(KONSTITUSI)
CABANG JAMBI
2017
SINDIKAT PILIHAN MATERI
KONSTITUSI
1. Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup konstitusi HMI dan Hubungan dengan pedoman
pokok organisasi
2. Peserta dapat mempedomani konstitusi HMI dan Pedoman Pokok organisasi dalam
berorganisasi.
Metode:
Media:
Jika hukum tidak berjalan sesuai dengan fungsinya maka bisa dibilang
hukum itu cacat. Secara hakikatnya hukum itu dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah
terjadinya kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa
kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak
untuk memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai
sebuah peraturan atau ketetapan/ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak
tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk
orang yang melanggar hukum.
-Hukum Pokok
AD/ART → Organisasi
Sumber Hukum:
Indonesia : Pancasila
Syarat yang harus dimiliki agar konstitusi menjadi penentu arah, tindakan dan
piagam (Sebagai dasar Pijakan) :
1. Bentuknya
Sebagai naskah tertulis yang merupakan perundangan tertinggi yang berlaku
dalam suatu organisasi/negara.
2. Isinya
Merupakan peraturan yang bersifat fundamental artinya tidak semua masalah
yang penting harus dibuat melainkan hal-hal yang bersifat pokok, dasar atau
azas-azasnya saja.
3. Sifatnya
Universal
Fleksibel
Luwes
Konstitusi sangat penting dalam suatu organisasi, karena jika dalam suatu
organisasi tidak memiliki kontitusi berarti organisasi itu tidak memiliki aturan,
sehingga setiap kader/anggota organisasi tersebut bebas untuk melakukan segala
hal yang berbau dengan organisasinya, karena tidak ada hukum yang mengatur
untuk apa yang dibuat oleh anggota/kadernya. Serta organisasi/negara tersebut
akan banyak terjadi konflik-konflik dan tidak memiliki suatu tujuan, sehingga
kader/anggotanya akan membuat organisasi baru.
Anggota muda HMI mempunyai hak bicara dan hak partisipasi. Anggota biasa
memiliki hak bicara, hak suara, hak partisipasi dan hak untuk dipilih. Anggota
kehormatan dapat mengajukan saran/usulan dan pertanyaan kepada pengurus
secara lisan atau tertulis (ART Pasal 6).
Struktur organisasi HMI terbagi menjadi 2 (dua) hal, yaitu struktur kekuasaan dan
struktur kepemimpinan.
KOHATI adalah singkatan dari Korps HMI-Wati. KOHATI merupakan badan khusus
HMI yang bertugas untuk membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi
HMI-Wati dalam wacana dan dinamika pergerakan ke-perempuan-an. KOHATI
didirikan pada tanggal 2 jumadil akhir 1386 H yang bertepatan dengan tanggal 17
September 1966 M pada Kongre VIII HMI di Solo, KOHATI Berkedudukan Dimana
HMI berada.
Terbentuknya lembaga kekaryaan sebagai satu dari institusi HMI terjadi pada
kongres ke VII HMI di Jakarta pada tahun 1963 dengan diputuskannya mendirikan
beberapa lembaga khusus (Sekarang lembaga kekaryaan) dengan pengurus pusatnya
ditentukan berdasarkan kuota yang mempunyai potensi terbesar pada jenis aktifitas
lembaga kekaryaan yang bersangkutan diantaranya:
Budiman, Arif, Teori Negara: Negara, Kekuasaan dan ideologi, Jakarta, Gramedia, 1996.
Daulay, Ikhsan Rosyada. Perhulutan, Mahkamah Konstitusi Memahami Keberadaannya Dalam sistem
Ketatanegaraan RI, Jakarta, Rineka Cipta, 2004.
Nasution, Adnan Buyung, Aspirasi Pemerintah Konstitusional di Indonesia, Jakarta, Grafiti, 1995.
Soedirjo, Mahkamah Agung, Kedudukan, Susunan, dan Kekuasaannya, Jakarta, Media Sarana, 1987.
Ramdlonnaning, Cita dan Citra Hak Asasi Manusia Di Indonesia, Jakarta, Lembaga Krimonologi UI,
1983.
CURRICULUM VITAE
A. IDENTITAS DIRI
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. PELATIHAH FORMAL
- LK I : HMI KORKOM IAIN STS Jambi Tahun 2014
- LK II : HMI Cabang Bogor Tahun 2016
2. PELATIHAN NON FORMAL
- UP GRADING: HMI Komisariat Syari’ah Tahun 2015-2017
- TDF : HMI Cabang Jambi Tahun 2016
- LKD : HMI Cabang Depok Tahun 2016
D. PENGALAMAN ORGANISASI
1. HMJ-PI IAIN STS Jambi Sebagai Staf Ahli KKI Tahun 2015-2016
2. Pengurus Komisariat Syari’ah Sebagai KABID PTKP Tahun 2015-2017
E. PENGALAMAN KERJA
Yang Menyatakan,
( Anugrah Mulia )