keterampilan yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dari empat keterampilan
berbahasa itu, bisa dipadukan beraneka ragam permainan. Langkah-langkah yang harus dipersiapkan
adalah :
2.Menghubungkan topik pembelajaran yang akan disampaikan dengan model permainan yang cocok
dengan empat materi keterampilan tersebut,
3.Memilih teknik permainan yang sesuai dengan topik yang akan disampaikan,
4.Menyiapkan rancangan tertulis dengan memperhatikan pemilihan bahan ajar, rincian kegiatan, alokasi
waktu dan media yang akan digunakan,
Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses
pembelajaran, diantaranya:
2. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa sehingga meningkatkan motivasi
belajar
3. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang
sebenarnya dan bersifat alami
4. Bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta lebih faktualse hingga kebenarannya lebih akurat
5. Kegiatan belajar lebih konfrehensif dan lebih aktif, dapat diterapkan berbagai cara seperti
mengamati, bertanya/wawancara, pembuktian, mendemonstrasikan, menguji fakta dan lain-lain
6. Lingkungan beraneka ragam sehingga memungkinkan berbagai sumber belajar (social, alam,
buatan)
7. Siswa dapat lebih memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungan,
sehingga dapat membentuk pribadi yang dapat memiliki kecakapan menghadapi lingkungan (live skill).
Berbagai bidang studi yang dipelajari siswa hampir biasa dipelajari dari lingkungan seperti ilmu social,
ilmu alam, bahasa, kesenian, budaya, ketrampilan, olahraga, kependudukan dan lain-lain.
Namun meskipun demikian, lingkungan yang dijadikan subagai media pembelajaran terdapat beberapa
kelemahan, diantaranya:
1. Terkadang jadi salah sasaran (tujuan tidak tercapai) karena siswa lebih berkesanmain-main
kecakapan berkaitan dengan belajarnya, bagi masyarakat merasa terbantu karena ikut kegiatan yang
diprogramkan oleh masyarakat tersebut. Misal siswa membantu melayani posyandu, kebersihan
lingkungan, gotong royong, perbaikan fisik maupun non fisik.
3. Kurangnya pemahaman guru dalam memanfaatkan lingkungan untuk media pembelajaran, dll