DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TERAS
Jalan Raya Boyolali-Solo Km.07 Ds. Teras, Kec. Teras, Boyolali 57372 Propinsi Jawa Tengah
Telpon (0276) 322080, Email : pkmteras@boyolali.go.id dan pkmteras123@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya
manusia. Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas
kehidupan. Kurang gizi pada Balita tidak hanya menimbulkan gangguan
pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktifitas di
masa dewasa.
B. LATAR BELAKANG
Masalah kekurangan yodium sudah sejak lama dikenal di Indonesia.
Yodium merupakan zat gizi mikro penting untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental. Masalah Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)
merupakan masalah yang serius mengingat dampaknya secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber
daya manusia yang mencakup 3 aspek yaitu aspek perkembangan
kecerdasan, aspek perkembangan sosial dan aspek perkembangan ekonomi.
Hasil Riskesdas tahun 2007, secara keseluruhan rumah tangga yang
mengonsumsi garam beryodium mengandung cukup yodium mencapai
62,3%, yang mengonsumsi garam kurang mengandung yodium sebesar
23,7% dan yang tidak mengandung yodium sebesar 14,0%. Berkaitan dengan
itu Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, mengeluarkan Surat
Edaran Nomor : JM. 03.03/BV/2195/09 tertanggal 3 Juli 2009, mengenai
Percepatan Penanggulangan gangguan Akibat Kurang Yodium yang antara
lain menginstruksikan kepada seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar
meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam peningkatan garam
beryodium dan menghentikan suplementasi kapsul minyak yodium pada
sasaran (wanita usia subur (WUS), ibu hamil, ibu menyusui dan anak
sekolah). Hal ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63
tahun 2010 tentang Pedoman Penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium Daerah.
Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010 – 2014 telah menetapkan 4 sasaran pembangunan
kesehatan yaitu meningkatkan umur harapan hidup dari 70,7 (proyeksi BPS
2008) menjadi 72, menurunkan angka kematian bayi dari 34 (SDKI 2007)
menjadi 24 per kelahiran hidup , menurunkan angka kematian ibu dari 228
(SDKI 2007) menjadi 118 per 100 ribu kealhiran hidup dan menurunkan gizi
kurang dari 18,4% (Riskesdas 200&) menjadi kurang dari 15% dan
menurunkan balita pendek dari 36,8% (Riskesdas 2007) menjadi kurang dari
32%.
Untuk mencapai sasaran RPJMN 2010 – 2014 Bidang Kesehatan,
Kementerian Kesehatan telah menetapkan RENSTRA Kementrian Kesehatan
2010 -2014, yang memuat indicator keluaran yang harus dicapai. Salah satu
dari 8 indikator keluaran di bidang perbaikan gizi yang harus dicapai pada
tahun 2014 yaitu 90% rumah tangga mengonsumsi garam beryodium dengan
kandungan yodium cukup. Oleh karena itu program penanggulangan GAKY
difokuskan pada peningkatan konsumsi garam beryodium.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Terlaksananya pemantauan untuk memperoleh gambaran berkala tentang
cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat di
masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Diperolehnya informasi tentang konsumsi garam beryodium di tingkat
desa dengan pengujian garam.
b. Diperolehnya informasi tentang bentuk garam yang digunakan di
tingkat masyarakat.
c. Diperolehnya informasi tentang pembelian garam yang digunakan
masyarakat.
d. Diperolehnya informasi tentang ada tidaknya merk dagang produk
garam yang dikonsumsi masyarakat.
Jadwal (bulan)
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan X X X X
2 Pelaksanaan X X
3 Pelaporan X X X X
Mengetahui :
Kepala Puskesmas Teras