Anda di halaman 1dari 166

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI AKUAKULTUR

UNIVERSITAS TIDAR

MAGELANG
TAHUN 2019
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Tidar


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Pertanian
Jenis Program : Program Sarjana (S-1)
Nama Program Studi : Akuakultur
Alamat : Jl. Kapten Suparman 39 Magelang 56116
Nomor Telepon : (0293) 364113
E-mail dan website : pertanian@untidar.ac.id dan
www.untidar.ac.id
Nomor SK Pendirian PT : Perpres Nomor 23 Tahun 2014 Tanggal 1 April
2014
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Nomor SK Pembukaan PS :
Tanggal SK Pembukaan PS :
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS :
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa :
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS :
Nomor SK BAN-PT :
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Akreditasi Program Studi Jumlah
No Jenis Program Nama Program Studi Status/ No. dan Tgl. mahasiswa

Peringkat Tgl. SK Kadaluarsa saat TS

1 2 3 4 5 6 7

1 Sarjana (S-1) Agroteknologi

2 Sarjana (S-1) Peternakan

3 Sarjana (S-1) Akuakultur


IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Ir. Murti Astiningrum, M.P.


NIDN :
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P.

NIDN :
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.


NIDN :
Jabatan : Ketua Jurusan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc


NIDN :
Jabatan : Sekretaris Jurusan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :
Nama : Eric Armando, S.Pi., M.P.
NIDN :
Jabatan : Plt. Koordinator Prodi Akuakultur
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Yosephine Laura R., S.Pt., M.Sc.


NIDN :
Jabatan : Plt. Koordinator Prodi Peternakan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Esna Dilli Novianto, S.Si., M. Biotech


NIDN :
Jabatan : Plt. Koordinator Prodi Agroteknologi
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Abdul Qodir Jailani, S.Kel., M.P.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Akuakultur
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Muhammad Tri Aji, S.Kel., M.P.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Akuakultur
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Akuakultur
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Ayuningtyas, S.Pi., M.Biotech.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Akuakultur
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Peternakan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Tri Puji Rahayu, S.Pt., M.P.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Peternakan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Danes Suhendra, S.Pt., M.Si.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Peternakan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Monica Sonia Indri P., S.Pt., M.Sc.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Peternakan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Widitya Tri Nugraha, S.Pt., M.Sc.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Peternakan
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Eka Nur Jannah, S.P., M.Sc.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Agroteknologi
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :

Nama : Wike Oktasari, S.P., M.Sc.


NIDN :
Jabatan : Dosen Tetap PS Agroteknologi
Tanggal Pengisian : 24 - 09 - 2019
Tanda Tangan :
KATA PENGANTAR

Kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
selesainya pengisian Instrumen Akreditasi LED dan LKPS Program Studi Akuakultur
Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Penyusunan Instrumen Akreditasi didasarkan
pada tuntutan yang harus kami penuhi terutama terkait dengan sikap masyarakat yang
semakin kritis terhadap eksistensi Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan yang
memiliki “prestise” dan diharapkan menjadi penghasil generasi masa depan harapan
bangsa.
Akreditasi ini dilakukan agar Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian
memiliki kepastian status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN PT). Diharapkan akreditasi yang diperoleh lebih baik. Instrumen Akreditasi ini
telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun dengan segala kerendahan hati
kami terbuka terhadap kritik, koreksi, dan saran atas laporan ini. Kami ucapkan terima
kasih pada semua pihak yang memberi kontribusi dalam proses penyususunan
Instrumen Akreditasi ini, khususnya pada Tim Penyusun yang harus mengumpulkan,
mengolah, dan menganalisis berbagai data sehingga menjadi sebuah laporan
Instrumen Akreditasi. Akhirnya kami berharap laporan ini dapat dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya.

Magelang, 24 September 2019

Tim Penyusun
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI

Contents
BAB I. PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar Nomor:
924.a./UN57.1.4./DN/2019 Tentang Taskforce Akreditasi Program Studi Di Fakultas
Pertanian Universitas Tidar Tahun 2019-2020. Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Tidar Memutuskan Dan Menetapkan Pengangkatan Tenaga Pengajar
Sebagai Tim Taskforce Akreditasi Program Studi Fakultas Pertanian Universitas
Tidar Tahun 2019-2020.

Susunan tim taskforce akreditasi program studi fakultas pertanian


universitas tidar tahun 2019-2020 adalah sebagai berikut:

Penanggung jawab : Dekan (Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D.)


Ketua : Wakil Dekan I (Ir. Murti Astiningrum, M.P.)
Bendahara : Wakil Dekan II (Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P.)
Koordinator Taskforce : Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P.
Anggota :
1. Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc.
2. Abdul Qodir Jailani, S.Kel., M.P.
3. Danes Suhendra, S.Pt., M.Si.
4. Wike Oktasari, S.P., M.Sc.
5. Eka Nur Jannah, S.P., M.Sc.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWAB


Tim penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) dibagi sebagai berikut, yaitu:

KOMPONEN Tim Penyusun


BAB I. PENDAHULUAN Ir. Murti Astiningrum, M.P.
A. DASAR PENYUSUNAN Eka Nur Jannah, S.P., M.Sc.
B. TIM PENYUSUNAN DAN Wike Oktasari, S.P., M.Sc.
TANGGUNGJAWABNYA
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN
EVALUASI DIRI
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI Ir. Murti Astiningrum, M.P.
A. KONDISI EKSTERNAL Eka Nur Jannah, S.P., M.Sc.
B. POFIL UNIT PENGELOLA Wike Oktasari, S.P., M.Sc.
PROGRAM STUDI
C. KRITERIA Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc.

C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI Eric Armando, S.Pi., M.P.

C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN Ir. Murti Astiningrum, S.P.
KERJA SAMA Muhammad Tri Aji, S.Kel., M.P.
Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc.
C.3. MAHASISWA Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc.
Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P.
Tri Puji Rahayu, S.Pt., M.P.
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P.
Eric Armando, S.Pi., M.P.
Danes Suhendra, S.Pt., M.Si.
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P.
PRASARANA Muhammad Tri Aji, S.Kel., M.P.
Monica Sonia Indri P., S.Pt., M.Sc.
C.6. PENDIDIKAN Abdul Qodir Jailani, S.Kel., M.P.
Esna Dilli Novianto, S.Si., M. Biotech
Widitya Tri Nugraha, S.Pt., M.Sc.
C.7. PENELITIAN Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
Ayuningtyas, S.Pi., M. Biotech
Yosephine Laura R., S.Pt., M.Sc.
C.8. PENGABDIAN KEPADA Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
MASYARAKAT Ayuningtyas, S.Pi., M. Biotech
Yosephine Laura R., S.Pt., M.Sc.

C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
Widitya Tri Nugraha, S.Pt., M.Sc.
Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P.
D. ANALISIS DAN PENETAPAN Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.
PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT Ayuningtyas, S.Pi., M. Biotech
PENGELOLA PROGRAM STUDI Yosephine Laura R., S.Pt., M.Sc.
DAN PROGRAM STUDI

BAB III. PENUTUP Eric Armando, S.Pi., M.P.


Ayuningtyas, S.Pi., M. Biotech

LAMPIRAN Abdul Qodir Jailani, S.Kel., M.P.


Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P.
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED
Mekanisme Kerja Penyusunan Evaluasi Diri di Universitas Tidar dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut :

1. Ketua dibantu dengan wakil ketua, sekretaris, Tim Penyusun LKPS progam
studi akuakultur dan tim penyusun Laporan Evaluasi Diri Insitusi menyusun
jadwal kegiatan dan pembagian tugas masing-masing koordinator per kriteria
serta menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan LKPS progam
studi maupun laporan evaluasi diri insitusi.
2. Koordinator masing-masing kriteria bersama-sama dengan anggotanya
menyelesaikan tugas sesuai dengan wewenangnya masing-masing, melakukan
pengumpulan data dan informasi yang digunakan sebagai dasar penyusunan
laporan baik LKPS progam studi maupun laporan evaluasi diri insitusi.
3. Data dan Informasi yang telah dikumpulkan dan terisi disajikan sebagai bahan
bagi penyusunan setiap komponen evaluasi diri.
4. Anggota Tim Laporan Evaluasi Diri dibagi tugas untuk menguraikan komponen
evaluasi diri dan mendeskripsikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(SWOT) masing-masing komponen evaluasi diri
5. Masing-masing komponen evaluasi diri yang telah diuraikan dan dideskripsikan
dengan memaparkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, selanjutnya
dilakukan analisis terhadap setiap komponen evaluasi diri untuk merumuskan
strategi pemecahan masalah, perbaikan atau pengembangan fakultas
6. Deskripsi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman setiap
komponen evaluasi diri dikonsultasikan kepada unsur pimpinan yang
berkompeten dalam bidang masing-masing.
7. Hasil konsultasi deskripsi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman masing-masing evaluasi diri merupakan dasar bagi penyempurnaan
deskripsi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman setiap
komponen evaluasi diri.
8. Menyusun laporan hasil evaluasi diri dengan format dan sistematika mulai dari
kata pengantar, daftar isi, bagian kesatu yaitu kerangka konseptual, dan bagian
kedua yaitu struktur laporan evaluasi diri
Uraian tugas untuk masing-masing kriteria dapat dilihat pada tabel berikut
ini:

Kriteria Tim Borang Uraian Tugas


C.1. Visi, Misi, Ir. Murti Astiningrum, M.P 1. Menjelaskan dasar penyusunan
Tujuan, dan Eka Nur Jannah, S.P., dan mekanisme penyusunan visi,
Strategi M.Sc. misi, tujuan dan strategi institusi
Wike Oktasari, S.P., M.Sc. perguruan tinggi, serta pihak-pihak
Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc yang dilibatkan dalam
penyusunannya. Penyusunannya
meliputi:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Strategi Pencapaian VMTS
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian VMTS
g. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian VMTS dan Tindak
Lanjut
2. Menguraikan sosialisasi visi, misi,
tujuan, dan stategi institusi
perguruan tinggi agar dipahami
seluruh pemangku kepentingan
(sivitas akademika, tenaga
kependidikan, pengguna lulusan,
dan masyarakat).
3. Menjelaskan visi, misi, tujuan, dan
strategi pencapaiannya untuk
dijadikan sebagai acuan semua
unit dalam institusi perguruan tinggi
dalam menyusun rencana strategis
(renstra) dan/atau rencana kerja
unit bersangkutan.
C.2. Tata Ir. Murti Astiningrum, M.P 1. Tata Kelola Perguruan Tinggi:
Pamong, Tata Muhammad Tri Aji., S.Kel., a. Menguraikan sistem tata kelola di
Kelola, dan M.P institusi perguruan tinggi dalam
Kerjasama Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc membangun sistem tata kelola
yang kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab,
dan adil dengan dibuktikan adanya
dokumen formal yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian,
penempatan personil, pengarahan,
dan pengawasan
b. Menuliskan dan menggambar
struktur organisasi fakultas serta
tugas dan fungsi dari tiap unit yang
ada
c. Menjelaskan lembaga yang
berperan, ketersediaan perangkat
pendukung, kebijakan dan
peraturan/ketentuan termasuk kode
etik yang dijadikan pedoman dalam
penyelenggaraan fakultas, serta
prosedur penetapannya.
2. Kepemimpinan :
Kepemimpinan Menjelaskan pola
dan kinerja kepemimpinan pada
fakultas, mencakup informasi
tentang kepemimpinan
operasional, organisasi, dan publik.
3. Menjelaskan sistem pengelolaan
fakultas serta dokumen
pendukungnya dan menjelaskan
pula unit/bagian/ lembaga yang
berperan dalam setiap fungsi
pengelolaan serta proses
pengambilan keputusan.
4. Menjelaskan keberadaan manual
mutu yang mencakup informasi
tentang kebijakan mutu,
pernyataan mutu, unit pelaksana
penjaminan mutu, standar mutu,
prosedur mutu, SOP, dan sasaran
mutu.
5. Menjelaskan implementasi
penjaminan mutu
6. Menjelaskan monitoring dan
evaluasi penjaminan mutu, serta
tindak lanjutnya.
7. Menuliskan jumlah program studi
yang ada dan status akreditasi
BAN-PT.
C.3. Mahasiswa Adhi Surya Perdana, S.P, 1. Seleksi Mahasiswa
M.Sc a. Menjelaskan sistem rekrutmen dan
Tholibah Mujtahidah, S.Pi., seleksi calon mahasiswa baru
M.P untuk program sarjana yang
Tri Puji Rahayu, S.Pt., M.P diterapkan di institusi perguruan
tinggi serta ketersediaan pedoman
tertulis tentang rekrutmen dan
seleksi mahasiswa baru.
b. Menjelaskan kebijakan mengenai
penerimaan mahasiswa yang
memiliki potensi akademik dan
kurang mampu secara ekonomi,
fisik, serta implementasinya.
2. Kemahasiswaan
a. Menjelaskan tentang Layanan
Kemahasiswaan di fakultas
sebagai bentuk pelayanan kepada
mahasiswa.
b. Menjelaskan Kode Etik, metode
sosialisasi, pelaksanaan dan
hasilnya.
c. Menuliskan prestasi mahasiswa di
bidang akademik dan non-
akademik, antara lain prestasi
dalam penelitian, lomba karya
ilmiah, program kreativitas
mahasiswa (PKM), olahraga, dan
seni.
d. Menuliskan upaya institusi untuk
meningkatkan prestasi mahasiswa
dalam bidang akademik dan non-
akademik, antara lain: prestasi
dalam penelitian, lomba karya
ilmiah, program kreatifitas
mahasiswa (PKM), olahraga dan
seni.
e. Menjelaskan program dan
pelaksanaan layanan bimbingan
karir dan informasi kerja bagi
mahasiswa dan lulusan
f. Menjelaskan tata cara dan
instrumen yang digunakan untuk
mengukur kepuasan mahasiswa
terhadap layanan kemahasiswaan.
g. Menjelaskan hasil pengukuran
kepuasan mahasiswa.
3. Lulusan
a. Membuat data jumlah mahasiswa
dan lulusan pada masing-masing
program studi
b. Memaparkan rata-rata masa studi
dan rata-rata IPK lulusan.
c. Menjelaskan kebijakan institusi
terkait dengan studi pelacakan baik
dari lulusan maupun dari pengguna
lulusan
d. Menjelaskan pelaksanaan studi
pelacakan, hasil evaluasi, dan
tindak lanjut dari evaluasi terhadap
peningkatan mutu lulusan.
C.4. Sumber Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P 1. Menjelaskan sistem pengelolaan,
Daya Manusia Eric Armando, S.Pi., M.P sistem monitoring dan evaluasi dan
Danes Suhendra, S.Pt., rekam jejak sumber daya manusia;
M.Si 2. Memaparkan pelaksanaan sistem
pengelolaan, sistem monitoring dan
evaluasi dan rekam jejak sumber
daya manusia;
3. Mendata Dosen Tetap dan Tidak
Tetap Mengumpulkan, mengolah
dan menyajikan data dosen tetap
dan tidak tetap yang meliputi
jumlah, jenjang pendidikan, jumlah
Guru Besar serta jumlah dosen
yang mendapat tugas belajar;
4. Menyajikan jumlah tenaga
kependidikan serta kualifikasi
mereka khususnya, laboran,
teknisi, operator, programmer, dan
tenaga administrasi.
5. Menjelaskan Survey Kepuasan
dosen dengan disertai penjelasan
instrumen, pelaksanaan, dan
pemanfaatan hasilnya bagi
perbaikan sistem pengelolaan
sumber daya manusia di
lingkungan Universitas Tidar
C.5. Keuangan, Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P 1. Memaparkan proses pengelolaan
Sarana, dan Muhammad Tri Aji., S.Kel., dana fakultas
Prasaran M.P 2. Menjelaskan mekanisme
Monica Sonia Indri P, penetapan biaya pendidikan (SPP
S.Pt., M.Sc dan biaya lainnya) serta pihak-
pihak yang berperan dalam
penetapan tersebut
3. Menjelaskan kebijakan
pembiayaan mahasiswa yang
berpotensi secara akademik dan
kurang mampu secara ekonomi
4. Menjelaskan realisasi penerimaan
dan penggunaan dana untuk
penyelenggaraan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, serta investasi
prasarana, sarana, dan sumber
daya manusia
5. Memaparkan sistem monitoring
dan evaluasi pendanaan oleh
internal
6. Memaparkan sistem audit
keuangan yang transparan dan
dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan
7. Menjelaskan sistem pengelolaan
sarana dan prasarana, termasuk
lokasi, status, penggunaan, dan
luas lahan yang digunakan untuk
kegiatan perguruan tinggi
8. Menyajikan data dan pemanfaatan
prasarana (kantor, ruang kelas,
laboratorium, dll) serta bahan
pustaka yang digunakan dalam
proses pembelajaran
9. Memaparkan sistem informasi dan
fasilitas yang digunakan perguruan
tinggi untuk kegiatan pembelajaran,
administrasi (akademik, keuangan,
dan personel), dan pengelolaan
sarana dan prasarana, serta
komunikasi internal dan eksternal
kampus
10. Memaparkan ketersediaan
dukungan kebijakan maupun
operasional teknologi informasi
dalam mendukung
penyelenggaraan kegiatan
akademik.
C.6. Pendidikan Abdul Qodir Jailani, S.Kel., 1. Memaparkan kebijakan dan
M.P. pelaksanaan pengembangan
Esna Dilli Novianto, S.Si., kurikulum;
M.Biotech 2. Menjelaskan sistem monitoring dan
Widitya Tri Nugraha S.Pt., evaluasi kurikulum;
M.Sc 3. Menjelaskan kelembagaan
pelaksana kebijakan, pengkajian
pengembangan sistem mutu
pembelajaran yang menjamin
suasana akademik yang kondusif
bagi terjaminnya kritisisme,
kebebasan berekspresi, dan
eksplorasi dan meraih prestasi
akademik maksimal;
4. Memaparkan pedoman
pelaksanaan tri dharma perguruan
tinggi yang digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan dan
pelaksanaan tri dharma perguruan
tinggi di seluruh lini organisasi.
C.7. Penelitian Dr. Agus Suprapto, S.P., 1. Menjelaskan kebijakan dan sistem
M.P pengelolaan penelitian yang
Ayuningtyas, S.Pi., dikembangkan serta
M.Biotech dipublikasikan;
Yosephine Laura R., S.Pt. 2. Menyajikan jumlah dan judul
M.Sc penelitian, artikel ilmiah/karya
ilmiah/buku yang dihasilkan oleh
dosen
3. Menyajikan data karya dosen atau
mahasiswa yang telah memperoleh
Paten/HaKI/karya yang mendapat
penghargaan tingkat nasional/
internasional
C.8. Dr. Agus Suprapto, S.P., 1. Memaparkan kebijakan dan upaya
Pengabdian M.P yang dilakukan institusi dalam
Kepada Ayuningtyas, S.Pi., menjamin keberlanjutan dan mutu
Masyarakat M.Biotech PkM;
Yosephine Laura R., S.Pt. 2. Memaparkan kebijakan dan sistem
M.Sc pengelolaan PkM;
3. Menyajikan jumlah kegiatan PkM
berdasarkan sumber pembiayaan.
4. Memaparkan kebijakan,
pelaksanaan, manfaat dan
kepuasan mitra kerjasama.
C.9. Luaran dan Dr. Agus Suprapto, S.P., Menghasilkan data luaran dan
Capaian M.P capaian Pendidikan yang sahih dan
Tridharma Widitya Tri Nugraha, S.Pt., paling tidak mencakup IPK,
M.Sc prestasi akademik dan non
Tholibah Mujtahidah, S.Pi., akademik, masa studi, daya saing
M.P lulusan dan kinerja lulusan yang
dikumpulakn, dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI (UPPS)

1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

Universitas Tidar memulai kegiatan pada tanggal 12 Mei 1979 termasuk


Fakultas Pertanian dengan Jurusan pendidikan Ahli Farming. Atas dasar surat
permohonan Rektor NO.15/79 tanggal 10 Juli 1979, keluar surat keputusan “Terdaftar”
dari Kopertis Wilayah VI No. 032/SK/Kpts/VII/1979.

Status terdaftar jenjang Sarjana Muda disetujui melalui surat Keputusan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 033/0/1981 tanggal 22 Juni 1981 tentang
penetapan kembali Status Terdaftar bagi PTS/Unit PTS di wilayah VI Jawa Tengah.

Jenjang pendidikan Sarjana Muda ditingkatkan menjadi Jenjang Pendidikan


Sarjana Strata 1 ( S1 ) melalui persetujuan:

a. SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0395/0/1984 tentang


penyesuaian jalur jenjang dan pendidikan bagi unit jurusan/Program Studi Status
Terdaftar pada PTS dilingkungan KOPERTIS Wilayah VI Jawa Tengah.
b. Universitas Tidar Magelang, Fakultas Pertanian, berubah menjadi “Jurusan
Budidaya Pertanian” (SK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 2389/0/1986
tentang pendidikan serta Nama / Fakultas / Jurusan / Program Studi Terdaftar pada
PTS dilingkungan KOPERTIS VI Universitas Tidar Magelang) tanggal 22 Mei 1986.
c. Status “Diakui” Jenjang S1 diperoleh melalui SK Dirjen Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No.102/DIKTI/Kep/1992. Tentang
pemberian status diakui kepada “Jurusan Budidaya Pertanian”, Program Studi
Budidaya Pertanian untuk Jenjang S1.
d. Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 163/DIKTI/KEP/2007 tentang
penataan dan kodifikasi program studi pada perguruan tinggi ditindaklanjuti dengan
SK Rektor UTM No. 1163.a/Kpts-UTM/X/2008 program studi budidaya pertanian
berubah menjadi “Agroteknologi”.
e. Berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Republik Indonesia
No. 002/BAN-PT/Ak-XIV/S1/V/2011 Program Studi Agroteknologi terakreditasi C
dan berdasarkan SK tersebut berhak menyelenggarakan ujian sendiri.
f. Berdasarkan keputusan BAN-PT No. 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015
menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Agroteknologi Universitas Tidar
terakreditasi B sampai dengan Desember 2020.
g. Berdasarkan pertimbangan bersama antara pimpinan Fakultas Pertanian
Universitas Tidar dengan Rektor Universitas Tidar, untuk memperluas lingkup
Fakultas Pertanian, pada tanggal 7 Februari 2017 Fakultas Pertanian Universitas
Tidar resmi membuka Program Studi baru yaitu Program Studi Peternakan.
h. Berdasarkan SK BAN-PT Nomor 296/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2019 menyatakan
bahwa Program Studi Peternakan Universitas Tidar terakreditasi C sampai dengan
5 Maret 20...
i. Berdasarkan pertimbangan bersama antara pimpinan Fakultas Pertanian
Universitas Tidar dengan Rektor Universitas Tidar, untuk memperluas lingkup
Fakultas Pertanian, pada tanggal 19 September 2017 Fakultas Pertanian
Universitas Tidar resmi membuka Program Studi baru yaitu Program Studi
Akuakultur.
j. Berdasarkan SK ...... Nomor 510/KPT/2017 menyatakan bahwa Program Studi
Akuakultur Universitas Tidar terakreditasi Minimum sampai dengan 19 September
2019.

Penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Tidar dilaksanakan


berdasarkan Sistem Kredit Semester (SKS). Melalui sistem ini diharapkan:

a) Memberikan kesempatam kepada mahasiswa yang cakap dan berprestasi untuk


menyelesaikan studinya dalam waktu yang relative singkat dan tepat waktu tanpa
mengurangi mutunya.
b) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pendidikan dengan sarana
yang ada.
c) Mempermudah penyesuaian kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang ada.
d) Memberi kemungkinan agar system evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai

Visi Fakultas Pertanian Untidar memiliki visi “Fakultas yang berbasis riset
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kewirausahaan
dibidang pertanian” dan memiliki misi “menyelenggarakan pendidikan/pengajaran
dibidang pertanian yang berwawaasan kewirausahaan; melaksanakan
pengkajian dan penelitian dibidang pertanian; melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat dibidang pertanian yang berwawasan kewirausahaan; melaksanakan
tata kelola Fakultas yang efektif dan efisien”. Sedangkan Program Studi Akuakultur
memiliki visi “menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Akuakultur berkelanjutan yang berwawasan kewirausahaan pada tahun 2030”
dan memiliki misi “ Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Akuakultur
berkelanjutan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal; Menyelenggarakan
penelitian dalam bidang Akuakultur berkelanjutan dan menjunjung tinggi nilai-
nilai kearifan lokal; Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk
pengembangan Akuakultur berkelanjutan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kearifan lokal; Menerapkan teknologi inovatif dan ilmu pengetahuan dalam
pengembangan kewirausahaan di bidang Akuakultur berkelanjutan tanpa
mengesampingkan nilai-nilai luhur dan budaya masyarakat lokal”.

Tujuan Fakultas Pertanian Universitas Tidar adalah “Menghasilkan sarjana


pertanian di bidang Agronomi yang mandiri dan mampu berwirausaha;
Menghasilkan kajian dan penelitian ilmiah yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat; Terlaksananya pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanian
yangsesuai dengan tuntutan masyarakat dan berwawasan kewirausahaan;
Terlaksananya tata kelola Fakultas Pertanian yang efektif dan efisien”.
Sedangkan tujuan Program Studi Akuakultur adalah “Menghasilkan lulusan sarjana
Akuakultur yang mampu bersaing di dunia kerrja berbekal ilmu pengetahuan dan
teknologi, profesionalitas yang bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjunjung
tinggi nilai-nilai kearifan lokal; Mendorong perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan di bidang akuakultur berkelanjutan dengan menghasilkan
penelitian yang sesuai dengan perkembangan jaman dan menjunjung tinggi
nilai-nilai kearifan lokal; Memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat di bidang Akuakultur berkelanjutan dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal; Meningkatkan kreativitas dan inovasi
kewirausahaan di bidang Akuakultur berkelanjutan tanpa mengesampingkan
nilai-nilai luhur dan budaya masyarakat lokal”.
Strategi Fakultas Pertanian Universitas Tidar adalah “Pengembangan
pengetahuan, sikap dan ketrampilan dosen yang diaktualisasikan melalui
program Tri Dharma Perguruan Tinggi; Pengembangan karakter dosen,
mahasiswa dan tenaga kependi-dikan yang dilakukan dengan berbagai kegiatan
kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler bekerjasama dengan unit terkait pada
tingkat Fakultas maupun universitas”. Sedangkan strategi Program Studi
Akuakultur adalah “……
Tata nilai Fakultas Pertanian Universitas Tidar adalah “

3. Organisasi dan Tata Kerja


3.1. Strukutur organisasi Fakultas Pertanian sebagai berikut:

DEKAN

FAKULTAS

WAKIL DEKAN 1 WAKIL DEKAN 2

BIDANG AKADEMIK dan BIDANG KEUANGAN

LABORAN
KAJUR
KEPALA
AGRONO LabLabLABORATO KEBUN

SEKJUR
KA.SUB AKADEMIK
AGRON
KABAG.
TU KA.SUB UMUM DAN KEUANGAN

KAPRODI KAPRODI KAPRODI PEMEGANG KAS (PEKAS)


AKUAKULTUR PETERNAKAN AGROTEKNOLOGI

TENAGA KEBERKEBERSIHAN

DOSEN

FAKULTAS
3.2. Tugas dan TanggungJawab Pejabat Struktural

1. Dekan
Tugas/fungsi Dekan adalah sebagai berikut:
1.2 menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, ilmu pengetahuan
dan teknologi.
1.3 melaksanakan dan mengembangkan pendidikan di lingkungan Fakultas
1.4 melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1.5 melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
1.6 melaksanakan pembinaan civitas akademika
1.7 melaksanakan urusan tatausaha
1.8 bertanggung jawab kepada Rektor.

2. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Tugas/fungsi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan adalah
sebagai berikut:
2.1 membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan kemahasiswaan dan alumni.
2.2 bertanggung jawab kepada Dekan.

3. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan


Tugas/fungsi Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan adalah sebagai
berikut
3.1 membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
perencanaan, Keuangan admistrasi umum, dan sistem informasi.
3.2 bertanggung jawab kepada Dekan

4. Ketua Jurusan
Tugas/fungsi Ketua Jurusan adalah sebagai berikut:
1.1 melaksanakan pendidikan akademik serta pengelolaan sumber daya
pendukung program studi.
1.2 menyusun administrasi Jurusan/Program Studi,
1.3 bertanggung jawab kepada Dekan.
5. Sekretaris Jurusan
Tugas/fungsi Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi adalah sebagai
berikut:
1.1 membantu Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi,
1.2 bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/koordinator Program Studi.

6. Kepala Laboratorium
Tugas/fungsi Kepala Laboratorium adalah sebagai berikut:
6.1 melakukan kegiatan dalam cabang ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai
penun-jang pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan Fakultas
6.2 merencanakan pengembangan laboratorium
6.3 mengatur perangkat laboratorium (peralatan, pedoman penggunaan
laboratorium, dan peraturan penggunaan laboratorium),
6.4 bertanggung jawab kepada Dekan.

7. Tugas dan Tanggung Jawab Senat Fakultas


Senat Fakultas mempunyai tugas memberikan pemberian pertimbangan dan
pengawasan terhadap dekan dalam pelaksanaan akademik di lingkungan fakultas.

8. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala dan staf Tata Usaha


Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,
keuangan, akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, kerumah tanggaan, barang milik negara dan pelaporan di
lingkungan Fakultas dan mempunyai fungsi sebagai:
8.1 pelaksana urusan penyusunan rencana, program dan anggaran
8.2 pelaksana urusan keuangan di lingkungan Fakultas
8.3 pelaksana urusan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
lingkungan Fakultas
8.4 pelaksana urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan Fakultas
8.5 pelaksana urusan keuangan di lingkungan Fakultas
8.6 pelaksana urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian di lingkungan Fakultas
8.7 pelaksana urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan inventarisasi barang
milik negara di lingkungan Fakultas
8.8 pelaksanan pengelolaan data fakultas dan
8.9 pelaksanan evaluasi dan pelaporan fakultas

9. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen


Tugas/fungsi dosen adalah sebagai berikut:
9.1 memulai dan mengakhiri kegiatan belajar mengajar yang sudah dijadwalkan
tepat pada waktunya,
9.2 melaksanakan perkuliahan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
secara jujur dan bertanggung jawab,
9.3 mengikuti jadwal penyerahan silabus, soal-soal ujian, dan nilai hasil studi yang
ditetapkan oleh Universitas/Fakultas/Program Studi,
9.4 memberikan teguran atau sanksi lain terhadap perbuatan mahasiswa yang
dirasa mengganggu kegiatan perkuliahan,
9.5 menuntut ketaatan mahasiswa mengenai peraturan yang ditetapkan, sikap,
tingkah laku dan penampilan selama perkuliahan yang diampunya,
9.6 mengembangkan suasana demokratis dalam hubungan dengan sesama
dosen, karyawan dan mahasiswa,
9.7 menyediakan waktu khusus untuk mahasiswa yang akan melakukan
konsultasi dalam bidang akademik ataupun hal lain, dan memberitahukannya
apabila berhalangan,
9.8 mendampingi dan membimbing mahasiswa agar tumbuh dan berkembang
sebagai manusia yang cerdas, religius, dan tanggap terhadap masalah sosial
di sekitarnya.

10. Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa


Tugas/fungsi mahasiswa adalah sebagai berikut:
10.1 menjunjung tinggi nama baik Fakultas Pertanian Universitas Tidar
10.2 menghormati dosen, karyawan, sesama mahasiswa, dan orang lain,
10.3 menghormati dan mentaati peraturan yang diberikan oleh Fakultas maupun
Universitas baik di dalam kampus maupun di masyarakat,
10.4 menciptakan suasana yang mendukung kelancaran kegiatan akademik
antara lain mengikuti kuliah tepat pada waktunya, menjaga ketenangan di
dalam dan di sekitar tempat berlangsungnya kuliah, aktif dalam kuliah,
10.5 menciptakan suasana yang mendukung kelancaran kegiatan ekstra-
kurikuler dan kegiatan nonakademik lainnya baik yang diselenggarakan oleh
Program Studi, Fakultas, maupun Universitas,
10.6 menciptakan iklim yang baik guna pengembangan kepribadian mahasiswa,
10.7 menciptakan suasana aman dan tenteram baik di lingkungan kampus
maupun di masyarakat,
10.8 turut memelihara dan menjaga keindahan kampus.

Koordinasi antar unsur


Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, antar unsur saling
berkoordinasi. Adapun garis koordinasinya sebagai berikut:
1. Dekan sebagai pimpinan Fakultas berkoordinasi dengan Senat Fakultas
2. Wakil Dekan berkoordinasi dengan Dekan
3. Ka.TU berkoordinasi dengan Wakil Dekan dan Dekan
4. Kajur berkoordinasi dengan Wakil Dekan dan Dekan
5. Sekjur berkoordinasi dengan Kajur
6. Ka.Lab berkoordinasi dengan Sekjur dan Kajur
7. Dosen berkoordinasi dengan Sekjur dan Kajur
8. Mahasiswa berkoordinasi dengan dosen.

4. Mahasiswa dan Lulusan

Jumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Untidar pada tahun akademik


2019/2020 adalah 9xx orang. Jumlah Mahasiswa terdiri dari tiga Program Studi, yaitu
Program Studi Agoteknologi berjumlah .... orang, Program Studi Peternakan ..... orang,
dan Program Studi Akuakultur .... orang. Jumlah lulusan Fakultas Pertanian Universitas
Tidar adalah…… orang. Lulusan tersebut terdiri dari, Program Studi Agroteknologi.....
orang, Program Studi Peternakan ..... orang, dan Program Studi Akuakultur .... orang.

Mahasiswa yang mendaftar di Fakultas Pertanian Universitas Tidar melalui


seleksi administrasi dan akademik berdasarkan SOP PMB Universitas Tidar. Seleksi
administrative ditekankan pada kelengkapan identitas dan kesesuaian profil calon
mahasiswa dengan Program Studi, sedangkan sistem seleksi mandiri dilaksanakan
dengan penyelenggaraan ujian tertulis dan ujian kepribadian dengan wawancara. Ujian
tertulis meliputi Pengetahuan Umum, Matematika Terpadu, Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Sistem seleksi penerimaan calon mahasiswa baru dilakukan melalui
jalur SNMPTN, SBMPTN, PMDK-UNTIDAR, dan SMM-UNTIDAR.

Prestasi yang dicapai mahasiswa antara lain, penerima Beasiswa Bidikmisi,


Lolos PKM....Beberapa lulusan Fakultas Pertanian Universitas Tidar menjadi
wirausaha di bidang pertanian, misalnya menjadi penjual bibit hortikultura,
penggemukan domba potong, penjual tanaman hias, penjual keripik talas,
penggemukan ayam boiler, penjual slondok, budidaya lele, broker cabai dan lain
sebagainya.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Jumlah Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tidar adalah 39 orang dan


jumlah Tenaga Kependidikan adalah 8 orang. Kualifikasi Dosen minimal lulusan
Master dengan spesifikasi keilmuan yang sesuai dengan masing-masing Program
Studi.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana

7. Sistem Penjaminan Mutu

Setiap unit penyelenggara akademik melakukan penjaminan mutu dengan


kriteria yang terukur dan dikoordinasikan oleh unit Penjaminan Mutu Institusi. Fakultas
Pertanian merupakan salah satu unit penyelenggara akademik yang telah membangun
gugus jaminan mutu yang dikembangkan dan diimplementasikan untuk menjamin agar
mutu pendidikan dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai yang direncanakan.
Secara formal telah dilakukan penjaminan mutu melalui evaluasi kurikulum, proses
belajar mengajar setiap awal dan akhir semester. Proses penjaminan mutu Fakultas
Pertanian dilakukan oleh unit Penjaminan Mutu Universitas Tidar. Fakultas Pertanian
Universitas Tidar memiliki Gugus Penjaminan Mutu yang sedang merevisi pedoman
pelaksanaan PKL dan Skripsi supaya dapat lulus tepat waktu (8 semester).
BAGAN ALIR SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK

LPPM-PMP

SEKRETARIS

PUSAT PUSAT PENGABDIAN PUSAT PENJAMINAN


PENELITIAN KEPADA MASYARAKAT MUTU

KEPALA TATA USAHA KEPALA TATA USAHA KEPALA TATA USAHA

STAF TATAUSAHA STAF TATAUSAHA STAF TATAUSAHA

7.1. Konsep Penjaminan Mutu


Secara umum konsep penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan
proses untuk mencapai tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan melalui pemenuhan standar nasional pendidikan yang terdiri dari:

1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian pendidikan.
7.2. Tujuan Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian
Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan yang dijalankan Fakultas secara internal untuk mewujudkan visi,
misi, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi.

7.3. Butir dan Standar Mutu


1. Standar Eligibilitas, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
1.1. FP - UNTIDAR memiliki izin pengelenggaraan pendidikan (Izin Program Studi
Agroteknologi dan Peternakan, serta kualifikasi akreditasi untuk Program
Studi Agroteknologi )

1.2. FP - UNTIDAR memiliki visi yang jelas dan relevan sesuai dengan visi dan
misi Universitas Tidar

1.3. Misi universitas menjadi acuan penetapan misi Fakultas Pertanian

1.4. Tujuan dan sasaran FP - UNTIDAR dirumuskan sebagai rincian dan


kekhususan dari misi Universitas

1.5. Sasaran FP - UNTIDAR dirumuskan sebagai hasil yang diharapkan dari


penyelenggaraan program-program.

2. Kurikulum dan Pengembangannya


2.1 FP - UNTIDAR memiliki kurikulum yang sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan
sasaran Universitas
2.2 Kurikulum FP - UNTIDAR relevan dengan tuntutan pemang-ku kepentingan
2.3 Kurikulum FP - UNTIDAR memuat kompetensi dasar lulusan yang diharapkan
2.4 Kurikulum FP - UNTIDAR memuat kompetensi pendukung yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
2.5 Kurikulum FP - UNTIDAR memiliki mata kuliah pilihan yang mengacu pada
kebutuhan mahasiswa
2.6 Kurikulum FP - UNTIDAR memberikan peluang bagi lulusan untuk
mengembangkan diri ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi
3. Dosen dan Tenaga Kependidikan
3.1 FP - UNTIDAR memiliki sistem pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan
3.2 FP - UNTIDAR memiliki pedoman tata pelaksanaan tugas dan tatakrama
dosen
3.3 FP - UNTIDAR memiliki uraian tugas dan wewenang dosen dan tenaga
kependidikan
4. Mahasiswa
4.1 FP - UNTIDAR memiliki profil mahasiswa secara akademik, sosial ekonomi,
pribadi (riwayat prestasi, kesehatan, dll)
4.2 FP - UNTIDAR memberikan layanan pada mahasiswa berupa Bimbingan
akademik, dan non akademik
4.3 FP - UNTIDAR memiliki catatan mengenai keterlibatan mahasiswa dalam
berbagai kegiatan.
5. Sistem Pembelajaran
5.1 FP - UNTIDAR mempunyai konsep tentang pembelajaran yang baik
5.2 FP - UNTIDAR menggunakan pedoman tentang bimbingan belajar
mahasiswa
5.3 FP - UNTIDAR memiliki pedoman penilaian kemajuan dan keberhasilan
belajar mahasiswa.
5.4 FP - UNTIDAR memiliki SOP sistem pembelajaran.
6. Sistem Informasi
6.1 FP - UNTIDAR memiliki sistem informasi induk Universitas
6.2 FP - UNTIDAR dapat memanfaatkan sistem informasi secara efisien dan
efektif untuk berbagai kebijakan
6.3 FP - UNTIDAR memanfaatkan internet sebagai sumber pengayaan
berbagai hal yang menunjang kompetensi keahlian di bidang pertanian.
7. Suasana Akademik
7.1 FP - UNTIDAR menerapkan pengembangan pribadi dewasa yang
bertanggungjawab pada mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan
7.2 FP - UNTIDAR memelihara interaksi yang baik antara maha-siswa dan
dosen, baik di kampus maupun di luar kampus untuk menciptakan iklim
akademik
7.3 FP - UNTIDAR memiliki cara serta strategi untuk mengem-bangkan
suasana akademik yang kondusif.
8. Penelitian dan Pengabdian
8.1 FP - UNTIDAR memiliki dan menggunakan panduan yang mensinergikan
antara penelitian, pengajaran dan pengabdian.
8.2 FP - UNTIDAR memiliki dokumen tentang penelitian dan pengabdian yang
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
8.3 FP - UNTIDAR memiliki rancangan penelitian yang dilakukan dengan kerja
sama dengan pihak mitra
8.4 FP - UNTIDAR memiliki pedoman penulisan skripsi dan pencegahan
plagiarisme
8.5 FP - UNTIDAR memanfaatkan hasil penelitian internal maupun eksternal
untuk pengajaran
8.6 FP - UNTIDAR memiliki rancangan penelitian dan pengabdian yang
melibatkan dosen dan mahasiswa.

7.4. Sistem Penjaminan Mutu Internal


1. Organisasi penjaminan mutu akademik tingkat fakultas terdiri dari Senat
Fakultas dan Dekan sebagai pengarah, Wakil Dekan sebagai ketua, Kaprodi
sebagai sekretaris dan empat orang dosen sebagai anggota.
2. Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian pertim-bangan dan
pengawasan terhadap dekan dalam pelaksanaan akademik di lingkungan
fakultas. Senat Fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua program studi
Agroteknologi, Sekretaris Jurusan , dan seluruh dosen tetap di lingkungan FP
– UNTIDAR.
3. Dekan bertanggungjawab atas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan pada dosen, tenaga
kependidikan, dan mahasiswa. Dekan bertanggungjawab atas terjaminnya
mutu akademik tingkat fakultas sesuai dengan Sistem Penjaminan Mutu tingkat
Universitas. Dalam melakukan tugasnya Dekan dibantu oleh dua orang Wakil
Dekan.
4. Wakil Dekan bertanggung jawab atas pelaksanaan standar akademik,
kebijakan akademik dan manual mutu tingkat fakultas.
5. Wakil Dekan bersama tim penjaminan mutu tingkat fakultas melaksanakan
kegiatan penjaminan mutu akademik tingkat fakultas yang dibentuk dengan
SURAT TUGAS Dekan no: 379/UN57.1.4/KP/2018
6. Wakil Dekan (Ketua) dan ketua jurusan (Sekretaris) serta empat orang dosen
yang ditunjuk, merupakan suatu Tim yang bertugas:
6.1 Membuat evaluasi diri program studi.
6.2 Mengirim hasil evaluasi diri program studi ke Pusat Penjaminan Mutu
tingkat universitas.
6.3 Mengadakan rapat minimal satu kali dalam satu tahun.
6.4 Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu ke seluruh sivitas akademika di
lingkungan fakultas.
6.5 Pelatihan dan konsultasi kepada sivitas akademika tentang pelaksanaan
sistem penjaminan mutu.
7. Dekan menerima laporan hasil pelaksanaan sistem penjaminan mutu dari Tim
Penjaminan Mutu, melakukan koordinasi atas tindak lanjut, membuat
keputusan dalam batas kewenangannya, serta memobilisasi sumber daya ke
fakultas untuk melaksanakan keputusannya.
8. Dekan mengirim hasil pelaksanaan sistem penjaminan mutu ke Rektor. Rektor
kemudian mendelegasikan ke Wakil Rektor 1(Wakil Rektor bidang Akademik)
untuk memerintahkan kepada Pusat Penjaminan Mutu (PJM) agar melakukan
evaluasi dan monitoring. Pusat Penjaminan Mutu menugaskan Unit Audit Mutu
Akademik Internal (AMAI) untuk melakukan audit atas pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik di fakultas. Hasil audit dari unit AMAI diserahkan ke
Ka PJM untuk diteruskan ke Warek 1. Warek 1 meneruskan ke Rektor, Rektor
memanggil Dekan untuk menyampaikan hasil temuan dari unit AMAI atas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu dan menyampaikan saran, atau
rekomendasi perbaikan atas pelaksanaan sistem penjaminan mutu di fakultas.

7.5. Proses Penjaminan Mutu


Proses Penjaminan Mutu FP - UNTIDAR dilakukan dengan menggunakan
metode PDCA (Plan, Do, Check, Action). Penjaminan mutu terhadap berbagai
standar tersebut direncanakan, dilaksanakan, dikontrol, dan dilakukan perbaikan.

7.6. Mutu Program Studi


1. FP - UNTIDAR memiliki Program Studi Agroteknologi yang telah diakui secara
eksternal (telah memiliki kualifikasi akreditasi yaitu B), Program Studi
Peternakan yang telah memiliki kualifikasi akreditasi yaitu C, sedangkan
Program Studi Akuakultur dalam proses pengajuan Akreditasi.
2. Program Studi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. FP - UNTIDAR memiliki kriteria untuk menilai mutu.

Standar mutu yang digunakan mengacu pada standar isi dan proses yang diatur
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, statuta dan peraturan akademik Untidar,
meliputi sistem SKS pada jumlah SKS untuk jenjang S1. Peninjauan kurikulum
dilakukan sebelum lima tahun dari terbitnya SK dengan melibatkan stakeholders,
dalam hal ini pengguna lulusan, karyawan dinas pertanian, pengusaha bidang
pertanian, juga dari kalangan akademisi dari universitas lain yang mempunyai program
studi Agroteknologi. Kuantitas dan kualitas proses belajar mengajar juga senantiasa
dipantau dan ditingkatkan.

Standar mutu yang diberlakukan pada Fakultas Pertanian Universitas Tidar


adalah sebagai berikut.
1. Visi-Misi; Visi-Misi Fakultas Pertanian Universitas tidar dirumuskan di tingkat
institusi dan difahami oleh stakeholder.
2. Tujuan Pendidikan dan Kurikulum ; tujuan pendidikan dan kurikulum
dirumuskan secara jelas berdasarkan kebutuhan stakeholder regional ,nasional,
global, dikomunikasikan dan dapat diimplemen-tasikan. Kurikulum dirancang
dan dikaji secara periodik untuk menilai kesesuaian dengan perkembangan
ilmu, teknologi dan kebutuhan stakeholder.
3. Dosen; Kuantitas dan kualitas dosen harus mencukupi untuk pelaksanaan
kurikulum, dan pengembangan dosen dilakukan secara sistematis dalam
kaitannya dengan pengembangan diri.
4. Calon mahasiswa; calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan kemampuan
akademik untuk mengikuti proses pembelajaran.
5. Proses Belajar Mengajar; kegiatan belajar mengajar didasarkan pada tujuan
yang pasti dan konsisten dengan sasaran kurikulum.
6. Evaluasi Pembelajaran; Penilaian hasil studi mahasiswa harus mengacu pada
buku pedoman.
8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi
C. KRITERIA
C.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1) Latar Belakang
Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) telah menyusun visi,
misi, tujuan dan strategi pencapaian melalui pembentukan panitia dengan
SK Dekan No. 266.b./UN57.1.4/KP/2017 tanggal 03 Juli 2017 yang
bekerjasama dari sivitas akademika dan stakeholder (mitra/pengguna
lulusan) yang disahkan oleh Senat Fakultas Pertanian UNTIDAR. Visi
Universitas Tidar adalah “Universitas berbasis riset dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kewirausahaan”. Sejalan dengan visi
Universitas Tidar sebagai pelopor universitas dari swasta ke negeri yang
inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai
nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila maka visi Fakultas
Pertanian diturunkan dari visi Universitas Tidar. Visi Fakultas Pertanian
UNTIDAR adalah “Fakultas yang berbasis riset dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan kewirausahaan di bidang pertanian”.
Visi fakultas ini sangat relevan dengan tuntutan pembangunan
pertanian dan isu-isu pertanian, maka diperlukan pengembangan
ilmiah/peningkatan Student Research Activity dan penentuan ilmiah ;
pengembangan soft skill dan entrepreneurship mahasiswa ; pengembangan
kelembagaan mahasiswa ; pengembangan kesejahteraan mahasiswa ; dan
pemberdayaan mahasiswa. Visi Fakultas Pertanian yang tertuang telah
menunjukkan konsistensi terhadap visi di Universitas, visi Fakultas yang
diarahkan kepada pengembangan yang disesuaikan dengan disiplin ilmu
tanpa menghilangkan identitas universitas yaitu universitas berbasis riset
dan kewirausahaan.
Fakultas Pertanian Universitas Tidar telah menyusun misi yang
sejalan dan konsisten dengan misi Universitas Tidar. Misi Universitas Tidar
adalah :

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berdasarkan


pendekatan riset;
2. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi berdasarkan pendekatan riset;
3. Mengembangkan praktik wirausaha berdasarkan pendekatan riset; dan
4. Melaksanakan tata kelola dan tata kerja perguruan tinggi yang
transparan, akuntabel, efektif, efisien, partisipatif, dan berkeadilan.

Misi Fakultas Pertanian adalah :


1. Menyelenggarakan pendidikan/ pengajaran dibidang Pertanian yang
berwawasan kewirausahaan,
2. Melaksanakan pengkajian dan penelitian dibidang Pertanian
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dibidang pertanian yang
berwawasan kewirausahaan,
4. Melaksanakan tata kelola Fakultas yang efektif dan efisien.

Tujuan Fakultas Pertanian dirumuskan dengan merujuk pada tujuan


lembaga yaitu Universitas Tidar. Tujuan Universitas Tidar adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, bertakwa, cendikia, dan
menjunjung tinggi nilai pancasila serta berorientasi pada kewirausahaan;
2. Mengembangkan, mentransformasikan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni melalui kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni hasil penelitian
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa;
4. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha Mahasiswa berbasis ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; dan
5. Terwujudnya tata kelola penyelenggaraan pendidikan tinggi yang
transparan, akuntabel, efektif, efisien, partisipatif, dan berkeadilan.

Tujuan Fakultas Pertanian adalah :


1. Menghasilkan sarjana pertanian di bidang pertanian yang mandiri dan
mampu berwirausaha,
2. Menghasilkan kajian dan penelitian ilmiah yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat,
3. Terlaksananya pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanian
yangsesuai dengan tuntutan masyarakat dan berwawasan
kewirausahaan,
4. Terlaksananya tata kelola Fakultas Pertanian yang efektif dan efisien
Sasaran Fakultas Pertanian adalah :
1. Lulusan yang tepat waktu dan kompeten di bidang Pertanian serta
mampu berwirausaha secara mandiri
2. Kajian dan penelitian dosen serta mahasiswa yang bermutu sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di bidang
Pertanian.
3. Pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan
bidang pertanian terutama pengembangan wilayah pedesaan
4. Kelulusan peserta didik yang tepat waktu dan memiliki keunggulan
dalam bidang Pertanian.

Adapun analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran


progam studi antara lain:
Visi Fakultas Pertanian untuk menjadi fakultas yang berbasis riset
dan kewirausahaan dijabarkan ke dalam misinya yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan/pengajaran dibidang Pertanian yang


berwawasan kewirausahaan
2. Melaksanakan pengkajian dan penelitian dibidang Pertanian
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dibidang pertanian
yang berwawasan kewirausahaan
4. Melaksanakan tata kelola Fakultas yang efektif dan efisien.

Misi pertama Fakultas Pertanian akan dijabarkan menjadi tujuan


untuk menghasilkan sarjana pertanian di bidang pertanian yang mandiri dan
mampu berwirausaha. Tujuan ini kemudian dirumuskan ke dalam sasaran
yaitu lulusan yang tepat waktu dan kompeten di bidang Pertanian serta
mampu berwirausaha secara mandiri. Misi kedua Fakultas Pertanian akan
dijabarkan menjadi tujuan untuk menghasilkan kajian dan penelitian ilmiah
yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Tujuan ini kemudian dirumuskan
ke dalam sasaran yaitu kajian dan penelitian dosen serta mahasiswa yang
bermutu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni di bidang Pertanian. Misi ketiga Fakultas Pertanian akan dijabarkan
menjadi tujuan terlaksananya pelayanan kepada masyarakat di bidang
pertanian yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan berwawasan
kewirausahaan. Tujuan ini kemudian dirumuskan ke dalam sasaran yaitu
pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan
bidang pertanian terutama pengembangan wilayah pedesaan. Misi keempat
Fakultas Pertanian akan dijabarkan menjadi tujuan terlaksananya tata kelola
Fakultas Pertanian yang efektif dan efisien. Tujuan ini kemudian dirumuskan
ke dalam sasaran yaitu Kelulusan peserta didik yang tepat waktu dan
memiliki keunggulan dalam bidang Pertanian.

2) Kebijakan
Kebijakan guna mengimplementasikan visi, misi, tujuan dan strategi
antara lain :
2.1. Dalam bidang pendidikan
Untuk menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan tujuan dan
sasaran pendidikannya, Faperta UNTIDAR mengambil kebijakan
pada:
a. Peningkatan bidang akademis dengan menggali potensi sivitas
akademika dan perkembangan pendidikan
b. Peningkatan kehidupan kampus melalui perkuliahan, seminar,
lokakarya, penataran dan penyuluhan.
c. Mendeskripsikan dan mengembangkan infrastruktur pendidikan,
antara lain laboratorium, jaringan internet dan pusat komputer.
d. Peningkatan sistem pengelolaan akademis secara terpadu dengan
meningkatkan fungsi komponen pendidikan, antara lain:
1. Ketertiban pelaksanaan pendidikan; pendidikan dilaksanakan
sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.
2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum sesuai dengan
paradigma pengembangan kurikulum dan pedoman yang
berlaku
3. Pengembangan sistem perkuliahan dan teknik evaluasi.
2.2. Dalam bidang penelitian
Kebijakan penelitian yang dilakukan oleh Faperta UNTIDAR adalah:
a. Topik penelitian dikonsentrasikan dengan displin ilmu di
lingkungan Faperta UNTIDAR.
b. Roadmap penelitian masing-masing dosen.
c. Pelaksanaan penelitian dengan mengedepankan metodologi
penelitian (khususnya teknik pengumpulan data dan analisis data)
yang disesuaikan dengan paradigma penelitiannya.
d. Penelitian dilaksanakan secara kelompok dengan pendanaan
DIPA-UNTIDAR, RISTEKDIKTI, dan Kota Magelang.
2.3. Dalam bidang pengabdian
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Faperta
UNTIDAR adalah:

a. Universitas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sedikit-


dikitnya satu kali dalam satu tahun dengan materi disiplin ilmu
yang ada di Universitas.
b. Tingkat Fakultas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
minimal empat kali dalam satu tahun sesuai dengan disiplin ilmu
program studi.
c. Dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat berasal dari DIPA
UNTIDAR dan dari RISTEKDIKTI.
2.4. Dalam bidang kemahasiswaan
Kebijakan bidang kemahasiswaan adalah :

a. Memandang mahasiswa sebagai mitra


b. Memegang prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa
c. Menciptakan iklim dan komunikasi dialogis
d. Memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana kegiatan
kemahasiswaan
e. Menginformasikan dan menyeleksi calon penerima beasiswa
f. Mengalokasikan dana secara terencana
g. Memanfaatkan pembimbing/pendamping kegiatan
kemahasiswaan
h. Memotivasi mahasiwa untuk selalu ikut serta dalam setiap
kompetisi yang diselenggarakan tingkat Fakultas, Universitas
maupun Nasional.
2.5. Dalam bidang kerjasama
Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
FP Untidar membuat kebijakan :

a. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga


pendidi- kan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha,
masyarakat dan alumni
b. Mengambil peran proaktif untuk meningkatkan kualitas dialog
dengan lembaga lain
c. Meningkatkan secara terpadu dan profesional lembaga untuk
menangani kerjasama dan promosi
d. Meningkatkan hubungan dengan alumni.
2.6. Dalam bidang promosi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka FP
Untidar membuat kebijakan :

a. Meningkatkan kinerja untuk mencapai kualitas pelayanan


b. Meningkatkan sumber daya manusia yang menangani bidang
promosi
c. Menyediakan dana yang cukup untuk promosi
d. Pemilihan media promosi yang tepat
e. Mengunggah kegiatan dosen dan mahasiswa dalam bidang
akademik maupun non akademik ke media social juga surat kabar
local maupun nasional.
2.7. Dalam bidang sumber daya
SDM pengelola FP Unitidar perlu dan harus diberdayakan dalam
rangka meningkatkan mutu produknya. Kebijakan dibidang sumber
daya manusia antara lain: pelatihan, studi lanjut, kerjasama dengan
perguruan tinggi lain, bantuan studi lanjut S3, bantuan publikasi
ilmiah, dan mendorong serta memotivasi dosen bergelar doktor agar
lebih cepat menjadi guru besar. Melalui kebijakan tersebut
diharapkan visi dan misi Fakultas didasarkan pada visi misi
universitas, dalam mewujudkan visi Universitas.

3) Strategi Pencapaian VMTS


Strategi Pencapaian Fakultas Pertanian adalah :
1. Pengembangan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dosen yang
diaktualisasikan melalui progam Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. Pengembangan karakter dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan
yang dilakukan dengan berbagai kegiatan kurikuler, ko-kurikuler dan
ekstrakurikuler bekerja sama dengan unit terkait pada tingkat Fakultas
maupun Universitas maupun tingkat nasional.
Visi, Misi dan Tujuan Fakultas disosialisasikan kepada mahasiswa,
dosen dan tenaga kependidikan. Sosialisasi visi, misi dan tujuan Fakultas
kepada pihak-pihak tersebut di atas dilakukan sebagai berikut:

1. Sosialisasi kepada mahasiswa , dilakukan pada saat Pengenalan


Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), kuliah dan kuliah umum,
dicantumkan pada Pedoman Pembimbingan Akademik, Tata Krama
mahasiswa, Pedoman pelaksanaan dan Penulisan PKL, Pedoman
Pelaksanaan dan Penulisan skripsi, juga pada board visi-misi
2. Sosialisasi kepada dosen antara lain melibatkan semua dosen pada
saat penyusunan, pada forum rapat, Raker FP/UNTIDAR, dicantumkan
pada Pedoman Pembimbingan Akademik, Pedoman Penyusunan soal,
Tata krama Dosen, RENSTRA, RENOP, juga pada board visi-misi
3. Sosialisasi kepada tenaga kependidikan selain melalui rapat-rapat
fakultas juga pada board visi-misi, juga dicantumkan pada buku Etika
tenaga kependidikan, RENSTRA, RENOP.

4) Indikator Kinerja Utama


Partisipasi civitas akademika tercermin dalam pelaksanaan progam
dalam bingkai tri dharma perguruan tinggi. Partisipasi civitas akademika
dalam progam pendidikan yang dicanangkan Fakultas Pertanian
ditunjukkan dalam tingginya tingkat pemenuhan jam kuliah di kelas, Praktik
Kerja Lapangan yang telah diprogamkan pada setiap semester. Praktik
Kerja Lapangan bermanfaat bagi mahasiswa untuk melihat langsung
bagaimana permasalahan aktual dan faktual di lapangan. Partisipasi
progam penelitian oleh civitas akademika juga tercermin dalam tingginya
jumlah judul penelitian yang dilaksanakan oleh masing-masing dosen serta
jumlah publikasi yang dihasilkan.
Dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, Faperta didukung
oleh sejumlah sumber daya manusia (SDM). Sistem pengelolaan SDM
telah diterapkan dengan memperhatikan fungsi-fungsi operasional SDM
yang meliputi aspek perencanaan, rekruitmen dan seleksi, pengembangan
karir, penghargaan dan sanksi, serta pemberhentian pegawai secara
transparan, akuntabel dan berbasis pada meritokrasi oleh universitas
sesuai rekam jejak di Fakultas Pertanian. Dosen tetap di Fakultas
Pertanian Untidar sebanya 36 dengan tingkat pendidikan master sebanyak
32 orang, doktor sebanyak 3 orang, dan profesor sebanyak 1 orang.
Penyelenggaraan progam, juga didukung oleh tenaga kependidikan, baik
yang berada dibawah pengelolaan Fakultas Pertanian langsung maupun di
Universitas.

5) Indikator Kinerja Tambahan


-

6) Evaluasi Capaian VMTS


Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan FAPERTA UNTIDAR, pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dilakukan dengan prinsip
akuntabilitas. Prinsip akuntabilitas tersebut mencakupi
mekanisme/prosedur pencapaian tujuan yang berupa perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan pertanggungjawaban. Pimpinan Fakultas
Pertanian Universitas Tidar telah menerapkan sistem kepemimpinan
kolektif kolegial. Kepemimpinan kolektif kolegial mengutamakan semua
ketentuan, keputusan didasarkan pada kesepakatan bersama. Forum rapat
yang dimaksud antara lain: rapat rutin/rapat insidental, rapat persiapan
perkuliahan, rapat tengah semester, rapat senat, rapat evaluasi terhadap
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tabel 1. Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Pencapaian
Fakultas Pertanian

Internal Strength (S) Weakness (W)

1. Visi fakultas pertanian 1. Internalisasi visi dan misi


searah dengan visi di kalangan tenaga
Universitas Tidar pendidik, pegawai dan
2. Mempunyai kekhasan mahasiswa belum
tersendiri yaitu menyeluruh dan benar-
orientasi dan benar dipahami.
pengembangan bidang
pertanian dengan
potensi lokal, IPTEKS
dan kewirausahaan

External

Opportunity (O) SO WO

1. Melaui Internet dan 1. Meningkatkan jejaring 1. Promosi berbagai


lulusan akan kerjasama lewat macam progam studi di
terbuka lebar berbagai media seperti dalam Fakultas
peluang kerjasama internet Pertanian melalui
guna mewujudkan berbagai media untuk
2. Meningkatkan
visi dan misi meningkatkan
pengetahuan dan
Fakultas Pertanian kerjasama Tri darma
pemahaman tentang
Perguruan Tinggi guna
2. Kebutuhan tenaga visi, misi, tujuan
mencapai visi dan misi.
terdidik di bidang Fakultas Pertanian
2. Menyelaraskan visi dan
pertanian kepada tenaga terdidik,
misi masing-masing
meningkat sejalan karyawan, dan
individu agar sejalan
dengan pesatnya mahasiswa.
dengan visi dan misi
pembangunan di
3. Meningkatkan peran lembaga
segala bidang. serta masyarakat,
3. Potensi nasional pemerintah, swasta
seperti ekonomi, dan industri melalui
budaya, pariwisata, peningkatan kinerja
pertanian dan akademik maupun non
kewirausahaan akademik dan
yang masih dapat memotivasi mahasiswa
dikembangkan untuk berwirausaha
dengan adanya secara mandiri serta
peningkatan peningkatan keilmuan
kebutuhan sumber yang berbasis riset
daya manusia yang dalam
berkualitas dari mengembangkan
lulusan perguruan potensi lokal dan
tinggi IPTEKS

Threat (T) ST WT

1. Berkembangnya 1. Optimalisasi publikasi 1. Menjalin berbagai


fakultas dengan hasil riset berupa kerjasama agar tercapai
progam studi buku, jurnal visi dan misi.
sejenis di tingkat 2. Komitmen tinggi para
nasional dan pimpinan lembaga
internasional. dan sivitas
akademika dalam
perumusan dan
perbaikan visi, misi,
tujuan dan sasaran
yang akan diterapkan
dan dikembangkan
dalam menjalankan
operasional
perguruan tinggi
7) Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindaklanjut
C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
1) Latar Belakang

Sistem tata pamong Fakultas Pertanian Universitas Tidar terdiri dari


Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan
Bidang Umum dan Keuangan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan dan
Koordinator Program Studi. Sistem dan pelaksanaan tata pamong Fakultas
memiliki karakteristik yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab
dan adil

Kepemimpinan Fakultas Pertanian Universitas Tidar dipimpin oleh


seorang Dekan dengan dibantu oleh dua orang wakil dekan, yaitu wakil dekan
bidang akademik dan kemahasiswaan serta wakil dekan bidang umum dan
keuangan. Pemilihan wakil dekan, ketua jurusan, sekretaris jurusan dan
kepala laboratorium, dilakukan melalui proses pelamaran jabatan, kemudian
dilakukan wawancara/fit and proper test oleh dekan Fakultas Pertanian dan
wakil rektor bidang kemahasiswaan, hasil fit and proper test diserahkan
kepada rektor untuk disyahkan melalui Surat Keputusan Rektor.
Kepemimpinan yang diterapkan Dekan mencakup kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik. Sebagai
pemimpin operasional Dekan harus mampu menjabarkan visi, misi dan tujuan
ke dalam kegiatan operasional fakultas, yang dilakukan untuk mencapai target
yang telah ditetapkan bersama dalam program kerja. Sebagai pimpinan
organisasi, Dekan Fakultas Pertanian memegang kendali seluruh
operasionalisasi organisasi Fakultas Pertanian Universitas Tidar dalam bidang
keuangan, akademik maupun kemahasiswaan. Sebagai pimpinan publik
Dekan harus mampu menjalin kerja sama dengan masyarakat dan menjadi
rujukan bagi publik. Dalam usaha mencapai tujuan ini Dekan
mengaktualisasikan visi, misi dan tujuan menjadi kegiatan yang merupakan
kerjasama dengan masyarakat/stakeholder. Bentuk kegiatan kerjasama yang
telah dilaksanakan berupa praktikum di lembaga terkait swasta/pemerintah,
field trip, PKL, seminar, mengikuti program PAJALE, program
Pengawalan/Pendampingan Kegiatan APBN-P 2017, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Kepemimpinan yang diterapkan di FP-
UNTIDAR adalah kepemimpinan yang demokratiis. Kepemimpinan demokratis
adalah kepemimpinan yang mengedepankan kebijakan serta keputusan
diambil atas dasar musyawarah seluruh anggota/senat Fakultas yang
dilakukan pada pertemuan rapat-rapat Fakultas. Rapat-rapat yang
dilaksanakan di Fakultas, yaitu rapat rutin, insidental, semester dan tahunan.
Untuk mengoperasionalkan program-program dilakukan melalui:
1. Rapat Rutin
Rapat rutin ditujukan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan set
2. Rapat Insidental
Rapat insidental ditujukan untuk membahas hal-hal yang berkembang dalam pelaksan
3. Rapat Semester
Rapat semester ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan semester secara
mengajar, hasil penilaian dan pengisian KRS.
4. Rapat Tahunan
Rapat tahunan ditujukan untuk menyusun program kerja tahunan fakultas dalam bentu

Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis berdasar-kan


pertimbangan bersamaan. Keputusan diambil mempertimbangkan urgensi,
waktu dan jenjang jalur struktur kerja, sehingga tidak menghasilkan keputusan
yang bersifat otoriter. Kasus-kasus khusus yang berkaitan dengan pribadi
tertentu dibicarakan dalam lingkungan terbatas melalui pihak-pihak yang
berwenang pada bidang masalah yang dihadapi berdasarkan peraturan yang
ada. Sikap pengelola yang akomodatif terhadap masukan, kritik dan saran
yang bersifat membangun, baik yang berasal dari kalangan staf pengajar,
mahasiswa, alumni maupun pihak pengguna yang disampaikan secara formal
dan informal diterima dengan baik demi keberhasilan fakultas. Pengambilan
kebijakan didasarkan musyawarah dan kesepakatan dalam komunikasi
interaktif antar pihak yang terkait.

2) Kebijakan
Kebijakan dan standar pengembangan tata kelola dan tata pamong
tertuang dalam SOP. Pedoman dan prosedur pelayanan tata pamong sebagai
berikut:

Pemilihan Ketua dan Skretaris Jurusan

Pemilihan ketua dan sekretaris jurusan berpedoman pada Peraturan


Rektor Universitas Tidar nomor 007 Tahun 2015. Pemilihan ketua dan
sekretaris jurusan dilaksanakan selambat-lambatnya dua bulan sebelum
berakhirnya masa jabatan.

Pedoman

Seorang dosen dapat dicalonkan menjadi ketua/sekretaris jurusan jika


memenuhi pernyaratan sebagai berikut:

1.1 Persyaratan Umum


1.1.1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.1.2 Berusia setinggi-tingginya 60 (enam puluh) tahun pada saat disusulkan


kepada Rektor

1.1.3 Berpendidikan serendah-rendahnya magister

1.1.4 Sehat rohani dan jasmani berdasarkan surat keterangan dokter


pemerintah

1.2 Persyaratan Khusus


1.2.1 Mendudduki jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli
1.2.2 Bersedia dicalonkan sebagai ketua atau sekretaris jurusan yang
dinyatakan secara tertulis dan bermaterai secukupnya
1.2.3 Menandatangani surat pernyataan di atas meterai yang cukup sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku bahwa bersedia
dicalonkan
1.2.4 Tidak berada dalam status tugas belajar atau ijin belajar
1.2.5 Menandatangani surat pernyataan bermeterai yang cukup bahwa tidak
akan merangkap jabatan jika terpilih, baik di dalam maupun di luar
Universitas Tidar tanpa persetujuan atasan
Prosedur

1) Panitia pemilihan ketua/sekretaris jurusan diusulkan oleh ketua program


studi kepada dekan untuk ditetapkan dalam Surat Ketetapan Dekan

2) Panitia mengirim surat informasi peluang menjadi calon ketua/sekretaris


jurusan kepda para dosen yang memenuhi persyaratan dari segi jabatan,
usia dan pendidikan serta blanko pendaftaran yang harus diisi.

3) Bakal calon ketua/sekretaris jurusan mendaftarkan diri ke panitia


pemilihan calon ketua/sekretaris jurusan di sekretariat pemilihan sesuai
batas waktu yang ditentukan.

Persyaratan

1) Mengisi formulir pendaftaran bersedia dicalonkan menjadi calon


ketua/sekretaris jurusan yang disediakan oleh panitia pemilihan

2) Melampirkan:

 Surat pernyataan bersedia dilengkapi meterai.


 Surat pernyataan tidak merangkap jabatan jika terpilih baik di dalam
maupun di luar Universitas Tidar tanpa persetujuan atasan dilengkapi
dengan meterai.
 Salinan SK fungsional dan SK pangkat terakhir.
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah.
 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar.

3) Pendaftar bakal calon ketua/sekretaris jurusan akan mendapatkan tanda


terima pendaftaran dari panitia.

4) Verifikasi calon ketua/sekretaris jurusan dilanjutkan dengan penetapan


calon oleh penitia.

5) Bakal calon ketua/sekretaris jurusan yang lolos verifikasi wajib mengikuti


ujian kelayakan.
6) Rapat senat fakultas menentukan kandidat yang lulus ujian kelayakan dan
akan diusulkam ke tingkat Universitas.

7)

3) Strategi Pencapaian Standar

Strategi pencapaian tata pamong, tata kelola dan kerjasama FP sangat


terkait dengan strategi untuk pencapaian sasaran mutu berdasarkan standar
mutu yang telah ditetapkan fakultas. Untuk itu strategi yang dirumuskan dalam
mencapai tujuan meliputi:

 Penguatan Struktur Organisasi FP yang disertai dengan tugas pokok dan


fungsi yang jelas dari masing-masing elemen yang ada dalam struktur
organisasi serta menerapkan sistem tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil dalam seluruh
penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi.
 Menerapkan kurikulum Program Sarjana yang telah diselaraskan dengan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/KKNI (Indonesia Qualification
Framework/IQF) pada tahun 2015 dan mengupayakan sertifikat
pendamping ijazah sebagai tambahan kompetensi, sesuai dengan
perkembangan IPTEKS serta kebutuhan pengguna lulusan (tahun 2021).
 Peningkatan proses pembelajaran melalui (1) evaluasi terhadap
kurikulum minimal setiap 5 tahun untuk menyelaraskannya dengan
kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia kerja;
(2) Pengkayaan materi kuliah (course content) dan metode pembelajaran
berbasis E-Learning Untidar (ELITA) yang dilaksanakan di bawah
koordinasi TIK Puskom, serta (3) peningkatan efisiensi dan efektivitas
proses pembelajaran.
 Perwujudan suasana akademik yang kondusif melalui penyediaan
prasarana, sarana dan dana yang memadai untuk dapat terselenggaranya
kegiatan akademik dan non-akademik dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa dengan baik.
 Meningkatkan jumlah proposal penelitian melalui dana-dana kompetitif
dari dalam dan luar negeri melalui kerjasama penelitian lintas departemen,
fakultas, dan institusi (transdisiplin) dalam dan luar negeri, dari 50 buah
proposal menjadi 100 proposal (dalam 5 tahun ke depan).
 Meningkatkan proposal usulan hak Paten, terkait teknologi dan kebijakan
perikanan dan pertanian
 Meningkatkan jumlah publikasi hasi-hasil penelitian bidang perikanan dan
pertanian pada jurnal nasional terakreditasi, melalui kegiatan lokakarya
penulisan karya ilmiah nasional dan internasional.
 Meningkatkan pengiriman karya ilmiah ke jurnal internasional bereputasi
(terindeks pada lembaga ilmiah internasional bereputasi dan mempunyai
dampak), melalui program sabbatical leave, inviting researcher/professor,
kerjasama luar negeri, joint research, termasuk coaching clinic untuk
penulisan manuscript-nya.
 Peningkatan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa dengan cara-cara:
(1) mendorong dan memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk mengajukan
proposal penelitian, (2) mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan
penelitian dosen. (3) mendorong dan memfasilitasi dosen dan mahasiswa
untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal ilmiah internasional, jurnal
nasional terakreditasi dan tidak terakreditasi, (4) mendorong dan
memfasilitasi dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal
internasional bereputasi (terindeks Scopus, Thomson, SCImago dan
mempunyai impact factor), jurnal nasional terakreditasi, serta (5)
mendorong dan memfasilitasi dosen untuk mengajukan HAKI atas
penelitian yang dihasilkan.
 Penguatan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di FP UNTIDAR, disertai
tugas pokok dan fungsi yang lebih jelas dan terukur.
 Penetapan standar dan sasaran mutu FP yang lengkap dan terukur,
disertai dengan penyusunan dan atau penyempurnaan prosedur
operasional baku (POB) untuk pencapaian standar dan sasaran mutu yang
telah ditetapkan.
 Peningkatan jumlah dan kualitas calon mahasiswa melalui (1) evaluasi
terhadap sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa yang berlaku di
UNTIDAR, untuk lebih berpihak kepada kepentingan FP, (2) promosi yang
lebih intensif ke Sekolah Lanjutan Atas (SLA) yang ada di daerah
berkembang atau tertinggal, dan (3) meningkatkan daya tarik
(attractiveness) program studi.
 Melakukan analisis kebutuhan dosen tetap dan tenaga kependidikan untuk
dapat melakukan proses rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan sesuai
dengan kebutuhan FP.
 Pembinaan dan pengembangan dosen/tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan melalui peningkatan jenjang pendidikan, pelatihan serta
kegiatan pengembangan keilmuan, perluasan wawasan dan penguasaan
teknologi.
 Peningkatan prestasi mahasiswa melalui 1) pemberian beasiswa, 2)
pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang nalar, bakat dan minat, 3)
pertukaran mahasiswa (student exchange) atau kompetisi antar mahasiswa
di luar negeri.
 Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan
mahasiswa secara kualitas dan kuantitas melaui program-program
kompetitif dari Kemenristekdikti, maupun kementerian lainnya (Pogram
Mitra Bahari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan) serta Corporate
Social Responsibility dari instansi pemerintah maupun swasta.
 Peningkatan kerjasama dengan alumni dan institusi baik di dalam
maupun di luar negeri untuk peningkatan kegiatan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan penggalangan dana serta
pembentukan dan penguatan jejaring.
 Pengembangan unit bisnis di fakultas untuk mendapatkan dukungan dana
bagi kelancaran kegiatan akademik dan nonakademik fakultas.

4) Indikator Kinerja Utama

a) Sistem Tata Pamong


Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Pertanian
Universitas Tidar tersaji pada bagan di bawah ini:
STRUKTUR ORGANISASI FP-UNIVERSITAS TIDAR

DEKAN

FAKULTAS PERTANIAN

WAKIL DEKAN 1 WAKIL DEKAN 2

BIDANG AKADEMIK dan KEMAHASISWAAN BIDANG KEUANGAN

KAJUR
KEPALA LABORATORIUM
AGRONOMI

SEKJUR
KA.SU
AGRONOMI
KABAG. TU

KAPRODI KAPRODI KAPRODI


AKUAKULTUR PETERNAKAN AGROTEKNOLOGI

TENAGA KEBERSIHAN

DOSEN

FAKULTAS PERTANIAN
b) Tugas dan TanggungJawab Pejabat Struktural
1. Dekan
Tugas/fungsi Dekan adalah sebagai berikut:
a. menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. melaksanakan dan mengembangkan pendidikan di lingkungan
Fakultas
c. melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
d. melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
e. melaksanakan pembinaan civitas akademika
f. melaksanakan urusan tatausaha
g. bertanggung jawab kepada Rektor.
2. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Tugas/fungsi Wakil Dekan adalah sebagai berikut:
a. membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan
kemahasiswaan dan alumni.
b. bertanggung jawab kepada Dekan.
3. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
a. membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di
bidang perencanaan, Keuangan admistrasi umum, dan sistem
informasi.
b. bertanggung jawab kepada Dekan
4. Ketua Jurusan
a. melaksanakan pendidikan akademik serta pengelolaan sumber
daya pendukung program studi.
b. menyusun administrasi Jurusan/Program Studi,
c. bertanggung jawab kepada Dekan.
5. Sekretaris Jurusan
Tugas/fungsi Sekretaris Jurusan/Program Studi adalah
sebagai berikut:
a. membantu Ketua Jurusan/Program Studi,
b. bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/Program Studi.
6. Kepala Laboratorium
Tugas/fungsi Kepala Laboratorium adalah sebagai berikut:
a. melakukan kegiatan dalam cabang ilmu Pengetahuan dan
Teknologi sebagai penun-jang pelaksanaan tugas pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan
Fakultas
b. merencanakan pengembangan laboratorium
c. mengatur perangkat laboratorium (peralatan, pedoman
penggunaan laboratorium, dan peraturan penggunaan
laboratorium),
d. bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/Program Studi.
7. Tugas dan Tanggung Jawab Senat Fakultas
Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian
pertimbangan dan pengawasan terhadap dekan dalam pelaksanaan
akademik di lingkungan fakultas.
8. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala dan staf Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
perencanaan, keuangan, akademik, kemahasiswaan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumah tanggaan, barang milik
negara dan pelaporan di lingkungan Fakultas dan mempunyai fungsi
:
a) pelaksana urusan penyusunan rencana, program dan anggaran
b) pelaksana urusan keuangan di lingkungan Fakultas
c) pelaksana urusan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di lingkungan Fakultas
d) pelaksanan urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan
Fakultas
e) pelaksanan urusan keuangan di lingkungan Fakultas
f) pelaksanan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian di
lingkungan Fakultas
g) pelaksanan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan
barang milik negara di lingkungan Fakultas
h) pelaksanan pengelolaan data fakultas dan
i) pelaksanan evaluasi dan pelaporan fakultas
9. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen
Tugas/fungsi dosen adalah sebagai berikut:
a) memulai dan mengakhiri kegiatan belajar mengajar yang sudah
dijadwalkan tepat pada waktunya,
b) melaksanakan perkuliahan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat secara jujur dan bertanggung jawab,
c) mengikuti jadwal penyerahan silabus, soal-soal ujian, dan nilai
hasil studi yang ditetapkan oleh Universitas/Fakultas/Program
Studi,
d) memberikan teguran atau sanksi lain terhadap perbuatan
mahasiswa yang dirasa mengganggu kegiatan perkuliahan,
e) menuntut ketaatan mahasiswa mengenai peraturan yang
ditetapkan, sikap, tingkah laku dan penampilan selama
perkuliahan yang diampunya,
f) mengembangkan suasana demokratis dalam hubungan dengan
sesama dosen, karyawan dan mahasiswa,
g) menyediakan waktu khusus untuk mahasiswa yang akan
melakukan konsultasi dalam bidang akademik ataupun hal lain,
dan memberitahukannya apabila berhalangan,
h) mendampingi dan membimbing mahasiswa agar tumbuh dan
berkembang sebagai manusia yang cerdas, religius, dan
tanggap terhadap masalah sosial di sekitarnya.

10. Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa


Tugas/fungsi mahasiswa adalah sebagai berikut:
a) menjunjung tinggi nama baik Fakultas Pertanian Universitas
Tidar
b) menghormati dosen, karyawan, sesama mahasiswa, dan orang
lain,
c) menghormati dan mentaati peraturan yang diberikan oleh
Fakultas maupun Universitas baik di dalam kampus maupun di
masyarakat,
d) menciptakan suasana yang mendukung kelancaran kegiatan
akademik antara lain mengikuti kuliah tepat pada waktunya,
menjaga ketenangan di dalam dan di sekitar tempat
berlangsungnya kuliah, aktif dalam kuliah,
e) menciptakan suasana yang mendukung kelancaran kegiatan
ekstra-kurikuler dan kegiatan nonakademik lainnya baik yang
diselenggarakan oleh Program Studi, Fakultas, maupun
Universitas,
f) menciptakan iklim yang baik guna pengembangan kepribadian
mahasiswa,
g) menciptakan suasana aman dan tenteram baik di lingkungan
kampus maupun di masyarakat,
h) turut memelihara dan menjaga keindahan kampus.

Uraian secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas


Pertanian untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong antara
lain:

1. Kredibilitas
Pemilihan pimpinan Fakultas Pertanian dilakukan berdasar-kan syarat-
syarat kredibilitas yang telah ditetapkan dalam SK Rektor, hal ini dilakukan agar
menghasilkan pemimpin yang memiliki kualifikasi sehingga mampu mengemban
tanggung jawab dan mendatangkan kemanfaatan bagi fakultas.

Berkaitan dengan pemilihan pimpinan Fakultas, pelaksana-annya


mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Tidar nomor 007 tahun 2015
tentang Tata Cara Pengangkatan Dosen Sebagai Pejabat Fakultas, Jurusan,
Program Studi, Lembaga dan Pusat di Lingkungan Universitas Tidar. Adapun
ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Rektor tentang tata cara pengangkatan
dosen dalam jabatan Dekan dan Ketua Lembaga ialah : Dosen Pegawai Negeri
Sipil aktif UNTIDAR dan Dosen Pegawai Negeri Sipil dari Perguruan Tinggi lain
yang memenuhi persyaratan dapat diberi tugas tambahan sebagai Dekan dan
Ketua lembaga.

Pelaksanaan proses pengangkatan calon Dekan dan Ketua Lembaga


melalui tahapan pengangkatan sebagai berikut ;

a. Administrasi
b. Paparan Visi, Misi
c. Pelaksanaan proses pemilihan Dekan langsung ditetapkan oleh Rektor.
d. Rektor menetapkan pengangkatan Dekan dan Ketua Lembaga dengan
Keputusan Rektor
2. Akuntabel
Dekan Fakultas Pertanian dalam segala tindakannya harus dilaksanakan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan bila tindakan
tersebut menyangkut kebijakan yang sifatnya strategis maka Dekan harus
mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas

3. Transparan
Dalam melaksanakan tugasnya, Dekan melibatkan semua pihak yang
terkait di fakultas dan memberi keleluasaan menyam-paikan pendapat

4. Bertanggung Jawab
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar secara rutin setiap tahun
memaparkan rencana kerja tahunan dan melaporkan pelaksanaan tugas di
hadapan anggota Senat Fakultas

5. Adil
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar dalam tindakan-nya
senantiasa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
melibatkan seluruh komponen yang terdapat dalam struktur tata pamong
fakultas.

Sistem dan pelaksanaan tata pamong Fakultas Pertanian, mengacu pada


Statuta Universitas Tidar, Renstra Universitas Tidar Tahun 2017, serta
Peraturan dan Pedoman yang berlaku.

Sistem tata pamong secara kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung


jawab dan adil tersebut dilaksanakan menggunakan sistem kepemimpinan
demokratis. Kepemimpinan demokratis mengutamakan semua ketentuan,
keputusan didasarkan pada kesepakatan bersama. Selain itu, forum rapat
merupakan wahana untuk menciptakan tata pamong seperti tersebut di atas.
Forum rapat yang dimaksud antara lain rapat rutin, rapat insidental, rapat
semester, dan rapat tahunan Sikap Transparan, keterbukaan terhadap saran dan
kritik dilakukan pada sarasehan secara rutin yang dihadiri semua dosen,
mahasiswa dan tenaga kependidikan. Fungsi sarasehan untuk menampung
berbagai hal yang dijadikan sebagai umpan balik demi kemajuan fakultas.
Sistem pengelolaan Fakultas Pertanian mencakup planning, organizing,
staffing , controlling, serta operasi internal dan eksternal.

Planning
Perencanaan kegiatan Fakultas meliputi tiga bidang, yaitu pendidikan dan pengajaran, penel

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran


Bidang ini meliputi perencanaan perkuliahan, pelaksanaan dan evaluasi
perkuliahan. Perencanaan perkuliahan mencakupi pembu-atan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS), kemudian Rencana Pembelajaran Perkuliahan
(RPP) dan Buku Ajar. Evaluasi perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk tugas
terstruktur, praktikum, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
2. Bidang Penelitian
a) Fakultas memberi kesempatan kepada dosen untuk melaksana-
kan penelitian secara kelompok
b) Tiap tahun fakultas merencanakan dan melaksanakan penelitian
dosen minimal empat penelitian kelompok
c) Tiap tahun Fakultas merencanakan dan melaksanakan penelitian
yang melibatkan mahasiswa untuk skripsi
d) Fakultas bekerja sama dengan mitra melaksanakan penelitian
dalam bidang pertanian.
3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
a) Fakultas memberi kesempatan kepada dosen dan mahasiswa
untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat baik secara
kelompok maupun mandiri
b) Tiap tahun Fakultas merencanakan dan melaksanakan minimal
empat kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara
berkelompok
c) Fakultas bekerja sama dengan mitra melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat dalam bidang pertanian.

Organizing
Pengorganisasian kegiatan Fakultas juga meliputi tiga bidang, yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran


Bidang ini diorganisasikan oleh Dekan dan Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan. Dekan bertanggung jawab atas
penyelenggaraan, monitoring dan evaluasi, serta peningkatan mutu perkuliahan.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas
membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan kemahasiswaan dan alumni.

2. Bidang Penelitian
Bidang ini diorganisasikan mengikuti tahapan penelitian sebagai berikut.

a) Penyampaian informasi dan motivasi oleh Dekan.


b) Proposal penelitian kelompok diserahkan ke Dekan,
c) Proposal penelitian diseminarkan tingkat Fakultas/Program
Studi.
d) Pengiriman proposal ke LPPM-PMP.
e) Pengumuman proposal yang didanai oleh universitas
f) Pemantauan pelaksanaan penelitian oleh LPPM-PMP
g) Pengumpulan laporan hasil penelitian ke LPPM-PMP

3 Bidang Pengabdian kepada Masyarakat


Bidang ini diorganisasikan mengikuti tahapan pengabdian kepada
masyarakat sebagai berikut:

a) Penyampaian informasi dan motivasi oleh Dekan.


b) Proposal pengabdian kepada masyarakat diserahkan ke
Dekan,
c) Pengiriman proposal ke LPPM-PMP.
d) Pengumuman proposal yang didanai oleh universitas
e) Pemantauan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
oleh LPPM-PMP
f) Pengumpulan laporan hasil pengabdian kepada masyarakat ke
LPPM-PMP
Staffing
Staf Fakultas Pertanian-Untidar terdiri atas Dekan, Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan,
Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Kepala Laboratorium, Dosen,
Kepala Tata Usaha dan Staf Tata Usaha.
Controlling
Untuk menjamin terlaksananya program agar tepat sasaran, tepat waktu,
tepat mutu, dan tepat dana, Dekan dan Wakil Dekan melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara periodik dan
insidental.

Perencanaan dan pengembangan program diarahkan dalam rangka


meningkatkan kelancaran kegiatan, dan suasana akademik yang kondusif di
lingkungan fakultas. Perencanaan dan Pengem-bangan Program setiap kali
dilakukan pada awal menjelang kegiatan tahun akademik dan pertengahan
akademik sesuai dengan kalender akademik. Perwujudan peningkatannya
dilakukan dengan peningkatan kinerja dari dua komponen sivitas akademika,
dosen dan mahasiswa. Disamping itu, pemanfaatan stakeholder pada fakultas
dalam perencanaan dan pengembangan selalu dilibatkan.

Peraturan pelaksanaan kegiatan yang mengacu masukan, proses,


keluaran dan dampak, dievaluasi secara periodik. Pelaksanaan tersebut perlu
dimodifikasi dalam mengantisipasi perkembangan dan tuntutan kemajuan.
Perubahan peraturan tersebut disesuaikan dengan perubahan peraturan formal
perundang-undangan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan tinggi Nomor
12 tahun 2012, dan masukan dari komponen yang terlibat dalam pelaksanaan
tugas-tugas. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar dapat menemukan dan
menyesuaikan tuntutan masyarakat pengguna terhadap peningkatan kualitas
hasil belajar.

Perencanaan dan pengembangan dilaksanakan dengan mekanisme dan


evaluasi terhadap program dan pelaksanaan kerja yang sudah dilakukan.
Evaluasi tersebut menghasilkan gambaran perencanaan dan pengembangan
dalam pelaksanaan. Hasilnya digunakan untuk perbaikan dan pengembangan,
pembuatan perencanaan dan pengembangan yang dilakukan periode berikutnya.
Sebelum diputuskan, seluruh komponen yang terkait dilibatkan untuk
memberikan berbagai pertimbangan. Dengan demikian, perencanaan dan
pengembangannya menjadikan aspirasi dan tanggungjawab bersama. Hasil
ketetapannya dijadikan dasar dalam pembuatan perencanaan dan
pengembangan kerja yang didukung bersama dalam tanggungjawab tugas
masing-masing komponen.
Perencanaan dan pengembangan Fakultas Pertanian UNTIDAR
disusun berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, rencana strategis dan
rencana operasional Universitas dan Fakultas, dengan mempertimbangkan hasil
evaluasi pelaksanaan program kerja dan pelaksanaan kerja tahun sebelumnya,
serta mempertimbangkan peraturan perundangan yang berlaku dan kebutuhan
pihak pengguna.

b) Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua
unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi
yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan
cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu
menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi
organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan
dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan
publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan
visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi
berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan
tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama
dan menjadi rujukan bagi publik.

Fakutas Pertanian Universitas Tidar dipimpin oleh seorang Dekan dengan


dibantu oleh dua orang wakil dekan, yaitu wakil dekan bidang akademik dan
kemahasiswaan serta wakil dekan bidang umum dan keuangan. Pemilihan wakil
dekan, ketua jurusan, sekretaris jurusan dan kepala laboratorium, dilakukan
melalui proses pelamaran jabatan, kemudian dilakukan wawancara/fit and
proper test oleh dekan Fakultas Pertanian dan wakil rektor bidang
kemahasiswaan, hasil fit and proper test diserahkan kepada rektor untuk
disyahkan melalui Surat Keputusan Rektor.

Kepemimpinan yang diterapkan Dekan mencakup kepemim-pinan


operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik. Sebagai
pemimpin operasional Dekan harus mampu menjabarkan visi, misi dan tujuan ke
dalam kegiatan operasional fakultas, yang dilakukan untuk mencapai target yang
telah ditetapkan bersama dalam program kerja. Sebagai pimpinan organisasi,
Dekan Fakultas Pertanian memegang kendali seluruh operasionalisasi organisasi
Fakultas Pertanian Universitas Tidar dalam bidang keuangan, akademik maupun
kemahasiswaan. Sebagai pimpinan publik Dekan harus mampu menjalin kerja
sama dengan masyarakat dan menjadi rujukan bagi publik. Dalam usaha
mencapai tujuan ini Dekan mengaktualisasikan visi, misi dan tujuan menjadi
kegiatan yang merupakan kerjasama dengan masyarakat/stakeholder. Bentuk
kegiatan kerjasama yang telah dilaksanakan berupa praktikum di lembaga terkait
swasta/pemerintah, field trip, PKL, seminar, mengikuti program PAJALE,
program Pengawalan/Pendampingan Kegiatan APBN-P 2017, dan pengabdian
kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, Kepemimpinan yang diterapkan di
FP-UNTIDAR adalah kepemimpinan yang demokratiis. Kepemimpinan
demokratis adalah kepemimpinan yang mengedepankan kebijakan serta
keputusan diambil atas dasar musyawarah seluruh anggota/senat Fakultas yang
dilakukan pada pertemuan rapat-rapat Fakultas. Rapat-rapat yang dilaksanakan
di Fakultas, yaitu rapat rutin, insidental, semester dan tahunan.

Untuk mengoperasionalkan program-program dilakukan melalui :


1. Rapat Rutin
Rapat rutin ditujukan untuk merancang, melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan setiap semester. Pelaksanaan rapat rutin dilakukan di
awal semester untuk persiapan kegiatan, ditengah semester untuk memonitor
pelaksanaan kegiatan dan diakhir semester untuk mengevaluasi hasil
kegiatan.
2. Rapat Insidental
Rapat insidental ditujukan untuk membahas hal-hal yang berkembang
dalam pelaksanaan program kerja. Peserta rapat disesuaikan dengan materi
yang mengisyaratkan apakah rapat pimpinan, melibatkan dosen atau
komponen lain dalam fakultas.

3. Rapat Semester
Rapat semester ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
semester secara keseluruhan dan mempersiapkan kegiatan fakultas untuk
semester berikutnya. Rapat ini dilaksanakan setelah ujian akhir semester
selesai dan nilai ujian telah tersedia. Materi rapat berkaitan dengan evaluasi
belajar mengajar, hasil penilaian dan pengisian KRS.

4. Rapat Tahunan
Rapat tahunan ditujukan untuk menyusun program kerja tahunan fakultas
dalam bentuk TOR/KAK dan RAB. Rapat ini dilaksanakan bersama
komponen unit Fakultas pada bulan Maret-April.

Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis berdasarkan


pertimbangan bersamaan. Keputusan diambil mempertimbangkan urgensi, waktu
dan jenjang jalur struktur kerja, sehingga tidak menghasilkan keputusan yang
bersifat otoriter. Kasus-kasus khusus yang berkaitan dengan pribadi tertentu
dibicarakan dalam lingkungan terbatas melalui pihak-pihak yang berwenang
pada bidang masalah yang dihadapi berdasarkan peraturan yang ada. Sikap
pengelola yang akomodatif terhadap masukan, kritik dan saran yang bersifat
membangun, baik yang berasal dari kalangan staf pengajar, mahasiswa, alumni
maupun pihak pengguna yang disampaikan secara formal dan informal diterima
dengan baik demi keberhasilan fakultas. Pengambilan kebijakan didasarkan
musyawarah dan kesepakatan dalam komunikasi interaktif antar pihak yang
terkait.

c) Sistem Penjaminan Mutu


Setiap unit penyelenggara akademik melakukan penjaminan mutu
dengan kriteria yang terukur dan dikoordinasikan oleh unit Penjaminan
Mutu Institusi. Fakultas Pertanian merupakan salah satu unit
penyelenggara akademik yang telah membangun gugus jaminan mutu yang
dikembangkan dan diimplementasikan untuk menjamin agar mutu
pendidikan dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai yang
direncanakan. Secara formal telah dilakukan penjaminan mutu melalui
evaluasi kurikulum, proses belajar mengajar setiap awal dan akhir
semester. Proses penjaminan mutu Fakultas Pertanian dilakukan oleh unit
Penjaminan Mutu Universitas Tidar.

1. KONSEP PENJAMINAN MUTU


Secara umum konsep penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan
proses untuk mencapai tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang
telah ditetapkan melalui pemenuhan standar nasional pendidikan yang
terdiri dari:

a) Standar isi
b) Standar proses
c) Standar kompetensi lulusan
d) Standar pendidik dan tenaga kependidikan
e) Standar sarana prasarana
f) Standar pengelolaan
g) Standar pembiayaan
h) Standar penilaian pendidikan.

2. TUJUAN PENJAMINAN MUTU FAKULTAS PERTANIAN


Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan yang dijalankan Fakultas secara internal untuk
mewujudkan visi, misi, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

3. BUTIR DAN STANDAR MUTU


a) Standar Eligibilitas, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
1. FP - UNTIDAR memiliki izin penyelenggaraan pendidikan (Izin
Program Studi Agroteknologi dan Peternakan, serta kualifikasi
akreditasi untuk Program Studi Agroteknologi )

2 FP - UNTIDAR memiliki visi yang jelas dan relevan sesuai dengan


visi dan misi Universitas Tidar

3 Misi universitas menjadi acuan penetapan misi Fakultas Pertanian

4. Tujuan dan sasaran FP - UNTIDAR dirumuskan sebagai rincian


dan kekhususan dari misi Universitas

5 Sasaran FP - UNTIDAR dirumuskan sebagai hasil yang diharapkan


dari penyelenggaraan program-program.

b) Kurikulum dan Pengembangannya


1. FP - UNTIDAR memiliki kurikulum yang sesuai dengan visi, misi,
tujuan, dan sasaran Universitas
2. Kurikulum FP - UNTIDAR relevan dengan tuntutan pemang-ku
kepentingan
3. Kurikulum FP - UNTIDAR memuat kompetensi dasar lulusan yang
diharapkan
4. Kurikulum FP - UNTIDAR memuat kompetensi pendukung yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
5. Kurikulum FP - UNTIDAR memiliki mata kuliah pilihan yang
mengacu pada kebutuhan mahasiswa
6. Kurikulum FP - UNTIDAR memberikan peluang bagi lulusan untuk
mengembangkan diri ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi
c) Dosen dan Tenaga Kependidikan
1. FP - UNTIDAR memiliki sistem pengelolaan dosen dan tenaga
kependidikan
2. FP - UNTIDAR memiliki pedoman tata pelaksanaan tugas dan
tatakrama dosen
3. FP - UNTIDAR memiliki uraian tugas dan wewenang dosen dan
tenaga kependidikan
d) Mahasiswa
1. FP - UNTIDAR memiliki profil mahasiswa secara akademik, sosial
ekonomi, pribadi (riwayat prestasi, kesehatan, dll)
2. FP - UNTIDAR memberikan layanan pada mahasiswa berupa
Bimbingan akademik, dan non akademik
3. FP - UNTIDAR memiliki catatan mengenai keterlibatan mahasiswa
dalam berbagai kegiatan.
3.5 Sistem Pembelajaran
1. FP - UNTIDAR mempunyai konsep tentang pembelajaran yang baik
2. FP - UNTIDAR menggunakan pedoman tentang bimbingan belajar
mahasiswa
3. FP - UNTIDAR memiliki pedoman penilaian kemajuan dan
keberhasilan belajar mahasiswa.
4. FP - UNTIDAR memiliki SOP sistem pembelajaran.
3.6 Sistem Informasi
1. FP - UNTIDAR memiliki sistem informasi induk Universitas
2. FP - UNTIDAR dapat memanfaatkan sistem informasi secara efisien
dan efektif untuk berbagai kebijakan
3. FP - UNTIDAR memanfaatkan internet sebagai sumber pengayaan
berbagai hal yang menunjang kompetensi keahlian di bidang
pertanian.
3.7 Suasana Akademik
1. FP- UNTIDAR menerapkan pengembangan pribadi dewasa yang
bertanggungjawab pada mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan
2. FP - UNTIDAR memelihara interaksi yang baik antara maha-siswa
dan dosen, baik di kampus maupun di luar kampus untuk
menciptakan iklim akademik
3. FP - UNTIDAR memiliki cara serta strategi untuk mengem-bangkan
suasana akademik yang kondusif.
3.8 Penelitian dan Pengabdian
1. FP - UNTIDAR memiliki dan menggunakan panduan yang
mensinergikan antara penelitian, pengajaran dan pengabdian.
2. FP - UNTIDAR memiliki dokumen tentang penelitian dan
pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
3. FP - UNTIDAR memiliki rancangan penelitian yang dilakukan
dengan kerja sama dengan pihak mitra
4. FP - UNTIDAR memiliki pedoman penulisan skripsi dan
pencegahan plagiarisme
5. FP - UNTIDAR memanfaatkan hasil penelitian internal maupun
eksternal untuk pengajaran
6. FP - UNTIDAR memiliki rancangan penelitian dan pengab-dian
yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
4 Sistem Penjaminan Mutu Internal
STRUKTUR PENJAMINAN MUTU TINGKAT FAKULTAS

PENGARAH :
------------------------------
SENAT FAKULTAS
DEKAN

KETUA TIM
PENJAMINAN MUTU
-----------------------------
WAKIL DEKAN

SEKRETARIS

ANGGOTA:
----------------------------
3 DOSEN
BAGAN ALIR SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK

LPPM-PMP

SEKRETARIS

PUSAT PUSAT PENGABDIAN PUSAT PENJAMINAN


PENELITIAN KEPADA MASYARAKAT MUTU

KEPALA TATA USAHA KEPALA TATA USAHA KEPALA TATA USAHA


STAF TATAUSAHA STAF TATAUSAHA STAF TATAUSAHA

1. Organisasi penjaminan mutu akademik tingkat fakultas terdiri dari Senat


Fakultas dan Dekan sebagai pengarah, Wakil Dekan sebagai ketua,
Kaprodi sebagai sekretaris dan empat orang dosen sebagai anggota.
2. Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian pertim-bangan
dan pengawasan terhadap dekan dalam pelaksanaan akademik di
lingkungan fakultas. Senat Fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan,
Ketua program studi Agroteknologi, Sekretaris Jurusan , dan seluruh
dosen tetap di lingkungan FP - UNTIDAR
3 Dekan bertanggungjawab atas penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan pada dosen,
tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Dekan bertanggungjawab atas
terjaminnya mutu akademik tingkat fakultas sesuai dengan Sistem
Penjaminan Mutu tingkat Universitas. Dalam melakukan tugasnya Dekan
dibantu oleh dua orang Wakil Dekan.
4. Wakil Dekan bertanggung jawab atas pelaksanaan standar akademik,
kebijakan akademik dan manual mutu tingkat fakultas.

5. Wakil Dekan bersama tim penjaminan mutu tingkat fakultas


melaksanakan kegiatan penjaminan mutu akademik tingkat fakultas yang
dibentuk dengan SURAT TUGAS Dekan no: 379/UN57.1.4/KP/2018

6. Wakil Dekan (Ketua) dan ketua jurusan (Sekretaris) serta empat orang
dosen yang ditunjuk, merupakan suatu Tim yang bertugas:

1. Membuat evaluasi diri program studi


2. Mengirim hasil evaluasi diri program studi ke Pusat Penjaminan
Mutu tingkat universitas.
3. Mengadakan rapat minimal satu kali dalam satu tahun.
4. Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu ke seluruh sivitas akademika di
lingkungan fakultas.
5. Pelatihan dan konsultasi kepada sivitas akademika tentang
pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
7. Dekan menerima laporan hasil pelaksanaan sistem penjaminan mutu
dari Tim Penjaminan Mutu, melakukan koordinasi atas tindak lanjut,
membuat keputusan dalam batas kewenangannya, serta memobilisasi
sumber daya ke fakultas untuk melaksanakan keputusannya.

8. Dekan mengirim hasil pelaksanaan sistem penjaminan mutu ke Rektor.


Rektor kemudian mendelegasikan ke Wakil Rektor 1(Wakil Rektor
bidang Akademik) untuk memerintahkan kepada Pusat Penjaminan Mutu
(PJM) agar melakukan evaluasi dan monitoring. Pusat Penjaminan Mutu
menugaskan Unit Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) untuk melakukan
audit atas pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik di fakultas.
Hasil audit dari unit AMAI diserahkan ke Ka PJM untuk diteruskan ke
Warek 1. Warek 1 meneruskan ke Rektor, Rektor memanggil Dekan
untuk menyampaikan hasil temuan dari unit AMAI atas pelaksanaan
sistem penjaminan mutu dan menyampaikan saran, atau rekomendasi
perbaikan atas pelaksanaan sistem penjaminan mutu di fakultas
PROSES PENJAMINAN MUTU

Proses Penjaminan Mutu FP - UNTIDAR dilakukan dengan


menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action). Penjaminan mutu
terhadap berbagai standar tersebut direncanakan, dilaksanakan, dikontrol,
dan dilakukan perbaikan.

Mutu Program Studi


1. FP - UNTIDAR memiliki Program Studi Agroteknologi yang telah diakui
secara eksternal (telah memiliki kualifikasi akreditasi), sedangkan
Program Studi Peternakan sedang dalam proses pengajuan Akreditasi
2. Program Studi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3. FP - UNTIDAR memiliki kriteria untuk menilai mutu.
Standar mutu yang digunakan mengacu pada standar isi dan proses
yang diatur oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, statuta dan peraturan
akademik Untidar, meliputi sistem SKS pada jumlah SKS untuk jenjang S1.
Peninjauan kurikulum dilakukan sebelum lima tahun dari terbitnya SK dengan
melibatkan stakeholders, dalam hal ini pengguna lulusan, karyawan dinas
pertanian, pengusaha bidang pertanian, juga dari kalangan akademisi dari
universitas lain yang mempunyai program studi Agroteknologi.
Kuantitas dan kualitas proses belajar mengajar juga senantiasa
dipantau dan ditingkatkan. Standar mutu yang diberlakukan pada Fakultas
Pertanian Universitas Tidar adalah sebagai berikut.
1. Visi-Misi : Visi-Misi Fakultas Pertanian Universitas tidar dirumuskan di
tingkat institusi dan difahami oleh stakeholder.
2. Tujuan Pendidikan dan Kurikulum : tujuan pendidikan dan kurikulum
dirumuskan secara jelas berdasarkan kebutuhan stakeholder regional
,nasional, global, dikomunikasikan dan dapat diimplemen-tasikan.
Kurikulum dirancang dan dikaji secara periodik untuk menilai kesesuaian
dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kebutuhan stakeholder.
3. Dosen : Kuantitas dan kualitas dosen harus mencukupi untuk
pelaksanaan kurikulum, dan pengembangan dosen dilakukan secara
sistematis dalam kaitannya dengan pengembangan diri.
4. Calon mahasiswa : calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan
kemampuan akademik untuk mengikuti proses pembelajaran.
5. Proses Belajar Mengajar : kegiatan belajar mengajar didasarkan pada
tujuan yang pasti dan konsisten dengan sasaran kurikulum.
6. Evaluasi Pembelajaran : Penilaian hasil studi mahasiswa harus mengacu
pada buku pedoman.

d) Kerjasama
Fakultas pertanian berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak
terkait dengan prinsip saling menguntungkan. Kerja sama tersebut
dilakukan dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi negeri lainnya;
maupun pihak swasta seperti Perguruan Tinggi Swasta, Perusahaan
Swasta, dll. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama dan kemitraan
antara lain sebagai berikut :

Kurun Waktu

Jenis Kerja Sama Manfaat yang


No. Nama Instansi
Kegiatan Telah Diperoleh
Berak
Mulai
hir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Dinas Pertanian Tri dharma 2011 2020 - Sebagai


Perkebunan dan Perguruan stakeholder
Kehutanan Kab. tinggi penyusunan
Temanggung kurikulum

2 Dinas Peternakan Tri dharma 2011 2020 - Sebagai


dan Perikanan Perguruan stakeholder
Kab.Temanggung tinggi penyusunan
kurikulum
3 Kantor Ketahanan Tri dharma 2011 2020 - Sebagai
Pangan Perguruan stakeholder
Kab.Temanggung tinggi penyusunan
kurikulum
4 Dinas Pertanian Tri dharma 2011 2020 -Menyediakan
Peternakan Perguruan lokasi penelitian
Kelautan Dan tinggi Dosen
Perikanan Kab.
Purworejo

5 Dinas Pertanian Tri dharma 2011 2020 - Menyediakan


Peternakan Dan Perguruan lokasi penelitian
Perikanan Kota tinggi mahasiswa skripsi
Magelang

6 Dinas Peternakan Tri dharma 2011 2020 - Tempat fieldtrip


Dan Perikanan Kab. Perguruan mhs
Magelang tinggi - Tempat mhs PKL

7 Laboratorium Tri dharma 2011 2020 - Tempat PKL


Pengamatan Hama Perguruan Mahasiswa
Dan Penyakit tinggi - Tempat
Tanaman Pangan penelitian mhs
Dan Hortikultura skripsi
Temanggung

8 UPTD Balai Tri dharma 2015 2020 - Tempat Fieldtrip


Pengembangan Perguruan Mahasiswa
Perbenihan tinggi - Tempat PKL
Tanaman Pangan Mahasiswa
Dan Hortikultura, - Mendapatkan
Yogyakarta benih hortikultura

9 Dinas Pertanian Tri dharma 2011 2020 - Tempat Fieldtrip


Tanaman Pangan Perguruan Mahasiswa
Perkebunan Dan tinggi - Tempat PKL
Kehutanan Kab Mahasiswa
Magelang - Mendapatkan
benih hortikultura

10 Badan Pelaksana Tri dharma 2011 2020 - Tempat PKL mhs


Penyuluhan dan Perguruan
- menampung
Ketahanan Pangan tinggi
lulusan Faperta
(BPPKP), Kab. MGL - Tempat penelitian
Skripsi mhs

11 Sekolah Tinggi Tri dharma 2018 2021 - Tempat mhs


Penyuluhan Perguruan peternakan
Pertanian (STTP) tinggi praktikum

12 UD Sumiasih Tri dharma 2011 2020 - Tempat


Purworejo, Perguruan mendapatkan
Produsen bibit tinggi bibit hortikultura
tanaman hortikultura - Tempat PKL mhs
- Tempat mhs
magang
13 PDOW Taman Kyai Tri dharma 2011 2020 - Tempat
Langgeng Magelang Perguruan praktikum botani
tinggi - Tempat Penelitian
mhs Skripsi
14 P.T. Clause Tri dharma 2015 2020 -Tempat PKL mhs
Indonesia Perguruan
- menampung
tinggi
lulusan Faperta

15 Fakultas Peternakan Tri dharma 2018 2023 - Tempat mhs


universitas Gadjah Perguruan fieldtrip
Mada tinggi - Tempat mhs
kursus/pelatihan
16 Balai Penelitian Tri dharma 2017 2022 - Tempat mhs
Tanaman Pemanis Perguruan fieldtrip
dan Serat tinggi - Mendapatkan
bibit/benih untuk
penelitian
- Tempat mhs PKL
17 Balai Penelitian Tri dharma 2017 2022 - Tempat mhs
Tanaman Jeruk dan Perguruan fieldtrip
Buah Subtropika tinggi - Mendapatkan
bibit/benih untuk
penelitian
- Tempat mhs PKL
18 Balai Penelitian Tri dharma 2017 2022 - Tempat mhs
Tanaman aneka Perguruan fieldtrip
kacang dan umbi tinggi - Mendapatkan
bibit/benih untuk
penelitian
- Tempat mhs PKL
19. Balai Penelitian Tri dharma 2018 2024 - Penyelenggaraan
Tanaman sayuran Perguruan pendidikan dan
tinggi pelatihan
- Peningkatan dan
pengembangan
kompetensi
sumber Daya
Manusia
- Pengembangan
business center
- On the job training
(OJT)
- Penyelenggaraan
penelitian
20. Balai Penelitian Tri dharma 2018 2023 - Tempat
Lingkungan Perguruan mahasiswa PKL
Pertanian Tinggi - Tempat Penelitian
dosen
21. Produsen Bibit Tri dharma 2015 2020 - Tempat PKL
Tanaman Perguruan mahasiswa
Hortikultura (UD. Tinggi - Tempat
Sami Asih) pemagangan
- Tempat Penelitian
dan Pelatihan
bagi dosen
22. Balai Penelitian Tri dharma 2018 2021 - Tempat PKL
Perguruan mahasiswa
Ternak Tinggi - Tempat penelitian
dosen
23. Keju Indrakila Tri dharma 2018 2023 - Tempat penelitian
Perguruan dosen
Tinggi - Kegiatan
Kunjungan ilmiah
24. Balai Embrio Ternak Tri dharma 2018 2019 - Tempat PKL
Cipelang Perguruan mahasiswa
TInggi - Tempat praktikum
mahasiwa
- Tempat Penelitian
dan pelatihan
dosen dan
mahasiswa
25. PT Hidroponik Tri dharma 2018 2023 - Tempat PKL
Agrofarm Perguruan mahasiswa
Bandungan Tinggi - Tempat Penelitian
dosen dan
mahasiswa
26. Hortimart Agro Tri dharma 2018 2020 - Tempat PKL
Center Perguruan mahasiswa
Tinggi - Tempat penelitian
dosen dan
mahasiswa
27. PT Rumeksa Tri dharma 2018 2023 - Tempat PKL
Mekaring Sabda Perguruan mahasiswa
Tinggi - Tempat penelitian
dosen dan
mahasiswa

Instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga
tahun terakhir.
Kurun Waktu Kerja
Jenis Manfaat yang telah
No. Nama Instansi Sama
Kegiatan diperoleh
Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 TOPSII 2013
Ednovation
International
Indonesia

4. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan digunakan untuk menentukan tambahan
kinerja yang akan dilakukan UPPS dalam melampaui SN-DIKTI. Kegiatan yang
dilakukan dapat berupa penambahan kegiatan kerjasama bidang penelitian
dengan instansi luar negeri guna meningkatkan mutu dan kualitas riset yang ada
di FP Untidar. Agar rona penelitian di FP memiliki keterbaruan dan warna yang
beragam seiring dengan perkembangan IPTEK.
6. Evaluasi Capaian Kinerja

Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu disajikan pada Tabel.....

Internal Strength (S) Weakness (W)

1. Manajemen fakultas pertanian yang 1. Staf administrasi belum dibagi untuk


cukup baik dan struktur organisasi tiap program studi
berjalan dengan baik
2. Pemahaman sistem dan
2. Telah dibuat leaflet dan website sebagai pelaksanaan penjaminan mutu
sarana sosialisasi dan komunikasi belum sepenuhnya sampai kepada
dengan masyarakat. semua civitas akademika.

3. Monitoring dan evaluasi akademik 3. Pelaksana administrasi penjaminan


maupun non akademik dilaksanakan mutu adalah tenaga pendidik,
secara sistematis dan berkelanjutan sehingga menambah beban yang
tidak ringan dan dalam waktu yang
4. Selalu dilakukan rapat koordinasi
bersamaan dengan tugasnya.
5. Para pimpinan Fakultas Pertanian
memiliki kemampuan cukup memadai
dan dibantu tenaga kependidikan yang
baik pula.

6. Sistem penjaminan mutu telah berjalan


dengan baik
7. Fakultas Pertanian mempunyai tahapan
strategi pencapaian jangka pendek,
menengah dan panjang yang diturunkan
dari visi, misi, tujuan dan sasaran
program studi.

Eksternal

Opportunity (O) SO WO

1. Peningkatan kualitas SDM masih 1. Menggalakkan kerjasama Internal dan 1. Memanfaatkan kerjasama yang ada
terbuka. Eksternal untuk meningkatkan kualitas untuk peningkatan kualitas staf
SDM. pendidik dan kependidikan.
2. Penjaminan Mutu menjadi
pedoman/alat bukti kepada 2. Terus mengembangkan tata pamong dan 2. Mengusulkan adanya staf
stakeholder tentang mutu akademik tata kelola yang efektif dan efisien administrasi yang khusus mengurusi
di Fakultas Pertanian disertai sistem penjaminan mutu yang progam studi sendiri.
memadai baik untuk seluruh aktivitas di
3. Menjadikan komitmen wajib bagi
Fakultas Pertanian
setiap civitas akademika agar
keberadaan program studi di
Fakultas Pertanian terakreditasi.
Dengan mempertahankan
keberadaan terakreditasi maka
terbuka peluang mendapatkan
respons positif dari peserta didik dan
calon peserta didik/stakeholder

Threat (T) ST WT

1. Semakin banyak penyelenggara 1. 1. Komisi Pendidikan intensif


fakultas sejenis di perguruan tinggi mensosialisasikan peraturan dan
2.
negeri maupun swasta yang proses belajar-mengajar, serta
mengajukan akreditasi sejenis dan penjaminan mutu.
memperoleh akreditasi yang baik.
2. Globalisasi menuntut mutu
pendidikan penyelenggara fakultas
sejenis di dalam dan di luar negeri
menjadi kompetitor yang perlu
diperhitungkan mutunya.
3. Peran pengguna lulusan
(stakeholder) dalam ikut serta
pengembangan institusi masih
sangat minim
7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Proses Penjaminan Mutu FP Untidar dilakukan dengan menggunakan PPEPP
(Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan). Penjaminan mutu
terhadap berbagai standar tersebut direncanakan, dilaksanakan, dikontrol, serta dilakukan
perbaikan. FP dalam pelaksanaannya sudah mempunyai sistem pengelolaan dosen dan
tenaga kependidikan, memiliki pedoman tata pelaksanaan tugas dan tatakrama dosen, serta
FP memiliki uraian tugas dan wewenang dosen dan tenaga kependidikan.
FP UNTIDAR mempunyai kebijakan mutu yaitu melaksanakan proses tridharma
perguruan tinggi dan bekerjasama dengan pihak terkait dalam rangka menyediakan sumber
daya manusia di bidang pendidikan yang bisa diterima oleh pengguna layanan dengan
menjamin mutu layanan sesuai persyaratan yang diajukan oleh pengguna jasa layanan,
dengan cara berupaya menjalankan sistem penjaminan mutu secara terus menerus dan
peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.

8. Kepuasan Pengguna
Perkuliahan yang dilaksanakan selalu diikuti dengan evaluasi perkuliahan. Tata cara
evaluasi perkuliahan diatur pada SOP tentang Evaluasi Pembelajaran. Adapun langkah-
langkah evaluasi pembelajaran sesuai SOP tersebut sebagai berikut.

a. Bagian Akademik Fakultas sebagai pengelola/tempat arsip pesensi dan jurnal materi tatap
kuliah memberikan dokumen presensi kepada Kaprodi/Kajur.

b. Kaprodi/Kajur mengevaluasi tingkat kehadiran/tatap muka dalam perkuliahan

c. Kaprodi/kajur membuat laporan evaluasi

d. Wakil Dekan bidang Akademik memverifikasi laporan evaluasi yang dibuat oleh
kaprodi/kajur

e. Dekan memverifikasi dan memvalidasi laporan evaluasi

f. Dokumen laporan evaluasi diturunkan kembali ke Kaprodi/Kajur untuk diarsip oleh Bidang
Akademik Fakultas dan memberikan hasil evaluasi ke dosen

g. Dosen menerima hasil evaluasi

h. Dosen memperbaiki proses pembelajaran


Pelaksanan kegiatan evaluasi perkuliahan bersamaan dengan monitoring perkuliahan
dilaksanakan dua kali dalam satu semester, yaitu menjelang UAS dan UTS. Tahapan
monitoring dan evaluasi perkuliahan dengan bantuan SIMOKUL pada Fakultas Pertanian
sebagai berikut.

a. Setiap menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), bagian
Akademik Fakultas mendownload rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan per-
program studi.

b. Kaprodi/Kajur mengevaluasi tingkat kehadiran/tatap muka dalam perkuliahan dengan


melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS.

c. Kaprodi menyampaikan laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan


program studi, serta hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan
UTS/UAS kepada Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

d. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan memverifikasi dan memeriksa


laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan, serta hasil Rapat Monitoring
dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS Program Studi.

e. Dekan memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS
tingkat fakultas.

f. Dekan memonitoring jumlah pertemuan yang sudah dilaksanakan dosen pengampu mata
kuliah melalui Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS
tingkat fakultas.

g. Pada rapat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan laporan
rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan, serta hasil Rapat Monitoring dan
Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS Program Studi.

h. Dari data jumlah pertemuan perkuliahan yang diperoleh dari SIMOKUL, Dekan
mengevaluasi pelaksanaan mata kuliah yang jumlah pertemuannya belum memenuhi
standar dan mencari akar permasalahannya.

i. Dari data jurnal perkuliahan SIMOKUL juga, Dekan megevaluasi pelaksanaan mata kuliah
apakah sudah sesuai dengan RPS yang dibuat atau melenceng.

j. Berdasarkan data dari rekap pertemuan dan jurnal perkuliahan, Dekan meminta Dosen
yang masih kurang dalam melaksanakan pertemuan perkuliahan untuk segera
memenuhi jumlah minimal pertemuan sebagai syarat agar dapat melaksanakan
UTS/UAS. Dosen yang menjalankan perkuliahan tidak sesuai dengan RPS diminta untuk
melakukan perbaikan RPS mata kuliah tersebut agar dapat dilaksanakan di tahun
mendatang.

k. Hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS tingkat
fakultas dalam bentuk notulen rapat untuk disampaikan ke dosen untuk ditindaklanjuti.

l. Dosen menindaklanjuti hasil rapat.

Dekan juga melakukan evaluasi perkuliahan dengan mendengarkan masukan dari


mahasiswa sebagai penerima pelayanan pendidikan. Evaluasi perkuliahan dilakukan oleh
mahasiswa pada setiap akhir semester. Aspek yang dievaluasi meliputi ketepatan waktu,
kualitas dan kuantitas penyampaian, sikap dosen, penilaian, dan berbagai aspek
pembelajaran lain. Evaluasi dilakukan dengan mengisi lembar kuisioner “evaluasi dosen oleh
mahasiswa (EDOM)” yang dipergunakan sebagai umpan balik dalam pengembangan mutu
PBM. Pemrosesan kuesioner dilakukan oleh staf tenaga kependidikan. Hasil pengolahan
EDOM pada nilai masing-masing dosen disampaikan sebagai umpan balik ke dosen dan
dipergunakan oleh pimpinan untuk proses evaluasi.
Selain EDOM, Fakultas Pertanian juga mengembangkan sebuah kegiatan yang
dapat menjadi sarana komunikasi dan evaluasi dari mahasiswa ke
dosen/prodi/jurusan/fakultas. Setiap menjelang akhir semester, program studi bersama
pejabat struktural fakultas menyelenggarakan kegiatan “Sarasehan Bersama Prodi”.
Mahasiswa lintas kelas dan semester hadir untuk menyampaikan masukan, saran, dan
kritiknya. Kegiatan ini merupakan ajang dengar pendapat dari, oleh, dan untuk mahasiswa.
Masukan dalam “Sarasehan Bersama Prodi” digunakan sebagai bahan evaluasi perkuliahan.
Kegiatan Sarasehan Bersama Prodi Prodi terdokumentasikan pada gambar berikut.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut


Perbaikan tata pamong, tata kelola, dan kerjasama yang ada di Fakultas Pertanian
akan diperbaiki seiring dengan berubahnya kebutuhan yang akan datang. Perubahan pasti
akan datang sehingga Fakultas melalui UPPS harus siap dan sigap dalam menghadapi
tantangan ini. Tindak lanjut segera cepat harus dilakukan agar proses pelayanan kepada
mahasiswa dan dosen tidak terhambat bahkan terganggu. Hal ini yang perlu dicermati agar
penyelenggaraan pelayanan dapat terus berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Fakultas Pertanian Universitas Tidar saat ini mempunyai tiga program studi
diantaranya program studi Agroteknologi, Peternakan dan Akuakultur. Program studi
Agroteknologi terlebih dahulu berdiri, yaitu pada tahun 1979 sehingga sudah memiliki
lebih dari 40 angkatan dengan nilai akreditasi B. Program studi Peternakan berdiri pada
tahun 2017, sehingga telah memiliki 3 angkatan dan juga telah memenuhi proses
akreditasi dengan nilai C, sedangkan pada program studi Akuakultur baru didirikan pada
tahun 2018, sehingga pada tahun 2019 masih terdapat 2 angkatan dan belum mempunyai
lulusan serta masih akan melaksanakan proses akreditasi di tahun 2019 ini. Jumlah
seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian pada tahun 2019 ini sebanyak 877 mahasiswa dengan
rincian sebagai berikut
:program studi Agroteknologi sejumlah 493 mahasiswa, program studi Peternakan 236
mahasiswa dan program studi Akuakultur 148 mahasiswa.
Fakultas Pertanian mempunyai visi yaitu Fakultas yang berbasis riset dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kewirausahaan di bidang pertanian.
Pembelajaran berbasis riset memberi peluang/kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari
informasi, menyusun hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat
kesimpulan atas data yang sudah tersusun. Keseluruhan aktivitas ini merupakan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan “learning by doing”. Sedangkan salah satu tujuan Fakultas
Pertanian adalah menghasilkan sarjana pertanian di bidang Pertanian yang mandiri dan mampu
berwirausaha. Upaya dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut yaitu Fakultas Pertanian
akan senantiasa mendukung segala aktivitas yang berhubungan dengan mahasiswa baik di
bidang akademik, kegiatan kemahasiswaan dalam rangka peningkatan kegiatan penalaran dan
kreativitas, minat serta bakat mahasiswa.
2. Kebijakan
Fakultas Pertanian Universitas Tidar telah berdiri sejak tahun 1979 (SK Pendirian
Fakultas Pertanian No. 032/SK/Kpt/VII/1979 tanggal 17 Juli 1979. Fasilitas yang diberikan
kepada mahasiswa sudah baik dalam bidang pendidikan/pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat seperti bimbingan dan konseling, penelusuran minat dan
bakat, pembinaan soft skill, pemberian beasiswa dan kesehatan. Upaya untuk memperbesar
keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi dan keberhasilan di dunia kerja sebagaimana
diharapkan maka dilaksanakan sistem penyaringan melalui ujian masuk perguruan tinggi
seperti SNMPTN, SBMPTN dan SMM-Untidar bagi mahasiswa baru untuk mahasiswa Fakultas
Pertanian meliputi Program Studi Agroteknologi, Peternakan dan Akuakultur. Tujuan dari
seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Pertanian yaitu untuk memperoleh calon
mahasiswa baru yang memiliki kemampuan akademik baik, berbadan sehat, bermental kuat
serta mempunyai minat yang tinggi dan memiliki kesungguhan dalam menekuni profesi di
bidang pertanian (agroteknologi, peternakan dan akuakultur).

3. Strategi Pencapaian Standar


Sistem seleksi dalam penerimaan mahasiswa baru melalui tiga jalur yaitu
SNMPTN, SBMPTN dan SMM Universitas Tidar. Universitas Tidar mempunyai laman
khusus dalam mengelola dan informasi penerimaan mahasiswa baru yaitu
http://um.untidar.ac.id/seleksi-sarjana/. Dijelaskan secara detail dalam ragam seleksi
SNMPTN merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui penelusuran prestasi
akademik dengan menggunakan rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi
SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu)
sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta
portofolio akademik. Jalur SBMPTN merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui
ujian tulis atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan. Jalur terakhir yaitu SMM yang
mana peserta yang dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa Universitas Tidar jika peserta
tersebut lulus pendidikan menengah, lulus ujian SMM UNTIDAR, sehat, dan memenuhi
persyaratan lain yang ditetapkan dalam proses daftar ulang, termasuk besaran nilai Uang
Kuliah Tunggal (UKT), serta Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
Standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan terhadap masing –
masing Fakultas di Universitas Tidar sama antara lain tentang waktu kelulusan mahasiswa
tepat waktu dan mampu berwirausaha secara mandiri. Serta harapannya lulusan mempunyai
keterampilan, prestasi dan jiwa kepemimpinan sebagai bekal dalam menghadapi dunia setelah
lulus melalui pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan kemahasiswaan dan
organisasi mahasiswa yang telah diikuti. Strategi pencapaian standar yang telah ditetapkan
perguruan tinggi antara lain :
a. perbaikan atas pedoman PKL dan tugas akhir (skripsi) bagi mahasiswa beserta alur
pengajuan yang lebih sederhana dan tidak menyulitkan mahasiswa.
b. jadwal pendaftaran PKL dan tugas akhir dibuka setiap saat dan tidak dilakukan batasan
waktu
c. pengembangan karakter dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang dilakukan
dengan berbagai kegiatan kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler bekerjasama dengan
unit terkait pada tingkat Fakultas maupun universitas.
d. pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan dosen dalam aktualisasi melalui
program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Beberapa strategi pencapaian yang telah ditetapkan akan lebih baik jika dilakukan
kontrol untuk mengetahui sejauh mana ketercapainnya. Dibutuhkan masing – masing sumber
daya manusia yang mumpuni dan diperkuat secara legalitasnya dengan diberikannya surat
tugas atau surat keputusan Dekan maupun Rektor. Ketercapaian kelulusan tepat waktu akan
menjadi tugas Ketua Jurusan bersama dengan sekretaris jurusan untuk memonitor pergerakan
mahasiswa dalam pengajuan tugas akhir. Sedangkan sumber daya manusia lainnya telah
ditugaskan dalam perbaikan – perbaikan pedoman PKL dan tugas akhir yang dirasa ada hal-hal
yang perlu diperbaharui untuk meningkatkan jumlah mahasiswa wisuda setiap tahunnya.
Sumber daya manusia dalam rangka kontrol ketercapaian keikutsertaan mahasiswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa yaitu Gugus Kemahasiswaan Fakultas
Pertanian. Gugus Kemahasiswaan Fakultas Pertanian terdiri atas tiga orang dosen perwakilan
dari masing – masing program studi. Gugus Kemahasiswaan Fakultas Pertanian akan
memonitor dan mengontrol segala aktivitas mahasiswa dan organisasi mahasiswa. Monitor
keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi, lomba bahkan seleksi penerimaan beasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
1) Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi potensi calon
kemampyan mencapai capaian pembelajaran.
Sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa merupakan wujud transparansi
informasi mengenai pengumuman pendaftaran, seleksi, dan pengumuman kelulusan seleksi
yang masing-masing dapat diakses melalui laman seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
SNMPTN, melalui laman
https://snmptn.ac.id (proses
seleksi bulan Februari – Maret)

SBMPTN, melalui laman


https://sbmptn.ac.id (proses
Jalur penerimaan seleksi bulan Mei
seleksi mahasiswa
baru Universitas Jalur PMDK khusus D3, melalui
Tidar laman www.pmdk.untidar.ac.id

Seleksi Mandiri (SM) Untidar,


melalui laman sm.untidar.ac.id
(proses seleksi bulan Juni – Juli)

Gambar 1. Seleksi Calon Mahasiswa

Seleksi calon mahasiswa melalui beberapa jalur penerimaan yang mana masing –
masing jalur mampu mengidentifikasi tingkat kecerdasan calon mahasiswa yang diterima. Jalur
SNPMTN calon mahasiswa hanya berbekal nilai rapor SMA/MA/SMK, sedangkan jalur
SBMPTN calon mahasiswa harus mengikuti serangkaian tes ujian masuk dan jalur SM
merupakan jalur terakhir untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa setelah beberapa jalur
ditempuh belum memberikan hasil terbaik untuk diterima menjadi mahasiswa.
Pada tahun 2019 ini Fakultas Pertanian menerima sekitar 301 mahasiswa yang terbagi
atas tiga program studi yaitu Agroteknologi sebanyak 104 mahasiswa, Peternakan 108
mahasiswa dan Akuakultur 89 mahasiswa. Dilihat dari data yang ada bahwa penerimaan
mahasiswa baru di Fakultas Pertanian semakin tahun semakin meningkat dan animo
pendaftaran serta minat para calon pendaftar semakin bertambah pula. Data penerimaan
mahasiswa baru maupun jumlah mahasiswa aktif di Fakultas Pertanian bisa dilihat dan diakses
melalui laman http://www.data.untidar.ac.id.
Proses identifikasi kemampuan dan potensi mahasiswa dilakukan melalui form minat,
bakat dan penalaran mahasiswa yang diberikan saat keikutsertaan mahasiswa baru dalam
serangkaian kegiatan PKKM-B Universitas Tidar. Setelah mahasiswa baru melakukan
pengisian form selanjutnya akan direkap oleh bagian Gugus Kemahasiswaan Fakultas
Pertanian. Selanjutnya hasil tersebut akan menjadi tolok ukur dalam sistem, proses
pembelajaran dan tugas-tugas yang perlu diberikan untuk mencapai capaian pembelajaran
yang sudah ditetapkan dalam setiap mata kuliah di RPS (Rencana Pembelajaran Semester).
2) Hasil analisis data terhadap:
a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk Program Sarjana
(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Akuakultur
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1 105 401 112 71 0 62 0
TS 120 1136 129 89 0 89 0
Jumlah 1537 241 160 0 151

(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Peternakan


Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2 70 432 102 67 0 60 0
TS-1 105 657 88 88 0 77 0
TS 120 976 136 108 0 99 0
Jumlah 2065 326 263 0 236

(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Agroteknologi

Tahun Daya Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa


Akademik Tampung Mahasiswa Baru Aktif

Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4 105 718 134 104 0 80 0
TS-3 105 1085 178 113 0 96 0
TS-2 105 1214 136 98 0 95 0
TS-1 105 1456 116 92 0 73 0
TS 120 1796 137 104 0 102 0
Jumlah 0 446

b. Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk Program Studi dengan jumlah kebutuhan
lulusan rendah
(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Akuakultur
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1 105 401 112 71 0 62 0
TS 120 1136 129 89 0 89 0
Jumlah 1537 241 160 0 151

(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Peternakan


Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2 70 432 102 67 0 60 0
TS-1 105 657 88 88 0 77 0
TS 120 976 136 108 0 99 0
Jumlah 2065 326 263 0 236

(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Agroteknologi


Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4 105 718 134 104 0 80 0
TS-3 105 1085 178 113 0 96 0
TS-2 105 1214 136 98 0 95 0
TS-1 105 1456 116 92 0 73 0
TS 120 1796 137 104 0 102 0
Jumlah 0 446

b) Daya Tarik Program Studi


1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Akuakultur
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1 105 401 112 71 0 62 0
TS 120 1136 129 89 0 89 0
Jumlah 1537 241 160 0 151

(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Peternakan


Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2 70 432 102 67 0 60 0
TS-1 105 657 88 88 0 77 0
TS 120 976 136 108 0 99 0
Jumlah 2065 326 263 0 236
(Tabel 2.a LKPS) Program Studi Agroteknologi
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4 105 718 134 104 0 80 0
TS-3 105 1085 178 113 0 96 0
TS-2 105 1214 136 98 0 95 0
TS-1 105 1456 116 92 0 73 0
TS 120 1796 137 104 0 102 0
Jumlah 0 446

2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi
oleh pengusul dari program studi pada program Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
(Fakultas Pertanian Universitas Tidar tidak memiliki mahasiswa asing yang terdaftar)

c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh
mahasiswa dalam bidang:
1) Penalaran, minat dan bakat,
Fakultas Pertanian bekerjasama dengan gugus kemahasiswaan program studi yang
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan di dalam lingkup Organisasi Mahasiswa (ORMAWA)
Fakultas meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas, DPM Fakultas dan Himpunan
Mahasiswa Prodi (HMP). Program Studi dan Fakultas telah mempunyai komitmen sangat kuat
dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan minat dan bakat para mahasiswa.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam hal dukungan pendanaan dan perijinan dari setiap
kegiatan yang dilaksanakan oleh semua ORMAWA Fakultas. Berbagai kegiatan yang
dilaksanakan oleh ORMAWA Fakultas sangat mendukung dalam mengembangkan minat dan
bakat mahasiswa meliputi program pelatihan-pelatihan, workshop maupun seminar sesuai
masing-masing program studi. Bekerjasama pula dengan bidang kemahasiswaan Universitas
yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan di dalam lingkup Organisasi Mahasiswa
(ORMAWA) Universitas meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM),
DPM KM serta beberapa Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang secara langsung dibina oleh
Wakil Rektor III Bidang Alumni dan Kemahasiswaan. Keikutsertaan mahasiswa dalam
organisasi mahasiswa meliputi berbagai jenis unit kegiatan mahasiswa di dalam lingkup
Universitas Tidar.
Kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan minat, bakat dan penalaran bagi
mahasiswa, dengan cara mendorong mahasiswa untuk mengikuti beberapa kegiatan meliputi:
PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat
Nasional), PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Indonesia), ON-MIPA (Olimpiade
Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), PHBD (Program Hibah Bina Desa),
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), NUDC (National University Debating Championship),
PCTA (Parade Cinta Tanah Air), KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia), KBMI
(Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia), MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an).
2) Bimbingan karir dan kewirausahaan
Bimbingan karir bagi para lulusan dilakukan melalui grup – grup whatsaap maupun
media sosial lainnya dalam rangka distribusi informasi mengenai lowongan kerja. Selain itu,
dari universitas juga sudah mewadahi dalam laman http://karir.untidar.ac.id/. Dalam laman
tersebut telah mempunyai visi, misi dan tujuan dimana untuk membantu mahasiswa dalam
menyediakan informasi lowongan pekerjaan bagi para alumni yang telah lulus.
Gambar 1. Laman karir.untidar.ac.id

Sesuai dengan visi Universitas Tidar yang mengedepankan kewirausahaan maka


dibentuk pula UPT Wiradesa yaitu UPT yang bergerak di bidang Pengembangan masyarakat
dan Kewirausahaan Universitas. Selain itu, masing – masing program studi di Fakultas
Pertanian telah menunjuk satu koordinator kegiatan kewirausahaan dan wadah kewirausahaan
masing – masing program studi. Hal tersebut bertujuan untuk membangkitkan jiwa wirausaha
mahasiswa sehingga bisa terbentuk karakter entrepreneur dalam diri mahasiswa sejak dini.
Sebagai contoh, kegiatan kewirausahaan pada program studi Agroteknologi berupa hidroponik
(sayuran kangkung dan selada), program studi peternakan mengenai olahan susu dan daging
dengan label produl “Liprount”, sedangkan pada program studi akuakultur dengan
memanfaatkan lahan sempit untuk budidaya/produksi ikan lele pada kolam terpal. Disamping
kegiatan kewirausahaan yang sudah dijalankan, salah satu program kerja salah satu organisasi
mahasiswa yaitu kegiatan seminar entrepreneur (wirausaha muda). Hal tersebut dilakukan
guna meningkatkan dan membudayakan mahasiswa untuk mempunyai jiwa wirausaha.
3) Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan
kesehatan).
- Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling terdiri atas pembimbingan akademik maupun non
akademik yang dilaksanakan secara rutin. Kegiatan pembimbingan akademik dilaksanakan oleh
program studi dengan melibatkan para dosen terkait yang telah ditugaskan oleh Pimpinan
Fakultas sebagai pembimbing akademik dari masing – masing mahasiswa. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap awal semester gasal ataupun genap dengan kegiatan pengisian Kartu
Rencana Studi (KRS) dan evaluasi mengenai indeks prestasi yang telah dicapai masing-masing
mahasiswa bimbingan. Indeks prestasi digunakan sebagai paramater capaian prestasi
akademik bagi mahasiswa untuk dapat mengambil Satuan Kredit Semester (SKS) pada
semester berikutnya, karena semakin tinggi IPK yang diperoleh akan semakin maksimal SKS
yang diambil para mahasiswa. Monitoring dan bimbingan akademik bagi mahasiswa dapat
dengan mudah dilakukan baik melalui kontak langsung dengan dosen maupun melalui media
sosial (grup whatsaap) serta dapat diakses melalui laman http://simnilai.untidar. ac.id.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap berbagai permasalahan non
akademik dilakukan secara khusus oleh Plt. Koordinator Program Studi bersama dengan dosen
gugus kemahasiswaan dan dosen pembimbing akademik. Pelaksanaan kegiatan ini bersifat
fleksibel dan kondisional ketika para mahasiswa mendapatkan permasalahan. Permasalahan
yang paling banyak disampaikan oleh para mahasiswa antara lain tentang kesulitan dan
motivasi belajar yang menurun akibat permasalahan pribadi, kesulitan pembiayaan kuliah yang
dialami oleh para mahasiswa. Pelaksanaan bimbingan dan konseling yang telah dijalankan
sejauh ini sangat membantu dan berpengaruh nyata terhadap kelancaran dan kenyamanan
mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan dan lainnya.
- Beasiswa
Bentuk kegiatan pelayanan beasiswa yang diberikan oleh Program Studi yaitu melalui
informasi yang dapat diakses pada laman website fakultas http://faperta.untidar.ac.id dan laman
website universitas http://untidar.ac.id/?s=beasiswa Jenis – jenis beasiswa seperti beasiswa
BIDIKMISI, beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Mahasiswa) bagi mahasiswa dengan IPK
diatas 3,00 minimal semester 2. Pelaksanaan penerimaan beasiswa PPA ini difasilitasi melalui
TU Fakultas dalam hal penggumpulan berkas dan persyaratan yang selanjutnya secara kolektif
diserahkan dan diseleksi pada tingkat Universitas. Hasil dari pelayanan beasiswa ini yaitu
meningkatkan prestasi akademik mahasiswa dan kompetisi dalam pengajuan beasiswa.
Mahasiswa program studi Akuakultur yang memperoleh beasiswa bidikmisi berjumlah 16
mahasiswa dapat dilihat pada laman http://untidar.ac.id/penetapan-penerima-dana-bantuan-
bidik-misi-mahasiswa-baru-untidar-t-a-20162017-2 sedangkan beasiswa PPA hanya 3 orang
saja.
- Kesehatan
Pelayanan kesehatan bagi civitas akademika Universitas Tidar dengan membentuk
poliklinik (Pelayanan Kesehatan Dasar) di dukung dengan adanya 2 orang tenaga dokter dan 1
orang tenaga pendukung. Selain itu, didukung pula dengan adanya KSR (Korps Sukarela) dari
unit Palang Merah Indonesia yang memantau dan membantu melayani mengenai kesehatan
saat pelaksaan suatu kegiatan. Ketersediaan obat-obatan dan alat pemeriksaan cukup lengkap
sehingga sangat membantu bagi civitas akademika Universitas Tidar ketika sakit. Pelayanan
kesehatan lainnya yaitu dengan mengadakan kegiatan senam setiap hari jumat pagi bersama
civitas akademika Universitas Tidar. Berbagai upaya peningkatan layanan kepada mahasiswa
terus dilakukan. Semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses
berbagai layanan akademik dan non akademik baik ditingkat prodi, jurusan atau fakultas.

5. Indikator Kinerja Tambahan


(Indikator kinerja tambahan adalah indikator kemahasiswaan lain berdasarkan kebijakan
dan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI.
Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis
untuk perbaikan berkelanjutan). Indikator kemahasiswaan lain menurut Permenristekdikti
No. 44 Tahun 2015 tentang SN-Dikti Pasal17 yaitu tentang mahasiswa berprestasi akademik
tinggi untuk sarjana dengan syarat IPS > 3,00 dan memenuhi etika akademik. Setelah 2
semester pada tahun akademik pertama dapat mengambil maksimum 24 sks pada semester
berikutnya. Pelaporan penilaian menurut SN-DIKTI meliputi :
Huruf Angka Kategori

A 4 Sangat baik

B 3 Baik

C 2 Cukup

D 1 Kurang

E 0 Sangat Kurang
Dalam rangka memonitor indikator dalam penilaian dan kemahasiswaan lain diatur
dalam Peraturan Rektor Universitas Tidar No. 15/UN57/HK.01/2019 tentang Pedoman
Akademik Universitas Tidar. Pelaporan Penilaian berbeda dengan SN-DIKTI meliputi:
Skor Nilai Bobot Nilai

>85,00 - 100 A 4,0

>80,00 – 85,00 AB 3,5

>75,00 – 80,00 B 3

>70,00 – 75,00 BC 2,5

>65,00 – 70,00 C 2,0

>60,00 – 65,00 CD 1,5

>55,00 – 60,00 D 1

>50,00 – 55,00 E 0

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Untuk mengetahui keberhasilan serta penghambat capaian standar bisa dilihat dari
berbagai faktor antara lain :
a. faktor personal
melalui peningkatan mutu sumber daya manusia (inividu dosen maupun mahasiswa).
Kejelasan tupoksi dari masing – masing individu supaya segala sesuatu yang dikerjakan
sesuai dan tidak tumpang tindih.
b. faktor kepemimpinan
pemimpin harus sering memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada seluruh
civitas akademika serta cara dalam mengambil keputusan terhadap situasi dan
permasalahan yang terjadi.
c. faktor tim
saling mendukung satu sama lain, melalui penyusunan roadmap penelitian atau
pengabdian yang mengikutsertakan mahasiswa di dalamnya. Selain itu, pejabat
struktural fakultas dapat bekerjasama dengan baik dengan masing – masing koordinator
kegiatan mahasiswa maupun kemahasiswaan.
d. faktor sistem.
Tata tertib, SOP, dan pedoman kinerja yang diberlakukan untuk semua civitas
akademika disusun dalam rangka mempermudah pekerjaan dan program serta luaran
yang diharapkan.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


(Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan, yang
mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan
(PPEPP)).
Sistem penjaminan mutu dalam rangka menjalankan kegiatan dan aktivitas
kemahasiswaan dan organisasi mahasiswa berpedoman dengan adanya SOP (standar
operasional prosedur) yang telah dibuat meliputi SOP pengajuan beasiswa mahasiswa dan
SOP pengajuan proposal kegiatan kemahasiswaan. Dalam SOP yang telah disusun berfungsi
sebagai dasar pelaksanaan yang di dalamnya diuraiakan pula tentang evaluasi dan perbaikan
untuk kedepannya.
8. Kepuasan Pengguna
(Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda, pelaksanaan, perekaman, dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang
dilaksanakan secara konsisten, ditindaklanjuti secara berkala, dan tersistem).
Perekaman instrumen kepuasan pengguna terhadap layanan kemahasiswaan melalui
pengisian google form yang disebarluaskan dan wajib diisi oleh para mahasiswa dari Fakultas
Pertanian. Google form dalam penilaian kepuasan layanan kemahasiswaan ini berisi tentang
fasilitas asuranis kemahasiswaan, akses beasiswa mahasiswa berprestasi maupun kurang
mampu, pembinaan pengembangn kepribadian dan kepemimpinan, kegiatan PKM dan minat
bakat (non akademik) serta informasi magang dan lowongan kerja.
Hasil yang diperoleh dari pengisian google form bagi mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi mahasiswa Fakultas Pertanian sebanyak 50 mahasiswa untuk mengisi form
kepuasan layanan kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
Umpan balik

No Pertanyaan Sangat Setuju Tidak Sangat


setuju Setuju tidak setuju

1 Fakultas Pertanian melalui Gugus 58% 40% 0% 2%


Kemahasiswaan mengadakan
asuransi/santunan kecelakaan bagi
mahasiswa

2 Fakultas Pertanian melalui Gugus 60% 36% 2% 2%


Kemahasiswaan menyediakan akses
beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
maupun kurang mampu

3 Fakultas Pertanian melalui Gugus 50% 44% 4% 2%


Kemahasiswaan memfasilitasi
pembinaan pengembangan
kepribadian dan kepemimpinan

4 Fakultas Pertanian melalui Gugus 60% 36% 2% 2%


Kemahasiswaan memfasilitasi
Kegiatan Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM)

5 Fakultas Pertanian melalui Gugus 60% 36% 2% 2%


Kemahasiswaan memfasilitasi
Kegiatan Minat dan Bakat di bidang
olahraga, seni, sosial dan kerohanian

6 Fakultas Pertanian melalui Gugus 65,3% 28,6% 4,1% 2%


Kemahasiswaan memberikan
informasi mengenai magang dan
lowongan kerja

7 Fakultas Pertanian melalui Gugus 62% 34% 2% 2%


Kemahasiswaan memfasilitasi
mahasiswa untuk mengikuti kompetisi
non-akademik

Sumber: google form (2019)


Gambar 2. Google Form Kepusan Pengguna Layanan Kemahasiswaan

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Masalah mahasiswa dan bidang kemahasiswaan antara lain :
a. Indeks Prestasi (IP) mahasiswa yang masih belum maksimal harapannya setiap
mahasiswa mampu mendapatkan minimal IP 3,00
b. Waktu lulus mahasiswa khususnya di Program Studi Agroteknologi yang rata-rata lama
diatas 4 tahun
c. Pemutusan penerima beasiswa bidikmisi di Fakultas Pertanian
d. Pengajuan proposal kegiatan kemahasiswaan masih belum ada kejelasan alur yang
sesuai dan format baku yang ditetapkan
e. Anggaran dana untuk kegiatan kemahasiswaan masih minim sehingga luaran yang
diharapkan belum maksimal
f. Kaderisasi dalam organisasi mahasiswa masih terkendala sehingga muncul
penunjukkan untuk ketua organisasi mahasiswa.
Rencana perbaikan dan pengembangan terkait permasalahan mahasiswa dan
kemahasiswaan antara lain:
a. Dibentuk kelompok belajar mahasiswa sesuai dengan masing – masing Program Studi
b. Prosedur dan alur penyelesaian tugas akhir harus lebih ringkas sehingga membantu
mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir
c. Sosialisasi tentang prasyarat penerima beasiswa dan bimbingan oleh PA
d. Penyusunan SOP mengenai alur pengajuan proposal kegiatan kemahasiswaan
sehingga dapat mempermudah administrasi kegiatan mahasiswa
e. Divisi kewirausahaan dalam himpunan harus lebih aktif dalam mengisi kas himpunan.
Fakultas memberikan plot anggaran disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan.
f. Pelaksanaan kegiatan LKKM Pra Dasar dan Menengah lebih diprioritaskan dan
ditingkatkan kualitasnya.
C.4. Sumber Daya Manusia
Latar Belakang
Kualifikasi dosen yang digunakan oleh Perguruan Tinggi mengacu kepada Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 46. Kualifikasi akademik
dosen diperoleh melalui pendidikan tinggi pada program pascasarjana yang terakreditasi
sesuai dengan bidang keahlian yang linear. Dosen pada program diploma dan sarjana
memiliki kualifikasi minimal Master. Dosen pada program pascasarjana memiliki kualifikasi
minimal Doktor. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik yang sesuai ketentuan,
kompetensi yang mumpuni sesuai bidangnya, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
dan memenuhi kriteria lainnya.
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen di perguruan tinggi
terkait. Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, maka perlu dievaluasi setiap periode
waktu yang ditentukan.

Kebijakan
Dalam hal perencanaan penentuan kebutuhan dosen dan karyawan, Pimpinan Fakultas
(Dekan, WD, Kajur, KTU) mengadakan pertemuan untuk menentukan kebutuhan dosen
dan karyawan. Kebutuhan dosen dan karyawan ditentukan berdasarkan kebutuhan
bidang atau jurusan/laboratorium yang membutuhkan dan disesuaikan berdasarkan
spesifikasi keahlian yang dibutuhkan dengan mengutamakan efisiensi dan efektifitas.
Dekan/Rektor mengumumkan adanya lowongan pekerjaan secara luas akan kebutuhan
dosen/karyawan berdasarkan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan. Dekan/Rektor
mengumpulkan dan menerima pelamar sesuai klasifikasi yang dibutuhkan.
Dalam rekruitmen dosen ada standar minimal yang perlu dipenuhi oleh pelamar yaitu: a)
Sehat, b) Pelamar berasal dari universitas yang terkemuka, c) Nilai indeks pretasi
untuk dosen minimal 3.5 pada jenjang magister, d) Mempunyai kemampuan minimal
satu bahasa asing dengan bukti sertifikat secara internasional untuk dapat melanjutkan
pendidikan ke luar negeri. e) Untuk dosen yang akan ditugaskan mengampu mata
kuliah praktik harus memiliki kemampuan praktik yang cukup baik dibuktikan dengan hasil
wawancara / dokumen pendukung dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh Rektor ataupun
DIKTI. Dalam rekruitmen karyawan ada standar minimal yang perlu terpenuhi pelamar yaitu
a) Sehat, b) Sesuai spesifikasi keahlian yang telah ditentukan, c) Ketentuan lain yang
ditetapkan oleh Rektor ataupun DIKTI.
Proses seleksi dosen dan karyawan Dekan/Rektor mengundang pelamar yang telah
memenuhi persyaratan standar minimal untuk mengikuti proses seleksi sesuai jadwal yang
ditentukan. Dekan menetapkan tim rekruitmen yang mampu untuk melakukan seleksi
dosen/karyawan di tingkat Fakultas. Dekan menetapkan kriteria proses seleksi dengan
didasarkan kriteria keahlian yang dibutuhkan, kemampuan individu pelamar, etika dan
profesionalisme pelamar. Dekan dan tim rekruitmen melakukan proses seleksi awal
berdasarkan kriteria minimal yang telah ditetapkan, yaitu indeks prestasi dan kemampuan
berbahasa asing. Dekan dan tim rekruitmen melakukan proses seleksi secara adil
dan mengutamakan kepentingan institusi.Dekan dan tim rekruitmen melakukan
proses seleksi yang dilaksanakan atas dasar prinsip good governace. Hasil proses seleksi
pelamar ditentukan atas nilai tertinggi dari kriteria yang telah ditetapkan . Ketentuan lain
dari proses seleksi ditetapkan oleh Rektor dan DIKTI .
Dosen yang tidak dapat memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi
pendidik dalam jangka waktu 10 tahun sejak berlakunya Undang-undang, dan yang
bersangkutan telah diberi kesempatan untuk memenuhinya, maka akan diberikan sanksi
oleh Pemerintah, penyelenggara pendidikan tinggi, atau satuan pendidikan tinggi terkait.
Sanksi yang diberikan antara lain :
1. Dialihtugaskan pada kegiatan pekerjaan tenaga kependidikan yang tidak
mempersyaratkan kualifikasi dan kompetensi dosen;
2. Diberhentikan tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan tunjangan
khususnya; atau
3. Diberhentikan sebagai dosen.
Sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen,
dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional sekaligus ilmuwan dengan tugas dan fungsi
utama mentransfer, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas utama
dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja minimal
setara dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap
semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Sedangkan profesor atau guru besar adalah
dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai
tugas khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya
untuk mencerahkan masyarakat. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan
dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para
pemangku kepentingan.

Strategi Pencapaian Standar


Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan oleh Satuan
Pengawas Internal (SPI) yang dimulai oleh dosen yang bersangkutan dengan membuat
evaluasi diri terkait semua kegiatan yang dilaksanakan baik pada bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengembangan karya ilmiah, pengabdian kepada masyarakat
maupun kegiatan penunjang lainnya. Kegiatan evaluasi ini diwujudkan dalam Laporan
Kinerja sesuai dengan format yang berlaku. Format harus dilampirkan dengan semua bukti
pendukung dan laporan tahun sebelumnya. Kemudian diserahkan kepada asesor untuk
dinilai dan mendapatkan verifikasi. Asesor dalam penilaian diharapkan memakai prinsip
saling asah, asih dan asuh. Dosen yang kurang harus diberikan bimbingan dan penjelasan
dari asesor agar kinerja yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dapat
tercapai tanpa mengurangi kaidah akademik yang menjadi amanah undang-undang
kepada asesor. Aktivitas ini diharapkan bisa mendorong peningkatan profesionalisme
dosen pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Apabila kegiatan evaluasi kinerja ini
diterapkan untuk semua dosen maka akan berimplikasi kepada peningkatan atmosfer
akademik yang berkelanjutan sehingga bisa mendorong terciptanya kemandirian perguruan
tinggi dalam meningkatkan daya saing bangsa.
Evaluasi dilaksanakan secara periodik, yaitu evaluasi dilakukan pada setiap kurun waktu
yang tetap, yaitu 2 kali dalam satu semester. Hal ini untuk menjaga akuntabilitas kepada
pemangku kepentingan terkait dengan kinerja perguruan tinggi. Bahkan pada keadaan
khusus pemimpin perguruan tinggi dapat melakukan evaluasi beban kerja dosen setiap
saat diperlukan. Namun demikian laporan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
harus dilakukan setiap tahun. Hasil evaluasi beban kerja dosen dilaporkan dan diserahkan
oleh pemimpin perguruan tinggi kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi setiap tahun.
Direktur Jenderal Pendidikan tinggi berwenang untuk memverikasi laporan ini..
Hasil evaluasi beban kerja dosen dapat memberikan gambaran kinerja dosen. Oleh
karena itu laporan evaluasi ini menjadi salah satu bentuk akuntabilitas kinerja dosen
kepada perguruan tinggi, Pemerintah, dan masyarakat. Hasil evaluasi ini dapat berimplikasi
kepada keberlangsungan tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan kehormatan dosen.
Pemimpin perguruan tinggi berkewajiban memberikan teguran lisan, peringatan tertulis,
penghentian sementara maupun permanen tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan
kehormatan terhadap dosen atau sanksi lainnya sesuai peraturan yang berlaku pada
perguruan tinggi apabila berdasarkan hasil evaluasi beban kerja tidak memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Dosen tetap dalam instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat
dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen
PNS, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang
studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi,
dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu.
Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
Dosen tetap yang bertugas di Fakultas Pertanian sudah memenuhi kualifikasi
akademik, yaitu minimal S2 untuk program sarjana. Jumlah Dosen yang bertugas di
Fakultas Pertanian sejumlah 36 orang, terbagi dalam 3 program studi. 20 Dosen
Program Studi Agroteknologi, 11 Dosen Program Studi Peternakan, dan 5 Dosen
Program Studi Akuakultur. Dengan tingkat pendidikan master sebanyak 32 orang, doktor
sebanyak 3 orang, dan profesor sebanyak 1 orang.
Dosen yang dapat diangkat sebagai penanggung jawab dan pengampu mata
kuliah pada program sarjana selain memiliki syarat minimal berpendidikan S2 harus
memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. Jumlah dosen di Fakultas Pertanian
yang memiliki jabatan Guru Besar sejumlah 1 orang. Lektor Kepala sejumlah 5 orang,
Lektor sejumlah 4 orang, Asisten Ahli sejumlah 7 orang, dan tidak memiliki jabatan
fungsional atau tenaga pengajar sejumlah 19 orang. Khususnya pada program studi
Akuakultur seluruh dosen yang berjumlah 5 orang belum memiliki jabatan fungsional
atau masih tenaga pengajar.

b) Kinerja Dosen
Beban mengajar dosen yang wajar akan memungkinkan dosen untuk melakukan
kegiatan penelitian dan pengabdian. Oleh karena itu, dosen yang mengajar di PS
diusahakan memenuhi ketentuan beban kinerja dosen yaitu maksimal 16 sks. Pada
program studi akuakultur rata rata beban kinerja dosen pada TS masih di bawah 15 sks.
Untuk memenuhi kinerja dosen bidang penelitian dan pengabdian, Universitas
telah menganggarkan dana penelitian dan pengabdian. Dosen PS dapat memasukkan
proposal penelitian dengan pendanaan Rp. 5.000.000, skema penelitian madya dengan
pendanaan Rp. 10.000.000,00 atau masuk dalam skema penelitian Unggulan dengan
pendanaan Rp. 20.000.000,00 setiap judul penelitian. Dosen PS dapat memasukkan
proposal pengabdian dengan pendanaan Rp. 5.000.000, skema pengabdian unggulan
dengan pendanaan Rp. 10.000.000,00 (http://sippm.untidar.ac.id/). Pembiayaan
publikasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen PS sudah masuk dalam biaya penelitian
ketiga skema tersebut, yang merupakan luaran wajib penelitian. Seminar ilmiah dapat
dilakukan oleh dosen PS dengan pembiayaan dan sepenuhnya ditanggung oleh DIPA
UNTIDAR melalui pendanaan LPPM-PMP. Pembiayaan tersebut meliputi biaya
akomodasi, biaya pendaftaran seminar sampai biaya publikasi.
Jumlah penelitian yang di laksanakan oleh dosen di Fakultas Pertanian
sebanyak 35 judul, diantaranya 4 judul merupakan penelitian yang dilaksanakan oleh 5
dosen program studi akuakultur. Jumlah pengabdian yang di laksanakan oleh dosen di
Fakultas Pertanian sebanyak 14 judul, diantaranya 3 judul merupakan pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan oleh 5 dosen program studi akuakultur.

c) Pengembangan Dosen
Dosen mendapatkan dukungan dana apabila mengikuti seminar nasional
sebesar Rp. 1.500.000 dan Rp. 2.500.000 untuk Seminar internasional, yang mana hasil
penelitian maupun pengabdian yang akan di prosidingkan merupakan kegiataan mandiri
yang tidak di danai oleh DIPA maupun Kemenristekdikti.
Dosen PS dengan kulaifikasi pendidikan S2 didorong dan didukung untuk
melakukan studi lanjut di dalam maupun di luar negeri. Dosen PS dapat memanfaatkan
beasiswa dari pemerintah, swasta maupun sponsor yang lain untuk melakukan
pendidikan lanjut.

d) Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan yang ada di Fakultas Pertanian yang melayani
mahasiswa PS ada 7 orang. Tenaga administrasi di Faperta-Untidar adalah lulusan S2,
S1, D3, dan SMA /SMK yang sangat menguasai di bidangnya. Dengan 7 orang tenaga
kependidikan, mahasiswa mendapatkan pelayanan yang baik dalam segala bentuk
kegiatan dan keperluan. Tenaga laboran atau teknisi pada laboratorium Faperta
berjumlah 2 orang memiliki kualifikasi pendidikan S1.

Indikator Kinerja Tambahan


-
Evaluasi Capaian Kinerja
Dosen yang dapat diangkat sebagai penanggung jawab dan pengampu mata kuliah
pada program sarjana selain memiliki syarat minimal berpendidikan S2 harus memiliki
jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. Kondisi saat ini persentase dosen yang belum
memiliki jabatan asisten ahli mendekati 50% dari jumlah dosen keseluruhan yang ada di
Fakultas Pertanian. Hal ini di pengaruhi karena beberapa hal, salah satunya adalah belum
melakukan penelitian dan pengabdian.
Dosen Akuakultur yang berjumlah 5 orang dengan status tenaga pengajar di
karenakan kendala baru melakukan penelitian dan pengabdian pada tahun 2019. Pimpinan
Fakultas melalui Wakil Dekan 1 bidang akademik berupaya melakukan percepatan
penyusunan PAK dan dokumen dokumen pendukung dengan memberi bimbingan dan
pengarahan mengenai pengajuan jabatan fungsional. Hasil dari kegiatan ini menghasilkan
sudah terkumpulnya seluruh berkas pengajuan yang disusun oleh 5 dosen Akuakultur.

Penjaminan Mutu SDM


Sistem penjaminan mutu di Fakultas Pertanian yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP). Program studi melakukan
penetapan target capaian kinerja. Pelaksanaan target kinerja dilakukan sesuai pada tahun
pelaksaan yang telah ditetapkan. Evaluasi pelaporan capaian kinerja dilakukan oleh tim
penjaminan mutu tingkat Fakultas setiap 3 bulan sekali. Apabila dalam evaluasi ada
beberapa target yang belum tercapai akan dilakukan perbaikan, sedangkan capaian kinerja
yang sudah memenuhi target dilakukan peningkatan lebih lanjut.

Kepuasan Pengguna
Survey dengan cara mengirimkan angket. Adapun instrument angket meliputi:
1. Pengembangan Kompetensi meliputi kesempatan untuk studi lanjut; kesempatan untuk
mengikuti kursus/pelatihan/seminar/workshop; kesempatan untuk mengikuti studi
banding; dukungan dan motivasi pimpinan dalam meningkatkan kompetensi terkait
tugas pokok dan fungsi; bimbingan pimpinan untuk pencapaian prestasi kinerja dan
kesempatan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki
2. Pengembangan karir/jabatan meliputi ketersediaan informasi tentang jabatan;
ketersediaan informasi dan layanan kenaikan pangkat; kesempatan untuk peningkatan
jenjang karir dan penghargaan atas prestasi kerja yang dicapai.
3. Tugas tambahan meliputi kesempatan untuk terlibat kegiatan kepanitiaan bersama level
universitas; kesempatan mendapat pengalaman tambahan melalui kepanitiaan dan
penugasan kegiatan luar kampus; pemerataan dalam tugas tambahan; dan dukungan
untuk menjadi anggota asosiasi profesi.
4. Kebutuhan kesejahteraan meliputi informasi tentang berbagai fasilitas kesejahteraan
(seperti; pembiayaan bank, investasi, bisnis, dll); informasi penyediaan perumahan,
layanan perbankan dan koperasi; dan penghasilan yang layak dengan system
penggajian, tunjangan dan remunerasi
5. Kebutuhan kesehatan dan sosial meliputi fasilitas layanan kesehatan (seperti askes,
bpjs) dan sarana prasarana olah raga untuk peningkatan kebugaran jasmani
6. Kebutuhan sosial dan keagamaan meliputi layanan kebutuhan social (santunan);
fasilitas untuk melakukan ibadah dan kegiatan kerohanian; dan layanan kematian
seperti mobil jenazah (ambulans)
7. Suasana Kerja meliputi kenyamanan lingkungan fisik untuk bekerja (ruangan, meja
kursi, komputer); keharmonisan hubungan dengan rekan kerja dalam lingkup unit/
fakultas/prodi Kesempatan untuk menyampaikan keluhan, pendapat dan masukan
kepada pimpinan; dan ketersediaan akses IT berkaitan dengan pekerjaan
8. Penelitian dan pengabdian masyarakat (khusus dosen) meliputi informasi tentang
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat; kesempatan untuk melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kualifikasi yang dimiliki;
pelayanan melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat; fasilitas untuk
melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dan ketersediaan jurnal
terakreditasi sebagai media publikasi ilmiah.
Angket yang disusun dengan menggunakan skala Likert 1-4 (4 = sangat baik; puas; 3=
baik; 2 = cukup; 1 = kurang). Kuisioner hasil survey kepuasan kemudian ditabulasi dan
dikelompokkan berdasarkan kriteria responden, yaitu dosen, tenaga kependidikan.
Pengelompokkan tersebut dilakukan untuk memudahkan analisis dikarenakan masing-
masing kelompok memiliki jenis dan kuantitas layanan yang berbeda. Metode analisis yang
digunakan yaitu dengan analisis statistik sederhana, yaitu dengan mengakumulasikan
jumlah poin setiap parameter yang divisualisasikan ke dalam tabel dan grafik. Indikator
penilaian setiap parameter menggunakan rentang bobot nilai 1-4 dari mulai tidak puas
hingga sangat puas.
Nilai Nilai Interval Kepuasan Mutu Kepuasan Kinerja Unit Pelayanan
Persepsi Dosen dan Tendik
1 1,00-1,75 D Tidak Puas
2 1,76-2,50 C Kurang Puas
3 2,51-3,25 B Puas
4 3,26-4,00 A Sangat Puas

Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Permasalahan pada program studi akuakultur antara lain kualifikasi syarat yang belum
terpenuhi dalam mengampu mata kuliah minimal asisten ahli, belum memiliki sertifikar
PEKERTI jumlah penelitian dan pengabdian yang belum memiliki rasio 1:1, 1 dosen 1 judul
penelitian dan pengabdian. Upaya Fakultas Pertanian dalam mempercepat pengajuan jabatan
fungsional yaitu dengan pemberian bimbimbingan dan pengarahan langsung hal hal yang perlu
di lengkapi dalam pengajuan jabatan fungsional. Saat ini seluruh dosen program Studi
Akuakultur sudah dalam tahapan proses pengajuan jabatan fungsional, dan Fakultas Pertanian
berupaya menyiapkan anggaran untuk dosen agar dapat mengikuti pelatihan PEKERTI.
Beberapa upaya untuk meningkatan jumlah penelitian dan pengabdian dosen program
studi akuakultur telah dilakukan antara lain, melalui forum group discussion, rapat rutin fakultas
membahas mengenai Road Map Program Studi yang di hubungkan dengan informasi terbaru
yang dapat digunakan sebagai judul penelitian dan pengabdian masyarakat. Upaya
memberikan informasi mengenai dana hibah penelitian yang di danai oleh dalam Universitas
maupun Luar Universitas.
C.5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
1. Latar Belakang
a. Keuangan
Perolehan dana Fakultas Pertanian berasal dari universitas yang tertuang pada petunjuk
operasional kegiatan (POK) dan POK tersebut merupakan keputusan yang ditanda tangani
oleh Rektor.
Dana yang diperoleh universitas yang selanjutnya didistribusikan ke fakultas adalah sebagai
berikut :
a. PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)
PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak merupakan penerimaan universitas
yang berasal dari uang kuliah tunggal dari mahasiswa. Sumber anggaran ini
diperuntukkan membiayai kegiatan perkantoran dan kerumahtanggaan Fakultas
Pertanian. Kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan dana ini antara lain adalah belanja
bahan dan alat perkantoran, pembelian barang-barang inventaris pendidikan,
pembelian alat penunjang pendidikan, pemeliharaan gedung, perjalanan dinas pejabat,
kerja sama antar lembaga, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
kemahasiswaan, dsb.

b. Rupiah Murni
Rupiah murni yang merupakan BOPTN (biaya operasional pendidikan
perguruan tinggi negeri) adalah penerimaan universitas yang berasal dari APBN.
Anggaran ini dipergunakan untuk membiayai pendidikan termasuk penyelenggaraan
proses belajar mengajar, evaluasi akhir kuliah, seminar, sebagian penelitian tingkat
program studi, dan pengabdian kepada masyarakat tingkat prodi. Pengelolaan dana
RM juga dipergunakan untuk kegiatan rumahtangga yang meliputi pengadaan
barang dan alat perkantoran, kegiatan kemahasiswaan, dan pemeliharaan di tingkat
program studi.

Besaran dana yang diberikan oleh universitas kepada fakultas untuk


memenuhi kebutuhan di tingkat fakultas berdasarkan pada term of reference (TOR)
dan rencana anggaran belanja (RAB) yang telah dibuat oleh fakultas dan diajukan ke
universitas satu tahun sebelum tahun anggaran dilaksanakan. Oleh karena itu
anggaran atau dana yang diperoleh dari universitas telah memenuhi azaz
kecukupan, karena kalaupun terjadi pengurangan atau pemotongan anggaran sudah
dipertimbangkan berdasarkan skala prioritas.
c. Dana Dari Sumber Lain

Selain mendapatkan dana dari universitas, Fakultas Pertanian juga mendapatkan


pendanaan dari luar kampus. Pendanaan itu meliputi pendanaan penelitian dan
pengabdian dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, hibah
Penugasan Dosen di Sekolah dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi, dan hibah Pendidikan Sepanjang Hayat dari Pemerintah Kota Magelang.

Upaya pengembangan dana untuk tahun berikutnya dilaksanakan berdasarkan


keterserapan dana. Apabila keterserapan anggaran tahun sebelumnya sangat tinggi atau
terserap mendekati 100%, maka dana yang didapat pada tahun berikutnya akan
meningkat. Hal ini diberlakukan berdasarkan asumsi bila keterserapan dana baik, maka
kinerja unit tersebut juga baik. Berkaitan dengan hal tersebut, fakultas berupaya dengan
sebaik-baiknya agar semua kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan
sebaik-baiknya. Batas akhir pelaksanaan senantiasa ditepati, yaitu semua kegiatan
berakhir pada bulan Oktober. Bulan November merupakan batas akhir laporan
pertanggungjawaban (LPJ) anggaran kegiatan yang harus diserahkan oleh fakultas ke
universitas. Dengan pola seperti ini berdampak pada:

1. Terlaksananya semua kegiatan yang sudah diencanakan


2. Keterserapan dana tinggi
3. Ketepatan waktu untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan

Berdasarkan tiga hal tersebut diatas upaya fakultas untuk pengembangan anggaran
untuk tahun berikutnya. Hal ini terbukti pada tahun 2018 anggaran berdasarkan POK
yang diberikan kepada FP UNTIDAR sebesar Rp 000.000.000,00. Pada tahun
berikutnya, yaitu tahun 2019, pagu indikatif meningkat menjadi Rp 0.000.000.000,00.
Dalam rangka pengembangan Fakultas, dana yang diperlukan lebih besar untuk investasi
fisik maupun SDM. Investasi fisik terutama diperlukan untuk membangun gedung,
penambahan media dan sumber belajar, serta sarana dan prasarana yang lain. Investasi
non fisik terutama diperlukan untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen,
karyawan, dan mahasiswa. Upaya yang perlu dilaksanakan adalah meningkatkan
kerjasama dengan pihak pemerintah, swasta, maupun pengguna lulusan.
b. Sarana dan Prasarana

Fakultas Pertanian merupakan bagian dari Universitas Tidar yang pada saat
ini memasuki tahun kelima masa peralihan status dari perguruan tinggi swasta (PTS)
menjadi perguruan tinggi pemerintah/negeri (PTN). Seiring dengan perubahan status
dari PTS ke PTN, hal ini berdampak positif pada calon mahasiswa baru. Hal ini
berdampak pada jumlah mahasiswa baru yang diterima mengalami peningkatan
sangat pesat. Dengan demikian sarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
Tridarma PT juga mengalami peningkatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
sarana yang tersedia di FP Universitas Tidar mengalami peningkatan yang
signifikan. Selain itu, sarana yang ada atau tersedia sangat mudah untuk diakses.

Sarana yang dimaksud diatas seperti alat pendidikan dan sarana lainnya
dianggap mudah diakses dan mencukupi kebutuhan pelaksanaan program Tridarma
Perguruan Tinggi baik oleh mahasiswa maupun dosen.

Adapun macam sarana yang dimiliki oleh FP Universitas Tidar:

a. Sarana Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian


1. Centrifuge
2. Block digester
3. LAF
4. Shacker
5. Magnetic stierer
6. Diioniswater
7. Biopure
8. Clining glass
9. Mikropipet
10. Alat Ukur
11. Alat Gelas
12. Alat Pemanas
13. Alat Bantu
14. Atomic Absorption Spectrometer
15. Autoklaf
16. Mikroskop
17. Trermohhygrometer
18. Uv/Vis Spectrometer
19. Whole Grain And Flour Anilyzer
20. Water bath
21. Komputer

b. Sarana Laboratorium Basah Akukalutur


1. Kolam Terpal Bundar
2. Akuarium
3. Aerator
4. Hiter
5. Jaring/seser
6. Blower
7. Rak Akuarium
8. Selang Aerator
9. Selang Air
10. Batu Aerasi
11. Pompa Adman
12. Wadah Pakan
13. Ember
14. Kursi
15. Meja

c. Sarana Kebun Pendidikan dan Penelitian Pertanian


1. Sabit
2. Bak Perkecambahan
3. Bendo
4. Cangkul
5. Cetok
6. Ember besar
7. Ember kecil
8. Gelas ukur
9. Gembor
10. Sprayer
11. Secop
12. Genset
13. Dispenser
14. Meja
15. Kursi
16. Pompa air
17. Selang
18. Pemotong rumput
19. Green house
20. Screen house
21. Timbangan
22. Kolam
23. Tanaman induk
24. Tanaman produksi
25. Gerobak dorong

d. Sarana Kandang Percobaan Peternakan


1. Lampu
2. Wadah Pakan
3. Wadah Minum
4. Mesin Tetas
5. Timbangan
6. Instalasi Listrik
7. Meja
8. Kursi

Ketersediaan/akses sarana sangat baik, tersedianya sarana


perkuliahan.Kewajaran sarana untuk menjamin penyelenggaraan program Tridarma
Perguruan tinggi yang bermutu tinggi sudah sesuai dengan kondisi. Terkait dengan
perubahan status dari PTS ke PTN, hal ini membawa perubahan pada peningkatan
pemenuhan sarana yang dimanfaatkan untuk mewujudkan program Tridarma PT yang
bermutu tinggi. Pemerintah melalui Dikti memenuhi berbagai kebutuhan sarana yang
diperlukan. Berbagai sarana mengalami pengingkatan, baik kuantitas maupun
kualitasnya. Dengan demikianpeningkatan kualitas penyelenggaraan Tridarma PT
terjamin.
Kewajaran sarana tersebut cukup memadai terutama pemenuhan rasio antara sarana
dan jumlah mahasiswa dan dosen. Mahasiswa dan dosen dapat menggunakan sarana
yang tersedia untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi secara efektif dan
berkualitas.

2. Kebijakan
-

3. Strategi Pencapaian Standar


-

4. Indikator Kinerja Utama


-
5. Indikator kinerja Tambahan
-

6. Evaluasi Capaian Kinerja


-

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


-

8. Kepuasan Pengguna
-

9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta tindak lanjut


-

C.6. Pendidikan
6. Pendidikan

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2017
tentang Statuta Universitas Tidar menyatakan bahwa kurikulum dirancang, disusun, dan
dikembangkan berbasis kompetensi dengan mengikuti perkembangan paradigma dan
pendekatan Pendidikan serta melibatkan pemangku kepentingan dan pakar sesuai dengan
dinamika perkembangan keilmuan serta kebutuhan peserta didik. Kurikulum yang
berkualitas harus melalui tahapan penyusunan, penetapan, peninjauan dan evaluasi kurikulum.
Berdasarkan Statuta Universitas Tidar, kurikulum dievaluasi dan dikembangkan minimal satu
kali dalam satu tahun. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Universitas
Tidar, Fakultas Pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam tahapan
penyusunan, penetapan, peninjauan, dan evaluasi kurikulum. Peran fakultas tidak hanya
dalam mengorganisasi, tetapi juga dalam hal pendanaan.

1. Latar Belakang

Komponen-komponen Pendidikan harus berfungsi dengan baik dan saling mendukung. Karena
Pendidikan dilaksanakan secara komprehensif dan simultan. Arah Pendidikan yang dilakukan
oleh FP-UNTIDAR mencakup aspek kepribadian dan perilaku bangsa Indonesia, aspek
keilmuan, dan aspek keterampilan sehingga sivitas akademika dapat memasuki kehidupan
bermasyarakat untuk berkarya dalam taraf regional, nasional, dan internasional. Pendidikan
yang dilakukan oleh FP-UNTIDAR memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan potensi akademik agar sivitas akademika mengalami kepekaan dalam


perkembangan Ipteks.
2. Mewujudkan budaya ilmiah sehingga civitas akademika mampu mentransformasi,
berinovasi, dan berkreasi dalam Ipteks.
3. Mendapatkan respon positif dari masyarakat atas dasar keunggulan akademis dan
pelayanan.

Sasaran FP-UNTIDAR pada pengembangan potensi kognisi, potensi psikomotorik, potensi


afeksi sehingga civitas akademika memiliki kecakapan atau kompetensi hidup untuk berperilaku
dan berkarya.

2. Kebijakan

Kebijakan yang diterapkan FP-UNTIDAR guna mendukung penyelenggaraan Pendidikan yang


sesuai dengan tujuan dan sasaran Pendidikan adalah :

1. Peningkatan bidang akademis dengan menggali potensi civitas akademika dan


perkembangan Pendidikan.
2. Peningkatan kehidupan kampus melalui perkuliahan, seminar, lokakarya, penataran dan
penyuluhan.
3. Mendiskripsikan dan mengembangkan infrastruktur Pendidikan, antara lain laboratorium,
jaringan internet dan pusat komputer.
4. Peningkatan sistem pengelolaan akademis secara terpadu dengan meningkatkan fungsi
komponen Pendidikan, antara lain;
a. Ketertiban pelaksanaan Pendidikan yaitu Pendidikan dilaksanakan sesuai dengan
aturan dan mekanisme yang berlaku.
b. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yaitu sesuai dengan paradigma
pengembangan kurikulum silabus dan satuan acara perkuliahan dengan
pengembangan (standar) kompetensi.
c. Pengembangan sistem perkuliahan dan Teknik evaluasi.

Kebijakan (Optional)

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2017
tentang Statuta Universitas Tidar menyatakan bahwa kurikulum dirancang, disusun, dan
dikembangkan berbasis kompetensi dengan mengikuti perkembangan paradigma dan
pendekatan Pendidikan yang melibatkan pemangku kepentingan dan pakar sesuai dengan
dinamika perkembangan keilmuan serta kebutuhan peserta didik, masyarakat, pasar kerja,
dan program pembangunan. Untuk memperoleh kurikulum yang berkualitas, kurikulum
melalui tahapan penyusunan kurikulum, penetapan kurikulum, peninjauan kurikulum, dan
evaluasi kurikulum. Proses peninjauan kurikulum dan evaluasi kurikulum merupakan upaya
untuk mengembangkan kurikulum. Sesuai dengan Statuta Universitas Tidar, kurikulum
dievaluasi dan dikembangkan minimal satu kali dalam satu tahun. Sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) di Universitas Tidar, FP-UNTIDAR memiliki peran yang
sangat penting dalam tahapan penyusunan kurikulum, penetapan kurikulum, peninjauan
kurikulum, dan evaluasi kurikulum. Peran fakultas tidak hanya dalam mengorganisasi, tetapi
juga dalam hal pendanaan.

3. Strategi pencapaian standar

FP-UNTIDAR dalam strategi pencapaian standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi terkait
Pendidikan:
1. Menyusun dan benar-benar melaksanakan perangkat kurikulum berbasis kompetensi
untuk menjamin dan meningkatkan mutu lulusan yang terdiri dari kurikulum silabus dan
satuan acara perkuliahan dengan pengembangan (standar) kompetensi.
2. Menyusun perangkat akademik untuk menjamin dan meningktkan mutu
penyelenggaraan Pendidikan yang terarah secara jelas dan tegas, misalnya: peraturan
akademik serta pedoman dan penulisan skripsi.
3. Mengembangkan kemampuan keilmuan :
a. Melalui studi lanjut S2 dan S3 untuk dosen dan S1 untuk karyawan
b. Penyelenggaraan seminar, penataran, lokakarya dan sejenisnya
4. Membuka program studi baru
5. Mengembangkan program studi yang sudah ada dengan cara membuka konsentrasi
studi
6. Melengkapi sarana Pendidikan : perangkat laboratorium dan perangkat belajar
mengajar, termasuk teknologi informasi.
7. Melaksanakan pemagangan pada institusi negri dan swasta

Strategi pencapaian standar (Optional)

Penyusunan Kurikulum
Tata cara penyusunan kurikulum diatur pada SOP Nomor: SOP/UNTIDAR/SPMI-AK/02-001
tentang Penyusunan Kurikulum. Adapun tahapan penyusunan kurikulum di FP-UNTIDAR
berdasarkan SOP tersebut adalah sebagai berikut.
a. Dekan membentuk tim penyusun kurikulum program studi.
b. Tim pengembang kurikulum mengundang stakeholders untuk memperoleh masukan
tentang kompetensi yang dibutuhkan masyarakat.
c. Tim merumuskan profil lulusan dan Capaian Pembelajaran lulusan.
d. Tim bersama dosen menetapkan bahan kajian (kolom dosen).
e. Tim bersama dosen menetapkan mata kuliah (kolom dosen).
f. Tim merumuskan struktur kurikulum.
g. Tim merumuskan rancangan pembelajaran.
h. Tim menyusun draft dokumen kurikulum
Sebagai penanggung jawab dari tim penyusun kurikulum adalah Dekan selaku pimpinan
tertinggi di Fakultas. Penyusunan kurikulum berdasarkan kepada kemampuan internal dan
pandangan ke depan untuk pengembangan keilmuan. Proses penyusun dan pengembangan
dikoordinasi oleh Dekan melalui Wakil Dekan I bidang akademik dan kemahasiswaan. FP-
UNTIDAR juga melibatkan tim penjamin mutu tingkat fakultas supaya secara aktif membantu
penyusunan kurikulum untuk memberikan jaminan pada perencanaan serta pelaksanaannya.
Untuk memperoleh saran serta masukan dari stakeholder dalam penyusunan kurikulum
program studi dapat melakukan studi banding, tracer study, temu alumni untuk mendapatkan
feedback dan pelacakan kepada stakeholders. Selain itu program studi dapat
menyelenggarakan workshop penyusunan kurikulum baik ditingkat fakultas atau prodi dengan
mengundang stakeholders. Dalam mendukung perbaikan kurikulum program studi, FP-
UNTIDAR memfasilitasi dalam bentuk pendanaan dan penyediaan sarana prasarana dalam
penyusunan kurikulum. Perbaikan kurikulum prodi dilakukan dengan melakukan pengajuan
anggaran penyusunan kurikulum tahun sebelumnya agar dapat masuk dalam anggaran tahun
tersebut. Program studi mengajukan anggaran sesuai dengan anggaran yang prodi butuhkan.

Penetepan Kurikulum

Kurikulum yang sudah disusun atau dikembangkan harus ditetapkan sebagai kurikulum yang
berlaku agar memiliki status legal formal. Tata cara penetapan kurikulum diatur pada SOP
tentang penyusunan kurikulum. Adapun tahapan dalam penetapan kurikulum sebagai
berikut.

a. Tim pengembang menyerahkan dokumen draft kurikulum kepada dekan untuk


mendapat pengesahan.
b. Dekan mereview dokumen draft kurikulum untuk selanjutnya disahkan atau tidak.
(decision).
c. Dekan menyerahkan dokumen draft kurikulum kepada rektor untuk ditetapkan (dokumen
surat pengantar).
d. Rektor menerbitkan Surat Keputusan

Dalam penetapan kurikulum, FP-UNTIDAR dalam hal ini Dekan memiliki peran yang sangat
penting, yaitu mereview kurikulum yang sudah disusun atau dikembangkan masing-masing
prodi. Dekan dengan diwakili Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,
sebelumnya melakukan review kurikulum yang sudah disusun atau dikembangkan. Apabila
kurikulum yang disusun atau dikembangkan belum memenuhi syarat, maka dokumen akan
dikembalikan kepada tim untuk diperbaiki. Jika kurikulum yang disusun atau
dikembangkan sudah memenuhi syarat, maka fakultas menyerahkan dokumen kurikulum
dengan dilampiri surat pengantar ke rektorat agar dapat disahkan Rektor.
Peninjauan Kurikulum

Kurikulum yang telah berjalan beberapa tahun dapat ditinjau apakah masih sesuai dengan
tuntutan zaman dan kebutuhan stakeholder. Tata cara peninjauan kurikulum diatur pada
SOP Nomor: SOP/UNTIDAR/SPMI-AK/02-003. Adapun tahapan peninjauan kurikulum
sebagai berikut.

a. Tim pengembang mengundang stakeholders untuk memperoleh masukan guna


perbaikan kurikulum.
b. Tim pengembang melakukan kajian kurikulum berdasarkan masukan stakeholders.
c. Dosen melakukan FGD hasil kajian kurikulum bersama tim pengembang.
d. Tim membuat dokumen draft kurikulum hasil peninjauan untuk selanjutnya
diserahkan kepada dekan untuk disahkan.
e. Dekan mengesahkan dokumen kurikulum hasil peninjauan (decision)

4. Indikator Kinerja Utama

a) Kurikulum Program Studi yang diakrediasi

Indikator kinerja utama yang ditetapkan melalui Permenristekdikti no 44 tahun 2015 :

Standar Nasional Pendidikan

1. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
2. Standar Isi Pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.
3. Standar Proses Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan
pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan
yang mencakup :
a. karakteristik proses pembelajaran;
b. perencanaan proses pembelajaran;
c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan
d. beban belajar mahasiswa.
4. Standar Penilaian Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran merupakan salah satu fasilitas pendukung
dalam proses pembelajaran sehingga keberadaan dan pilihan jenis, jumlah, mutu
bergantung pada kebutuhan masing-masing program studi
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran merupakan pelaksanaan tugas keprofesionalan,
dosen berkewajiban untuk merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan
besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.

Standar Nasional Penelitian

1. Standar Hasil Penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan
yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi
keilmuan dan budaya akademik.
2. Standar Isi Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi penelitian
3. Standar Proses Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian
yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
4. Standar Penilaian Penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan
hasil penelitian.
5. Standar Peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan
penelitian.
6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam
rangka memenuhi hasil penelitian.
7. Standar Pengelolaan Penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
penelitian.
8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian merupakan kriteria minimal sumber
dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil


pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat
3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
5. Standar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada
masyarakat.
7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.
Tabel 5. A. Struktur program dan beban belajar mahasiswa prodi akuakultur untuk mencapai capaian pembelajaran yang
direncanakan dan Konversi bobot kredit mata kuliah ke jam praktikum/ praktik/praktik lapangan

No. Semester Kode Nama Mata Mata Bobot Kredit Konversi Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah Kuliah Kredit ke
Kuliah/ Seminar Praktikum/ Sikap Pengeta- Keteram- Keteram-
Kuliah Kom- Jam
Responsi/ Praktik/ huan pilan pilan
petensi
Tutorial Praktik Umum Khusus
Lapangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 I 201101 Pendidikan Agama V 2 0 23 V V

2 I 201102 Pendidikan V 2 0 23 V V
Pancasila

3 I 201103 Bahasa Inggris V 2 0 23 V V V

4 I 201104 Biologi V 2 1 63 V V

5 I 201105 Fisika Dasar V 2 0 23 V V

6 I 201106 Kimia Dasar V 2 1 63 V V

7 I 201107 Matematika V 2 0 23 V V

8 I 201108 Pengantar Ilmu V 2 0 23 V V V


Perikanan
9 I 201109 Teknik Dasar V 1 1 52 V V V
Instrumen

10 II 201210 Pendidikan V 2 0 23 V V
Kewarganegaraan

11 II 201211 Bahasa Indonesia V 2 0 23 V V

12 II 201212 Sosiologi V 2 0 23 V V V
Perikanan

13 II 201213 Statistika V 2 0 23 V V

14 II 201214 Dasar-Dasar V 2 0 23 V V V
Penangkapan

15 II 201215 Dasar-Dasar V 2 0 23 V V V
Pengawetan

16 II 201216 Iktiologi V 2 1 63 V V V

17 II 201217 Planktonologi V 2 1 63 V V V

18 II 201218 Ilmu Tanah dan V 2 0 23 V V V


Pemupukan

19 III 202119 Avertebrata Air V 2 1 63 V V V

20 III 202120 Biokimia V 2 1 63 V V


21 III 202121 Dasar-Dasar V 2 1 63 V V V
Akuakultur

22 III 202122 Klimatologi V 2 0 23 V V V

23 III 202123 Metode Ilmiah V 2 0 23 V V V

24 III 202124 Mikrobiologi Dasar V 2 1 63 V V V

25 III 202125 Oseanografi V 1 1 52 V V V

26 III 202126 Pengantar Analisis V 2 0 23 V V V


Dampak
Lingkungan
(AMDAL)

27 IV 202227 Biologi Laut V 2 1 63 V V V

28 IV 202228 Biologi Perikanan V 2 1 63 V V V

29 IV 202229 Ekologi Perairan V 2 1 63 V V V

30 IV 202230 Fisiologi Hewan V 2 1 63 V V V


Air

31 IV 202231 Pengantar V 2 0 23 V V V
Kewirausahaan

32 IV 202232 Nutrisi Ikan V 2 1 63 V V V


33 IV 202233 Parasit dan V 2 1 63 V V V
Penyakit Ikan

34 V 203134 Akuakultur V 2 1 63 V V V
Engineering

35 V 203135 Budidaya Pakan V 2 1 63 V V V


Alami

36 V 203136 Genetika dan V 2 1 63 V V V


Pemuliaan Ikan

37 V 203137 Kolokium V 1 0 12 V V V

38 V 203138 Praktik V 0 2 29 V V V
Kewirausahaan

39 V 203139 Manajemen V 2 1 63 V V V
Kualitas Air

40 V 203140 Rancangan V 2 0 23 V V V
Percobaan

41 V 203141 Reproduksi Ikan V 2 1 63 V V V

42 VI 203242 Eco Park V 2 1 63 V V V

43 VI 203243 Manajemen V 2 1 63 V V V
Akuakultur Payau
dan Laut

44 VI 203244 Manajemen V 2 1 63 V V V
Akuakultur Tawar

45 VI 203245 Pengantar V 2 1 63 V V V
Bioteknologi

46 VI 203246 Manajemen V 2 0 23 V V V
Pembenihan

47 VI 203247 Manajemen Tata V 2 1 63 V V V


Lingkungan

48 VI 203248 Kuliah Kerja Nyata V 2 1 63 V V


(KKN)

49 VII 204149 Manajemen V 2 1 63 V V V


Kesehatan Ikan

50 VII 204150 Praktek Kerja V 0 2 V V V


Lapang (PKL)

51 VII 204151 Skripsi V 0 6 V V V

52 III 202152 Hukum-Hukum V 2 0 23 V V V


Perikanan
53 III 202153 Budidaya Ikan V 1 1 52 V V V
Hias dan
akuaskap

54 III 202154 Limnologi V 2 0 23 V V V

55 III 202155 Analisis V 2 0 23 V V V


Keputusan

56 III 202156 Renang V 0 2 80 V V V

57 VII 204157 Manajemen V 2 0 23 V V V


Teknologi
Perikanan

58 III 202158 Penyuluh V 2 0 23 V V V


Perikanan

59 IV 202259 Pengantar V 2 0 23 V V V
Ekonomi
Perikanan

60 IV 202260 Bioaktif Perikanan V 2 0 23 V V V

61 IV 202261 GIS (Geography V 1 1 52 V V V


Information
System)

62 IV 202262 Koperasi V 2 0 23 V V V
Perikanan

63 IV 202263 Teknik Fermentasi V 2 0 23 V V V

64 VI 203264 Toksikologi Ikan V 2 0 23 V V V


b) Pembelajaran

Fakultas Pertanian berkepentingan agar pembelajaran di program studi berjalan dengan


baik sebagai bentuk penjaminan mutu pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
menjaga mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Bentuk penjaminan mutu
pendidikan di Fakultas Pertanian sebagai berikut :

1. Monitoring Pembelajaran

Untuk kegiatan monitoring pembelajaran, Universitas Tidar membangun sistem monitoring


perkuliahan (SIMOKUL) yang dapat diakses melalui http://simokul.untidar.ac.id. Sistem
monitoring pembelajaran ini digunakan sejak penyusunan RPS hingga merekap jurnal
perkuliahan.

a. Input RPS

Sebelum masa perkuliahan dimulai, dosen diwajibkan untuk menginput RPS di SIMOKUL.
Dengan asumsi jika Dosen yang tidak menginput RPS tidak akan bisa melaksanakan
kegiatan perkuliahan. Pada saat menjelang masa perkuliahan dimulai, Dekan melalui Wakil
Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dibantu Ketua Jurusan dan Koordinator
Program Studi memonitoring kesiapan RPS mata kuliah yang akan diselenggarakan pada
semester tersebut. Wakil Dekan Bidang Akademik melaporkan hasil monitoring input RPS
kepada Dekan untuk ditindaklanjuti.

b. Pelaksanaan Perkuliahan

Pelaksanaan monitoring perkuliahan Fakultas Pertanian melalui SIMOKUL. Adapun tahapan


Pelaksanaan perkuliahan dengan SIMOKUL sebagai berikut.

1) Dosen membuka kelas dengan login ke Simokul menggunakan akun pribadi dosen.

2) Dosen mengecek kehadiran mahasiswa dan menginput kehadiran mahasiswa ke sistem.

3) Dosen melaksanakan perkuliahan.

4) Dosen mengisi jurnal perkuliahan pada sistem.

5) Setelah jurnal perkuliahan di sistem, maka pada sistem akan muncul nama dua
mahasiswa secara acak untuk memvalidasi pelaksanaan serta menutup kegiatan perkuliahan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kelas benar-benar telah dilaksanakan oleh Dosen

6) Mahasiswa memvalidasi pelaksanaan perkuliahan dengan cara memasukkan pasword


pribadi SIPADU.

7) Dosen menutup kelas melalui sistem.

SIMOKUL hanya bisa dibuka dengan menggunakan jaringan internet Universitas Tidar.
Dosen yang tidak berada di kampus tidak akan bisa membuka maupun menutup kelas.
Dosen yang hanya membuka kelas di sistem, namun tidak melaksanakan perkuliahan tidak
akan bisa menutup kelas karena tidak ada mahasiswa yang memvalidasi menggunakan
password SIPADU sebagai bukti pelaksanaan perkuliahan di sistem. Dengan adanya
SIMOKUL, pimpinan fakultas (Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan) dapat memantau setiap saat kegiatan perkuliahan melalui komputer tanpa
harus mendatangi kelas satu per-satu. Fakultas Pertanian juga menjadwalkan monitoring
pelaksanaan perkuliahan dua kali dalam satu semester, yaitu menjelang UTS dan
menjelang UAS. Monitoring pelaksanaan perkuliahan ini dilaksanakan dalam Rapat
Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS tingkat fakultas. Dalam
rapat ini, Dekan memonitoring jumlah pertemuan yang sudah dilaksanakan oleh dosen untuk
ditindak lanjuti pada rapat tersebut.

2. Evaluasi Pembelajaran

Perkuliahan yang dilaksanakan selalu diikuti dengan kegiatan evaluasi perkuliahan.


Tata cara evaluasi perkuliahan diatur pada SOP tentang Evaluasi Pembelajaran. Adapun
langkah-langkah evaluasi pembelajaran sesuai SOP tersebut sebagai berikut.

a. Bagian Akademik Fakultas sebagai pengelola/tempat arsip pesensi dan jurnal


materi tatap kuliah memberikan dokumen presensi kepada Kaprodi/Kajur.
b. Kaprodi/Kajur mengevaluasi tingkat kehadiran/tatap muka dalam perkuliahan
c. Kaprodi/kajur membuat laporan evaluasi
d. Wakil Dekan bidang Akademik memverifikasi laporan evaluasi yang dibuat oleh
kaprodi/kajur
e. Dekan memverifikasi dan memvalidasi laporan evaluasi
f. Dokumen laporan evaluasi diturunkan kembali ke Kaprodi/Kajur untuk diarsip oleh
Bidang Akademik Fakultas dan memberikan hasil evaluasi ke dosen
g. Dosen menerima hasil evaluasi
h. Dosen memperbaiki proses pembelajaran

Pelaksanan kegiatan evaluasi perkuliahan bersamaan dengan monitoring perkuliahan


dilaksanakan dua kali dalam satu semester, yaitu menjelang UAS dan UTS. Tahapan
monitoring dan evaluasi perkuliahan dengan bantuan SIMOKUL pada Fakultas Pertanian
sebagai berikut.

a. Setiap menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS),
bagian Akademik Fakultas mendownload rekap presensi perkuliahan dan jurnal
perkuliahan per-program studi.
b. Kaprodi/Kajur mengevaluasi tingkat kehadiran/tatap muka dalam perkuliahan dengan
melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS.
c. Kaprodi menyampaikan laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan
program studi, serta hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan
UTS/UAS kepada Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
d. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan memverifikasi dan memeriksa
laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan, serta hasil Rapat
Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS Program Studi.
e. Dekan memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan
UTS/UAS tingkat fakultas.
f. Dekan memonitoring jumlah pertemuan yang sudah dilaksanakan dosen pengampu
mata kuliah melalui Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan
UTS/UAS tingkat fakultas.
g. Pada rapat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan
laporan rekap presensi perkuliahan dan jurnal perkuliahan, serta hasil Rapat
Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS Program Studi.
h. Dari data jumlah pertemuan perkuliahan yang diperoleh dari SIMOKUL, Dekan
mengevaluasi pelaksanaan mata kuliah yang jumlah pertemuannya belum memenuhi
standar dan mencari akar permasalahannya.
i. Dari data jurnal perkuliahan SIMOKUL juga, Dekan megevaluasi pelaksanaan mata
kuliah apakah sudah sesuai dengan RPS yang dibuat atau melenceng.
j. Berdasarkan data dari rekap pertemuan dan jurnal perkuliahan, Dekan meminta
Dosen yang masih kurang dalam melaksanakan pertemuan perkuliahan untuk
segera memenuhi jumlah minimal pertemuan sebagai syarat agar dapat
melaksanakan UTS/UAS. Dosen yang menjalankan perkuliahan tidak sesuai
dengan RPS diminta untuk melakukan perbaikan RPS mata kuliah tersebut agar
dapat dilaksanakan di tahun mendatang.
k. Hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan, serta Persiapan UTS/UAS tingkat
fakultas dalam bentuk notulen rapat untuk disampaikan ke dosen untuk
ditindaklanjuti.
l. Dosen menindaklanjuti hasil rapat.

Dekan juga melakukan evaluasi perkuliahan dengan mendengarkan masukan dari


mahasiswa sebagai penerima pelayanan pendidikan. Evaluasi perkuliahan dilakukan oleh
mahasiswa pada setiap akhir semester. Aspek yang dievaluasi meliputi ketepatan waktu,
kualitas dan kuantitas penyampaian, sikap dosen, penilaian, dan berbagai aspek
pembelajaran lain. Evaluasi dilakukan dengan mengisi lembar kuisioner “evaluasi dosen oleh
mahasiswa (EDOM)” yang dipergunakan sebagai umpan balik dalam pengembangan mutu
PBM. Pemrosesan kuesioner dilakukan oleh staf tenaga kependidikan. Hasil pengolahan
EDOM pada nilai masing-masing dosen disampaikan sebagai umpan balik ke dosen dan
dipergunakan oleh pimpinan untuk proses evaluasi.
Selain EDOM, Fakultas Pertanian juga mengembangkan sebuah kegiatan yang
dapat menjadi sarana komunikasi dan evaluasi dari mahasiswa ke
dosen/prodi/jurusan/fakultas. Setiap menjelang akhir semester, program studi bersama
pejabat struktural fakultas menyelenggarakan kegiatan “Sharing Dosen
Mahasiswa”.Mahasiswa lintas kelas dan semester hadir untuk menyampaikan masukan,
saran, dan kritiknya. Kegiatan ini merupakan ajang dengar pendapat dari, oleh, dan untuk
mahasiswa. Masukan dalam “Sharing Dosen Mahasiswa” digunakan sebagai bahan
evaluasi perkuliahan.

Tabel 5b. Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah.

Mata Bentuk Tahun


No. Judul Penelitian/PkM Nama Dosen
Kuliah Integrasi (YYYY)
1 2 3 4 5 6
Tambahan
Respon fisiologi ikan lele
Eric Armando, Biologi materi kuliah
1 dumbo yang dipelihara pada 2019
S.Pi., M.P. Dasar dan studi
topografi yang berbeda
kasus
Tambahan
Dasar
materi kuliah
Dasar 2019
dan studi
Akuakultur
kasus
Laju Pertumbuhan dan Tambahan
Kelangsungan Hidup Ikan Lele Eric Armando, Biologi materi kuliah
2 2019
Dumbo pada topografi yang S.Pi., M.P. Dasar dan studi
berbeda kasus
Tambahan
Dasar
materi kuliah
Dasar 2019
dan studi
Akuakultur
kasus
Penerapan Teknologi
Akuaponik Pada Kolam
Tambahan
Budidaya Lele Sebagai Upaya
Eric Armando, Biologi materi kuliah
3 Peningkatan Perekonomian 2019
S.Pi., M.P. Dasar dan studi
Masyarakat Desa Girikulon,
kasus
Kecamatan Secang, Kabupaten
Magelang
Dasar Tambahan
2019
Dasar materi kuliah
Akuakultur dan studi
kasus
Pemanfaatan Azolla pinnata
Sebagai Pakan Tambahan
Tambahan
Dalam Upaya Menekan Biaya Dasar
Eric Armando, materi kuliah
4 Produksi Pakan Pada Kegiatan Dasar 2019
S.Pi., M.P. dan studi
Budidaya Kelompok Tani di Akuakultur
kasus
Desa Grabag, Kabupaten
Purworejo
Tambahan
Pengaruh konsentrasi limbah Tholibah
Mikrobiologi materi kuliah
5 cair tahu terhadap biomassa Mujtahidah, 2019
Dasar dan studi
budidaya Daphnia sp. S.Pi., M.P.
kasus
Tambahan
Avertebrata materi kuliah
2019
Air dan studi
kasus
Diversifikasi Olahan Ikan untuk
mendukung Gerakan Makan
Tambahan
Ikan dan Meningkatkan Tholibah Pengantar
materi kuliah
6 pendapatan Ibu Rumah Tangga Mujtahidah, Ekonomi 2019
dan studi
(IRT) Desa Grabag, Kecamatan S.Pi., M.P. Perikanan
kasus
Grabag, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah
Pemanfaatan Azolla pinnata
Sebagai Pakan Tambahan
Tambahan
Dalam Upaya Menekan Biaya Abdul Qadir
Sosiologi materi kuliah
8 Produksi Pakan Pada Kegiatan Jailani, S.Kel., 2019
Perikanan dan studi
Budidaya Kelompok Tani di M.P.
kasus
Desa Grabag, Kabupaten
Purworejo
Laju Pertumbuhan dan Tambahan
Abdul Qadir
Kelangsungan Hidup Ikan Lele materi kuliah
9 Jailani, S.Kel., Klimatologi 2019
Dumbo pada topografi yang dan studi
M.P.
berbeda kasus
Tambahan
Pengantar
materi kuliah
Ilmu 2019
dan studi
Perikanan
kasus
Pemanfaatan Azolla pinnata
Sebagai Pakan Tambahan
Tambahan
Dalam Upaya Menekan Biaya Manajemen
Muhammad Tri materi kuliah
10 Produksi Pakan Pada Kegiatan tata 2019
Aji, S.Kel., M.P. dan studi
Budidaya Kelompok Tani di lingkungan
kasus
Desa Grabag, Kabupaten
Purworejo
Identifikasi, Prevalensi dan
Intensitas Parasit Lele (clarias,
Tambahan
sp.) pada kelompok
Muhammad Tri Manajemen materi kuliah
11 Pembudidaya Ikan "Mina 2019
Aji, S.Kel., M.P. Kualitas Air dan studi
Remboko" Desa Grabag,
kasus
Kecamatan Grabag, Kab.
Purworejo
Diversifikasi Olahan Ikan untuk
mendukung Gerakan Makan
Tambahan
Ikan dan Meningkatkan
Ayuningtyas, Dasar materi kuliah
12 pendapatan Ibu Rumah Tangga 2019
S.Pi., M.Biotech. Pengawetan dan studi
(IRT) Desa Grabag, Kecamatan
kasus
Grabag, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah
Identifikasi, Prevalensi dan
Intensitas Parasit Lele (clarias,
Tambahan
sp.) pada kelompok
Ayuningtyas, Hama dan materi kuliah
13 Pembudidaya Ikan "Mina 2019
S.Pi., M.Biotech. Penyakit dan studi
Remboko" Desa Grabag,
kasus
Kecamatan Grabag, Kab.
Purworejo
Diversifikasi Olahan Ikan untuk
mendukung Gerakan Makan
Teknik Tambahan
Ikan dan Meningkatkan
Muhammad Tri dasar materi kuliah
14 pendapatan Ibu Rumah Tangga 2019
Aji, S.Kel., M.P. instrumen dan studi
(IRT) Desa Grabag, Kecamatan
perikanan kasus
Grabag, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah
Tambahan
Respon fisiologi ikan lele Abdul Qadir
materi kuliah
15 dumbo yang dipelihara pada Jailani, S.Kel., SIG 2019
dan studi
topografi yang berbeda M.P.
kasus
Suasana Akademik

Suasana akademik adalah kondisi yang dapat menumbuhkembangkan semangat


peningkatan mutu akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, kuantitas dan kualitas
kegiatan akademik, serta mendorong pengembangan profesionalisme, kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan penghormatan kepada kebenaran ilmiah. Suasana akademik
dikembangkan segenap sivitas akademika dengan dukungan institusi dan staf administrasi,
sarana prasarana yang ada di lingkungan universitas. Kebijakan institusi diimplementasikan
dengan menyusun program peningkatan keunggulan akademik yang meliputi penetapan
program kerja, peningkatan publikasi karya ilmiah, pengiriman delegasi dosen dan mahasiswa
dalam kegiatan ilmiah, serta perbaikan secara berkelanjutan:

Kebijakan tentang suasana akademik. Kebijakan tentang suasana akademik Universitas


Tidar terdapat pada statuta Universitas Tidar yang tertuang pada Peraturan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 2 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Tidar.
Kebijakan suasana akademik di Fakultas Pertanian tertuang dalam Buku Pedoman
Akademik yang disahkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Ketentuan tentang
otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik secara eksplisit
dan implisit tertuang pada buku Pedoman Kebijakan Suasana Akademik. Kebijakan tentang
suasana akademik di di Fakultas Pertanian Untidar sebagai berikut:

a. Otonomi Keilmuan

a. Otonomi keilmuan adalah otonomi Sivitas Akademika pada suatu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam menemukan, mengembangkan,
mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah,
metode keilmuan, dan budaya akademik.
b. Seluruh Sivitas Akademik Fakultas Pertanian berhak atas otonomi keilmuan dalam
rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
c. Setiap Sivitas Akademik Fakultas Pertanian berkewajiban menjalankan otonomi
keilmuan agar tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku,norma
dan etika keilmuan.
d. Pimpinan Fakultas Pertanian berkewajiban melindungi Sivitas Akademik Fakultas
Pertanian dalam perannya menjalankan otonomi keilmuan.

b. Kebebasan Akademik

a. Kebebasan akademik adalah kebebasan Sivitas Akademika untuk mendalami dan


mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni secara bertanggung
jawab melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan
visi, misi, dan tujuan.
b. Seluruh Sivitas Akademik Fakultas Pertanian memiliki kebebasan akademik untuk
mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dengan
bertanggung jawab.
c. Pelaksanaan kebebasan akademik dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Pimpinan Fakultas Pertanian berkewajiban menjamin kebebasan akademik Sivitas
Akademik Fakultas Pertanian.

c. Kebebasan Mimbar Akademik


a. Kebebasan mimbar akademik merupakan merupakan wewenang dosen yang
memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan
bertanggung jawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan
cabang ilmunya.
b. Setiap Sivitas Akademik Fakultas Pertanian memiliki kebebasan mimbar akademik
untuk menyampaikan hasil pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat ke khalayak luas dengan bertanggung jawab dan memperhatikan etika
keilmuan.
c. Seluruh Sivitas Akademik Fakultas Pertanian berkewajiban untuk menjaga nama baik
diri sendiri dan institusi, serta negara dalam menjalankan kebebasan mimbar
akademik.
d. Pelaksanaan kegiatan mimbar akademik di Fakultas Pertanian berupa perkuliahan,
seminar, artikel jurnal,

Indikator Kinerja Tambahan

Evaluasi Capaian Kinerja

Penjaminan Mutu Pendidikan

SN Dikti telah ditetapkan di dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang SN


Dikti, sehingga ketika menetapkan SN Dikti untuk Pendidikan Akademik, maka semua SN Dikti
yang relevan dengan Pendidikan Akademik dalam Permenristekdikti tersebut merupakan
standar minimum dan wajib ditetapkan sebagai SN Dikti untuk Pendidikan Akademik di
perguruan tinggi yang bersangkutan. Penetapan Standar dalam SPMI (Standar Dikti) untuk
Pendidikan Akademik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut berdasarkan
SOP/UNTIDAR/SPMI-AK/02-004.
Adapun tahapan evaluasi implementasi kurikulum berdasarkan SOP tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Gugus Penjamin Mutu Prodi (GPMP) melakukan evaluasi terhadap kurikulum
program studi.
b. GPMP menyerahkan hasil evaluasi kepada GPMF
c. Gugus Penjamin Mutu Fakultas (GPMF) melakukan kajian terhadap hasil evaluasi
kurikulum program studi.
d. GPMF menyerahkan hasil kajian kepada Dekan.
e. Dekan menindaklanjuti hasil kajian evaluasi kurikulum program studi.
Evaluasi implementasi kurikulum di Universitas Tidar dilaksanakan serentak dalam
kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) yang diselenggarakan dua kali dalam setahun di
setiap akhir semester.
Komponen audit mutu akademik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah minimal pertemuan perkuliahan.
b. Kelengkapan silabus, RPP dan RPS, Buku Ajar/modul
c. Ketepatan input nilai
d. Administrasi pelaksanaan UTS dan UAS
e. Jumlah PKM yang didanai
Untuk melakukan kegiatan AMI, GPMP terlebih dahulu melaksanakan evaluasi
implementasi kurikulum dengan menganalisis komponen sebagai berikut.
a. Jumlah pertemuan perkuliahan.
b. Kesesuaian bahan kajian di RPS dengan materi kuliah pada jurnal perkuliahan.
c. Kelengkapan RPS.
Hasil analisis tersebut diserahkan ke GPMF untuk dikaji.Hasil kajian GPMF diserahkan ke
Dekan untuk ditindaklanjuti dan dijadikan bahan pemaparan pada saat AMI.

Kepuasan Pengguna

Fakultas Pertanian dalam melakukan evaluasi tentang kepuasan pengguna dengan


berdasarkan kepuasan kepada Dosen dan Tendik,

Tingkat Kepuasan Mahasiswa


(%) Rencana Tindak
No. Aspek yang Diukur
Sangat Lanjut oleh UPPS/PS
Baik Cukup Kurang
Baik
1 2 3 4 5 6 7
Keandalan
(reliability):
kemampuan dosen, Monitoring dan
1 tenaga kependidikan, v Evaluasi Secara
dan pengelola dalam berkala
memberikan
pelayanan.
Daya tanggap
(responsiveness):
kemauan dari dosen,
tenaga kependidikan, Monitoring dan
2 dan pengelola dalam v Evaluasi Secara
membantu berkala
mahasiswa dan
memberikan jasa
dengan cepat.
Kepastian
(assurance):
kemampuan dosen,
tenaga kependidikan,
dan pengelola untuk Monitoring dan
3 memberi keyakinan v Evaluasi Secara
kepada mahasiswa berkala
bahwa pelayanan
yang diberikan telah
sesuai dengan
ketentuan.
Empati (empathy):
kesediaan/kepedulian
dosen, tenaga Monitoring dan
4 kependidikan, dan v Evaluasi Secara
pengelola untuk berkala
memberi perhatian
kepada mahasiswa.
Tangible: penilaian
mahasiswa terhadap
Monitoring dan
kecukupan,
5 v Evaluasi Secara
aksesibitas, kualitas
berkala
sarana dan
prasarana.
Jumlah 0 0 0 0
Hasil yang diperoleh selanjutnya akan di laporkan ke pimpinan dalam hal ini adalah
DEKAN untuk segera dilakukan evaluasi pada Aspek yang dirasa kurang memenuhi standar,
dengan harapan segera melakukan tindak lanjut agar pelayanan kepada mahasiswa dapat
terus ditingkatkan.

Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Hasil evaluasi FP Untidar diharapkan mampu mengembangkan pengajaran yang
didasari pendekatan riset dan wawasan TIK dalam suasana akademik yang menjunjung tinggi
nilai- nilai budaya dan agama dengan sasaran lulusan yang berkompetensi serta tersedianya
silabus dan rancangan perkuliahan yang sesuai dengan kurikulum. FP Untidar dapat
mengembangkan penelitian pada bidang pendidikan dan pengajaran yang didasari pada
fenomena Pendidikan dan pengajaran di Indonesia dengan didorongnya Dosen dan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan seminar nasional maupun lokakarya untuk pengembangan bidang
keilmuan. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat pada bidang pendidikan dan
pengajaran yang didasari pada kebutuhan masyarakat. FP Untidar dapat mendorong Dosen
dan mahasiswa untuk dapat merumuskan usulan topik yang relevan dengan pengembangan
bidang Pendidikan dan bahan ajar.

C.7. Penelitian
C.7 Penelitian

1. Latar Belakang
Fakultas Pertanian sebagai salah satu Fakultas di bawah Universitas
Tidar berkewajiban menyelenggarakan penelitian sebagaimana diamanahkan
oleh Undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan
bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa. Kehidupan dan perkembangan akademik
di perguruan tinggi tidak bisa terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) serta dukungan masyarakat yang sesuai dengan
peningkatan kualitas hidup, untuk itu rencana kegiatan penelitian harus
diarahkan pada penciptaan sumberdaya manusia yang mempunyai
kemampuan akademis, profesional serta tanggap terhadap kebutuhan IPTEK.
Kegiatan Penelitian di Universitas Tidar dikelola secara profesional
oleh LPPM-PMP (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat) untuk mendorong UNTIDAR menjadi Universitas
kewirausahaan yang berbasis riset. Pengelolaan oleh LPPM-PMP
berpedoman pada Renstra Penelitian, Grand Design Penelitian, dan Buku
Pedoman X Litabmas Dikti. Sejak menjadi Universitas Negeri 1 April 2014,
UNTIDAR berada pada kluster binaan sehingga memiliki kesempatan skema
penelitian RISTEK DIKTI yang lebih beragam untuk mengembangkan
penelitian diantaranya adalah skema Penelitian Dosen Pratama (PDP) untuk
mengembangkan kemampuan meneliti dosen-dosen muda, serta Penelitian
Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) sebagai sarana mengembangkan
kerjasama di bidang penelitian dengan PT lain dengan tingkat kluster lebih
tinggi.

2. Kebijakan
Kebijakan penelitian yang dilakukan oleh FP UNTIDAR berdasarkan
RENOP dan RENSTRA FP UNTIDAR tahun 2015-2019 yang merupakan
turunan dari RENSTRA Universitas dan LPPM-PMP UNTIDAR yaitu; (1)
mengedepankan penelitian antar disiplin ilmu melalui pelaksanaan penelitian
kolaboratif antar program studi agroteknologi, peternakan dan akuakultur
maupun dengan program studi dari fakultas lain yang dapat berupa penelitian
dasar maupun terapan, (2) pelaksanaan penelitian mengedepankan
metodologi penelitian yang sesuai dengan paradigma penelitiannya baik
yang dilakukan secara mandiri maupun berkelompok. sumber lain, (3) .
Adapun kebijakan yang diambil FP UNTIDAR untuk dapat meningkatkan
mutu dan jumlah Penelitian dosen ditunjukkan dengan:

1) Telah dimilikinya Rencana Strategis (Renstra) Penelitian 2014-


2019,

2) Inisiasi adanya musyawarah perencanaan dan pengembangan


Penelitian untuk menjamin mutu penelitian dapat berjalan sesuai
dengan arah dan kebijakan sesuai dengan roadmap yang
dikembangkan di program studi masing-masing

3) Telah dibentuk Sentra HaKI di tingkat Universitas untuk menjamin


dan memberikan pelayanan dalam perolehan HaKI bagi dosen dan
mahasiswa FP UNTIDAR;

4) Telah dibentuk kelembagaan Penjaminan Mutu Penelitian


untuk mengawal Rencana Strategis (Renstra) Penelitian sesuai
arah dan kebijakan yang tertuang dalam manual mutu dan buku
panduan;

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Berdasarkan peraturan Kemenristekdikti No.51 Tahun 2016 tentang


Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), rencana
strategis penelitian Fakultas Pertanian UNTIDAR tahun 2015-2019 mengacu
kepada 3 Sasaran Strategis, yaitu meningkatnya;
(1) Relevansi Hasil Penelitian terhadap perkembangan IPTEKS,
(2) Produktivitas Hasil Penelitian Dosen di Lingkungan FP UNTIDAR
(3) Daya Saing Hasil Penelitian sebagai dasar Pengabdian pada Masyarakat
Strategi pengembangan penelitian FP UNTIDAR yang dilandasi oleh
visi, misi, tujuan dan sasarannya diterjemahkan ke dalam beberapa
kebijakan dan menjadi strategi pengembangan ke depan. Strategi
Pengembangan Penelitian FP Untidar ke depan melalui penyelenggaraan
penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan daerah,
nasional, dan internasional. Adapun strategi pengembangan yang diterapkan
adalah:
(1) Pengembangan peta jalan (road map) program penelitian dosen dan
program studi dalam jangka panjang sesuai dengan RENSTRA Fakultas
dan LPPM-PMP UNTIDAR
(2) Meningkatkan jumlah publikasi nasional
(3) Meningkatkan jumlah publikasi internasional bereputasi
(4) Meningkatkan jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta,
PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)
(5) Meningkatkan Jumlah produk inovasi

4. Indikator Kinerja Utama

FP UNTIDAR telah merumuskan indikator-indikator dan telah


ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) agar pemangku kepentingan
mudah dalam mengukur dan menganalisa keberhasilan kinerja Fakultas.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan tolok ukur capaian
tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang menjadi tanggungjawabnya. IKU
ditetapkan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) FP Universitas
Tidar 2015-2019 yang tersaji pada Tabel 4.1. Adapun jumlah dan dana
penelitian yang dilakukan oleh masing-masing program studi di FP UNTIDAR
dalam tiga tahun terakhir tersaji pada Tabel 4.2.

Tabel 4.1. Indikator Kinerja Utama dalam Renstra FP UNTIDAR 2015-2018


Target Tahun 2019
%
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sat. 2015- Target Realisasi
Capaian
2019
1 Mengembangkan Adanya peta jalan Ada Ada Ada Ada 100
peta jalan (road (road map)
map) program program penelitian
penelitian program studi
program studi dalam jangka
dalam jangka panjang
panjang
2 Meningkatnya Jumlah penelitian 4 2 1 50%
jumlah penelitian mandiri
dosen melalui Jumlah penelitian 29 10 20 200%
Hibah Kompetisi DIPA UNTIDAR
maupun sumber Jumlah Penelitian 4 1 5 500 %
lain RISTEK DIKTI
Jumlah Penelitian 1 1 0 0%
Kerjasama
Internasional
3 Meningkatnya Jumlah publikasi 29 10 10 100 %
Relevansi nasional
Produktivitas Jumlah publikasi 4 1 0 0%
hasil penelitian internasional
dan Bereputasi
pengabdian Jumlah publikasi 10 3 4 130 %
masyaraka nasional Tidak
bereputasi
Jumlah HKI yang 1 1 0 0%
dihasilkan
(Paten, Merek, Hak
Cipta,
PVT, Rahasia
Dagang,
Desain Industri,
DTLST)
Jumlah produk 1 1 0 0%
inovasi

Tabel 4.2. Jumlah dan Dana Penelitian FP UNTIDAR selama Tiga Tahun Tahun
Terakhir yang dilakukan oleh masing-masing DTPS
No Nama Program Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian
Studi (Juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: Agroteknologi 11 11 13 55 55 85
(Program Sarjana)
2 PS 2: Peternakan 5 7 9 25 35 45
(Program Sarjana)
3 PS 3: Akuakultur - 1 4 - - 20
(Program Sarjana)
Total na= 16 nb= 19 nc= 26 nd= 80 ne=90 nf=
150

Program studi Akuakultur didukun oleh 5 orang dosen tetap. Jumlah


penelitian dosen hingga saat ini memberikan kontribusi sebesar 28 % dari
total target jumlah penelitian di tingkat Fakultas dengan rasio 0,8. Hingga saat
ini, tidak ada mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian dosen untuk
penyelesaian tugas akhir (skripsi) dikarenakan program studi Akuakultur baru
berjalan 3 semester. Sehingga belum ada kegiatan penelitian dosen PS
Akuakultur yang digunakan sebagai rujukan tema tugas akhir mahasiswa
(skripsi)Namun, ada mahasiswa Program Studi Akuakultur yang terlibat
dalam penelitian dosen. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian
dosen berjumlah 5 orang.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Fakultas Pertanian belum memiliki data mengenai pelaksanaan
kegiatan untuk mencapai Indikator Kinerja Tambahan (IKT) berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh Uniersitas untuk melampaui SN DIKTI,
sehingga tidak ada data yang dapat diukur dan dimonitor, sehingga perlu dikaji
dan dianalisis kebijakan dan strategi yang perlu diterapkan di Fakultas untuk
perbaikan berkelanjutan agar FP UNTIDAR dapat mendapatkan kinerja
tambahan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Penelitian yang dilakukan oleh dosen di lingkungan Fakultas
Pertanian (FP) Universitas Tidar (UNTIDAR) dilakukan sesuai dengan visi
dan misi Fakultas. Kegiatan penelitian yang dilakukan sesuai dengan bidang
keilmuan dosen yang ada di FP UNTIDAR. Penelitian yang dilakukan
dosen di masing-masing Program Studi sebagian besar mengikuti
kompetisi hibah. Jumlah penelitian dosen di FP UNTIDAR belum memiliki
nilai kecukupan yang wajar jika dibandingkan dengan jumlah dosen yang
ada di FP UNTIDAR. Dosen di semua Program Studi di FP UNTIDAR
berjumlah 45 orang, sedangkan jumlah penelitian selama kurun waktu tiga
tahun terakhir 61. Jumlah penelitian selama tiga tahun terakhir ini dirasa
belum memenuhi nilai kecukupan jika melihat rasio jumlah judul dengan
jumlah dosen. Target yang dipatokkan di FP UNTIDAR adalah setiap
dosen melakukan 1 judul penelitian setiap tahunnya (1:1). Kendala pada
bidang penelitian ini adalah kurangnya keberhasilan dosen dalam
kompetisi hibah penelitian. FP UNTIDAR sudah melakukan upaya untuk
mengatasi kendala yang dihadapi. Upaya untuk meningkatkan jumlah
penelitian berupa kegiatan workshop pelatihan penulisan proposal
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Upaya yang dilakukan FP UNTIDAR untuk meningkatkan mutu
penelitian adalah memfasilitasi dosen untuk mengikuti kegiatan coaching clinic
pelatihan peningkatan kualitas proposal penelitian. Kebijakan yang diambil FP
UNTIDAR dalam menjamin mutu penelitian adalah dengan memberikan skim-
skim yang dapat diakses oleh dosen sesuai dengan renstra LPPM-PMP
UNTIDAR yang mencakup penelitian unggulan, penelitian madya, dan
penelitian pemula. Dana penelitian bersumber dari dikti (program penelitian
strategis nasional, hibah kompetensi, dan DIPA UNTIDAR). Masing-
masing skim sudah dibuat agenda pertahun yang diumumkan melalui web,
papan pengumuman, dan surat edaran. Selanjutnya semua peneliti
diwajibkan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal nasional
dan jurnal internasional. Dalam upaya mengembangkan jejaring penelitian,
dosen dapat memanfaatkan jurnal penelitian internasional melalui
perpustakaan UNTIDAR yang telah berlangganan dengan berbagai
macam jurnal bereputasi.

7. Penjaminan Mutu Proses Penelitian


FP UNTIDAR terus melaksanakan berbagai upaya perbaikan,
dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik
(good govermence) dan berorientasi kepada hasil (result oriented
government) dalam upaya penjaminan mutu penelitian, baik penelitian dosen
maupun mahasiswa.
(a) Perencanaan Kinerja
Menetapkan Renstra Bidang Penelitian Fakultas Pertanian
2015–2019 yang di dalamnya tercantum Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Program, beserta Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS). Selain
itu, untuk menjamin berjalanannya penelitian sesuai dengan renstra
fakultas telah dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan
Penelitian di Lingkungan FP UNTIDAR oleh Penjamin Mutu Internal
tingkat Fakultas.
(b) Pengukuran Kinerja
Dokumen Renstra Bidang Penelitian Fakultas Penelitian 2015–
2019 mencantumkan indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) meliputi
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).
FP UNTIDAR mengupayakan pengukuran atas target-target yang
direncanakan dengan menetapkan Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS) yang berorientasi hasil (outcome).
(c) Pelaporan Kinerja
Penyajian informasi capaian kinerja dalam Laporan Kinerja
(LAKIP) secara terus menerus diperbaiki dan ditingkatkan antara lain
melalui Capaian Kinerja dari program studi dengan IKU yang terukur.
Dalam Laporan LAKIP ini juga terus ditingkatkan kualitasnya
diantaranya menggambarkan perbandingan capaian kinerja yang
memadai, tidak hanya antara realisasi kinerja dengan target, tetapi
perbandingan dengan tahun sebelumya, kecenderungan kinerja dan
pada akhir periode Renstra maupun konstribusinya terhadap pencapaian
universitas serta dampak yang ditimbulkan dari capaian kinerja IKU.
(d) Evaluasi Kinerja
FP UNTIDAR menginplementasikan pelaksanaan evaluasi
kinerja penelitian dengan menyusun laporan perkembangan
pelaksanaan penelitian, publikasi penelitian serta penyerapan dana
penelitian setiap semester melalui Gugus Akademik, Jurnal dan
Penelitian di tingkat Fakultas. Selain itu, LPPM-PMP juga
mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Informasi
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (SIPPM), dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sistem pengajuan
ataupun pelaporan penelitian yang menggunakan dana DIPA UNTIDAR
(Gambar 7.1). Sedangkan penelitian yang bersumber dari dana RISTEK
DIKTI dilihat melalui website http://simlitabmas.ristekdikti.go.id (Gambar
7.2). Sistem ini dikembangkan secara online, dalam rangka pemantauan
dan evaluasi kinerja program penelitian dan pengabdian. Hal ini
dilakukan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas
pelaksanaan program dan kegiatan dilapangan.
Gambar 7.1. Website SIPPM LPPM-PMP UNTIDAR
(http://sippm.untidar.ac.id) sebagai sarana penyediaan informasi dan
kompetisi penelitian DIPA UNTIDAR dan pihak lain
Gambar 7.2. Website SIMLITABMAS (http://simlitabmas.ristekdikti.go.id)
sebagai sarana penyediaan informasi dan kompetisi penelitian
RISTEK DIKTI
8. Kepuasan Pengguna
Penelitian merupakan salah satu dari tri darma perguruan tinggi
yang wajjib dilaksanakan oleh dosen. Pelaksanaan penelitian di bawah
koordinasi LPPM-PMP. Lembaga inilah yang bertugas memberikan
informasi, prosedur dan pelaksanaan penelitian. Hingga saat ini, belum
ada data yang bisa dilampirkan mengenai survey kepuasan pengguna
bidang penelitian.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Penelitian serta


Tindak Lanjut
Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi
Karya Ilmiah Dijadikan sebagai pijakan dalam upaya untuk meningkatan
kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah akademisi, FP UNTIDAR
diharapkan mampu menjawab tantangan ini melalui sejumlah skema
penelitian dosen.
Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan
dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan
yaitu :
1. Jumlah Publikasi Nasional

2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi

3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT,


Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)

4. Jumlah Produk Inovasi

Dari beberapa indikator kinerja utama yang digunakan, dua


indikator telah mencapai target, yakni: Jumlah Penelitian DIPA
UNTIDAR, Jumlah penelitian RISTEKDIKTI, Jumlah Publikasi Nasional
dan Publikasi nasional Tidak Bereputasi. Beberapa indikator yang
belum mencapai target yakni: Jumlah Penelitian Mandiri, Jumlah
Penelitian kerjasama internasional, Publikasi Internasional Bereputasi dan
Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia
Dagang, Desain Industri, DTLST), dan jumlah produk inovasi

C.8. Pengabdian kepada Masyarakat


C.8 Pengabdian kepada Masyarakat
1. Latar Belakang
Perencanaan pengabdian masyarakat didasarkan pada aturan-aturan terkait
pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diadopsi dari aturan Buku XII Kemenristekdikti
dan peraturan LPPM-PMP Universitas Tidar tahun 2018 untuk penerimaan proposal
pengabdian. Pengabdian didasarkan pada beberapa lokasi pada daerah-daerah yang
memiliki potensial untuk dikembangkan dan memang membutuhkan masukan agar potensi
tersebut dapat berkembang. Daerah-daerah tersebut diajukan sebagai lokasi pelaksanaan
pengabdian ke LPPM-PMP Universitas beserta potensi dan kebutuhan per daerah. Setelah
pengajuan tersebut pihak LPPM-PMP akan membuka peluang bagi beberapa program studi
yang dapat mengajukan tema yang sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut. Harapannya,
pelaksanaan pengabdian terstruktur dan fokus pada beberapa lokasi yang mudah dipantau
oleh Universitas sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

Pengajuan Lokasi Pengabdian ke


LPPM-PMP Untidar

Penyesuaian tema dengan road


map pengabdian Fakultas
Pertanian Universitas Tidar

Penyusunan proposal penelitian


berdasarkan kelompok dosen
sesuai minat

Pengajuan proposal ke LPPM-


PMP Universitas Tidar/ Hibah
Pengabdian Kemenristekdikti
Road Map Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian

Evaluasi dan monitoring untuk


tahap keberlanjutan

Komersialisasi hasil penerapan


dan peningkatan kapasitas
produksi

Peningkatan kualitas SDM


dalam rangka optimalisasi
pengembangan dan penerapan
hasil penelitian yang merujuk
pada produk

Penerapan hasil penelitian


dengan memanfaatkan potensi
lokal

Identifikasi Potensi Lokal


daerah Magelang berdasarkan
lokasi (Potensi pangan lokal,
Potensi ternak lokal, potensi
hewan air lokal)

Road map pengabdian Fakultas berangkat dari pemberdayaan potensi lokal yang dimiliki
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Potensi lokal berupa tanaman pangan, tanaman obat,
ternak lokal, dan hewan air lokal. Tanaman pangan yang berpotensi adalah Ketela Pohon
sebagai bahan dasar pembuatan pangan tradisional khas Magelang yaitu Gethuk, selain itu
pemberdayaan tanaman herbal yang dapat mendukung kebutuhan pasokan bahan mentah
ke sentra industri jamu di Jawa Tengah. Ternak lokal berupa Itik Magelang sebagai ternak
sumber daya genetik ternak asli Magelang, sedangkan hewan air lokal salah satunya adalah
ikan Beong sebagai pangan tradisional khas Magelang. Identifikasi yang dimaksud berupa
riset yang memetakan potensi dasar seperti wilayah asal, populasi terbanyak, kelebihan,
dan kekurangan potensi yang ada sebagai dasar inovasi. Penetapan hasil riset adalah
penerapan inovasi yang diperoleh dari hasil penelitian ke masyarakat. Selama implementasi
hasil riset perlu dilakukan monitoring dan evaluasi,apakah dapat diterima masyarakat atau
belum, kendala apa saja yang menghalangi perlu dilakukan kajian agar finalisasi yaitu
terbentuknya produk dapat terwujud. Implementasi hasil riset sampai ke perwujudan produk
pasti memerlukan waktu yang cukup lama serta pendampingan yang intensif.
Perencanaan secara internal dilakukan dengan rapat program studi (prodi) untuk
menentukan tema pengabdian yang akan diajukan oleh prodi berdasarkan road map
penelitian dan pengabdian yang dimiliki prodi. Berdasarkan road map yang ada akan
difokuskan kembali ke sub tema yang lebih kecil sehingga dapat menfasilitasi dosen untuk
membuat judul proposal pengabdian. Perencanaan ini diharapkan agar pengabdian dosen-
dosen terfokus pada bidang-bidang tertentu sesuai minat dan terakomodir dalam road map
prodi maupun fakultas sehingga mendukung pelaksanaan Rencana Strategis Universitas.
2. Kebijakan
Standar pengabdian masyarakat :
Rasionalisasi Standar Hasil Program Pengadian Masyarakat adalah merupakan inovasi
teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
Standar Hasil Pengabdian merupakan kriteria minimal dalam menerapkan, mengamalkan,
dan membudayakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) guna memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pihak yang Bertanggung jawab untuk Mencapai Standar Hasil Pengabdian adalah
a. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-PMP)
b. Dosen
Luaran yang diharapkan dari program pengabdian masyarakat adalah hasil penerapan
teknologi maupun inovasi riset, publikasi dalam artikel ilmiah dan media masa, dan Hak
kekayaan Intelektual.
Hasil pengabdian merupakan bentuk penerapan ipteks dan merupakan hasil kajian atau
penelitian yang berupa: ipteks, Teknologi Tepat Guna, dan media/sumber belajar (bahan
ajar, modul pelatihan, dll). Hasil pengabdian terpublikasikan atau memperoleh HKI berskala
internasional, nasional, dan atau lokal minimal 1 kali setiap semester. Hasil Pengabdian
merupakan kolaborasi dengan mitra pemerintah, industri, masyarakat baik lokal, nasional,
maupun internasional.
Prinsip penerapan pengabdian adalah sebagai berikut : penerapan ipteks sesuai dengan
panduan yang ada dan terbaru, membudayakan ipteks kepada masyarakat yang sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan wilayah, membantu peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui penerapan ipteks. Penerapan atau pemanfatan ipteks sebagai tindak
lanjut hasil pengabdian, dipublikasikan dalam buku, prosiding, jurnal ilmiah (diutamakan
jurnal ilmiah terakreditasi), atau jurnal ilmiah internasional.

3. Strategi Pencapaian Standar


Dalam mencapai standar pengabdian maka perlu beberapa strategi yang perlu dilakukan
yaitu hasil pegabdian diarahkan agar menerapkan ipteks sesuai dengan panduan terbaru,
membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan ipteks, menerapkan
atau memanfaatkan ipteks sebagai tindak lanjut hasil kajian atau penelitian, dan
meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah, industri, masyarakat baik lokal maupun
internasional. Hasil pengabdian diarahkan menjadi produk berupa pemanfaatan teknologi
tepat guna, berupa bahan pengembangan ipteks,berupa bahan ajar atau modul pelatihan
untuk pengayaan sumber belajar. Produk tersebut dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan kepakaran yang relevan.
Hasil PKM wajib disebarluaskan melalui beberapa media antara lain Seminar tingkat
fakultas yang dihadiri unsur dosen dan mahasiswa, Seminar Nasional yang diselenggarakan
oleh LPPM Universitas Tidar dan dihadiri oleh peserta dari perguruan tinggi lain, Media
massa, media on line, buku, prosiding, jurnal pengabdian, jurnal ilmiah (diutamakan jurnal
ilmiah terakreditasi), atau jurnal ilmiah internasional, dan HKI. Dosen Universitas Ahmad
Dahlan dapat melaksanakan PKM berskala internasional, nasional, dan/atau lokal, minimal 1
kali setiap semester sesuai dengan skema pengajuan yang ditawarkan.
Monitoring dan Evaluasi:
Pengajuan dan pelaksanaan PKM diberi alokasi waktu 1 tahun untuk setiap usulannya atau
sesuai skema yang ditawarkan. Pencairan dana pada umumnya dicairkan pada tahap I
adalah sebesar 70% dan setelah selesai pelaporan maka akan dicairkan pada tahap kedua
sebesar 30%nya. Monitoring dilakukan oleh pihak LPPM-PMP Untidar dapat on the spot
lokasi pengabdian, serta presentasi pelaporan pelaksanaan secara bersama-sama yang
dikoordinir oleh pihak LPPM-PMP Untidar.

4. Indikator Kinerja Utama

Jumlah Pengabdian selama 3 tahun


4

0
2017 2018 2019

Tahun 2019, mahasiswa telah ikut ambil bagian dalam PKM (Program Kreativitas
Mahasiswa) seperti yang ditunjukkan di dalam grafik. Sampai saat ini, jumlah mahasiswa
yang telah mengikuti PKM adalah sebanyak 3 orang. Dalam pemanfaatannya, hasil PKM
yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen telah digunakan oleh
tenaga pengajar program studi Akuakultur sebagai bagian dari materi kuliah, beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut: Biologi dasar, Iktiologi, Biokimia, dan Kimia. PKM yang
telah dilaksanakan tersebut merupakan bagian penjabaran peta jalan PKM program studi
yang juga diharapkan untuk mendukung capaian program studi Akuakultur. Selanjutnya,
program-program PKM yang akan dilaksanakan Akuakultur akan tetap diarahkan mengikuti
program capaian program Akuakultur yang secara umum adalah untuk pengembangan
produksi akuakultur dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal.
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan dapat berupa publikasi hasil pengabdian pada jurnal
internasional terindeks dengan syarat pelaksanaan program penelitian atau pengabdian
dilaksanakan berkelompok dengan mahasiswa. Kinerja tambahan tersebut diapresiasi
dengan insentif publikasi yang difasilitasi pihak LPPM-PMP Untidar.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Program studi yang melaksanakan acuan-acuan kemajuan program studi yang dimiliki
dengan baik tentunya mengharapkan capaian kinerja untuk memajukan program studi.
Salah satu kemajuan program studi yang dimaksud di sini adalah bagian pengabdian pada
masyarakat. Ide-ide tenaga pengajar program studi Akuakultur difokuskan sebagai
pendorong kemajuan masyarakat melalui peningkatan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi hasil inovasi tenaga pengajar, yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, capaian kinerja lainnya adalah publikasi ilmiah baik
berupa tulisan di dalam jurnal maupun di media massa yang bersumber dari pemikiran dan
inovasi tenaga pengajar di program studi Akuakultur. Hasil penelitian dan inovasi tersebut
akan dijadikan sebagai produk yang dapat diterapkan masyarakat dan didaftarkan sebagai
HKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Dalam aplikasinya, inovasi yang disampaikan kepada masyarakat ini bisa berhasil dan tidak
berhasil. Dikatakan berhasil jika dosen mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang inovasi yang disampaikan kepada masyarakat dan masyarakat mampu menerima
dan mengaplikasikan ilmu dan inovasi tersebut. Suatu program atau inovasi yang baik
adalah program / inovasi yang bermanfaat secara nyata dan bisa dilaksanakan oleh
masyarakat tanpa suatu kesulitan yang berarti. Selanjutnya, jika berhasil diharapkan untuk
tetap bisa diterapkan oleh masyarakat dalam kegiatannya hingga di masa yang akan
datang. Jika suatu program gagal, kemungkinan penyebabnya adalah bahwa program
tersebut kurang disampaikan dengan tepat atau masyarakat belum mampu menerima dan
mengaplikasikan suatu inovasi karena tidak tepat guna atau sulit untuk dilakukan untuk
jangka panjang. Untuk itu, jika suatu program gagal, perlu dilakukan peninjuan dari titik awal
hingga akhir untuk mengetahui penyebab utama kegagalan tersebut, sehingga bisa mencari
cara paling tepat, baik dengan memodifikasi atau mengganti program yang diharapkan bisa
diaplikasikan oleh masyarakat dengan baik.

7. Penjaminan Mutu PkM


Tingkat Fakultas menyediakan gugus penjaminan mutu yang mengatur standar operasional
tentang pelaksanaan pengabdian yang menginduk pada aturan pelaksanaan pengabdian
dan penelitian dari sistem penjaminan mutu Universitas (LPPM-PMP).
Gugus penjaminan mutu di Fakultas tentang pelaksanaan pengabdian :
Kegiatan pengabdian di fakultas dimaksudkan untuk mewadahi kegiatan pengabdian
berdasarkan ilmu yang sejenis dan dikoordinasi oleh Dekan dengan merumuskan beberapa
kebijakan yang merumuskan tentang pelaksanaan pengabdian yang berada di bawah road
map fakultas. Dekan sebagai perancang kegiatan pengabdian di Fakultas dapat memohon
bantuan LPPM-PMP untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian di
Fakultas. Tingkat prodi adalah relisasi pelaksanaan pengabdian dari Fakultas, petugas
monitoring prodi tentang pelaksanaan pengabdian adalah Koordinator Program Studi
beserta wakil-wakil dari tiap divisi bidang minat. Evaluasi pelaksanaan PKM pada tingkat
prodi diusulkan ke fakultas untuk dapat dimonitoring oleh pihak LPPM-PMP. Tiap-tiap dosen
yang melakukan pengabdian dapat melengkapi surat penryataan melaksanakan pengabdian
yang diketahui oleh koordinator program studi.

8. Kepuasan Pengguna

8a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses PkM (pengabdi dan mitra),
termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis
datanya:

Secara umum:
1. Ditetapkan waktu pelaksanaan pengukuran Kepuasan Pengabdi dan Mitra.
2. Menyiapkan bahan/materi atau unsur yang akan dinilai dalam Kuesioner Kepuasan
Pengabdi dan Mitra, sesuai dengan harapan Mitra/Masyarakat selaku pengguna dan civitas
akademika UNTIDAR (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) selaku pengabdi dan
pengelola layanan.
3. Menyusun bahan materi dalam bentuk kuesioner.
4. Menentukan Responden (untuk diberikan kuesioner, lokasi dimana kuisioner disebar, dan
kapan waktu pelaksanaan pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra
5. Menyebarkan kuesioner ke seluruh responden.
6. Pengisian kepuasan pengguna dilakukan oleh responden dengan batas waktu tertentu.
7. Mengolah data kueisioner yang telah terkumpul dan dianalisis sesuai dengan metode
perhitungan yang dirujuk. Pengolahan dilakukan dengan batas waktu tertentu.
8. Hasil perhitungan kepuasan pegguna akan dikoreksi, dan disimpulkan serta dikirim ke pihak
yang terkait.
Secara khusus:
1. Civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) UNTIDAR melakukan survei
kepada pengguna (masyarakat/mitra) dan sebaliknya, serta menyimpan hasil pengukuran
dan survei tersebut.
2. Melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil survei kepuasan kepada pengguna yang
belum memenuhi persyaratan pengguna.
3. Melakukan pengukuran indeks kepuasan pengguna berdasarkan hasil survei.
4. Mendistribusikan hasil pengukuran untuk ditindaklanjuti sebagai tindakan perbaikan
terhadap layanan yang indeks kepuasan penggunanya masih belum mencapai sasaran.

indeks kepuasan pengguna dapat diukur dengan menggunakan form terkait dengan
skala 1 sampai dengan 5 dimana arti dari masing-masing skala dijelaskan dalam form
tersebut. Agar dapat dilakukan pengukuran indeks kepuasan, jumlah responden atau
pengguna minimal 40. Sebelum dilakukan perekaman/survey/pengukuran sebaiknya
ditetapkan terlebih dahulu target indeks pengukuran kepuasan penggun.
Proses pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1. Memberikan form survei kepuasan pengguna kepada pengguna melalui
a. Diserahkan langsung
b. Email
c. Website
d. Fax
2. Hasil survey/perekaman/pengukuran disimpan dan dikelola oleh civitas akademika
UNTIDAR (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas)
3. Dilakukan pengukuran, penyampaian/pendistribusian hasil rekaman/survei/pengukuran
kepuasan pengguna kepada civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas)
UNTIDAR
4. Menetapkan tindakan perbaikan terhadap hasil pengukuran indeks kepuasan pengguna
civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) UNTIDAR.

8b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra
yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem:
Bukti hasil pengukuran kepuasan secara konsisten dapat berupa dan/ataupun melalui
tahapan sebagai berikut:
1. Adanya bahan/materi dalam bentuk kuesioner.
Gambar 1. Contoh Kuesioner

2. Adanya laporan terkait hasil pengukuran kepuasan.


3. Adanya produk ataupun teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi pengguna.
4. Adanya rencana jangka panjang, menengah dan tahunan antara pengabdi dan pengguna.
5. Adanya penyuluhan/pelatihan atau lokakarya yang dilakukan oleh pengabdi kepada
penggunna.

Gambar 2. Diskusi terhadap pengguna

6. Pengabdian dapat memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh pengguna (Monitoring


dapat menggunakan log-book).
7. Terbina kolaborasi yang lebih intensif (MoU atau Nota kerjasama).
9) Hasil evaluasi dan simpulan serta tindak lanjut berisi ringkasan dari: pemosisian, , serta
rencana perbaikan dan pengembangan PkM oleh UPPS terkait program studi yang
diakreditasi:

- Pemosisian:
o Mahasiswa : berperan sebagai pengabdi (membantu dan mengikuti penyelenggaraan
pengabdian kepada masyarakat) yang biasanya dapat digunakan untuk proses
pembelajaran sekaligus pengawasan.
o Civitas akademika (dosen/staf/pusat studi/LPPM/Universitas) UNTIDAR : berperan sebagai
pengabdi mulai dari merancang/menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi pengabdian
masyarakat.
o Pengguna (Mitra/Masyarakat/stakeholder) : berperan sebagai pengguna, yang bisa diajakak
bekerjasama dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang muncul untuk bersama-
sama menyelesaikan.

- Masalah dan akar masalah:


o Dapat digali atau diketahui melalui survey lapangan atau wawancara/diskusi dengan calon
pengguna (masyarakat/mitra/stakeholder)
o Berdasarkan hasil saran/rujukan dari laporan pengabdian yang sebelumnya.
o Berdasarkan dugaan/prediksi secara ilmiah sehingga memperoleh penerawangan
masalah/akar permasalahan yang timbul nantinya.
o Adanya permintaan dari calon pengguna (masyarakat/mitra/stakeholder)

- Rencana perbaikan dan pengembangan:


o Rencana perbaikan dan pengembangan pengabdian kepada masyarakat melalui/oleh
Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNTIDAR berdasarkan kepada
manajemen organisasi dan standar mutu pengabdian yang meliputi input, proses, dan
output. Secara detail rencana perbaikan pengembangan pengabdian dapat dilihat pada
Gambar 3.
o
Gambar 3. Skema rencana perbaikan dan pengembangan pengabdian kepada masyarakat
o Rencana perbaikan dan pengembangan juga perlu dilakukan penyesuaian manajemen
organisasi pengabdian dengan visi, misi, tujuan dan sasaran universitas. Pengembangan
manajemen organisasi dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi nilai-
nilai kebenaran dan kejujuran, serta musyawarah untuk mufakat.
o Rencana perbaikan dan pengembangan juga dapat dilakukan dengan cara:
 Perlu dilakukan untuk pengembangan kelembagaan pengabdian kepada masyarakat adalah
sebagai berikut:
 Perlunya ditetapkan arah dan rencana pengabdian 5 tahun mendatang yang dituangkan
dalam sebagai rencana induk pengabdian kepada masyarakat
 Semua tahapan pengabdian mulai dari input, proses dan output harus dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan kejujuran, serta
musyawarah untuk mufakat
 Rencana induk pengabdian kepada masyarakat harus terus diperbaiki dan disusun ulang
untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya baik sebelum atau sesudah masa 5
tahun berakhir.

 Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan input pengabdian yaitu:


 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya pengabdi serta mendorong minat
mengabdi
 Mendorong kerjasama nasional dan internasional untuk memperbaiki kualitas pengabdian
ditinjau dasi sisi sarana dan prasarana, keilmuan, serta dana pengabdian
 Memberikan informasi berkala mengenai kemudahan pengajuan proposal pengabdian.
 Membuat pusat informasi hibah pengabdian sebagai bagian dalam kolom website.
 Memberikan pelatihan penyusunan proposal untuk meningkatkan kualitas pengabdian dan
akses dana pengabdian

 Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan proses pengabdian yaitu:


 Proposal pengabdian sebelum diajukan dibahas (review) terlebih dahulu pada tingkat LPPM
untuk mendapatkan masukan dari ahli sesama bidang ilmu dan melakukan revisi sehingga
dihasilkan proposal yang berkualitas dan bebas plagiarism
 Melakukan seleksi secara terstruktur terhadap proposal pengabdian yang diajukan
 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengabdian oleh pengabdi
 Melibatan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
 Hasil yang diperoleh dilaporkan tepat waktu dan disiapkan luarannya seperti artikel ilmiah,
referensi penyusunan buku ajar, produk dan sebagainya

 Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan output pengabdian yaitu :


 Luaran pengabdian harus dijelaskan pada waktu penandatanganan kontrak pengabdian dan
harus disampaikan pada saat akhir pengabdian.
 Perlu adanya pemberian reward bagi pengabdi yang telah melakukan pengabdian dengan
hasil yang baik.
 Perlu adanya hibah bagi pengabdi yang akan melakukan publikasi hasil pengabdian dalam
jurnal ilmiah
 Perlu adanya reward bagi pengabdi yang berhasil mempublikasikan hasil pengabdian dalam
jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional.
 Perlu pengembangan jurnal ilmiah nasional

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Bayu

C.9. Luaran dan Capaian Tridharma

A. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT


PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
B. PENUTUP
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai