Anda di halaman 1dari 60

LOKAKARYA APINDO

“PRODUKTIFITAS KERJA”
KUNCI SUKSES PERSAINGAN USAHA DI ERA MEA

Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM


TELAGA SEAFOOD CONFERENCE ROOM, LIPPO CIKARANG
18 April 2016
Anak ke-5 dari lima bersaudara ini dilahirkan di Surabaya pada tahun
1972 dari keluarga Bapak Haji Hamsinur (Alm.) dan Ibu Hj. Nur Aini.

Doktor di bidang Manajemen dan Bisnis dari Sekolah Bisnis Institut


Pertanian Bogor (IPB), sampai saat ini menjabat sebagai Presiden
Direktur sekaligus pemilik beberapa perusahaan antara lain; PT. Global
Teknik Engineering, PT. Trimukti Teknik, PT. SynergiAl Indonesia, PT. Loka
Acitya Baswara dan pernah menjabat sebagai Staff Ahli Direksi PD. Pasar
Surya, salah satu BUMD di Surabaya serta sebagai pengajar tetap di
Universitas Mercu Buana, Jakarta dan beberapa Universitas lainnya.

Aktif mengikuti berbagai pendidikan, pelatihan dan seminar di Dalam


dan Luar Negeri serta aktif menjadi instruktur dan pembicara di
Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM berbagai pelatihan dan seminar dibidang Soft Skill, Technical, Industrial
Phone : 0815 91 26 251 Engineering & Management System serta Operation & Supply Chain
Email : mukti_gte@yahoo.com
Management baik di Dalam maupun di Luar Negeri.
Selain itu aktif menjadi nara sumber di beberapa Universitas dalam bidang Marketing Praktis dan
menulis buku serta jurnal ilmiah yang diterbitkan di jurnal Nasional maupun jurnal Iinternasional.

BIOGRAFI SINGKAT
• Apa itu Produktifitas ??
• Mengapa Produktifitas Diperlukan ??
• Bagaimana Cara Mengukur Produktiftas ??
• Bagaimana Cara Meningkatkan Produktifitas ??
• Bagaimana Cara Mengimplementasikannya ??
• Pengaruh K3 & Lingkungan Kerja Terhadap Produktifitas
SUMBER DAYA SUATU ORGANISASI
• Apapun bentuk Organisasinya, baik pemerintahan maupun
Swasta, SUMBER DAYA yang diperlukan :

• Tanah & Bangunan


• Bahan Baku
• Pabrik, Mesin, dan Peralatan
• Energy
• Manusia
• Uang
APA ITU ??
• Hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan
yang sebenarnya (ILO, 1979).

• Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985) mengartikan


produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas
pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan
selama periode tersebut.

• Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal


yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang
dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan
menggunakan sumber sumber riil yang makin sedikit.
.

Produktifitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara


output (barang dan jasa yang dihasilkan) dengan input
(sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output).

Out put
Produktifitas = -----------
Input
inputs outputs Customers
transformations
Land Goods
people SYSTEM and
capital services
facilities
equipment
tools O
energy I
materials
information productivity
MENGAPA PRODUKTIFITAS ??
2 SUDUT PANDANG PRODUKTIFITAS

• Kualitatif : Membuat lingkungan yang kondusif untuk


produktifitas ( Budaya produktifitas, Team Work, Kualitas
Kerja, Pelangan yang mengembirakan, Work ethic, dll )

• Kuantitatif : Untuk mengukur produktifitas


TINGKATAN
PRODUKTIFITAS

• Produktifitas Nasional
• Produktifitas Industri
• Produktifitas Perusahaan
• Produktifitas Divisi
• Produktifitas Cabang
• Produktifitas Individu
KESALAHPAHAMAN TENTANG
PRODUKTIFITAS
• Sering kali Masyarakat khawatir, benci, alergi dan komplain
mengenai produktifitas yang disebabkan karena tidak
mengerti mengenai hal tersebut.
• Beberapa diantaranya kesalahpahaman mengenai
produktifitas
KESALAHPAHAMAN- 1

Produktifitas = Produksi
Produktifitas sekedar kata yang lebih canggih untuk produksi
KESALAHPAHAMAN- 2
• Produktifitas hanya berarti
Produktifitas Tenaga Kerja
KESALAHPAHAMAN- 3
• Produktifitas bisa ditingkatkan
dengan manusia yang bekerja
keras

BEBERAPA MASIH BENAR

• Teatapi Intensitas Tenaga Kerja


bukan Produktifitas Nyata.
• Produktifitas nyata artinya
bkerja lebih cerdas bukan hanya
keras
KESALAHPAHAMAN- 4
• Produktifitas tinggi menyebabkan
pengurangan dan penghapusan
pekerjaan dalam jumlah yang
besar
• Hal ini mungkin terjadi pada
jangka pendek, tetapi jangka
panjang akan lebih
menguntungkan dibanding
kerugiannya.
• Jika masih terdapat produktifitas
rendah, maka akan menjadi berat
dan kehilangan pekerjan dalam
skala besar.
KESALAHPAHAMAN- 5
Produktifitas hanya relevan di bidang manufacturing dan
tidak relevan di bidang yang lain
KESALAHPAHAMAN- 6

Produktifitas bisa
ditingkatkan dengan
memotong biaya oleh
pimpinan
KESALAHPAHAMAN- 7
Produktifitas dan kualitas
merupakan trade off, kita tidak bisa
meningkatkan salah satu tanpa
berakibat ke yang lain
KESALAHPAHAMAN- 8

Produktifitas berhubungan langsung dengan keuntungan.


Dengan kata lain, keuntungan perusahaan berarti produktif
KESALAHPAHAMAN- 9
Produktifitas hanya relevan dalam membangunPerekonomian
KESALAHPAHAMAN- 10
Produktifitas hanya untuk
bisnis komersial bukan
untuk sektor publik
KESALAHPAHAMAN- 11

Produktifitas hanya untuk


organisasi bukan untuk
saya dan saudara
JADI......JANGAN TERJEBAK OLEH
KESALAHPAHAMAN PRODUKTIFITAS
FAKTOR MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS
1. Faktor Eksternal (un-kontrol )
peraturan pemerintah,
persaingan dari perusahaan lain,
permintaan dan konsumen.

2. Faktor Internal
a. Tenaga kerja
b. Proses
c. Produk
d. Kapasitas dan persediaan
e. Mutu : 24
FAKTOR MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS

Motivation

Government
Unions
Regulation

PRODUCTIVITY

Managerial Managerial
Processes Leadership

Inovation, technology,
And capital investment

25
BAGAIMANA CARA
MENINGKATKAN
PRODUKTIFITAS
APA YANG DIMAKSUD PENINGKATAN
PRODUKTIFITAS ??
• Peningkatan produktifitas
bukan hanya melakukan
sesuatu dengan baik
• Yang lebih penting,
melakukan sesuatu yang
baik dengan benar
• Merupakan proses
perubahan
• Untuk meningkatkan
produktifitas, diperlukan
untuk memanage
perubahan tersebut
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS
Peningkatan Produktifitas /Productivity
Improvement (PI) adalah hasil dari mengatur
dan campurtangan di dalam transformasi atau
proses kerja.
PI akan terjadi jika :

O O O O O
I I I I I
CARA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS

• Tingkatkan output dengan menggunakan jumlah sumber


input yang sama atau menurunkan jumlah sumber input .
• Kurangi jumah sumber input yang digunakan pada saat
menginginkan utput konstan atau ditingatkan.
• Gunakan lebih sumber input selama output lebih
meningkat dibanding sebelumnya.
• Menurunkan output dimana sumber input jauh lebih
berkurang dibanding yang sudah ada.
EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS

• Efisiensi diperlukan, tetapi bukan kondisi memuaskan


produktifitas. Kenyataannya, efisiensi dan efektifitas
diperlukan untuk lebih produktif.
• Efisiensi merupakan rasio dari aktual output yang dihasilkan
terhadap yang diharapkan atau standard output yang
ditentukan.
• Efektifitas dengan kata lain adalah tingkat yang mana
berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
• Efektifitas berhubungan dengan penentuan utama yang
relevan dengan tujuan dan kemudian tercapai tujuan
tersebut
32
PENGUKURAN PRODUKTIFITAS

33
UNSUR-UNSUR PRODUKTIFITAS

1. Efisiensi
– Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan
ukuran efisiensi pemakaian sumber daya (input).
– Efisiensi merupakan ukuran dalam membandingkan
penggunaan masukan (input) yang direncanakan
dengan penggunaan masukan yang sebenarnya
terlaksana.
– Pengertian efisiensi berorientasi pada masukan. 34
UNSUR-UNSUR PRODUKTIFITAS

2. Efektifitas
– Efektifitas merupakan suatu ukuran yang memberikan
gambaran seberapa jauh target dapat tercapai baik
secara kuantitas maupun waktu.
– Makin besar presentase yang tercapai, makin tinggi
tingkat efektifitasnya.
– Konsep ini berorientasi pada keluaran.
– Peningkatan efektifitas belum tentu dibarengi dengan
peningkatan efisiensi, dan juga sebaliknya. 35
UNSUR-UNSUR PRODUKTIFITAS

3. Kualitas
– Produktivitas merupakan ukuran kualitas, meskipun
kualitas sulit diukur secara matematis melalui rasio
output/input.
– Secara umum kualitas adalah ukuran yang menentukan
seberapa jauh penentuan persyaratan, spesifikasi dan
harapan konsumen.
– Efisiensi titik beratnya adalah masukan, sedangkan
efektifitas titik beratnya pada keluaran.
– Produktivitas merupakan gabungan dari efisiensi,
36
efektifitas dan kualitas.
MODEL PENGUKURAN PRODUKTIFITAS
DALAM SISTEM INDUSTRI
1. Model pengukuran produktivitas pendekatan rasio
Output/input
2. Model pengukuran produktivitas pendekatan angka
indeks
3. Model pengukuran produktivitas pendekatan fungsi
produksi Cobb Douglas

37
PENDEKATAN RASIO OUTPUT/INPUT
Pengukuran produktivitas melalui pendekatan rasio output
per input adalah pengukuran yang paling sederhana dan
mampu menghasilkan tiga ukuran produktivitas sebagai
berikut :
Outputs
Productivity =
Inputs

Model ini terdiri dari :


1. Produktivitas parsial
2. Produktivitas faktor total
3. Produktivitas total 38
PENDEKATAN RASIO OUTPUT/INPUT
• Pengukuran produktivitas parsial, produktivitas
faktor total maupun produktivitas total, dapat
menggunakan satuan fisik dari output dan input
(ukuran berat, panjang, isi, dll) atau satuan moneter
dari output dan input (dollar, rupiah, dll).

• Jika output dan input diukur dalam kuantitas fisik,


maka ukuran ini dinamakan ukuran produktivitas
operasional.

• Jika output dan input diukur dinyatakan dalam nilai


uang, maka ukuran ini dinamakan ukuran
produktivitas finansial
39
PRODUKTIFITAS PARSIAL

Sering juga disebut produktifitas faktor tunggal (single factor


productivity), yaitu menunjukan produktifitas faktor tertentu
yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Faktor tersebut
hanya berupa hal berikut :
a. Produktifitas bahan baku = berdasarkan rasio output terhadap input bahan baku.

b. Produktifitas tenaga kerja = berdasarkan rasio output terhadap input tenaga kerja

c. Produktifitas material = berdasarkan rasio output terhadap input material.

d. Produktifitas energi = berdasarkan rasio, output terhadap input energi.

e. Produktifitas modal = rasio output terhadap input modal.


40
PRODUKTIFITAS MULTI FAKTOR
Menunjukan produktifitas output bersih terhadap banyaknya
input modal dan tenaga kerja yang digunakan.

Output bersih (net-output) adalah output total dikurangi


output dalam proses produksi.

Jenis input yang digunakan dalam pengukuran ini hanya


faktor tenaga kerja dan modal saja.

Rumus Produktifitas Multifaktor adalah sebagai berikut.

Produktifitas Multi Faktor = Output / Beberapa Input


41
PRODUKTIFITAS TOTAL
Produktifitas ini menunjukkan produktifitas dari semua faktor
yang digunakan untuk menghasilkan output. Faktor tersebut
adalah bahan baku, tenaga kerja, energi, modal, dan
lainlainnya.

Rumus Produktifitas Total sebagai berikut :


= total output / total input
= total produk / (tenaga kerja + bahan baku + energi + modal)

Produktifitas total juga dapat diukur menggunakan rumus


lainnya sebagai berikut :
(penjualan + persediaan) /
(tenaga kerja + bahan baku + penyusutan + investasi)
42
Pengukuran Produktifitas

Partial Output Output Output Output


measures Labor Machine Capital Energy

Multifactor Output Output


measures Labor + Machine Labor+Capital+Energy

Total Goods or Services Produced


measure All inputs used to produce them
43
CONTOH PERHITUNGAN
PT BIMO mempunyai data (dalam
satuan juta rupiah) tentang output yang
dihasilkan selama tahun 2000 sebagai
berikut :
Output
• Total (nilai produksi) = 2400
Input
• input tenaga kerja (upah dan gaji) = 300
• input material (bahan baku) = 400
• input modal = 500
• input energi (bahan bakar) = 300
• input lain-lain = 200
Total Input = 1700 44
• Hitung nilai produktifitas parsial
• Hitung nilai produktifitas multi faktor (dengan asumsi,
perusahaan membeli semua material dan jasa termasuk
energi)
• Hitung nilai produktifitas total

45
JAWABAN
Produktifitas parsial
• Produktifitas tenaga kerja = (Output / Input tenaga kerja)
= 2400 / 300 = 8,00
• Produktifitas material = (Output / Input material)
= 2400 / 400 = 6,00
• Produktifitas modal = (Output / Input modal)
= 2400 / 500 = 4,80
• Produktifitas enemanrgi = (Output / Input energi)
= 2400 / 300 = 8,00
• Produktivitas input lainnya = (Output / Input lain)
= 2400 / 200 = 12,00

46
JAWABAN
Produktifitas parsial
Terlihat nilai produktifitas parsial untuk tenaga kerja adalah
8,00 menunjukkan bahwa setiap penggunaan input tenaga
kerja sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan output sebesar
8 juta rupiah (karena dihitung dalam jutaan rupiah).

Demikian pula dengan nilai produktifitas parsial untuk input


lainnya, cara mencarinya sama dengan produktifitas tenaga
kerja.

47
JAWABAN
Produktifitas multifaktor
= (Output bersih/Input tenaga kerja + modal) atau
(Output total – material dan jasa yang digunakan)/(Input
tenaga kerja + modal)

Diasumsikan bahwa PT Bimo membeli semua material dan


jasa termasuk energi, jasa lainnya seperti pemasaran,
periklanan, pengolahan informasi, konsultasi, dan lainnya
sehingga diperoleh output bersih = 2400 – (400 + 300 + 200)
= 1500
Produktivitas multifaktor = 1500 / (300 + 500)
= 1500 / 800
= 1,875 48
Nilai produktifitas multifaktor sebesar 1,875 dapat diartikan
bahwa setiap penggunaan input tenaga kerja dan modal
secara bersama sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan
output bersih sebesar 1,875 juta rupiah.

49
JAWABAN

Produktifitas total = Output total / Input total


= 2400 / 1700
= 1,41

Terlihat bahwa nilai produktifitas total sebesar 1,41 rupiah


dapat diartikan bahwa setiap penggunaan input total sebesar
1 juta rupiah menghasilkan output total sebesar 1,41 juta
rupiah.

50
KEUNGGULAN UKURAN PARSIAL

• Memungkinkan para manajer untuk memusatkan pada


penggunaan masukan tertentu.
• Lebih mudah digunakan untuk menilai kinerja produktivitas
karyawan operasional.
• Trend produktivitas dalam satu tahun dapat ditelusuri.
51
KELEMAHAN UKURAN PARSIAL
• Ukuran parsial yang digunakan secara
terpisah, atau tidak dihubungkan
dengan ukuran-ukuran lainnya, dapat
menyesatkan.

• Akibat yang bersifat menyeluruh,


tidak dapat tercermin dalam
pengukuran produktifitas parsial.

52
Faktor Turunnya Produktifitas

• Ketidakmampuan manajemen dalam mengukur,


mengevaluasi dan mengelola produktifitas perusahaan.
• Motivasi karyawan yang rendah karena sistem pengukuran
dan penghargaan yang diberikan tidak berkaitan dengan
produktifitas dan tanggung jawab dari perusahaan.
• Pengiriman produk yang sering terlambat karena
ketidakmampuan memenuhi jadwal yang ditetapkan,
sehingga mengecewakan pelanggan
• Peningkatan biaya-biaya untuk proses produksi pemasaran.
• Pemborosan penggunaan sumber daya material, tenaga
kerja, energi, modal, waktu, informasi dan lain-lain. 53
Faktor Turunnya Produktifitas
• Terdapat konflik-konflik dan hambatan-
hambatan dalam tim kerja sama yang
tidak terpecahkan, sehingga
menimbulkan ketidakefisiensian dalam
kerja sama dan partisipasi total dari
karyawan.
• Ketiadaan sistem pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang
teknik-teknik peningkatan kualitas dan
produktivitas perusahaan.
• Kegagalan perusahaan untuk selalu
menyesuaikan diri dengan tingkat
peningkatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam
industri. 54
Prasyarat untuk menilai dan
meningkatkan produktifitas, adalah :
"Bisa diukurnya output yang dicapai
maupun input yang digunakan".

55
DAMPAK K3 (KESELAMATAN KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA)
TERHADAP PRODUKTIVITAS
Tesis tahun 2008; Hasil penelitian Yuis Nurmalinda, K3 dan
Lingkungan kerja secara bersama sama berpengaruh terhadap
produktifitas karyawan di PT. Sinar Sosro Cabang Medan

Tesis tahun 2008; Hasil penelitian Iskandar, Program K3 dan


Lingkungan kerja secara bersama sama berpengaruh terhadap
produktifitas karyawan di PT. Pelabuhan Indonesia 1
Tesis tahun 2003; Hasil penelitian Khaerurahman, Program K3
berpengaruh terhadap produktifitas karyawan di PT. Sinar
Sosro Cabang Gresik
56
DAMPAK K3 (KESELAMATAN KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA)
TERHADAP PRODUKTIVITAS

57
Pertunjukan Segera di Mulai
59
60

Anda mungkin juga menyukai