Pengembangan SCADA Pada Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PDF
Pengembangan SCADA Pada Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PDF
Aryuanto1)
Yusuf Ismail Nakhoda2)
1,2
Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang
Jalan Raya Karanglo Km. 2 Malang
1
aryuanto@gmail.com, 2 yusuf_nakhoda@yahoo.com
Abstrak
Makalah ini membahas sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) pada
pembangkit listrik tenaga hibrida yang terdiri dari pembangkait listrik tenaga angin/bayu
(PLTB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Perangkat lunak aplikasi Winlog SCADA
digunakan untuk implementasi sistem SCADA yang dapat memantau parameter lingkungan
(angin dan sinar matahari) dan daya listrik yang dihasilkan masing-masing pembangkit.
Simulasi perangkat lunak yang dikembangkan digunakan untuk memodelkan PLTB dan PLTS.
Komunikasi antara sistem SCADA dengan simulator PLTB dan PLTS menggunakan protokol
MODBUS yang banyak digunakan di industri. Dari pengujian diperoleh bahwa aplikasi
SCADA dapat digunakan untuk mempermudah pengendalian dan pemantauan sistem
pembangkit tenaga hibrida.
Kata Kunci : SCADA, pembangkit listrik tenaga hibrida, PLTB, PLTS, protokol MODBUS.,
D-7
Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2009
Bidang Teknik Elektro
Pada gambar 1(b), pembangkit-pembangkit tidak harus bakar minyak dan dampak dari pemanasan global,
dipasang berdekatan lokasinya, dan tidak perlu penelitian PV banyak dilakukan. Umumnya para
dikoneksikan ke satu AC bus. Pembangkit terdistribusi peneliti membuat model PV untuk mempermudah
pada lokasi yang berbeda dan setiap pembangkit perancangan dan analisa sistem PLTS, mengingat
dikoneksikan ke grid secara terpisah. harga PV yang relatif masih mahal. Dengan model ini,
banyak simulator PV menggunakan program komputer
Pada gambar 1(c), dilakukan konversi tegangan AC ke (MATLAB) yang dikembangkan oleh para peneliti
DC pada pembangkit yang menghasilkan daya AC [9],[10],[11],[12].
yaitu PLTB dan PLTD. Selanjutnya daya DC tersebut
dikoneksikan ke DC bus, dan sebuah pengubah Rangkaian ekivalen PV yang paling sederhana terdiri
tegangan DC ke AC digunakan untuk mengumpankan dari sebuah sumber arus yang dirangkai paralel dengan
ke grid (AC). sebuah dioda. Output dari sumber arus berbanding
lurus dengan cahaya yang menyinari sel PV. Parameter
dioda menentukan karakteristik I-V dari sel PV
tersebut.
(a)
(2)
(b)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(c)
(8)
Gambar 1. Arsitektur sistem pembangkit tenaga
dimana,
hibrida:(a) Centralized AC-bus; (b)
q= muatan litsrik= 1.6e-19
Distributed AC-bus; (c) Centralized DC-
n=faktor kualitas dioda
bus [5].
k=konstanta Boltzman=1.38e-23
T= temperatur kerja
Model PLTS T1= temperatur referensi-1
Komponen utama dari PLTS adalah Photovoltaic (PV) T2= temperatur referensi-2
yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. G= radiasi sinar matahari
Dewasa ini, seiring dengan krisis energi berbahan Isc=arus hubung pendek
D-8
ISBN : 978 979 96964 6 5
Yogyakarta, 14 November 2009
D-9
Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2009
Bidang Teknik Elektro
Gambar 3 memperlihatkan rancangan sistem SCADA obyek yang digunakan, seperti gambar
pada pembangkit listrik tenaga hibrida (PLTB dan bitmap, teks, nilai, status bar, led indicator,
PLTS). dll.
- Code builder : digunakan untuk memperkaya
HMI aplikasi menggunakan bahasa pemrograman
(Human Machine seperi bahasa C yang memungkinkan
Interface)
programmer berinteraksi dengan semua
looping
if-then-else
MTU
(Master Terminal
Unit) Protokol Komunikasi Modbus
Terdapat berbagai macam protokol yang dapat
digunakan untuk komunikasi MTU dan RTU/PLC,
seperti MODBUS (Modicon), Profibus (Siemens),
DeviceNet (Allen Bradley), dll. Dalam penelitian ini
Jaringan Komunikasi:
Wireless, PSTN, Internet
digunakan protokol MODBUS karena merupakan
protokol yang banyak digunakan oleh manufaktur
peralatan instrumentasi.
D-10
ISBN : 978 979 96964 6 5
Yogyakarta, 14 November 2009
Output Setting
output dari simulator yang digunakan. Dalam
penelitian ini digunakan komunikasi MODBUS TCP
untuk berkomunikasi dengan SCADA melalui jaringan
TCP/IP.
Simulator PLTS
Tampilan simulator PLTS diperlihatkan pada gambar
7. Menu yang ada hampir sama dengan simulator
PTLB, hanya berbeda pada parameter masukan dan
data yang ditampilkan saat simulasi berlangsung.
D-11
Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2009
Bidang Teknik Elektro
dalam hal ini diwakili oleh simulator. Hasil pengujian [4] S. S. Dihrab, M.A. Alghoul, K. Sopian, M.Y.
menunjukkan bahwa dengan SCADA proses Sulaiman. (2009). Potential of Hybrid PV/Wind
pengendalian dan monitoring dapat dilakukan secara Turbine System in Jordan. Procedings of Global
remote (dalam peneletian ini dilakukan melalui Conference on Renewables and Energy Efficiency
jaringan TCP/IP). for Desert Regions 2009. Amman, Jordan.
[5] E. Ortjohann, O. Omari, R. Saiju, N. Hamsic, D.
Morton. (2003). A simulation Model For
Expandable Hybrid Power Systems. Proceedings
of 2nd European PV-Hybrid and Mini-Grid
Conference. Kassel, Germany.
[6] K.Ch. Karasavvas. (2008). Modular Simulation of
A Hybrid Power System With Diesel,
Photovoltaic Inverter And Wind Turbine
Generation. Journal of Engineering Science and
Technology Review 1.
[7] W.F. Young, J.E. Stamp, J.D. Dillinger, M.A.
Rumsey. (2003). Communication Vulnerabilities
and Mitigations in Wind Power SCADA Sytems.
Proceedings of American Wind Energy
Association WINDPOWER 2003. Texas, USA.
[8] http://www.sielcosistemi.com/en/products/winlog
_scada_hmi/
[9] G.R. Walker. (2001). Evaluating MPPT
Gambar 8. Tampilan SCADA untuk monitoring PLTB
Converter Topologies Using A MATLAB PV
dan PLTS.
Model. Journal of Electrical & Electronics
Engineering, Australia, Vol. 21. No. 1, pp. 49-56.
Kesimpulan [10] F.M. Gonzalez-Longatt. (2005). Model of
Pada makalah ini dijelaskan pengembangan sistem Photovoltaic Module in Matlab. Proceedings of II
SCADA untuk memonitor dan mengendalikan CIBELEC 2005. Puerto La Cruz, Venezuela.
pembangkit listrik tenaga hibrida yang terdiri dari [11] H.L. Tsai, C.S. Tu, Y.J. Su. (2008). Development
PLTB dan PLTS. Dengan aplikasi SCADA ini, proses of Generalized Photovoltaic Model Using
monitoring dan pengendalian pembangkit-pembangkit MATLAB/SIMULINK. Proceedings of World
yang lokasinya berjauhan dilakukan secara terpusat Congress on Engineering and Computer Science
dengan bantuan perangkat muka yang mempermudah 2008. San Fransisco, USA.
dalam pengambilan keputusan untuk pengendalian [12] B.K. Kumar. (2009). Matlab Based Modelling of
sistem. Photovoltaic Panels and Their Efficient
Utilization for Maximum Power Generation.
Pengembangan lebih lanjut yang akan dilakukan adalah Proceedings of 1st National Conference on
penambahan jumlah pembangkit dan parameter input . Salem,
yang dimonitor dan output yang dikendalikan, dan India.
implementasi pada pembangkit yang sebenarnya. [13] M. R. Patel. (1999). Wind and Solar Power
Systems. CRC Press.
[14] D. Bailey dan E. Wright. (2003). Practical
Daftar Pustaka SCADA for Industry. Newnes Publication.
[1] J. Baghdadchi dan D.S. Varmette. (2002). Wind- [15] B. Pandjaitan. (1999). Teknologi Sistem
Based Hybrid Power Systems in Rural Western Pengendalian Tenaga Listrik Berbasis SCADA.
New York, Proceedings of WINDPOWER Prehallindo.
Conference. [16] M. Dobriceanu, A. Bitoleanu, M. Popescu, S.
[2] E. Muljadi dan J. T. Bialasiewicz. (2003). Hybrid Enache, dan E. Subtirelu. (2008). SCADA System
Power System with a Controlled Energy Storage. for Monitoring Water Supply Networks. WSEAS
Proceedings of 29th Annual Conference of the Transactions on Systems.
IEEE Industrial Electronics Society. [17] MODBUS Application Protocol Specification
[3] L.H. Tay, W.W.L. Keerthipala, L.J. Borle. V1.1b dari http://www.Modbus-IDA.org.
(2001). Performance Analysis of A
Wind/Diesel/Battery Hybrid Power System.
Proceedings of the Australasian Universities
Power Conference (AUPEC-2001). Perth,
Australia.
D-12