semua.
Diharapkan pada saat pelaksanaan Kerja Praktik perusahaan dapat memberikan
bimbingan dan ilmu pengetahuan sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa ketika
masuk dalam dunia kerja.

19
(Halaman Sengaja Dikosongkan)

20

Anda mungkin juga menyukai