Anda di halaman 1dari 18

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pabrik pengolahan kelapa terpadu milik PT Kalimantan Kelapa Jaya di Desa


Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Rabu (28/1) pagi diresmikan Bupati
Mempawah, Ria Norsan. Penandatanganan prasasti menjadi tanda peresmiannya.
pembangunan pabrik pengolahan kelapa terpadu yang diusahakannya ini
memakan waktu dua tahun. Seluruh bangunan dan alat produksi baru benar-benar
siap pakai pada akhir tahun 2014 lalu. Untuk sementara, bahan baku pembuatan
tepung kelapa ini dibeli dari para petani kelapa dalam yang ada di sekitar
Kecamatan Sungai Pinyuh, Kecamatan Segedong, dan Kecamatan Siantan. Saat
ini pabrik mempekerjakan seribu empat ratus lebih pekerja. Mereka kebanyakan
merupakan warga yang tinggal di sekitar lingkungan pabrik.

PT Kalimantan Kelapa Jaya tetap menaati aturan hukum yang berlaku.


salah satunya adalah peraturan ketenagakerjaa dimana dalam aturan tersebut
diterangkan tentang hak dan kewajiban perusahaan terhadap karyawannya. Salah
satunya adalah dengan menegaskan karyawannya dalam hal SOP (Standar
Oprasional Pengamanan).

4
2.2. Stuktur Organisasi

Direktur Utama

Direktur Oprasional Direktur Marketing


Direktur Admin/ FIN
& ACC

Mgr. Quality Mgr. Projeck Acr. Mgr. Oprasional Mgr. Fin & Act. Mgr HR & GA Mgr. Purch MANAGER MANAGER
Acc MARKETING LOGISTIK

(Suyatno) (Yahdi Hardiasyah) (Evi Wally) (Abdul Kahar)

Gambar 2.1 Struktur organisasi

5
Struktur organisasi ini merupakan gambaran secara sistematika tentang
kerjasama (teamwork) dalam proses manajemen pada suatu badan atau instansi
dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan. Struktur
organisasi yang ada pada PT. kalimantan kelapa jaya dibuat untuk menciptakan
nilai tambah dari kebutuhan demi menunjang keberhasilan suatu perusahaan.Pada
struktur ini memiliki tugas serta peran yang berbeda-beda karena masing-masing
divisi sudah diberi wewenang dan tanggung jawab.
Adapun tugas-tugas dan tanggung jawab departemen masing-masing pada
perusahaan tempat praktik adalah sebagai berikut :

1. Direktur utama
Direktur adalah seorang karyawan yang menjadi pemimpin atau kepala
sebuah organisasi, bisnis, agensi, atau institusi tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata direktur berarti
pemimpin tertinggi dalam suatu perusahaan. Pengertian lain menyebutkan,
direktur adalah orang yang bertugas memberikan bimbingan melalui
pengarahan, nasihat, bantuan, penerangan, dan lain sebagainya. tugas direktur
utama:
a. Membantu tugas-tugas direktur utama
b. Bertanggung jawab terhadap seluruh proses operasional, produksi, proyek
hingga kualitas hasil produksi
c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan kualitas produk maupun
karyawan yang terlibat
d. Menyusun stategi dalam pemenuhan target perusahaan, dan cara mencapai
target tersebut
e. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses
operasional perusahaan
f. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan serta
melakukan koordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional
perusahaan

4
g. Mengawasi seluruh karyawan dan memastikan mereka menjalankan tugas
sesuai dengan yang diperintahkan
h. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama

2. Direktur Operasional
Direktur operasional merupakan suatu fungsi kerja di sebuah perusahaan
atau instansi yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional
perusahan yang di bawahinya,mulai dari proses hingga bertanggung jawab
pada hasil akhir proses. Tugas-tugasnya antara lain:

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan


operasional perusahaan
b. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi,
proyek dan kualitas hasil produksi
c. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai
target tersebut
d. Membantu tugas-tugas direktur utama
e. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses
operasional perusahaan
f. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan
mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional
perusahaan
g. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan
standar operasional perusahaan
h. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun karyawan
i. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama
j. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas
hasil produksi.

7
3. Direktur Administrasi dan keuangan.
Direktur Adiministrasi dan keuangan merupakan tugas menyelenggarakan
pengololaan dan pengendalian kegiatan di Bagian Umum, Bagian Keuangan
dan Bagian Langganan. Direktur Administrasi dan Keuangan mempunyai
fungsi :

a. Merumuskan perencanaan serta mengendalikan program-program di Bagian


Umum, Bagian Keuangan dan Bagian Langganan.
b. Merumuskan perencanaan dan pengendalian sumber-sumber pendapatan dan
belanja serta kekayaan perusahaan.
c. Menyusun laporan dokumen tugas dan evaluasi sesuai bidang tugas.
d. Melakukan koordinasi dengan direktur teknik dalam rangka peningkatan
pelayanan.
e. Memberikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan mengenai hubungan
kerjasama dengan pihak ke tiga.
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama sesuai
dengan bidang tugas.

4. Direktur Marketing
Direktur marketing adalah orang yang bertanggung jawab untuk operasi
pemasaran secara keseluruhan organisasi atau bisnis. Seorang Direktur
Marketing bukan hanya memiliki keterampilan dalam aspek kreatif periklanan,
tetapi juga memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk merencanakan
anggaran dengan tepat. Dengan demikian, Direktur Marketing harus menjadi
efektif manajer dalam hal anggaran dan proses kreatif periklanan. Berikut
adalah tugas-tugas seorang Direktur Marketing.
a. Perencanaan
Ada 7 proses perencanaan yang dilakukan oleh manajer pemasaran,
diantaranya :
1) Menyusun strategi pemasaran berdasarkan kondisi pasar dan kemampuan
perusahaan.

8
2) Merumuskan riset pemasaran sesuai trend yang terjadi di pasar
khususnya pada produk pesaing yang serupa.
3) Menganalisis peluang usaha.
4) Menetapkan langkah alternatif untuk mengantisipasi adanya kondisi yang
merugikan perusahaan.
5) Menyusun kebijakan terkait kegiatan pemasaran.
6) Mengidentifikasi dan memproyeksikan potensi dan peluang usaha.
7) Merencanakan perluasan pangsa pasar dan jaringannya.

b. Pelaksanaan
Tugas manajer pemasaran setelah menyusun perencanaan yaitu
melaksanakan tugas manajer dalam pelaksanaan di lapang. Terdapat 17
tugas pelaksanaan manajer pemasaran, yaitu :
1) Memimpin bidang atau departemen pemasaran beserta seluruh sumber
daya yang dimiliki.
2) Mengarahkan departemen pemasaran untuk mencapai produktivitas
maksimal seefisien dan seefektif mungkin.
3) Membangun interaksi dan kerja sama dengan konsumen/pelanggan
dengan sebaik-baiknya.
4) Menetapkan sasaran penjualan.
5) Saling berkoordinasi dengan departemen lain yang terkait yang
berhubungan dengan penetapan harga jual di tingkat konsumen maupun
distributor.
6) Menerima keluhan dari konsumen yang tidak dapat diatasi oleh staf
operasional.
7) Melakukan pengesahan terkait standard operasional procedure (SOP) di
departement pemasaran.
8) Mengkontrol di setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan agar sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun dan tercapainya tujuan. Seperti
pada pencapaian volume penjualan maupun perolehan laba.

9
9) Sigap dalam mengambil keputusan yang antisipatif dalam menghadapi
masalah pemasaran.
10) Menyediakan pelayanan kredit pembelian terhadap konsumen dengan
batasan yang disesuaikan kondisi perusahaan.
11) Apabila terjadi kelebihan produksi maka dilakukan demarketing.
12) Menganalisa konsumen yang terjebak pada kredit macet dan segera
mengatasi permasalahan tersebut.
13) Melakukan analisis terhadap kondisi pasar dan perilaku konsumen dan
menggunakannya sebagai dasar dalam penetapan kebijakan.
14) Sigap terhadap peraturan yang diberlakukan pemerintah yang berkaitan
dengan tata niaga serta menganalisisnya dalam penetapan kebijakan.
15) Melakukan pemantauan terhadap semua staf pemasaran akan kinerjanya
dan memberikan penghargaan dan hukuman bila diperlukan.
16) Menilai kinerja kepala bagian pemasaran.
17) Menjalankan tugas yang telah ditentukan yang berkaitan dengan fungsi
pemasaran sebagai tugas manajer pemasaran.

c. Pengawasan
Kegiatan ketiga dalam tugas manajer pemasaran yaitu melakukan
pengawasan. Pengawasan dilakukan oleh setiap manajer tanpa terkecuali
manajer pemasaran. Pada intinya tugas manajer pemasaran terhadap
pengawasan dilakukan seiring dengan tugas perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan pemasaran. Namun ada 2 aspek mendasar yang dilakukan dalam
tugas pengawasan manajer pemasaran, yaitu :
1) Menjamin perencanaan strategi pemasaran yang telah disusun
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
2) Mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan pemasaran yang dilaksanakan
oleh departemen pemasaran dengan efektif dan efisien.
5. Manager Quality
Manager quality bertugas untuk mengendalikan kualitas, menguji
produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau perusahaan. Selain itu,

10
Manager quality memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak
produk yang akan dipasarkan. Apabila mereka menemukan cacat pada
hasil produksi, mereka berwenang menolak dan dapat mengirimkan
kembali produk tersebut untuk perbaikan. Inti dari tugas mereka adalah
menguji, memeriksa, meneliti, dan menganalisa kualitas produk sehingga
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan layak
diedarkan dipasaran.
Tanggung jawab Quality Control:
a. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh
perusahaan.
b. Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji
suatu produk.
c. Memverifikasi kualitas produk.
d. Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang
terlibat dalam produksi produk.
e. Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.
f. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas
rendah.
g. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan
pada produk dari sebuah perusahaan.
h. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk
sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.

6. Manager project
Project Manager (PM) adalah wakil yang diberi kuasa oleh direksi
proyek dan kontraktor untuk memimpin dan bertanggungjawab penuh atas
proses pelaksanaan dilapangan serta hasil akhir yang diperoleh dari proyek
yang dipimpinnya. Kedudukan Project Manager (PM) dalam organisasi
proyek adalah membawahi site engineer (SE) dan Site Manager (SM).
Tugas seorang project manager (PM) diantaranya adalah sebagai berikut:

11
a. Menyusun rencana kerja proyek (RKP) beserta sasaran kerja yang akan
dicapai.
b. Menyelesaikan rancangan anggaran biaya proyek (RAB).
c. Menetapkan rencana anggaran biaya proyek (RAB).
d. Memantau dan mengevaluasi kegiatan paelaksanaan proyek.
e. Menghadiri site engineer yang diadakan tiap minggu baik meeting antara
kontraktor dan pemilik proyek.
f. Menentukan rencana upah biaya overhead dan alat.
g. Melakukan evaluasi akhir biaya proyek secara menyeluruh terhadap
RAB dan menyusun laporan akhir biaya proyek.
h. Mengelola sumber daya untuk mendukung project schedule.

7. Asisten manager opersional


Asisten adalah seorang karyawan yang bertugas membantu manajer atau
karyawan lain yang memiliki jabatan lebih tinggi untuk menyelesaikan
pekerjaannya. Asisten manajer memiliki banyak tanggung jawab, dan
pekerjaan ini membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang bagus.
Berikut adalah tugas dari Asisten Manager Operasional:
a. Membantu manajer dalam mengatur, merencanakan, dan menerapkan
strategi
b. Mengkoordinasikan operasi
c. Memastikan jadwal dan sasaran dipenuhi
d. Mengawasi dan memotivasi staf
e. Memantau biaya operasi, anggaran, dan sumber daya
f. Berkomunikasi dengan klien dan mengevaluasi kebutuhan dan spesifikasi
mereka
g. Membuat laporan, analisis, dan interpretasikan data
h. Mendorong proses rekrutmen dan pelatihan & pengembangan
i. Mengamankan kepatuhan terhadap kebijakan dan pedoman perusahaan

12
8. Manager Fin dan Acc
Finance atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai keuangan adalah
ilmu dalam mengelola uang dan proses aktual untuk memperoleh dana yang
mempengaruhi kehidupan setiap perusahaan. Finance berhubungan dengan
pengawasan, penciptaan dan studi keuangan, perbankan, kredit, investasi,
aset, dan liabilitas yang membentuk sistem keuangan.
Accounting atau Akuntansi, dalam investopedia diartikan sebagai proses
pencatatan transaksi keuangan yang sistematis dan komprehensif yang
berkaitan dengan bisnis. Akuntansi mengacu pada proses meringkas,
menganalisa, dan melaporkan transaksi-transaksi kepada badan pengawas,
regulator, dan entitas penagih pajak.

Perbedaan Tugas Accounting dan Finance


Setelah mengetahui pengertian masing-masing antara accounting dan
finance. Maka sebenarnya kita sudah bisa melihat hal mendasar yang
membedakan keduanya. Secara umum, berikut tugas dan tanggung jawab
dari accounting dan finance.

a. Tugas Accounting
Meskipun mengatur keuangan perusahaan, tetapi pada bagian akuntansi
tidak bersinggungan langsung dengan uang itu sendiri. Accounting hanya
bertugas untuk memroses dan mengelola laporan keuangan dan mencatat
transaksi dari bisnis. Setelah melakukan pencatatan, akuntan harus
melakukan otorisasi di setiap divisi terkait.
Sebagai contoh, terdapat transkasi di bagian gudang maka akuntan harus
melakukan otorisasi ke bagian marketing. Setelah itu, akuntan harus
membuat laporan keuangan dengan memeriksa dan memastikan semua
transaksi telah tercatat. Selain itu, bagian accounting juga memiliki
tanggung jawab pada urusan pajak. Akuntan bertanggung jawab pada
pengelolaan data keuangan perusahaan untuk memenuhi tujuan kualitatif

13
perhitungan perpajakan. Akuntan juga harus bisa memberikan saran
perencanaan finansial pada masa depan yang berdampak terhadap pajak.

b. Tugas Finance
Jika accounting tidak bersentuhan langsung dengan uang, maka bagian
finance langsung bersentuhan dengan uang perusahaan itu sendiri. Finance
akan lebih fokus dalam tugas dan tanggung jawab pencarian, pengelolaan,
pengalokasian dana, dan melakukan pembayaran di perusahaan.
Selain itu, bagian finance juga bertanggung jawab untuk mengatur
kebutuhan uang kas perusahaan dan memastikannya sesuai dengan
pencatatan yang sudah dilakukan oleh bagian accounting. Ini artinya,
seorang finance berhak untuk memegang uang perusahaan, termasuk untuk
menerima dan mengeluarkan uang tersebut baik yang ada pada kas,
perusahaan, deposit, atau investasi.

9. Asisten manager HR & GA

HRD adalah singkatan dari kepanjangan Human Resources


Departement atau dalam bahasa Indonesia disebut divisi sumber daya
manusia. Secara umum, HRD adalah departemen dalam perusahan yang
bertanggung jawab menangani pengelolaan SDM atau karyawan dalam
suatu perusahaan atau organisasi. Tugas seorang HRD bergantung pada
ukuran perusahaan, jumlah SDM, dan kebutuhan perusahaan. Namun, yang
paling mendasar, HRD bertugas merekrut dan mengembangkan potensi
karyawan. Selengkapnya, berikut ini tugas yang dilakukan oleh Departemen
HRD:

a. Merekrut karyawan untuk posisi yang dibutuhkan perusahaan.


b. Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan.
c. Melakukan pengawasan kinerja dari setiap karyawan.
d. Memberikan rekomendasi pengangkatan jabatan dan kompensasi.
e. Distribusi penggajian karyawan

14
f. Melakukan survei Karyawan dan grading.
g. Mengawasi perlengkapan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan.
h. Melakukan pembentukan tim untuk proyek-proyek perusahaan.
i. Pembimbingan dan pemecahan masalah bagi karyawan.
j. Menjaga solidaritas semua karyawan, dll.
General Affair adalah sebuah posisi yang berada dibawah pimpinan
Divisi Umum atau Kepala Operasional, biasa disebut GA. Untuk
perusahaan dengan struktur organisasi sederhana, GA biasanya digabung
dengan HRD, bahkan terkadang bagian pembelian atau purchasing.
Tugas pokok dan tanggung jawab dari GA adalah sebagai berikut :
a. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan
proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK,
komputer, meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana atau fasilitas
penunjang lain (seperti; kendaraan operasional, office boy, satpam,
operator telpon, dst.) dengan cepat, akurat atau berkualitas serta sesuai
dengan anggaran yang ditentukan.
b. Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan
pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor
untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen
perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui. Melakukan aktivitas
pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta
melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang
rusak.
c. Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa
fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain
atas vendor/supplier termasuk tindak lanjut atas penanganan nota
pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
d. Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas
pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
e. Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan
kepada seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan

15
peningkatan kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang
diberikan.
f. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan
keuangan atas aset dan beban biaya kantor.

10. Manager purch


Kata “Purchasing” berasal dari bahasa Inggris dan sering digunakan dalam
Industri-industri luar negeri maupun dalam negeri. Jika diterjemahkan
langsung, maka Purchasing dapat diartikan sebagai “Pembelian” dalam bahasa
Indonesia. Jadi pada dasarnya, Purchasing adalah suatu proses pencarian
sumber dan pemesanan barang atau jasa untuk kegiatan produksi. Departemen
yang menangani proses purchasing tersebut biasanya disebut dengan
Purchasing Department.
Puchasing merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam
Manajemen Material. Selain dilibatkan dalam pembelian Material untuk
kegunaan produksi, purchasing juga bertugas dalam pencarian dan pembelian
mesin-mesin produksi, peralatan dan perlengkapan produksi berserta fasilitas-
fasilitas lainnya yang mendukung kelancaran proses produksi.
Adapun tugas pokok yang harus dikerjakan seorang purcashing dalam suatu
perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang (inventory,
material dan lain-lain).
b. Melakukan pengolahan pengandaan barang melaluiperancannan secara
sistematis dan terkontrol.
c. Melakukan pemilihan dan seleksi rekanan pengandaan sesuai dengan
kriteria perusahaan
d. Kerjasama dengan dapertemen terkaituntuk memastikan kelancaraan
operasional perusahaan.

16
e. Memastikan etersediaan barang atau material melalui mekanisme audit
dan control stok.
11. Manager marketing
Manajemen pemasaran (marketing management) adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta
penyaluran gagasan, barang/jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Tugas dan tanggung jawab dari seorang Manager Penjualan
atau Marketing Manager adalah:
1. Bertanggung jawab terhadap Manager Umum
2. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan
strategi penjualan kepada konsumen.
3. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi
penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.
4. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.
5. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya
untuk mencapai tujuan perusahaan.
12. Manajemen logistik
Manajemen logistik adalah suatu penerapan prinsip-prinsip manajemen
dalam kegiatan logistik dengan tujuan agar pergerakan personil dan barang
dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Tugas Manajemen Logistik
Sejatinya tugas utama manajemen logistik adalah untuk memastikan
keseimbangan antara pendapatan dan biaya untuk menghasilkan
keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa tugas penting
lainnya yang harus dilakukan, diantaranya adalah:
a. Menentukan sistem logistics management yang dipakai.
b. Menentukan pemakaian logistik secara privat atau agen.
c. Menentukan moda transportasi yang akan dipakai.
d. Membuat rancangan organisasi logistik.
e. Menentukan lokasi pergudangan pada lokasi terbaik.

17
2.3. Rangkian Proses Produksi

Buah kelapa

Conveyor

Pencungkilan
.

Pengupasan

Dagin kelapa Kulit ari kelapa

Parutan Parutan

Drayer Tepung Drayer Minyak

Rotet Fress minyak

Wadah penampungan
Tepung kelapa

Pengemasan

Selesai

Gambar 2.2 Rangkaian proses produksi

18
Dimana rangkaian proses produksi yang berjalan adalah sebagai berikut:
1. Proses produksi pembuatan tepung kelapa
Kelapa yang datang dari suplayer, masuk ke mesin conveyor, lalu
diantar menuju tempat penampungan kelapa untuk dilakukan pencukilan
tempurung kelapa, setelah dilakukan pencukilan pisahkan daging kelapa
dan kulit arinya, dalam proses pembuatan tepung kelapa yang digunakan
adalah daging kelapanya saja kemudian masuk kedalam mesin parutan,
lalu masuk ke mesin drayer untuk dilakuakan pengeringan, setelah kering
masuk ke mesin rotet agar tepung tidak menggumpal, langkah terakhir
dilakukan pengemasan.
2. Proses produksi pembuatan minyak
Kelapa yang datang dari suplayer, masuk ke mesin conveyor, lalu
diantar menuju tempat penampungan kelapa untuk dilakukan pencukilan
tempurung kelapa, setelah dilakukan pencukilan pisahkan daging kelapa
dan kulit arinya, dalam proses pembuatan minyak yang digunakan hanya
kulit arinya saja kemudian masuk kedalam mesin parutan, lalu masuk ke
mesin drayer untuk dilakukan pengeringan, setelah kering masuk ke msein
press untuk mengepres kulit ari yang telah kering agar minyak yang ada
dalam kulit ari keluar, langkah terakhir tampung minyak kedalam wadah
penampungan.

2.4. Deskripsi Singkat Dapartemen Workshop

Workshop departement merupakan Departemen tempat praktik industri yang


merupakan divisi yang mempunyai tanggung jawab dalam pelayanan perbaikan
dan perawatan pada mesin-mesin produksi dan alat pendukung proses yang ada di
PT. Kalimantan Kelapa Jaya. Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang
menyediakan tenaga teknisi yang ada diworkshop.
Workshop ini memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan perawatan
dan perbaikan pada mesin-mesin produksi dan alat produksi yang mengalami
kerusakan seperti pada mesin: mesin cungkil, drayer, mesin fress, Genset, pompa,

19
dan alat-alat perkakas lainnya serta melakukan instalasi pada bidang kelistrikan
yaitu perakitan panel box, instalasi lampu pabrik.
Di dalam workshop departement juga terdapat beberapa bagian atau ruangan,
yang dimana terdiri dari tempat untuk briefing, tempat untuk servis alat yang
rusak, ruang istirahat, ruang karyawan maintenance dan kamar mandi. Di
workshop departement setiap harinya selalu ada kegiatan briefing yang lakukan
sebelum melaksanakan kegiatan pekerjaan yang akan di lakukan selanjutnya,
fungsi dari briefing ini adalah untuk mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilakukan berikutnya atau pekerjaan yang belum selesai dikerjakan dan juga untuk
membagi tim untuk melakukan pekerjaan yang akan dilakukan agar pekerjaan
dapat terlaksana dengan baik dan semestinya.

2.5. Personil Pendukung Proses


PT. Kalimantan Kelapa Jaya saat ini memiliki karyawan pada workshop
departement sebanyak 10 personil, yang mana ke-10 personil tersebut terdiri dari :
a. Kepala mekanik : 1 personil
b. Staff administrasi : 1 personil
c. Mekanik : 7 personil
d. Elektrik : 1 Personil

20
Kepala Mekanik

Sugito

Staff Administrasi

Ayu yanda

Mekanik Elektik

mustafa

Mesin Cungkil Mesin Comvayor Mesin Parutan Mesin Drayer Mesin Bubut Mesin Fress

Al bazar & Sudar


Ilham Pak muda Dwi dedi
Dulhadi

Gambar 2.3 Personil pendukung proses

21

Anda mungkin juga menyukai