Universitas Diponegoro disingkat Undip, adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri

di Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Undip didirikan

pada tahun 1956 sebagai Perguruan Tinggi Swasta dan baru mendapat status sebagai
Perguruan Tinggi Negeri pada tahun 1961. Kata Diponegoro diambil dari nama
pahlawan nasional, yaitu Pangeran Diponegoro yang merupakan seorang pangeran
pengobar semangat kemerdekaan dari tindakan kolonialisme Belanda di awal abad
ke-18. Semangat ini turut menginspirasi pendirian Undip. Universitas Diponegoro
memperoleh akreditasi A (Sangat Baik) dengan skor 361 dari Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi yang berlaku sejak 2013-2018. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 52 Tahun 2015, Undip ditetapkan statusnya menjadi Perguruan
Tinggi Negeri Badan Hukum.

Sebagai salah satu universitas ternama, Undip memiliki 13 fakultas dengan

fasilitas-fasilitas pendukung yang cukup lengkap seperti rusunawa, masjid, rumah
sakit, stadion, menara kembar, gerbang serba guna, dan Widya Puraya dengan Widya
Puraya sebagai Vocal Point di kawasan Universitas Diponegoro.

Gedung Widya Puraya adalah gedung rektorat yang menjadi satu dengan
Perpustakaan pusat yang berlokasi di Jl. Prof. Sudharto SH, Gedung Widya Puraya,
Tembalang, Semarang, 50275. Arti Widya Puraya Sendiri berasal dari kata widya
(ilmu), dan puraya (rumah/istana). Pada pagi/sore hari biasanya banyak mahasiswa
dan warga sekitar yang berolah raga atau jogging di sekitar Widya Puraya. Di depan
Widya Puraya terdapat lapangan yang cukup luas, yang biasanya dijadikan tempat
berfoto, baik foto angkatan maupun foto organisasi kemahasiswaan lainnya.

Di samping Widya Puraya merupakan gedung SAM-WA yang berfungsi sebagai

tempat MWA (Majelis Wali Amanat) sebagai Pengawas Pengelolaan Undip dalam
bidang non Akademik (Psl 74, ayat 4 PP 52 Tahun 2015) dan melakukan fungsi
legislasi dengan membuat peraturan-peraturan yang disebut Peraturan MWA.