100 – 106
Abstrak
Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu unsur utama dalam menentukan
keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi, tapi sering kali penggunaan tenaga
kerja yang tidak efektif. Work sampling adalah salah satu metode pendekatan yang bisa
digunakan untuk mengukur produktivitas dengan cukup mudah. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisa produktivitas pekerja tukang batu pada pekerjaan
pasangan dinding batu bata serta plesteran pada proyek perumahan di Kota Pekanbaru
dengan metode work sampling. Besarnya produktivitas dari tenaga kerja dapat dilihat
dari hasil perhitungan waktu baku. Waktu baku adalah waktu yang diselesaikan oleh
tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaanya pada kondisi standar. Ukuran
produktivitas yang didapat dari analisa ini adalah Labor Utilization Rate (LUR). Hasil
analisa work sampling menunjukkan bahwa secara keseluruhan LUR hasil pengamatan
dan analisis pada Proyek Perumahan di Kota Pekanbaru adalah sebesar 72,37% dengan
proporsi untuk kegiatan effective 66,03%, essential contributory sebesar 25,79% dan
ineffective sebesar 8,18%.
Abstract
100
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017
101
Yanti, G. / Produktivitas Tenaga Kerja Dengan Metode Work Sampling / pp. 100 – 106
d. Memiliki tujuan yang spesifik, adalah sekian unit atau sekian rupiah
produk akhir atau hasil kerja akhir barang (yang dihasilkan) per satu orang
tenaga kerja per satuan waktu (per jam,
2. Produktivitas per hari, per bulan atau per tahun)
Menurut Ervianto W.I., (2005), (Simanjuntak P.J., 2005). Dengan
produktivitas didefinisikan sebagai rasio demikian, pada pekerjaan konstruksi
antara output dengan input, atau rasio seperti pasangan batu bata dinding,
antara hasil produktivitas dengan total plesteran, pasangan keramik dapat
sumber daya yang digunakan. Dalam diukur dengan satuan luas sebagai
proyek konstruksi, rasio produktivitas output yang dihasilkan oleh tenaga
adalah nilai yang diukur selama proses kerja. Nilai input yang diperkirakan
konstruksi, dapat dipisahkan menjadi dapat berupa jam kerja untuk
biaya tukang, material dan alat. menghasilkan luasan kerja (output) yang
Pengukuran produktivitas tenaga dimaksud.
kerja menurut sistem pemasukan fisik Greenberg L., mendefinisikan
perorangan atau per orang atau per jam produktivitas sebagai perbandingan
kerja orang diterima secara luas, namun antara total pengeluaran pada waktu
dari sudut pandang pengawasan harian, tertentu dibagi total pemasukan selama
pengukuran-pengukuran tersebut pada periode tersebut. Dengan demikian
umumnya tidak memuaskan karena produktivitas dapat dirumuskan sebagai
adanya variasi dalam jumlah yang berikut :
diperlukan untuk memproduksi satu unit O
P = (1)
produk yang berbeda. Sinungan M., I
(2008) lebih menyetujui metode
pengukuran waktu tenaga kerja (jam, Dengan :
hari, bulan, tahun). P = Produktivitas (m2/menit)
102
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017
103
Yanti, G. / Produktivitas Tenaga Kerja Dengan Metode Work Sampling / pp. 100 – 106
104
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017
70
60
50
40
30
20
10
0
Effective Contributory Ineffective
600
500
400
300 08.00-12.00
200 14.00-17.00
100
0
effective Contributory Ineffective
105
Yanti, G. / Produktivitas Tenaga Kerja Dengan Metode Work Sampling / pp. 100 – 106
106