Anda di halaman 1dari 8

Tugas Mandiri”

MATA KULIAH BIOKOMIA TANAMAN


“Asam Amino”

Disusun Oleh :

Nama : Nurtina Wati


Nim : D1B1 18 032
Kelas : Agroteknologi A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
ASAM AMINO

Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asa
m amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada
atom karbon α dari posisi gugus – COOH. Jenis-jenis asam amino,urutan cara
asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut
asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana.
Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-
asamamino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi
protein di dalam tubuh kita. Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam
lambung dan usus menjadi asam-asam amino yang diabsorpsi dan dibawa oleh
darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino. Bilaada kelebihan
asam amino akan di ubah menjadi asam ketoglutarat yang dapat masuk kedalam
siklus asam sitrat. Hati adalah organ tubuh dimana terjadi reaksi anabolisme dan
katabolisme. Proses metabolik dan katabolik juga terjadi
dalam jaringan di luar hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari ti
gasumber yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam
seldan hasil sintesis asam amino dalam sel. Hati berfungsi sebagai pengatur
konsentrasi asam amino dalam darah.
Protein termasuk dalam kelompok senyawa yang terpenting
dalamorganisme hewan.Sesuai dengan peranan ini, kata protein berasal dari
bahasa Yunani proteiosyang artinya “pertama”. Protein adalah poliamida, dan
hidrolisis protein menghasilkan “asam-asam amino”.Hanya dua puluh asam amino
yang lazim dijumpai dalam protein tumbuhan dan hewan, namun keduapuluh
asam amino ini dapat digabungkan menurut berbagai cara, membentuk otot, urat,
kulit, kuku, bulu, sutera, hemoglobin,enzim, antibodi, dan banyak hormon.

1. Struktur Asam Amino


Nama asam amino menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai dua
gugus fungsi yaitu gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amino yang
bersifat basa.Asam- asam amino yang terdapat dalam protein adalah asam α-
amino karboksilat. Asam amino tersederhana adalah asam amino asetat (H2 NCH
2CO2H) yang disebut glisina (glycine). Glycine tidak memiliki rantai samping
sehingga tidak mengandung satu karbon kiral.Asam amino lain
memiliki rantai samping, sehingga karbon α-nya bersifat kiral. Asam amino yang
berasal dari protein termasuk dalam deret-L, artinya gugus-gugus disekeliling
karbon α mempunyai konfigurasi yang sama seperti dalam L-gliseraldehida.

2. Sifat Fisika Asam Amino

a. Titik leleh asam amino diatas 2000 C, sedangkan kebanyakan senyawaorganik


dengan bobot molekul sekitar itu berupa cairan pada temperaturkamar.
b. Larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar
seperti dietil eter atau benzena.
c. Momen dipol yang besar
d. Kurang bersifat asam dibandingkan sebagian besar asam karboksilat
e. Kurang basa dibandingkan sebagian besar amina

3. Macam-macam Asam Amino

Terdapat 20 asam amino yang lazim terdapat dalam protein.


Asam amino esensial

a. Asam amino esensial


adalah asam amino yang diperoleh hanya dari makanan sehari- hari karena
tidak dapat disintesis di dalam tubuh.Jenis-jenis asam amino esensial adalah:
arginina, histidina, isoleusina,luesin, lisina, metionina, fenilalanina, treonina,
triptofan, valin.

b. Asam amino non esensial


adalah asam amino yang dapat disintesis di dalam tubuh melalui
perombakan senyawa lain. Jenis asam aminonon esensial yaitu: alanina,
asparagina, asam aspartat, sisteina, asam glutamat, glisina, prolina, serina, tirosina

3. Reaksi Kimia Asam Amino

a. Keamfoteran asam amino Karena asam amino memiliki gugus aktif amina dan
karboksil (berupaasam karboksilat) sekaligus zat ini dapat dianggap sebagai asam
danbasa (walaupun pH alaminya biasanya dipengaruhi oleh gugus –R
yangdimiliki). Pada pH tertentu yang disebut titik isolistrik, gugus amina pada
asam amino menjadi bermuatan positif (terprotonasi, -NH3+), sedangkan gugus
karboksilnya menjadi bermuatan negative (terdeprotonasi, -COO).Titik isolistrik
ini spesifik bergantung pada jenis asam aminonya.Dalam keadaan demikian, asam
amino tersebut dikatakan berbentuk zwitter ion.
Zwitter ion dapat diekstrak dari larutan asam amino sebagai strukturKristal
putih yang bertitik lebur tinggi arena sifat dipolarnya. Kebanyakan asam amino
bebas berada dalam bentuk zwitter-ion pada pH netral maupun pH fisiologis yang
dekat netral.
Titik isolisktrik adalah pH dimana ion dipolar secara listrik netral dantidak
bermigrasi ke anoda maupun katoda.Titik isolistrik bergantung pada keasaman
atau kebasaan suatu rantai samping.Titik isolistrik dapat ditentukan dengan
elektroforesis yaitu suatu proses untuk mengukur migrasi ion dalam suatu medan
listrik. Proses ini dilakukan dengan menaruh larutan asam amino ber air pada
suatu absorben antara sepasang elektroda. Dalam sel ini anion bermigrasi kearah
elektroda positif dan kation ke arah elektroda negatif. Jika asam amino netral
dilarutkan dalam air biasa akan terjadi migrasi netto ion asam amino ke arah
elektroda positif.

Asam amino asam mempunyai gugus karboksil kedua yang bereaksi


dengan air membentuk suatu ion negatif. Diperlukan konsentrasi H+ yang tinggi
untuk memungkinkan asam amino asam sampai ke titik isolistrik. Titik isolistrik
asam amino asam adalah berkisar
pH=3. Asam amino basa mempunyai gugus amino kedua yang bereaksi dengan
air membentuk suatu ion positif. Diperlukan ion-ion hidroksida untuk menetralkan
asam amino basa dan samapai titik isolistrik. Untukasam amino basa isolistriknya
terletak di atas pH 7.
4. Sintesis Asam Amino

a. Aminasi Asam α-halo

Dipertimbangkan dalam berbagai modifikasi, metode ini mungkin yang


paling umum yang bermanfaat, meskipun salah satu metode tidak dapat
diterapkan pada sintesis semua asam amino. Terkadang asama-kloroataubromo-
dikenakan ammonolysis langsung dengan kelebihan besar amonia berair pekat.
Diperlukan asama-halo atau ester dapat dibuat oleh Hell-Volhard-
Halogenasi Zelinsky dari asam yang tidak tersubstitusi atau dengan modifikasi
sintesis ester malonat, reaksi biasa untuk asam tersubstitusi.

b. Sintesis Ftalimida Gabriel


Sintesis ini merupakan jalur yang lebih baik untuk menghasilkan asam
amino.Keuntungan sintesis ini terhadap aminasi langsung ialah bahwa tidak
terjadi alkilasi berlebih.Estera-halo yang digunakan sebagai penggantian sama-
halo modifikasi lebih lanjut, metode esterphthalimidomalonic, adalah gabungan
malonat ester-Gabriel sintesis.

c. Sintesis Strecker
Sintesis ini dari asam amino yang dikembangkan pada tahun
1850,merupakan rentetan dua tahap.Tahap pertama adalah reaksi antara suatu
aldehida dan suatu campuran ammonia dan HCN untuk menghasilkan suatu
aminonitril.Hidrolisis aminonitril itu menghasilkan asam amino.

d. Aminasi Reduktif
Suatu asam α-keto merupakan suatu prosedur lain untuk memperoleh asam
amino rasetamat.

Anda mungkin juga menyukai