Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ULANGAN TENGAH SEMESTER

MEMUPUK DAN MENANAMKAN NILAI NILAI PANCASILA


DI USIA DINI

Dosen pembimbing : Syarifudin

Oleh :
Nama : Robi Andini
NIM :
Kelas :1B
Progam Studi : Strata 1
Jurusan : Psikologi

YAYASAN WAKAF SELAMAT RAHAYU


UNIVERSITAS SELAMAT SRI KENDAL
2019/2020
MEMUPUK DAN MENANAMKAN NILAI NILAI PANCASILA DI USIA DINI

Abstract

Basically the values contained in every precepts of Pancasila are very valuable and
virtuous for each individual even for children, so how important it is we must teach, cultivate,
and instill the values of Pancasila values to children at an early age for each individual so
that later life they are in line with the values stated in Pancasila. In order to avoid them from
social, social, and social deviations that are contrary to the values contained in Pancasila.

Therefore parents must teach their children the importance of the values of Pancasila in
citizenship in order to become moral citizens who are in line with the values of Pancasila.
And this is reinforced by the verification method applied to the community that they strongly
agree that the values of Pancasila must be planted and fertilized from an early age so that
they are aware and understand the importance of the values of each precept in Pancasila for
their future lives. in the future.

Keywords: Pancasila values, Embed pancasila values

Abstrak

Pada dasarnya nilai nilai yang terkandung di setiap sila pancasila sangatlah bernilai dan
berbudi luhur untuk setiap individu bahkan bagi anak anak sekalipun, jadi betapa pentingnya
kita harus mengajarkan, memupuk, dan menanamkan nilai nilai pancasila kepada anak anak
di usia dini bagi setiap individu agar kelak kehidupan mereka sejalan dengan nilai nilai yang
tertera di dalam pancasila. Supaya menghindarkan mereka dari penyelewengan pergaulan,
penyelewengan sosial, dan penyelewengan sifat yang bertentangan dengan nilai nilai yang
terkandung dalam pancasila.

Maka dari itu orang tua wajib mengajarkan kepada anak anak mereka pentingnya nilai
nilai pancasila dalam berkewarganegaraan agar bisa menjadi warga negara yang berakhlak
yang sejalan dengan nilai nilai pancasila. Dan hal ini di perkuat oleh metode verifikatif yang
di lakukan kepada masyarakat bahwasanya mereka sangat setuju jika nilai nilai pancasila
harus di tanamkan dan di pupuk sejak usia dini agar mereka sadar dan mengerti arti penting
tentang nilai nilai tiap sila yang ada di pancasila bagi kehidupan mereka kelak di masa yang
akan datang.

Kata kunci : Nilai nilai pancasila, Menanamkan nilai pancasila


A. Pendahuluan

Usia dini merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan nilai- nilai Pancasila. Anak
usia dini biasanya cenderung bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa
mempedulikan konsekuensi yang akan diterimanya. Selain itu, anak usia dini mempunyai
rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mereka sering bertanya. Pada saat seperti ini, orang tua
harus menjawab dengan sabar serta dilandasi nilai-nilai Pancasila pada jawaban atas
pertanyaan tersebut. Dalam setiap tingkah laku dan perbuatannya juga perlu diberi bimbingan
agar sedikit demi sedikit perilakunya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam usia dini juga anak anak masih gampang dalam menerima berbagai macam hal baru
yang di ajarkan oleh orang lain termasuk juga orang tuanya, dalam hal ini setidaknya orang
tuaa harus menanamkan nilai nilai pancasila kepada anak anak dengan cara yang mudah di
terima dan di cerna oleh anak anak mereka di usia dini tentu saja dengan cara yang
menyenangkan pula. Apabila kita tdk mau menanamkan nilai nilai pancasila kepada anak
anak kita di usia dini maka bisa jadi mereka akan tumbuh menjadi anak yang anti terhadap
nilai nilai pancasila.

Merujuk pada paparan diatas berikut pengertian nilai nilai pancasila dan cara cara
menanamkan nilai pancasila yang dapat di lakukan oleh orang tua kepada anaknya di usia
dini yang mungkin dengan mudah agar dapat di terima oleh anak anak di usia dini.
B. PENGERTIAN DAN CARA MENANAMKAN NILAI NILAI PANCASILA

1. SILA PERTAMA

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Kita tahu makna ketuhanan yang maha esa ialah mengabdi kepada tuhan, kata lainnya
adalah kita sebagai manusia khususnya warga negara indonesia hendaknya kita beragama dan
mempunyai tuhan dalam beragama. Dimana di indonesia ada beragam agama yang tumbuh di
dalamnya dan mereka mempunyai tuhannya masing-masing. Di sini kita perlu mengenalkan
isi dari sila pertama (ketuhanan yang maha esa) kepada anak-anak di usia dini dengan
mengajarkan ajaran agama yang kita anut atau kita percayai.

Untuk islam sendiri kita patut mengajarkan sholat lima waktu kepada anak-anak di usia
dini agar mereka mau menjalankan sholat yang sudah di anjurkan di dalam ajaran islam
bahkan bukan cuma sholat saja akan tetapi ajaran seperti mengaji, puasa ramadhan dan hal
hal lain yang menyangkut ajaran umat islam harus kita ajarkan kepada anak-anak di usia dini
agar kelak ketika tumbuh mereka sudah terbiasa untuk menjalankannya tanpa harus di paksa.
Begitu pula ajaran agama yang lainnya perlu di berlakukan dengan cara yang sama.
Tujuannya agar kelak anak anak yang tumbuh dewasa mengenal betapa pentingnya dalam
bernegara kita wajib mengetahui ajaran agama apa yang kita anut dan kita amalkan dalam
bermasyarakat.

Khususnya dalam negara indonesia hal ini di wajibkan karena kita tahu negara indonesia
ialah suatu negara yang berpatokan pada sila ketuhanan yang maha esa dan itu tertulis di
dalam pancasila sebagaimana pancasila adalah pedoman bagi seluruh rakyat indonesia.

2. SILA KEDUA

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Berlandaskan arti dari kata (adil dan beradab) yang berarti manusia yang bersifat adil
kepada segala hal dan beradab dalam bersosialisasi di mana saja tanpa mengenal tempat dan
latar belakangnya. Kita tahu untuk mengajarkan sebuah sifat adil perlu dilakukan sejak sedini
mungkin kepada anak anak dimana di usia tersebut anak belum mengerti apa itu arti dari sifat
adil mereka masih bertingkah semaunya yang mereka rasa anggap benar untuk dirinya
sendiri. Sebagai contoh ada anak kecil sedang bermain dengan temannya dan di sela-sela
kegiatan bermain mereka berebut mainan dimana ada salah satu orang anak yang menangis
karena mainannya di rebut oleh salah satu anak yang lainnya. Dengan demikian rentan usia
umur sekian anak anak blm mengerti arti dari kata adil didalam bergaul, penting bagi kita
agar mengajarkan kepada anak-anak di usia dini pentingnya sifat adil. Dengan cara
membiasakan anak untuk berbagi jajan di setiap kegiatan bermain atau belajar dengan
temannya baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.

Dan juga dalam bersosialisasi pentingnya sifat beradab untuk saling menyayangi,
mengutamakan tenggang rasa, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Agar kelak di masa
remaja mereka mempunyai sifat beradab kepada semua masyarakat tanpa memandang latar
belakang dan asal usul dari mana mereka berasal. Dari sikap ini maka akan membentuk anak
menjadi pribadi yang mempunyai sikap sosial yang tinggi dan anak tidak akan menjadi
pribadi yang egois. Penuh toleransi, hidup selaras dan seimbang.

3. SILA KETIGA

PERSATUAN INDONESIA

Dalam sila ketiga ini sering kita jumpai perilaku anak anak yang suka memilih milih
teman yang mana kalau tidak sepemahaman atau tidak serumpun merka tidak mau untuk di
rangkul menjadi teman, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan pergaulan mereka.
Padahal dalam sila ketiga pancasila ini terkandung nilai persatuan indonesia yang mana tidak
ada pandangan perbedaan paham, ras, suku, dan agama padahal mereka itu satu indonesia
(pancasila).

Untuk itu peran orang tua dalam hal ini sangat penting dalam mengajarkan kepada anak
anak usia dini agar dalam berteman tidak memilih milih teman mmelaikan menganjurkan
untuk berteman dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan yang ada. Hal ini sesuai
dengan apa yang tertera di dalam nilai pancasila sila ke tiga (persatuan indonesia). Dalam hal
ini orang tua atau guru baik itu dalam lingkungan bermain atau sekolah dapat menanam nilai
pancasila sila ketiga ini dengan cara memperkenalkan budaya mereka kepada anak anak,
bahasa mereka kepada anak anak, tradisi, dan lain sebagainya agar kelak ketika mereka
dewasa nanti mereka sudah dapat menerima perbedaan tersebut dan mampu memahami
makna dari sila ketiga persatuan indonesia.

4. SILA KE EMPAT

KERAKYATAN YANG DI PIMPIN OLEH HIKMAT DALAM KEBIJAKAN DAN


PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

Dalam hal ini orang tua wajib mengetahui isi kandungan dari sila ke empat yang mana
dapat memahami peranannya dalam mengajarkan nilai kerakyatan utnuk di contohkan serta
di tanamkan kepada anak anaknya dalam usia sedini mungkin agar sang anak memahami
nilai sila ke empat dari pancasila ini. Begitu pula halnya setiap kebijakan yang di anggap
benar sebagai pedoman untuk bernegara, orang tua senantiasa untuk menanamkan atau
mengajarkan perilaku yang dirasa bijak dalam mengambil keputusan sebelum bertindak
dalam menentukan suatu perbuatan kepada anak anak dan mengajarkan betapa pentingnya
nilai dari permusyawaratan. Dalam hal ini sering kita jumpai permasalahan seorang anak
apalagi dalam usia dini belum memiliki insting untuk berfikir secara bijak dalam mengambil
suatu keputusan dalam dunia pendidikan maupun dalam pergaulannya. Mereka masih sering
mudah terhasut oleh hal hal baru yang di ajarkan oleh orang asing di luar lingkungan
keluarga maupun sekolah dan dapat dengan mudahnya mereka anggap benar tanpa harus di
musyawaratkan kepada orang tua atau guru yang bersangkutan di lingkungan sekolah.

Peranan orang tua dalam hal ini sebagai jembatan yang berfungsi untuk menjembatani
atau bisa sebagai objek untuk bermusyawarat oleh anak anak mereka dalam berbagai
kegiatan. Kita sebagai orang tua mestinya tidak ingin di usia pertumbuhan anak anak, mereka
tidak mengenal dan memahami arti dari nilai sila ke empat pancasila ini. Serta di
tanamkannya nilai dari sila ke empat ini kepada anak anak di usia dini agar mereka mampu
untuk menimbang dan memusyawaratkan hal hal yang baru mereka terima sebelum mereka
anggap benar dan bermanfaat bagi segala pihak yang ada di lingkungan pergaulan, keluarga,
dan sekolah.
5. SILA KE LIMA

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Mengajarkan sifat adil kepada anak pada hukumnya ialah wajib bagi seluruh orang tua
maupun guru baik di lingkungan keluarga dan sekolah. Kita tahu di negara indonesia sendiri
keadilan sangat di junjung tinggi, ini sejalan dengan nilai keadilan yang dimaksud dalam sila
ke lima pancasila. Nilai keadilan yang kita tanamkan kepada anak anak di usia dini sangat
bermanfaat untuk bekal bagi mereka menuju dewasa kelak agar mereka bisa bersifat ataupun
bertindak adil terhadap teman, keluarga, lingkungan, dan lain sebagainya.

Ketika anak anak usia dini tumbuh menjadi dewasa mereka belum memiliki dasar sifat
adil yang tertanam dalam pikiran mereka, masih suka mementingkan diri sendiri dan
mengabaikan lingkungan sekitar. Peranan orang tua atau guru dalam hal ini sangat penting
untuk menanamkan nilai nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang mana harus
sejalan dengan pancasila. Kalau pun orang tua dan guru tidak mau mengajarkan sifat ini anak
anak tersebut sangat rentan untuk terkena hasutan hasutan dari pihak luar yang mempunyai
jiwa atau pemikiran yang bertolak belakang dengan nilai nilai pancasila khususnya sila ke
lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

C. CIRI CIRI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI (Sujono 2009)

1. Kelahiran sampai usia 3 Tahun


a. Dapat merespon tindakan orang lain
b. Menikmati permainan yang dimainkan dengan anak-anak lain
c. Komunikasi dengan anak seusianya untuk suatu periode yang sangat pendek
d. Mampu berbagi tanpa perlu membujuk
e. Dapat meniru perkataan dari orang lain
2. Usia 3 Tahun sampai 4 Tahun
a. Menyadari dirinya sendiri
b. Lebih rendah hati
c. Sudah bisa mengikuti beberapa peraturan
d. Mempunyai teman khayalan
3. Usia 5 Tahun sampai 6 Tahun
a. Menyatakan gagasan
b. Sering bertengkar tetapi dalam waktu yang singkat
c. Dapat berbagi dan mengambil giliran
d. Ikut ambil bagian dalam setiap kegiatan pengalaman di sekolah

D. FAKTOR FAKTOR YANG MENDUKUNG PENANAMAN DAN


PEMUMUKAN NILAI NILAI PANCASILA DI USIA DINI

1. Status Keluarga
Peran kakak, adek, anak dan lainnya, disini peran dari semuanya sangat membantu
dalam memupuk dan penanaman nilai nilai pancasila di usia dini
2. Keutuhan Keluarga
Apabila dalam sebuah keluarga tidak ada konflik makan penanaman dan
pemupukan nilai pancasila akan berjalan lancar, karena tidak ada faktor yang
mengganggu berjalan proses sosialisasi anak tersebut.
3. Sikap dan kebiasaan orang tua
Pada dasarnya sikap akan saling ber kaitan dari orang tua sampai ke anaknya. Jika
orang tua yang mempunyai sikap ramah dan memiliki hubungan yang baik dengan
orang-orang sekitar
4. Faktor lingkungan eksternal rumah
Di luar rumah anak akan bertemu dengan orang yang lebih banyak, seperti teman
sebaya, orang yang lebih kecil darinya, orang dewasa, sehinggga sosialnya akan
berjalan sesuai dengan perannya di lingkungan tersebut.
5. Pengaruh sosial dalam pergaulannya
Jika seorang anak memiliki pengalaman sosial yang buruk, seperti tidak
diperbolehkan main keluar rumah oleh orang tuanya, maka hal itu, akan
berpengaruh bagi proses sosialisasinya kepada lingkungan sekitarnya yang berada
di luar rumah
E. PENUTUP

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:

I. Menanamkan / memupuk nilai-nilai sila Pancasila kepada anak di usia dini bisa dilakukan
dengan berbagai cara. Tetapi, harus menarik dan menyenangkan bagi anak anak. Cara
tersebut yaitu:

a. Permainan atau kegiatan yang baik untuk mendidik

b. Mengajarkan untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

c. Mengajak anak memngerjakan perintah agama

d. Melakukan kunjungan ke tempat bersejarah tentang agama

II. Tujuan penanaman dan pemupukan nilai Pancasila perlu ditanamkan kepada anak sejak
usia dini adalah:

a.Untuk mempersiapkan anak sedini mungkin dalam mengembangkan sikap dan perilaku
yang didasari nilai-nilai Pancasila

b.Munculnya dampak positif yang berkembang seperti akan pikiran, akhlak, dan
kemampuan sosialisasinya

a.Untuk mempersiapkan agar tumbuh menjadi anak yang bermoral yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila yang diharapkan bangsa

Melahirkan generasi bangsa yang bermoral.

Menurut saya dalam memupuk dan menanam nilai pancasila dalam usia dini kita sebagai
orangtua wajib mendidik anak, seperti apapun anak kita nakal maupun yang tergolong tidak
begitu nakal. Dalam mendidik anak harus memperhatikan keadaan anak. Karena anak usia
dini masih dalam masa pertumbuhan dia memiliki kemampuan yang harus dioptimalkan
orangtua harus mendidiknya dengan sebenar- benarnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
agar mereka tumbuh menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa

Anda mungkin juga menyukai