Oleh
IRENE IPIJEI
(A022181007)
(A022181002)
PROGRAM MAGISTER
UNIVERSITAS HASANUDDIN-MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Pengambilan Keputusan
Jangka Pendek (Tactical Decision Making)” yang terjadi dalam sebuah perusahaan dan juga di
dunia bisnis yang mana makalah ini disususn bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah
Makassar). Namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian dalam makalah ini yang berkaitan dengan sumber dan juga data. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan
pembaca. Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas yang dapat dilihat.
Menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal untuk
memanfaatkan kapasitas mengaggur dan meningkatkan laba tahun ini merupakan. Misalkan
membelinya dari para pemasok. Tujuannya adalah untuk menekan biaya pembuatan produk
utama dengan segera. Namun keputusan taktis ini merupakan sebagian kecil dari keseluruhan
strategi perusahaan dalam meraih keunggunlan biaya. Jadi, keputusan taktis seringkali berupa
making) adalah untuk memilih strategi alternatif sehingga keunggulan kompetitif jangka
panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan
ini, meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima satu pesanan khusus untuk
meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri daripada membeli komponen).
Jadi, pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti bahwa keputusan yang dibuat mencapai
tidak hanya tujuan terbatas tetapi juga berguna untuk jangka panjang. Sesungguhnya, tidak
ada keputusan taktis yang harus dibuat apabila keputusan tersebut tidak mendukung sasaran
kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal organisasi.
Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi maka diperlukan pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
dilakukan agar roda organisasi beserta administrasi dapat berjalan terus dengan lancar
pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuat
keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik
proses perencanaan ditujukan kepada pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam
dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang
mungkin timbul. Begitu juga dalam tahap implementasi atau operasional dalam suatu
organisasi, para manajer harus membuat banyak keputusan rutin dalam rangka
mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan kondisi yang berlaku. Sedangkan dalam
tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap hasil
telah dilakukan.
keputusan dari mulai identifikasi masalah sampai dengan evaluasi dari pengambilan
keputusan yang melibatkan seluruh elemen-elemen dalam administrasi sebagai suatu sistem
organisasi. Artinya dalam membuat suatu keputusan untuk memecahkan suatu permasalahan
dibutuhkan informasi yang cukup baik dari internal maupun eksternal organisasi guna
mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan
yang cepat dan tepat merupakan bagian dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar
permasalahan yang akan menghambat roda organisasi dapat segera terpecahkan dan
terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan masalah dalam makalah ini
pengambilan keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
MAKING)
Tactical decision making atau pengambilan keputusan taktis biasanya juga disebut
keputusan jangka pendek yang merupakan pemilihan alternative dan harus segera
dilakukan atau keputusan yang bersifat jangka pendek. Tactical decision making juga
berorientasi jangka pendek tactical decision making harus tetap mengacu pada tujuan
tersebut. Pengambilan keputusan dalam jangka pendek tetap harus dipertimbangkan dan
Tacti
pada pemilihan diantara beberapa alternatif dengan pertimbangan waktu yang segera
dan tinjuan yang terbatas. Pertimbangan ini cenderung bersifat jangka pendek.
disebut tindakan bersekala kecil (small-scale actions) untuk tujuan yang lebih
Suatu pendekatan yang disebut dengan decision model dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan ini. Terdapat enam langkah yang akan diuraikan dibawah yakni
sebagai berikut:
gejalanya saja. Misalnya: kebutuhan tambahan gudang, jumlah yang dibutuhkan serta
3. Identifikasi biaya dan manfaat setiap alternative. Setelah alternative yang mungkin untuk
dapat disebut dengan ”COST BENEGIT ANALYSIS” untuk setiap alternative yang ada.
4. Pengumpulan biaya relevan setiap alternative yang ada. Biaya yang akan dibandingkan
dalam pengambilan keputusan hanya biaya yang berbeda diantara alternative yang ada
Untuk mengambil keputusan yang tepat, pengguna informasi biaya harus mampu
memutuskan apa yang relevan maupun yang tidak relevan bagi keputusan tersebut. Informasi
relevan merupakan faktor yang sangat berguna didalam menghasilkan keputusan yang baik
dan benar. Didalam mengambil keputusan yang tidak terstruktur (keputusan khusus)
informasi yang sangat penting adalah biaya relevan dan pendapatan yang relevan dengan
keputusan tersebut.
D. BIAYA RELEVAN
Biaya relevan (relevant cost) merupakan biaya masa depan (future cost)
yang berbeda di antara berbagai alternatif (differ across alternatives). Semua keputusan
berhubungan dengan masa depan. Oleh karena itu, hanya biaya masa depan yang
relevan dengan pembuatan keputusan. Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya
harus merupakan biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda di antara berbagai alternatif.
Apabila biaya masa depan jumlahnya sama untuk berbagai alternatif, maka biaya tersebut
suatu konsep yang penting. Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi di masa yang akan
datang dan biaya tersebut berbeda diantara alternative yang ada. Dari pengertian diatas, biaya
Biaya Relevan ialah biaya yang dapat dihindari dan harus selalu dipertimbangkan
didalam setiap kali mengambil keputusan oleh manajemen. Definisi lainnya mengatakan
bahwa biaya relevan ialah biaya yang akan terjadi dimasa datang dengan nilai yang berbeda
untuk setiap alternatif yang akan dipilih. Dari kedua difinisi ini dapat diketahui ciri-ciri biaya
relevan sbb:
Biaya dapat dihindari dengan suatu keputusan manajemen
Biaya yang akan terjadi itu memiliki nilai berbeda untuk setiap alternatif.
Biaya yang tidak memenuhi 2 kriteria tersebut merupakan irrelevant cost (biaya
tidak relevan). Biaya tidak relevan meliputi biaya masa lalu dan biaya masa yang akan
datang tetapi tidak berbeda diantara alternative yang ada. Sunk cost yang merupakan biaya
masa lalu akan selalu merupakan biaya yang tidak relevan dalam pengambilan keputusan.
Setelah tiga tahap dilakukan maka sisanya merupakan biaya relevan. Untuk menilai
relevansi suatu sumber daya jika berdasarkan unit, pembedaan sederhana antara biaya tetap dan
variabel dapat dilakukan. Namun pada model ABC yang telah memfokuskan pada tingkat unit,
batch, produk, dan fasilitas model penggunaan sumber daya kegiatan dapat membantu. Model
Contoh:bahan bakar generator pada saat menerima pesanan khusus atau menolaknya
E. REVENUE (PENERIMAAN)
Ikatan Akuntan Indonesia (1999 : 30), menyatakan bahwa pendapatan dihasilkan dengan
penjualan barang atau jasa dan jumlahnya diukur dengan pembebanan yang dilakukan
terhadap atas pembeli, klien atau penyewa untuk barang-barang atau jasa-jasa yang
diserahkan kepada mereka. Dalam pendapatan jasa termasuk hasil penjualan atau penukaran
aktiva diluar barang-barang dagangan, bunga dan deviden atau pembagian laba untuk
usaha yang bersangkutan. Penambahan dan penyesuaian modal atau pendapatan dari
tujuan dari usaha yang bersangkutan disebut dengan istilah pendapatan operasi.
Dari definisi dan penjelasan di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Pendapatan dapat terjadi setiap saat, dan dapat pula terjadi dalam waktu-waktu
diserahkan kepada pembeli dan dapat pula diperoleh karena pertukaran aktiva, sebagai
hasil dari penanaman-penanaman atau investasi seperti bunga, deviden dan lain-lain.
perusahaan, namun perlu diketahui bahwa tidak semuanya menaikkan atau menambah
nilai kekayaan pemilik itu, dapat dikatagorikan sebagai pendapatan, seperti halnya
dengan penilaian kembali aktiva tetap yang mengakibatkan naiknya atau meningkatnya
nilai kekayaan pemilik dengan jalan menimbulkan perkiraan barau yaitu perkiraan
penyesuaian modal.
Total Revenue / TR adalah jumlah/kuantitas barang yang terjual, dikalikan dengan harga
satuan. Semakin banyak yang terjual semakin besar penerimaan total (TR = P x Q).
Average Revenue / AR adalah pendapatan rata-rata yang diperoleh dari total penerimaan
Salah satu fungsi manajemen yang penting adalah proses pengambilan keputusan. Tujuan
keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis (strategic decision making) adalah untuk
memilih strategi alternatif sehingga keunggulan kompetitif jangka panjang dapat tercapai.
kondisi yang sama. Keputusan demikian biasanya dibuat secara terpola dengan kondisi
“jika-maka (if-then) “ . Keputusan rutin juga dapat dilakukan oleh manajer terkait atau
Contoh :
Pemeliharaan
Penggajian bulanan
b. Keputusan khusus, ialah keputusan manajemen yang tidak rutin terjadi, keputusan ini
informasi analisis yang seksama. Keputusan ini juga disebut keputusan taktis.
Pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti bahwa keputusan yang dibuat mencapai
tidak hanya tujuan terbatas tetapi juga berguna untuk jangka panjang.
Langkah untuk dapat menghasilkan keputusan taktis yang baik adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan inti masalah yang dihadapi
3. Mengidentifikasi prediksi biaya dan manfaat dari setiap alternatif yang memungkinkan,
Jika hasil nettonya biaya, maka akan dipilih yang paling rendah jika hasil
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu mengitari cara di mana
keputusan diimplementasikan, dan pengorbanan sasaran jangka panjang yang mungkin untuk
hasil jangka pendek. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi bagaimana Anda
menaikkan laba dalam jangka pendek dapat dikualifikasi sebagai putusan taktis. Namun,
apabila manfaatnya hanya untuk menaikkan laba jangka pendek dan tidak ada tanda-tanda
bahwa keputusan tersebut mendukung sasaran strategis jangka panjang perusahaan, maka
Faktanya, beban kerja mungkin tidak berkurang sama sekali tetapi jumlah orang
yang tersedia untuk melakukan pekerjaan tersebut dikurangi. Tekanan selanjutnya mungkin
dilakukan oleh manajer kepada karyawan yang tersisa agar bekerja dengan jam lembur yang
tidak wajar. Apakah keputusan ini tepat? Harus terdapat suatu pesan yang konsisten ke
seluruh perusahaan mengenai misi dan sasarannya. Misalnya, apabila departemen pemasaran
dengan antusias memuji mutu dan keandalan produk, sementara departemen teknik dan
produksi mengurangi mutu bahan serta keandalan desain, masalah tentu saja akan muncul.
Pada umumnya biaya variable akan merupakan biaya relevan sedangkan biaya
tetap merupakan biaya tidak relevan. Oleh karena itu pemahaman akan perilaku biaya
menjadi sangat penting dalam mengidentifikasi biaya relevan dan tidak relevan. Dalam
dan tidak relevan dikaitkan dengan apakah suatu biaya berhubungan dengan aktivitas
usage model sangat membantu dalam mengidentifiaksi apakah suatu biaya merupakan biaya
relevan atau tidak. Berdasarkan model tersebut, sumber ekonomi yang dibutuhkan untuk
menjalankan suatu aktivitas dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis sumber ekonomi yaitu:
1) Sumber ekonomi yang dipenuhi atau disediakan saat dibutuhkan ( resources acquired as
used as needed). Sumber ekonomi yang dibutuhkan akan disediakan tepat saat
dibutuhkan dan hanya disediakan sejumlah yang dibutuhkan. Sumber ekonomi ini juga
2) Sumber ekonomi dipenuhi sebelum digunakan tetapi hanya disediakan untuk satu
periode. Merupakan sumber ekonomi yang disediakan sebelum sumber ekonomi tersebut
dibutuhkan namun penyediaanya hanya untuk periode maksimum satu tahun. Sumber
3) Sumber ekonomi dipenuhi sebelum digunakan dan disediakan untuk beberpa periode.
Ada beberapa sumber ekonomi yang disediakan oleh perusahaan jauh sebelum
mendatang, seperti pembelian gedung dan aktiva tetap lainnya. Sumber ekonomi ini juga
Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh pengambilan keputusan taktis dengan
a) Keputusan membeli atau Membuat Sendiri. Pengambilan keputusan ini terjadi jika
perusahaan yang selama ini membuat sediri suatu bagian produk dihadapkan pada
alternative untuk melanjutkan membuat sendir atau membeli dari pihak luar. Biasanya
harga yang ditawarkan pihak luar kelihatannya lebih rendah dari biaya produksi setiap
unit
relevan antara kedua alternative, kemudian dipilih alternative yang mempunyai biaya
untuk melanjutkan atau menghentikan kegiatan operasi suatu segment yang mepunyai
d) Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan khusus. Pengambilan keputusan ini dapat
terjadi pada perusahaan yang masih mempunyai kapasitas yang belum optimal atau masih
adanya kapasitas yang menganggur. Suatu pesanan dikatakan khusus apabila pesanan
tersebut berbeda dengan produk reguler perusahaan dan tidak akan mengganggu pasar
produk regular perusahaan. Salah satu ciri suatu pesanan khusus adalah harga jual yang
diminta pembeli biasanya lebih rendah dibandingkan dengan harga jual produk regular
yang sejenis. Pengambilan keputusan tentang pesanan khusus, biasanya berkaitan dengan
apakah harga yang ditawarkan pembeli dapat diterima atau tidak. Sebelum
memenuhi kondisi berikut. Syarat agar pesanan khusus dapat dipertimbangkan untuk
Masih adanya kapasitas yang belum digunakan sehingga dengan adanya tabahan
Dapat dilakukan pemisahan pasar untuk produk regular dan pesanan khusus, agar
supaya penjualan produk regular tidak terganggu dengan adanya pesanan khusus ini.
seharusnya pesanan khusus ini dapat diterima, karena harga yang ditawarkan pembeli
2. Menjual atau Memproses lanjut. Pada perusahaan yang menghasilkan produk bersama
Tambahan pendapatan jika diolah lebih lanjut > biaya proses lebih lanjut, sebaiknya
Tambahan pendapatan jika diolah lebih lanjut < biaya proses lebih lanjut , sehingga
relative volume produksi suatu produk dengan produk lainnya. Setiap kemungkinan
komposisi produk akan menentukan tingkat keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.
Manajemen harus menetukan komposisi produk yang memberikan laba atau keuntungan
Sering terjadi pada seorang manajer dalam menentukan apakah suatu segmen,
seperti misalnya suatu lini produk/ departemen harus dipertahankan atau dihentikan. Untuk
pertimbangkan sebuah perusahaan yang memproduksi balok-balok beton, bata, dan genteng.
Kontroler perusahaan telah menyusun estimasi laporan laba-rugi berikut untuk tahun
a) Identifikasi Masalah :
Proyeksi kinerja lini genteng menunjukkan marjin segmen yang negatif. Ini akan
mencerminkan kinerja lini genteng yang buruk selama tiga tahun berturut-turut. Pimpinan
perusahaan yang peduli dengan kinerja buruk ini, sedang berusaha memutuskan apakah
genteng (Namun, manajer pemasaran menganggap bahwa pendekatan ini akan sia-sia; pasar
sedang jenuh dan tingkat persaingan terlalu tajam sehingga sulit mengharapkan kenaikan
penghematan biaya juga fidak memungkinkan (biaya-biaya sebelumnya telah ditekan selama
dua tahun terakhir untuk mengurangi kerugian sampai tingkat yang diantisipasi saat ini.
Pengurangan lebih lanjut akan menurunkan mutu produk dan merusak penjualan). Karena
tidak ada harapan bagi perbaikan kinerja laba lini tersebut yang melebihi proyeksinya, maka
Menurut pimpinan, perusahaan akan rugi 10.000 pada marjin kontribusi tetapi
menyelamatkan $45.000 dengan meniadakan penyelia lini dan anggaran iklan. (Biaya
penyusutan sebesar $10.000 adalah tidak relevan karena mencerminkan alokasi biaya
tertanam,) Jadi, menghapus lini produk tersebut memberikan keuntungan sebesar $35.000
untuk memberitahu manajer pemasaran dan penyelia produksi. Penyusutan peralatan genteng
tidak relevan karena ini hanya berupa alokasi biaya tertanam (sunk cost). Juga, tingkat biaya
tetap umum tidak berubah tanpa memperhatikan apakah Perusahaan meneruskan atau
mengatakan bahwa penghapusan lini genteng akan menurunkan penjualan balok sebesar
10 persen dan bata sebesar 8 persen dan menjelaskan bahwa banyak pelanggan membeli
genteng ketika mereka membeli balok atau bata. Sebagian dari mereka akan pergi ke
tempat lain apabila mereka tidak bisa membeli kedua produk tersebut di satu lokasi.
Segera setelah mendengar tanggapan tersebut, Pimpinan memutuskan untuk melakukan
penjualan dari kedua lini lainnya. Ia memutuskan untuk menggunakan total penjualan
perusahaan dan total biaya setiap alternatif. Seperti sebelumnya, penyusutan dan biaya
tetap umum dikeluarkan dari analisis karena dianggap tidak relevan. Penghapusan lini
produk akan mengurangi total penjualan sebesar $264. 000 dengan rincian sebagai
berikut :
Demikian juga, total beban variabel berkurang sebesar $203.400 dengan rincian sbb:
Karena penghapusan lini genteng hanya menghemat $45.000 pada biaya penyeliaan dan iklan,
maka pengaruh bersihnya adalah kerugian sebesar $15.600 = ($45.000 – $60.600). Berikut adalah
Pimpinan merasa gembira setelah mengetahui bahwa meneruskan produksi genteng adalah
lebih baik daripada menghentikannya. Tugas berat untuk mem-PHK sebagian tenaga
Biaya relevan (relevant cost) merupakan biaya masa depan (future cost)yang berbeda
dengan masa depan. Oleh karena itu, hanya biaya masa depan yang relevan dengan
pembuatan keputusan. Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan
biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda di antara berbagaialternatif. Apabila biaya masa
depan jumlahnya sama untuk berbagai alternatif, maka biaya tersebut tidak memiliki
alternatWes) yang terjadi pada PT Sejahtera. Diasumsikan bahwa biaya tenaga kerja
memproduksi dan Rp0 untuk alternatif membeli) Biaya tenaga kerja langsung terkini
untuk aktivitas normal adalah sebesar Rp150.000.000. Biaya masa lalu ini digunakan
sebagai dasar untuk membuat estimasi biaya tahun berikutnyaIlustrasi Biaya Masa Lalu
komponen. Mesin tersebut dibeli 5 tahun yang lalu dan telah didepresiasi dengan
tarif sebesar Rp125.000.000 per tahun.contoh ini diasumsikan bahwa nilai sisa
mesin adalah nol. Karena Biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif dan
AKTIVITAS
Bahwa perubahan dalam penawaran dan permintaan sumber daya aktivitas harus
atau belanja 6 sumber daya, maka perubahan belanja sumber daya merupakan biaya relevan
yang harus dipertimbangkan dalam menilai keunggulan relatif di antara kedua alternatif.
Model penggunaan sumber daya aktivitas memiliki tiga kategori sumber daya:
2) sumber daya diperoleh di muka sebelum digunakan (untuk satu periode atau jangka
pendek), dan
3) sumber daya diperoleh di muka (untuk beberapa periode). Setiap kategori tersebut
berguna untuk mengidentifikasi biaya relevan dan oleh karena itu memudahkan
pada saat digunakan. Sebagai contoh, listrik yang digunakan untuk pemanas yang
merebus buah dalam produksi selai merupakan sumber daya yang diperoleh karena
digunakan dan dibutuhkan. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanya
disebut sebagai biaya variabel. Kuncinya adalah bahwa jumlah sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan. Model
b) sumber daya diperoleh di muka sebelum digunakan (untuk satu periode atau jangka
pendek), dan
2. Sumber Daya Diperoleh di Muka-Satu Periode Sumber daya yang diperoleh sebelum
penggunaan melalui kontrak biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering
kali menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan dengan
penggajian organisasi dan tenaga kerja kontrak. Pengertian implisitnya adalah bahwa
penurunan sementara atas kuantitas dari aktivitas yang digunakan. Hal ini berarti bahwa
suatu aktivitas memiliki kapasitas tidak terpakai. Perubahan pengeluaran atau belanja
dan
b) permintaan sumber daya turun secara permanen dan penawaran melebihi permintaan
muka untuk kebutuhan produksi selama beberapa periode sebelum tingkat kebutuhan
multi periode sering kali dilakukan melalui pembayaran kas di muka. Dalam
kasus ini, beban tahunan mungkin diakui, tetapi tidak ada belanja sumber daya
terbenam, dengan demikian tidak akan pemah menjadi biaya relevan. Belanja
sumber daya periodik, seperti menyewa, pada dasarnya tidak tergantung pada
karena digunakan dan diperlukan. Diperoleh dimuka (satu periode atau jangka
a) Permintaan berubah
tidak terpakai
i) Relevan
j) Tidak relevan
k) Tidak relevan
l) Relevan
o Relevan
o Tidak relevan
m) Tidak relevan
n) Relevan
o) Keputusan modal
seringkali diharapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau membeli komponen-
komponen yang digunakan dalam suatu proses produksi. Manajemen seharusnya secara
periodik perlu mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan aktivitas produksi.
Evaluasi secara periodik bukan merupakan satu-satunya sumber dalam pembuatan keputusan
membuat atau membeli (make or-buy decision). Permasalahan dan alternatif yang layak
hanya satu periode, maka tidak perlu memperhatikan elemen biaya yang terjadi berulang
secara periodik. Penentuan biaya relevan sangat berguna untuk membuat analisis jangka
pendek. Secara sederhana perusahaan hanya perlu mengidentifikasi biaya-biaya yang relevan
saja, kemudian menjumlahkan dan pada akhrinya menetapkan pilihan (dengan asumsi tidak
menghentikan seorang manajer seringkali harus membuat keputusan apakah suatu segmen,
seperti produk, harus dipertahanakan atau dihentikan. Laporan segmen yang disusun atas
dasar variabel costing menyediakan informasi yang berharga untuk membuat keputusan
Dengan penggunaan alternatif fasilitas para manajer sering kali tidak memiliki
seluruh informasi yang diperlukan untik membuat keputusan terbaik. Manajer mendapat
manfaat dari pengumpulan seluruh informasi yang tersedia sebelum membuat keputusan
akhir. Manajer dapat mengambil manfaat dari input-input yang diberikan orang lain yang
memahami masalah tersebut. Dengan melukan hal ini sejumlah informasi dan solusi yang
layak dapat dikembangkan. Hasilnya adalah pembuatan keputusan yang lebih baik.
Keputusan pesanan- khusus Dibeberapa negara yang telah memiliki undang-undang tetang
diskriminasi harga mensyaratkan bahwa perusahaan harus menjual produk yang identik
dengan harga sama kepada pelanggan yang berbeda dipasar yang sama. Keputusan pesanan
memfokuskan pada pertanyaan apakah pesanan harga khusunya ketika perusahaan harus
diterima atau ditolak. Pesanan seperti ini seringkali menarik, khususnya ketika perusahaan
beroprasi dibawah kapasitass produksi maksimum. Keptusan untuk Menjual atau Memproses
Lebih Lanjut Produk bersama memiliki proses produksi dan biaya produksi yang sama
sampai titik pisah tersebut, proses produksi dan biaya produksi sudah mulai dapat dibedakan.
Produk bersama seringkali dijual pada titik pisah. Namun kadang kala akan lebih
menguntungkan bagi perusahaan untuk memproses lebih lanjut suatu produk bersama setelah
titik pisah.
perusahaan. Setiap alternatif bauran produk menghasilkan bauran tingkat laba yang berbeda.
Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan laba total. Semua
keterbatasan input tenaga kerja, keterbatasan permintaan setiap produk, dan seterusnya.
Solusi terhadap masalah produk dengan banyak batasan jauh lebih rumit dan memerlukan
penggunaan teknik matematika khusus yang dikenal sebagai pemograman linier (linier
programming) . Pemrograman linier adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari
solusi optimal diantara berbagai solusi yang layak dipertimbangkan. Teori pemorgaman
linier memungkinkan diabaikan berbagai solusi. Pada kenyataan, meskipun terdapat sejumlah
solusi. Pada kenyataannya meskipun terdapat sejumlah solusi yang akan dieliminasi, akan
K. PENETAPAN HARGA
Salah satu keputusan paling sulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah mengenai
penetapan harga. Bagian ini akan menjelaskan dampak biaya terhadap harga dan peran
akuntan dalam pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk penetapan harga. Penetapan
harga berbasis biaya permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga,
sedangkan penawaran adalah sisi lainnya. Oleh karena pendapatan harus dapat menutup
biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan menetapkan biaya
terlebih dulu dalam rangka menetapkan harga. Perusahaan menghitung biaya produk dan
kemudian menambah dengan laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-belit dan
biasanya terdapat beberapa basis biaya atau dasar biaya (cost base) dan markup. Markup
adalah presentase yang ditambahkan pada basis biaya. Markup tersebut termasuk diantaranya
adalah laba yang diinginkan dan disetiap biaya yang tidak termasuk dalam basis biaya. Biaya
penjualan dan biaya administrasi laba operasi markup harga pokok penjualan = harga pokok
penjualan biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead biaya penjualan dan administrasi laba
operasi Markup bahan = biaya bahan baku. Contoh: PT Revina Raya yang dimiliki dan
dikelola oleh elvira merakit dan menyiapkan komputer sesuai spesifikasi yang diminta oleh
pelanggan. Biaya komponen dan bahan baku langsung lainnya dengan mudah dapat
ditelusuri. Biaya tenaga kerja langsung juga mudah ditelusuri kesetiap pekerjaan secara rata-
rata, perakit menerima Rp per jam dan perusahaan membayar tunjangan sekitar 25 persen
Pada tahun lalu, PT Revina Raya mengerjakan 650 pekerjaan yang rata-rata
memerlukan 5 jam per pekerjaan. Biaya overhed yang terjadi atas utilitas, peralatan kecil,
penataan ruangan, dan lain lain-lain mencapai jumlah Rp Laporan laba rugi PT Revina Raya
untuk tahun lalu adalah sebagai berikut. Pendapatan Rp Harga pokok penjualan: Bahan
langsung Rp Tenaga kerja langsung Overhead Rp Laba kotor Rp Biaya administrasi dan
penjualan Laba operasi Rp Markup harga pokok penjualan= biaya penjualan dan biaya ad
min istrasi harg a pokok penjualan Rp Rp = Rp Laba operasi = 0,20 Markup berdasarkan
harga pokok penjualan adalah sebesar 20 persen. Perhitungan Biaya Target dan Penetapan
Harga Perhitungan biaya target (target costing) adalah suatu metode penentuan biaya produk
atau jasa berdasarkan harga (harga target) yang pelanggan bersedia membayarnya. Pada
umumnya perusahaan menetapkan suatu harga produk baru sebagai penjumlahan dari biaya
dan laba yang diinginkan. Logikanya adalah bahwa perusahaan harus menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk dapat menutup semua biaya dan menghasilkan laba. Menurut
Peter Drucker, Hal tersebut adalah benar, tetapi tidak relevan. Pelanggan tidak melihat hal
tersebut sebagai pekerjaan mereka untuk menjamin pabrikan mendapat laba. Satu-satunya
cara yang baik untuk menetapkan harga adalah dengan mengetahui berapa yang ingin dibayar
oleh pasar.
Contoh PT Ravina Raya di atas. Elvira menemukan bahwa perusahaan asuransi tidak akan
biaya adalah sebesar Rp Bahan baku sebesar Rp dan biaya tenaga kerja langsung
sebesar Rp Apabila Elvira mengurangi kapasitas hard-disk menjadi 1,5 GB dan
menggunakan drive yang lebih lambat, maka ia dapat menghemat biaya sebesar Rp
menghemat sebesar Rp per software komputer dan 15 menit jam tenaga kerja
langsung (Rp per jam) untuk memasang software tersebut. Penurunan bersihnya
adalah sebesar Rp [(Rp Rp3.750) - Rp untuk setiap 100 unit komputer. Sejauh ini,
Elvira telah melakukan perhitungan biaya sebagai berikut. Bahan baku (Rp Rp ) Rp
Tenaga kerja langsung (100 x 5,75 jam x Rp15.000) Total biaya utama Rp
persen dari biaya tenaga kerja langsung). Dengan demikian, biaya untuk pekerjaan
ini akan menjadi Rp (Rp Rp ). Hal ini belum semua biaya tercakup dan masih
terdapat biaya administrasi dan laba yang diinginkan. Apabila diberlakukan markup
standar sebesar 20 persen, maka penawaran tersebut akan menjadi Rp aspek hukum
penetapan harga prinsip dasar yang melandasi sebagian besar peraturan tentang
penetapan harga adalah bahwa persaingan merupakan hal yang baik dan harus selalu
didorong. Penetapan Harga Predator. Praktik pengaturan harga yang lebih rendah
merupakan harga predator. Perusahaan sering kali menetapkan harga suatu barang di
bawah biaya-misalnya harga khusus di toko-toko grosir. Harga predator dalam pasar
internasional disebut dumping dan ini terjadi ketika perusahaan menjual produknya
di negara lain dengan harga di bawah biaya. Hal yang terpenting, Undang-Undang
yaitu:
b) apabila biaya memungkinkan harga yang lebih rendah. Jelaslah bahwa kondisi
kedua ini penting bagi para akuntan, karena harga lebih rendah yang ditawarkan
diidentifikasi. Selain itu, besarnya diskon yang diberikan paling sedikit harus
sama dengan jumlah biaya yang dihemat. Oleh karena biaya pengiriman kepada
pelanggan yang jaraknya dekat jauh lebih sedikit dibandingkan dengan biaya
pengiriman kepada pelanggan yang jauh, maka pelanggan yang dekat membayar
Sebagai contoh, apakah toko-toko mainan harus menaikkan harga kereta luncur sehari
keadilan. Jadi, perilaku yang tidak etis dalam penetapan harga adalah
2. Dumping adalah praktik pengaturan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan
Dumping memiliki pengertian yang sama dengan predatory pricing, tetapi khusus
3. Eksploitasi harga (price gouging) adalah penetapan harga produk yang sangat tinggi
sumber daya dan permintaan dalam suatu pemilihan bauran yang optimal.
5. Batasan nonnegativitas (nonnegativity constraints) adalah kondisi perusahaan ketika
menghadapi keterbatasan sumber daya dan permintaan dalam suatu pemilihan bauran
yang optimal dan secara sederhana mencerminkan bahwa produk dalam jumlah
berhubungan dengan pemilihan bauran produk dalam suatu suatu proses produksi
bersama (joint production process) atau proses bersama (joint process) yang dapat
9. Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut (sell or process further decision)
untuk menjual atau memproses lebih lanjut produk yang dihasilkan dari suatu proses
produksi bersama (joint production process) atau proses bersama (joint process).
menolak suatu pesanan dari pelanggan dengan suatu harga khusus (di bawah harga
normal).
11. Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah biaya yang terjadi sebagai akibat atas
12. Biaya relevan (relevant cost) adalah biaya masa depan (future cost) yang berbeda di
13. Biaya target (target costing) adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa
14. Markup adalah persentase yang ditambahkan pada basis biaya pada proses penetapan
harga (pricing).
15. Pembuatan keputusan taktis (tactical decision making) adalah pembuatan keputusan
17. Pemrograman linear (linear programming) adalah suatu metode pendekatan algoritma
yang digunakan untuk mencari solusi optimal di antara berbagai solusi yang layak
dipertimbangkan.
18. Penentuan biaya berdasarkan harga (price-driven costing) adalah metode penentuan
biaya produk atau jasa berdasarkan harga (price-driven). Dengan kata lain, price-
19. Penetapan harga predator (predatory pricing) adalah praktik pengaturan harga yang
lebih rendah dibandingkan dengan biaya dengan tujuan untuk merugikan pesaing dan
mengeliminasi persaingan.
20. Phantom freight adalah biaya kirim istimewa yang terjadi karena produk dikirim
21. Produk bersama (joint product) adalah beberapa jenis produk yang dihasilkan dalam
suatu proses produksi bersama (joint production process) atau proses bersama (joint
process).
22. Seperangkat batasan (constraint set) adalah semua keterbatasan yang dihadapi
23. Seperangkat solusi yang layak (feasible set of solutions) adalah kumpulan semua
solusi yang layak yang dimiliki perusahaan ketika perusahaan memilih bauran yang
optimal.
24. Solusi layak (feasible solution) adalah solusi yang dapat mengatasi keterbatasan yang
25. Solusi optimal (optimal solution) adalah pilihan solusi terbaik di antara berbagai
26. Tindakan berskala kecil (small-scale actions) adalah istilah lain untuk pembuatan
keputusan taktis yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang lebih
besar.
27. Titik pisah (split-off point) adalah tahapan dalam suatu proses proses produksi
bersama (joint production process) atau proses bersama (joint process) pada saat
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah kami paparkan dalam makalah ini dapat kami
simpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu tindakan yang sengaja, tidak secara
kebetulan dan tidak boleh sembarangan dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi
suatu organisasi. Dimana pengambilan keputusan ini ditanggung dan diputuskan oleh
pimpinan organisasi yang bersangkutan dan untuk menghasilkan keputusan yang baik itu
penyelesaian masalah, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil. Selain informasi, dalam
penyelesaian masalah pun dibutuhkan perumusan masalah dengan baik. Kemudian dibuatkan
alternatif-alternatif keputusan masalah yang disertai dengan konsekuensi positif dan negatif.
Jika semua hal itu dapat dikemukakan dan dicari secara tepat, masalah tersebut akan lebih
Daftar Pustaka
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=makalah+tactical+decision+making
https://www.coursehero.com/file/21133030/Kelompok-13-Tactical-Decision-Making/
https://www.academia.edu/33045531/Tugas_Kelompok_10_-_Tactical_Decision_Making
https://gitamaheswari.wordpress.com/2014/06/11/pengambilan-keputusan-jangka-pendek-
tactical-decision-making/
https://docplayer.info/35299926-Tactical-decision-making-pembuatan-keputusan-taktis.html