Anda di halaman 1dari 13

KARYA ILMIAH

PENGARUH BODYSHAMING TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

REMAJA KELAS SATU DI SMA NEGRI 4 DEPOK

DisusunOleh:

Niken Yuli Kusumawati

Vania Ibrena Pelawi A

Mahasiswa Semester 1

UPN VETERAN JAKARTA

1
2
Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang

pengaruh bodyshaming terhadap perkembangan psikologi remaja kelas satu di sma negri 4

depok

Karya ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya ilmiah ini. Untuk itu kami

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik

dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka

kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah

ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk

masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Depok, 31 Oktober 2019

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Cover............................................................................................................................1

Absatrak Bahasa Indonesia….......................................................................................2

Kata pengantar.............................................................................................................3

Daftar isi......................................................................................................................4

Bab I PENDAHULUAN..............................................................................................5

A. Latar belakang.................................................................................................5

B. Perumusan masalah.........................................................................................6

C. Tujuan penelitian.............................................................................................6

D. Metode penelitian...........................................................................................7

Bab II KAJIAN TEORI...............................................................................................8

A. Deskripsi Teori….............................................................................................8

B. Kerangka Berpikir............................................................................................8

C. Penelitian Relevan.............................................................................................9

Bab III METODELOGI PENELITIAN.......................................................................11

A. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................11

B. Metode Penelitian..............................................................................................11

C. Objek Penelitian.................................................................................................11

D. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................11

E. Teknik Analisis Data...........................................................................................11

4
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................................12

A. Deskripsi Data......................................................................................................12

B. Hasil Penelitian.....................................................................................................12

C. Pembahasan...........................................................................................................12

Bab V PENUTUP..............................................................................................................13

A. Simpulan................................................................................................................13

B. Saran.......................................................................................................................13

C. Rekomendasi...........................................................................................................13

Daftar Pustaka....................................................................................................................14

BAB I

PENDAHULUAN

A.latar belakang masalah

Perilaku bullying dari waktu ke waktu terus menghantui anak-anak Indonesia. Kasus

bullying yang sering dijumpai adalah kasus senioritas atau adanya intimidasi siswa yang lebih

senior terhadap adik kelasnya baik secara fisik maupun non-fisik. Di temukan fakta seputar

bullying berdasarkan survei yang dilakukan oleh Latitude News pada 40 negara. Salah satu

faktanya adalah bahwa pelaku bullying biasanya para siswa atau mahasiswa laki-laki. Dari

survei tersebut juga terdapat negara-negara dengan kasus bullying tertinggi di seluruh dunia.

Dan yang parahnya, Indonesia masuk di urutan ke dua. Lima negara dengan kasus bullying

5
tertinggi pada posisi pertama ditempati oleh Jepang, kemudian Indonesia, Kanada, Amerika

Serikat, dan Finlandia.

Disamping itu kasus bullying juga terjadi di SMA 90 Jakarta, sebanyak 68 siswa kelas

1 dipaksa membuka baju, push up, lari dan ditampar oleh siswa kelas 2 dan 3 dengan alasan

untuk keperluan penataran. Sekolah seperti tidak ada habisnya dari waktu ke waktu. Bullying

juga terjadi di SMA 82 Jakarta, AF seorang siswa kelas 1 menjadi korban kekerasan siswa

kelas 3 dikarenakan AF melewati koridor “Gaza” yang hanya boleh dilewati oleh siswa kelas

3. Sebanyak 30 siswa kelas 3 memukul AF danmengoleskan gel rambut pada telinga dan

rambut AF. Hal serupa juga terjadi di SMA Don Bosco Pondok Indah, berawal dari isu di

jejaring social Twitter, korban A kelas 1 di SMA tersebut mengaku mengalami

kekerasanseperti dipukuli dan disundut rokok yang dilakukan oleh seniornya setelah diperiksa

polisi ternyata bullying tersebut dilakukan oleh 9 siswa kelas 3 dan korban sebanyak 6 siswa

kelas

SMA Swasta di Jakarta juga mengalami kasus bullying,salah satunya di SMA

PERGURUAN KSATRYA51. CR salah satu siswa kelas 10 SMA Perguruan KSATRYA51

yang dipukuli oleh siswa kelas 11 didalam kelas hingga babak belur. Ini terjadi karena CR

memiliki masalah dengan teman dari kakak kelas 11. Hal tersebut membuat Siswa kelas 11

tidak terima dengan adanya masalah temannyadengan CR.

Kami mengangkat tema ini karena menurut kami banyak khasus bullying yang terjadi

di sekitar kami. Terutama dalam lingkungan sekolah,banyak sekali siswa yang melakukan atau

mendapatkan bullying.Hal-hal tersebut membuat kami tertarik untuk melakukan penelitian

tentang bullying.1

1
Repositor,latar belakang perilaku bullying, repository.upi.edu/13635/4/S_SOS_1000119_Chapter1.pdf
dilihat pada pukul 12:29 hari sabtu 20 mei 2017.

6
B.Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut rumusan masalah yang dapat sebagai

berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan bullying?

2. Bagaimanakah bentuk prilaku bullying?

3. Bagaimanakah analisis kasus prilaku bullying ditinjau dari pemahaman moral

remaja?

C.Tujuan penelitian

Dengan memperlihatkan latar belakang dan rumusan masalah,maka tujuan masalahnya

adalah:

A. Untuk mengetahui tentang bullying.

B. Untuk mengetahui bentuk prilaku bullying.

C. Untuk mengetahui analisis kasus prilaku bullying ditinjau dari pemahaman

moral remaja.

D.Manfaat Penelitian

7
Bab II

Pembahasan

A.Tinjauan pustaka

Teori-teori tentang bullying:

1. Olweus(1994: 9) mendefinisikan bullying merupakan tindakan negatif yang dilakukan

seseorang atau lebih, yang dilakukan berulang-ulang dan terjadi dari waktu ke waktu

2. attum dan Tattum (1993: 8) menjelaskan bahwa ”bullying adalah hasrat yang sadar

dan disengaja untuk menyakiti dan membuat orang lain tertekan.”

3. Rigby (2002: 15) mendefinisikan bullying sebagai ”penekanan atau penindasan

berulang-ulang, secara psikologis atau fisik terhadap seseorang yang memiliki kekuatan

atau kekuasaan yang kurang oleh orang atau kelompok orang yang lebih kuat.”2

B.Hasil Pengamatan

2
ewintribengkulu,http://ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/bullying-pada-remaja.html
Diaksespadapukul13:13padaharisabtu20mei2017

8
Bullying adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau

mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. 3

Ada banyak jenis bullying. Bisa menyakiti dalam bentuk fisik, seperti memukul,

mendorong, dan sebagainya. Dalam bentuk verbal adalah menghina, membentak, dan
4
menggunakan kata-kata kasar.

Wahyuning dkk (2003, h.3 dalam Widiharto, h.8) mendefinisikan moral sebagai hal

yang berkenaan dengan norma-norma umum mengenai apa yang baik atau benar dalam cara

hidup seseorang. Norma-norma moral adalah tolak ukur yang dipakai masyarakat untuk

mengukur kebaikan seseorang.5

C. Analisis data

Bullying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan secara berulang-ulang dimana

tindakan terse,but sengaja dilakukan dengan tujuan untuk melukai dan memnuat seseorang

merasa tidak nyaman.

Pemahaman moral adalah pemahaman individu yang menekankan pada alasan

mengapa suatu tindakan dilakukan dan bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan

bahwa sesuatu adalah baik atau buruk. Pemahaman moral bukan tentang apa yang baik atau

buruk, tetapi tentang bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu

adalah baik atau buruk.

3
satu-untuk-semuanya,pengertian bullying, http://satu-untuk-semuanya.blogspot.co.id/2014/05/bullying.html
Diaksespada pukul12:40padaharisabtu20me 2017
4
Batamnews,http://batamnews.co.id/berita-17995-kenapa-bangga-membully.html
Diaksespadapukul13:05padaharisabtu20mei2017
5
lastriazzahra, https://lastriazzahra.wordpress.com/category/makalah/
Diaksespadapukul13:19padaharisabtu20mei2017

9
Peserta didik dengan pemahaman moral yang tinggi akan memikirkan dahulu perbuatan

yang akan dilakukan sehingga tidak akan melakukan menyakiti atau melakukan bullying

kepada temannya.

Selain itu, keberhasilan remaja dalam proses pembentukan kepribadian yang wajar dan

pembentukan kematangan diri membuat mereka mampu menghadapi berbagai tantangan dan

dalam kehidupannya saat ini dan juga di masa mendatang. Untuk itu mereka seyogyanya

mendapatkan asuhan dan pendidikan yang menunjang untuk perkembangannya.

Dari hasil field note kami yang berisi tentang dampak pembullyan di SMA,terutama di

SMA Ksatrya banyak orang yang merasakan dampak dari pembullyan itu tidak hanya orang

yang di bully tetapi juga orang-orang di sekitarnya,mereka merasa tidak nyaman dengan adanya

tindakan yang merugikan atau bahkan menyakiti orang yang lemah. Tapi menurut narasumber

kami yang mengaku mengalami pembullyan di SMA Ksatrya pembullyan yang dia terima

tidak terlalu menyakiti atau terlewat batas. Rata-ratasiswa SMA Ksatrya pernah melakukan

bully terhadap temanya.

10
Bab III

PENUTUP

C.Kesimpulan

Bullying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan secara berulang-ulang dimana

tindakan tersebut sengaja dilakukan dengan tujuan untuk melukai dan memnuat seseorang

merasa tidak nyaman.

Pemahaman moral adalah pemahaman individu yang menekankan pada alasan

mengapa suatu tindakan dilakukan dan bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan

bahwa sesuatu adalah baik atau buruk. Pemahaman moral bukan tentang apa yang baik atau

buruk, tetapi tentang bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu

adalah baik atau buruk.

Peserta didik dengan pemahaman moral yang tinggi akan memikirkan dahulu perbuatan

yang akan dilakukan sehingga tidak akan melakukan menyakiti atau melakukan bullying

kepada temannya.

11
Selain itu, keberUJKTIR4U74hasilan remaja dalam proses pembentukan kepribadian

yang wajar dan pembentukan kematangan diri membuat mereka mampu menghadapi berbagai

tantangan dan dalam kehidupannya saat ini dan juga di masa mendatang. Untuk itu mereka

seyogyanya mendapatkan asuhan dan pendidikan yang menunjang untuk perkembangannya.

D. SARAN

Sebagai seorang pelajar, hendaknya mengetahui tentang perilaku bullying termasuk

jenis-jenis bullying sebagai antisipasi dan agar bisa menindaklanjuti kasus dengan tepat dan

cepat.

Jakarta, Mei 2017

Penyusun

12
DAFTAR PUSTAKA

Repositor,latar belakang perilaku bullying, repository.upi.edu/13635/4/S_SOS_1000119_Chapter1.pdf


Diaksespadapukul12:02harisabtu20mei2017.
Ewintribengkulu,http://ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/bullying-pada-remaja.html
Diaksespadapukul13:13padaharisabtu20mei2017
Satu-untuk-semuanya,pengertianbullying, http://satu-untuk-semuanya.blogspot.co.id/2014/05/bullying.html
Diaksespada pukul12:40padaharisabtu20mei2017
Batamnews,http://batamnews.co.id/berita-17995-kenapa-bangga-membully.html
Diaksespadapukul13:05padaharisabtu20mei2017
lastriazzahra, https://lastriazzahra.wordpress.com/category/makalah/
Diaksespadapukul13:19padaharisabtu20mei2017

13

Anda mungkin juga menyukai