Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cyendhi Putriana

NIM : 190351620445
Off :B
Materi : “ ROTATIONAL AND ROLLING MOTION ”

Hari, Tanggal : Selasa, 12 november 2019

JURNAL BELAJAR FISIKA DASAR 1


1. Materi yang sudah di fahami

HUBUNGAN ANTARA TALI DENGAN KATROL

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa benda dihubungkan dengan tali dan
melalui katrol sebagai lintasannya. Jika katrol dengan bentuk lingkaran memiliki
percepatan sudut berupa  , maka percepatan tali adalah percepatan tangensial dari
katrol yaitu sebesar

at  r

Pada keadaan ini benda juga memiliki kecepatan yaitu sebesar

vobj  r

Dan juga benda memiliki percepatan sebesar

a obj  r

SEBELUMNYA, PERLU DIINGAT!!!!! BAHWA

Linear Anguler rumus


Posisi (s) Posisi (𝜃) s

r
Kecepatan (∇) Kecepatan sudut (𝜔) v

r
Percepatan () Percepatan sudut (α) a

r

KESETIMBANGAN STATIS
Suatu benda yang tidak memiliki pergerakan atau tidak brgerak berada dalam
kesetimbangan statis. Kesetimbangan statis sendiri berarti bahwa suatu kesetimbangan pada
semua partikel atau benda dalam keadaan istirahat atau berhenti dan tidak adanya gerakan
antara masing masing partikel.

Dalam hal ini ciri ciri dari kesetimbangan statis adalah

- Tidak memiliki percepatan atau percepatannya bernilai nol ( a=0 )


- Tidak memiliki percepatan sudut atau percepatan sudut bernilai nol (α=0 )
- Dari hukum newton 2 diketahui bawa tidak ada gaya yang bekerja, maka gaya bernilai
nol F  0
- Torsi tidak memiliki nilai atau torsi bernilai nol   0
Konsep torsi ini dapat kita gunakan untuk menganalisis bangunan, jembatan dan
juga lainnya

Pada kondisi di atas, benda tidak bergerak maupun tidak berputar. Dalam hal ini
benda berada dalam kondisi kesetimbangan statis. Pada kesetimbangan statis, torsi total
adalah nol yang mana dapat menggnakan titik manapun sebagai poros.
ROLLING MOTION OF A RIGID OBJECT
suatu benda silindris yang menggelinding di atas bidang maka akan
mengalami 2 gerak sekaligus, yaitu gerak rotasi terhadap sumbu benda dan
gerak translasi pada bidang yang dilaluinya.


R

s  R

Pada gambar diatas, benda bergerak dalam garis lurus tanpa tergelincir. Dapat
dilihat hubungan antara gerak rotasi dan juga gerak translasi. Saat silinder berotasi sejauh
sudut  pusat massanya akan bergerak secara linear sejauh s, maka rumusnya adalah
s  R . maka dari itu, dapat ditentukan kelajuan linear dari pusat massanya, yaitu

ds
VCM 
dt
d
VCM R
dt
VCM  R

Untuk mencari percepatan linearnya menggunakn percepatan linear dari pusat


massa, maka

dv
aCM 
dt
d
aCM R
dt
aCM  R
Gerak Rotasi Gerak translasi Gerak campuran
VCM  R
VCM  R VCM  R

CMx CMx
CMx X X
Vcm Vcm

V=-R  Vcm V=0

Pada gambar pertama kecepatan benda setiap bergerk ke arah yang sama

Pada gambar kedua menunjukkan kcepatan ini untuk benda yang tidak memutar, kecepatan
titik tertentu adalah jumlah dari kecepatan

Pada gambar ketiga hbungan antara keduanya menunjukkan perubahan kecepatan, maka
dapat diketahui bahwa Ek=1/2 Ip 2 (dimana Ip adalah momen inersia suatu rotasi pada
benda melalui P ) dengan menerapkan sumbu paralel, maka besarnya Ek total adalah

1
Ek  I P 2
2
1
Ek  ( I CM  MR 2 ) 2
2
1 1
EK  I CM  2  MvCM
2

2 2

1 1
I CM  2 merupakan Energi Kinetik rotasi terhadap pusat massa dan MvCM
2
Dimana
2 2
merupakan energi kinetik translasi terhadap pusat massanya. Sehingga besarnya energi
kinetik total pada benda yang menggelinding adalah

Ek= Ek rotasi + Ek translasi

2. Materi yang belum dipahami

Untuk saat ini belum ada materi yang kurang saya fahami.
3. Tindak lanjut dari materi yang belum dipahami
Meskipun masih belum memiliki materi yang tidak di fahami namun harus terus
berlatih agar saya bisa lebih faham dengan materi materi telah di sampaikan, adalah
dengan cara mempelajari kembali serta memahami konsep dasarnya agar kita bisa
benar-benar faham dengan materi yang tersebut. Serta tidak lupa untuk belajar
mengerjakan soal-soal yang ada tentang materi yang belum saya fahami.

Anda mungkin juga menyukai