Anda di halaman 1dari 7

Analisa SWOT:

no SWOT Bobot Rating Skor


Strenght
1 Terdapat struktur organisasi, alur rantai 0,05 4 0.2
komando, supervisi delegasi serta uraian tugas
yang jelas
2 Tenaga perawat terdiri dari 17 orang (Ners 5 0,05 4 0.2
orang , D3 12 orang)
3 Ada pengembangan dan pelatihan untuk staf 0,07 4 0.28
4 Setiap tindakan dilakukan berdasarkan SPO 0,07 4 0.28
5 Terdapat system reward and punnisment 0,02 3 0.06
6 Ada jadwal rutin untuk preconference setiap hari 0.05 4 0.2
7 Dilakukan penilaian kerja pada staff 0,03 4 0.12
8 Metode asuhan keperawatan menggunakan 0.05 4 0.2
metode tim
9 Perawat pelaksana terlibat dalam pembuatan 0.08 4 0.32
jadwal dinas, jadwal cuti, jadwal permintaan libur.
10 Kepala ruangan memberikan kesempatan 0.05 4 0.2
kepada staf untuk mendiskusikan cuti tahunan
11 Konflik diselesaikan secara kekeluargaan 0.05 4 0.2
12 Adanya sistem rolling tim keperawatan 0.05 4 0.2
13 Setiap perawat sudah tersertifikasi BLS dan 0.15 4 0.2
manajemen HCU
14 Jenis komunikasi sudah sesuai dari atasan- 0.05 4 0.2
bawahan, bawahan –atasan, staff antar
departemen
15 Terdapat jadwal rapat rutin 3 bulan sekali 0.05 4 0.2
16 Kepala ruangan selalu memberikan motivasi 0.03 3 0.09
kepada staff secara lisan setiap hari
Pendidikan kesehatan sudah terlaksana secara 0.05 4 0.2
rutin
Pendokumentasian menggunakan 0.05 4 0.2
NANDA,NIC.NOC
Total kekuatan 1 3.35
Weakness
1 Ruangan tidak mempunyai Visi dan Misi 0.11 3 0.33
2 Ruangan tidak mempunyai kebijakan sendiri 0.11 3 0.33
3 Ruanga tidak mempunyai target capaian sendiri 0.11 3 0.33
3 Ruangan kurang efektif untuk FCC 0.11 3 0.33
4 Postconference shift siang dan malam tidak 0.11 4 0.44
dilakukan
7 Ronde keperawatan tidak sesuai SPO 0.18 4 0.72
8 Pelaksanaan discharge planing tidak sesuai SPO 0.18 3 0.54
Pendokumentasi pelaporan masih menggunakan 0.09 3 0.27
SOAP belum SBAR
Total kelemahan 1 3.29
Selisih S-W =3.35-3.29 0.06
NO Oportunity skor Bobot Total
1 Ruangan dapat melakukan manajemen 0.5 4 2
ruangan sendiri agar lebih efektif dan
efisien
2. Pengaplikasian proses pendokumentasian 0.5 3 1.5
menggunakan SBAR
Total oportunity 1 3.5
Threat
1 Tidak ada penjabaran biaya yang 1 2 2
dibutuhkan untuk melakukan pelatihan
baik didalam maupun diluar RS
Total threat 1 2
Selisih O-T= 3- 2 1.5

Matrix kuadran SWOT

1.5

0.06
W S

Hasil analisa SWOT menyatakan bahwa ruang perawatan Stroke RSSA Malang pada
kuadaran I
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ProgresifStrategi, artinya ruang
perawatan Stroke RSSA Malang dalam kondisi mantap serta mempunyai potensi yang
kuat untuk berkembang lebih baik lagi. namun pada ruangan tersebut masih memiliki
beberapa kekurangan sehingga ruangan harus terus memperbaiki kekurangan yang dimiliki
sehingga kualitas ruangan semakin meningkat lagi.
Priotitas masalah
No Daftar masalah Mg Sv Mn Nc Af Jum
1 Ruangan tidak mempunyai Visi dan Misi 4 3 2 2 3 144
2 Ruangan tidak mempunyai kebijakan 4 3 4 2 3 288
sendiri
3 Ruanga tidak mempunyai target capaian 3 2 4 3 2 144
sendiri
4 Ruangan kurang efektif untuk FCC 4 3 4 3 3 432
5 Postconference shift siang dan malam 4 4 4 4 5 1280
belum dilakukan
6 Ronde keperawatan tidak sesuai SPO 4 4 5 3 4 960
7 Pelaksanaan discharge planing yang 5 5 3 3 2 450
belum efektif
8 Pendokumentasi pelaporan masih 2 2 5 1 2 40
menggunakan SOAP belum SBAR
Alternatif jalan keluar
No Masalah Penyebab (statistik Alternatif
bermakna)
1 Pre dan Post conference - Ketidak patuhan - Membuat format pelaporan
shift siang dan malam dalam melaksanakan kegiatan pre dan post
tidak dilakukan SOP pre dan post conference
conference - Membuat edaran instruksi
kepala ruangan terkait
pelaksanaan pre dan
postconference
- Meminta dokumentasi
kegiatan pre dan post
conference menggunakan
format pelaporan yang telah
dibuat
2 Ronde keperawatan Staff kurang memahami - Sosialisasi pentingnya
tidak sesuai SPO langkah-langkah dan setiap langkah dan proses
proses dalam SOP ronde dalam ronde keperawatan
keperawatan yaitu: - Melakukan supervisi dan
- Tidak melibatkan evaluasi berkala terhadap
pelaksanaan ronde
keluarga dalam ronde
keperawatan
keperawatan
3 Pelaksanaan discharge Staff kurang memahami - Sosialisasi pentingnya
planning tidak sesuai langkah-langkah dan setiap langkah dan proses
SPO proses dalam SOP dalam discharge planning
discharge planning yaitu: - Melakukan supervisi dan
- Tidak melibatkan evaluasi berkala terhadap
pelaksanaan discharge
pasien dan keluarga
planning
- Discharge planning
dilakukan beberapa
hari sebelum pasien
dipindahkan
- Discharge planning
tidak dilaksanaakan
secara berkelanjutan.
A. Menetapkan Prioritas Jalan Keluar
No Daftar Alternatif Jalan Keluar Efektifitas Efisiensi Skor
M I V E
1 Membuat format pelaporan kegiatan pre dan post 5 5 5 2 62,5
conference
2 Membuat edaran instruksi kepala ruangan terkait 4 4 4 1 64
pelaksanaan pre dan postconference
3 Meminta dokumentasi kegiatan pre dan post 4 4 4 1 64
conference menggunakan format pelaporan yang
telah dibuat
4 Sosialisasi pentingnya setiap langkah dan proses 4 4 4 3 21,3
dalam ronde keperawatan
5 Melakukan supervisi dan evaluasi berkala terhadap 3 3 4 2 18
pelaksanaan ronde keperawatan
6 Sosialisasi pentingnya setiap langkah dan proses 4 4 4 3 21,3
dalam discharge planning
7 Melakukan supervisi dan evaluasi berkala terhadap 3 3 4 2 18
pelaksanaan discharge planning
B. Diagram Ishikawa

Controlling Staffing Planning

Ketersediaan tenaga Kebijakan dan SOP


perawat ruangan cukup: sudah tersedia: Tidak
Tidak ada masalah ada masalah CP: Ketidakpatuhan
dalam
melaksanakan
SOP tertulis disimpan oleh Karu tindakan sesuai SOP
Pengorganisasian dan
uraian tugas sudah dibuat :
Staff tidak patuh menjalankan SOP pre dan post confrence
Tidak ada masalah
Staf tidak memahami langkah-langkah dan
proses dalam SOP Ronde Keperawatan
Organizing
Staf tidak memahami langkah-langkah dan
proses dalam SOP discharge planning

Actuating
C. Plan Of Action (POA)

No Masalah Tujuan Uraian kegiatan Sasaran Metode Media Dana Waktu Pj


1 Postconference Meningkatkan  Membuat format Karu dan Research 1x Karu
shift siang dan kepatuhan pelaporan kegiatan pre staf
malam tidak melakukan dan post conference
dilakukan post
conference  Membuat edaran instruksi Staf Sosialisasi 1x
kepala ruangan terkait
pelaksanaan pre dan
postconference
 Meminta dokumentasi Staf Observasi Format Rp.100.000,00 Setiap hari
kegiatan pre dan post pelaporan (penggandaan pada saat
conference menggunakan kegiatam pre format sebelum
format pelaporan yang dan post pelaporan) dan setelah
telah dibua conference shift
2 Ronde Meningkatkan  Sosialisasi pentingnya Karu dan  Ceramah PPT Rp.500.000,00 1x Karu
keperawatan pemahaman setiap langkah dan proses staff  Diskusi (Makanan&
tidak sesuai terkait langkah dalam ronde keperawatan Minuman)
SPO dan proses  Melakukan supervisi dan Staf Observasi Cek list SOP Berkala Karu
dalam ronde evaluasi berkala terhadap Ronde
keperawatan pelaksanaan ronde Keperawatan
keperawatan
3 Discharge Meningkatkan  Sosialisasi pentingnya Karu dan  Ceramah PPT Rp.500.000,00 1x Karu
planning tidak pemahaman setiap langkah dan proses staff  Diskusi (Makanan&
sesuai SPO terkait langkah dalam discharge planning Minuman)
dan proses  Melakukan supervisi dan Staf Observasi Cek list SOP Berkala Karu
dalam evaluasi berkala terhadap Ronde
discharge pelaksanaan ronde Keperawatan
planning keperawatan

Anda mungkin juga menyukai