Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA

UJI T

Disusun oleh:
1. Dewi Ayu Nurjanah (C41181581)
2. Pratama Putra Santoso (C41181603)
3. Alfi Anwar Ferdiansyah (C41181832)
4. Syauqi Ubaidillah (C41181880)
5. Moh Fadhil Al Huzaini (C41182268)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS UNGGAS


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia nikmatnya sehingga
makalah STATISTIKA yang berjudul “UJI T” ini dapat diselesaikan dengan
maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu saya ucapkan
terima kasih.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh
karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian untuk saya jadikan sebagai bahan evaluasi. Demikian, semoga
makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang menambah pengetahuan.

Jember, Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Latar belakang ..................................................................................................... 1
Rumusan masalah ................................................................................................ 1
Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
Pengertian uji-T ................................................................................................... 2
Pengujian hipotesis 1 sampel .............................................................................. 3
Pengujian hipotesis 2 sampel .............................................................................. 4
BAB III ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
KESIMPULAN ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan
untuk mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang
diambil. Seandainya sampel yang diambil merupakan sampel yang saling
berhubungan, maka akan timbul suatu permasalahan bagaimana cara
(metode) menganalisisnya dan uji statistik apa yang digunakan. Salah satu uji
statistik parametrik digunakan adalah uji T-test dependent.

T - test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh
William Seely Gosset pada tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu
uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang
digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sempel. Bila duhubungkan dengan
kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji t dengan
2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk sampel bebas
(independent) dan uji t untuk sampel berpasangan (paired).

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud uji-T?
2. Apa yang dimaksud dengan pengujian hipotesis 1 sampel?
3. Apa yang dimaksud dengan pengujian hipotesis 2 sampel?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian uji-T.
2. Untuk mengetahui pengertian pengujian hipotesis 1 sampel.
3. Untuk mengetahui pengertian pengujian hipotesis 2 sampel.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian uji-T


Sebagai salah satu tes statistik parametrik, Tes “t” mula pertama
dikembangkan oleh William Seely Gosset pada 1915. Pada waktu itu ia
menggunakan nama samaran Student, dan huruf “t” yang terdapat dalam
istilah Tes “t” itu diambilkan huruf terakhir dari nama beliau. Itu pula
sebabnya mengapa Tes “t” sering juga disebut dengan nama atau istilah
Student t.
Tes “t” atau “t” Test, adalah salah satu tes statistik yamg dipergunakan
untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan
bahwa diantara dua buah Mean Sampel yang diambil secara random dari
populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Sampel adalah suatu proporsi kecil dari populasi yang seharusnya diteliti,
yang dipilih atau ditetapkan untuk keperluan analisis. Dengan meneliti
sampelnya saja peneliti berharap akan dapat menarik kesimpulan tertentu yang
akan dikenakan terhadap populasinya. Menarik kesimpulan secara umum
terhadap populasi dengan hanya menggunakan sampel inilah yang kita kenal
dengan istilah: generalisasi.
Sudah barang tentu agar penarikan kesimpulan (inferensi) itu tidak terlalu
jauh menyimpang dari populasinya, pengambilan sampel tidak boleh
dilakukan secara sembrono, melainkan dengan kecermatan dan kesengajaan
serta keyakinan tertentu, sehingga pengaruh faktor “kebetulan saja” (by
chance) dapat diestimasikan (dapat diperkirakan).
Salah satu tugas statistik inferensial adalah memperkirakan atau membuat
estimasi seberapa jauhkan kiranya hasil pengukuran yang dilakukan terhadap
sampel menyimpang dari hasil pengukuran yang dilakukan terhadap populasi
(jika seandainya terhadap populasi itu dilakukan pengukuran).

2
2.2 Pengujian hipotesis 1 sampel
Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One
Sample t-test Method, merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika
rata-rata suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta
tertentu. Uji t dipakai jika jumlah data sampel di bawah 30. (krisna, 2019)
Syarat uji t satu sampel :
 Data merupakan data kuantitatif
 Memenuhi asumsi berdistribusi normal
Uji t satu sampel (one sample t-test) digunakan untuk menguji apakah suatu
nilai berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
Contohnya adalah bila seorang peneliti ingin mengetahui efektivitas
penggunaan pupuk A terhadap produktivitas tanaman padi, peneliti tersebut
melakukan uji pada 10 petak sawah dan hasilnya masing-masing (ton/ha):

Dan diketahui rata-rata produktivitas nasional adalah 5 ton/ha, serta taraf


kepercayaan yang dikehendaki adalah 0.05.
tidak mengetahui besarnya standar deviasi populasi serta hanya mengambil
sebanyak 10 sampel, maka uji t bisa digunakandan standar deviasi populasi
diestimasi menggunakan standar deviasi sampel, yaitu 0,10. Sehingga perhitungan
ujinya adalah sebagai berikut:
(a) cari rata-rata sampel:

(b) hitung standar deviasi sampel, dalam hal ini 0,09;

3
(c) hitung harga t hitung:

(d) cari harga t tabel, dimana t(α,df) t(0.05, 9)= 2,82,


(e) tarik kesimpulan, dalam hal ini karena harga t tabel (2,82) < t hitung (4,58),
maka Ho ditolak yang berarti “produktivitas yang diperoleh ketika pupuk A
diaplikasikan berbeda secara signifikan dengan rata-rata produktivitas nasional”.
(ilham, 2013)

2.3 Pengujian hipotesis 2 sampel


A. Uji T untuk sampel bebas (Independent)
Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan
untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat
independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam
populasi. Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak
dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain.
Barangkali, kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi
mengenai ragam populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di
kehidupan nyata. Oleh karena itu secara umum, uji-t (baik 1-sampel, 2-
sampel, independen maupun paired) adalah metode yang paling sering
digunakan. (kurniawan, 2008)
Uji independent sample t-test adalah salah satu cara untuk
mengetahui apakah dua kelompok sampel memiliki perbedaan rata-rata
secara signifikan atau tidak, ada banyak cara untuk melaksankan uji-t
tersebut, bisa dengan menggunakan software olah data
statitstik semisala SPSS, MINITAB, dengan perhitungang

4
menggunakan micorosoft excel maupun bisa dengan perhitungan manual.
(dianto, 2016)

Perhitungan menggunakan rumus:

5
Misalkan dalam suatu sekolah, akan diuji apakah ada perbedaan rata-rata nilai
matematika siswa kelas A dengan siswa kelas B?

Hipotesis Uji:
Ho : Rata-rata nilai matematika siswa kelas A dan B sama.
Ha : Rata-rata nilai matematika siswa kelas A dan B tidak sama.
Statistik Uji :
Pilih nilai signifikansi (alpha) 5%, dan

6
Dan t-tabel = 2,069 (dapat dilihat dari tabel t dengan df = 11+14-2 = 23 dan
karena uji dua sisi maka nilai alpha / 2 = 2,5%)
Keputusan :
t=4,197 > t-tabel=2,069, sehingga Ho ditolak.

Kesimpulan :
Tidak ada perbedaan rata-rata nilai matematika kelas A dengan kelas B.

Note :
Ho ditolak jika : -(t-hitung) < -(t-tabel) atau t-hitung > t-tabel
Ho dterima jika : -(t-tabel) < t-hitung < t-tabel.

B. Uji T untuk sampel berpasangan (Paired)

Pada Paired Sample T Test digunakan uji beda mean untuk satu sampel yang
diberikan perlakuan yang berbeda. Jumlah sampel harus sama, dan pengujiannya
kuga sama dengan sebelumnya untuk melihat perbedaan mean dari sampel
tersebut sebelum dan sesudah diberi perlakuan dan manakah yang lebih
tinggi/rendah apakah sampel yang sebelum /sesudah diberi perlakuan.

7
Rumus perhitungannya adalah :

dimana

nilai r adalah nilai korelasi antara sampel sebelum diberikan perlakuan dengan
setelah diberikan perlakuan

Contoh :
Seorang mahasiswa dalam penelitiannya ingin mengetahui apakah ada
peningkatan rata-rata antara nilai matematika sebelum diadakan les dengan
sesudah diadakan les matematika. Sampel yang diambil sebanyak 20 siswa, yaitu :

8
Perhitungan nilai t :
dengan nilai korelasi r=0,479

Hipotesis Uji :
Ho : Tidak terjadi peningkatan rata-rata nilai matematika siswa sebelum dengan
sesudah diadakan les
Ha : Terjadi peningkatan rata-rata nilai matematika siswa sebelum dengan
sesudah diadakan les

9
Hipotesis Statistik :
Ho : M1 <= M2
Ha : M1 > M2

Statistik Uji :
Pilih nilai sigfinikansi alpha 5% dan uji satu arah dengan nilai derajat bebas
df=20-1=19 diperoleh t-tabel=1,729.

Keputusan :

Nilai t-hitung=-3,34 berarti uji pihak kiri sehingga t-hitung=-3,34< - t-tabel= -


1,729 Ho ditolak dan Ha diterima.

Kesimpulan :
Terjadi peningkatan rata-rata nilai matematika siswa sebelum dengan sesudah
diadakan les.
Note : dari nilai t-hitung yang negatif mengindikasikan bahwa nilai sebelum les
lebih rendah dibandingkan dengan nilai sesudah les.

10
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Tes “t” atau “t” Test, adalah salah satu tes statistik yamg dipergunakan
untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan
bahwa diantara dua buah Mean Sampel yang diambil secara random dari
populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

dianto. (2016, september 8). uji independent sample t-test secara manual.
Retrieved november 15, 2019, from aksiomatik:
https://aksiomatik.wordpress.com/2016/09/08/uji-independent-sample-t-
test-secara-manual/

ilham. (2013, april 5). uji t satu sampel. Retrieved november 15, 2019, from
freelearningji: https://freelearningji.wordpress.com/2013/04/05/uji-t-satu-
sampel/

krisna. (2019, november 15). data riset. olah data, pp. 1-5.

kurniawan, d. (2008). ineddeni. uji t sampel 2 independent, 1-5.

12

Anda mungkin juga menyukai