UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
TAHUN 2019
IDENTITAS PENGUSUL
1 2 3 4 5 6 7
Tanda Tangan :
NIDN :
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :
Kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
selesainya pengisian Instrumen Akreditasi LED dan LKPS Program Studi Akuakultur
Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Penyusunan Instrumen Akreditasi didasarkan
pada tuntutan yang harus kami penuhi terutama terkait dengan sikap masyarakat yang
semakin kritis terhadap eksistensi Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan yang
memiliki “prestise” dan diharapkan menjadi penghasil generasi masa depan harapan
bangsa.
Akreditasi ini dilakukan agar Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian
memiliki kepastian status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN PT). Diharapkan akreditasi yang diperoleh lebih baik. Instrumen Akreditasi ini
telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun dengan segala kerendahan hati
kami terbuka terhadap kritik, koreksi, dan saran atas laporan ini. Kami ucapkan terima
kasih pada semua pihak yang memberi kontribusi dalam proses penyususunan
Instrumen Akreditasi ini, khususnya pada Tim Penyusun yang harus mengumpulkan,
mengolah, dan menganalisis berbagai data sehingga menjadi sebuah laporan
Instrumen Akreditasi. Akhirnya kami berharap laporan ini dapat dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya.
Tim Penyusun
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
Contents
BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar Nomor:
924.a./UN57.1.4./DN/2019 Tentang Taskforce Akreditasi Program Studi Di Fakultas
Pertanian Universitas Tidar Tahun 2019-2020. Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Tidar Memutuskan Dan Menetapkan Pengangkatan Tenaga Pengajar
Sebagai Tim Taskforce Akreditasi Program Studi Fakultas Pertanian Universitas
Tidar Tahun 2019-2020.
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI Eric Armando, S.Pi., M.P.
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN Ir. Murti Astiningrum, S.P.
KERJA SAMA Muhammad Tri Aji, S.Kel., M.P.
Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc.
C.3. MAHASISWA Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc.
Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P.
Tri Puji Rahayu, S.Pt., M.P.
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P.
Eric Armando, S.Pi., M.P.
Danes Suhendra, S.Pt., M.Si.
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P.
PRASARANA Muhammad Tri Aji, S.Kel., M.P.
Monica Sonia Indri P., S.Pt., M.Sc.
C.6. PENDIDIKAN Abdul Qodir Jailani, S.Kel., M.P.
Esna Dilli Novianto, S.Si., M. Biotech
Widitya Tri Nugraha, S.Pt., M.Sc.
C.7. PENELITIAN Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
Ayuningtyas, S.Pi., M. Biotech
Yosephine Laura R., S.Pt., M.Sc.
C.8. PENGABDIAN KEPADA Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
MASYARAKAT Ayuningtyas, S.Pi., M. Biotech
Yosephine Laura R., S.Pt., M.Sc.
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
Widitya Tri Nugraha, S.Pt., M.Sc.
Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P.
D. ANALISIS DAN PENETAPAN Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT Ayuningtyas, S.Pi., M. Biotech
PENGELOLA PROGRAM STUDI Yosephine Laura R., S.Pt., M.Sc.
DAN PROGRAM STUDI
1. Ketua dibantu dengan wakil ketua, sekretaris, Tim Penyusun LKPS progam
studi akuakultur dan tim penyusun Laporan Evaluasi Diri Insitusi menyusun
jadwal kegiatan dan pembagian tugas masing-masing koordinator per kriteria
serta menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan LKPS progam
studi maupun laporan evaluasi diri insitusi.
2. Koordinator masing-masing kriteria bersama-sama dengan anggotanya
menyelesaikan tugas sesuai dengan wewenangnya masing-masing, melakukan
pengumpulan data dan informasi yang digunakan sebagai dasar penyusunan
laporan baik LKPS progam studi maupun laporan evaluasi diri insitusi.
3. Data dan Informasi yang telah dikumpulkan dan terisi disajikan sebagai bahan
bagi penyusunan setiap komponen evaluasi diri.
4. Anggota Tim Laporan Evaluasi Diri dibagi tugas untuk menguraikan komponen
evaluasi diri dan mendeskripsikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(SWOT) masing-masing komponen evaluasi diri
5. Masing-masing komponen evaluasi diri yang telah diuraikan dan dideskripsikan
dengan memaparkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, selanjutnya
dilakukan analisis terhadap setiap komponen evaluasi diri untuk merumuskan
strategi pemecahan masalah, perbaikan atau pengembangan fakultas
6. Deskripsi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman setiap
komponen evaluasi diri dikonsultasikan kepada unsur pimpinan yang
berkompeten dalam bidang masing-masing.
7. Hasil konsultasi deskripsi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman masing-masing evaluasi diri merupakan dasar bagi penyempurnaan
deskripsi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman setiap
komponen evaluasi diri.
8. Menyusun laporan hasil evaluasi diri dengan format dan sistematika mulai dari
kata pengantar, daftar isi, bagian kesatu yaitu kerangka konseptual, dan bagian
kedua yaitu struktur laporan evaluasi diri
Uraian tugas untuk masing-masing kriteria dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
A. KONDISI EKSTERNAL
Visi Fakultas Pertanian Untidar memiliki visi “Fakultas yang berbasis riset
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kewirausahaan
dibidang pertanian” dan memiliki misi “menyelenggarakan pendidikan/pengajaran
dibidang pertanian yang berwawaasan kewirausahaan; melaksanakan
pengkajian dan penelitian dibidang pertanian; melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat dibidang pertanian yang berwawasan kewirausahaan; melaksanakan
tata kelola Fakultas yang efektif dan efisien”. Sedangkan Program Studi Akuakultur
memiliki visi “menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Akuakultur berkelanjutan yang berwawasan kewirausahaan pada tahun 2030”
dan memiliki misi “ Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Akuakultur
berkelanjutan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal; Menyelenggarakan
penelitian dalam bidang Akuakultur berkelanjutan dan menjunjung tinggi nilai-
nilai kearifan lokal; Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk
pengembangan Akuakultur berkelanjutan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kearifan lokal; Menerapkan teknologi inovatif dan ilmu pengetahuan dalam
pengembangan kewirausahaan di bidang Akuakultur berkelanjutan tanpa
mengesampingkan nilai-nilai luhur dan budaya masyarakat lokal”.
DEKAN
FAKULTAS
LABORAN
KAJUR
KEPALA
AGRONO LabLabLABORATO KEBUN
SEKJUR
KA.SUB AKADEMIK
AGRON
KABAG.
TU KA.SUB UMUM DAN KEUANGAN
TENAGA KEBERKEBERSIHAN
DOSEN
FAKULTAS
3.2. Tugas dan TanggungJawab Pejabat Struktural
1. Dekan
Tugas/fungsi Dekan adalah sebagai berikut:
1.2 menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, ilmu pengetahuan
dan teknologi.
1.3 melaksanakan dan mengembangkan pendidikan di lingkungan Fakultas
1.4 melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1.5 melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
1.6 melaksanakan pembinaan civitas akademika
1.7 melaksanakan urusan tatausaha
1.8 bertanggung jawab kepada Rektor.
4. Ketua Jurusan
Tugas/fungsi Ketua Jurusan adalah sebagai berikut:
1.1 melaksanakan pendidikan akademik serta pengelolaan sumber daya
pendukung program studi.
1.2 menyusun administrasi Jurusan/Program Studi,
1.3 bertanggung jawab kepada Dekan.
5. Sekretaris Jurusan
Tugas/fungsi Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi adalah sebagai
berikut:
1.1 membantu Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi,
1.2 bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/koordinator Program Studi.
6. Kepala Laboratorium
Tugas/fungsi Kepala Laboratorium adalah sebagai berikut:
6.1 melakukan kegiatan dalam cabang ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai
penun-jang pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan Fakultas
6.2 merencanakan pengembangan laboratorium
6.3 mengatur perangkat laboratorium (peralatan, pedoman penggunaan
laboratorium, dan peraturan penggunaan laboratorium),
6.4 bertanggung jawab kepada Dekan.
LPPM-PMP
SEKRETARIS
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian pendidikan.
7.2. Tujuan Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian
Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan yang dijalankan Fakultas secara internal untuk mewujudkan visi,
misi, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi.
1.2. FP - UNTIDAR memiliki visi yang jelas dan relevan sesuai dengan visi dan
misi Universitas Tidar
Standar mutu yang digunakan mengacu pada standar isi dan proses yang diatur
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, statuta dan peraturan akademik Untidar,
meliputi sistem SKS pada jumlah SKS untuk jenjang S1. Peninjauan kurikulum
dilakukan sebelum lima tahun dari terbitnya SK dengan melibatkan stakeholders,
dalam hal ini pengguna lulusan, karyawan dinas pertanian, pengusaha bidang
pertanian, juga dari kalangan akademisi dari universitas lain yang mempunyai program
studi Agroteknologi. Kuantitas dan kualitas proses belajar mengajar juga senantiasa
dipantau dan ditingkatkan.
2) Kebijakan
Kebijakan guna mengimplementasikan visi, misi, tujuan dan strategi
antara lain :
2.1. Dalam bidang pendidikan
Untuk menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan tujuan dan
sasaran pendidikannya, Faperta UNTIDAR mengambil kebijakan
pada:
a. Peningkatan bidang akademis dengan menggali potensi sivitas
akademika dan perkembangan pendidikan
b. Peningkatan kehidupan kampus melalui perkuliahan, seminar,
lokakarya, penataran dan penyuluhan.
c. Mendeskripsikan dan mengembangkan infrastruktur pendidikan,
antara lain laboratorium, jaringan internet dan pusat komputer.
d. Peningkatan sistem pengelolaan akademis secara terpadu dengan
meningkatkan fungsi komponen pendidikan, antara lain:
1. Ketertiban pelaksanaan pendidikan; pendidikan dilaksanakan
sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.
2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum sesuai dengan
paradigma pengembangan kurikulum dan pedoman yang
berlaku
3. Pengembangan sistem perkuliahan dan teknik evaluasi.
2.2. Dalam bidang penelitian
Kebijakan penelitian yang dilakukan oleh Faperta UNTIDAR adalah:
a. Topik penelitian dikonsentrasikan dengan displin ilmu di
lingkungan Faperta UNTIDAR.
b. Roadmap penelitian masing-masing dosen.
c. Pelaksanaan penelitian dengan mengedepankan metodologi
penelitian (khususnya teknik pengumpulan data dan analisis data)
yang disesuaikan dengan paradigma penelitiannya.
d. Penelitian dilaksanakan secara kelompok dengan pendanaan
DIPA-UNTIDAR, RISTEKDIKTI, dan Kota Magelang.
2.3. Dalam bidang pengabdian
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Faperta
UNTIDAR adalah:
External
Opportunity (O) SO WO
Threat (T) ST WT
2) Kebijakan
Kebijakan dan standar pengembangan tata kelola dan tata pamong
tertuang dalam SOP. Pedoman dan prosedur pelayanan tata pamong sebagai
berikut:
Pedoman
Persyaratan
2) Melampirkan:
7)
DEKAN
FAKULTAS PERTANIAN
KAJUR
KEPALA LABORATORIUM
AGRONOMI
SEKJUR
KA.SU
AGRONOMI
KABAG. TU
TENAGA KEBERSIHAN
DOSEN
FAKULTAS PERTANIAN
b) Tugas dan TanggungJawab Pejabat Struktural
1. Dekan
Tugas/fungsi Dekan adalah sebagai berikut:
a. menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. melaksanakan dan mengembangkan pendidikan di lingkungan
Fakultas
c. melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
d. melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
e. melaksanakan pembinaan civitas akademika
f. melaksanakan urusan tatausaha
g. bertanggung jawab kepada Rektor.
2. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Tugas/fungsi Wakil Dekan adalah sebagai berikut:
a. membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan
kemahasiswaan dan alumni.
b. bertanggung jawab kepada Dekan.
3. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
a. membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di
bidang perencanaan, Keuangan admistrasi umum, dan sistem
informasi.
b. bertanggung jawab kepada Dekan
4. Ketua Jurusan
a. melaksanakan pendidikan akademik serta pengelolaan sumber
daya pendukung program studi.
b. menyusun administrasi Jurusan/Program Studi,
c. bertanggung jawab kepada Dekan.
5. Sekretaris Jurusan
Tugas/fungsi Sekretaris Jurusan/Program Studi adalah
sebagai berikut:
a. membantu Ketua Jurusan/Program Studi,
b. bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/Program Studi.
6. Kepala Laboratorium
Tugas/fungsi Kepala Laboratorium adalah sebagai berikut:
a. melakukan kegiatan dalam cabang ilmu Pengetahuan dan
Teknologi sebagai penun-jang pelaksanaan tugas pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan
Fakultas
b. merencanakan pengembangan laboratorium
c. mengatur perangkat laboratorium (peralatan, pedoman
penggunaan laboratorium, dan peraturan penggunaan
laboratorium),
d. bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/Program Studi.
7. Tugas dan Tanggung Jawab Senat Fakultas
Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian
pertimbangan dan pengawasan terhadap dekan dalam pelaksanaan
akademik di lingkungan fakultas.
8. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala dan staf Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
perencanaan, keuangan, akademik, kemahasiswaan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumah tanggaan, barang milik
negara dan pelaporan di lingkungan Fakultas dan mempunyai fungsi
:
a) pelaksana urusan penyusunan rencana, program dan anggaran
b) pelaksana urusan keuangan di lingkungan Fakultas
c) pelaksana urusan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di lingkungan Fakultas
d) pelaksanan urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan
Fakultas
e) pelaksanan urusan keuangan di lingkungan Fakultas
f) pelaksanan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian di
lingkungan Fakultas
g) pelaksanan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan
barang milik negara di lingkungan Fakultas
h) pelaksanan pengelolaan data fakultas dan
i) pelaksanan evaluasi dan pelaporan fakultas
9. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen
Tugas/fungsi dosen adalah sebagai berikut:
a) memulai dan mengakhiri kegiatan belajar mengajar yang sudah
dijadwalkan tepat pada waktunya,
b) melaksanakan perkuliahan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat secara jujur dan bertanggung jawab,
c) mengikuti jadwal penyerahan silabus, soal-soal ujian, dan nilai
hasil studi yang ditetapkan oleh Universitas/Fakultas/Program
Studi,
d) memberikan teguran atau sanksi lain terhadap perbuatan
mahasiswa yang dirasa mengganggu kegiatan perkuliahan,
e) menuntut ketaatan mahasiswa mengenai peraturan yang
ditetapkan, sikap, tingkah laku dan penampilan selama
perkuliahan yang diampunya,
f) mengembangkan suasana demokratis dalam hubungan dengan
sesama dosen, karyawan dan mahasiswa,
g) menyediakan waktu khusus untuk mahasiswa yang akan
melakukan konsultasi dalam bidang akademik ataupun hal lain,
dan memberitahukannya apabila berhalangan,
h) mendampingi dan membimbing mahasiswa agar tumbuh dan
berkembang sebagai manusia yang cerdas, religius, dan
tanggap terhadap masalah sosial di sekitarnya.
1. Kredibilitas
Pemilihan pimpinan Fakultas Pertanian dilakukan berdasar-kan syarat-
syarat kredibilitas yang telah ditetapkan dalam SK Rektor, hal ini dilakukan agar
menghasilkan pemimpin yang memiliki kualifikasi sehingga mampu mengemban
tanggung jawab dan mendatangkan kemanfaatan bagi fakultas.
a. Administrasi
b. Paparan Visi, Misi
c. Pelaksanaan proses pemilihan Dekan langsung ditetapkan oleh Rektor.
d. Rektor menetapkan pengangkatan Dekan dan Ketua Lembaga dengan
Keputusan Rektor
2. Akuntabel
Dekan Fakultas Pertanian dalam segala tindakannya harus dilaksanakan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan bila tindakan
tersebut menyangkut kebijakan yang sifatnya strategis maka Dekan harus
mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas
3. Transparan
Dalam melaksanakan tugasnya, Dekan melibatkan semua pihak yang
terkait di fakultas dan memberi keleluasaan menyam-paikan pendapat
4. Bertanggung Jawab
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar secara rutin setiap tahun
memaparkan rencana kerja tahunan dan melaporkan pelaksanaan tugas di
hadapan anggota Senat Fakultas
5. Adil
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar dalam tindakan-nya
senantiasa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
melibatkan seluruh komponen yang terdapat dalam struktur tata pamong
fakultas.
Planning
Perencanaan kegiatan Fakultas meliputi tiga bidang, yaitu pendidikan dan pengajaran, penel
Organizing
Pengorganisasian kegiatan Fakultas juga meliputi tiga bidang, yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
2. Bidang Penelitian
Bidang ini diorganisasikan mengikuti tahapan penelitian sebagai berikut.
b) Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua
unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi
yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan
cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu
menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi
organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan
dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan
publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan
visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi
berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan
tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama
dan menjadi rujukan bagi publik.
3. Rapat Semester
Rapat semester ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
semester secara keseluruhan dan mempersiapkan kegiatan fakultas untuk
semester berikutnya. Rapat ini dilaksanakan setelah ujian akhir semester
selesai dan nilai ujian telah tersedia. Materi rapat berkaitan dengan evaluasi
belajar mengajar, hasil penilaian dan pengisian KRS.
4. Rapat Tahunan
Rapat tahunan ditujukan untuk menyusun program kerja tahunan fakultas
dalam bentuk TOR/KAK dan RAB. Rapat ini dilaksanakan bersama
komponen unit Fakultas pada bulan Maret-April.
a) Standar isi
b) Standar proses
c) Standar kompetensi lulusan
d) Standar pendidik dan tenaga kependidikan
e) Standar sarana prasarana
f) Standar pengelolaan
g) Standar pembiayaan
h) Standar penilaian pendidikan.
PENGARAH :
------------------------------
SENAT FAKULTAS
DEKAN
KETUA TIM
PENJAMINAN MUTU
-----------------------------
WAKIL DEKAN
SEKRETARIS
ANGGOTA:
----------------------------
3 DOSEN
BAGAN ALIR SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK
LPPM-PMP
SEKRETARIS
6. Wakil Dekan (Ketua) dan ketua jurusan (Sekretaris) serta empat orang
dosen yang ditunjuk, merupakan suatu Tim yang bertugas:
d) Kerjasama
Fakultas pertanian berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak
terkait dengan prinsip saling menguntungkan. Kerja sama tersebut
dilakukan dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi negeri lainnya;
maupun pihak swasta seperti Perguruan Tinggi Swasta, Perusahaan
Swasta, dll. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama dan kemitraan
antara lain sebagai berikut :
Kurun Waktu
Instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga
tahun terakhir.
Kurun Waktu Kerja
Jenis Manfaat yang telah
No. Nama Instansi Sama
Kegiatan diperoleh
Mulai Berakhir
1 TOPSII 2013
Ednovation
International
Indonesia
Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu disajikan pada Tabel.....
Eksternal
Opportunity (O) SO WO
1. Peningkatan kualitas SDM masih 1. Menggalakkan kerjasama Internal dan 1. Memanfaatkan kerjasama yang ada
terbuka. Eksternal untuk meningkatkan kualitas untuk peningkatan kualitas staf
SDM. pendidik dan kependidikan.
2. Penjaminan Mutu menjadi
pedoman/alat bukti kepada 2. Terus mengembangkan tata pamong dan 2. Mengusulkan adanya staf
stakeholder tentang mutu akademik tata kelola yang efektif dan efisien administrasi yang khusus mengurusi
di Fakultas Pertanian disertai sistem penjaminan mutu yang progam studi sendiri.
memadai baik untuk seluruh aktivitas di
3. Menjadikan komitmen wajib bagi
Fakultas Pertanian
setiap civitas akademika agar
keberadaan program studi di
Fakultas Pertanian terakreditasi.
Dengan mempertahankan
keberadaan terakreditasi maka
terbuka peluang mendapatkan
respons positif dari peserta didik dan
calon peserta didik/stakeholder
Threat (T) ST WT
8. Kepuasan Pengguna
Perkuliahan yang dilaksanakan selalu diikuti dengan evaluasi perkuliahan. Tata cara
evaluasi perkuliahan diatur pada SOP tentang Evaluasi Pembelajaran. Adapun langkah-
langkah evaluasi pembelajaran sesuai SOP tersebut sebagai berikut.
a. Bagian Akademik Fakultas sebagai pengelola/tempat arsip pesensi dan jurnal materi tatap
kuliah memberikan dokumen presensi kepada Kaprodi/Kajur.
d. Wakil Dekan bidang Akademik memverifikasi laporan evaluasi yang dibuat oleh
kaprodi/kajur
f. Dokumen laporan evaluasi diturunkan kembali ke Kaprodi/Kajur untuk diarsip oleh Bidang
Akademik Fakultas dan memberikan hasil evaluasi ke dosen
a. Setiap menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), bagian
Akademik Fakultas mendownload rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan per-
program studi.
e. Dekan memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS
tingkat fakultas.
f. Dekan memonitoring jumlah pertemuan yang sudah dilaksanakan dosen pengampu mata
kuliah melalui Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS
tingkat fakultas.
g. Pada rapat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan laporan
rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan, serta hasil Rapat Monitoring dan
Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS Program Studi.
h. Dari data jumlah pertemuan perkuliahan yang diperoleh dari SIMOKUL, Dekan
mengevaluasi pelaksanaan mata kuliah yang jumlah pertemuannya belum memenuhi
standar dan mencari akar permasalahannya.
i. Dari data jurnal perkuliahan SIMOKUL juga, Dekan megevaluasi pelaksanaan mata kuliah
apakah sudah sesuai dengan RPS yang dibuat atau melenceng.
j. Berdasarkan data dari rekap pertemuan dan jurnal perkuliahan, Dekan meminta Dosen
yang masih kurang dalam melaksanakan pertemuan perkuliahan untuk segera
memenuhi jumlah minimal pertemuan sebagai syarat agar dapat melaksanakan
UTS/UAS. Dosen yang menjalankan perkuliahan tidak sesuai dengan RPS diminta untuk
melakukan perbaikan RPS mata kuliah tersebut agar dapat dilaksanakan di tahun
mendatang.
k. Hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS tingkat
fakultas dalam bentuk notulen rapat untuk disampaikan ke dosen untuk ditindaklanjuti.
Seleksi calon mahasiswa melalui beberapa jalur penerimaan yang mana masing –
masing jalur mampu mengidentifikasi tingkat kecerdasan calon mahasiswa yang diterima. Jalur
SNPMTN calon mahasiswa hanya berbekal nilai rapor SMA/MA/SMK, sedangkan jalur
SBMPTN calon mahasiswa harus mengikuti serangkaian tes ujian masuk dan jalur SM
merupakan jalur terakhir untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa setelah beberapa jalur
ditempuh belum memberikan hasil terbaik untuk diterima menjadi mahasiswa.
Pada tahun 2019 ini Fakultas Pertanian menerima sekitar 301 mahasiswa yang terbagi
atas tiga program studi yaitu Agroteknologi sebanyak 104 mahasiswa, Peternakan 108
mahasiswa dan Akuakultur 89 mahasiswa. Dilihat dari data yang ada bahwa penerimaan
mahasiswa baru di Fakultas Pertanian semakin tahun semakin meningkat dan animo
pendaftaran serta minat para calon pendaftar semakin bertambah pula. Data penerimaan
mahasiswa baru maupun jumlah mahasiswa aktif di Fakultas Pertanian bisa dilihat dan diakses
melalui laman http://www.data.untidar.ac.id.
Proses identifikasi kemampuan dan potensi mahasiswa dilakukan melalui form minat,
bakat dan penalaran mahasiswa yang diberikan saat keikutsertaan mahasiswa baru dalam
serangkaian kegiatan PKKM-B Universitas Tidar. Setelah mahasiswa baru melakukan
pengisian form selanjutnya akan direkap oleh bagian Gugus Kemahasiswaan Fakultas
Pertanian. Selanjutnya hasil tersebut akan menjadi tolok ukur dalam sistem, proses
pembelajaran dan tugas-tugas yang perlu diberikan untuk mencapai capaian pembelajaran
yang sudah ditetapkan dalam setiap mata kuliah di RPS (Rencana Pembelajaran Semester).
2) Hasil analisis data terhadap:
a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk Program Sarjana
(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Akuakultur
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1 105 401 112 71 0 62 0
TS 120 1136 129 89 0 89 0
Jumlah 1537 241 160 0 151
Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4 105 718 134 104 0 80 0
TS-3 105 1085 178 113 0 96 0
TS-2 105 1214 136 98 0 95 0
TS-1 105 1456 116 92 0 73 0
TS 120 1796 137 104 0 102 0
Jumlah 0 446
b. Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk Program Studi dengan jumlah kebutuhan
lulusan rendah
(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Akuakultur
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1 105 401 112 71 0 62 0
TS 120 1136 129 89 0 89 0
Jumlah 1537 241 160 0 151
2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi
oleh pengusul dari program studi pada program Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
(Fakultas Pertanian Universitas Tidar tidak memiliki mahasiswa asing yang terdaftar)
c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh
mahasiswa dalam bidang:
1) Penalaran, minat dan bakat,
Fakultas Pertanian bekerjasama dengan gugus kemahasiswaan program studi yang
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan di dalam lingkup Organisasi Mahasiswa (ORMAWA)
Fakultas meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas, DPM Fakultas dan Himpunan
Mahasiswa Prodi (HMP). Program Studi dan Fakultas telah mempunyai komitmen sangat kuat
dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan minat dan bakat para mahasiswa.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam hal dukungan pendanaan dan perijinan dari setiap
kegiatan yang dilaksanakan oleh semua ORMAWA Fakultas. Berbagai kegiatan yang
dilaksanakan oleh ORMAWA Fakultas sangat mendukung dalam mengembangkan minat dan
bakat mahasiswa meliputi program pelatihan-pelatihan, workshop maupun seminar sesuai
masing-masing program studi. Bekerjasama pula dengan bidang kemahasiswaan Universitas
yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan di dalam lingkup Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) Universitas meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM),
DPM KM serta beberapa Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang secara langsung dibina oleh
Wakil Rektor III Bidang Alumni dan Kemahasiswaan. Keikutsertaan mahasiswa dalam
organisasi mahasiswa meliputi berbagai jenis unit kegiatan mahasiswa di dalam lingkup
Universitas Tidar.
Kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan minat, bakat dan penalaran bagi
mahasiswa, dengan cara mendorong mahasiswa untuk mengikuti beberapa kegiatan meliputi:
PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat
Nasional), PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Indonesia), ON-MIPA (Olimpiade
Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), PHBD (Program Hibah Bina Desa),
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), NUDC (National University Debating Championship),
PCTA (Parade Cinta Tanah Air), KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia), KBMI
(Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia), MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an).
2) Bimbingan karir dan kewirausahaan
Bimbingan karir bagi para lulusan dilakukan melalui grup – grup whatsaap maupun
media sosial lainnya dalam rangka distribusi informasi mengenai lowongan kerja. Selain itu,
dari universitas juga sudah mewadahi dalam laman http://karir.untidar.ac.id/. Dalam laman
tersebut telah mempunyai visi, misi dan tujuan dimana untuk membantu mahasiswa dalam
menyediakan informasi lowongan pekerjaan bagi para alumni yang telah lulus.
Gambar 1. Laman karir.untidar.ac.id
A 4 Sangat baik
B 3 Baik
C 2 Cukup
D 1 Kurang
E 0 Sangat Kurang
Dalam rangka memonitor indikator dalam penilaian dan kemahasiswaan lain diatur
dalam Peraturan Rektor Universitas Tidar No. 15/UN57/HK.01/2019 tentang Pedoman
Akademik Universitas Tidar. Pelaporan Penilaian berbeda dengan SN-DIKTI meliputi:
Skor Nilai Bobot Nilai
>75,00 – 80,00 B 3
>55,00 – 60,00 D 1
>50,00 – 55,00 E 0
Kebijakan
Dalam hal perencanaan penentuan kebutuhan dosen dan karyawan, Pimpinan Fakultas
(Dekan, WD, Kajur, KTU) mengadakan pertemuan untuk menentukan kebutuhan dosen
dan karyawan. Kebutuhan dosen dan karyawan ditentukan berdasarkan kebutuhan
bidang atau jurusan/laboratorium yang membutuhkan dan disesuaikan berdasarkan
spesifikasi keahlian yang dibutuhkan dengan mengutamakan efisiensi dan efektifitas.
Dekan/Rektor mengumumkan adanya lowongan pekerjaan secara luas akan kebutuhan
dosen/karyawan berdasarkan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan. Dekan/Rektor
mengumpulkan dan menerima pelamar sesuai klasifikasi yang dibutuhkan.
Dalam rekruitmen dosen ada standar minimal yang perlu dipenuhi oleh pelamar yaitu: a)
Sehat, b) Pelamar berasal dari universitas yang terkemuka, c) Nilai indeks pretasi
untuk dosen minimal 3.5 pada jenjang magister, d) Mempunyai kemampuan minimal
satu bahasa asing dengan bukti sertifikat secara internasional untuk dapat melanjutkan
pendidikan ke luar negeri. e) Untuk dosen yang akan ditugaskan mengampu mata
kuliah praktik harus memiliki kemampuan praktik yang cukup baik dibuktikan dengan hasil
wawancara / dokumen pendukung dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh Rektor ataupun
DIKTI. Dalam rekruitmen karyawan ada standar minimal yang perlu terpenuhi pelamar yaitu
a) Sehat, b) Sesuai spesifikasi keahlian yang telah ditentukan, c) Ketentuan lain yang
ditetapkan oleh Rektor ataupun DIKTI.
Proses seleksi dosen dan karyawan Dekan/Rektor mengundang pelamar yang telah
memenuhi persyaratan standar minimal untuk mengikuti proses seleksi sesuai jadwal yang
ditentukan. Dekan menetapkan tim rekruitmen yang mampu untuk melakukan seleksi
dosen/karyawan di tingkat Fakultas. Dekan menetapkan kriteria proses seleksi dengan
didasarkan kriteria keahlian yang dibutuhkan, kemampuan individu pelamar, etika dan
profesionalisme pelamar. Dekan dan tim rekruitmen melakukan proses seleksi awal
berdasarkan kriteria minimal yang telah ditetapkan, yaitu indeks prestasi dan kemampuan
berbahasa asing. Dekan dan tim rekruitmen melakukan proses seleksi secara adil
dan mengutamakan kepentingan institusi.Dekan dan tim rekruitmen melakukan
proses seleksi yang dilaksanakan atas dasar prinsip good governace. Hasil proses seleksi
pelamar ditentukan atas nilai tertinggi dari kriteria yang telah ditetapkan . Ketentuan lain
dari proses seleksi ditetapkan oleh Rektor dan DIKTI .
Dosen yang tidak dapat memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi
pendidik dalam jangka waktu 10 tahun sejak berlakunya Undang-undang, dan yang
bersangkutan telah diberi kesempatan untuk memenuhinya, maka akan diberikan sanksi
oleh Pemerintah, penyelenggara pendidikan tinggi, atau satuan pendidikan tinggi terkait.
Sanksi yang diberikan antara lain :
1. Dialihtugaskan pada kegiatan pekerjaan tenaga kependidikan yang tidak
mempersyaratkan kualifikasi dan kompetensi dosen;
2. Diberhentikan tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan tunjangan
khususnya; atau
3. Diberhentikan sebagai dosen.
Sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen,
dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional sekaligus ilmuwan dengan tugas dan fungsi
utama mentransfer, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas utama
dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja minimal
setara dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap
semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Sedangkan profesor atau guru besar adalah
dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai
tugas khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya
untuk mencerahkan masyarakat. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan
dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para
pemangku kepentingan.
b) Kinerja Dosen
Beban mengajar dosen yang wajar akan memungkinkan dosen untuk melakukan
kegiatan penelitian dan pengabdian. Oleh karena itu, dosen yang mengajar di PS
diusahakan memenuhi ketentuan beban kinerja dosen yaitu maksimal 16 sks. Pada
program studi akuakultur rata rata beban kinerja dosen pada TS masih di bawah 15 sks.
Untuk memenuhi kinerja dosen bidang penelitian dan pengabdian, Universitas
telah menganggarkan dana penelitian dan pengabdian. Dosen PS dapat memasukkan
proposal penelitian dengan pendanaan Rp. 5.000.000, skema penelitian madya dengan
pendanaan Rp. 10.000.000,00 atau masuk dalam skema penelitian Unggulan dengan
pendanaan Rp. 20.000.000,00 setiap judul penelitian. Dosen PS dapat memasukkan
proposal pengabdian dengan pendanaan Rp. 5.000.000, skema pengabdian unggulan
dengan pendanaan Rp. 10.000.000,00 (http://sippm.untidar.ac.id/). Pembiayaan
publikasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen PS sudah masuk dalam biaya penelitian
ketiga skema tersebut, yang merupakan luaran wajib penelitian. Seminar ilmiah dapat
dilakukan oleh dosen PS dengan pembiayaan dan sepenuhnya ditanggung oleh DIPA
UNTIDAR melalui pendanaan LPPM-PMP. Pembiayaan tersebut meliputi biaya
akomodasi, biaya pendaftaran seminar sampai biaya publikasi.
Jumlah penelitian yang di laksanakan oleh dosen di Fakultas Pertanian
sebanyak 35 judul, diantaranya 4 judul merupakan penelitian yang dilaksanakan oleh 5
dosen program studi akuakultur. Jumlah pengabdian yang di laksanakan oleh dosen di
Fakultas Pertanian sebanyak 14 judul, diantaranya 3 judul merupakan pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan oleh 5 dosen program studi akuakultur.
c) Pengembangan Dosen
Dosen mendapatkan dukungan dana apabila mengikuti seminar nasional
sebesar Rp. 1.500.000 dan Rp. 2.500.000 untuk Seminar internasional, yang mana hasil
penelitian maupun pengabdian yang akan di prosidingkan merupakan kegiataan mandiri
yang tidak di danai oleh DIPA maupun Kemenristekdikti.
Dosen PS dengan kulaifikasi pendidikan S2 didorong dan didukung untuk
melakukan studi lanjut di dalam maupun di luar negeri. Dosen PS dapat memanfaatkan
beasiswa dari pemerintah, swasta maupun sponsor yang lain untuk melakukan
pendidikan lanjut.
d) Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan yang ada di Fakultas Pertanian yang melayani
mahasiswa PS ada 7 orang. Tenaga administrasi di Faperta-Untidar adalah lulusan S2,
S1, D3, dan SMA /SMK yang sangat menguasai di bidangnya. Dengan 7 orang tenaga
kependidikan, mahasiswa mendapatkan pelayanan yang baik dalam segala bentuk
kegiatan dan keperluan. Tenaga laboran atau teknisi pada laboratorium Faperta
berjumlah 2 orang memiliki kualifikasi pendidikan S1.
Kepuasan Pengguna
Survey dengan cara mengirimkan angket. Adapun instrument angket meliputi:
1. Pengembangan Kompetensi meliputi kesempatan untuk studi lanjut; kesempatan untuk
mengikuti kursus/pelatihan/seminar/workshop; kesempatan untuk mengikuti studi
banding; dukungan dan motivasi pimpinan dalam meningkatkan kompetensi terkait
tugas pokok dan fungsi; bimbingan pimpinan untuk pencapaian prestasi kinerja dan
kesempatan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki
2. Pengembangan karir/jabatan meliputi ketersediaan informasi tentang jabatan;
ketersediaan informasi dan layanan kenaikan pangkat; kesempatan untuk peningkatan
jenjang karir dan penghargaan atas prestasi kerja yang dicapai.
3. Tugas tambahan meliputi kesempatan untuk terlibat kegiatan kepanitiaan bersama level
universitas; kesempatan mendapat pengalaman tambahan melalui kepanitiaan dan
penugasan kegiatan luar kampus; pemerataan dalam tugas tambahan; dan dukungan
untuk menjadi anggota asosiasi profesi.
4. Kebutuhan kesejahteraan meliputi informasi tentang berbagai fasilitas kesejahteraan
(seperti; pembiayaan bank, investasi, bisnis, dll); informasi penyediaan perumahan,
layanan perbankan dan koperasi; dan penghasilan yang layak dengan system
penggajian, tunjangan dan remunerasi
5. Kebutuhan kesehatan dan sosial meliputi fasilitas layanan kesehatan (seperti askes,
bpjs) dan sarana prasarana olah raga untuk peningkatan kebugaran jasmani
6. Kebutuhan sosial dan keagamaan meliputi layanan kebutuhan social (santunan);
fasilitas untuk melakukan ibadah dan kegiatan kerohanian; dan layanan kematian
seperti mobil jenazah (ambulans)
7. Suasana Kerja meliputi kenyamanan lingkungan fisik untuk bekerja (ruangan, meja
kursi, komputer); keharmonisan hubungan dengan rekan kerja dalam lingkup unit/
fakultas/prodi Kesempatan untuk menyampaikan keluhan, pendapat dan masukan
kepada pimpinan; dan ketersediaan akses IT berkaitan dengan pekerjaan
8. Penelitian dan pengabdian masyarakat (khusus dosen) meliputi informasi tentang
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat; kesempatan untuk melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kualifikasi yang dimiliki;
pelayanan melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat; fasilitas untuk
melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dan ketersediaan jurnal
terakreditasi sebagai media publikasi ilmiah.
Angket yang disusun dengan menggunakan skala Likert 1-4 (4 = sangat baik; puas; 3=
baik; 2 = cukup; 1 = kurang). Kuisioner hasil survey kepuasan kemudian ditabulasi dan
dikelompokkan berdasarkan kriteria responden, yaitu dosen, tenaga kependidikan.
Pengelompokkan tersebut dilakukan untuk memudahkan analisis dikarenakan masing-
masing kelompok memiliki jenis dan kuantitas layanan yang berbeda. Metode analisis yang
digunakan yaitu dengan analisis statistik sederhana, yaitu dengan mengakumulasikan
jumlah poin setiap parameter yang divisualisasikan ke dalam tabel dan grafik. Indikator
penilaian setiap parameter menggunakan rentang bobot nilai 1-4 dari mulai tidak puas
hingga sangat puas.
Nilai Nilai Interval Kepuasan Mutu Kepuasan Kinerja Unit Pelayanan
Persepsi Dosen dan Tendik
1 1,00-1,75 D Tidak Puas
2 1,76-2,50 C Kurang Puas
3 2,51-3,25 B Puas
4 3,26-4,00 A Sangat Puas
b. Rupiah Murni
Rupiah murni yang merupakan BOPTN (biaya operasional pendidikan
perguruan tinggi negeri) adalah penerimaan universitas yang berasal dari APBN.
Anggaran ini dipergunakan untuk membiayai pendidikan termasuk penyelenggaraan
proses belajar mengajar, evaluasi akhir kuliah, seminar, sebagian penelitian tingkat
program studi, dan pengabdian kepada masyarakat tingkat prodi. Pengelolaan dana
RM juga dipergunakan untuk kegiatan rumahtangga yang meliputi pengadaan
barang dan alat perkantoran, kegiatan kemahasiswaan, dan pemeliharaan di tingkat
program studi.
Berdasarkan tiga hal tersebut diatas upaya fakultas untuk pengembangan anggaran
untuk tahun berikutnya. Hal ini terbukti pada tahun 2018 anggaran berdasarkan POK
yang diberikan kepada FP UNTIDAR sebesar Rp 000.000.000,00. Pada tahun
berikutnya, yaitu tahun 2019, pagu indikatif meningkat menjadi Rp 0.000.000.000,00.
Dalam rangka pengembangan Fakultas, dana yang diperlukan lebih besar untuk investasi
fisik maupun SDM. Investasi fisik terutama diperlukan untuk membangun gedung,
penambahan media dan sumber belajar, serta sarana dan prasarana yang lain. Investasi
non fisik terutama diperlukan untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen,
karyawan, dan mahasiswa. Upaya yang perlu dilaksanakan adalah meningkatkan
kerjasama dengan pihak pemerintah, swasta, maupun pengguna lulusan.
b. Sarana dan Prasarana
Fakultas Pertanian merupakan bagian dari Universitas Tidar yang pada saat
ini memasuki tahun kelima masa peralihan status dari perguruan tinggi swasta (PTS)
menjadi perguruan tinggi pemerintah/negeri (PTN). Seiring dengan perubahan status
dari PTS ke PTN, hal ini berdampak positif pada calon mahasiswa baru. Hal ini
berdampak pada jumlah mahasiswa baru yang diterima mengalami peningkatan
sangat pesat. Dengan demikian sarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
Tridarma PT juga mengalami peningkatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
sarana yang tersedia di FP Universitas Tidar mengalami peningkatan yang
signifikan. Selain itu, sarana yang ada atau tersedia sangat mudah untuk diakses.
Sarana yang dimaksud diatas seperti alat pendidikan dan sarana lainnya
dianggap mudah diakses dan mencukupi kebutuhan pelaksanaan program Tridarma
Perguruan Tinggi baik oleh mahasiswa maupun dosen.
2. Kebijakan
-
8. Kepuasan Pengguna
-
C.6. Pendidikan
6. Pendidikan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2017
tentang Statuta Universitas Tidar menyatakan bahwa kurikulum dirancang, disusun, dan
dikembangkan berbasis kompetensi dengan mengikuti perkembangan paradigma dan
pendekatan Pendidikan serta melibatkan pemangku kepentingan dan pakar sesuai dengan
dinamika perkembangan keilmuan serta kebutuhan peserta didik. Kurikulum yang
berkualitas harus melalui tahapan penyusunan, penetapan, peninjauan dan evaluasi kurikulum.
Berdasarkan Statuta Universitas Tidar, kurikulum dievaluasi dan dikembangkan minimal satu
kali dalam satu tahun. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Universitas
Tidar, Fakultas Pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam tahapan
penyusunan, penetapan, peninjauan, dan evaluasi kurikulum. Peran fakultas tidak hanya
dalam mengorganisasi, tetapi juga dalam hal pendanaan.
1. Latar Belakang
Komponen-komponen Pendidikan harus berfungsi dengan baik dan saling mendukung. Karena
Pendidikan dilaksanakan secara komprehensif dan simultan. Arah Pendidikan yang dilakukan
oleh FP-UNTIDAR mencakup aspek kepribadian dan perilaku bangsa Indonesia, aspek
keilmuan, dan aspek keterampilan sehingga sivitas akademika dapat memasuki kehidupan
bermasyarakat untuk berkarya dalam taraf regional, nasional, dan internasional. Pendidikan
yang dilakukan oleh FP-UNTIDAR memiliki tujuan sebagai berikut :
2. Kebijakan
Kebijakan (Optional)
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2017
tentang Statuta Universitas Tidar menyatakan bahwa kurikulum dirancang, disusun, dan
dikembangkan berbasis kompetensi dengan mengikuti perkembangan paradigma dan
pendekatan Pendidikan yang melibatkan pemangku kepentingan dan pakar sesuai dengan
dinamika perkembangan keilmuan serta kebutuhan peserta didik, masyarakat, pasar kerja,
dan program pembangunan. Untuk memperoleh kurikulum yang berkualitas, kurikulum
melalui tahapan penyusunan kurikulum, penetapan kurikulum, peninjauan kurikulum, dan
evaluasi kurikulum. Proses peninjauan kurikulum dan evaluasi kurikulum merupakan upaya
untuk mengembangkan kurikulum. Sesuai dengan Statuta Universitas Tidar, kurikulum
dievaluasi dan dikembangkan minimal satu kali dalam satu tahun. Sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) di Universitas Tidar, FP-UNTIDAR memiliki peran yang
sangat penting dalam tahapan penyusunan kurikulum, penetapan kurikulum, peninjauan
kurikulum, dan evaluasi kurikulum. Peran fakultas tidak hanya dalam mengorganisasi, tetapi
juga dalam hal pendanaan.
FP-UNTIDAR dalam strategi pencapaian standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi terkait
Pendidikan:
1. Menyusun dan benar-benar melaksanakan perangkat kurikulum berbasis kompetensi
untuk menjamin dan meningkatkan mutu lulusan yang terdiri dari kurikulum silabus dan
satuan acara perkuliahan dengan pengembangan (standar) kompetensi.
2. Menyusun perangkat akademik untuk menjamin dan meningktkan mutu
penyelenggaraan Pendidikan yang terarah secara jelas dan tegas, misalnya: peraturan
akademik serta pedoman dan penulisan skripsi.
3. Mengembangkan kemampuan keilmuan :
a. Melalui studi lanjut S2 dan S3 untuk dosen dan S1 untuk karyawan
b. Penyelenggaraan seminar, penataran, lokakarya dan sejenisnya
4. Membuka program studi baru
5. Mengembangkan program studi yang sudah ada dengan cara membuka konsentrasi
studi
6. Melengkapi sarana Pendidikan : perangkat laboratorium dan perangkat belajar
mengajar, termasuk teknologi informasi.
7. Melaksanakan pemagangan pada institusi negri dan swasta
Penyusunan Kurikulum
Tata cara penyusunan kurikulum diatur pada SOP Nomor: SOP/UNTIDAR/SPMI-AK/02-001
tentang Penyusunan Kurikulum. Adapun tahapan penyusunan kurikulum di FP-UNTIDAR
berdasarkan SOP tersebut adalah sebagai berikut.
a. Dekan membentuk tim penyusun kurikulum program studi.
b. Tim pengembang kurikulum mengundang stakeholders untuk memperoleh masukan
tentang kompetensi yang dibutuhkan masyarakat.
c. Tim merumuskan profil lulusan dan Capaian Pembelajaran lulusan.
d. Tim bersama dosen menetapkan bahan kajian (kolom dosen).
e. Tim bersama dosen menetapkan mata kuliah (kolom dosen).
f. Tim merumuskan struktur kurikulum.
g. Tim merumuskan rancangan pembelajaran.
h. Tim menyusun draft dokumen kurikulum
Sebagai penanggung jawab dari tim penyusun kurikulum adalah Dekan selaku pimpinan
tertinggi di Fakultas. Penyusunan kurikulum berdasarkan kepada kemampuan internal dan
pandangan ke depan untuk pengembangan keilmuan. Proses penyusun dan pengembangan
dikoordinasi oleh Dekan melalui Wakil Dekan I bidang akademik dan kemahasiswaan. FP-
UNTIDAR juga melibatkan tim penjamin mutu tingkat fakultas supaya secara aktif membantu
penyusunan kurikulum untuk memberikan jaminan pada perencanaan serta pelaksanaannya.
Untuk memperoleh saran serta masukan dari stakeholder dalam penyusunan kurikulum
program studi dapat melakukan studi banding, tracer study, temu alumni untuk mendapatkan
feedback dan pelacakan kepada stakeholders. Selain itu program studi dapat
menyelenggarakan workshop penyusunan kurikulum baik ditingkat fakultas atau prodi dengan
mengundang stakeholders. Dalam mendukung perbaikan kurikulum program studi, FP-
UNTIDAR memfasilitasi dalam bentuk pendanaan dan penyediaan sarana prasarana dalam
penyusunan kurikulum. Perbaikan kurikulum prodi dilakukan dengan melakukan pengajuan
anggaran penyusunan kurikulum tahun sebelumnya agar dapat masuk dalam anggaran tahun
tersebut. Program studi mengajukan anggaran sesuai dengan anggaran yang prodi butuhkan.
Penetepan Kurikulum
Kurikulum yang sudah disusun atau dikembangkan harus ditetapkan sebagai kurikulum yang
berlaku agar memiliki status legal formal. Tata cara penetapan kurikulum diatur pada SOP
tentang penyusunan kurikulum. Adapun tahapan dalam penetapan kurikulum sebagai
berikut.
Dalam penetapan kurikulum, FP-UNTIDAR dalam hal ini Dekan memiliki peran yang sangat
penting, yaitu mereview kurikulum yang sudah disusun atau dikembangkan masing-masing
prodi. Dekan dengan diwakili Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,
sebelumnya melakukan review kurikulum yang sudah disusun atau dikembangkan. Apabila
kurikulum yang disusun atau dikembangkan belum memenuhi syarat, maka dokumen akan
dikembalikan kepada tim untuk diperbaiki. Jika kurikulum yang disusun atau
dikembangkan sudah memenuhi syarat, maka fakultas menyerahkan dokumen kurikulum
dengan dilampiri surat pengantar ke rektorat agar dapat disahkan Rektor.
Peninjauan Kurikulum
Kurikulum yang telah berjalan beberapa tahun dapat ditinjau apakah masih sesuai dengan
tuntutan zaman dan kebutuhan stakeholder. Tata cara peninjauan kurikulum diatur pada
SOP Nomor: SOP/UNTIDAR/SPMI-AK/02-003. Adapun tahapan peninjauan kurikulum
sebagai berikut.
1. Standar Hasil Penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan
yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi
keilmuan dan budaya akademik.
2. Standar Isi Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi penelitian
3. Standar Proses Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian
yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
4. Standar Penilaian Penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan
hasil penelitian.
5. Standar Peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan
penelitian.
6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam
rangka memenuhi hasil penelitian.
7. Standar Pengelolaan Penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
penelitian.
8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian merupakan kriteria minimal sumber
dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian.
No. Semester Kode Nama Mata Mata Bobot Kredit Konversi Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah Kuliah Kredit ke
Kuliah/ Seminar Praktikum/ Sikap Pengeta- Keteram- Keteram-
Kuliah Kom- Jam
Responsi/ Praktik/ huan pilan pilan
petensi
Tutorial Praktik Umum Khusus
Lapangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 I 201102 Pendidikan V 2 0 23 V V
Pancasila
4 I 201104 Biologi V 2 1 63 V V
7 I 201107 Matematika V 2 0 23 V V
10 II 201210 Pendidikan V 2 0 23 V V
Kewarganegaraan
12 II 201212 Sosiologi V 2 0 23 V V V
Perikanan
13 II 201213 Statistika V 2 0 23 V V
14 II 201214 Dasar-Dasar V 2 0 23 V V V
Penangkapan
15 II 201215 Dasar-Dasar V 2 0 23 V V V
Pengawetan
16 II 201216 Iktiologi V 2 1 63 V V V
17 II 201217 Planktonologi V 2 1 63 V V V
31 IV 202231 Pengantar V 2 0 23 V V V
Kewirausahaan
34 V 203134 Akuakultur V 2 1 63 V V V
Engineering
37 V 203137 Kolokium V 1 0 12 V V V
38 V 203138 Praktik V 0 2 29 V V V
Kewirausahaan
39 V 203139 Manajemen V 2 1 63 V V V
Kualitas Air
40 V 203140 Rancangan V 2 0 23 V V V
Percobaan
43 VI 203243 Manajemen V 2 1 63 V V V
Akuakultur Payau
dan Laut
44 VI 203244 Manajemen V 2 1 63 V V V
Akuakultur Tawar
45 VI 203245 Pengantar V 2 1 63 V V V
Bioteknologi
46 VI 203246 Manajemen V 2 0 23 V V V
Pembenihan
59 IV 202259 Pengantar V 2 0 23 V V V
Ekonomi
Perikanan
62 IV 202262 Koperasi V 2 0 23 V V V
Perikanan
1. Monitoring Pembelajaran
a. Input RPS
Sebelum masa perkuliahan dimulai, dosen diwajibkan untuk menginput RPS di SIMOKUL.
Dengan asumsi jika Dosen yang tidak menginput RPS tidak akan bisa melaksanakan
kegiatan perkuliahan. Pada saat menjelang masa perkuliahan dimulai, Dekan melalui Wakil
Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dibantu Ketua Jurusan dan Koordinator
Program Studi memonitoring kesiapan RPS mata kuliah yang akan diselenggarakan pada
semester tersebut. Wakil Dekan Bidang Akademik melaporkan hasil monitoring input RPS
kepada Dekan untuk ditindaklanjuti.
b. Pelaksanaan Perkuliahan
1) Dosen membuka kelas dengan login ke Simokul menggunakan akun pribadi dosen.
5) Setelah jurnal perkuliahan di sistem, maka pada sistem akan muncul nama dua
mahasiswa secara acak untuk memvalidasi pelaksanaan serta menutup kegiatan perkuliahan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kelas benar-benar telah dilaksanakan oleh Dosen
SIMOKUL hanya bisa dibuka dengan menggunakan jaringan internet Universitas Tidar.
Dosen yang tidak berada di kampus tidak akan bisa membuka maupun menutup kelas.
Dosen yang hanya membuka kelas di sistem, namun tidak melaksanakan perkuliahan tidak
akan bisa menutup kelas karena tidak ada mahasiswa yang memvalidasi menggunakan
password SIPADU sebagai bukti pelaksanaan perkuliahan di sistem. Dengan adanya
SIMOKUL, pimpinan fakultas (Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan) dapat memantau setiap saat kegiatan perkuliahan melalui komputer tanpa
harus mendatangi kelas satu per-satu. Fakultas Pertanian juga menjadwalkan monitoring
pelaksanaan perkuliahan dua kali dalam satu semester, yaitu menjelang UTS dan
menjelang UAS. Monitoring pelaksanaan perkuliahan ini dilaksanakan dalam Rapat
Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS tingkat fakultas. Dalam
rapat ini, Dekan memonitoring jumlah pertemuan yang sudah dilaksanakan oleh dosen untuk
ditindak lanjuti pada rapat tersebut.
2. Evaluasi Pembelajaran
a. Setiap menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS),
bagian Akademik Fakultas mendownload rekap presensi perkuliahan dan jurnal
perkuliahan per-program studi.
b. Kaprodi/Kajur mengevaluasi tingkat kehadiran/tatap muka dalam perkuliahan dengan
melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS.
c. Kaprodi menyampaikan laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan
program studi, serta hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan
UTS/UAS kepada Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
d. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan memverifikasi dan memeriksa
laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan, serta hasil Rapat
Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS Program Studi.
e. Dekan memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan
UTS/UAS tingkat fakultas.
f. Dekan memonitoring jumlah pertemuan yang sudah dilaksanakan dosen pengampu
mata kuliah melalui Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan
UTS/UAS tingkat fakultas.
g. Pada rapat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan
laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan, serta hasil Rapat
Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS Program Studi.
h. Dari data jumlah pertemuan perkuliahan yang diperoleh dari SIMOKUL, Dekan
mengevaluasi pelaksanaan mata kuliah yang jumlah pertemuannya belum memenuhi
standar dan mencari akar permasalahannya.
i. Dari data jurnal perkuliahan SIMOKUL juga, Dekan megevaluasi pelaksanaan mata
kuliah apakah sudah sesuai dengan RPS yang dibuat atau melenceng.
j. Berdasarkan data dari rekap pertemuan dan jurnal perkuliahan, Dekan meminta
Dosen yang masih kurang dalam melaksanakan pertemuan perkuliahan untuk
segera memenuhi jumlah minimal pertemuan sebagai syarat agar dapat
melaksanakan UTS/UAS. Dosen yang menjalankan perkuliahan tidak sesuai
dengan RPS diminta untuk melakukan perbaikan RPS mata kuliah tersebut agar
dapat dilaksanakan di tahun mendatang.
k. Hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS tingkat
fakultas dalam bentuk notulen rapat untuk disampaikan ke dosen untuk
ditindaklanjuti.
l. Dosen menindaklanjuti hasil rapat.
Tabel 5b. Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah.
a. Otonomi Keilmuan
a. Otonomi keilmuan adalah otonomi Sivitas Akademika pada suatu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam menemukan, mengembangkan,
mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah,
metode keilmuan, dan budaya akademik.
b. Seluruh Sivitas Akademik Fakultas Pertanian berhak atas otonomi keilmuan dalam
rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
c. Setiap Sivitas Akademik Fakultas Pertanian berkewajiban menjalankan otonomi
keilmuan agar tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku,norma
dan etika keilmuan.
d. Pimpinan Fakultas Pertanian berkewajiban melindungi Sivitas Akademik Fakultas
Pertanian dalam perannya menjalankan otonomi keilmuan.
b. Kebebasan Akademik
Kepuasan Pengguna
C.7. Penelitian
C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Fakultas Pertanian sebagai salah satu Fakultas di bawah Universitas
Tidar berkewajiban menyelenggarakan penelitian sebagaimana diamanahkan
oleh Undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan
bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa. Kehidupan dan perkembangan akademik
di perguruan tinggi tidak bisa terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) serta dukungan masyarakat yang sesuai dengan
peningkatan kualitas hidup, untuk itu rencana kegiatan penelitian harus
diarahkan pada penciptaan sumberdaya manusia yang mempunyai
kemampuan akademis, profesional serta tanggap terhadap kebutuhan IPTEK.
Kegiatan Penelitian di Universitas Tidar dikelola secara profesional
oleh LPPM-PMP (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat) untuk mendorong UNTIDAR menjadi Universitas
kewirausahaan yang berbasis riset. Pengelolaan oleh LPPM-PMP
berpedoman pada Renstra Penelitian, Grand Design Penelitian, dan Buku
Pedoman X Litabmas Dikti. Sejak menjadi Universitas Negeri 1 April 2014,
UNTIDAR berada pada kluster binaan sehingga memiliki kesempatan skema
penelitian RISTEK DIKTI yang lebih beragam untuk mengembangkan
penelitian diantaranya adalah skema Penelitian Dosen Pratama (PDP) untuk
mengembangkan kemampuan meneliti dosen-dosen muda, serta Penelitian
Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) sebagai sarana mengembangkan
kerjasama di bidang penelitian dengan PT lain dengan tingkat kluster lebih
tinggi.
2. Kebijakan
Kebijakan penelitian yang dilakukan oleh FP UNTIDAR berdasarkan
RENOP dan RENSTRA FP UNTIDAR tahun 2015-2019 yang merupakan
turunan dari RENSTRA Universitas dan LPPM-PMP UNTIDAR yaitu; (1)
mengedepankan penelitian antar disiplin ilmu melalui pelaksanaan penelitian
kolaboratif antar program studi agroteknologi, peternakan dan akuakultur
maupun dengan program studi dari fakultas lain yang dapat berupa penelitian
dasar maupun terapan, (2) pelaksanaan penelitian mengedepankan
metodologi penelitian yang sesuai dengan paradigma penelitiannya baik
yang dilakukan secara mandiri maupun berkelompok. sumber lain, (3) .
Adapun kebijakan yang diambil FP UNTIDAR untuk dapat meningkatkan
mutu dan jumlah Penelitian dosen ditunjukkan dengan:
Tabel 4.2. Jumlah dan Dana Penelitian FP UNTIDAR selama Tiga Tahun Tahun
Terakhir yang dilakukan oleh masing-masing DTPS
No Nama Program Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian
Studi (Juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: Agroteknologi 11 11 13 55 55 85
(Program Sarjana)
2 PS 2: Peternakan 5 7 9 25 35 45
(Program Sarjana)
3 PS 3: Akuakultur - 1 4 - - 20
(Program Sarjana)
Total na= 16 nb= 19 nc= 26 nd= 80 ne=90 nf=
150
Road map pengabdian Fakultas berangkat dari pemberdayaan potensi lokal yang dimiliki
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Potensi lokal berupa tanaman pangan, tanaman obat,
ternak lokal, dan hewan air lokal. Tanaman pangan yang berpotensi adalah Ketela Pohon
sebagai bahan dasar pembuatan pangan tradisional khas Magelang yaitu Gethuk, selain itu
pemberdayaan tanaman herbal yang dapat mendukung kebutuhan pasokan bahan mentah
ke sentra industri jamu di Jawa Tengah. Ternak lokal berupa Itik Magelang sebagai ternak
sumber daya genetik ternak asli Magelang, sedangkan hewan air lokal salah satunya adalah
ikan Beong sebagai pangan tradisional khas Magelang. Identifikasi yang dimaksud berupa
riset yang memetakan potensi dasar seperti wilayah asal, populasi terbanyak, kelebihan,
dan kekurangan potensi yang ada sebagai dasar inovasi. Penetapan hasil riset adalah
penerapan inovasi yang diperoleh dari hasil penelitian ke masyarakat. Selama implementasi
hasil riset perlu dilakukan monitoring dan evaluasi,apakah dapat diterima masyarakat atau
belum, kendala apa saja yang menghalangi perlu dilakukan kajian agar finalisasi yaitu
terbentuknya produk dapat terwujud. Implementasi hasil riset sampai ke perwujudan produk
pasti memerlukan waktu yang cukup lama serta pendampingan yang intensif.
Perencanaan secara internal dilakukan dengan rapat program studi (prodi) untuk
menentukan tema pengabdian yang akan diajukan oleh prodi berdasarkan road map
penelitian dan pengabdian yang dimiliki prodi. Berdasarkan road map yang ada akan
difokuskan kembali ke sub tema yang lebih kecil sehingga dapat menfasilitasi dosen untuk
membuat judul proposal pengabdian. Perencanaan ini diharapkan agar pengabdian dosen-
dosen terfokus pada bidang-bidang tertentu sesuai minat dan terakomodir dalam road map
prodi maupun fakultas sehingga mendukung pelaksanaan Rencana Strategis Universitas.
2. Kebijakan
Standar pengabdian masyarakat :
Rasionalisasi Standar Hasil Program Pengadian Masyarakat adalah merupakan inovasi
teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
Standar Hasil Pengabdian merupakan kriteria minimal dalam menerapkan, mengamalkan,
dan membudayakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) guna memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pihak yang Bertanggung jawab untuk Mencapai Standar Hasil Pengabdian adalah
a. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-PMP)
b. Dosen
Luaran yang diharapkan dari program pengabdian masyarakat adalah hasil penerapan
teknologi maupun inovasi riset, publikasi dalam artikel ilmiah dan media masa, dan Hak
kekayaan Intelektual.
Hasil pengabdian merupakan bentuk penerapan ipteks dan merupakan hasil kajian atau
penelitian yang berupa: ipteks, Teknologi Tepat Guna, dan media/sumber belajar (bahan
ajar, modul pelatihan, dll). Hasil pengabdian terpublikasikan atau memperoleh HKI berskala
internasional, nasional, dan atau lokal minimal 1 kali setiap semester. Hasil Pengabdian
merupakan kolaborasi dengan mitra pemerintah, industri, masyarakat baik lokal, nasional,
maupun internasional.
Prinsip penerapan pengabdian adalah sebagai berikut : penerapan ipteks sesuai dengan
panduan yang ada dan terbaru, membudayakan ipteks kepada masyarakat yang sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan wilayah, membantu peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui penerapan ipteks. Penerapan atau pemanfatan ipteks sebagai tindak
lanjut hasil pengabdian, dipublikasikan dalam buku, prosiding, jurnal ilmiah (diutamakan
jurnal ilmiah terakreditasi), atau jurnal ilmiah internasional.
0
2017 2018 2019
Tahun 2019, mahasiswa telah ikut ambil bagian dalam PKM (Program Kreativitas
Mahasiswa) seperti yang ditunjukkan di dalam grafik. Sampai saat ini, jumlah mahasiswa
yang telah mengikuti PKM adalah sebanyak 3 orang. Dalam pemanfaatannya, hasil PKM
yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen telah digunakan oleh
tenaga pengajar program studi Akuakultur sebagai bagian dari materi kuliah, beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut: Biologi dasar, Iktiologi, Biokimia, dan Kimia. PKM yang
telah dilaksanakan tersebut merupakan bagian penjabaran peta jalan PKM program studi
yang juga diharapkan untuk mendukung capaian program studi Akuakultur. Selanjutnya,
program-program PKM yang akan dilaksanakan Akuakultur akan tetap diarahkan mengikuti
program capaian program Akuakultur yang secara umum adalah untuk pengembangan
produksi akuakultur dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal.
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan dapat berupa publikasi hasil pengabdian pada jurnal
internasional terindeks dengan syarat pelaksanaan program penelitian atau pengabdian
dilaksanakan berkelompok dengan mahasiswa. Kinerja tambahan tersebut diapresiasi
dengan insentif publikasi yang difasilitasi pihak LPPM-PMP Untidar.
Program studi yang melaksanakan acuan-acuan kemajuan program studi yang dimiliki
dengan baik tentunya mengharapkan capaian kinerja untuk memajukan program studi.
Salah satu kemajuan program studi yang dimaksud di sini adalah bagian pengabdian pada
masyarakat. Ide-ide tenaga pengajar program studi Akuakultur difokuskan sebagai
pendorong kemajuan masyarakat melalui peningkatan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi hasil inovasi tenaga pengajar, yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, capaian kinerja lainnya adalah publikasi ilmiah baik
berupa tulisan di dalam jurnal maupun di media massa yang bersumber dari pemikiran dan
inovasi tenaga pengajar di program studi Akuakultur. Hasil penelitian dan inovasi tersebut
akan dijadikan sebagai produk yang dapat diterapkan masyarakat dan didaftarkan sebagai
HKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Dalam aplikasinya, inovasi yang disampaikan kepada masyarakat ini bisa berhasil dan tidak
berhasil. Dikatakan berhasil jika dosen mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang inovasi yang disampaikan kepada masyarakat dan masyarakat mampu menerima
dan mengaplikasikan ilmu dan inovasi tersebut. Suatu program atau inovasi yang baik
adalah program / inovasi yang bermanfaat secara nyata dan bisa dilaksanakan oleh
masyarakat tanpa suatu kesulitan yang berarti. Selanjutnya, jika berhasil diharapkan untuk
tetap bisa diterapkan oleh masyarakat dalam kegiatannya hingga di masa yang akan
datang. Jika suatu program gagal, kemungkinan penyebabnya adalah bahwa program
tersebut kurang disampaikan dengan tepat atau masyarakat belum mampu menerima dan
mengaplikasikan suatu inovasi karena tidak tepat guna atau sulit untuk dilakukan untuk
jangka panjang. Untuk itu, jika suatu program gagal, perlu dilakukan peninjuan dari titik awal
hingga akhir untuk mengetahui penyebab utama kegagalan tersebut, sehingga bisa mencari
cara paling tepat, baik dengan memodifikasi atau mengganti program yang diharapkan bisa
diaplikasikan oleh masyarakat dengan baik.
8. Kepuasan Pengguna
8a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses PkM (pengabdi dan mitra),
termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis
datanya:
Secara umum:
1. Ditetapkan waktu pelaksanaan pengukuran Kepuasan Pengabdi dan Mitra.
2. Menyiapkan bahan/materi atau unsur yang akan dinilai dalam Kuesioner Kepuasan
Pengabdi dan Mitra, sesuai dengan harapan Mitra/Masyarakat selaku pengguna dan civitas
akademika UNTIDAR (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) selaku pengabdi dan
pengelola layanan.
3. Menyusun bahan materi dalam bentuk kuesioner.
4. Menentukan Responden (untuk diberikan kuesioner, lokasi dimana kuisioner disebar, dan
kapan waktu pelaksanaan pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra
5. Menyebarkan kuesioner ke seluruh responden.
6. Pengisian kepuasan pengguna dilakukan oleh responden dengan batas waktu tertentu.
7. Mengolah data kueisioner yang telah terkumpul dan dianalisis sesuai dengan metode
perhitungan yang dirujuk. Pengolahan dilakukan dengan batas waktu tertentu.
8. Hasil perhitungan kepuasan pegguna akan dikoreksi, dan disimpulkan serta dikirim ke pihak
yang terkait.
Secara khusus:
1. Civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) UNTIDAR melakukan survei
kepada pengguna (masyarakat/mitra) dan sebaliknya, serta menyimpan hasil pengukuran
dan survei tersebut.
2. Melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil survei kepuasan kepada pengguna yang
belum memenuhi persyaratan pengguna.
3. Melakukan pengukuran indeks kepuasan pengguna berdasarkan hasil survei.
4. Mendistribusikan hasil pengukuran untuk ditindaklanjuti sebagai tindakan perbaikan
terhadap layanan yang indeks kepuasan penggunanya masih belum mencapai sasaran.
indeks kepuasan pengguna dapat diukur dengan menggunakan form terkait dengan
skala 1 sampai dengan 5 dimana arti dari masing-masing skala dijelaskan dalam form
tersebut. Agar dapat dilakukan pengukuran indeks kepuasan, jumlah responden atau
pengguna minimal 40. Sebelum dilakukan perekaman/survey/pengukuran sebaiknya
ditetapkan terlebih dahulu target indeks pengukuran kepuasan penggun.
Proses pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1. Memberikan form survei kepuasan pengguna kepada pengguna melalui
a. Diserahkan langsung
b. Email
c. Website
d. Fax
2. Hasil survey/perekaman/pengukuran disimpan dan dikelola oleh civitas akademika
UNTIDAR (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas)
3. Dilakukan pengukuran, penyampaian/pendistribusian hasil rekaman/survei/pengukuran
kepuasan pengguna kepada civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas)
UNTIDAR
4. Menetapkan tindakan perbaikan terhadap hasil pengukuran indeks kepuasan pengguna
civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) UNTIDAR.
8b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra
yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem:
Bukti hasil pengukuran kepuasan secara konsisten dapat berupa dan/ataupun melalui
tahapan sebagai berikut:
1. Adanya bahan/materi dalam bentuk kuesioner.
Gambar 1. Contoh Kuesioner
- Pemosisian:
o Mahasiswa : berperan sebagai pengabdi (membantu dan mengikuti penyelenggaraan
pengabdian kepada masyarakat) yang biasanya dapat digunakan untuk proses
pembelajaran sekaligus pengawasan.
o Civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) UNTIDAR : berperan sebagai
pengabdi mulai dari merancang/menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi pengabdian
masyarakat.
o Pengguna (Mitra/Masyarakat/stakeholder) : berperan sebagai pengguna, yang bisa diajakak
bekerjasama dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang muncul untuk bersama-
sama menyelesaikan.