TENTANG
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PRIORITAS
MEMUTUSKAN :
KETIGA : Indikator mutu dan kinerja prioritas yang telah dipilih dan disepakati
bersama sebagaimana tercantum pada lampiran, merupakan
bagaian yang tidak terpisahkan dalam keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau perubahan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : ABCDE
Pada tanggal : 2 Desember 2015
KEPALA UPTD PUSKESMAS ABCDE
WIJAYATI
Nip.0000000000000000
LAMPIRAN I : SK KEPALA UPTD PUSKESMAS ABCDE
NOMOR :440/ /KEP/35.07.103.102/2015
TANGGAL : 2 DESEMBER 2015
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kegiatan program 100
Output:
1. Pengkajian PHBS
1. Rumah tangga dikaji 20%
2. Institusi pendidikan yang dikaji 50%
3. Institusi kesehatan yang dikaji 70%
4. Tempat-tempat Umum (TTU) yang dikaji 40%
5. Tempat-tempat kerja yang dikaji 50%
6. Pondok pesantren yang dikaji 70%
2. Tatanan Sehat
1. Rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 56%
2. Instansi pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 68%
3. Institusi kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100%
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 63%
5. Tempat kerja yang memenuhi 8-9 / 7-8 indikator PHBS tempat tempat 48%
kerja (klasifikasi IV)
6. Pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS pondok 28%
pesantren (klasifikasi IV)
3. Intervensi/Penyuluhan
1. Kegiatan intervensi pada kelompok rumah tangga 6
2. Kegiatan intervensi pada institusi pendidikan 2
3. Kegiatan intervensi pada institusi kesehatan 2
4. Kegiatan intervensi pada TTU 2
5. Kegiatan intervensi pada tempat kerja 2
6. Kegiatan intervensi pada pondok pesantren 2
4. Pengembangan UKBM
1. Pembinaan posyandu 100%
2. Pengukuran tingkat pengembangan posyandu 100%
3. Posyandu PURI (purnama mandiri) 70%
4. Pengukuran tingkat perkembangan poskesdes 100%
5. Taman posyandu optimal 45%
5. Penyuluhan NAPZA (narkotika psikotropika dan zat aditif)
1. Penyuluhan NAPZA 23%
7. Promosi kegiatan
1. Sekolah pendidikan dasar yang mendapat promosi kesehatan 100%
2. Promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas dan jaringanya 100%
(sasaran masyarakat)
3. Promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat di bidang 100%
kesehatan (kegiatan di luar gedung puskesmas)
8. Program pengembangan
1. Poskesdes beroperasi dengan strata madya, purnama dan mandiri 96%
2. Pembinaan tingkat pengembangan poskestren 28%
3. Pembinaan tingkat perkembangan pos UKK 28%
4. Poskestren purnama dan mandiri 90%
5. Pembinaan tingkat perkembangan posbindu PTM 13%
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Program 100
Output:
1. Penyehatan Air
1. Pengawasan sarana air bersih (SAB) 40%
2. SAB yang memenuhi syarat kesehatan 83%
3. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai SOP 100
Output:
1. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 96%
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 100%
4. Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (Kf) 96%
5. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
6. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 99%
7. Kematian ibu <102/100000
2. Kesehatan Bayi
1. Pelayanan Kesehatan Neonatus Pertama (KN1) 98%
2. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN lengkap) 100%
3. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80 %
4. pelayanan kesehatan neonatus 29 hari sampai 11 bulan 100 %
5. Kematian bayi <23 / 1000
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Program 100
Output:
1. Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6 – 11 bulan 85 %
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 2 kali umur 12 – 85 %
59 bulan 2( dua) kali pertahun
3. Pemberian 90 tablet besi pada bumil 90 %
4. Ibu hamil Kurang Energi Kronis ( KEK) 21,1 %
5. Ibu nifas dapat vitamin A dosis tinggi (2 kapsul) 80 %
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Program 100
3. Ketertiban pencatatan dan pelaporan kegiatan 100
Output:
1. Diare
1. Cakupan pelayanan diare balita 100 %
2. Angka penggunaan oralit 100 %
3. Angka penderita diare balita yang di beri tablet zink 80%
3. Kusta
1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru .>80 %
2. Kasus kusta yang di lakukan PFS secara rutin >90 %
3. RFT penderita kusta >90 %
4. Penderita baru paca pengobatan dengan score kecacatannya tidak >97 %
bertambah atau tetap
5. Proporsi kasus defaulter kusta <5%
6. Proporsi tenaga kesehatan di daerah endemis kusta tersosialisai >90 %
7. Proporsi kader kesehatan di daerah endemis kusta tersosialisasi >90 %
8. Proporsi SD / MI daerah endemis kusta di lakukan screerning kusta 100 %
7. Malaria
1. Penderita malaria yang di lakukan pemeriksaan SD 100 %
2. Penderita positif malaria yang di obati sesuai standar (ACT) 100 %
3. Penderita positif malaria yang di follow up 100 %
9. Pelayanan Imunisasi
1. IDL (imunisasi Dasar Lengkap) 92 %
2. UCI Desa ≥ 95 %
3. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD ≥ 98 %
4. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD ≥ 98 %
5. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 ≥ 98 %
6. Imunisasi TT 5 pada WUS (15 – 49 tahun) ≥ 85 %
7. Imunisasi TT2 plus bumil (15 – 49 tahun) ≥ 85 %
8. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100 %
9. Ketersediaan catatan stok vaksin 100 %
10. Laporan KIPI Zero Reporting / KIPI Non serius ≥ 90 %
B. UKM PENGEMBANGAN
I. PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
(PERKESMAS )
Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai SOP 100
Output:
1. Rasio kunjungan rumah (RKR) 80
2. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 60
keperawatan kesehatan masyarakat (home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 30
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Program 100
3. Ketertiban pencatatan dan pelaporan kegiatan 100
Output:
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 25
2. Penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan 40
psikosomatik, maslah napza, dll) yang datang berobat ke puskesmas
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / spesialis 25
4. Kunjungan rumah pasien jiwa 25
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan RUK Program 100
Output:
1. UKGS
1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100
2. Murid kelas 1–6 yang mendapat perawatan 40
3. SD / MI dengan UKGS tahap 3 30
2. UKGM
1. APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM (posyandu dan PAUD) 40
2. UKBM yang melaksanakan UKGM 15
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Program 100
Output:
1. MATA
1. Penemuan dan penanganan kasus refraksi 70
2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 65
3. Penemuan kasus buta, katarak, pada usia di atas 45 tahun 35
4. Penyuluhan kesehatan mata 90
5. Pelayanan rujukan mata 30
2. TELINGA
1. Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di puskesmas melalui 12
pemriksaan fungsi pendengaran
2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 35
3. Penemuan kasus serumen prop 55
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Program 100
Output:
1. Pekerja formal yang mendapat konseling 60
2. Pekerja informal yang mendapat konseling 60
3. Promotif dan Preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 60
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Program 100
Output:
1. Terbentuknya tim Tim Reaksi Cepat (TRC) 100
Proses:
-
Output:
1. Sekolah setingkat SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan 100
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs yang melaksanakan pemeriksaan 100
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA yang melaksanakan penjaringan 100
kesehatan
4. Murid kelas I setingkat SD/MI yang diperiksa penjaringan 100
kesehatan
5. Murid kelas VII setingkat SMP/MTs yang diperiksa penjaringan 100
kesehatan
6. Murid kelas X SMA/MA yang diperiksa penjaringan kesehatan 100
XI SURVEILANCE
Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai
Proses:
-
Output:
1. Laporan Surveillance Terpadu Penyakit (STP ) yang tepat waktu
2. Kelengkapan laporan STP yang tepat waktu
3. Laporan C 1 ( Campak ) yang tepat waktu
4. Kelengkapan laporan C 1 ( Campak )
5. Laporan W 2 ( Mingguan ) yang tepat waktu
6. Kelengkapan laporan W2 ( Mingguan )
7. Grafik tren mingguan penyakit potensial wabah
8. Desa yang mengalami KLB dan ditanggulangi dalam waktu kurang
dari 24 jam
Proses:
-
Output:
1. Angka kontak 150/1000
2. Angka kontak peserta JKN 150/1000
3. Angka kontak peserta JKN (PBIN) 150./1000
4. Angka kontak pseserta JKN (PBID) 150/1000
5. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik <5
6. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik peserta JKN <5
7. Rasio rujukan rawat jalan non spesilistik peserta JKN (PBIN) <5
8. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik peserta JKN (PBID) <5
9. Rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP (RPPB) 50
Proses:
1. Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit 100
2. Kelengkapan pengisian rekam medis 100
3. Kelengkapan pengisisan rekam medik dalam 24 jam (rawat inap) 100
4. Kepatuhan pelayanan rekam medic terhadap SOP 100
Output:
1. Kepuasan pasien
Proses:
1. Rasio gigi tetap di tambal terhadap gigi yang di cabut 100
2. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60
Output:
-
Proses:
1. Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah 100
selesai pelayanan
2. Respon time terhadap pasien gawat darurat 100
3. Kepatuhan petugas terhadap SOP 100
Output:
1. Kepuasan pasien terhadap layanan di UGD 80
2. Kematian kurang dari 24 jam 2
V. PELAYANAN KEFARMASIAN
Input:
1. SDM kefarmasian ada
2. Ruang farmasi ada
3. Sarana dan peralatan ruang farmasi ada
4. Gudang obat ada
5. Sarana gudang obat ada
6. Perencanaan ada
7. Permintaan/ pengadaan ada
8. Penerimaan ada
9. Penyimpanan ada
10. Pendistribusian ada
11. Pengendalian ada
12. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan ada
13. Pemantauan dan evaluasi ada
Pelayanan Farmasi Klinik
1. Pengkajian resep ada
2. Peracikan dan pengemasan ada
3. Penyerahan dan pemberian informasi obat ada
4. Pelayanan informasi obat (PIO) ada
5. Konseling ada
6. Visite pasien di puskesmas rawat inap ada
7. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat (PTO) ada
8. Evaluasi penggunaan obat ada
Adminitrasi Obat
1. Pedoman eksternal ada
2. Kartu stok ada
3. LPLPO ada
4. Narkotika dan psikotropika ada
5. Pelabelan obat high alert ada
Proses:
1. Kesesuaian item obat yang tersedia dengan fornas 80
2. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 80
3. Respon time peracikan dan pengemasan puyer 100
Output:
1. Tidak ada kesalahan dalam pemberian obat 100
2. Kepuasan pasien 100
Proses:
1. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100
2. Ketetapan waktu tunggu penyerahan hasil pelayananan laboratorium < 100
120 menit
3. Kesesuaian hasil pemeriksaan Baku mutu internal (PMI) 100
Output:
1. Kepuasan pasien 100
VII. KIA - KB
Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Ketersediaan Sarana prasarana ada
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Unit
Output:
Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil ( K 4 )
2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan ( Pn )
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
4. Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan ( Kf )
5. Penanganan komplikasi kebidanan ( PK )
Kesehatan Bayi
1. Pelayanan kesehatan neonatus pertama ( KN 1 )
2. Pelayanan kesehatan neonatus 0 – 28 hari
3. Penanganan komplikasi neonates
4. Pelayanan kesehatan neonates 29 hari – 11 bulan
Kesehatan Anak Balita dan Anak Pra Sekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita 12 – 59 bulan
2. Pelayanan kesehatan anak pra sekolah 60 – 72 bulan
Proses:
1. BOR 40
2. Visite pasien rawat inap di lakukan oleh dokter 100
3. Pelayanan konseling gizi 80
Output:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kepuasan pasien 100
Proses:
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
Output:
1. Pertolongan persalinan normal oleh nakes terlatih 100
2. Kepuasan pasien 100
X. IMUNISASI
Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada
Proses :
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK unit 100
Output :
1. IDL ( Imunisasi Dasar Lengkap ) 100
2. UCI Desa 100
3. Imunisasi DT pada anak kelas I SD 100
4. Imunisasi Campak pada anak kelas I SD 100
5. Imunisasi TT pada anak SD kelas II dan III 100
6. Imunisasi TT 5 pada WUS (15 – 45 tahun ) 100
7. Imunisasi TT 2 plus bumil ( 15 – 49 tahun ) 100
8. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100
9. Ketersediaan stok vaksin 100
10. Laporan KIPI Zero Reporting / KIPI Non serius 100
XII Gizi
Input:
9. Pedoman external di unit ada
10. Pedoman internal di unit ada
11. RUK unit ada
12. SK pelayanan kepala puskesmas ada
13. SOP pelayanan medis dan non medis ada
14. Ketersediaan SDM Sesuai
15. Kompetensi SDM Sesuai
16. Ketersediaan Sarana prasarana ada
Proses :
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK unit 100
Output :
1. Konseling Gizi pasien rawat jalan 100
2. Konseling Gizi rawat inap 100
3. Konseling laktasi di rawat jalan 100
4. Konseling laktasi di rawat inap 100
XIII VCT
Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada
Proses :
1. Kepatuhan terhadap SOP 100
2. Kegiatan dilaksanakan sesuai RUK Unit 100
Output :
1. Klien resiko tinggi yang ditawari untuk test HIV 100
2. Klien resiko tinggi yang dilakukan test HIV 100
3. Klien resiko tinggi yang mengetahui status HIV 100
Proses:
1. Lokakarya mini bulanan (lokmin bulanan) ada
2. Lokakarya mini tri bulananan ( lokmin tri bulanan) ada
3. Pembinaan wilayah dan jaringan puskesmas ada
4. Survei keluarga sehat ada
5. Survei Mawas Diri (SMD) ada
6. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ada
Output:
1. Kepuasan karyawan 100
Proses:
1. Pencatatan laporan alat ada
2. Analisa pemenuhan standar peralatan, kondisi alat, kecukupan jumlah ada
alat
3. Rencana perbaikan kalibrasi dan pemeliharaan alat ada
4. Pencatatan dan pelaporan terkait sarana prasarana ada
5. Analisa pemenuhan standar, kondisi dan kecukupan sarana prasarana ada
serta rencana tindak lanjutnya
6. Monitoring sarana prasarana, evaluasi dan tindak lanjut ada
Output:
1. Sarana prasarana terpenuhi 100
2. Semua sarana prasaran terinventarisir 100
III. KEUANGAN
Input:
1. SK dan uraian tugas penanggung jawab pengelola keuangan ada
2. SOP pengelolaan keuangan, penerimaan, pengeluaran dan pelaporan ada
Proses:
1. Pencatatan dan pelaporan keuangan ada
2. Monitoring evaluasi pengelolaan keuangan, rencana tindak lanjut dan ada
tindak lanjut
Output:
1. Ketepatan laporan pertanggung jawaban keuangan Bendahara 100
Pengeluaran Pembantu
2. Ketepatan laporan pertanggung jawaban keuangan Bendahara 100
Penerimaan Pembantu
3. Ketepatan laporan pertanggung jawaban keuangan Bendahara 100
JKN Kapitasi
4. Ketepatan waktu setoran retribusi PAD 100
5. Realisasi penyerapan keuangan 95
Proses:
1. Penyimpanan dokumen kepegawaian ada
2. Analisa pemenuhan standart jumlah dan kompetensi SDM di ada
puskesmas
3. Rencana tindak lanjut pengembangan kompetensi petugas ada
Output:
1. Semua pegawai puskesmas mengetahui tugas pokok serta uraian 100
tugasnya.
Proses:
1. Pencatatan pelaporan ada
2. Validasi data ada
3. Analisis data dan informasi dan rencana tindk lanjut ada
4. Monitoring evaluasi program berkala dan tindak lanjut ada
5. Penyajian data dan informasi ada
Output:
1. Akuntabilitas data 100
MOCH RIDWAN
Nip.10000000000000000
LAMPIRAN II : SK KEPALA UPTD PUSKESMAS UWG
NOMOR : 440/ /102/2018
TANGGAL : 2 DESEMBER 2015
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM)
1. Gizi yang bersifat UKM 36 I
3. Kesehatan Lingkungan 33 II
4. KIA/KB 20 IV
5. Pengendalian penyakit 12 V
6. PERKESMAS 8 VI
Dari hasil pemilihan tersebut, maka ditentukan area prioritas Kinerja (UKM) yaitu
Untuk area prioritas UKM, yaitu
1. Gizi yang bersifat UKM
2. Promosi Kesehatan
3. Kesehatan lingkungan
4. KIA/KB yang bersifat UKM
MOCH. RIDWAN
Nip.1000000000000002015