Anda di halaman 1dari 6

Aplikasi Spreedsheet

Resume Materi Pertemuan 1

Oleh
Kelompok 5:
Nella Novita (1411021010)
Irma Rizka Yamin (1411021024)
Berry Kurniawan (1411022002)
Pricillia Haque (1411022020)
4B D4 Akuntansi
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi
TAHUN AJARAN
2017/2018
Fungsi Teks
No. Nama Kota Asal Kos Uang Belanja Pertemanan Rumah
1 Melisa Hasanan Muaro Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
2 Noufal Saputra Padang Laweh Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
3 Harki Fakri Padang Tidak Kos Rp 25.000 Bukan teman saya Rumah Dekat
4 Afdal Mubaraq Muaro Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
5 Yuridul Ilma Bukittinggi Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
6 Rema Putri Anjeli Tanjung Ampalu Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
7 Apriza Yolanda Bukittinggi Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
8 Annisa Annur Hayat Muaro Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
9 Miftahul Husni Pariaman Kos Rp 25.000 Teman saya Rumah Jauh
10 Shofiyah Mursyida Latief Padang Tidak Kos Rp 25.000 Teman saya Rumah Dekat
11 Yadzka Mursyida Latief Padang Tidak Kos Rp 25.000 Bukan teman saya Rumah Dekat
12 Divia Saputri Sumpadang Kos Rp 30.000 Teman saya Rumah Jauh
Jumlah uang belanja anak yang berasal dari Padang Rp 75.000

Kos:
Logika: Jika tinggal di Padang, maka tidak kos. Jika tinggal di selain Padang,
maka kos.
Rumus:=IF(C3="Padang";"Tidak Kos";"Kos")

Uang Belanja:
Logika: Jika berasal dari Padang atau Pariaman, maka belanjanya Rp 25.000. Jika
tidak, maka belanjanya Rp 30.000.
Rumus: =IF(OR(C3="Padang";C3="Pariaman");25000;30000)

Pertemanan:
Logika: Jika karakter huruf kedua namanya “a” dan dia berasaal dari Padang,
maka dia bukan teman saya. Jika tidak, maka dia teman saya.
Rumus: =IF(AND(MID(B3;2;1)="a";C3="Padang");"Bukan teman saya";"Teman
saya")

Rumah:
Logika: Jika karakter huruf pertama kota asalnya “P” dan dia tidak kos, maka
rumahnya dekat. Jika tidak, rumahnya jauh.
Rumus: =IF(AND(LEFT(C3;1)="P";D3="Tidak Kos");"Rumah Dekat";"Rumah
Jauh")
Jumlah uang belanja anak yang berasal dari Padang
=SUMIF(C3:C14;"Padang";E3:E14)

VlookUp (Vertical Look Up)


Contoh 1:
Tabel penolong
Iklan Harga per Iklan
1 Rp 12.000
6 Rp 11.000
11 Rp 10.000
21 Rp 9.000
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa:
1. Jika menerbitkan iklan sebanyak 1 sampai 5 kali, maka biaya yang harus
dikeluarkan untuk masing-masing iklannya yaitu Rp 12.000.
2. Jika menerbitkan iklan sebanyak 6 sampai 10 kali, maka biaya yang harus
dikeluarkan untuk masing-masing iklannya yaitu Rp 11.000.
3. Jika menerbitkan iklan sebanyak 11 sampai 20 kali, maka biaya yang
harus dikeluarkan untuk masing-masing iklannya yaitu Rp 10.000.
4. Jika menerbitkan iklan sebanyak lebih dari 20 kali, maka biaya yang harus
dikeluarkan untuk masing-masing iklannya yaitu Rp 9.000.
Maka untuk menghitung biaya iklan yang dikeluarkan dapat menggunakan rumus
vlookup, seperti berikut:
Tabel pencarian
Jumlah Iklan Biaya Iklan
22 Rp 198.000
3 Rp 36.000
7 Rp 77.000
33 Rp 297.000
10 Rp 110.000
1. 22 kali : =VLOOKUP(A8;$A$2:$B$5;2)*A8
Keterangan: A8 adalah jumlah iklan yang akan diterbitkan, sedangkan
$A$2:$B$5 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, lalu
dikalikan dengan jumlah iklan yang akan diterbitkan.
2. 3 kali : =VLOOKUP(A9;$A$2:$B$5;2)*A9
Keterangan: A9 adalah jumlah iklan yang akan diterbitkan, sedangkan
$A$2:$B$5 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, lalu
dikalikan dengan jumlah iklan yang akan diterbitkan.
3. 7 kali : =VLOOKUP(A10;$A$2:$B$5;2)*A10
Keterangan: A10 adalah jumlah iklan yang akan diterbitkan, sedangkan
$A$2:$B$5 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, lalu
dikalikan dengan jumlah iklan yang akan diterbitkan.

4. 33 kali : =VLOOKUP(A11;$A$2:$B$5;2)*A11
Keterangan: A11 adalah jumlah iklan yang akan diterbitkan, sedangkan
$A$2:$B$5 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, lalu
dikalikan dengan jumlah iklan yang akan diterbitkan.
5. 10 kali : =VLOOKUP(A12;$A$2:$B$5;2)*A12
Keterangan: A12 adalah jumlah iklan yang akan diterbitkan, sedangkan
$A$2:$B$5 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, lalu
dikalikan dengan jumlah iklan yang akan diterbitkan.

Contoh 2:
Tabel penolong
ID Code Sallary Experience
45856827 Rp 188.272 30
29099936 Rp 55.663 31
46391285 Rp 50.895 29
72647981 Rp 171.541 34
94270333 Rp 178.939 10
49505709 Rp 85.323 15
Maka penggunaan vlookup-nya sebagai berikut:
ID Code Experience
29099936 31
46391285 29
72647981 34
94270333 10
49505709 15
45856827 30
Untuk mencari jumlah experience, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
=VLOOKUP(A10;$A$2:$C$7;3;FALSE)
Keterangan: A10 adalah ID Code dari experience yang akan dicari, sedangkan
$A$2:$C$7 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, dan 3
adalah kolom yang harus dilihat untuk mencari hasil tersebut, lalu
False.

Ketentuan:
Untuk penggunaan vlookup, kolom yang akan dilihat harus dietakan dikolom
pertama.

Perbedaan pemakaian False dan True dalam penerapan penggunaan vlookup:


False digunakan untuk angka yang dicari benar-benar sama dengan angka
yang ada pada tabel penolong, sedangkan True digunakan untuk angka yang dicari
mendekati angka yang ada pada tabel penolong.

HLookUp (Horizontal Look Up)


Tabel Penolong
Jenis Tipe
Pajak A B C D E
Persentasi 10% 15% 20% 25% 30%
Diskon Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 15.000 Rp 20.000 Rp 25.000
Maka penggunaan hlookup-nya sebagai berikut:

No. Nama Perusahaan Tipe Pajak Persentasi Diskon

1 PT BW Plantation Tbk Tipe A 10% Rp 5.000


2 PT Indo Tambangraya Megah Tbk Tipe B 15% Rp 10.000
3 Tjiwi Kimia Tbk Tipe C 20% Rp 15.000
4 Trisula International Tipe D 25% Rp 20.000
5 TPS Food Tipe E 30% Rp 25.000
6 Agung Podomoro Land Company Tipe E 30% Rp 25.000
7 PT Inti Bangun Sejahtera, Tbk Tipe C 20% Rp 15.000
8 PT Lippo General Insurance Tbk Tipe A 10% Rp 5.000
9 PT AKR Corporindo Tipe B 15% Rp 10.000
10 PT Aneka Tambang Tipe D 25% Rp 20.000
Untuk mencari persentasi pajak, maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
=HLOOKUP(I7;$A$2:$F$4;2;FALSE)
Keterangan: I7 adalah tipe pajak dari perusahaan yang akan dicari, sedangkan
$A$2:$F$4 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, dan 2
adalah baris yang harus dilihat untuk mencari hasil tersebut yaitu
baris tipe pajak itu sendiri, lalu False.
Untuk mencari diskon pajak, maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
=HLOOKUP(I7;$A$2:$F$4;3;FALSE)
Keterangan: I7 adalah tipe pajak dari perusahaan yang akan dicari, sedangkan
$A$2:$F$4 adalah range tabel penolong yang dikonstankan, dan 3
adalah baris yang harus dilihat untuk mencari hasil tersebut yaitu
baris diskon itu sendiri, lalu False.

Perbedaan Vlookup dengan Hlookup:


Penggunaan Vlookup dan Hlookup sebenarnya hampir sama. Hanya saja
penyajian tabel penoongnya yang berbeda. Jika vlookup tabel penolongnya
disajikan secara vertikal dan pembacaannya antar kolom, maka hlookup tabel
penolongnya disajikan secara horizontal dan pembacaannya antar baris.

Anda mungkin juga menyukai