Rencana Strategi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat Tahun
2014-2015 merupakan suatu bentuk tanggungjawab atas perubahan nomenklatur Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat
Nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera
Barat dengan perumusan indikator kinerja yang jelas, bisa dipertanggungjawabkan dan
terukur secara kuantitatif. Dengan demikian pola pelaksanaan kegiatan yang selama ini
berorientasi pada indikator kinerja output dan realisasi keuangan sudah lebih diarahkan
kepada pencapaian-pencapaian target kinerja hasil yang terukur dan mempunyai
dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan urusan pariwisata yang bersinergi dengan pengembangan ekonomi
kreatif Sumatera Barat menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Sumatera Barat. Beragam industri kreatif yang ada di Sumatera Barat seandainya
bisa dikelola dengan baik, akan bisa mendukung sektor pariwisata dengan
mendatangkan kunjungan yang lebih banyak baik wisatawan nusantara maupun
wisatawan mancanegara.
Perumusan Rencana dan Strategi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera
Barat tidak hanya dibuat untuk Tahun 2014-2015 saja tetapi diharapkan juga menjadi
dasar dan pedoman dalam penyusunan Rencana dan Strategi Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Sumatera Barat pada tahun-tahun berikutnya. Apalagi perubahan
nomenklatur dinas yang memasukkan unsur ekonomi kreatif membutuhkan tolak ukur
akhir peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Akhirnya besar harapan Kami penyusunan Renstra ini bisa bermanfaat sebagai
acuan bagi seluruh aparatur dinas dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembankan
kepadanya.
Padang, Desember 2014
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Sumatera Barat,
Bab I ......................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum .............................................................................................. 5
1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 7
1.4. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 7
Bab II ............................................................................................................ 11
2.1. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi .................................................................... 11
2.2. Sumber Daya SKPD ........................................................................................... 14
2.2.1. Sumber daya Aparatur ............................................................................ 14
2.2.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ....................................................... 20
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas .................................................................................... 21
2.4. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ................................................. 25
Bab IV ...................................................................................................................... 34
4.1. Visi dan Misi ...................................................................................................... 34
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ............................................................. 34
4.3. Strategi dan Kebijakan ...................................................................................... 36
Bab V ....................................................................................................................... 38
Bab VI ...................................................................................................................... 42
Lampiran
Tabel 1.1.
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegera (Wisman) ke Wilayah
Sumatera Barat dan Relatif Terhadap Regional Sumatera dan Nasional ..................... 3
Tabel 2.1.
Distribusi Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 15
Tabel 2.2.
Distribusi Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................... 16
Tabel 2.3.
Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. Sumbar ............... 20
Tabel 2.4.
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Tahun 2013 ........................................................ 22
Tabel 2.5.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Tahun 2013 ............................... 23
Tabel 3.1.
Jumlah Wisatawan Mancanegara lewat Pintu Imigrasi Tahun 2009-2013 ................... 27
Tabel 3.2.
Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara yang
Berkunjung ke Sumatera Barat dan Nasional Tahun 2012-2013 .................................. 27
Tabel 3.3.
Indeks Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara
yang Berkunjung ke Sumatera Barat Tahun 2012-2013 ............................................... 27
Tabel 3.4.
Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Tahun 2009-2013 ....................................... 28
Tabel 3.5.
Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara yang
Berkunjung ke Sumatera Barat dan Nasional Tahun 2012-2013 .................................. 28
Tabel 3.6.
Indeks Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara yang
Berkunjung ke Sumatera Barat Tahun 2012-2013 ...................................................................... 29
Tabel 3.7.
Data Perkembangan Jumlah Tamu Hotel (WNA dan WNI) Tahun 2010 – 2013 ........... 29
Tabel 5.1.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat
....................................................................................................................................... 40
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD .................... 42
Gambar 2.1.
Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera
Barat ........................................................................................................................ 14
Gambar 2.2.
Diagram Persentase Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 15
Gambar 2.3.
Diagram Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 17
Gambar 2.4.
Diagram Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Rentang Usia ......................... 18
Gambar 2.5.
Diagram Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Kepangkatan .......................... 19
Sektor ekonomi kreatif ini mampu menyerap tenaga kerja sebesar 7,4 juta orang
(6,9%) dari tenaga kerja nasional. Sehingga dapat dikatakan bahwa pariwisata
merupakan sebuah wahana yang sangat kuat bagi penciptaan lapangan pekerjaan dan
pertumbuhan ekonomi pada hampir semua negara di dunia ini.
Kontribusi sektor pariwisata dalam perekonomian Sumatera Barat tahun 2008
adalah sebesar Rp.17.302 milyar naik tahun 2012 menjadi Rp 43.912 milyar nilai ini
mencapai lebih dari 34,53% dari total PDRB Sumatera Barat itu sendiri. Kontribusi
terbesar itu berasal dari jasa hiburan rekreasi dan restoran, disamping pengangkutan,
komunikasi dan perdagangan besar dan kecil. Besarnya kontribusi sektor pariwisata
dalam pembentukan nilai PDRB provinsi Sumatera Barat tentunya sangat ditentukan
oleh pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke wilayah
destinasi Sumatera Barat, termasuk investasi pada usaha jasa pariwisata seperti pada
penyediaan jasa hotel dan jasa penyediaan makanan dan minuman pada restoran dan
rumah makan dengan suguhan khas kuliner masakan Minangkabau. Penyelenggaraan
jasa hiburan dan rekreasi, bahkan penyelenggaraan pertemuan, insentif, konferensi,
eksibisi/atau pameran.
% Wisman
% %
Wisman Wisman Wisman Sumatra
Tahun Wisman Wisman
Sumbar Sumatera Nasional terhadapWisman
Sumatera Nasional
Nasional
2009 51.002 1.669.923 6.323.730 3,05 0,81 26,41
2010 27.482 1.725.423 7.002.944 1,59 0,39 24,64
2011 30.585 1.954.728 7.649.731 1,56 0,40 25,55
2012 32.768 2.006.052 8.844.462 1,63 0,37 22,68
2013 44.135 2.154.697 8.802.129 2,05 0,50 24,48
Sumber: Pusdatin, Kemenparekraf, 2014
Adapun Uraian Tugas pada Sekretariat, Bidang, dan UPTD. pada Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga Dinas,
ketatausahaan, tatalaksana, humas, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta
hubungan masyarakat.Perencanaan program di kegiatan, formulasi data,
monitoring dan evaluasi kegiatan.
2. Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata
Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata mempunyai tugas
menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan
pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Struktur organisasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat adalah
sebagaimana gambar di bawah ini:
Jenis Kelamin
No Bidang Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Sekretariat 13 16 29
2 Bid. Pengembangan Destinasi 2 10 12
dan Daya Tarik Wisata
3 Bid. Pengembangan Ekraf 7 6 13
Berbasis Seni dan Budaya
4 Bid. Pengembangan Ekraf 6 6 12
Berbasis MDI
5 Bid. Pengembangan 7 5 12
Pemasaran Wisata
6 UPTD. Anjungan Sumbar TMII 10 11 21
Total 45 54 99
Sumber : Disparekraf Sumbar (data diolah)
Gambar 2.2.
Diagram Persentase Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Jenis Kelamin
45%
55%
Laki-laki
Perempuan
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa komposisi jumlah pegawai berjenis laki-laki
dan perempuan pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah proporsional
Tk. Pendidikan
No Bidang Jumlah
SD SMP SMA D-III S-1 S-2
1 Sekretariat 1 3 9 5 6 5 29
2 Bid. Pengembangan Destinasi dan 0 0 2 1 6 3 12
Daya Tarik Wisata
3 Bid. Pengembangan Ekraf Berbasis 0 0 6 0 6 1 13
Seni dan Budaya
4 Bid. Pengembangan Ekraf Berbasis 0 2 5 1 1 3 12
MDI
5 Bid. Pengembangan Pemasaran 0 0 5 2 3 2 12
Wisata
6 UPTD. Anjungan Sumbar TMII 2 2 3 2 11 1 21
Total 3 7 30 11 33 15 99
Sumber : Disparekraf Sumbar (data diolah)
33
30
15
11
Gambar 2.4.
Diagram Pegawai Disparekraf Sumbar Berdasarkan Rentang Usia
6%
18%
34%
42%
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai Disparekraf
berada pada usia produktif. Namun di sisi lain, jumlah pegawai yang akan memasuki usia
pensiun terbilang cukup banyak (34%). Dengan demikian Disparekraf harus memiliki
langkah antisipatif dalam menghadapi sejumlah pegawai yang akan pensiun dalam
beberapa tahun ke depan.
IV/d 1
IV/c 0
IV/b 2
IV/a 8
III/d 21
III/c 9
III/b 27
III/a 5
II/d 7
II/c 2
II/b 11
II/a 1
I/d 3
I/c 0
I/b 2
I/a 0
Tabel 2.3.
Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. Sumbar
Nomor
No Nama Barang Lokasi Luas (M2) Status
Register
I TANAH
1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 2,614 Pakai 0001
Kel. Belanti, Kec. Padang Utara
2 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Dibawah Kel.Ampang 240 Pakai 0004
Kec. Kuranji
3 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 174 Pakai 0005
Kec. Kuranji
4 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 174 Pakai 0006
Kec. Kuranji
5 Tanah bangunan rumah negara Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 174 Pakai 0007
Kec. Kuranji
II BANGUNAN
1 Kantor Dinas Parekraf Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 1,342 Pakai 0001
Kel. Belanti, Kec. Padang Utara
2 Auditorium Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 482 Pakai 0002
Kel. Belanti, Kec. Padang Utara
3 Rumah Dinas Jl. Danau Dibawah Kel.Ampang 233 Pakai 0003
Kec. Kuranji
4 Rumah Dinas Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 150 Pakai 0004
Kec. Kuranji
5 Rumah Dinas Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 150 Pakai 0005
Kec. Kuranji
6 Rumah Dinas Jl. Danau Singkarak Kel.Ampang 150 Pakai 0006
Kec. Kuranji
7 Gudang Arsip Jl. Khatib Sulaiman No. 7 Padang 70,24 Pakai 0021
8 Plang nama Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus Pakai 0022
9 Rumah Gadang Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 384 Pakai 0023
10 Balairung Jl. Raya TMII, Kel. Bambu Apus 701 Pakai 0024
Tabel 2.4.
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPDTahun 2013
CAPAIAN
No SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
KINERJA (%)
1. Meningkatnya dan berkembangnya a. Frekuensi pembinaan lembaga seni dan 17 30 176
lembaga seni dan sosial budaya budaya (kali)
2. Meningkatnya pemahaman dan a. Jumlah produk wisata budaya yang 350 434 124
pengamalan nilai-nilai adat dan dilestarikan
budaya b. Jumlah kunjungan ke museum 110.000 118.474 108
3. Meningkatnya jumlah dan kualitas a. Jumlah pembinaan terhadap pengelola wisata 2 2 100
kawasan wisata alam dan budaya alam (kali)
yang sudah tertata dengan baik b. Jumlah pembinaan terhadap pengelola wisata 2 3 150
budaya (kali)
4. Berkembangnya wisata seni dan a. Frekuensi event atraksi seni dan budaya (kali) 27 32 119
budaya
5. Meningkatnya jumlah kunjungan a. Jumlah kunjungan wisman ke kab./kota (org) 215.000 33,8 215
wisatawan nusantara dan atau 15,8
mancanegara b. Jumlah kunjungan wisnus ke kab./kota (org) 7.600.000 96,9 198,6
atau 48,8
c. Rata-rata lama tinggal wisman (hari) 3,5 4,38 125
d. Rata-rata lama tinggal wisnus (hari) 4,0 4,25 106
e. Rata-rata pengeluaran wisman ($) 200 196 98
f. Rata-rata pengeluaran wisnus (Rp.) 550.000 488.000 88,7
6. Meningkatnya kompetensi SDM a. Jumlah SDM yang ditingkatkan kompetensinya 310 497 160
pariwisata (org)
Tabel 2.5.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Tahun 2013
% REALISASI
NO PROGRAM / KEGIATAN
FISIK KEU.
I. Pemberdayaan Lembaga-lembaga Adat, Seni dan Budaya
1. Peningkatan Apresiasi Melalui Pameran dan Pergelaran Karya Seni 100 95
2. Pengembangan Sangggar-sanggar Seni Melalui Taman Budaya 100 87
3. Pengembangan Lembaga Seni dan Budaya Melalui Lomba Festival Tingkat
100 90
Lokal dan Nasional
4. Pengembangan Lembaga Seni dan Budaya Melalui Dialog dan Diskusi 100 89
Faktor Internal :
a) Kekuatan (Strengths) :
1. Tersedianya potensi daya tarik wisata baik wisata alam maupun wisata budaya;
2. Tersedianya alokasi anggaran pembangunan pariwisata daerah;
3. Tersedianya perda tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan
Sumatera Barat.
b) Kelemahan (Weaknesses) :
1. Kualitas dan kapasitas SDM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif belum
memadai;
2. Minimnya sarana dan prasarana penunjang pada objek wisata;
Faktor Eksternal :
a) Peluang (Opportunities) :
Tabel 3.2.
Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara
yang Berkunjung ke Sumatera Barat dan Nasional Tahun 2012-2013
Uraian 2012 2013
Rata-rata Pengeluaran Wisman Sumatera Barat 196 202,34
(US $) Nasional 142,69 149,31
Rata-rata Lama Tinggal Sumatera Barat 7,75 6,69
Wisman (hari) Nasional 7,70 7,65
Tabel 3.3.
Indeks Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara
yang Berkunjung ke Sumatera Barat Tahun 2012-2013
Tabel 3.4.
Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Tahun 2009-2013
Tabel 3.5.
Rata-rata Lama Tinggal dan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara
yang Berkunjung ke Sumatera Barat dan Nasional Tahun 2012-2013
Tujuan akhir dari itu semua adalah pencapaian angka indeks (perbandingan antara
kondisi Sumatera Barat dengan kondisi nasional) yang mendekati 1 (satu). Artinya rata-
rata lama tinggal Sumatera Barat mendekati atau sama dengan angka nasional, rata-rata
pengeluaran wisatawan nusantara mendekati atau sama dengan angka nasional. Untuk
Tahun 2012 dan 2013 bisa kita lihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7.
Data Perkembangan Jumlah Tamu Hotel (WNA dan WNI)
Tahun 2010 – 2013
Bulan 2010 2011 2012 2013
Januari 43.440 48.997 56.976 64.780
Februari 45.563 43.339 53.695 57.365
Maret 53.296 51.362 64.088 78.259
April 48.002 56.951 62.756 61.882
Mei 57.969 60.551 77.009 80.133
Juni 56.799 61.502 76.407 101.193
Juli 60.027 71.592 59.489 61.678
Agustus 36.847 34.562 61.834 82.410
September 52.624 62.042 65.903 81.257
Oktober 53.337 54.949 73.700 87.577
November 46.266 55.155 78.062 98.575
Desember 59.272 63.950 92.636 109.933
Jumlah 613.442 664.952 822.555 965.042
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat (VHTS)
3.2.2. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat yang sudah diinformasikan, maka arah dan
orientasi dari Kementerian sudah sejalan dengan arah dan orientasi Dinas Provinsi dan
selanjutnya juga sudah terjabarkan dan didukung oleh arah dan orientasi
penegmbangan kepariwisataan di masing-masing Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat.
Hal-hal terkait dengan kesepakatan dan penetapan destinasi utama di Sumatera Barat,
dukungan kelembagaan terkait, sinkronisasi data dan informasi, calendar event.
Dalam mewujudkan visi di atas, maka disusunlah misi Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi Sumatera Barat tahun 2014-2015 sebagai berikut :
1. Mengembangkan destinasi pariwisata berdaya saing internasional, berwawasan
lingkungan dan mampu mendorong pembangunan ekonomi Sumatera Barat
2. Mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan nilai tambah untuk
mendorong sektor pariwisata
3. Mengembangkan pemasaran pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan
nusantara dan mancanegara serta pembangunan pariwisata berkelanjutan
4. Mengembangkan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing
dan kredibel
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari misi yang disusun diatas adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya destinasi pariwisata yang berdaya saing internasional, berwawasan
lingkungan dan mampu mendorong pembangunan ekonomi Sumatera Barat;
Sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif
Sumatera Barat tahun 2014-2015 adalah:
1. Meningkatnya kualitas kawasan wisata alam dan budaya;
Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Sumatera Barat
1 Terwujudnya destinasi Meningkatnya kualitas Jumlah kawasan wisata alam 2 kawasan 1 kawasan
pariwisata yang berdaya saing kawasan wisata alam dan dan budaya yang
internasional, berwawasan budaya berkembang
lingkungan dan mampu
mendorong pembangunan
ekonomi Sumatera Barat
Strategi dan Kebijakan Dinas Pariwisata dan Ekonommi Kreatif Tahun 2014 – 2015
adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan dan Pembangunan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif :
Pembangunan dilaksanakan dengan tata kelola yang baik, terpadu
secara lintas sektor, lintas daerah, dan lintas pelaku serta mendorong
kemitraan sektor publik dan privat.
Pengembangan dan pembangunan destinasi wisata melalui objek dan
daya tarik wisata, aksessibilitas dan/transportasi pariwisata, prasarana
dan fasilitas umum yang mendukung pariwisata, pemberdayaan
masyarakat pariwisata, dan investasi wisata.
Pengembangan dan pembangunan pemasaran wisata melalui
kemitraan pemasaran wisata, sales mission dan pasar wisata,
pencitraan pariwisata, informasi pariwisata dan optimalisasi
pemanfaatan IT.
Pengembangan dan pembangunan ekonomi kreatif melalui
pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif dalam berbagai pameran dan
expose serta optimalisasi pemanfaatan IT.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Terwujudnya destinasi Meningkatnya Jumlah kawasan Program Meningkatnya jumlah 16 2 6.000 1 6.500. 25 14.000 Sumatera
pariwisata yang berdaya kualitas kawasan wisata alam dan Pengembangan kawasan wisata alam kawasan kawasan kawasan kawasan Barat
saing internasional, wisata alam dan budaya yang Destinasi dan Daya dan budaya yang
berwawasan lingkungan budaya berkembang tarik Wisata Alam difasilitasi
dan mampu mendorong dan Budaya pengembangannya
pembangunan ekonomi
Sumatera Barat
Terwujudnya usaha Pemberdayaan pelaku Jumlah pelaku Program Meningkatnya jumlah - - - 30 3.000 30 3.000 Sumatera
ekonomi kreatif yang dapat ekonomi kreatif ekonomi kreatif Pengembangan iven ekonomi kreatif pelaku pelaku Barat
meningkatkan nilai tambah berbasis seni dan Ekonomi Kreatif berbasis seni dan
untuk mendorong budaya Berbasis Seni dan budaya
sektor pariwisata Budaya
Terwujudnya Meningkatnya Jumlah tenaga Program Meningkatnya - 50 700 200 800 200 2.000 Sumatera
pengembangan kompetensi SDM kerja pariwisata Pengembangan kompetensi SDM orang orang orang Barat
sumberdaya pariwisata dan pariwisata dan yang memiliki SDM Pariwisata pariwisata dan
ekonomi kreatif yang ekonomi kreatif sertifikat profesi dan Ekonomi ekonomi kreatif
berdaya saing dan kredibel Jumlah SDM ekraf Kreatif - - 10 10 Sumatera
SB yang meningkat orang orang Barat
kompetensinya
Jumlah SDM ekraf - - 18 18 Sumatera
MDI yang orang orang Barat
meningkat
kompetensinya
INDIKATOR KINERJA
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
PENUTUP
Rencana Strategi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat Tahun
2014-2015 merupakan suatu bentuk tanggungjawab atas perubahan nomenklatur Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat
Nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera
Baratdengan perumusan indikator kinerja yang jelas, bisa dipertanggungjawabkan dan
terukur secara kuantitatif. Dengan demikian pola pelaksanaan kegiatan yang selama ini
berorientasi pada indikator kinerja output dan realisasi keuangan sudah lebih diarahkan
kepada pencapaian-pencapaian target kinerja hasil yang terukur dan mempunyai
dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan urusan pariwisata yang bersinergi dengan pengembangan ekonomi
kreatif Sumatera Barat menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Sumatera Barat. Beragam industri kreatif yang ada di Sumatera Barat seandainya
bisa dikelola dengan baik, akan bisa mendukung sektor pariwisata dengan
mendatangkan kunjungan yang lebih banyak baik wisatawan nusantara maupun
wisatawan mancanegara.
Perumusan Rencana dan Strategi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera
Barat tidak hanya dibuat untuk Tahun 2014-2015 saja tetapi diharapkan juga menjadi
dasar dan pedoman dalam penyusunan Rencana dan Strategi Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Sumatera Barat pada tahun-tahun berikutnya. Apalagi perubahan
nomenklatur dinas yang memasukkan unsur ekonomi kreatif membutuhkan tolak ukur
akhir peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat.