UJI T
Disusun oleh:
1. Dewi Ayu Nurjanah (C41181581)
2. Pratama Putra Santoso (C41181603)
3. Alfi Anwar Ferdiansyah (C41181832)
4. Syauqi Ubaidillah (C41181880)
5. Moh Fadhil Al Huzaini (C41182268)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia nikmatnya sehingga
makalah STATISTIKA yang berjudul “UJI T” ini dapat diselesaikan dengan
maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu saya ucapkan
terima kasih.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh
karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian untuk saya jadikan sebagai bahan evaluasi. Demikian, semoga
makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang menambah pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan
untuk mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang
diambil. Seandainya sampel yang diambil merupakan sampel yang saling
berhubungan, maka akan timbul suatu permasalahan bagaimana cara
(metode) menganalisisnya dan uji statistik apa yang digunakan. Salah satu uji
statistik parametrik digunakan adalah uji T-test dependent.
T - test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh
William Seely Gosset pada tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu
uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang
digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sempel. Bila duhubungkan dengan
kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji t dengan
2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk sampel bebas
(independent) dan uji t untuk sampel berpasangan (paired).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian uji-T.
2. Untuk mengetahui pengertian pengujian hipotesis 1 sampel.
3. Untuk mengetahui pengertian pengujian hipotesis 2 sampel.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Pengujian hipotesis 1 sampel
Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One
Sample t-test Method, merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika
rata-rata suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta
tertentu. Uji t dipakai jika jumlah data sampel di bawah 30. (krisna, 2019)
Syarat uji t satu sampel :
Data merupakan data kuantitatif
Memenuhi asumsi berdistribusi normal
Uji t satu sampel (one sample t-test) digunakan untuk menguji apakah suatu
nilai berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
Contohnya adalah bila seorang peneliti ingin mengetahui efektivitas
penggunaan pupuk A terhadap produktivitas tanaman padi, peneliti tersebut
melakukan uji pada 10 petak sawah dan hasilnya masing-masing (ton/ha):
3
(c) hitung harga t hitung:
4
menggunakan micorosoft excel maupun bisa dengan perhitungan manual.
(dianto, 2016)
5
Misalkan dalam suatu sekolah, akan diuji apakah ada perbedaan rata-rata nilai
matematika siswa kelas A dengan siswa kelas B?
Hipotesis Uji:
Ho : Rata-rata nilai matematika siswa kelas A dan B sama.
Ha : Rata-rata nilai matematika siswa kelas A dan B tidak sama.
Statistik Uji :
Pilih nilai signifikansi (alpha) 5%, dan
6
Dan t-tabel = 2,069 (dapat dilihat dari tabel t dengan df = 11+14-2 = 23 dan
karena uji dua sisi maka nilai alpha / 2 = 2,5%)
Keputusan :
t=4,197 > t-tabel=2,069, sehingga Ho ditolak.
Kesimpulan :
Tidak ada perbedaan rata-rata nilai matematika kelas A dengan kelas B.
Note :
Ho ditolak jika : -(t-hitung) < -(t-tabel) atau t-hitung > t-tabel
Ho dterima jika : -(t-tabel) < t-hitung < t-tabel.
Pada Paired Sample T Test digunakan uji beda mean untuk satu sampel yang
diberikan perlakuan yang berbeda. Jumlah sampel harus sama, dan pengujiannya
kuga sama dengan sebelumnya untuk melihat perbedaan mean dari sampel
tersebut sebelum dan sesudah diberi perlakuan dan manakah yang lebih
tinggi/rendah apakah sampel yang sebelum /sesudah diberi perlakuan.
7
Rumus perhitungannya adalah :
dimana
nilai r adalah nilai korelasi antara sampel sebelum diberikan perlakuan dengan
setelah diberikan perlakuan
Contoh :
Seorang mahasiswa dalam penelitiannya ingin mengetahui apakah ada
peningkatan rata-rata antara nilai matematika sebelum diadakan les dengan
sesudah diadakan les matematika. Sampel yang diambil sebanyak 20 siswa, yaitu :
8
Perhitungan nilai t :
dengan nilai korelasi r=0,479
Hipotesis Uji :
Ho : Tidak terjadi peningkatan rata-rata nilai matematika siswa sebelum dengan
sesudah diadakan les
Ha : Terjadi peningkatan rata-rata nilai matematika siswa sebelum dengan
sesudah diadakan les
9
Hipotesis Statistik :
Ho : M1 <= M2
Ha : M1 > M2
Statistik Uji :
Pilih nilai sigfinikansi alpha 5% dan uji satu arah dengan nilai derajat bebas
df=20-1=19 diperoleh t-tabel=1,729.
Keputusan :
Kesimpulan :
Terjadi peningkatan rata-rata nilai matematika siswa sebelum dengan sesudah
diadakan les.
Note : dari nilai t-hitung yang negatif mengindikasikan bahwa nilai sebelum les
lebih rendah dibandingkan dengan nilai sesudah les.
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Tes “t” atau “t” Test, adalah salah satu tes statistik yamg dipergunakan
untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan
bahwa diantara dua buah Mean Sampel yang diambil secara random dari
populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
dianto. (2016, september 8). uji independent sample t-test secara manual.
Retrieved november 15, 2019, from aksiomatik:
https://aksiomatik.wordpress.com/2016/09/08/uji-independent-sample-t-
test-secara-manual/
ilham. (2013, april 5). uji t satu sampel. Retrieved november 15, 2019, from
freelearningji: https://freelearningji.wordpress.com/2013/04/05/uji-t-satu-
sampel/
krisna. (2019, november 15). data riset. olah data, pp. 1-5.
12