Anda di halaman 1dari 4

Membuat essay berisi gagasan mahasiswa baru mengenai kontribusi yang dapat

diberikan pada sektor pertanian dan perikanan. Topik yang dapat dipilih, antara lain:
peluang bisnis di sektor pertanian atau perikanan, kondisi kesajahteraan petani atau
nelayan Indonesia, maupun upaya menjaga ekosistem laut dan darat.

Bumi adalah planet yang di dalamnya memiliki banyak ekosistem.Relief Permukaan Bumi Daratan dan
LautanPermukaan bumi menjadi tidak rata akibat adanya dua tenaga yang membentuk bumi. Dua tenaga
itu adalah tenaga eksogen dan tenaga endogen. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar
bumi (baca: Jenis Tenaga Eksogen Pengubah Muka Bumi). sedangkan tenaga endogen adalah tenaga
yang berasal dari dalam bumi (baca: Macam-macam Tenaga Endogen dan Penjelasannya). akibat kedua
tenaga tersebut, permukaan bumi yang juga bisa disebut sebagai kerak bumi memiliki tonjolan atau
cekungan yang menjadi tempat setiap ekosistem di bumi.

Bumi sendiri terdiri dari daerah daratan dan daerah perairan. Hal ini menyebabkan bumi memiliki dua
ekosistem besar, yaitu ekosistem darat dan ekosistem air. Ekosistem darat adalah ekosistem yang
berada di darat atau sebagian besar daerahnya berupa daratan (baca: Ekosistem Darat : Pengertian,
Ciri- ciri, Jenis dan Manfaatnya). Dalam ekosistem darat, terdapat ekosistem- ekosistem kecil yang
melangkapi ekosistem di darat. Salah satu ekosistem di darat adalah ekosistem hutan hujan tropis,
ekosistem karst, ekosistem hutan gugur, ekosistem padang rumput, ekosistem gurun, dan ekosistem
tundra.

Sedangkan ekosistem air adalah ekosistem yang sebagian wilayahnya terdiri dari air (baca: Ekosistem
Air : Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya). Sebagai contoh ekosistem sungai, ekosistem rawa, ekosistem
danau, ekosistem air laut, dan ekosistem terumbu karang. Setiap ekosistem memilki kegunaan dalam
menjaga keseimbangan pada bumi. akan tetapi ekosistem di bumi mulai mengalami kesusakan hal akibat
ulah manusia yang tidak mau hidup berdampingan dengan alam. Alam yang rusak akan menyebabkan
bumi rusak, yang kelak akan mengganggu kehidupan manusia. Menjaga keseimbangan ekosistem
sangat diperlukan. Karena kesimbangan ekosistem maka berdampak pada kelestarian alam. Menjaga
kelestarian alam dapat dilakukan dengan menjaga laut dan lingkungan. Berikut adalah Cara Melestarikan
Alam Laut dan Lingkungan :

Melestarikan Alam laut


Laut adalah salah satu daerah terbanyak di bumi. laut adalah habitat bagi ikan serta terumbu karang.
Ikan adalah salah satu sumber protein bagi manusia. Selain terumbu karang menyimpan keindahan serta
tempat timbuh bagi rumput laut. Rumput laut adalah salah satu jenis tumbuhan yang memilki berbagai
macam manfaat bagi manusia. Selain itu laut berfungsi sebagai pengatur suhu di bumi. Laut mampu
membawa udara panas dari khatulistiwa menuju kutup. Begitu juga sebaliknya.

Sehingga suhu udara di bumi seimbang. Tidak ada daerah yang terlalu panas dan daerah yang terlalu
dingin. Hanya saja, akibat ulah manusia, alam laut mulai mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut
akibat manusia yang membuang limbah sembarangan ke laut. Selain itu tumpahan minyak ke laut akibat
kegiatan pengeboran minyak lepas pantai, juga merusak alam di laut. Nelayan dengan memakai pukat
harimau dan bom menyebabkan keseimbangan ekosistem di laut menjadi terancam. Keseimbangan
ekosistem penting untuk dijaga. Karena ekosistem yang seimbang sama saja dengan melesarikan alam.
Cara melestarikan alam laut dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut:

1. Tidak membuang sampah sembarangan. Di laut maupun di sungai. Sungai adalah aliran air yang akan
bermuara ke laut. Jika air sungai kotor, maka laut ikut kotor.
2. Tidak membuang limbah pabrik ke laut.
3. Tidak memakai pukat harimau atau bom dalam menjaring ikan. Hal ini akan melestarikan dan menjaga
populasi ikan tetap seimbang.
4. Tidak membuang sampah di pantai. Pantai adalah daratan yang paling dekat dengan laut. Jika pantai
kotor, akan berdampak pada kebersihan laut.
5. Tidak menyentuh terumbu karang saat sedang menyelam di laut.
6. Tidak membunuh hewan yang terancam punah di laut.
7. Melakukan penanaman kembali terumbu karang.
8. Memberikan sangsi tegas pada pelaku pengerusakan hewan laut.

Melestarikan alam laut, bererti telah melestarikan setengah ekosistem di bumi. karena laut mewakili
separuh dari seluruh daerah bumi. separuh bagian dari bumi lainnya adalah daratan. Dan daratan
mewakili lingkungan tempat manusia tinggal.

Melestarikan Alam Lingkungan


Manusia adalah makhluk hidup yang tinggal di darat. Oleh karena ini, darat adalah lingkungan bagi
manusia. Daratan memiliki banyak manfaat. Sama seperti laut, daratan menyimpan manfaat bagi
manusia. Dartan menyimpan berbagai makanan yang di butuhkan manusia untuk menjaga nutrisi
manusia tetap terpenuhi. Daratan di pakai manusia untuk bekebun dan bertani.

Selain itu daratan adalah tempat manusia untuk bertenak. Akan tetapi daratan yang menjadi lingkungan
manusia, juga telah dirusak oleh manusia itu sendiri. Hal ini akibat manusia yang tidak mau berbagi
tempat tinggal dengan alam. Lingkungan mulai rusak akibat polusi yang dilakukan oleh manusia.
Perusakan lingkungan oleh manusia terlihat dari munculnya pemanasan global yang ada di bumi.
pemanasan global di bumi akibat dari pencemaran udara oleh manusia (Baca: Pemanasan Global :
Pengertian – Dampak – Proses Terjadinya).

Selain itu, demi memenuhi kebutuhan manusia, banyak hutan yang digunduli, sehingga pohon sebagai
produsen oksigen menjadi semakin sedikit. Pemakaian bahan bakar minyak hasil dari minyak bumi juga
salah satu penyebab rusaknya alam. Salah satu cara paling buruk dalam menambang minyak bumi
adalah dengan memakai pasir minyak. Pasir minyak adalah cara menambang minyak dengan cara
memompa gas keluar, lalu mendinginkannya. Gas yang dingin menjadi minyak dan jatuh ke pasir. Pasir
tersebut di peras dan diambil minyaknya saja. Penambangan minyak ini telah menyebabkan satu hutan
di kanada menjadi tercermar. Selain itu, CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor menyebabkan
udara menjadi tercemar. Dan tambang batubara juga menjadi masalah dalam pencemaran lingkungan.

Oleh karena itu, diperlukan usaha dari manusia untuk menjaga kelestarian alam lingkungan. Lingkungan
yang tidak sehat, akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia juga. Cara meletarikan lingkungan
antara lain:

1. Memakai kertas dan tissue dengan bijak dan tidak boros.


2. Menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
3. Melakukan penghematan dalam pemakaian listrik.
4. Mengubah perilaku konsumsi dengan tidak membeli produk yang berbahan kelapa sawit, tetapi memakai
produk alternatif yang lebih baik.
5. Tidak menebang hutan sembarangan.
6. Melakukan reboisasi.
7. Memberikan pajak karbon bagi negara yang memiliki tingkat pencemaran melebihi ketentuan. Uang hasil
pajak karbon digunakan untuk konservasi alam.
8. Memakai pembangkit listrik tenaga yang berasal dari alam seperti angin atau matahari.

Melestarikan alam lingkungan penting untuk dilakukan. Karena melestarikan alam, sama saja dengan
melindungi bumi. Semakin alam sehat, maka bumi akan semakin nyaman untuk di tinggali oleh manusia
dengan ikut menerapkan Cara Melestarikan Alam Laut dan Lingkungan.

………………….

Masalah dalam Ekosistem


Seiring dengan pertambahan penduduk, masalah – masalah lingkungan hidup yang muncul semakin
meningkat pula. Beberapa kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup yang menimbulkan
masalah pada ekosistem darat, air, maupun udara antara lain:

 pencemaran – pencemaran tanah, air, dan udara meningkat seiring dengan pertambahan
penduduk. Dalam sebulan, limbah rata rata yang dihasilkan oleh satu keluarga mencapai 1 ton.
Bayangkan berapa jumlah limbah pabrik dan asap kendaraan setiap hari!
 penggunaan plastik dan kertas – sampah plastik sulit terurai sehingga dampak sampah plastik pada
lingkungan sangat besar. Sedangkan bahan utama pembuatan kertas adalah kayu. Bisa kamu
bayangkan berapa banyak pohon yang ditebang setiap harinya?
 perluasan lahan – setiap keluarga pasti membutuhkan tempat tinggal. Semakin padat penduduk, semakin
banyak lahan hutan yang dibuka untuk perumahan.
 pembukaan lahan sawit – perluasan kelapa sawit banyak menimbulkan masalah dalam ekosistem seperti
penyerapan air yang terganggu, hilangnya habitat beberapa hewan, sampai kebakaran hutan karena
pembukaan lahan yang tidak bertanggungjawab.
 penangkapan ikan dengan menggunakan bom ikan, racun atau pukat harimau
 perburuan flora dan fauna yang dilindungi

….

Bioremediation
"Remediate" means to solve a problem, and "bio-remediate" means to use biological
organisms to solve an environmental problem such as contaminated soil or
groundwater.

In a non-polluted environment, bacteria, fungi, protists, and other microorganisms are


constantly at work breaking down organic matter. What would occur if an organic
pollutant such as oil contaminated this environment? Some of the microorganisms
would die, while others capable of eating the organic pollution would survive.
Bioremediation works by providing these pollution-eating organisms with fertilizer,
oxygen, and other conditions that encourage their rapid growth. These organisms would
then be able to break down the organic pollutant at a correspondingly faster rate. In fact,
bioremediation is often used to help clean up oil spills.
Bioremediation of a contaminated site typically works in one of two ways. In the case
described above, ways are found to enhance the growth of whatever pollution-eating
microbes might already be living at the contaminated site. In the second, less common
case, specialized microbes are added to degrade the contaminants.

Bioremediation provides a good cleanup strategy for some types of pollution, but as you
might expect, it will not work for all. For example, bioremediation may not provide a
feasible strategy at sites with high concentrations of chemicals that are toxic to most
microorganisms. These chemicals include metals such as cadmium or lead, and salts
such as sodium chloride.

Nonetheless, bioremediation provides a technique for cleaning up pollution by


enhancing the same biodegradation processes that occur in nature. Depending on the
site and its contaminants, bioremediation may be safer and less expensive than
alternative solutions such as incineration or landfilling of the contaminated materials. It
also has the advantage of treating the contamination in place so that large quantities of
soil, sediment or water do not have to be dug up or pumped out of the ground for
treatment.

Natural bioremediation has been occurring for millions of years.


Biodegradation of dead vegetation and dead animals is a kind of
bioremediation. It is a natural part of the carbon, nitrogen, and sulfur
cycles. Chemical energy present in waste materials is used by
microorganisms to grow while they convert organic carbon and hydrogen to
carbon dioxide and water.

Methyl tertiary butyl ether (MTBE), used in gasoline to enhance the octane rating of the fuel, is difficult to
remediate because it is very soluble in water and is hard to break down using microbes normally present
in soil. In vegetation-based bioremediation, MTBE is moved from the soil to the atmosphere along with
the water that plants take up from soil and release to the air. The MTBE breaks down rapidly in the
atmosphere.
Metil tersier butil eter (MTBE), yang digunakan dalam bensin untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar, sulit
untuk diperbaiki karena sangat larut dalam air dan sulit dipecah menggunakan mikroba yang biasanya ada di tanah.
Dalam bioremediasi berbasis vegetasi, MTBE dipindahkan dari tanah ke atmosfer bersama dengan air yang diambil
tanaman dari tanah dan dilepas ke udara. MTBE rusak dengan cepat di atmosfer.

Anda mungkin juga menyukai