Anda di halaman 1dari 30

MIKOLOGI

Amaliyah Nurul Hidayah


Bagian 1
Infeksi Fungi (Mycoses / mikosis)
1. Superficial (di permukaan/wajah)
2. Cutaneous (di kulit)
3. Subcutaneous (di bawah kulit)
4. Deep (Systemic )
a) Pathogenic
b) Opportunistic
Superficial mycoses
❑ Black piedra (Piedraia hortae)

❑ White piedra (Trichosporon beigelii)

❑ Pityriasis versicolor (Malassezia furfur),

❑ Tinea nigra (Phaeoannellomyces werneckii)


Mikosis Superfisial
• Tidak menginvasi jaringan hidup
• Tidak ada respons seluler inang
• Menginfeksi kulit dan helai rambut
Black Piedra
• Infeksi Piedraia hortae
• Karakteristik infeksi : nodul coklat tua
gelap, keras , kadang rambut patah
• Epidemiologi: Infeksi ditemukan di daerah
tropis Amerika dan Asia Tenggara
White Piedra
• Infeksi Trichosporon cutaneum
• Epidemiologi : Ditemukan di daerah dengan
iklim yang hangat dan subtropis. Seperti
Amerika utara.
• Epidemiologi: Penyebaran lebih luas dari Black
Piedra termasuk Afrika, Eropa dan Jepang
• Habitat alami : tanah, air danau dan tanaman
• Terkadang sebagai microbiota normal kulit dan
mulut manusia
• Tidak berbahaya
• Karakter infeksi: nodul putih yang mudah lepas
• Pengobatan: shampo setiap hari dengan
antimikotik ketokonazol %
• Penularan: mudah terjadi melalui sisir dan
alat-alat potong rambut, salon dan
pemangkas rambut yg krang menjaga
kebersian
Pityriasis versicolor= panu
❑ Infeksi oleh :Lipophilic yeast
Malassezia furfur
❑ Terdistriusi diseluruh dunia
❑ Pencegahan dengan faktor
kebersihan pribadi
❑ Tidak menyerang wajah
❑ Infeksi: Kulit tampak berwarna lebih
putih dari sekitarnya
Mikosis Cutaneous
• Infeksi sampai epidermis yang lebih dalam
• Kadang disebut superficial mikosis, namun berbeda
karena
• Dapat terjadi respon imun inang
• Terjadi perubahan patologis dibawah kulit
• Organisme penyebab disebut Dermatofita
• Penyakit biasa disebut ringworm atau tinea
Berdasarkan lokasi dibedakan menjadi:
• Tinea pedis
• Tinea capitis
• Tinea corporis
• Tinea cruris
• Tinea manus
• Tinea unguium
• Tinea barbae
• Tinea fasciei
Tinea capitis
• Disebut juga ringworm of the scalp
• Lokasi : kulit kepala, alis mata, bulu mata
• Menginvasi helai rambut dan folikel
• Karakter infeksi : berwarna abu-abu
• Epidemiologi : Umum ditemukan pada anak prepuber
• Dermatofita : Trichophyton verrucosum
Trichophyton tonsurans
Tinea pedis
• Disebut juga dengan athlete’s foot → kurap kaki
• Menular → kontak langsung

• Lokasi infeksi : kaki

• Menginvasi kulit kaki


• Epidemiologi : 15-30% orang Eropa pernah sekali waktu menderita
athlete’s foot selama hidupnya
• Faktor resiko: diabetes, penggunaan sepatu yang berbahan karet atau
bahan lain yang menyebabkan lembab, travellers
• Dapat terjadi infeksi sekunder oleh bakteri → inflamasi kulit
• Dermatofita : Trichophyton rubrum, Trychophyton mentagrophytes
Tinea barbae
• Disebut juga dengan barber’s itch
• Lokasi infeksi : rambut dan kulit di
dagu/janggut pria dan leher
• Dermatofita : Trichophyton
rubrum, Trichophyton verrucosum
• Faktor resiko : travellers
Tinea corporis

• Disebut juga ringworm of the body


• Ruam melingkar
• Bisa muncul di seluruh permukaan tubuh

• Terutama di lengan dan tungkai kaki

• Penularan : kontak langsung dengan kulit penderita atau


melalui peralatan yang terinfeksi
• Dermatofita : Trichophyton rubrum, T. mentagrophytes
Tinea cruris
• Disebut juga jock itch
• Lokasi infeksi : kulit selakangan,
paha bagian dalam dan bokong
• Faktor resiko : remaja pria dan pria
dewasa
• Dermatofitas : Trichophyton rubrum, T.
mentagrophytes
Tinea manus / Tinea manuum

• Dermatofita : Trichophyton rubrum, T. mentagrophytes

• Lokasi infeksi : tangan

• Faktor resiko : pekerjaan yang berkaitan dengan hewan


• Perbedaan dengan dermatitis adalah ditemukan batas infeksi
fungi yang jelas dan dermatitis lebih gatal.
Tinea unguium

• Disebut juga dengan Onychomycosis


• Dikaitkan dengan Tinea pedis

• Lokasi infeksi : kuku

• Kuku nampak berubah warna, tebal dan rapuh


• Dermatofita : Trichophyton rubrum, T. mentagrophytes
Tinea fasciei

• Nama lain: Tinea fasialis

• Lokasi infeksi : wajah

• Dermatofita : Trichophyton rubrum,


Trichophyton interdigitale
• Umum diderita anak-anak
Mikosis Subcutaneous

• Infeksi di subkutan

• Bersifat kronis

• Dapat masuk ke subkutan

melalui trauma
Jenis Penyakit Mikosis Subkutan

1. Sporotrichosis (Sporothrix spp.)


2. Chromoblastomycosis (Phialophora, Cladophialophora)
3. Phaeohyphomycosis (Exophiala jeanselmei)
4. Mycetoma (Acremonium, Fusarium, Aspergillus)
5. Zygomycosis (Rhizopus arrhizus, Rhizopus sp.)
6. Lobomycosis (Locazia loboi)
Sporotrichosis (Sporothrix spp.)

• Infeksi fungi kronis di jaringan kutan dan subkutan


• Masuk melalui luka dan sangat jarang melalui pernafasan
• Dapat bersifat infeksi lokal atau menyebar melalui saluran
limfe
Phaeohyphomycosis (Exophiala jeanselmei)

• Dapat ditemui di seluruh dunia


• Masuk melalui luka yang terinfeksi elemen fungi
yang terdapat pada tanah, tanduk atau kayu
Mycetoma
(Acremonium, Fusarium, Aspergillus)

• Infeksi kronis
• Masuk melalui luka di jaringan kutan, subkutan
dan tulang kaki/tangan
• Disebabkan oleh campuran fungi patogen
Mikosis Sistemik
• Penyebab: Patogen dan/atau Patogen
Oportunistik
• Biasanya menyerang penderita dengan defisiensi
imun
• Contoh penderita dengan: AIDS, perubahan
flora normal oleh antibiotik, terapi
imunosupresif dan kanker metastatik
Contoh Mikosis Sistemik oleh Patogen
• Blastomycosis
• Coccidioidomycosis
• Histoplasmosis Jarang terjadi

• Paracoccidiomycosis
• Talaromyces marneffei
Gambaran Klinis Infeksi Sistemik
• Blastomycosis • Histoplasmosis

• Coccidiomycosis
• Paracoccidioidomycosis
Contoh Mikosis Sistemik oleh
Patogen Oportunistik
• Candidiasis
• Cryptococcosis
• Aspergillosis
Candidiasis Cryptococcosis
Aspergillus in tissue

Anda mungkin juga menyukai