Anda di halaman 1dari 1

Aspek hukum

CIVIL ENGINEERING’17

PENINJAUAN ASPEK HUKUM TENTANG KERUNTUHAN


BANGUNAN DI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS TADULAKO
“KERUNTUHAN BANGUNAN DI FAKULTAS ILMU PEMERINTAHAN”

Dalam kegiatan peninjauan yang saya lakukan di Universitas Tadulako, terdapat satu
bangunan yang sangat menarik perhatian saya yaitu gedung yang terletak di Fakultas Ilmu
Pemerintahan. Gedung tersebut adalah gedung dekanat Fakultas Ilmu Pemerintahan. Gedung
tersebut sebenarnya sudah dalam tahap pemeliharaan akan tetapi mengalami keruntuhan
konstruksi akibat terjadinya gempa PASIGALA 28 September 2018.

Dari hasil peninjauan yang saya lakukan, keruntuhan bangunan ini disebabkan karena
kegagalan konstruksi pondaasi karena terlihat lapisan pondasi atas yang hancur dan
kehancuran pondasi lapisan bawah yang membuat bangunan turun sebelah dan runtuh akibat
gempa bumi yang terjadi. Nah sekarang coba kita tinjau dari salah satu struktur utama
bangunan yaitu kolom. Kita semua dapat melihat beberapa kolom bangunan ini lapisan
dindingnya telah hancur akan tetapi masih menyisahkan besinya dan masih dapat membuat
bangunan ini berdiri. Pada gambar di atas kita dapat melihat bagian yang hancur adalah
dinding bangunan tersebut. Hal ini biasanya dikarenakan campuran bahan konstruksi yang
kurang baik dan bahan yang digunakan kurang bagus.
Dari pembahasan di atas kini dapat saya simpulkan bahwa keruntuhan dinding dan
kehancuran pondasi yang terjadi pada bangunan tersebut diakibatkan pencampuran bahan dan
kualitas bahan yang kurang baik dan juga jenis tanah tempat bangunan ini berdiri kurang baik
sehingga setelah terjadi gempa yang berkekuatan 7,4 SR menyebabkan dinding yang tidak
kokoh dan pondasi yang ikut hancur menyebabkan gedung ini mengalami keruntuhan.

Anugrah / F 111 17 183

Anda mungkin juga menyukai