SMK N 1 Kasihan Bantul yang merupakan suatu manajemen atau pengelolaan sarana
salah satu Sekolah Menengah Kejuruan dan prasarana pendidikan.
pada bidang kompetensi kelompok seni Manajemen sarana dan prasarana
yang bertujuan meningkatkan sumber da- pendidikan khususnya mata pelajaran
ya manusia untuk menghasilkan tamatan produktif meliputi: pengadaan, pemeliha-
yang mandiri dan profesional dalam bi- raan, dan penghapusan. Manajemen sara-
dang seni pertunjukan sesuai dengan na dan prasarana pendidikan sangat berpe-
program keahlian masing-masing dan me- ngaruh dalam peningkatan kualitas pem-
ningkatkan kinerja sekolah untuk meng- belajaran guna mendukung tercapainya
hasilkan tamatan yang berkualitas, kreatif mutu pendidikan di SMK N 1 Kasihan dan
di bidang seni pertunjukan guna meme- menjadi hal yang essensial untuk diteliti.
nuhi kebutuhan tenaga kerja seni pertun-
jukkan di era globalisasi yang sesuai de- Manajemen Pendidikan
ngan visi dan misi sekolah tersebut. Manajemen mengandung arti se-
SMK N 1 Kasihan memiliki empat mua kegiatan yang diselenggarakan oleh
program keahlian, yaitu: (1) Seni Karawit- seseorang atau lebih, dalam suatu kelom-
an; (2) Seni Tari; (3) Seni Theater; dan (4) pok atau organisasi/lembaga untuk men-
Seni Pedalangan. Untuk mencapai standar capai tujuan organisasi/lembaga yang
kompetensi yang telah ditetapkan oleh telah ditetapkan. Terry (1977, p.4) menye-
industri/dunia usaha/asosiasi profesi, butkan: “management is a distinct process
struktur kurikulum SMK N 1 Kasihan me- consisting of planning, organizing, actuating
ngelompokkan dan mengorganisasikan and controlling performed to determine and
menjadi mata pelajaran normatif, adaptif accomplish stated objective by the use of hu-
dan produktif. Kualitas lulusan sangat di- man beings and other resources”. Manajemen
pengaruhi oleh struktur kurikulum yang adalah proses yang berbeda antara peren-
ada, tetapi mata pelajaran produktif sa- canaan, pengorganisasian penggerakan
ngat berperan pada kualitas lulusan ka- dan pengawasan yang dilakukan untuk
rena berfungsi membekali peserta didik menentukan dan memenuhi tujuan yang
agar memiliki kompetensi kerja sesuai telah ditetapkan melalui penggunaan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indo- sumber daya manusia dan sumber daya
nesia (SKKNI). Dalam mata pelajaran pro- lainnya.
duktif dengan empat program keahlian di Rue & Byar (2000, p.4) mendefini-
SMK N 1 Kasihan, masing-masing prog- sikan manajemen sebagai sebuah bentuk
ram keahlian membutuhkan sarana dan kerja yang melibatkan proses koordinasi
prasarana pendidikan. terhadap sumber-sumber daya yang ada
Persoalan pengelolaan sarana dan dalam organisasi, seperti tanah, bangun-an,
prasarana pendidikan di SMK N 1 Kasih- pekerja, dan modal untuk mencapai tujuan
an, kondisi sarana dan prasarana pendi- organisasi.
dikan yang kurang terpelihara, kurangnya Manajemen pendidikan merupa-
pemanfaatan sarana dan prasarana pen- kan istilah yang dipakai dalam lingkung-
didikan, tidak semua guru mau menggu- an pendidikan. Bush and Coleman (2000,
nakan sarana dan prasarana pendidikan, p.4) menyatakan manajemen pendidikan
kurang tersedianya ruang untuk menyim- ialah suatu praktik yang berfokus pada
pan sarana prasarana dan minimnya ke- kegiatan organisasi pendidikan. Husaini
beradaan sarana dan prasarana pendidik- Usman (2010, p.12) mendefinisikan mana-
an di sekolah. Untuk mengatasi persoalan jemen pendidikan sebagai:
sarana prasarana di SMK N 1 Kasihan dan “seni dan ilmu mengelola sumber daya pen-
tercapainya tujuan beserta sasaran sarana didikan untuk mewujudkan suasana belajar
prasarana pendidikan mata pelajaran pro- dan proses pembelajaran agar peserta aktif
duktif pada masing-masing program ke- mengembangkan potensi dirinya untuk me-
ahlian di SMK N 1 Kasihan, maka perlu miliki kekuatan spiritual keagamaan, pe-
pendidikan agar dapat memberikan kon- jaan. Proses manajemen adalah suatu
tribusi secara optimal dan berarti pada rangkaian aktifitas yang harus dilakukan
jalannya proses pendidikan. oleh seorang manajer.
Dalam Ibrahim Bafadal (2004, p.6),
Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan proses manajemen sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah mencakup kegiatan-
Menurut Ibrahim Bafadal (2003, kegiatan pengadaan, pendistribusian,
p.5), secara umum tujuan manajemen penggunaan dan pemeliharaan, inventari-
sarana dan prasarana pendidikan adalah sasi dan penghapusan semua sarana dan
memberikan layanan secara profesional di prasarana pendidikan. Menurut Rahayu
bidang sarana dan prasarana pendidikan Islam (2009, p.42), kelima kegiatan itu
dalam rangka terselenggaranya proses dipersempit oleh Ali Imron, dkk. menjadi
pendidikan secara efektif dan efisien. tiga kegiatan yaitu: pengadaan sarana dan
Secara rinci tujuannya adalah sebagai prasarana, pemeliharaan sarana dan pra-
berikut : sarana dan penghapusan sarana dan pra-
- Untuk mengupayakan pengadaan sara- sarana sekolah.
na dan prasarana pendidikan melalui
sistem perencanaan dan pengadaan - Pengadaan Sarana dan Prasarana
yang hati-hati dan seksama. Pengadaan sarana dan prasarana
- Untuk mengupayakan pemakaian sara- merupakan fungsi operasional pertama
na dan prasarana sekolah secara tepat dalam manajemen sarana dan prasarana
dan efisien. pendidikan persekolahan. Fungsi ini pada
- Untuk mengupayakan pemeliharaan hakikatnya merupakan serangkaian kegi-
sarana dan prasarana sekolah, sehingga atan untuk menyediakan sarana dan pra-
keberadaannya selalu dalam kondisi sarana pendidikan persekolahan sesuai
siap pakai dalam setiap diperlukan oleh dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan
semua personil sekolah. jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu mau-
Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana pun tempat, dengan harga dan sumber
Pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk proses pengadaan sarana
Dalam buku Manajemen Perleng- pendidikan, ada beberapa kemungkinan
kapan Sekolah, Ibrahim Bafadal (2003, yang bisa ditempuh, yaitu (1) pembelian
pp.5-6), agar tujuan yang telah dikemu- dengan biaya pemerintah, (2) pembelian
kakan di atas dapat tercapai, ada beberapa dengan biaya dari SPP, (3) atau bantuan
prinsip yang perlu diperhatikan dalam me- dari masyarakat lainnya. Berkenaan de-
ngelola sarana dan prasarana pendidikan ngan pengadaan sarana dan prasarana
di sekolah. Prinsip-prinsip yang dimaksud pendidikan di sekolah ada tiga hal yang
adalah (1) prinsip pencapaian tujuan; (2) perlu dipahami yaitu: (a) perencanaan sa-
prinsip efisien; (3) prinsip administratif; (4) rana dan prasarana sekolah; (b) cara
prinsip kejelasan tanggung jawab; dan (5) pengadaan sarana dan prasarana sekolah;
prinsip kekohesian. Apabila kelima prinsip dan (c) administrasi sarana dan prasarana
tersebut diterapkan, manajemen perleng- sekolah.
kapan pendidikan bias menyokong terca-
paiannya tujuan pendidikan. - Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Menurut Ibrahim Bafadal (2004, P.49), ada tang, meneliti peluang kerjaan, memban-
beberapa macam pemeliharaan sarana dan dingkan range gaji dan kemanfaatannya,
prasarana pendidikan di sekolah ditinjau membandingkan profil jabatan, dan mere-
dari sifat maupun waktunya. komendasikan kemampuan membuat la-
Ditinjau dari sifatnya ada empat maran pekerjaan scara baik dan benar.
macam pemeliharaan sarana dan prasarana Pelaksanaan pendidikan menengah keju-
pendidikan di sekolah yang cocok untuk ruan akan mencapai sasaran jika menerap-
perawatan mesin, yakni: pemeliharaan per- kan prinsip-prinsip bahwa pendidikan
lengkapan yang bersifat pengecekan, pe- kejuruan efisien.
meliharaan yang bersifat pencegahan,
pemeliharaan yang bersifat ringan dan Pendidikan Kejuruan
perbaikan berat. Definisi pendidikan kejuruan di
Ditinjau dari waktu pemeliharaan- atas, sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003
nya ada dua macam pemeliharaan sarana tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
dan prasarana pendidikan di sekolah, yaitu 22 yang mengemukakan tentang konsep
pemeliharaan sehari-hari, seperti menyapu, pendidikan kejuruan bahwa: “pendidikan
mengepel lantai, membersihkan pintu dan kejuruan merupakan jenjang pendidikan
pemeliharaan berkala, misalnya pengon- menengah yang bertujuan untuk mengem-
trolan genting, pengapuran tembok. bangkan kepribadian dan sikap pemaham-
- Penghapusan Sarana dan Prasarana an ilmu dan pengetahuan serta teknologi,
apresiasi seni, dan ketrampilan hidup man-
Ibrahim Bafadal (2004, P.62) me-
diri atau mengikuti pendidikan lebih
ngemukakan bahwa secara definitif, peng-
lanjut”.
hapusan sarana dan prasarana pendidikan
Tujuan pendidikan kejuruan di
adalah kegiatan meniadakan barang milik
Indonesia masih mendua, di satu sisi me-
lembaga (bisa juga milik negara) dari
nyiapkan peserta didik memasuki dunia
daftar inventaris dengan cara berdasarkan
kerja, di sisi lain melanjutkan pendidikan
peraturan peraturan perundang-undangan
ke tingkat lebih tinggi. Akibatnya lulusan
yang berlaku. Sebagai salah satu aktifitas
sekolah menengah kejuruan tidak sepe-
dalam pengelolaan sarana dan prasarana
nuhnya memfokuskan perhatian untuk
pendidikan, penghapusan bertujuan untuk:
memasuki dunia kerja. Pendidikan kejuru-
- Mencegah dan membatasi kerugian
an adalah pendidikan yang spesifik, demo-
yang lebih besar sebagai akibat penge-
kratis, dapat melayani berbagai kebutuhan
luaran dana untuk perbaikan perleng-
individu. Program pendidikan kejuruan
kapan yang rusak
tidak hanya menyiapkan peserta didik me-
- Mencegah terjadinya pemborosan biaya
masuki dunia kerja, tetapi juga menempat-
pengamanan perlengkapan yang sudah
kan lulusannya pada pekerjaan tertentu.
tidak berguna lagi
- Membebaskan lembaga dari tanggung Karakteristik Pendidikan Kejuruan
jawab pemeliharaan dan pengamanan, Menurut Rudy Fatchurrochman,
dan (2011, p.32), pendidikan kejuruan mem-
- Meringankan beban inventarisasi. punyai kekhususan atau karakteristik ter-
tentu yang membedakan dengan subsistem
Sekolah Menengah Kejuruan
pendidikan lain. Perbedaan ini tidak hanya
Pendidikan di Sekolah Menengah dalam defenisi, struktur organisasi dan tu-
Kejuruan diharapkan mampu mewujukan juan pendidikan saja, tetapi tercermin da-
gagasan mengembangkan karier sesuai lam aspek-aspek lain yang erat kaitannya
dengan kebutuhan dunia usaha/dunia dengan pengembangan kurikulum, yaitu:
industri, mengidentifikasi sumber-sumber - Orientasi pendidikannya (kinerja indi-
dunia kerja, mengidentifikasi peluang- vidu dalam dunia kerja);
peluang pekerjaan masa ini dan masa da-
dipergunakan dengan baik dalam Kegiatan hal ini pihak SMK N 1 Kasihan melaku-
Belajar Mengajar, 76% kondisi sarana dan kannya dengan cara yang hati-hati dan
prasarana dalam keadaan baik, 94% tenaga secermat mungkin, karena semuanya akan
pendidik (guru) memiliki pendidikan mini- dipertanggungjawabkan kepada Dewan
mal S1 untuk menunjang program sertifi- Sekolah. Untuk perencanaan pengadaan
kasi Guru, dan 97% kehadiran tenaga pen- sarana dan prasarana, WKS Bidang Sarana
didik setiap bulannya. Sedangkan pada dan Prasarana menerima masukan dari
Dokumen Sistem Manajemen mutu WKS beberapa koordinator masing-masing unit
Bidang Sarana dan Prasarana ISO 9001 : tentang keperluan yang dibutuhkan yang
2008 terdapat program kerja, rencana sebelumnya dimusyawarahkan terlebih
operasi, rencana pemantauan dan evaluasi dahulu melalui sebuah perencanaan.
serta hasil evaluasi/tindakan koreksi.
Perencanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana
Manajemen standar terlihat pada
kondisi rekapitulasi persentase inventari- Cara yang dilakukan dalam peren-
sasi sarana dan prasarana kegiatan belajar canaan pengadaan sarana dan prasarana
mengajar praktik sebesar 88% dalam ke- sekolah menurut WKS Bidang Sarana dan
adaan baik serta kondisi rekalipitulasi per- Prasarana dalam wawancara mengatakan
sentase sarana dan prasarana sebesar 78% bahwa pengadaan sarana dan prasarana
dalam keadaan baik. Persentase ini me- dilakukan apabila terdapat peralatan yang
nandai bahwa manajemen yang terdapat di rusak atau yang diajukan oleh guru de-
SMK N 1 Kasihan dapat dikatakan standar ngan mengajukan usulan atau dengan per-
karena kondisi sarana dan prasarana da- wakilan dari masing-masing koordinator
lam keadaan baik, dengan adanya rencana pada rapat akhir tahun pelajaran atau
pemantauan dan evaluasi yang dilakukan sebelumnya diadakan analisa tentang ke-
oleh WKS Bidang Sarana dan Prasarana. butuhan peralatan pembelajaran dalam
satu tahun ke depan.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Setelah melalui proses perencana-
an pengadaan barang hal lain yang kemu-
Pengadaan sarana dan prasarana
dian ditindaklanjuti adalah mengenai pe-
sekolah dilakukan untuk memenuhi kebu-
ngadaan sarana dan prasarana itu sendiri.
tuhan sesuai dengan perkembangan prog-
Berikut ini perencanaan pengadaan sarana
ram sekolah, menggantikan barang-barang
dan prasarana di SMK N 1 Kasihan tahun
yang rusak, hilang, dihapuskan atau sebab
pelajaran 2012/2013.
lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pengadaan sarana dan prasarana, dalam
Tabel 1. Daftar Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana Program Studi di SMKN 1
Kasihan Tahun Pelajaran 2012/2013
No Bidang Kegiatan Nama Barang Jumlah
WKS 3 Sarana dan Prasarana
1. Program Keahlian Seni 1.1 Pengadaan Gong Besi 3 buah
Karawitan 1.2 Prngadaan Tabuh Gamelan 1 set
1.3 Pengadaan Tabuh Gamelan Bali 2 set
1.4 Pengadaan Kendhang Batangan 11 buah
1.5 Pengadaan Siter 10 buah
1.6 Pengadaan Gambang 4 rancak
1.7 Pengadaan Karpet Studio Karawitan
2. Program Keahlian Seni 2.1 Pengadaan Tape Recorder 1 buah
Seni Tari
3. Program Keahlian Seni 3.1 Pengadaan Set Wing di Studio Teater
Teater 3.2 Pengadaan Casing Lampu PAR 6 buah
4. Program Keahlian Seni
Pedalangan
Penghapusan Sarana dan Prasarana atau rusak. Menurut WKS Bidang Sarana
Pendidikan dan Prasarana, penghapusan pada tahun
pelajaran ini belum pernah terjadi, tetapi
Dalam penghapusan sarana dan
pada tahun pelajaran yang lalu penghapus-
prasarana di SMK N 1 Kasihan, dilakukan
an terjadi terhadap alat transportasi berupa
jika barang atau peralatan pembelajaran
mobil dinas dikarenakan alat transportasi
yang sudah tidak berguna seperti pecah
tersebut sudah tidak layak pakai. Pengha-
pusan juga akan terjadi pada per-alatan Proses pengadaaan barang yang
pendidikan yang sudah tidak sesuai sudah dilakukan, selanjutnya barang yang
dengan perkembangan zaman antara lain sudah dimiliki atau baru saja dibeli dila-
mesin komputer yang lama diganti yang kukan pemeliharaan agar mendapatkan
baru, mesin ketik manual dihapuskan dari manfaat dari sarana dan prasarana yang
daftar inventaris. dipelihara tersebut. Kemudian WKS Bi-
Sedangkan penghapusan sarana dang sarana dan prasarana melakukan
dan prasarana menurut pendapat WKS administrasi pengadaan dengan mencatat
Bidang Sarana dan Prasarana yang me- semua barang yang diterima ke dalam bu-
ngatakan bahwasannya, penghapusan sa- ku penerimaan, pembuatan kode barang
rana dan prasarana dilakukan apabila ter- yang terdapat pada KIB atau Kartu Inven-
jadi kerusakan pada barang yang sudah taris Barang dan melaporkan setiap tri-
tidak dapat dipakai lagi, akan tetapi seko- wulan sekali. Dalam melakukan pemeli-
lah ini belum melakukan penghapusan haraan sarana dan prasarana sekolah, dila-
pada barang yang berharga. Karena seko- kukan pemeliharana sehari-hari, melaku-
lah belum pernah mengalami kerusakan kan pemeliharaan secara berkala, dan pe-
barang ataupun kehilangan barang. Ka- meliharaan yang sifatnya mencegah dari
laupun hal tersebut memang terjadi maka kerusakan.
akan dimasukkan pada inventaris peng- Penghapusan sarana dan prasara-
hapusan atau penghilangan barang. na sekolah, sampai saat ini belum pernah
melakukan penghapusan barang. Tetapi
Simpulan secara umum di antara barang-barang
yang dimiliki ada yang sudah tidak dapat
Dari penelitian yang telah dilaku- dipergunakan lagi atau tidak dapat mem-
kan di SMK N 1 Kasihan dapat diperoleh berikan manfaat terhadap jalannya proses
kesimpulan sebagai berikut ini. belajar mengajar, maka barang tersebut
Manajemen sarana dan prasarana dilakukan penghapusan atau penyingkir-
yang digunakan oleh SMK N 1 Kasihan an. Penghapusan sarana prasarana yang
khususnya pada mata pelajaran produktif dilakukan adalah terhadap barang-barang
adalah manajemen standar yang menggu- yang pecah atau barang yang tidak dapat
nakan ISO 9001: 2008 dan penyelenggara- digunakan lagi. Penghapusan dilakukan
annya juga menggunakan SOP (standart melalui prosedur pencatatan pada buku
operating procedur) sehingga pertanggung- inventaris barang rusak kemudian dilapor-
jawaban tentang proses manajemen sarana kan pada WKS Bidang Sarana dan Pra-
dan prasarana berdasarkan instruksi kerja- sarana.
nya. Manajemen standar yang dilakukan Hasil penelitian ini menunjukkan
oleh sekolah melalui beberapa proses ma- bahwa pengadaan sarana dan prasarana,
najemen yaitu pengadaan, pemeliharaan setiap warga sekolah mempunyai kewajib-
dan penghapusan sarana dan prasarana. an untuk melakukan analisa kebutuhan-
Pengadaan sarana dan prasarana, kebutuhan yang diperlukan dengan tetap
dilakukan setiap akhir tahun dengan di- memusyawarahkan kepada WKS Bidang
adakannya musyawarah kerja RAKS. Sarana dan Prasarana. Pemeliharaan ter-
Menganalisis kebutuhan-kebutuhan yang hadap sarana dan prasarana di SMK N 1
diperlukan dengan menetapkan perenca- Kasihan, dilakukan menurut ukuran wak-
naan untuk jangka satu semester atau satu tu dan ukuran keadaan barang dan dila-
tahun ke depan dengan memperhatikan kukan sendiri oleh pemegangnya/penang-
dana yang dimiliki. Pengadaan barang di- gungjawabnya atau memanggil tukang/
lakukan dengan cara membeli dan juga ahli servis untuk melakukannya atau mem-
mendapatkan sumbangan baik itu dari bawanya ke bengkel servis. Dan dalam
pemerintah maupun dari iuran per bulan penghapusan perlu diperhatikan untuk
setiap siswa. WKS Bidang Sarana dan Prasarana yakni