barang bukanlah perkara yang mudah. Kondisi itu sering disebut tantrum pada
anak. Kondisi inimerupakan hal yang umum terjadi, terutama pada anak yang
berusia antara 1 hingga 4 tahun. Kendati menyeramkan, tantrum pada anak
merupakan salah satu cara belajar anak untuk berkomunikasi secara efektif
dengan Anda dan lingkungannya.
Meskipun tantrum pada anak adalah hal yang umum, namun Anda harus bisa mencoba
untuk menghentikan amukannya. Anda tentu akan risih jika buah hati Anda mengamuk
saat di tengah keramaian, misalnya di pusat perbelanjaan.
Carilah pengalihan
Anak kecil sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru.
Manfaatkan hal ini untuk mengalihkan emosinya saat tantrum pada anak terjadi.
Ada baiknya Anda mencari pengalihan seperti mainan yang sudah lama tidak
dimainkan atau jajanan kesukaan untuk menghiburnya. Hal itu bisa membuatnya
lupa dengan tantrumnya, lho. Anda bisa mengajaknya bermain atau memintanya
untuk membantu Anda memasak dan lain sebagainya.
Jangan memukul anak
Saat anak Anda mengalami tantrum, janganlah memukulnya atau berteriak
padanya. Memukulnya bukanlah pilihan yang tepat dan itu akan membuat
tantrumnya menjadi lebih buruk lagi. Kendati Anda bisa saja terpancing emosi
oleh tingkahnya, usahakan untuk ambil napas dalam-dalam, kontrol emosi Anda,
dan cobalah untuk membuatnya tenang. Anda harus berusaha tegas dan disiplin
padanya. Jangan biarkan tantrumnya menjadi kebiasaan yang kerap ia lakukan
jika ia menginginkan sesuatu yang tidak Anda turuti.
Jika tantrum pada anak Anda tampak terlalu sering atau intens, dan membuatnya
menyakiti dirinya sendiri atau orang lain, maka Anda harus segera mencari bantuan.
Segera konsultasikan pada dokter Anda untuk mendiskusikan tahap perkembangan
dan perilaku anak.