Hadirin yang saya banggakan.
Arah Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional
SAMBUTAN BUPATI
PADA ACARA PEMBUKAAN
PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
PADANG, 12 OKTOBER 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua
Yth. Kepala Dinas Kesehatan beserta Staf
Serta hadirin yang berbahagia
Segala puji dan rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat
Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya
atas segala limpahan nikmat dan karunianya, sehingga pada hari ini
kita dapat hadir dan mengikuti Pelatihan Manajemen Puskesmas
dalam keadaan Sehat Wal’afiat. Salawat beriring salam kita
mohonkan kepada Allah SWT untuk disampaikan kepada Rasul
junjungan kita Muhammad Saw.
RPJMN III 2015-2019 adalah meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sesuai dengan
Visi dan Misi Presiden dalam meningkatkan kualitas hidup manusia
disusunlah program indonesia sehat melalui penguatan pelayanan
kesehatan primer. Dengan strategi peningkatan akses pelayanan,
peningkatan mutu pelayanan dan regionalisasi rujukan.
Visi Kabupaten Solok adalah “Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Solok yang Maju dan Mandiri Menuju Kehidupan
Masyarakat Madani dalam Nuansa Adat Basandi Syara’, Syara’
Basandi Kitabbullah”
Dengan salah satu Misi utama yaitu “Meningkatkan
Derajat Kesehatan Masyarakat, Pembudayaan Hidup Bersih
dan Lingkungan yang Sehat"
Sekaligus juga mewujudkan Visi Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok yaitu, “Terwujudnya Masyarakat yang Sehat
Mandiri dan Berkeadilan”.
Dalam Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas
merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan
kabupaten, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
akan mengacu kepada kebijakan pembangunan kesehatan
Pemerintah Daeraha Kabupaten, yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Lima Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten.
 Untuk melaksanakan upaya kesehatan baik upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama maupun upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama dibutuhkan manajemen puskesmas
yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar
menghasilkan kinerja Puskesmas yang efektif dan efisien, maka
Kementerian Kesehatan melalui Permenkes Nomor 44 tahun 2016
sebagai Pedoman dalam Penyelenggaraan Manajemen
Puskesmas.
Dalam penyelenggaraan pembangunan dibidang kesehatan
terdapat prinsip Puskesmas sebagai Paradigma Sehat,
pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat,
pemerataan pelayanan, teknologi tepat guna, keterpaduan dan
pelayanan yang bekesinambungan, pelaksanaan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Prinsip dasar
penyelenggaraan pelayanan kesehatan primer adalah terpenuhinya
standar pelayanan minimal, standar SDM kesehatan minimal,
standar alat kesehatan dan obat minimal, standar saranan dan
prasarana minimal.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi puskesmas tersebut,
Puskesmas harus melaksankan manajemen Puskesmas secara
efektif dan efisien. Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas
merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang
dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan
secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan
teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu agar kinerjanya
dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus Plan-Do-Check-
Action (P-D-C-A)
Untuk menjamin bahwa siklus manajemen Puskesmas yang
berkualitas berjalan efektif dan efisien, ditetapkan Tim Manajemen
Puskesmas yang juga dapat berfungsi sebagai penanggungjawab
manajemen mutu di Puskesmas. Tim terdiri dari penanggungjawab
upaya kesehatan di puskesmas dan didukung sepenuhnya oleh
seluruh jajaran pelaksananya masing-masing. Tim ini
bertanggungjawab terhadap tercapainya kinerja Puskesmas,
melalui pelaksanaan upaya kesehatan yang bermutu.
Untuk terselenggaranya upaya kesehatan yang bermutu bagi
masyarakat diwilayah kerja Puskesmas, maka Tim Manajemen
Puskesmas harus mampu bekerja dengan baik dan professional,
dibawah koordinasi dan supervise kepala Puskesmas yang
melaksanakan fungsi kepemimpinannya yang baik dan tepat sesuai
situasi dan kondisi. Upaya kesehatan yang diberikan harus selalu
memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan harapan masyarakat
sebagai konsumen eksternal serta pemerintah daerah sebagai
pemilik.
Hadirin yang saya banggakan
Dengan terselengggaranya Pelatihan Manajemen
Puskesmas ini kita berharap Puskesmas mampu memenuhi dan
memberikan rasa puas kepada seluruh pelanggan dan
memeberikan pelayanan yang bermutu diwilayah keja masing-
masing.
Hadirin dan undangan yang Saya banggakan
Demikian beberapa hal yang perlu Saya sampaikan pada
kesempatan ini, akhirnya dengan mengucapkan
“Bismillahirrohmanirrohim pada hari ini, Senin, tanggal 12
Oktober 2017, Pelatihan Manajemen Puskesmas Secara Resmi
Dibuka”.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

BUPATI

GUSMAL