Anda di halaman 1dari 8

A. Hasil Kegiatan Surveilans.

1. Analisa Data
1) P2P DBD
a) Capaian ABJ (Angka Bebas Jentik)

ABJ TAHUN 2017


TARGET CAPAIAN

95 95 95 95 95
86 86 82 84
78

KAMPUNG TANJUNG PPA KOTO ABJ


JAWA PAKU PANJANG PUSKESMAS

Dari grafik capaian ABJ didapat data Puskesmas Tanjung Paku 84% ini belum
sesuai dengat target yaitu 95 %. Capaian ABJ yang terendah yaitu Kelurahan PPA 78 %.

KASUS DBD BERDASARKAN TEMPAT


TAHUN 2017
22

9
6
5
2

KAMPUNG JAWA TANJUNG PAKU PPA KOTO PANJANG TOTAL

Dari Grafik jumlah kasus DBD perkelurahan didapat jumlah kasus DBD
Puskesmas Tanjung Paku 22 kasus. Jumlah kasus tertinggi di Kelurahan
Kampung Jawa sebanyak 9 Kasus.

1
14

12

10

8
MAX
6
MIN
4
2017
2

Dari Grafik Jumlah kasus DBD menurut waktu bulan jan – des 2017 kasus
DBD tinggi disaat bulan Agustus, Januari, Mei data ini bisa menjadi data dasar
untuk grafik maksimum minimum pencengahan KLB.

KASUS DBD BERDASAR KAN RENTANG UMUR


TAHUN 2017
25

20
22
15

10
12
5
4 5
0 0 1 0
0-1 THN 1-4 THN 5-9 THN 10-14 15-19 > 20 THN TOTAL
THN THN

Dari Grafik jumlah kasus DBD menurut umur kasus DBD yang tinggi di
rentang umur > 20 tahun sebanyak 12 kasus.

2
2) P2P DIARE

KASUS DIARE JAN-DES 2017


30 28
27
25
25 22
21 21 20 19
20 17
15
15 13 12

10

Dari grafik kasus diare menurut waktu angka kejadian Diare tertinggi pada
bulan Maret yaitu 28 kasus.

DIARE 2017 BERDASARKAN UMUR


89

71

39
27

14

0-1 THN 1-4 THN 5-9 THN 10-14 THN 15-19 THN

Dari grafik jumlah kasus diare menurut umur kasus diare tertinggi pada
rentang 1-4 tahun yaitu 89 kasus.

3
KASUS DIARE JAN - DES 2017 MENURUT
120 JENIS KELAMIN
240
100

80
110
60 130

40

20

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

Dari grafik kasus diare menurut jenis kelamin kasus teringgi yaitu laki-laki
sebanyak 130 kasus.

3) P2P Campak

KASUS CAMPAK JAN-DES 2107


MENURUT UMUR
8
7 7
6
5 5
4
3
2 2
1 1 1
0 0
0-1 THN 1-4 THN 5-9 THN 10-14 THN 15-19 THN > 20 THN

Dari grafik distribusi frekuensi kasus Campak tertinggi pada rentang 5-9
tahun sebanyak 7 kasus.

KASUS CAMPAK JAN-DES 2017


16

10

3
2
1

KAMPUNG TANJUNG PPA KOTO TOTAL


JAWA PAKU PANJANG

Dari grafik jumlah kasus menurut tempat yang paling tinggi di Kelurahan
Kampung Jawa sebanyak 10 kasus.

4
2. Perumusan Masalah
a) Identifikasi Masalah
No Upaya Target Pencapaian Masalah
Kesehatan
1 Survailans
a. DBD ABJ 84 %  ABJ belum mencapai target,
95% capaian 84 %
 Tinggi nya kasus DBD pada
usia > 20 thn
b. Diare 595 240  Kasus diare belum mencapai
target
 Belum semua kasus diare di
masyarakat terlaporkan
(seperti laporan dari kader dll)
 Belum semua kasus diare
balita di demonstrasikan
LROA
c. Campak - 16  Masih ada suspek campak
yang dirawat di tumbang yang
tidak diambil serum nya
karena kendala petugas labor
 Hasil serum yang dikirim ke
provinsi tidak ada feedback

b) Menetapkan Prioritas Masalah


No Masalah U S G Total
1 ABJ belum mencapai target, perlu pemantauan rutin
5 5 5 15
minimal sekali seminggu di rumah tangga dan sekolah
2 Tinggi nya kasus DBD pada usia > 20 thn 5 5 4 14
3 Belum semua kasus diare di masyarakat terlaporkan
4 4 2 10
(seperti laporan dari kader dll)
4 Belum semua kasus diare balita di demonstrasikan
3 4 2 9
LROA
5 Masih ada suspek campak yang dirawat di tumbang
yang tidak diambil serum nya karena kendala petugas 2 4 3 9
labor

5
c) Mencari Akar Penyebab Masalah
1) Masih tingginya kasus DBD terutama anak usia sekolah

Methode Man
Keg. 4M tdk dilaksanakan
Kurangnya pemantauan guru
sekali seminggu
/masy pelaksanaan jumantik

Kurangnya Penjaringan dx
DBD, campak untuk
Kurangnya kesadaran warga masy
penatalaksanaan cepat
tentang PSN Plus

Masih tingginya
Disaat libur dan meninggalkan
rmh bak,dispenser,laci ,drom kasus DBD
dikosongkantddikosongkan terutama usia >
Tidak ada Belum ada dana untuk
20 tahun
penyediaan pemantauan jentik
Masih ada tanaman senter saat berkala,perlu swadaya
hidroponik yg mjadi t4 Kader jumantik masyarakat
perindukan nyamuk kel dan sekolah
turun

Enviroment Machine Money

d) Tabel Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Masalah Terpilih
1 Masih tingginya  Kurangnya a) Dibentuknya satu b) Dibentuknya satu rumah
pemantauan
kasus DBD rumah satu pemantau satu pemantau jumantik
masy
terutama anak usia pelaksanaan jumantik
jumantik
20 thn dan ABJ b) Sosialisasi pra survey c) Sosialisasi pra survey
belum sesuai target jentik kepada kader jentik kepada kader
jumantik jumantik
c) Survey jentik oleh d) Survey jentik oleh kader
kader jumantik jumantik
d) Monitoring e) Monitoring pemantauan
pemantauan guru ke guru ke dokcil untuk
dokcil untuk survey survey jentik sekolah
jentik sekolah setiap setiap minggu ( SUNTIK
minggu ( SUNTIK MANIS )
MANIS )

6
 Kurangnya a) Penkes melalui mobil f) Sosialisasi penkes
kesadaran warga
keliling dan penkes kepada pemangku
sekolah dan masy
tentang PSN Plus pemangku kepentingan tentang
kepentingan tentang pengendalian penyakit
bahaya DBD menular sep : DBD,
b) Sosialisasi penkes Campak dll
kepada pemangku g) Monitoring pelaksanaan
kepentingan tentang Gerakan Masyarakat
pengendalian sadar Lingkungan
penyakit menular sep : (GEMA DARLING )
DBD, Campak dll
c) Monitoring
pelaksanaan Gerakan
Masyarakat sadar
Lingkungan (GEMA
DARLING )
a) Penyediaan sarana PJB
 Tidak ada senter melalui h) Penyediaan sarana PJB
penyediaan
senter saat Kader pengadaan Puskesmas senter melalui
jumantik kel dan Maupun swadaya pengadaan Puskesmas
sekolah turun
masyarakat dan Maupun swadaya
Sekolah masyarakat dan Sekolah
 Kurangnya a) Pengiriman dan
penjaringan DX pengambilan sample i) Pengiriman dan
penyakit DBD,
campak u pengambilan sample
tatalaksana cepat

7
8

Anda mungkin juga menyukai