Disusun oleh:
Ajrine Anindya
Rizky Awaludin
Shania Diandra M
Fikri Haikal
XI MIA 8
a. Landasan Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat
yang dapat memberi proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau
dapat menerima pasangan electron bebas dari suatu basa. Suatu asam
bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.
Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan
basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini
basa mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa basa di
larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif
menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
Kaustik
Rasanya pahit
Licin seperti sabun
Nilai pH lebih dari air suling
Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
Dapat menghantarkan arus listrik
Indikator Tunggal
Indikator tunggal hanya dapat membedakan larutan bersifat asam atau basa,
tetapi tiak dapat menentukan harga pH dan pOH. Yang termasuk dalam
indikator tunggal adalah :
d. Cara Kerja:
pH-meter
1. siapkan masing-masing larutan yang akan diuji ke dalam gelas kimia
yang berbeda
2. masukkan pH-meter pada setiap larutan
3. tunggu sampai angka yang mucul di ph-meter berhenti
4. amati dan catat hasilnya
Indikator Universal
1. Siapkan masing-masing larutan yang akan diuji pada gelas kimia yang
berbeda
2. Celupkan kertas indikator ke dalam larutan selama sekitar 3 detik
3. Cocokkan warna yang muncul pada indikator
4. Amati dan catat hasilnya
Kertas Lakmus
1. Teteskan setiap larutan pada plat tetes
2. Masukkan kertas lakmus merah dan biru pada setiap larutan
3. Amati perubahan warnanya dan catat hasilnya
e. Hasil Pengamatan:
pH-meter
Larutan pH ket
HCl 4,8 Asam
NaOH 8,3 Basa
Mizone 6,2 Asam
Larutan Penyegar 1,3 Asam
Indikator Universal
Larutan pH ket
HCl 1 Asam
NaOH 13 Basa
Mizone 4 Asam
Larutan Penyegar 4 Asam
Kertas Lakmus
Lakmus Lakmus
Larutan Ket
Merah Biru
HCl Merah Merah Asam
NaOH Biru Biru Basa
Mizone Merah Merah Asam
Larutan Penyegar Merah Merah Asam
Pembahasan
HCl
pH < 3,1
(asam)
NaOh
Larutan Mizone
Dari hasil praktikum ini, dapat kami ambil kesimpulan bahwa HCl, Mizone,
dan larutan cap kaki tiga bersifat asam. Sedangkan larutan NaOH bersifat
basa. Hasil tersebut kami dapat dengan uji tingkat asam dan basa larutan
yang dilakukan dengan pH-meter, indicator universal, gabungan indicator
yaitu Fenolftaelin, methyl red, methyl orange, dan lakmus yaitu kertas lakmus
biru dan merah.