Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

2/Fisika Dasar/LFD

KALOR JENIS ZAT PADAT

1. TUJUAN
1. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter
2. Menentukan kalor jenis zat padat

2. PENGANTAR
Ketika anda membuat minuman kopi panas atau susu panas dalam cangkir keramik, anda
akan merasakan suhu cangkir keramik tidak terlalu panas dibandingkan suhu sendok
logam yang anda gunakan untuk mengaduk larutan kopi atau susu tersebut. Apa yang
menyebabkan perbedaan suhu cangkir keramik dengan suhu sendok logam tersebut?
Setiap zat atau benda memerlukan energi tiap satuan massa yang berbeda untuk
mengubah suhunya sebesar 1oC, ukuran ini disebut sebagai kalor jenis zat atau kalor jenis
benda. Pada percobaan ini anda akan menentukan kalor jenis suatu zat padat dengan
menggunakan kalorimeter. Kalorimeter dilindungi oleh sebuah wadah yang terbuat dari
bahan isolator panas yang baik yang memungkinkan kesetimbangan termal terjadi antara
zat tanpa adanya energi yang hilang ke lingkungan. Prinsipnya adalah apabila dua buah
atau lebih benda/zat yang suhunya berbeda digabungkan, maka akan terjadi perpindahan
energi (selanjutnya disebut kalor) dari benda/zat yang bersuhu lebih tinggi kepada
benda/zat yang bersuhu lebih rendah. Menurut azas Black, jumlah kalor yang dilepaskan
oleh benda/zat yang bersuhu lebih tinggi kepada benda/zat yang bersuhu lebih rendah
sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh benda/zat yang bersuhu lebih rendah dari
benda/zat yang bersuhu lebih tinggi tersebut. Secara matematis dapat dituliskan
Ql = Qm (5.1)
dengan Ql adalah jumlah kalor yang dilepas oleh benda/zat yang bertemperatur lebih
tinggi dan Qm adalah jumlah kalor yang diterima oleh benda/zat yang bertemperatur lebih
rendah. Bila kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sebuah benda/zat hanya
menyebabkan perubahan suhu benda/zat itu, maka jumlah kalor tersebut adalah
Q=mc T (5.2)
dimana Q adalah jumlah kalor (joule), m adalah massa benda (kg), c adalah kalor jenis
benda/zat (joule/kg oC) dan T adalah perubahan suhu (oC).

Termometer

Pengaduk
Tutup
Plastik

Air
Penyekat
Gabus

Gambar 5.1
Penampang irisan vertikal kalorimeter yang diisi air
Praktikum Fisika Dasar 1
Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

3. TUGAS AWAL
1. Jelaskan pengertian istilah kapasitas kalor dan kalor jenis suatu benda/zat!
2. Sebuah cangkir keramik berisi serbuk susu berada pada suhu ruang. Kemudian
air panas (suhunya lebih tinggi dari suhu ruang) dimasukkan ke dalam cangkir
keramik tersebut lalu diaduk menggunakan sendok logam dan setelah beberapa
saat dicapai keadaan kesetimbangan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
keadaan kesetimbangan tersebut?
3. Benda-benda/zat yang terdapat pada soal nomor dua berikut: cangkir keramik,
serbuk susu, air panas dan sendok logam, manakah benda/zat yang melepaskan
kalor dan benda/zat mana yang menerima kalor?
4. Tuliskanlah persamaan (5.1) dalam bentuk persamaan (5.2) untuk sistem fisis
yang digambarkan pada soal nomor dua. Anggap kapasitas kalor keramik Ck,
kapasitas kalor logam Cl, massa serbuk susu mb dan massa air ma.
5. Pada percobaan untuk menentukan kalor jenis zat padat ini, anda memerlukan
informasi tentang kalor jenis air (H2O). Berapakah kalor jenis air dan beberapa
logam (almunium, perak, besi, tembaga, timah dan lain-lain) menurut literatur.

4. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca [Ohauss, triple beam, 311 gram, 0,01 gram] 1 buah
2. Kalorimeter [bejana, pengaduk, tutup dan jaket] 1 buah
3. Termometer [0 – 100] oC 2 buah
4. Beker glas 500 ml 1 buah
5. Pemanas bunsen 1 buah
6. Kasa 1 buah
7. Loop 1 buah
8. Statip kaki tiga dengan capit buaya 1 set
9. Ketel aluminium 1 buah
10. Benang untuk mengikat secukupnya
11. Sendok capit 1 buah
12. Bahan-bahan [zat padat dan air]

5. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan 1: Menentukan kalor jenis kalorimeter
a. Catat temperatur, tekanan dan kelembaban laboratorium sebelum melakukan
percobaan.
b. Perhatikan ketika setiap akan melakukan penimbangan, harga skala pada alat ukur
yang akan dipergunakan harus menunjukkan angka nol atau indikator penunjuk
kesetimbangan berada pada posisi setimbang. Gunakan loop agar pengamatan
anda lebih teliti. Timbang massa kalorimeter dan pengaduknya tanpa pegangan
dan tutupnya (m1).
c. Isi kalorimeter dengan air sekitar 1/3 volumenya (± 100 ml), timbang kalorimeter
dengan air tersebut (m2).
d. Ukur dan catat suhu kalorimeter beserta air di dalamnya (T1).
e. Panaskan air (± 100 ml) dalam ketel aluminium (jangan sampai mendidih) lalu
ukur dan catat suhu air panas itu (T2). Mintalah bantuan dosen/asisten untuk
menyalakan pembakar Bunsen.
f. Masukkan air panas tersebut ke dalam kalorimeter.

Praktikum Fisika Dasar 2


Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

g. Tutup kalorimeter yang rapat kemudian aduk pelan-pelan dan perhatikan


kenaikan suhu dalam kalorimeter, jika dalam selang waktu yang cukup lama tidak
terdapat lagi kenaikan suhu, catat suhu dalam keadaan ini (Ta).
h. Timbang kalorimeter kembali beserta semua isinya (m3).
i. Bersihkan semua alat yang telah dipergunakan.

Apabila anda masih merasa kurang yakin dengan pengambilan data sesuai dengan
prosedur di atas, anda dapat mengulangi prosedur di atas sampai anda merasa yakin.

Catatan: Dari data yang anda peroleh pada kegiatan di atas, anda akan dapat
mementukan harga kapasitas kalor kaloraimeter ini, dan harga ini akan digunakan
pada pengolahan data percobaan selanjutnya.

Percobaan 2: Menentukan kalor jenis zat padat


a. Timbang massa kalorimeter dan pengaduknya tanpa pegangan dan tutupnya (m1).
b. Isi kalorimeter dengan air sekitar 1/3 volumenya (± 100 ml), timbang kalorimeter
dengan air tersebut (m2).
c. Ukur dan catat suhu kalorimeter beserta air di dalamnya (T1).
d. Timbang potongan-potongan zat padat yang tersedia (m3) dan tentukan jenis zat
padat tersebut.
e. Masukkan potongan-potongan zat padat tersebut dalam ketel aluminium yang
berisi air ± 100 ml.
f. Panaskan ketel almunium tersebut dan pastikan termometer menempel pada
potongan-potongan zat padat. Kemudian ukur dan catat suhu potongan-potongan
zat padat tersebut (T2), usahakan harganya di atas 70oC.
g. Angkat potongan-potongan zat padat dari ketel almunium dengan menggunakan
benang yang telah diikat, kemudian masukkan ke dalam kalorimeter yang telah
berisi air.
h. Tutup kalorimeter yang rapat kemudian aduk pelan-pelan dan perhatikan
kenaikan suhu dalam kalorimrter, jika dalam selang waktu yang cukup lama tidak
terdapat kenaikan suhu, catat suhu dalam keadaan ini, kita namakan sebagai suhu
keseimbangann (Ta).
j. Bersihkan semua alat yang telah dipergunakan.

Apabila anda masih merasa kurang yakin dengan pengambilan data sesuai dengan
prosedur di atas, anda dapat mengulangi prosedur di atas sampai anda merasa yakin.

6. TUGAS AKHIR
a. Berdasarkan data percobaan 1, hitunglah kapasitas kalor kalorimeter yang
digunakan!
b. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada soal a di atas, terbuat dari bahan
apakah kalorimeter tersebut?.
c. Berdasarkan data percobaan 2 dan harga kapasitas kalor kalorimeter yang telah
diketahui dari percobaan 1, hitunglah kalor jenis zat padat berdasarkan percobaan
yang anda lakukan!

Praktikum Fisika Dasar 3


Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

LEMBAR KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Identitas
Praktikan : Paraf Dosen
sebelum praktikum
Nama : …………………
NIM : ………..........…..
Tanda tangan : ………..........….

Partner :
Nama : 1……………… / 2. ..................
NIM : ……………......./ ..................... Paraf Dosen
Tanda tangan : ………….........../ ...................... sesudah praktikum

Tanggal praktikum : ………….……….


Judul praktikum : ………………….
…………...............

B. Data Percobaan

1. Kondisi laboratorium
Sebelum praktikum Sesudah praktikum
Tekanan : .................................. ..................................
Temperatur : .................................. ..................................
Kelembaban : .................................. ..................................

2. Percobaan 1
Tabel 1.a : Data percobaan massa
.
No. Benda Massa (kg)
Kalorimeter, tanpa termometer dan
1
tutupnya. (m1)
2 Kalorimeter dan air ± 100 ml. (m2)

3 Kalorimeter dan air ± 200 ml. (m3)

Praktikum Fisika Dasar 4


Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Tabel 1.b : Data percobaan suhu


.
No. Benda Suhu (oC)
1 Kalorimeter dan air ± 100 ml. (T1)
Air panas (± 100 ml) dalam ketel
2
aluminium. (T2)
Kalorimeter dan air ± 200 ml. (Suhu
3
kesetimbangan Ta)

3. Percobaan 2
Tabel 2.a : Data percobaan massa
.
No. Benda Massa (kg)
Kalorimeter, tanpa termometer dan
1
tutupnya. (m1)
2 Kalorimeter dan air ± 100 ml. (m2)
Potongan-potongan zat padat (m3)
3
Jenis zat padat adalah ……………………

Tabel 2.b : Data percobaan suhu


.
No. Benda Suhu (oC)
1 Kalorimeter dan air ± 100 ml. (T1)
Potongan-potongan zat padat dalam ketel
2
aluminium. (T2)
Kalorimeter, air ± 100 ml dan potongan-
3
potongan zat padat (Ta)

C. Pengolahan Data

Berdasarkan tabel data 1.a dan 1.b, tentukanlah kapasitas kalor kalorimeter. Harga
kalor jenis air dapat anda lihat di literatur.
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Praktikum Fisika Dasar 5


Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Berdasarkan tabel data 2.a dan 2.b serta harga kapasitas kalor kalorimeter yang telah
diperoleh dari percobaan 1, tentukanlah kalor jenis zat padat berdasarkan percobaan
yang telah anda lakukan.
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Bandingkan hasilnya dengan harga kalor jenis zat padat menurut literatur. Apabila
ada perbedaan, jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Sebutkan pula faktor-faktor
kesalahan yang mungkin muncul pada percobaan ini.
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Praktikum Fisika Dasar 6

Anda mungkin juga menyukai