Anda di halaman 1dari 16

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

 Takikardi
Diltiazem 5-40
µg/kgBB/menit
o Koreksi gula darah (RCI)
o Koreksi SE dan defisit cairan
[S. TROMBOTIK]
 Hipokalemi (KCl
DK :
premix 25 meq iv drip
1) Acute hemiparesis or plegi D/S
 Dll cari ya, aku ga
2) Acute lingual palsy sentral D/S
nyatet lengkap
3) Acute facial palsy sentral D/S
 B3-Brain
4) Acute hemihipestesia D/S
o Citicholine 2x500 mg (gatau
5) Aphasia (fill the type)
PO NGtube atau IV)
6) General onset (fill the type) seizure
o Mannitol 20% kurangi TIK
DT : Subcortex/cortex cerebri D/S
 Perhatian! Manitol
DE : S. Stroke Trombotik
hanya untuk TIK
DD : Stroke ICH dd Emboli
meningkat saja.
PDx:
Onset stroke harus >6
 Lab IRD : DL, RFT, LFT, Alb, SE, BGA,
jam
FH (PTT-APTT), GDA (untuk px DOC)
 Dosis loading : 0,25-
 Lab faktor resiko : GDP, 2JPP, HbA1C,
1g/kgBB bolus/iv loss
profil lipid, asam urat
 Maintenance : 0,25-
 Radio : CT Kepala tanpa kontras, CXR
0,5g/kgBB tiap 4-6
untuk lihat jantung (dd emboli)
jam
 Lain-lain : EKG, EEG bila kejang (+)
 Head Trunk Up 30
PTx:
o Kejang
1) Terapi Umum:
 Diazepam 0,3-0,5
 Bed rest mg/kgBB bolus
 B1-Breath lambat ketika kejang
o Bebaskan airway  Loading phenytoin
o O2 nasal/mask 15-18 mg/kgBB dalam
 B2-Blood 300 cc PZ kecepatan
o Regulasi tekanan darah 50 mg/min ati2
dimulai ketika TDS>220 atau aritmia
MAP>120. Turunkan sebesar  Maintenance
20-25% dari MAP phenytoin 5-8
 Normal HR mg/kgBB 8 jam
Nicardipine 0,5-6 setelahnya
µg/kgBB/menit

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 1


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

 B4-Bowel  TD tinggi buanget dibanding ICH


o Pasang NG Tube apabila ada atau Embolik
ggn menelan atau DOC  Faktor resiko metaboliknya (+)
o Mungkin perlu urus2 untuk  Fase akut : 7 hari
peningkatan TIK khususnya  Nicardipine ESnya depresi nafas
pada ICH
o Kumbah lambung klo ada [S. ICH]
perdarahan
DK:
 B5-Bladder
1) Acute hemiparesis or plegi D/S
o Pasang catheter foley untuk
2) Acute lingual palsy sentral D/S
monitor cairan dan urinasi px
3) Acute facial palsy sentral D/S
 B6-Bone and Skin
4) Acute hemihipestesia D/S
o Cegah ulkus dekubitus (JAM
5) Acute DOC
SERUNI-A)
6) Acute Cephalgia
2) Terapi Spesifik
7) Vomiting
a. Reperfusi (rTPA)
8) Aphasia (fill the type)
 Syarat : Onset kurang dari 3,5 jam, 9) General onset (fill the type) seizure
Faal hemostasis baik, Tdk ada DT: Subcortex/cortex cerebri D/S
pendarahan otak, TD harus DE: S. Stroke ICH
≤185/110 DD: Stroke emboli dd metabolic
 Prinsip : Trombolysis (buka encephalopathy dd trombotik
jalan/rekanalisasi) PDx: Sama dengan trombotik plus tambahi
b. Prevensi Sekunder angiografi (CTA/MRA) untuk kecurigaan
 R/ ASA 325 mg S 2 dd tab 1 etiologi struktural (aneurysma, AVM)
 R/ CLopidogrel 75 mg S 2 dd tab 1 PTx:
KIE: 1) Terapi Umum
 Penyakit : Apa dxnya? Sama plek dengan trombotik tapi, regulasi
 Penyebab Penyakit : Why? tekanan darah dimulai ketika
 PDiagnostic : Terlampir  TD > 180 atau
 PTerapeutic : Terlampir  MAP >130 tanpa peningkatan TIK
 Prognosa : Tergantung klinis, usia  MAP>110 dengan peningkatan TIK
 Pencegahan : Kontrol faktor resiko Target TD sistolik adalah 140-160 mmhg
Additional Info: 2) Terapi Spesifik
 Serangan saat istirahat  Konservatif : B1-B6 plus
 Keadaan umum biasanya baik, o Metamizole 3x500mg untuk
jarang DOC nyeri kepala

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 2


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

 Pembedahan (AHA-ASA) DD : Stroke ICH dd trombotik


A) Guideline 2010 PDx:
- Supratentorial Sama dengan stroke ICH, kalau diperlukan
o Perdarahan >30 cc boleh echocardiography
o Letak <1 cm dari scalp PTx:
- Infratentorial 1) Terapi Umum
o Hidrocephalus  Bedrest
o Diameter pendarahan CT  B1-B6 (sama)
scan >3 cm 2) Terapi Spesifik
B) Guideline 2017  Antikoagulansia : Warfarin (1st line
o Midline shift according to medscape),
o GCS menurun LMWH/Heparin
o Pendarahan serebelum yg KIE:
mengakibatkan hidrosefalus Persis stroke trombotik
o Tergantung klinis px Additional Info:
KIE:  Etiologi emboli tersering dari kardio.
Persis stroke trombotik Terjadi karena aritmia (AF)
Additional Info:  TD tdk terlalu tinggi
 Serangan saat aktivitas  Fase akut : 14 hari
 Keadaan umum sering buruk (DOC)
 Etiologinya bs struktural (AVM, [MENIERE]
Aneurysma) biasanya usia px middle
DK:
age, atau bs pure hypertensive (usia
1) Dizziness
biasanya sudah tua)
2) Tinnitus
 Fase akut : 21 hari
3) Hearing loss
 Resiko rebleeding pada minggu 4) Vomitting
kedua sangat besar, jadi hrs bed rest! 5) Nausea
DT : Vestibulocochlear organ D/S
[S. Emboli] DE : Meniere's disease
DK : DD : BPPV dd neuritis vestibular
1) Acute hemiparesis or plegi D/S PDx :
2) Acute lingual palsy sentral D/S  Audiometri
3) Acute facial palsy sentral D/S  Elektrocochleography
4) Acute hemihipestesia D/S PTx :
5) Aphasia (fill the type) 1) Terapi Umum:
6) General onset (fill the type) seizure Diet rendah garam, B1-B6
DT : Subcortex/cortex cerebri D/S
DE : S. Stroke Trombotik
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 3
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

2) Terapi Spesifik: DD : Meniere's disease dd neuritis


Farmakologis: vestibular
1. Antihistamin: Betahistine 2 x PDx : -
24 mg PTx :
2. Antiemetik: Domperidone 3 x 1) Terapi Umum B1-B6
10 mg 2) Terapi Spesifik
3. Diuretik: HCT 50mg/hari  Farmakologis
(pagi) o Antihistamin: Betahistine 2 x
Latihan: Cowthorn-cooksey 24 mg
Pembedahan: THT-KL o Antiemetik: Domperidone 3 x
KIE: 10 mg
 5P ditambah “jgn makan yang asin-  Non farmakologis
asin ya pak/bu” o Epley Manuver
Additional Info o Semont Manuver
 Nama lain : Hydrops Endolymph o Brand Daroff
 PF: Terlalu byk cairan endolymph KIE : 5P pada umumnya, minimalkan
sehingga mengganggu fungsi organ gerakan kepala, byk2 latihan!
vestibulokoklear Additional Info :
 Fx betahistine = Memvasodilatasi  Definisi : Perasaan seperti berputar,
pembuluh darah selektif di daerah diakibatkan oleh gerakan kepala
tsb, dan membuat px beradaptasi yang dipengaruhi gravitasi,
thd vertigonya berdurasi singkat, dan benign (tdk
 Untuk melihat nystagmus bs dengan membahayakan)
head impulse test (halmagyi  PF : Lepasnya debris otolith dari
curthoys test) akan didapatkan sacculus dan utriculus, ke kanalis
nystagmus unidireksional horizontal (canalolithiasis) ataupun ke cupula
(perifer) (cupulolithiasis)
 Sering didapatkan ggn pendengaran,  Dx : Pure dengan pemfis, manuver
ketika di tes rinne, hasilnya AC>BC yg digunakan = Dix Hallpike manuver
(sensorineural hearing loss) didapatkan nystagmus tipe perifer

[BPPV] [NEURITIS VESTIBULAR]


DK :
DK :
1) Dizziness with postural change
1) Vertigo
2) Vomitting
2) Vomitting
3) Nausea
3) Nausea
DT : Canalis Semisircularis D/S
4) Febris
DE : BPPV
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 4
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

5) Gait disturbance ke sisi lesi DE : Common/classic migrain


DT : N. Vestibularis D/S DD : TTH dd cluster headache dd nyeri
DE : Neuritis Vestibularis kepala sekunder
DD : BPPV dd Meniere's disease PDx :
PDx : -  CT-Scan/MRI kepala untuk rule out
PTx : dd lain apabila gejala tdk khas
1) Terapi Umum  EEG untuk rule out dd cephalgia et
2) Terapi Spesifik causa kejang
 Farmakologis  Umumnya cukup pemfis aja +
o Methyl prednisolone 32 mg/ anamnesis
hari PTx :
o Betahistine 2x24 mg/hari 1) Terapi Umum
o Antiemetik: Domperidone 3 x 2) Terapi Spesifik
10 mg  Farmakologis
 Non farmakologis 1. Abortif : saat serangan
o Latihan : Cowthorn-cooksey Ibuprofen 200 mg PO
KIE : 5P kyk biasanya Paracetamol 500 mg PO
Additional Info : Diklofenak 100 mg PO
 Head impulse test didapatkan 2. Preventif :
nystagmus perifer As valproat 400 mg PO/hari
 Kalo di soal osce px ada demamnya, 3. Anti emetik :
tp apakah selalu ada demamnya? Domperidone 10 mg PO
Wallahualam :D  Nonfarmakologis
 Btw betahistine, aku masih ragu, 1. Hindari pencetus
perlu atau ngga di penyakit ini, tp 2. Atur pola tidur
kalo vertigo sih kayaknya semua 3. Kurangi aktivitas fisik
harus ada betahistine deh berlebih
KIE : 5P + Terapi nonfarmakologisnya jgn
[MIGRAIN] lupa + Bilang bahwa obat preventifnya jg
DK : obat untuk px epilepsi biar ga crash sama
1) Temporal cephalgia D/S pasien
2) Fotophobia Additional Info :
3) Fonophobia  Kriteria Dx : Nyeri kepala berulang
4) Vomitting min. 5x serangan, berlangsung 4-72
5) Nausea jam (tdk diobati atau tdk berhasil
6) Tinnitus diobati), yang memiliki karakteristik :
7) Visual/sensoric aura 1. Lokasi unilateral
DT : - 2. Kualitas berdenyut

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 5


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

3. Intensitas nyeri sedang atau 3. Komplikasi pengobatan


berat berlebihan (MOH =
4. Keadaan bertambah berat Medication overuse
oleh aktivitas fisik Headache)
5. Selama nyeri kepala disertai
salah satu dibawah ini [TTH]
 Fotofobi DK :
 Fonofobi 1) Bilateral Cephalgia
 Banyak penderita wanita 2) Pericranial muscle stiffness
 Trigger : Mens, ga sarapan, bekerja, DT : Pericranial muscle
kebanyakan bobo, makanan, cahaya, DE : Episodic/chronic TTH
stres, dsb. DD : Migrain dd cluster type headache dd
 Fase migren nyeri kepala sekunder
1. Fase prodromal (1-24h) PDx : sama dgn migren, hanya rule out dd
2. Fase aura (0’-60’) PTx :
3. Fase migren (4-72h) 1) Terapi Umum
4. Fase postdromal (hours-days) 2) Terapi Spesifik
 Pada fase postdrome px merasa  Farmakologis
depresi, lelah, merasa tdk bugar o Abortif : saat serangan
 PF : Ggn SSP yang menyebabkan Ibuprofen 200 mg PO
vasodilatasi pembuluh darah Paracetamol 500 mg PO
 Red Flag Headache, berlaku u/ Diklofenak 100 mg PO
semua -> Refer to Sp.S o Preventif :
1. Nyeri kepala mendadak Amytriptilin antenoctem
2. Penggunanaan Antikoagulan tablet 25 mg ½ dd tab 1
3. Riwayat trauma kepala  Non Farmakologis
beberapa bulan lalu o Peregangan otot bahu dan
4. Panas leher tiap 20-30 menit
5. Terdapat nyeri dan o Olahraga rutin
kekakukan prominen pada o Hindari faktor pencetus
leher o Perbaiki pola hidup
6. Penurunan kesadaran KIE : 5P + Hindari stres dan faktor pencetus,
7. Defisit neurologi fokal perbanyak rekreasi, KIE bahwa obat
 Px dirujuk bila, u/ semua headache preventif adalah antidepresan
1. Diagnosis tidak jelas Additional Info :
2. Tidak respon dengan  Kriteria Dx TTH
pengobatan o Lamanya berkisar 30 menit – 7
hari
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 6
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

o Sakit kepalanya memiliki ≥ 2 dari 2) Terapi Spesifik


tanda-tanda di bawah ini :  Farmakologis
1. Lokasi bilateral o Abortif : saat serangan
2. Menekan/mengikat (tidak berdenyut) Sumatriptan 6 mg SC /25 mg
3. Intensitas ringan – sedang Per Oral
4. Tidak bertambah berat dengan Dehidroergotamine 0,5 mg
aktivitas fisik rutin intranasal spray both sides
5. Tidak didaptkan: Oksigen 100% 7lpm via Face
- Mual atau muntah mask selama 15 menit
- Fotofobi/fonofobi bersamaan o Preventif :
 Membedakan episodik dan kronik Verapamil
o Episodik : Jumlah serangan <15 Anticonvulsant
hari dalam 1 bulan KIE : 5P + KIE rujuk
o Kronik : Jumlah serangan ≥15 hari Additional Info :
dalam 1 bulan  Nyeri kepala pada daerah orbital
 PF : Pericranial muscle spasm yang menjalar ke temporal, jidat,
 Nyerinya “Seperti diikat” gusi, atau pipi
 Banyak pada wanita  Banyak pada pria
 Trigger :  Durasi selama 15-180 menit
o Skipping meals  1-8x serangan dalam sehari
o Stress  Associated symptomps :
o Cemas o Bengkak sekitar mata
o Kurang tidur o Miosis
o Dsb. o Lakrimasi
o Muntah
[CLUSTER] o Rhinorrhea
DK :  Biasanya dipengaruhi circadian
1) Cephalgia Periorbital D/S periodicity (pada jam/bulan tertentu
2) Vomiting saja)
3) Nausea
4) Rinorrhea [TRIGEMINAL NEURALGIA]
DT : -
DK :
DE : Cluster type Headache
1) Facial Allodynia
DD : TTH dd Migrain dd Nyeri kepala
2) Facial Hiperalgesia
sekunder
DT : Trigeminal nerve (branch)
PDx : Sama kayak Migren (Rule out dd aja)
DE : Trigeminal Neuralgia
PTx :
1) Terapi Umum
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 7
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

DD : Facial post herpetic neuralgia dd 1) Terapi Umum


trigeminal neuropathy  ABC!
PDx : MRI, u/Rule out dd  Pastikan pasien tdk menyakiti diri
PTx : sendiri
1) Terapi Umum  Pasca kejang apabila px tdk sadar
2) Terapi Spesifik pindahkan ke tempat aman
DOC : Carbamazepine 2x200 mg PO 2) Terapi Spesifik
KIE : 5P + Carbamazepine adalah obat anti  Ketika pasien kejang : Hentikan
kejang, jelaskan pada pasiennya + Rujuk dengan bolus diazepam 0,3
neuro mg/kgBB/hari, kalau masih kejang
Additional Info : tambah dosis hingga mencapai 0,5
 Ciri khas di soal : Nyeri ketika mg/kgBB/hari, kalau masih kejang
menyisir rambut (kena pipi), ketika tambahkan fenitoin *gatau
ngunyah atau tersentuh wajahnya dosisnya* kalau masih kejang bawa
 Tanyakan kualitas nyeri, lebih ICU dengan diberikan midazolam
mengarah ke neuropatic pain  Pencegahan kejang selanjutnya
o Tingling o Pasien MRS : Phenytoin 15-
o Burning 18 mg/kgBB bolus dalam 300
o Pins and needles cc PZ, Dilanjutkan 5-8
o Electrick shock like mg/kgBB 8 jam setelahnya
o Numbness (tebal) o Pasien rawat jalan :
 Phenytoin PO untuk
[EPILEPSY] pasien general onset
DK : seizure kecuali
1) (Status/serial) (General/focal) onset myoclonic
(insert type) Seizure  Carbamazepine PO
2) Gejala klinis lain yg ada pd px untuk focal onset
DT : Cortex cerebri bihemisfer/D/S seizure
DE : Suspek epilepsy  Valproat PO untuk
DD : Acute symptomatic seizure et causa absance
(febris/trauma/stroke/neoplasma/ME/dsb) KIE : 5P + KIE Rujuk
PDx : Additional Info :
EEG! Wajib, fardhu ain  Definisi epilepsi : Bangkitan
CT scan kalo curiga masa atau stroke unprovoked lebih dari sama dengan
Kalo curiga neoplasma atau infeksi jangan 2x dalam jarak waktu 24 jam
lupa pakai kontras  Ketika ada kejang langsung bagi
Komorbid – Pem darah (DL, SE) menjadi 2 kemungkinan
PTx :
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 8
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

o True seizure : ngompol, lidah  Pasien langsung sadar?


tergigit, ga milih tempat  Status kesadaran
kejangnya, keluar ludah diantara dua kejang
berbuih berurutan?
o Pseudo seizure : kebalikan  Apakah ada
dari true seizure kelemahan anggota
 Onsetnya apa gerak pasca kejang?
o General onset : keempat  Automatism = unintentional
anggota gerak kejang abnormal behaviour that happens
langsung bersamaan abruptly and repetitively
o Fokal onset : asimetris
o Unknown onset : tdk [KEJANG DEMAM]
diketahui bagaimana DK :
permulaan kejangnya 1) (Status/serial) (General/focal) onset
 Fokal to bilateral onset : apabila (insert type) Seizure
dimulai fokal dulu lalu kejangnya 2) Gejala klinis lain yg ada pd px
jadi keempat anggota gerak DT : Cortex cerebri bihemisfer/D/S
 Untuk anamnesanya dibagi menjadi DE : Acute symptomatic seizure e.c. febris
o Keadaan saat kejang DD : Epilepsy
 Onset kejang? PDx : Sama seperti epilepsy (EEG, CT u/rule
 Tipe kejang? out dd, pem lab untuk komorbid)
 Keluar ludah berbuih? PTx :
 Lidah tergigit? 1) Terapi Umum
 Ngompol?  ABC!
 Mata melirik mana? 2) Terapi Spesifik
 Kepala noleh mana?  Diazepam rektal 5mg/10 mg
 Pasien sadar/ngga? o Apabila berat anak <10 kg
 Berapa kali kejang berikan 5 mg rectal
dalam hari itu? o Apabila berat anak >10 kg
o Keadaan sebelum kejang berikan 10 mg rectal
 Automatism?
 Antipiretik
 Aura?
o Ibuprofen 20 mg/kgBB 4x1
 Trauma?
KIE : 5P + Rujuk
 Demam?
Additional Info :
 Nyeri kepala?
 Komplikata : Durasi ≥ 15 menit
 Parese ekstremitas?
 Sederhana : Durasi < 15 menit
 Penurunan BB?
o Keadaan setelah kejang

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 9


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

[GBS] o AIDP : Demyelinating


DK : neuropathy bs motorik dan
1) Acute Tetraparesis/plegi LMN type sensorik
2) Hipestesia (name the location) o MFS : GBS yang menyerang
3) Untuk MFS : saraf kranial, ada triasnya 1)
a. Opthalmoplegia Optalmoplegia 2) Ataxia 3)
b. Ataksia Areflexia
DT : Polyradix  Pola paresis/plegia dari GBS
DE : S. GBS o Dimulai dari tungkai bawah
DD : Transverse myelitis dd MG dd Polio dd (Ascending)
Spinal cord injury dd tumor myelum o Simetris
(sebutkan jenisnya) o Otot proksimal lebih lemah
PDx : dari distal
Pem. Lab : DL, RFT, LFT, SE, GDA, BGA o Areflexia, Atrofi karena LMN
Pem radio : Apabila ada riwayat trauma [CTS]
vertebra, CXR untuk rule out dd DK :
Pem lain : 1) Wrist Pain D/S
- EMG, ada gambaran demyelinating 2) Wrist Numbness D/S
polyradiculopathy 3) Wrist Parasthesia D/S
- LP, disosiasi sitoalbumin, peningkatan 4) Thenar atrophy D/S
jumlah protein tanpa kenaikan jumlah sel DT : n. Medianus D/S
dalam LCS DE : Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
PTx : DD : Radikulopati dd Neuropati DM dd
1) Terapi Umum Pronator teres syndrome dd CRS
2) Terapi Spesifik PDx : EMG-NCV
 IVIG 0,4 g/kgBB/hari PTx :
 Plasmapharesis 1) Terapi Umum
KIE : 5P + KIE apabila ada tanda-tanda gagal 2) Terapi Spesifik
nafas/sesak segera lapor petugas kesehatan,  Farmakologis
bilang GBS harus dirujuk ke rumah sakit o Kortikosteroid (Prednisone
Additional Info : 25mg/hr selama 10 hari)
 Tipe klasifikasi GBS o Neurotropic B-comp
o AMAN : Axonal neuropathy  Non Farmakologis
hanya pure motorik Pembedahan – Orthopedi
o AMSAN : Axonal neuropathy Splinting – Rehab medik
motorik dan sensorik Shock wave diathermi – Rehab
medik
KIE : 5P
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 10
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

DT : n. Facialis D/S
Additional Info : DE : Bell’s Palsy
 Kompresi N. Medianus pada carpal DD : Cerebellar pontine angle tumor dd GBS
tunnel (medscape)
 Perempuan > laki-laki, Faktor PDx : CT scan untuk rule out dd, EMG-NCV
hormonal (+) → hamil, menopause PTx :
→ Edema → tekanan pada 1) Terapi Umum
N. medianus ↑ 2) Terapi Spesifik
 Pemicu: Faktor pekerjaan menulis,  Farmakologis
mengetik, pekerjaan rumah tangga o Prednisone PO 60 mg/hari
(Repetitive movement selama 5 hari kemudian di
menyebabkan inflamasi tendon) tappering off selama 5 hari
 Keluhan akan meningkat pada waktu setelahnya, sehingga total
aktifitas, tidur. Keluhan akan 10 hari. Sediaan yang dijual
menghilang dengan istirahat atau biasanya 5 mg, sehingga
dengan tindakan mengibaskan minumnya 12 kali sehari.
tangan o Acyclovir PO 800 mg 5x1
 Pembedahan dilakukan pada px CTS  Non Farmakologis
berat o Terapi menutup mata agar
 Tes provokasi: tidak terjadi ulkus kornea
Tinnel’s sign (+) Phalen test (+) KIE : 5P
Additional Info : -

[TETANUS]
DK :
1) Trismus
Reverse Phalen test (+) 2) Opistotonus
3) Rhisus sardonicus
DT : Interneuron
DE : Tetanus
DD : Strychnin poisoning dd seizure
PDx : Wound culture, EMG
[BELL’S PALSY] PTx :
DK : 1) Terapi Umum
1) Acute facial palsy perifer D/S  Rawat di ruang isolasi (bebas suara
2) Lagoftalmus D/S bising dan cahaya matahari)
3) Hyperacusis D/S  B1-B6

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 11


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

2) Terapi Spesifik  Tirah baring total


 Debridement luka anaerob  B1-B6
 Imunisasi pasif 2) Terapi Spesifik
o HTIG 3000-6000 IU IM Single  Deksamethason 4x5 mg IV, selama 4
dose hari (fase awal)
o ATS 10.000-20.000 IU IM 3-5  Antibiotik empirik atau spesifik
hari sesuai hasil kultur, kalau diruangan
 Inj Metronidazole 4x500 mg biasanya ppds pakai ceftriaxone
 Inj Penicilin Procain 1,2 juta IU IM 2x2g/day
Single dose selama 10 hari  Drip paracetamol 4x1 gram IV
 Pump diazepam 20 mg/jam  Manitol dan head trunk up 30
o Data diatas diambil dari apabila didapatkan peningkatan TIK
status bapak Sn (dx:tetanus) KIE : 5P
KIE : 5P + Hygiene mulut apabila ada Additional Info :
sumber infeksi pada mulut  Seputar LP
Additional Info : o Analisis CSF
 Kekakuan pada pasien tetanus dapat  Tekanan : 90-180
dipicu suara yang bising dan cahaya mmHg
matahari yang berlebih -> rawat  Sel : 0-5/mm3
ruang isolasi  Warna : Jernih
 Protein : 20-40 mg/dl
[MENINGITIS]  Glukosa : 45-80 mg/dl
DK : o Kontraindikasi LP
1) Cephalgia  Absolut :
2) Nuchal rigidity  Luka pada
3) Febris area injeksi
4) Other symptomps  Peningkatan
DT : Leptomeningen TIK
DE : Susp. Meningitis bakterial dd viral  Pasien dalam
DD : Meningitis viral dd meningoensefalitis keadaan
dd abses serebri Shock
PDx :  Relatif
LP : Analysis CSF, Kultur CSF  DIdapatkan
Pem darah : DL, RFT, LFT, SE, Kultur darah low back pain,
Radiologis : CT Scan/MRI Kepala dengan gangguan
kontras untuk rule out dd tumor/abses koagubilitas.
PTx : o Wajib cari port d’entree
1) Terapi Umum infeksi dari mana!
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 12
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

DT : Neuromuscular Junction
DE : Myasthenia Gravis
DD : Hypokalemic paralysis dd GBS dd
spinal cord injury
PDx : EMG-NCV, anti-achR, Edrophonium
test
PTx :
1) Terapi Umum
 B1-B6
2) Terapi Spesifik
[MENINGOENSEFALITIS]  Pyridostigmine (Gol carbamates)
DK :  Hindari aktivitas >>>
1) DOC  Apabila px mengalami myasthenic
2) Nuchal rigidity crisis -> Plasmapharesis
3) Febris KIE : 5P + KIE monitoring kesulitan bernafas
4) Perubahan perilaku Additional Info :
5) General onset (fill the type) Seizure  Gejala utama :
6) Other symptomps o Eye
DT : Meningoensefalon  Diplopia
DE : Susp. Meningoensefalitis bakterial dd  Ptosis
viral o Face and throat
DD : Meningoensefalitis viral dd abses  Dysarthria
serebri  Dysfagia
PDx : Sama dgn meningitis  Limited facial
PTx : expression
1) Terapi Umum = Sama o Limb muscles
2) Terapi Spesifik = Sama  Weakness
KIE : 5P  Hallmark : Gejala2 tersebut
Additional Info : - memburuk ketika banyak
beraktivitas, membaik di pagi hari
 Reflex dan sensorik dbn
[MG]  Ice pack test (+) cari!
DK :  PF : Ada kerusakan reseptor ach
1) Mono/para/tetraparesis LMN akibat proses autoimune
2) Ptosis
3) Double vision
4) Dysfagia
5) Dysarthria

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 13


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

[HNP]  Nyeri pada HNP adalah nyeri


DK : campuran nosiseptif dengan
1) Radiating lumbal pain neuropatik
2) Paraestesia [PNP]
3) Neuropathic symptomps DK :
4) Muscle spasm 1) Hands, Feet Allodynia (burning etc)
DT : Radix myelum (insert) segment 2) Hyperalgesia
DE : HNP Lumbal/thoracal/cervical DT : Polyneuron (?)
DD : Spinal cord injury dd CRS (cervical) dd DE : (Diabetic) Polyneuropathy (Sering)
Syndroma cauda equina (lumbal) dd DD : PNP e.c medikamentosa dd uremic
ankylosing spondilitis dd radiculitis (infeksi) PDx : Monofilamen test, EMG-NCV
PDx : MRI tanpa kontras, EMG PTx :
PTx : 1) Terapi Umum
1) Terapi Umum 2) Terapi Spesifik
2) Terapi Spesifik  Kontrol Penyebab
 Farmakologis o DM : Kontrol gula darah
o Ibuprofen 2x200 mg PO o Obat : INH, Dapsone,
o Amytriptillin 1x12,5 mg PO Amiodarone
 Non Farmakologis o Defisiensi zat : B1, B6 –
o Fisioterapi Suplementasi
o Korset lumbal o Herediter : Genetic
o Akupunktur counseling
KIE : 5P  Edukasi Proper Foot Care
Additional Info : o Cuci pakai sabun
 Dx ditegakkan berdasarkan o Pakai pelembab
o Klinis Px o Harus pakai sandal
o Pem fisik o Pakai kaos kaki
 Siccard  Farmakologis
 Braggard o Pregabalin 75 mg 1x1
 SLRT sebelum tidur (1st line untuk
 VAS/NRS neuropati DM)
o Pem Penunjang : Gold = MRI KIE : 5P
 Trias HNP Additional Info :
o LBP Kecurigaan polineuropati
o Nyeri radikuler  Dari distal ke proksimal
o Muscle spasm  Gloves and Stocking
 Karakteristik keluhan

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 14


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

o Terbakar  Head Up 30 dan loading manitol


o Ditusuk2 apabila edema luas/ada peningkatan
o Tebal TIK
o Kesetrum  Surgery – Konsul NS
KIE : 5P
[TUMOR OTAK] Additional Info :
DK :  Tumor yg sering terjadi pada dewasa
1) Chronic cephalgia adalah tipe metastasis dari paru
2) Nausea  Nyeri kepala pada pasien suspek
3) Vomiting tumor otak adalah khas biasanya di
4) General/focal onset (fill type) seizure pagi hari karena ketika bangun tidur
5) gradual DOC venous return buruk sehingga
6) Ataxia volume darah di otak meningkat,
7) Dizziness nyeri membaik di siang hari, bersifat
8) Tergantung lokasi chronic progresive
DT : Supra/infratentorial
DE : Neoplasma cerebri [ABSES SEREBRI]
DD : Abses serebri dd tuberculoma dd DK :
toxoplasmosis cerebri 1) Febris
PDx : MRI/CT dengan kontras 2) Gradual (?) Hemiparesis D/S
PTx : 3) Cephalgia
1) Terapi Umum 4) Gradual (?) DOC
 B1-B6 5) General/focal onset (fill type) seizure
2) Terapi Spesifik DT : Supratentorial
 Dexamethasone 4x5 mg IV – kurangi DE : Susp. Abses Cerebri
edema DD : Neoplasma cerebri dd meningitis dd
 Metamizole 3x500 mg IV – kurangi meningoensefalitis
nyeri kepala PDx :
 Phenytoin loading 15-18 mg/kgBB  MRI/CT dengan kontras
diikuti maintenance 5-8 mg/kgBB –  Dilarang LP! Ada masa! Nanti
untuk pencegahan kejang herniasi
 Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB/hari –  Kultur bakteri dari abses
apabila penderita kejang PTx :
 Ranitidin 2x50 mg IV – apabila px 1) Terapi Umum
DOC untuk mencegah pendarahan  B1-B6
lambung 2) Terapi Spesifik
 Head trunk up 30

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 15


[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] ©2018

 Antibiotik tergantung pada  Neurointervensi


mikroorganisme penyebab, kalo di o Coilling (Recommended)
RSDS pakainya biasanya lgsg o Clipping
ceftriaxone 2x2 gram IV KIE :
 Dexamethasone 4x5 mg IV (fase Additional Info :
awal) selama 4 hari  Kaku kuduk (+)
 Paracetamol 4x1 gram IV  Di soal biasanya ada kata
 Pembedahan – Konsul NS perdarahan subhyaloid pada
KIE : 5P funduskopi
Additional Info :  Etiologi 85% karena aneurysma
 Dexamethasone untuk abses tb
diberikan selama 14 hari, berbeda
dengan abses lain yang hanya 4 hari [TAMBAHAN ANAMNESIS]
 Untuk pasien penurunan kesadaran
[SAH] DDnya adalah
DK : o C - irculation
1) Thunderclap Headache
o E - ncephalitis
2) Acute Hemiparesis D/S
o M - etabolic
3) Acute DOC
DT : Subarachnoid space o E - ndocrine
DE : Susp. SAH o N - eoplasm
DD : Stroke ICH dd Trombotik dd Emboli o T - rauma
PDx : o E - pilepsi
Pem lab : DL, RFT, LFT, SE, GDA, BGA
o D - rugs
Pem Radio : CT Scan kepala tanpa kontrast,
 Untuk pasien nyeri kepala janlupa
CXR, Angiografi! (DSA/MRA/CTA)
o H - istory
PTx :
1) Terapi Umum o S - ite
 B1-B6 o O - nset
2) Terapi Spesifik o C - haracteristic
 Mencegah Vasospasm o R - adiation
o Nimodipine 60 mg/4h selama o A - ssociated symtomps
21 hari
o T - ime
o Apabila tdk ada nimodipine
dapat dengan membuat o E - xacerbating releaving
keadaan pasien menjadi o S - everity
hiperdinamik (infus cairan >>) o S - tate of health

[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE NEUROLOGI] 16

Anda mungkin juga menyukai