Soal Setiap soal mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dari Unit Kompetensi yang diujikan
untuk modul ujian ini. Rincian KUK ini dapat dilihat pada situs web resmi PAMJAKI
www.pamjaki.org dan tercantum juga pada halaman belakang berkas soal ini.
Soal seluruhnya multiple choice berjumlah 75 buah, dan setiap soal hanya mempunyai satu
jawaban (A, B, C atau D).
Contoh soal 1:
Jawabannya adalah B.
Contoh soal 2:
Jawabannya adalah A.
Penilaian Soal yang dijawab dengan benar : diberi nilai +1 (plus satu).
Soal yang dijawab dengan salah : diberi nilai 0 (nol).
1. Teknik-teknik managed care yang di gunakan pada masa awal munculnya praktik kelompok pra-bayar
masih dipraktekkan sampai sekarang. Teknik pada masa awal tersebut adalah: (KUK: 1.1)
2. Salah satu teknik managed care dalam hal penggunaan dokter pelayanan primer (primary care
physicians) sebagai gatekeeper dengan mengimplementasikan pendekatan manajemen kasus
pelayanan primer (primary care case management approach) adalah: (KUK: 1.1)
A. dokter pelayanan primer tidak diperkenankan menulis resep obat yang berharga tinggi
B. dokter pelayanan primer dilarang memberikan rujukan ke dokter spesialis melebihi 25% dari
pasien yang berobat pada dokter pelayanan primer
C. dokter pelayanan primer harus melayani minimal 1000 peserta dalam suatu wilayah
D. dokter pelayanan primer harus memberikan otorisasi terlebih dahulu sebelum pasien
mendapatkan jasa medis dari dokter spesialis
3. Salah satu perintis pengaturan organisasi dan pendanaan pelayanan kesehatan masyarakat di
Amerika adalah Paket Baylor (Baylor Plan) yang sekarang di kenal sebagai Blue Cross Plan. Paket ini
menyediakan pertanggungan untuk: (KUK: 1.1)
4. Terdapat beberapa macam bentuk MCO, yang satu sama lain memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Perbedaan antara PPO dan HMO model IPA, yaitu pada PPO: (KUK: 1.1)
I. Dokter dan fasilitas pelayanan kesehatan menawarkan diskon fee for service (discounted fee for
service) untuk paket pelayanan kesehatan
II. PPO menerapkan fitur deductible untuk pembayaran pelayanan kesehatan, pada pelayanan
rawat jalan dan rawat inap di luar emergency
III. Peserta diperbolehkan berobat di luar jaringan provider yang dikontrak dengan konsekuensi
pengurangan manfaat
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
5. Asosiasi dokter dan masyarakat kedokteran pada awalnya tidak bersimpati terhadap implementasi
managed care. Apa alasan mereka? (KUK: 1.1)
A. managed care membuat persaingan yang tidak sehat antar para dokter
B. tidak ada kepentingan finansial bagi mereka atas keberhasilan managed care
C. managed care membatasi penggunaan teknologi kedokteran yang disukai para dokter
D. yang memperoleh manfaat dari keberhasilan managed care hanya perusahaan asuransi
K.651210.002.01 Halaman 2
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
6. Prinsip-prinsip managed care telah dirumuskan dan dijalankan di Babylonia ketika kekuasaan raja
Hammurabi di abad ke-17 sampai 23 SM. Rumusan tersebut terekam dalam piagam Codex
Hammurabi yang menjelaskan: (KUK: 1.1)
I. pemilik budak wajib membayarkan biaya pelayanan kesehatan para budaknya dengan memungut
biaya dari budaknya
II. pembayaran kepada provider menurut kerumitan prosedur pelayanan (mirip dengan diagnosis
related groups)
III. proses pengaturan, rujukan ke spesialis dll. diatur dalam ratusan pasal dalam codex
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
7. Sistem pembiayaan pelayanan kesehatan dengan cara fee for service tidak dapat menahan lajunya
peningkatan biaya pelayanan kesehatan yang semakin mahal, sehingga masyarakat yang
membutuhkan perlindungan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan banyak tertinggal tanpa
pertanggungan. Secara umum masalah tersebut merupakan akibat dari: (KUK: 1.2)
A. Semakin maksimalnya peran HTA (High Technology Assessment) dalam menilai inovasi baru pada
sarana/prasarana pelayanan kesehatan yang digunakan oleh peserta
B. Faktor demografi menunjukkan bahwa banyak masyarakat berusia muda yang mendaftar sebagai
peserta dengan kecenderungan perilakunya hidup bebas dan tanpa memedulikan faktor
kesehatan dan keselamatan
C. Lokasi fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar dan berpusat di perkotaan daripada di
pedesaan
D. Insentif yang tidak memadai, bahkan tidak ada sama sekali bagi provider dan konsumen untuk
menerapkan sistem pelayanan kesehatan secara efisien
8. Salah satu faktor yang ikut mempengaruhi masalah pelayanan kesehatan adalah praktek kedokteran
defensif. Yang dimaksud dengan praktek kedokteran defensif adalah: (KUK: 1.2)
A. pemberian pelayanan secara berlebihan oleh dokter karena khawatir akan tuntutan malapraktik
B. pengobatan kepada pasien mengandalkan metode pengobatan modern dan alat canggih
C. para dokter yang memberikan pelayanan berlebihan karena ingin memperoleh imbalan yang
sebanyak-banyaknya
D. pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan pengobatan secara tradisional dan alamiah
9. Perusahaan asuransi sebagai pihak pembayar juga membutuhkan perubahan yang mengarah pada
berkembangnya managed care. Salah satu kondisi yang membutuhkan perubahan tersebut adalah:
(KUK: 1.2)
A. cara pembayaran dari perusahaan asuransi yang sering membayar klaim langsung kepada
provider membuat peserta kurang peduli terhadap dampak biaya pelayanan yang digunakannya
B. asuransi cenderung menekan biaya pelayanan yang menyulitkan provider memberikan
pelayanan optimal
C. biaya administrasi pada asuransi tradisional cenderung rendah sehingga tidak dapat
meningkatkan kepuasan pelanggannya
D. asuransi cenderung membiayai pencegahan atau intervensi dini ketimbang pengobatan penyakit
K.651210.002.01 Halaman 3
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
10. Hubungan antara kepemilikan asuransi kesehatan dan konsumsi pelayanan kesehatan dapat
digambarkan dalam pernyataan berikut ini. Pilihlah pernyataan yang paling benar. (KUK: 1.2)
A. Orang yang tidak memiliki asuransi kesehatan lebih banyak mengonsumsi jasa pelayanan
dibanding mereka yang memiliki asuransi kesehatan
B. Memiliki asuransi kesehatan mengakibatkan seseorang lebih peduli terhadap pemanfaatan
pelayanan kesehatan yang diberikan provider
C. Orang yang memiliki asuransi kesehatan cenderung menggunakan jasa pelayanan kesehatan
berlebihan dibanding mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan
D. Ada tidaknya asuransi kesehatan yang dimiliki seseorang tidak memberi pengaruh pada konsumsi
pelayanan kesehatannya
11. Sistem pembiayaan pelayanan kesehatan dengan cara fee for service tidak dapat menahan lajunya
peningkatan biaya pelayanan kesehatan yang semakin mahal, sehingga masyarakat yang
membutuhkan perlindungan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan banyak tertinggal tanpa
pertanggungan. Secara umum masalah tersebut merupakan akibat dari: (KUK: 1.2)
A. Semakin maksimalnya peran HTA (High Technology Assessment) dalam menilai inovasi baru pada
sarana/prasarana pelayanan kesehatan yang digunakan oleh peserta
B. Lokasi fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar dan berpusat di perkotaan daripada di
pedesaan
C. Insentif yang tidak memadai, bahkan tidak ada sama sekali bagi provider dan konsumen untuk
menerapkan sistem pelayanan kesehatan secara efisien
D. Faktor demografi menunjukkan bahwa banyak masyarakat berusia muda yang mendaftar sebagai
peserta dengan kecenderungan perilakunya hidup bebas dan tanpa memedulikan faktor
kesehatan dan keselamatan
12. Selama penghasilan dokter langsung ditentukan oleh jumlah jasa yang mereka berikan atau jumlah
pasien yang datang maka kenaikan biaya pelayanan kesehatan sukar untuk dikendalikan. Hal ini
disebabkan oleh: (KUK: 1.2)
13. Ada beberapa perbedaan antara asuransi kesehatan tradisional dengan managed care. Salah satu
yang membedakan asuransi ganti rugi tradisional (indemnity) dan managed care adalah: (KUK: 1.3)
A. managed care membagi risiko biaya medis antara asuransi dan fasilitas kesehatan
B. managed care menyerahkan sepenuhnya kualitas layanan kesehatan termasuk kelayakan
pelayanan kepada fasilitas kesehatan
C. managed care tidak menerapkan manajemen utilisasi
D. managed care tidak mengharuskan pelayanan kesehatan diberikan pada fasilitas kesehatan yang
ditunjuk oleh asuransi
K.651210.002.01 Halaman 4
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
14. Ada beberapa cara asuransi kesehatan tradisional menerapkan teknik managed care. Salah satunya
adalah mengendalikan utilisasi pelayanan gawat darurat dengan cara: (KUK: 1.3)
15. Ketika industri asuransi di AS mulai menyadari bahwa asuransi indemnitas tradisional kehilangan
pasar bagi rancangan pelayanan kesehatan prabayar, mereka merespons dengan cara: (KUK: 1.3)
16. Pertumbuhan yang cepat dari penyelenggaraan HMO di industri asuransi kesehatan AS
mencerminkan bahwa: (KUK: 1.3)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
17. Biaya rawat inap umumnya lebih mahal dari rawat jalan. Untuk mencegah rawat inap yang tidak
perlu, program indemnitas melakukan hal di bawah ini untuk pasien yang dirawat bukan karena
indikasi darurat: (KUK: 1.3)
A. Rujukan
B. Pulang paksa
C. Cost sharing
D. Prospective utilization review
18. Penerapan prinsip-prinsip managed care dalam program obat resep (prescribed drug plans)
membantu memonitor dan mengendalikan penggunaan dan biaya obat resep. Jaminan pelayanan
farmasi terkendali pada umumnya mencakup antara lain: (KUK: 1.4)
K.651210.002.01 Halaman 5
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
19. Managed care terus berkembang dan banyak mengalami perubahan. Namun demikian ada beberapa
faktor kunci yang selalu ada, salah satu di antaranya adalah: (KUK: 1.4)
20. Program jaminan kesehatan dijalankan berdasarkan undang-undang No 40 tahun 2004. Dari segi
pembayaran premi, program ini menggunakan mekanisme yang bersifat: (KUK: 1.4)
A. Contributory plan
B. Non-contributory plan
C. Prepaid group practices
D. Medical saving account
21. Integrasi pembiayaan dan pelayanan kesehatan pada managed care dilakukan melalui beberapa cara.
Cara-cara dimaksud adalah sebagai berikut: (KUK: 1.4)
I. Memberlakukan deductible yang tinggi dan copayment pada pelayanan rawat jalan
II. Memasukkan dalam kontrak terkait program formal yang bertujuan untuk perbaikan kualitas
pelayanan dan kajian pemanfaatannya
III. Kesepakatan dengan fasilitas kesehatan tertentu untuk melaksanakan serangkaian pelayanan
kesehatan yang komprehensif bagi peserta program
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
22. Ciri lain yang membedakan managed care dari asuransi tradisional adalah diterapkannya manajemen
utilisasi. Tujuan manajemen utilisasi adalah untuk memastikan: (KUK: 1.4)
A. pelayanan yang diterima peserta adalah pelayanan dengan kualitas terbaik yang mampu
diberikan oleh provider
B. pelayanan yang diberikan adalah pelayanan dengan alternatif biaya paling rendah
C. peserta mendapatkan pelayanan di provider sesuai manfaat yang menjadi haknya
D. pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan, dengan biaya yang
efisien
23. JPKM sebagai cara pembiayaan kesehatan yang terpadu dengan pembiayaan mulai diterapkan di
Indonesia pada sekitar tahun 1990-an. JPKM diyakini dapat mengendalikan biaya kesehatan dengan
tetap menjaga mutu pelayanan, karena JPKM mempunyai ciri-ciri managed care sebagai berikut:
(KUK: 1.4)
K.651210.002.01 Halaman 6
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
24. Ada beberapa cara melakukan remunerasi terhadap tenaga medis yang melakukan pelayanan
kesehatan. Pembayaran yang lazim diterapkan bagi dokter yang bekerja pada HMO model staf
adalah: (KUK: 1.4)
25. Program perawatan gigi bisa diselenggarakan dengan pola indemnity ataupun pola managed care.
Program pelayanan gigi dengan manfaat jaminan terkendali (managed indemnity benefit) memiliki
ciri-ciri: (KUK: 2.1)
I. Provider terbatas
II. Bebas memilih provider
III. Utilization review dan klaim review oleh dokter gigi profesional
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
26. Model managed care terentang mulai dari yang paling ketat hingga yang paling longgar
pengendaliannya. Model managed care yang paling ketat pengendaliannya adalah: (KUK: 2.1)
A. asuransi indemnitas
B. HMO model staf
C. preferred provider organization (PPO)
D. HMO model kelompok
27. Seorang peserta MCO berobat ke dokter yang sudah menjadi langganan keluarganya, ternyata dokter
tersebut tidak termasuk dalam jaringan provider, sehingga yang bersangkutan harus membayar
deductible yang lebih tinggi. Model MCO yang di miliki peserta tersebut adalah: (KUK: 2.1)
28. Untuk mengatasi meningkatnya utilisasi dan biaya pelayanan kesehatan mental, asuradur melakukan
kontrak dengan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut umumnya menggunakan konsep managed care,
antara lain: (KUK: 2.1)
K.651210.002.01 Halaman 7
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
29. Setiap model HMO memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. HMO model kelompok
termasuk kurang menguntungkan dibandingkan model-model lainnya karena: (KUK: 2.1)
A. adanya anggapan HMO model kelompok adalah bentuk lain dari model fee for service
B. tarif premi lebih tinggi sehingga tidak dapat menarik banyak peserta
C. fasilitas pelayanan sedikit jumlahnya, atau penyebarannya tidak merata
D. jumlah dokter yang bergabung dengan HMO model kelompok banyak
30. Ada beberapa jenis pelayanan yang dilakukan “carve out” oleh penanggung dari cakupan pelayanan
bagi pesertanya, karena biaya yang sangat besar. Jenis-jenis cakupan pelayanan tersebut adalah:
(KUK: 2.1)
31. Program asuransi tradisional mengambil beberapa teknik managed care untuk menekan biaya.
Program yang paling umum dilakukan adalah: (KUK: 2.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
32. Sebuah MCO mesti memiliki unit kerja yang melayani nasabahnya. Fungsi utama divisi pelayanan
peserta (customer service) dalam organisasi managed care adalah: (KUK: 2.2)
I. pendidikan peserta
II. sumber vital berbagai umpan balik untuk perencanaan kepuasan peserta dan kinerja provider
III. penghubung antara MCO dan pelanggan
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
33. CEO merupakan pimpinan eksekutif tertinggi dalam MCO. Indikator kunci untuk mengukur
keberhasilan CEO dalam perusahaan managed care adalah: (KUK: 2.2)
34. Salah satu komisi yang penting dalam MCO adalah komisi medis. Tanggung jawab komisi manajemen
medis pada managed care organization meliputi antara lain: (KUK: 2.2)
A. optimalisasi profit
B. kepuasan pelanggan
C. penetapan paket jaminan
D. edukasi dan sosialisasi program
35. Setiap unit kerja dalam MCO memiliki indikator-indikator sendiri yang bisa mengukur kinerja atau
performance dari unit tersebut. Indikator kinerja dari manajemen operasional dan manajemen
sistem informasi dalam sebuah MCO adalah: (KUK: 2.2)
A. Laporan manajemen yang akurat dan tepat waktu, efisiensi dan efektivitas operasional
B. Pertumbuhan peserta, retensi dan kepuasan peserta, pola praktek cost effective
C. Retensi dan kepuasan jaringan provider
D. Stabilitas keuangan, stabilitas premi, profitabilitas
36. Manajemen keuangan merupakan bidang yang penting dan harus memiliki fungsi pengawasan yang
baik. Salah satu fungsi pengawasan pada manajemen keuangan sebuah MCO adalah: (KUK: 2.2)
37. Dalam organisasi managed care (MCO) tidak ada struktur komisi yang baku. Salah satu komisi yang
paling umum adalah: (KUK: 2.2)
A. Komisi Benefit
B. Komisi Seleksi Risiko
C. Komisi Peer Review
D. Komisi Keuangan dan Manajemen
38. Survey diperlukan untuk melihat bagaimana persepsi konsumen terhadap program managed care.
Dari hasil survei konsumen managed care yang dilakukan oleh Gallup ditemukan bahwa: (KUK: 2.3)
K.651210.002.01 Halaman 9
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
39. Konsumen seharusnya didorong untuk menggunakan pelayanan pencegahan sakit dan mengikuti
kegiatan promosi kesehatan sebagai upaya untuk mengendalikan biaya kesehatan. Berbagai cara
yang dapat dilakukan oleh penyelenggara asuransi kesehatan adalah: (KUK: 2.3)
I. Menyusun mekanisme cost sharing yang tidak menjadi penghambat penggunaan pelayanan
pencegahan
II. Mempromosikan program kebugaran sebagai wujud rasa tanggung jawab kepedulian sosial dari
perusahaan tersebut (corporate social responsibility, CSR)
III. Mengedukasi konsumen agar lebih memilih pola hidup sehat yang pada gilirannya nanti dapat
menciptakan individu-individu yang sehat pula sehingga secara jangka panjang dapat
menurunkan tingkat pemakaian manfaat layanan kesehatan yang mereka miliki
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
40. Tidak sedikit majikan yang menghadapi kendala psikologis para karyawannya yang menolak
penerapan managed care dalam program kesehatan karyawan. Alasan utama keengganan
meninggalkan model asuransi tradisional adanya anggapan bahwa: (KUK: 2.3)
41. Program managed care pada umumnya menempatkan tanggung jawab yang lebih besar dalam hal
penghematan biaya (cost saving) kepada pihak........... dibandingkan dengan program asuransi
tradisional. (KUK: 2.3)
A. Tertanggung
B. Asuradur
C. Pemegang polis
D. Provider
42. Besar kecilnya ukuran perusahaan berpengaruh dalam pengembangan managed care. Dalam
penerapan program managed care di perusahaan besar, umumnya pemberi kerja ikut berperan
dalam hal: (KUK: 2.3)
A. merancang polis
B. menetapkan besaran premi
C. administrasi klaim
D. membuat rancangan paket manfaat
K.651210.002.01 Halaman 10
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
43. Managed care memberi dampak pada program kesejahteraan karyawan, khususnya program
kesehatan. Para karyawan semakin tertarik pada managed care, terutama karena: (KUK: 2.3)
44. Untuk penanganan pelayanan berjangka panjang bagi penduduk yang berusia di atas 65 tahun (long-
term care) dilakukan teknik pengendalian biaya sebagai berikut: (KUK: 3.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
45. Di Indonesia pada tahun 1950, biaya kesehatan yang dikeluarkan pegawai negeri diganti oleh
pemerintah. Cara penggantian biaya ini melalui: (KUK: 3.1)
46. Sebelum SJSN, Pemerintah Indonesia pernah menyelenggarakan asuransi kesehatan untuk pegawai
negeri sipil. Pendanaan program ini bersumber dari: (KUK: 3.1)
A. iuran dari peserta melalui pemotongan gaji sebesar 5% dari gaji pokok
B. ditanggung oleh pemerintah melalui APBN dan APBD
C. iuran dari peserta dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat
D. ditanggung bersama antara peserta dan pemerintah dengan persentase yang sama
47. Sejak awal diselenggarakannya program Askes pegawai negeri dan program JPK Jamsostek
pemerintah Indonesia sudah mengatur penggunaan teknik-teknik managed care. Pengaturan ini
khususnya antara lain: (KUK: 3.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
K.651210.002.01 Halaman 11
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
48. Program JKN pada Undang-undang No 40 tahun 2004 menggantikan program JPK Jamsostek pada
Undang-undang No 3 tahun 1992. Dari segi pembayaran premi, program yang dikenakan kepada
semua unit usaha atau perusahaan ini merupakan suatu: (KUK: 3.1)
A. Contributory plan
B. Medical saving account
C. Prepaid group practices
D. Non-contributory plan
49. Pemerintah Indonesia sudah mengatur penggunaan teknik-teknik managed care. Pengaturan
tersebut antara lain: (KUK: 3.1)
50. Program serupa Medicaid AS juga ada di Indonesia sejak 2014, dan program ini terintegrasi dalam
program SJSN. Program serupa Medicaid tersebut adalah (KUK: 3.1)
A. JKN PBI
B. Dana Sehat
C. Jamkesmas
D. JPK Jamsostek
51. Program asuransi sosial dipelopori dari Eropa Barat, dijalankan melalui regulasi pemerintah. Program
asuransi sosial yang tertua di banyak negara, termasuk Indonesia, adalah: (KUK: 3.2)
52. Pada dasarnya program JPKM yang pernah ada di Indonesia telah melakukan penataan sub-sistem
pembiayaan kesehatan dalam bentuk pemupukan dana masyarakat serta menata sub-sistem
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan preventif seimbang dengan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Hal ini dilakukan karena: (KUK: 3.2)
53. Sebelum program JKN dilaksanakan, jenis cakupan jasa layanan medis yang diberikan kepada peserta
pegawai negeri sipil (PNS) kurang lebih sama dengan yang diberikan kepada peserta program JPK
Jamsostek, antara lain: (KUK: 3.2)
I. Pertolongan persalinan
II. Pelayanan gawat darurat
III. Hemodialisa (cuci darah)
K.651210.002.01 Halaman 12
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
54. Tindakan pemerintah kadang-kadang lebih berakibat pada masalah biaya ketimbang membantu
masyarakat. Peraturan daerah adakalanya menghambat asuradur dalam melaksanakan upaya
pengendalian biaya. Upaya pengendalian biaya ini hendaknya dilakukan dengan cara: (KUK: 3.2)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
55. Pada program JKN, fasilitas pelayanan kesehatan primer (FKTP) dibayar dengan sistem kapitasi.
Sedangkan untuk pelayanan rujukan spesialistis, dan rumah sakit dibayar dengan metode: (KUK: 3.2)
56. Ada beberapa cara untuk meningkatkan mutu dan mengendalikan biaya. MCO yang tidak membayar
pelayanan rawat inap oleh dokter tanpa privileges rumah sakit menunjukkan cara yang digunakan
adalah melalui: (KUK: 4.1)
57. Suatu metode penilaian kinerja provider, meliputi riwayat pekerjaan, riwayat malapraktik,
pendidikan, pelatihan, pola-pola praktik dan sertifikasi konsil kedokteran. Proses dengan
menggunakan metode ini disebut: (KUK: 4.1)
K.651210.002.01 Halaman 13
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
58. Pengertian tentang mutu pelayanan kesehatan sangat bervariasi di antara para pihak yang terkait
dalam proses pelayanan kesehatan. Bagi tenaga medis, pelayanan kesehatan bermutu berarti: (KUK:
4.1)
59. Peningkatan mutu provider dapat dilakukan dengan mengembangkan pedoman praktis. Di Indonesia
pedoman praktis ini disusun dan dikembangkan oleh: (KUK: 4.1)
60. Perbedaan antara Jaminan Mutu (Quality Assurance, QA) dan Perbaikan Mutu Berkesinambungan
(Continuous Quality Improvement, CQI) adalah: (KUK: 4.1)
61. Bagian penting dari kajian mutu adalah identifikasi masalah, dan untuk itu harus diperoleh bukti mutu
kerja klinis. Metode yang lazim digunakan untuk memperoleh bukti ini antara lain: (KUK: 4.1)
A. peer review
B. uji kredensialing
C. verifikasi klaim
D. audit medis
62. Salah satu unsur yang dapat diukur dalam proses atau hasil keluaran pelayanan yang nilainya
menunjukkan kualitas pelayanan. Secara teoritis mutu pelayanan yang dapat diubah oleh
penyelenggara pelayanan adalah: (KUK: 4.1)
A. pedoman praktis
B. indikator klinik
C. standar pelayanan medik
D. standard operating procedure
63. Suatu MCO mempunyai kumulatif peserta dalam satu tahun 12.000 orang, dan menerima tagihan
dari provider-provider rumah sakit rata-rata per bulan Rp. 600 juta. Maka biaya pelayanan per
member per month (PMPM) adalah: (KUK: 4.2)
A. Rp. 500.000
B. Rp. 600.000
C. Rp. 720.000
D. Rp. 50.000
K.651210.002.01 Halaman 14
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
64. Untuk menjaga kredibilitas organisasi managed care, perlu menggunakan sistem data elektronik. Jika
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sistem data elektronik dapat membantu dalam hal: (KUK: 4.2)
65. Salah satu perhitungan yang paling umum digunakan secara teratur untuk mengukur efektivitas
organisasi managed care, adalah memakai pola angka rasio dan statistik. Pengukuran tersebut
berupa: (KUK: 4.2)
A. per peserta per bulan, disingkat sebagai per anggota per bulan (per member per-month, PMPM)
B. keuntungan rumah sakit setiap bulan
C. akumulasi biaya per rumah sakit
D. jumlah hari rawat per peserta di IGD
66. Dalam managed care sistem informasi sangatlah penting. Pada dasarnya secara umum ada tiga tipe
Sistem Informasi Manajemen ini yaitu: (KUK: 4.2)
67. Untuk menilai kondisi keuangan organisasi managed care adalah keuntungan margin (margin profit).
Penilaian perlu dilakukan untuk: (KUK: 4.2)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
68. Penggunaan alat elektronik dalam pada mekanisme managed care adalah cukup rentan terhadap
fraud. Tindakan yang dapat mengurangi risiko kecurangan dengan perangkat elektronik adalah: (KUK:
4.2)
K.651210.002.01 Halaman 15
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
69. Data merupakan elemen penting dalam pengukuran mutu. Sumber data yang paling sering digunakan
untuk mengukur mutu, biaya dan utilisasi pelayanan antara lain: (KUK: 4.2)
I. data klaim
II. catatan medis
III. kuesioner dan wawancara terhadap tenaga dokter
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
70. Sistim informasi manajemen digunakan juga dalam menganalisis data kecurangan di pelayanan
kesehatan. Analisis secara retrospektif, biasanya meliputi: (KUK: 4.2)
71. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna untuk dalam pengendalian obat-obatan. Penggunaan
SIM yang canggih mampu untuk: (KUK: 4.3)
72. Seorang pemeriksa klaim menilai pelayanan dianggap tidak tepat, tidak perlu atau bermutu buruk.
Apa yang seharusnya dilakukan oleh petugas itu terhadap klaim tersebut? (KUK: 4.3)
A. Menunda klaim
B. Menolak klaim
C. Tetap membayar klaim karena sudah terikat kontrak
D. Menolak hanya jika pasien komplain
73. Diagram Pareto adalah salah satu metode dan alat yang dapat digunakan dalam perbaikan mutu
berkesinambungan. Prinsip dasar diagram Pareto adalah: (KUK: 4.3)
A. suatu situasi dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi hanya beberapa faktor yang paling memberi
dampak
B. membandingkan kelompok-kelompok yang berbeda untuk diidentifikasi masalahnya
C. membuktikan adanya atau tidak adanya hubungan kausal suatu penyebab masalah
D. presentasi grafik yang menggambarkan bagaimana suatu proses bekerja
K.651210.002.01 Halaman 16
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
74. Kesehatan perilaku (behavioral health) mengacu pada keadaan seseorang dan bagaimana perilaku
mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan. Utilisasi kesehatan mental dan
penyalahgunaan obat meningkat dan biaya meningkat lebih cepat dibanding biaya pelayanan primer
(perawatan medis rutin). Pengendalian biaya pada program kesehatan perilaku (kesehatan mental)
dilakukan oleh perusahaan managed care dengan cara: (KUK: 4.3)
I. Pemantauan utilisasi
II. Pengembangan akses 24 jam
III. Manajemen kasus
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
75. Filosofi Deming mengenai mutu adalah reaksi rantai interaktif dengan berbagai unsur. Reaksi rantai
Deming membangun teori sistem yang didasarkan pada: (KUK: 4.3)
K.651210.002.01 Halaman 17
Daftar Pertanyaan Tertulis – MCA Model A
K.651210.002.01 Halaman 19